PERANCANGAN KEMBALI TAMAN KRIDA BUDAYA
SEBAGAI PUSAT KREATIVITAS SENI DAN BUDAYA
DI KOTA MALANG
TUGAS AKHIR
Oleh:
DIMAS BAYU BERLIANTO WIBOWO NIM. 06560027
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
ii
PERANCANGAN KEMBALI TAMAN KRIDA BUDAYA
SEBAGAI PUSAT KREATIVITAS SENI DAN BUDAYA
DI KOTA MALANG
TUGAS AKHIR
Oleh:
DIMAS BAYU BERLIANTO WIBOWO NIM. 06560027
Diajukan Kepada: Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T)
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
iii
SURAT PERNYATAAN
ORISINALITAS KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dimas Bayu Berlianto Wibowo
NIM : 06560027
Fakultas/ Jurusan : Sains dan Teknologi / Teknik Arsitektur
Judul Penelitian : Perancangan Kembali Taman Krida Budaya Sebagai Pusat Kreativitas Seni dan Budaya Di Kota Malang
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa hasil penelitian saya ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata hasil penelitian ini terdapat unsur-unsur jiplakan, maka saya bersedia untuk mempertanggung jawabkan, serta diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Malang, 30 Juli 2010 Yang Membuat Pernyataan,
Dimas Bayu Berlianto W. NIM. 06560027
iv
PERANCANGAN KEMBALI TAMAN KRIDA BUDAYA
SEBAGAI PUSAT KREATIVITAS SENI DAN BUDAYA
DI KOTA MALANG
TUGAS AKHIR
Oleh:
DIMAS BAYU BERLIANTO WIBOWO NIM. 06560027
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ernaning Setiyowati, MT Tarranita Kusumadewi, MT NIP. 19810519.200501.2.005 NIP. 19790913.200604.2.001
Malang, 12 Juli 2010
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
Aulia Fikriarini M., MT NIP.19760416.200604.2.001
v
PERANCANGAN KEMBALI TAMAN KRIDA BUDAYA
SEBAGAI PUSAT KREATIVITAS SENI DAN BUDAYA
DI KOTA MALANG
TUGAS AKHIR
Oleh:
DIMAS BAYU BERLIANTO WIBOWO NIM. 06560027
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Tugas Akhir dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T)
Malang, 12 Juli 2010
Susunan Dewan Penguji Tanda Tangan
Penguji Utama : Luluk Maslucha,M.Sc
NIP. 19800917.200501.2.003 (………) Ketua : Tarranita Kusumadewi, MT
NIP. 19790913.200604.2.001 (………)
Sekretaris : Ernaning Setiyowati, MT
NIP. 19810519.200501.2.005 (………)
Anggota : Dr. Ahmad Barizi, MA
NIP. 19731212.199803.1.001 (………)
Mengetahui dan Mengesahkan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
Aulia Fikriarini M., MT NIP.19760416.200604.2.001
vi
M
M
M
M
asa silam merupakan dasar dan arah pada masa kini yang lebih baik
asa silam merupakan dasar dan arah pada masa kini yang lebih baik
asa silam merupakan dasar dan arah pada masa kini yang lebih baik
asa silam merupakan dasar dan arah pada masa kini yang lebih baik
serta untuk merencanakan masa depan yang lebih sempurna.
serta untuk merencanakan masa depan yang lebih sempurna.
serta untuk merencanakan masa depan yang lebih sempurna.
serta untuk merencanakan masa depan yang lebih sempurna.
aku persembahkan untuk:
Kedua Orang Tuaku dan Kakak – Adikku
serta kenangan yang telah hadir hingga kini….
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah serta Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir tepat pada waktunya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang diutus sebagai penyempurna akhlaq yang mulia.
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia kita tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Maka, melaui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas akhir ini. Terutama kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu, baik berupa pikiran, tenaga, waktu, dukungan dan motifasi demi terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:
1. Terima kasih kepada Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Terima kasih kepada Ibu Aulia Fikriarini M., M.T, selaku ketua Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan dosen wali yang telah memberikan motivasi pada penulis.
3. Terima kasih kepada Ibu Ernaning Setyowati, M.T selaku dosen pembimbing I tugas akhir yang telah memberikan motivasi dan ilmu kepada penulis.
viii
4. Terima kasih kepada Ibu Tarranita Kusumadewi, M.T, selaku dosen pembimbing II tugas akhir yang telah memberikan motivasi dan ilmu kepada penulis.
5. Terima kasih kepada Ibu Luluk Maslucha, M.Sc, selaku dosen penguji I tugas akhir yang juga telah memberikan motivasi dan ilmu kepada penulis.
6. Terima kasih kepada Bapak Dr. Ahmad Barizi, MA, selaku pembimbing agama dan dosen penguji II tugas akhir yang juga telah memberikan motivasi dan ilmu kepada penulis.
7. Terima kasih kepada seluruh bapak ibu dosen pengajar di Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah memberikan banyak pengetahuan kepada penulis.
8. Terima kasih kepada seluruh bapak ibu karyawan di Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang memberikan kasih sayang dan tambahan ilmu kepada penulis.
9. Terima kasih kepada teman-teman angkatan 2006 yang telah memberikan dukungan dan kekompakaannya kepada penulis lewat kenangan yang telah kita lalui bersama.
10. Terima kasih kepada arek-arek kontrakan (Arsyad, Amir, (alm.) John, Amri, Hery, Petros, Doni) dan arek-arek kost (Dika, Angga, Yuniar, Teguh, Riski, Hendry, Dipo, Jefri, Yunus, Didik), terima kasih atas semua kenangan yang pernah kita rajut.
11. Terima kasih kepada teman-teman SD, SMP, SMA dan sahabat-sahabat di rumah atas semua kasih sayangnya.
ix
12. Terima kasih kepada kakak-kakak angkatan 2004 & 2005 serta adik angkatan di jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang. 13. Terima kasih kepada orang spesial yang telah memberikan warna, motivasi
dan suka duka kepada penulis.
14. Terima kasih penulis haturkan kepada Bapak Yoedimanto dan Ibu Lilik Suparmi yang telah memberikan do’a, dukungan berupa materi, tenaga, dan moril, kepada putranya ini hingga penulis menjadi anak yang telah tumbuh menjadi dewasa dan dapat menyelesaikan laporan seminar tugas akhir ini. 15. Terima kasih kepada Kakak Kusumo Nugroho Yuliartanto dan Adik Cintya
Ayu Luthfitriyani yang telah memberikan motivasi dan canda tawa pada penulis.
16. Terima kasih kepada semua keluarga (Kakek-Nenek, Om-Bulek dan adik-adikku) yang telah memberikan dukungan dan arahan dalam kehidupan hingga saat ini.
17. Serta diucapkan terima kasih pula kepada semua pihak yang tidak dapat sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak terdapat banyak kekurangan. Saran dan kritik membangun sangat diharapkan demi penulisan selanjutnya. Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca. Amin….
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 12 Juli 2010
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN ORISINILITAS KARYA ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR BAGAN ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xx ABSTRAK ... xxi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 6 1.3 Batasan ... 7 1.4 Tujuan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Definisi Seni ... 10
2.1.1 Cabang Seni ... 12
2.1.1.1 Seni Musik atau Seni Suara ... 12
2.1.1.2 Seni Tari atau Seni Gerak ... 22
2.1.1.3. Seni Drama atau Seni Teater ... 23
2.1.1.4 Seni Rupa ... 25
2.1.2 Sifat Dasar Seni ... 26
2.1.3 Fungsi Seni ... 27
2.1.3.1 Seni untuk kebutuhan individu ... 27
2.1.3.2 Seni untuk Kebutuhan Sosial ... 28
2.2 Definisi Budaya ... 29
2.2.1 Komponen dan Unsur Kebudayaan ... 30
2.2.2 Wujud dan Komponen Kebudayaan ... 31
2.2.3. Kebudayaan di Antara Masyarakat ... 32
2.3 Pusat Kreativitas Seni dan Budaya ... 33
2.4 Seni dan Budaya Jawa ... 41
2.4.1 Penyebaran Kesenian Jawa Timur ... 41
2.4.2 Klasifikasi Musik Daerah Jawa / Tradisional ... 44
2.4.3 Komponen Gamelan ... 45
2.5 Tema (Reinventing Tradition) ... 52
2.6. Wawasan Keislaman ... 56
xi
2.7.1. Garuda Wisnu Kencana (Obyek) ... 61
2.7.2 Perpustakaan dan Museum Bung Karno (Tema) ... 67
2.8. Taman Krida Budaya Malang ... 78
2.8.1. Paparan Obyek ... 78
2.8.2. Lokasi Obyek ... 81
2.8.3. Tata Masa Bangunan ... 84
2.8.4. Pola Arsitektur Jawa pada Bangunan ... 88
BAB II METODE PENELITIAN ... 98
3.1 Identifikasi Masalah ... 98 3.2 Rumusan Masalah ... 99 3.3 Tujuan Perancangan ... 100 3.4 Pengumpulan Data ... 100 3.4.1 Data Primer ... 100 3.4.2 Data Sekunder ... 101 3.4.3 Analisa Perancangan ... 101
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN ... 107
4.1. Tinjauan Kelayakan ... 107
4.1.1. Analisis Kondisi Kawasan ... 107
4.1.2. Skala Pelayanan ... 110
4.1.3. Sosial Masyarakat ... 111
4.1.4. Analisis Massa Bangunan ... 115
4.1.5. Tinjauan Lahan Pengembangan ... 125
4.1.6. Kesimpulan ... 130
4.2. Analisis Tapak ... 131
4.2.1. Analisis Syarat Lokasi ... 131
4.2.2. Lokasi Tapak ... 134
4.2.3. Pencapaian Site / Aksesibilitas ... 136
4.2.4. Sirkulasi ... 142 4.2.5. Iklim ... 148 4.2.5.1. Suhu ... 148 4.2.5.2. Matahari ... 149 4.2.5.3. Angin ... 153 4.2.5.4. Topografi ... 156 4.2.6. Potensi Tapak ... 158 4.2.6.1. View ... 158 4.2.6.2. Vegetasi ... 161
4.2.6.3. Kondisi Bangunan Sekitar ... 165
4.2.6.4. Kondisi Sarana dan Prasarana ... 166
4.2.7. Kebisingan ... 178
4.2.8. Akustik ... 182
4.2.9. Analisis Sistem Struktur ... 186
4.2.10. Zoning ... 188
4.3. Analisa Bangunan ... 189
xii
4.3.2. Analisis Pengguna ... 192
4.3.3. Analisis Aktivitas ... 195
4.3.4. Analisis Ruang ... 197
4.3.4.1. Pengelompokan Ruang ... 201
4.3.4.2. Tuntutan dan Persyaratan Ruang ... 206
4.3.4.3. Kebutuhan Ruang ... 212
4.3.4.4. Hubungan Ruang ... 217
4.3.5. Analisis Bentuk ... 219
BAB V KONSEP PERANCANGAN ... 224
5.1. Konsep Musik pada Tema Reinventing Tradition ... 224
5.1.1. Musik Tradisional Jawa ... 224
5.1.2. Musik Jazz dan Modern ... 226
5.2. Konsep Dasar Perancangan dengan Tema Reinventing Tradition ... 229
5.3. Penerapan Konsep Reinventing Tradition dalam Perancangan ... 233
5.3.1. Konsep Tapak ... 233
5.3.1.1. Zoning ... 233
5.3.1.2. Konsep Tata Massa ... 237
5.3.1.3. Konsep Aksesibilitas ... 240
5.3.1.4. Sirkulasi Dalam Kawasan ... 241
5.3.1.5. Konsep View ... 244 5.3.1.6. Oreintasi ... 247 5.3.1.7. Konsep Vegetasi ... 247 5.3.2. Konsep Bangunan ... 250 5.3.2.1. Konsep Bentuk ... 250 5.3.2.2. Konsep Ruang ... 252 5.3.2.3. Konsep Kenyamanan ... 258 5.3.2.4. Konsep Utilitas ... 262 5.3.2.5. Konsep Struktur ... 268
BAB VI HASIL RANCANGAN ... 272
6.1 Penerapan Konsep Perancangan ... 272
6.2 Perancangan Tapak ... 273 6.3 Transportasi Kawasan ... 275 6.3.1 Aksesibilitas ... 275 6.3.2 Sirkulasi Kawasan ... 278 6.4 Bentuk Bangunan ... 282 6.4.1 Konsep Perancangan ... 282
6.4.2 Perubahan/ Transformasi Bentuk ... 285
6.4.3 Ruang Luar ... 291
6.4.4 Penerapan Ruang Bangunan ... 296
6.5 Utilitas ... 301
BAB VII PENUTUP ... 305
DAFTAR PUSTAKA ... 308
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pola Sirkulasi ... 35
Tabel 2.2. Jenis-jenis transformasi bentuk ... 36
Tabel 2.3. Komponen gamelan ... 46
Tabel 2.4. Keterkaitan studi obyek dengan tema yang digunakan ... 77
Tabel 2.5. Fasilitas yang terdapat pada taman krida budaya ... 86
Tabel 4.1. Jenis kegiatan yang dilakukan pada taman krida budaya ... 114
Tabel 4.2. Sirkulasi ruang yang digunakan ... 144
Tabel 4.3. Penggunaan vegetasi pada bangunan ... 163
Tabel 4.4. Material akustik ... 183
Tabel 4.5. Pengelompokkan ruang ... 197
Tabel 4.6. Karakteristik unit-unit fungsi pusat kreativitas seni dan budaya ... 201
Tabel 4.7. Persyaratan ruang pada bangunan ... 206
Tabel 4.8. Kebutuhan ruang pusat kreativitas seni dan budaya ... 212
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Tarian-tarian nusantara ... 12
Gambar 2.2. Pementasan wayang orang ... 13
Gambar 2.3. Patung Pieta oleh Michaelangelo ... 14
Gambar 2.4. Kursi rotan sebagai hasil karya kriya ... 26
Gambar 2.5. Berbagai jenis karya seni rupa ... 26
Gambar 2.6. Garuda Wisnu Kencana ... 62
Gambar 2.7. Simbol Hindu melambangkan pemeliharaan alam semesta ... 63
Gambar 2.8. Pola Massa Garuda Kisnu Kencana ... 64
Gambar 2.9. Tata Massa Garuda Wisnu Kencana ... 64
Gambar 2.10. Pola Terpusat pada Pintu Masuk ... 65
Gambar 2.11. Eksterior Kawasan ... 65
Gambar 2.12. Pola tata massa ... 65
Gambar 2.13. Pemanfaatan batu gunung sebagai material utama ... 66
Gambar 2.14. Penerapan sistem kontur ... 66
Gambar 2.15. Tampak bangunan Museum Bung Karno ... 68
Gambar 2.16. Perspektif kawasan ... 70
Gambar 2.17. Lokasi Museum Bung Karno ... 71
Gambar 2.19. Perbedaan ketinggian bangunan dengan makam ... 72
Gambar 2.20. Transformasi massa bangunan ... 73
Gambar 2.21. Sirkulasi yang digunakan ... 74
Gambar 2.22. Pola massa ... 75
Gambar 2.23. Penerapan hierarki ... 75
Gambar 2.24. Integrasi makam lebih tinggi dari kehidupan ... 76
Gambar 2.25. Penggunaan Bahan lokal yang tersedia di sekitar kawasan ... 76
Gambar 2.26. Wilayah admistrasi kota Malang ... 78
Gambar 2.27. Tampak depan Taman Krida Budaya ... 80
Gambar 2.28. Lokasi Taman Krida Budaya Malang ... 82
Gambar 2.29. Batas-batas Taman Krida Budaya ... 82
Gambar 2.30. Tata massa Taman Krida Budaya ... 84
Gambar 2.31. Penataan bangunan ... 85
Gambar 2.32. Pesan, makna dan kehendak dalam gambaran konsentris ... 90
Gambar 2.33. Bangunan Jawa tampak depan ... 95
Gambar 2.34. Analogi strujtur makro, mezzo dan mikro ... 96
Gambar 2.35. Sistem zona dalam rumah Jawa ... 96
Gambar 4.1. Fungsi bangunan sekitar lokasi ... 108
Gambar 4.2. Pengelompokan lahan pada sub BWK – A ... 108
Gambar 4.3. Sarana tranportasi kawasan ... 109
Gambar 4.4. Pola sirkulasi Kawasan Soekarno Hatta ... 110
Gambar 4.5. Kegiatan ekonomi pada lokasi ... 112
Gambar 4.6. Kegiatan masyarakat pada hari minggu atau hari libur ... 112
Gambar 4.7. Kegiatan lain pada lokasi ... 113
Gambar 4.8. Area depan Taman Krida Budaya ... 114
Gambar 4.9. Lokasi Tapak ... 115
xv
Gambar 4.11. Paseban kiri dan kanan pendopo ... 118
Gambar 4.12. Gerbang masuk dengan dua patung ... 119
Gambar 4.13. Pendopo Taman Krida Budaya ... 120
Gambar 4.14. Kegiatan pameran motor Honda yang dilakukan di pendopo .... 120
Gambar 4.15. Area parkir ... 121
Gambar 4.16. Pos keamanan di bagian depan ... 121
Gambar 4.17. Massa bagian belakang ... 122
Gambar 4.18. Ruang koleksi ... 122
Gambar 4.19. Ruang preparator diantara ruang koleksi ... 123
Gambar 4.20. Gudang pada Taman Krida Budaya ... 124
Gambar 4.21. Ruang penunjang ... 124
Gambar 4.22. Mushola ... 124
Gambar 4.23. Pengembangan pada di sekitar jalan sokerno Hatta ... 127
Gambar 4.24. Pengembangan pada bagian belakang Taman Krida Budaya ... 128
Gambar 4.25. lokasi tapak dalam wilayah kawasan ... 133
Gambar 4.26. Lokasi Tapak ... 134
Gambar 4.27. Batas-batas tapak ... 135
Gambar 4.28. Lahan yang digunakan ... 136
Gambar 4.29. Sarana transportasi pada kawasan ... 137
Gambar 4.30. Kondisi eksisting ... 137
Gambar 4.31. Sirkulasi tapak ... 137
Gambar 4.32. Solusi permasalahan ... 139
Gambar 4.33. Transportasi Pada Tapak ... 139
Gambar 4.34. Penempatan sirkulasi alternatif dari area timur lokasi ... 140
Gambar 4.35. alternatif masuk ... 140
Gambar 4.36. Kawasan padat aktivitas lalu-lalang ... 141
Gambar 4.37. Penghubung kawasan ... 141
Gambar 4.38. Pintu keluar bangunan ... 142
Gambar 4.39. Tidak adanya pembedaan jalur sirkulasi ... 142
Gambar 4.40. Pembedaan jalur masuk pengunjung ... 146
Gambar 4.41. Penggabungan pola sirkulasi tapak ... 147
Gambar 4.42. jalur sirkulasi pada bangunan yang berbeda fungsi ... 147
Gambar 4.43. Sirkulasi orang cacat ... 147
Gambar 4.44. Vegetasi untuk memberikan kenyamanan ... 148
Gambar 4.45. Penghawaan alami ... 149
Gambar 4.46. Orientasi matahari pada tapak ... 150
Gambar 4.47. Vegetasi untuk mengurangi panas ... 151
Gambar 4.48. Vegetasi untuk mengurangi panas matahari ... 152
Gambar 4.49. Partisi sebagai alternatif pengganti vegetasi ... 152
Gambar 4.50. Shading device ... 153
Gambar 4.51. Pergerakan angin pada kawasan ... 153
Gambar 4.52. Pergerakan angin pada tapak ... 154
Gambar 4.53. Penataan ketinggian bangunan ... 154
Gambar 4.54. Bentuk bangunan mempermudah aliran angin ... 155
Gambar 4.55. Pola massa harus bersifat mengalirkan udara ... 155
xvi
Gambar 4.57. kemiringan kontur pada bagian belakang ... 157
Gambar 4.58. Pengurangan lahan terbangun ... 157
Gambar 4.59. Air dialirkan pada sungai ... 158
Gambar 4.60. Kondisi eksisting view ... 159
Gambar 4.62. Jarak dengan GSB ... 160
Gambar 4.63. Bentuk bangunan yang menonjol ... 161
Gambar 4.64. Vegetasi sebagai pelindung ... 161
Gambar 4.65. Vegetasi pada kawasan ... 162
Gambar 4.66. Bangunan sekitar tapak ... 165
Gambar 4.67. Penerangan umum kawasan ... 166
Gambar 4.68. Pengadaan tempat sampah ... 167
Gambar 4.69. Permasalahan sekitar kawasan ... 167
Gambar 4.70. Jaringan telepon pada kawasan ... 168
Gambar 4.71. Drainase tapak ... 168
Gambar 4.72. Penghawaan alami ... 169
Gambar 4.73. saluran AC ... 170
Gambar 4.74. Jaringan telepon ... 171
Gambar 4.75. Distribusi air bersih ... 172
Gambar 4.76. mesin genset/ generator ... 173
Gambar 4.77. Hidran box dan siamese ... 175
Gambar 4.78. Springkler ... 176
Gambar 4.79. Alat CCTV ... 178
Gambar 4.80. Pemetaan kebisingan tapak ... 179
Gambar 4.81. Jarak dengan sember kebisingan ... 180
Gambar 4.82. Ketinggian kontur digunakan sebagai peredam suara ... 180
Gambar 4.83. Vegetasi sebagai peredam kebisingan ... 180
Gambar 4.84. Kebisingan dari dalam bangunan ... 181
Gambar 4.85. Pemisahan massa bangunan berdasarkan fungsi ... 181
Gambar 4.86. Tempat penyimpanan yang tidak ada sistem akustik ... 182
Gambar 4.87. frekuensi suara ... 184
Gambar 4.88. Jenis bahan yang baik digunakan untuk sistem akustik ... 184
Gambar 4.89. Penggunaan material yang dapat mengolah bunyi datang ... 185
Gambar 4.90. Material akustik yang digunakan pada dinding ... 185
Gambar 4.91. Struktur kolom ... 186
Gambar 4.92. Penzoningan kawasan baru ... 188
Gambar 4.93. Transformasi nilai gamelan ... 219
Gambar 4.94. Musik Jazz ... 220
Gambar 4.95. Modifikasi bentuk ... 220
Gambar 4.96. Elemen fisik AML menyatu di dalam AMK ... 221
Gambar 4.97. Elemen fisik AML tidak terlihat jelas di dalam AMK ... 221
Gambar 5.1. Pengaturan nada Pelog dan Slendro pada bangunan ... 226
Gambar 5.2. Alunan nada musik modern yang melompat-lompat ... 227
Gambar 5.3. Penggabungan struktur bangunan lama dan baru ... 231
Gambar 5.4. Konsep bangunan mempertahankan arsitektur lokal setempat ... 232
Gambar 5.5. Peremajaan untuk mendukung aktifitas baru ... 233
xvii
Gambar 5.7. Massa bangunan ... 235
Gambar 5.8. Sistem pola arsitektur Jawa ... 236
Gambar 5.9. Gradasi kawasan ... 237
Gambar 5.10. Sculpture transisi ... 237
Gambar 5.11. Penataan massa kawasan ... 238
Gambar 5.12. Pergerakan kawasan ... 239
Gambar 5.13. Alur Aksesibilitas Kawasan ... 240
Gambar 5.14. Aksesibilitas kawasan ... 241
Gambar 5.15. Sirkulasi dalam bangunan ... 242
Gambar 5.16. Sikuen yang berbeda pada setiap titik kawasan ... 242
Gambar 5.17. Sirkulasi bangunan baru ... 243
Gambar 5.18. Konsep pada tangga bangunan ... 244
Gamabr 5.19. Konsep selasar pada kawasan ... 244
Gambar 5.20. View ke dalam ... 245
Gambar 5.21. Jarak bangunan ... 246
Gambar 5.22. View ke luar bangunan ... 246
Gambar 5.23. Orientasi bangunan ... 247
Gambar 5.24. Tatanan vegetasi ... 248
Gambar 5.25. Tanaman hias ... 249
Gamabr 5.26. Tanaman peneduh pada selasar ... 249
Gambar 5.27. Modifikasi bentuk pada bangunan utama ... 250
Gambar 5.28. Tahapan modifikasi ... 250
Gambar 5.29. Transdormasi bentuk kolom (saka) ... 252
Gambar 5.30. Ruang luar kawasan ... 253
Gambar 5.31. Sirkulasi pendopo ... 254
Gambar 5.32. Lokalitas dan peremajaan pendopo ... 255
Gambar 5.33.Perletakan perabot ... 255
Gambar 5.34. Sirkulasi museum ... 256
Gambar 5.35. Perletakan perabot museum ... 256
Gambar 5.36. Sirkulasi langsung menuju amphiteater ... 257
Gambar 5.37. Tingkatan pada amphitheater ... 257
Gambar 5.38. Pemecahan angin ... 258
Gambar 5.39. Penghawaan silang ... 259
Gambar 5.40. Penataan jendela pada bangunan dengan nada musik modern ... 259
Gambar 5.41. Konsep shading device ... 260
Gambar 5.42. Pengaturan lampu pada interior bangunan ... 260
Gambar 5.43. Pemilihan bahan akustik bangunan ... 261
Gambar 5.45. Penempatan sistem akustik pada bangunan ... 263
Gambar 5.46. Sirkulasi air bersih ... 264
Gambar 5.47. Sirkulasi air kotor ... 265
Gambar 5.48. Jaringan listrik kawasan ... 266
Gambar 5.49. Jaringan kebakaran ... 267
Gambar 5.50. Pondasi bangunan ... 268
Gambar 5.51. Alternatif bahan bangunan ... 269
Gambar 5.52. Penggunaan lantai marmer ... 268
xviii
Gambar 6.1. Site plan ... 273
Gambar 6.2. Area pengembangan kawasan... 274
Gambar 6.3. Aksesibilitas kawasan ... 275
Gambar 6.4. Pagar pembatas untuk penyeberangan penonton ... 276
Gambar 6.5. Keterbukaan pada bagian depan ... 276
Gambar 6.6. Gerbang masuk dan gerbang keluar ... 277
Gambar 6.7. Gerbang sebagai penanda ... 277
Gambar 6.8. Sirkulasi pengunjung dalam kawasan ... 278
Gambar 6.9. Tangga dan ramp pada bangunan ... 279
Gambar 6.10. Motif area tak terbangun ... 280
Gambar 6.11. Sirkulasi pengunjung kawasan ... 281
Gambar 6.12.Penerapan konsep perancangan kawasan ... 282
Gambar 6.13. Bentuk khas bangunan Jawa ... 283
Gambar 6.14. Penerapan konsep sinergi dan lokalitas bangunan... 283
Gambar 6.15. Pengembangan kawasan ... 284
Gambar 6.16. Perbandingan bentuk yang selaras ... 284
Gambar 6.17. Perspektif kawasan ... 285
Gambar 6.18. Transformasi bentuk pada bangunan baru ... 286
Gambar 6.19. Tampak bangunan ... 286
Gambar 6.20. Perspektif pendopo lama dan pendopo baru ... 287
Gambar 6.21. Tampak pendopo lama ... 288
Gambar 6.22. Tampak pendopo baru ... 288
Gambar 6.23. Karakteristik bentuk pendopo baru ... 288
Gambar 6.24. letak dan perspektif amphiteater ... 289
Gambar 6.25. Tampak atas amphiteater ... 289
Gambar 6.26. Tampak amphiteater ... 290
Gambar 6.27. Perbandingan bentuk paseban lama dan baru ... 290
Gambar 6.28. Penempatan pedestrian sebagai penghubung ... 291
Gambar 6.29. Pedestrian dalam ... 292
Gambar 6.30. Selasar sebagai penghubung bangunan ... 292
Gambar 6.31. Pola ruang parkir kawasan ... 293
Gambar 6.32. Pengolahan lahan terbuka ... 293
Gambar 6.33. Penataan vegetasi kawasan ... 294
Gambar 6.34. Sculpture kawasan ... 294
Gambar 6.35. Pagar pembatas ... 295
Gambar 6.36. Penerapan disain pada pendopo lama ... 296
Gambar 6.37. Interior pada pendopo lama ... 297
Gambar 6.38. Penerapan disain pada pendopo baru ... 297
Gambar 6.39. Interior pada pendopo baru ... 298
Gambar 6.40. Penerapan disain pada auditorium (basement) ... 299
Gambar 6.41. Interior auditorium ... 299
Gambar 6.42. Pantulan suara pada auditorium ... 299
Gambar 6.43. Penerapan disain pada amphiteater ... 300
Gambar 6.44. Tampak dan potongan amphiteater ... 300
Gambar 6.45. Utilitas potongan kawasan ... 302
xix
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Metode Perancangan ... 105
Bagan 4.1 Aktivitas pengunjung ... 195
Bagan 4.2 Aktivitas pengunjung rekreatif ... 195
Bagan 4.3 Aktivitas pengunjung edukatif ... 195
Bagan 4.4 Aktivitas pengunjung pertunjukan ... 196
Bagan 4.5 Aktivitas pengisi kegiatan ... 196
Bagan 4.6 Aktivitas pengelola ... 196
Bagan 4.7 Hubungan ruang pertunjukan ... 218
Bagan 4.8 Hubungan ruang pameran ... 218
Bagan 5.1. Sirkulasi air bersih ... 263
Bagan 5.2. Sirkulasi air kotor ... 264
Bagan 5.3. Sirkulasi sampah pada bangunan ... 265
Bagan 5.4. Sirkulasi listrik ... 266
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pertanyaan Observasi ... 311 Lampiran 2. Hasil Wawancara ... 312 Lampiran 3. Hasil Rancangan ... 314
xxi
ABSTRAK
Wibowo, Dimas Bayu Berlianto. 2010. Perancangan Kembali Taman Krida Budaya Sebagai Pusat Kreativitas Seni dan Budaya Di Kota Malang. Dosen Pembimbing: Ernaning Setyowati, MT dan Tarranita Kusumadewi, MT.
Kata Kunci: Taman Krida Budaya, Perancangan Kembali, Pusat Kreativitas, dan Reinventing Tradition.
Perkembangan seni dan kebudayaan yang ada di Indonesia akhir-akhir ini sangat buruk. Masyarakat kurang memahami dan menghargai budaya yang mereka miliki. Hal ini karena kurang ada nya sarana yang mendukung untuk mengenalkan kembali seni dan kebudayaan yang ada. Pada kota Malang hanya memiliki satu tempat yang digunakan untuk menunjang seni dan budaya daerah yaitu Taman Krida Budaya. Taman Krida Budaya Malang merupakan satu-satunya obyek sebagai bentuk apresiasi kegiatan seni budaya bagi kota kota Malang yang juga digunakan oleh kota-kota yang ada di Jawa Timur. Seiring dengan berjalannya waktu kawasan ini kurang berfungsi dengan baik. Fungsi dari Taman Krida Budaya mengalami penambahan dari sebelumnya yang tidak menyesuaikan dengan kondisi pada kawasan tersebut.
Perancangan kembali perlu dilakukan untuk merubah tatanan yang ada pada bangunan tersebut. Masyarakat sekarang kurang tanggap akan seni dan budaya lokal yang dimiliki oleh daerahnya masing-masing, khususnya bagi para generasi muda. Prioritas yang dilakukan dengan mengembalikan seni dan budaya daerah yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekarang ini dalam bentuk peremajaan Taman Krida Budaya. Pusat Kreativitas Seni dan Budaya merupakan perancangan kembali yang dilakukan pada Taman Krida Budaya.
Reinventing Tradision sebagai langkah yang digunakan dalam perancangan kembali. Merupakan proses dengan menggabungkan dua unsur tradisi dari lama dengan baru. Kebudayaan daerah dan kebudayaan modern dipadukan untuk menghasilkan keragaman yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Seni musik digunakan sebagai dasar perancangan yang telah menjadi kebutuhan umum masyarakat. Nilai-nilai dari musik tradisional dan modern dipadukan dalam sebuah wujud arsitektur lokal yang mengalami peremajaan. Konsep sinergi, lokalitas dan peremajaan kawasan dilakukan guna mendukung tema yang digunakan. Sebuah peremajaan yang dilakukan pada Taman Krida Budaya sebagai jalan untuk mengembalikan nilai-nilai seni dan budaya daerah yang mulai hilang pada masyarakat.
xxii ABSTRACT
Wibowo, Dimas Bayu Berlianto. 2010. Redesign of Krida Budaya Park For Arts Creativity and Culture Center in The City of Malang.
Lecturer: Ernaning Setyowati, MT and Tarranita Kusumadewi, MT.
Keywords : Activities of the Cultural Park, Design of Return, Center for Creativity, and Reinventing Tradition.
Arts and culture development in Indonesia in recent years is very bad. Public lack of understanding and appreciating their culture. is because it means there is less support to revive the existing arts and culture. In Malang city has only one place that used to support local cultural arts and Cultural Activities of the Garden. Activities of the Cultural Park Malang is the only object as a token of appreciation of cultural arts activities for the city of Malang city which is also used by the cities in East Java. Over time these areas lack functioning properly. Function of Cultural Activities of the park additions from previous experience that does not conform with the conditions in the area.
Redesign is necessary to change the existing order on the building. Society now less responsive to the arts and local culture that are owned by their respective regions, especially among the younger generation. Priority is done by restoring local art and culture that can adapt to the needs of today's society in the form of Cultural Activities of the park rejuvenation. Creativity Center for Arts and Culture is a redesign done on the Activities of the Culture Park.
Reinventing Tradition as used in the design step back. Is the process by combining two elements of the old traditions with new. Regional culture and modern culture combined to produce the diversity that can suit the needs of today's society. Art music is used as the basis for the design that has become common needs of the community. The values of traditional and modern music combined in a form of local architecture which has rejuvenation. The concept of synergy, locality and the rejuvenation of the area carried out in order to support the theme used. A renovation done on the Activities of the Culture Park as a way to restore the values of art and culture of the area began to disappear in the community.
xxiii
صخلملا
Wibowo, Dimas Bayu Berlianto. 2010. يفاقثلا عادبلإا زكرم كراب ةدوع اديرك لااجنام ميمصت نونفلاو ةفاقثلل
غنلاام ةنيدم يف .
رضاحم : Ernaning Setyowati, MT dan Tarranita
Kusumadewi, MT. ةيسيئرلا تاملكلا يرذجلا رييغتلابو، عادبلإا زكرمو ، ةدوعلا نم ميمصتلاو ، ةيفاقثلا كراب ةطشنأ : ديلقتلا موھفمل. دج ةئيس ةريخلاا تاونسلا يف ايسينودنا يف ةفاقثلا ةيمنتو نونفلا ا . ريدقتو مھف مدع روھمجلا مھتفاقث . ةمئاقلا ةفاقثلاو نونفلا ءايحلإ لقأ امعد كانھ نا ينعي هنلأ كلذو . طقف دحاو ناكمو غنلاام ةنيدم يف ةقيدحلل ةيفاقثلا ةطشنلأاو ةيلحملا ةيفاقثلا نونفلا معدل مدختست نأ . نئاكلا وھ يفاقثلا كراب غنلاام ةطشنأ طشنلأ ريدقت نوبرع ديحولا قرش يف ندملا نم اضيأ مدختسي يذلاو غنلاام ةنيدم ةنيدمل ةيفاقثلا نونفلا ة ةواج . حيحص لكشب لمعي مدع قطانملا هذھ تقولا رورم عم . تافاضلإا نم ةيفاقثلا ةطشنلأا نم ةفيظو ةقطنملا يف ةدئاسلا فورظلا عم قفتت لا يتلاو ةقباسلا ةبرجتلا نم ةقيدحلا. ىنبملا يف مئاقلا ماظنلا رييغت يرورضلا نم ميمصت ةداعإ . نونفلل ةباجتسا لقأ نلآا عمتجملا بابشلا ليج نيب اصوصخو ، اھقطانم اھكلمي يتلا ةيلحملا ةفاقثلاو . نفلا ةيولولأا ةداعتسا للاخ نم كلذ متيو نم لكش يف مويلا عمتجملا تاجاح عم فيكتت نأ نكمي يتلا ةيلحملا ةفاقثلاو ديدجتلل ةيفاقثلا ةطشنلأا لاكشأ ةقيدحلا . ةفاقثلا كراب ةطشنأ ىلع هب مايقلا ميمصت ةداعا وھ نونفلاو ةفاقثلل عادبلإا زكرم . ميمصت ةداعإ يف ةمدختسملا ةوطخك ديلقتلا عارتخا ةداعإ . نم نينثا نيب عمجلا للاخ نم ةيلمع وھ ديدج ديلقت عم ةميدق رصانع . ، ةفاقثلاو ةيميلقلإا عم بسانتت نأ نكمي يذلا عونتلا جاتنلإ اعم ةثيدحلا ةفاقثلاو مويلا عمتجم تاجايتحا . ةكرتشملا تاجايتحا تحبصأ يتلاو ميمصتل ساسأك ىقيسوملا نفلا مدختسيو عمتجملل . يتلا ةيلحملا ةيرامعملا ةسدنھلا لاكشأ نم لكش يف اعم ةثيدحلاو ةيديلقتلا ىقيسوملا نم ميقلا ددجتلا . موھفم ةمدختسملا عوضوملا معد لجأ نم تذفن ةقطنملا بابش ديدجتو ةلحم ، رزآتلا . ديدجت أدبو عمتجملا يف يفتختل ةقطنملا يف ةفاقثلاو نفلا ميق ةداعتسلا ةليسو اھرابتعاب ةفاقثلا كراب ةطشنأ ىلع هب مايقلا.