• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIKA MATEMATIK S1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIKA MATEMATIK S1"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Pengajar:

Dr. Rippi Maya, M.Pd.

Beberapa Distribusi Khusus Kontinu

Pertemuan Ke-13 12 Mei 2020

STATISTIKA

MATEMATIK

S1

(2)

2

Semoga Ananda semua

dalam keadaan sehat

hari ini dan selalu

dalam lindungan Allah

swt.

(3)

MATERI

YANG

AKAN

DIBAHAS

Beberapa distribusi kontinu khusus:

A.

Distribusi Seragam Kontinu

B.

Distribusi Gamma,

C.

Distribusi Eksponensial,

D.

Distribusi Khi-Kuadrat,

E.

Distribusi Beta.

3

Jangan lupa presensi online, ya.

(4)

A. Distribusi Seragam

Definisi:

Peubah acak X dikatakan berdistribusi Seragam, jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk:

𝑓 𝑥 = 1

𝛽 − 𝛼 , 𝛼 < 𝑥 < 𝛽 0, 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi

seragam adalah 𝑆 𝑥; 𝛼, 𝛽 , artinya peubah acak X

(5)

Rataan, Varians dan Fungsi Pembangkit Momen dari peubah acak berdistribusi seragam 1. Rataan: μ = 1 2 𝛼 + 𝛽 2. Varians: 𝜎2 = 1 12 𝛽 − 𝛼 2

3. Fungsi pembangkit momen: 𝑀𝑥 𝑡 = 𝑒𝛽𝑡 − 𝑒𝛼𝑡, 𝑡 ≠ 0

1, 𝑡 = 0

Contoh 1:

Misalkan fungsi densitas dari X berbentuk: 𝑓 𝑥 = 1

5, 0 < 𝑥 < 5 0, untuk 𝑥 lainnya a) Hitunglah 𝑃 1 < 𝑋 < 4

b) Tentukan fungsi distribusi 𝐹(𝑥), lalu hitung 𝑃(𝑋 > 2) dari fungsi distribusinya.

(6)

Jawab:

a) Peluang 𝑃 1 < 𝑋 < 4 = 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1 5𝑑𝑥 = 𝑥 5 1 4 = 45 − 15 = 35 4 1 4 1 b) Untuk 𝑥 < 0, 𝐹 𝑥 = 0 Untuk 0 ≤ 𝑥 < 5, 𝐹 𝑥 = 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 + 0 −∞ 𝑥 −∞ 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑥 0 0 𝑑𝑡 + 0 −∞ 1 5 𝑑𝑡 = 𝑥 0 1 5 𝑡 0 𝑥 = 15 𝑥 6

(7)

Untuk 𝑥 > 5, 𝐹 𝑥 = 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 + 0 −∞ ∞ −∞ 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 + 5 0 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 ∞ 5 = 0 𝑑𝑡 + 0 −∞ 1 5 𝑑𝑡 5 0 + 0 𝑑𝑡 ∞ 5 = 15 𝑑𝑡 = 5 0 1 5 𝑡 0 5 = 1.

Jadi fungsi distribusinya adalah 𝐹 𝑥 =

0, 𝑥 < 0

1

5𝑥, 0 ≤ 𝑥 < 5

1, 𝑥 ≥ 5

Dari fungsi distribusi 𝐹 𝑥 dapat dihitung peluang

𝑃 𝑋 > 2 = 1 − 𝑃 𝑋 < 2 = 1 − 𝐹 2 = 1 − 15 2 = 35.

(8)

B. Distribusi Gamma

Definisi:

Peubah acak X dikatakan berdistribusi Gamma, jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk:

𝑓 𝑥 =

1

𝛽𝛼.Γ 𝛼 𝑥𝛼−1.𝑒−𝑥 𝛽, 𝑥 > 0, 𝛼 > 0,𝛽 > 0

0, 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi Gamma

adalah 𝐺(𝑥; 𝛼, 𝛽) artinya peubah acak X berdistribusi Gamma

(9)

Untuk memudahkan menghitung fungsi gamma 𝛤 𝛼 , berikut ini diberikan beberapa definisi tentang fungsi gamma.

Definisi Fungsi Gamma:

Fungsi gamma didefinisikan sebagai 𝛤 𝛼 = 𝑥0∞ 𝛼−1.𝑒−𝑥 𝑑𝑥, untuk 𝛼 > 0. Rumus rekursi untuk fungsi gamma adalah 𝛤 𝛼 + 1 = 𝛼. 𝛤 𝛼 .

Definisi Fungsi Gamma dengan Faktorial:

Jika 𝛼 adalah bilangan bulat positif, maka 𝛤 𝛼 + 1 = 𝛼!

(10)

Catatan: Untuk 𝛼 = 1, maka Γ 1 = 𝑥1−1.𝑒−𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒−𝑥𝑑𝑥 = lim𝑏 ∞ 𝑒−𝑥𝑑𝑥 𝑏 0 ∞ 0 ∞ 0 = lim𝑏 ∞ − 𝑒−𝑥 0 𝑏 = lim𝑏 ∞ −𝑒−𝑏 + 1 = lim𝑏 ∞ −𝑒−𝑏 + 1 = 0 + 1 = 1 = 0! Untuk 𝛼 = 2, diperoleh 𝛤 2 = 1! = 1.

Untuk 𝛼 = 3,diperoleh 𝛤 3 = 2! = 2, dan seterusnya.

(11)

Rataan, Varians dan Fungsi Pembangkit Momen dari peubah acak berdistribusi Gamma:

1. Rataan: 𝜇 = 𝛼𝛽

2. Varians: 𝜎2 = 𝛼𝛽2

3. Fungsi pembangkit momen: 𝑀𝑥 𝑡 = 1 − 𝛽𝑡 −𝛼; 𝑡 < 1

𝛽.

Contoh 2:

Misalkan peubah acak X berdistribusi gamma dengan parameter 𝛼 = 2 dan 𝛽 = 3.

Hitunglah peluang bahwa X berharga lebih dari 4.

(12)

Jawab:

Bentuk baku dari fungsi densitas peubah acak X adalah 𝑓 𝑥 =

1

𝛽𝛼. Γ 𝛼 𝑥𝛼−1.𝑒−𝑥 𝛽, 𝑥 > 0, 𝛼 > 0, 𝛽 > 0

0, 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

Dengan 𝛼 = 2 dan 𝛽 = 3, diperoleh fungsi densitas

𝑓 𝑥 = 32. Γ 2 𝑥1 2−1.𝑒−𝑥 3, 𝑥 > 0

0, 𝑥 lainnya

Karena Γ 2 = 1! = 1, maka fungsi densitasnya menjadi

𝑓 𝑥 = 19 𝑥. 𝑒−𝑥 3, 𝑥 > 0 0, 𝑥 lainnya

(13)

Untuk 𝑃 𝑥 > 4 = 1 9 𝑥. 𝑒−𝑥/3𝑑𝑥 = 1 9 𝑏 ∞lim 𝑥. 𝑒−𝑥/3𝑑𝑥 𝑏 4 ∞ 4

Dengan menggunakan integral parsial 𝑢𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − 𝑣𝑑𝑢, dapat diselesaikan integral di atas.

Misalkan 𝑢 = 𝑥 maka 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥 𝑑𝑣 = 𝑒−𝑥/3𝑑𝑥 maka 𝑣 = 𝑒−𝑥/3𝑑𝑥` = −3 𝑒−𝑥/3, sehingga 𝑥. 𝑒−𝑥/3𝑑𝑥 𝑏 4 = −3𝑥𝑒−𝑥/3 4 𝑏 + 3 𝑒−𝑥/3𝑑𝑥 = −3𝑏𝑒−𝑏 3 + 12𝑒−4/3 𝑏 4 − 9 𝑒−𝑥/3 4 𝑏 = −3𝑏𝑒−𝑏 3 + 12𝑒−4/3 − 9 𝑒−𝑏 3 − 𝑒−4 3 = −3𝑏𝑒−𝑏 3 − 9𝑒−𝑏 3 + 21𝑒−4 3 13

(14)

Jadi 𝑃 𝑥 > 4 = 1

9 𝑏 ∞lim −3𝑏𝑒−𝑏 3− 9𝑒−𝑏 3 + 21𝑒−4 3

= 19 lim𝑏 ∞ −3𝑏𝑒−𝑏 3 − 9𝑒−𝑏 3 + 21𝑒−4 3 = 19 0 + 0 + 21𝑒−4 3 = 219 𝑒−4 3 ≈ 219 0,2725 ≈ 0,6359.

(15)

C. Distribusi Eksponensial

Distribusi eksponensial diperoleh dari distribusi Gamma

dengan 𝛼 = 1 dan 𝛽 = 𝜃.

Definisi:

Peubah acak X dikatakan berdistribusi Eksponensial, jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk:

𝑓 𝑥 = 1𝜃 . 𝑒−𝑥/𝜃 , 𝑥 > 𝜃, 𝜃 > 0 0, 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi

eksponensial adalah 𝐸𝑥𝑝 𝑥; 𝜃 , artinya peubah acak X

(16)

Rataan, Varians dan Fungsi Pembangkit Momen dari peubah acak berdistribusi Eksponensial:

1. Rataan: 𝜇 = 𝜃

2. Varians: 𝜎2 = 𝜃2

3. Fungsi pembangkit momen: 𝑀𝑥 𝑡 = 1 − 𝜃𝑡 −1;𝑡 < 1

𝜃 .

Contoh 3:

Misalkan peubah acak Y berdistribusi eksponensial dengan parameter 𝜃 = 3.

Hitung peluang bahwa Y bernilai lebih dari 2.

(17)

Jawab:

Fungsi densitas dari Y adalah

ℎ 𝑦 = 13 𝑒−𝑦 3, 𝑦 > 0 0, untuk 𝑦 lainnya 𝑃 𝑌 > 2 = 1 − 𝑃 𝑌 ≤ 2 = 1 − 13 𝑒−𝑦3𝑑𝑦 2 0 = 1 − 13 𝑒−𝑦3𝑑𝑦 2 0 = 1 − 13 −3𝑒−𝑦3 0 2 = 1 + 𝑒−23 − 1 = 𝑒−23 = 0,5134. 17

(18)

D. Distribusi Khi-Kuadrat

Distribusi Khi-kuadrat diperoleh dari distribusi Gamma

dengan

𝛼 = 𝑣/2

dan

𝛽 = 2

.

Definisi:

Peubah acak X dikatakan

berdistribusi Khi-kuadrat

, jika

dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk:

𝑓 𝑥 =

1

2

𝜈 2

. Γ 𝜈2

𝑥

𝜈−2 2

. 𝑒

−𝑥 2

,

𝑥 > 0

0,

𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi

khi-kuadrat adalah

𝜒

2

𝜈

artinya peubah acak X berdistribusi

Khi-kuadrat dengan derajat kebebasan

𝑣

.

(19)

Rataan, Varians dan Fungsi Pembangkit Momen dari peubah acak berdistribusi Khi-Kuadrat:

1. Rataan: 𝜇 = 𝜈

2. Varians: 𝜎2 = 2𝜈

3. Fungsi pembangkit momen: 𝑀𝑥 𝑡 = 1 − 2𝑡 −𝜈2; 𝑡 < 1

2

Contoh 4:

Jika peubah acak X berdistribusi khi-kuadrat dengan derajat kebebasan 𝜈 = 4, maka

tentukan fungsi pembangkit momen dari 𝑌 = 𝑋

2 − 1.

(20)

Jawab:

Fungsi pembangkit momen dari X berbentuk:

𝑀𝑥 𝑡 = 1 − 2𝑡 −2; 𝑡 < 12

Jika 𝑌 = 𝑋

2 − 1, maka fungsi pembangkit momen dari Y adalah

𝑀𝑦 𝑡 = 𝐸 𝑒𝑡𝑌 = 𝐸 𝑒𝑡 𝑋2−1 = 𝐸 𝑒𝑡𝑋2 . 𝑒−𝑡 = 𝑒−𝑡𝐸 𝑒𝑡𝑋2

= 𝑒−𝑡.𝑀𝑥 2 = 𝑒𝑡 −𝑡. 1 − 2 2𝑡

−2

= 1 − 𝑡𝑒−𝑡 2.

Jadi fungsi pembangkit momen dari Y adalah 𝑀𝑦 𝑡 = 𝑒−𝑡

1−𝑡 2.

(21)

Definisi:

Peubah acak X dikatakan berdistribusi Beta, jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk:

𝑓 𝑥 = Γ 𝛼 .Γ 𝛽 . 𝑥Γ 𝛼 + 𝛽 𝛼−1. 1 − 𝑥 𝛽−1, 0 < 𝑥 < 1, 𝛼 > 0,𝛽 > 0

0, 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi Beta adalah

𝐵 𝑥; 𝛼,𝛽 artinya peubah acak X berdistribusi Beta dengan parameter

α dan β.

21

(22)

Rataan, Varians dari peubah acak berdistribusi Beta:

1. Rataan: 𝜇 = 𝛼 𝛼+𝛽 2. Varians: 𝜎2 = 𝛼𝛽 𝛼+𝛽 2 𝛼+𝛽+1 Contoh 5:

Jika peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter 𝛼 = 1 dan 𝛽 = 4, maka hitung: a) Rataan 𝜇

b) Peluang bahwa X bernilai paling sedikit 1 4.

(23)

Jawab:

Fungsi densitas dari X dengan parameter 𝛼 = 1 dan 𝛽 = 4 berbentuk: 𝑓 𝑥 = Γ 𝛼 .Γ 𝛽Γ 𝛼+𝛽 . 𝑥𝛼−1. 1 − 𝑥 𝛽−1 = Γ 1 .Γ 4Γ 1+4 . 𝑥1−1 1 − 𝑥 4−1

= 0! .3! . 1. 1 − 𝑥4! 3 = 4 1 − 𝑥 3. Jadi fungsi densitas dari X adalah

𝑓 𝑥 = 4 1 − 𝑥0, 3, 0 < 𝑥 < 1𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

(24)

a) Rataan 𝜇 = 𝐸 𝑋 = 𝑥. 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 =∞ −∞ 𝑥. 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 + 𝑥. 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 + 𝑥. 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ∞ 1 1 0 0 −∞ = 𝑥. 0 𝑑𝑥 + 𝑥.4 1 − 𝑥 3𝑑𝑥 + 𝑥. 0𝑑𝑥 ∞ 1 1 0 0 −∞ = 0 + 4 𝑥 1 − 𝑥 3𝑑𝑥 + 0 = 1 0 4 𝑥 1 − 𝑥 3𝑑𝑥 = 1 0 4𝐵 2,4 (∗) Catatan (*):

Definisi fungsi Beta:

Untuk 𝛼 > 0 dan 𝛽 > 0, fungsi Beta didefinisikan sebagai 𝐵 𝛼, 𝛽 = 𝑥∞ 𝛼−1. 1 − 𝑥 𝛽−1𝑑𝑥.

0

(25)

Sifat-sifat fungsi Beta:

1.

𝐵 𝛼, 𝛽 = 𝐵 𝛽, 𝛼

2.

𝐵 𝛼, 𝛽 = Γ 𝛼 . Γ 𝛽

Γ 𝛼+𝛽

Jadi persamaan (*) menjadi:

𝜇 = 4𝐵 2,4 = 4 Γ 2 . Γ 4Γ 6 = 4 1!.3!5! = 4 20 =1 15 . b) 𝑃 𝑋 ≥ 1 4 = 1 − 𝑃 𝑋 < 1 4 = 1 − 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1 − 4 1 − 𝑥 3 1/4 0 1/4 0 𝑑𝑥

Dengan menggunakan substitusi, akan diselesaikan integral di atas.

(26)

Misalkan 𝑦 = 1 − 𝑥 𝑥 = 1 − 𝑦 dan 𝑑𝑥 = −𝑑𝑦 Menentukan batas integral:

Untuk 𝑥 = 1

4, maka 𝑦 = 3

4; dan untuk 𝑥 = 0, maka 𝑦 = 1.

𝑃 𝑋 ≥ 14 = 1 − 4 1 − 𝑥14 3 0 𝑑𝑥 = 1 − 4𝑦3 −𝑑𝑦 = 3/4 1 1 − 4𝑦3 −𝑑𝑦 3/4 1 1 + 4𝑦3𝑑𝑦 = 1 − 3/4 1 4𝑦3𝑑𝑦 = 1 − 𝑦4 3/4 1 1 3/4 = 1 − 1 − 0,754 = 0,754 = 0,3164. 26

(27)

Daftar Pustaka

Dudewicz, E.J. & Mishra, S.N. (1995). Statistika Matematik Modern. Bandung: Penerbit ITB.

Herrhyanto, N. & Gantini, T. (2016). Pengantar Statistika Matematis. Bandung: Yrama Widya.

Hogg, R.V. & Craig, A.T. (1995). Introduction to Mathematical Statistics. Fifth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Ramachandran, K.M. & Tsokos, C.P. (2009). Mathematical Statistics with Applications.

Burlington, MA: Elsevier Academic Press.

Walpole, R.E. & Myers, R.H. (1995). Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan.

(28)

Semoga wabah virus Corona segera

berakhir dan semuanya sehat terus,

sehingga kita dapat beraktivitas

seperti sediakala. Aamiin.

Sampai ketemu lagi minggu depan

Ananda semua. InsyaAllah.

Wassalamu’alaikum wr wb.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana diuraikan di atas, maka sumber ilmu Tauhid adalah dari dalil naqli dan dalil aqli. Dalil naqli ialah berasal dari al-Qur’an dan Hadits, sedangkan dalil

Izin Gangguan adalah pemberian Izin Tempat Usaha /Kegiatan kepada orang pribadi atau Badan di Lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya dan/atau

Dalam delapan unit analisis tersebut terdapat lima unit analisis yang mengindikasikan bahwa Harian Umum OKU Ekspres telah menerapkan kode etik jurnalistik yaitu posisi pihak Mapolres

Salah satu model pembelajaran yang diasumsikan dapat mengembangkan karakter yang baik bagi peserta didik adalah model pembelajaran berbasis masalah, karena sesuai

Meskipun hidroperoksida adalah tidak mudah menguap dan tidak berbau, mereka adalah senyawa yang relatif tidak stabil dan mereka baik secara spontan untuk mendekomposisi atau

Segmentasi citra (image segmentation) mempunyai arti membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang homogen berdasarkan kriteria keserupaan yang tertentu antara

Menurut Azizah (2008:15) model pembelajaran Cooperative Learning tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik disekolah karena pada model pembelajaran

Bilangan penerima sijil SOM & SALM bermula 2002 hingga 2011 Kadar penerapan amalan pertanian lestari terpilih dalam sektor tanaman sayuran di Malaysia Senarai program latihan