• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Surat No : 109.1/EQ.S/II/2014, tanggal 27 Februari 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran Surat No : 109.1/EQ.S/II/2014, tanggal 27 Februari 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran Surat No : 109.1/EQ.S/II/2014, tanggal 27 Februari 2014

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN

PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA

Sehubungan dengan adanya perubahan alamat PT EQUALITY Indonesia, maka dengan

ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun

Pertama, sebagai berikut:

I. Nama LVLK

Nomor Akreditasi

Alamat Domisili

: PT. EQUALITY INDONESIA

: LV-LK-006-IDN

: Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong

Bogor

Alamat Operasional

:

Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor, Bogor 16710

Telp.

:

+62251 7157103, 7550722

Fax.

:

+62251 7550724

Email

:

equalitycert@gmail.com

Website

:

http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun Pertama

Terhadap:

II. Nama IUPHHK-HA

:

PT AYA YAYANG INDONESIA

No. SK IUPHHK-HA

:

SK. 840/Kpts-II/1999 tanggal 6 Oktober 1999

Luas

:

± 87.241 Hektar

Lokasi

:

Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan

Alamat Kantor

Pusat

: Wisma Barito Pacific Tower B. Lantai 3

Jl. S. Prman kav. 62-63, Jakarta Barat 11410

Telp. 021-5347050, Fax. 021- 5347048

Cabang

:

JL. Kapten P. Tendean No. 84/99

Banjarmasin Kalimantan Selatan

Telp. : 0511-3252468; Fax. : 0511-3255006

III. Waktu Pelaksanaan

:

3 - 8 Pebruari 2014

IV. Hasil Verifikasi

: NILAI AKHIR PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

TAHUN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT

LULUS

SEHINGGA SERTIFIKAT VLK YANG DIBERIKAN KEPADA

PT AYA YAYANG INDONESIA DAPAT DIPERTAHANKAN

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 27 Februari 2014

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S.Hut

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 7

(1) Identitas LVLK :

a. Nama Lembaga

: PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN.

c. Alamat

: Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater Sukaraja - Bogor 16710

d. Nomor telepon

:

0251-7550722, 7157103

e. Faks

: 0251-7550724

f. Website

: http://www.equalityindonesia.com

g. E-mail

:

eq@equalityindonesia.com

h. Direktur

: Agustri Warsono, Ir.

i. Standar

: P.8/VI-BPPHH/2012

j. Tim Audit

: Lead Auditor

: Pazri Nurpazri, S.Hut

Auditor

: Yus Agus Trisna, S.Hut

Auditor

: Muji Susanto, S.Hut

k. Tim Pengambil Keputusan

: Agustri Warsono, Ir.

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : PT AYA YAYANG INDONESIA

b. Nomor & Tanggal SK : 840/Kpts-II/1999 tanggal 6 Oktober 1999

c. Luas dan Lokasi : ± 87.241 Ha

d. Alamat kantor

:

JL. Kapten P. Tendean No. 84/99 Banjarmasin

Kalimantan Selatan

e. Nomor telepon/faks : Telp. : 0511-3252468; Fax. : 0511-3255006.

f. Pengurus :

Direktur Utama : F.X Soedibyo Direktur Keuangan : Emilia

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan Pembukaan 04 Feb 2014 Camp AYI

Membuat rencana kerja : tata waktu, lokasi kegiatan dan penentuan pendamping tiap auditor. Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan 04 – 07 Feb 2014 Camp AYI

Melakukan verifikasi terhadap dokumen dan observasi lapangan berupa uji petik. Pertemuan Penutupan 07 Feb 2014

Camp AYI

Menjelaskan hasil sementara dari kegiatan VLK tentang ketidaksesuaian dan observasi yang ditemukan. Pengambilan Keputusan 21 Feb 2014 Lulus

(8)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 7

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan

K.1.1. Areal Unit Manajemen Hutan terletak di kawasan Hutan Produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) a. Dokumen legal terkait

perizinan usaha

(SK.IUPHHK-HA/HT/RE/ Pemegang Hak

Pengelolaan).

MEMENUHI Auditee memiliki IUPHHK-HA sesuai SK Menhut Nomor: 840/Kpts-II/1999 tentang Pembaharuan Hak Pengusahaan Hutan PT Aya Yayang Indonesia seluas ±87.241 Hektar Di Provinsi Kalsel tanggal 6 Oktober 1999 yang berlokasi di Kabupaten Tabalong, untuk jangka waktu 55 tahundan berlaku surut sejak tanggal 6 Juli 1993. Peta lampiran SK berupa Peta IUPHHK-HA PT. Aya Yayang Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan skala 1 : 50.000 dengan luas ±87.241 Ha

b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan.

MEMENUHI Auditee telah menerima SPP IIUPHHK Nomor : S.193/VI-BIKPHH/2010 tanggal 7 Mei 2010 dari Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan dan telah membayar SPP IIUPHHK tersebut sebesar Rp. 4.580.152.500,- berdasarkan bukti transfer dari Bank Mandiri dalam 2 (tahap) yaitu pada tanggal 4 Oktober 2009 dan tanggal 31 Oktober 2010 dan pada tanggal 16 Desember 2011 kepada Bendaharawan Penerima Setoran IIUPH di Gedung Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti Jakarta dengan nomor rekening 102.000.4203870. P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K.2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Ren-cana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/ RTT) disahkan oleh yang berwenang. a.Dokumen RKUPHHK/

RPKH, RKT/ Bagan Kerja /RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :

1) Dokumen RKU PHHK/ RPKH & lam-pirannya yang disusun berdasar-kan IHMB/risalah hutan dan dilaksa-nakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.

2) Dokumen RKT/ RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disah-kan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.

3) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

MEMENUHI  Auditee telah memiliki RKUPHHK-HA pada Hutan Produksi berbasis IHMB yang sudah di sahkan dan telah mendapatkan persetujuan dari an. Menteri Kehutanan Nomor : SK. 21/BUHA-2/2013 tanggal 8 Mei 2013. RKUIPHHK-HA tersebut telah berlaku untuk periode 2012 – 2021.

 RKT 2013 telah terbit berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : 201/Kpts/Pola/Dishut/2013 tanggal 29 Mei 2013

Peta RKT tahun 2013 Skala 1 : 50.000 yang telah ditandatangani oleh Dirut PT. AYI (FX. Soedibyo) dan disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Ir. Rachmadi Kurdi, Msi)

b.Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja dan bukti implementasinya di lapangan.

MEMENUHI  Pada dokumen RKUPHHK luas kawasan lindung adalah 27.773 Ha terdiri dari Bufer Zone = 23.140 Ha, Sempadan Sungai = 1.285 Ha, Areal berlereng > 40 % = 3.048 Ha dan KPPN = 300 Ha

 Pada Peta Kerja Blok Tebangan RKTUPHHK-HA Tahun 2013 Untuk menjaga keseimbangan ekologi dan fungsi lingkungan lainnya, untuk jangka panjang Auditee mengalo- kasikan areal yang diperuntukan sebagai areal yang tidak boleh ditebang

(9)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 7

dalam hal ini diperuntukan sebagai Kawasan Lindung berupa Buffer Zone selebar 1 km. Pada peta sudah terlihat adanya penataan areal untuk kawasan yang tidak boleh ditebang yaitu berupa Buffer Zone.

 Hasil pemeriksaan di lapangan lokasi tersebut berada pada koordinat yaitu, Batas BZ ke HL : UTM Y : 331927 X : 9811621 dan Batas BZ ke HP : UTM Y : 333789 X : 9814015. Berdasarkan koordinat tersebut hasilnya sudah sesuai dengan peta penataan kerja

c.Penandaan lokasi blok tebangan/blok

RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.

MEMENUHI  Hasil pemeriksaan di lapangan terhadap posisi batas blok/ petak tebangan dengan menggunakan GPS adalah sebagai berikut :  Plang Nama Blok RKT 2013 terletak di Petak 20 X pada

koordinat UTM Y : 333325 X : 9816003

 Titik Ikat Blok RKT 2013 pada koordinat UTM Y : 331986 X : 9814669

 Batas Petak 18.W dan 18 X RKT 2012 pada koordinat UTM Y : 332910, X : 9814734

 Titik Ikat Blok RKT 2012 pada koordinat UTM Y : 331773 X : 9812559

 TPn 19Z pada koordinat UTM Y : 335378 X : 9815539

 Tanda batas blok tebangan cukup jelas di peta dan terbukti keberadaannya di lapangan.

K2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku a. Dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya

MEMENUHI RKU yang dimiliki oleh Auditee telah sah berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan No.: SK..21/BUHA-2/ 2013 tanggal 8 Mei 2013 beserta lampirannya yaitu peta penataan areal selama 10 tahun (2012 – 2021).

b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizin kan untuk pemba-ngunan hutan tanaman industri.

NA Tidak ada lokasi atau areal PT. Aya Yayang Indonesia yang disiapkan untuk pembangunan Hutan Tanaman Industri.

2.2.2 Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan (tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan)

Izin peralatan dan mutasi. MEMENUHI Peralatan yang digunakan oleh auditee masih sesuai dengan rencana penggunaan peralatan yang tercantum dalam dokumen RKT UPHHK-HT tahun 2013 yang telah disahkan. Jumlah dan keadaan peralatan adalah sbb:

 Bulldozer : 2 baik, 6 rusak  Wheel Loader : 3 baik  Track Loader : 2 baik,  Motor Greader : 1 baik

 Logging Truck : 5 baik, 2 kurang baik, 3 rusak  Dump Truck : 1 baik, 1 rusak

 Truck Tangki BBM : 1 rusak  Renault Tangki Air : 1 baik

Kendaraan operasional : 3 baik, 3 kurang baik, 3 rusak P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat .

K3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

(10)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 7

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaat-kan telah di LHPkan. Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat yang berwenang.

MEMENUHI Laporan Hasil Penebangan (LHP) periode Februari 2013 – Januari 2014 dibuat, diperiksa dan disahkan oleh petugas yang berwenang.

Petugas tersebut ditetapkan :

- Berdasarkan Keputusan Kepala Di nas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : 240/ KPTS /BPK /DISHUT tanggal 18 Juli 2013 tentang Penetapan Nomor Register Petugas Pembuat Laporan Hasil Penebangan (LHP) IUPHHK-HA PT AYI Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 atas nama : Toni Irawan, nomor register 10/18/1807/AYI /TI /KB, Wilayah kerja Blok Tebangan RKTUPHHK-HA PT. AYI tahun 2013.

- Berdasarkan Keputusan Kepala Di nas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor : 89/KPTS/BPK- DISHUT/2013 tanggal 11 Februari 2013 tentang Pengangkatan dan Penetapan Nomor Register Pejabat Pengesah Laporan Hasil Penebangan (P2LHP) pada IUPHHK-HA PT. AYI di wilayah Dinas Kehutanan Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Nama : Petrus Anunu Seu, nomor register 30/18/1807/ P2LHP-PAS/KB-KBK.

- Hasil uji petik pemeriksaan terhadap LHP Nomor : 22/LHP-AYI/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013 dengan jumlah sebanyak 238 batang volume 1.445,32 m3 dan Buku Ukur Kayu periode tanggal 31 Desember 2013 terdapat kesesuaian antara LHP dan laporan Buku Ukur Kayu.

- Hasil uji petik antara fisik kayu dengan dokumen LHP tidak terdapat perbedaan jenis, dan perbedaan ukuran tidak melebihi 10%.

- Sedangkan hasil Uji petik nomor batang di LHP dengan tunggak kayu di lapangan menunjukan kesesuaian antara data pada tunggak kayu dengan data pada LHP).

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan. Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan lampirannya dari : - TPK hutan ke TPK Antara, - TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar, - TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar

MEMENUHI Alur proses pengangkutan kayu serta dokumen yang menyertai adalah sebagai berikut :

•TPK hutan ke TPK Antara

Kayu Bulat dari TPK Hutan Panaan, Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong Provinsi Kali- mantan Selatan diangkut menuju TPK antara/Logpond Telang Baru di Sei. Kelanis, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah disertai SKSKB yang diterbitkan oleh Petugas Penerbit SKSKB.

• TPK hutan ke industri primer dan/ atau penampung kayu terdaftar

Auditee tidak mengangkut kayu secara langsung dari TPK Hutan menuju industri primer.

• TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar

Pada saat kayu sampai di TPK antara/Logpond Telang Baru oleh petugas perusahaan dokumen SKSKB dan fisik kayu diterima dan dicek kesesuaiannya, kemudian dimatikan dan dibuat berita acara pemeriksan oleh P3KB (Pejabat Pemeriksa dan

Penerimaan Kayu Bulat).

Pengiriman kayu dari TPK antara/ Logpond ke tujuan akhir IPHHK menggunakan FAKB yang diterbitkan oleh petugas perusahaan yaitu petugas Penerbit FA-KB.

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan

(11)

mengimplementasi-EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 7

barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA/ HT/ IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak balak.

kan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SI-PUHH) Online, penandaan yang diterapkan pada bontos kayu oleh Auditee dilakukan dengan 2 jenis penandaan, yaitu berupa label barcode berwarna Kuning, dan penandaan yang dituliskan pada bontos menggunakan cat berwarna putih yang berisikan informasi panjang/diameter rata-rata dan kode Tractor (intern perusahaan), data tersebut diinput berdasarkan buku ukur. Dari penandaan kayu yang dilakukan, data pada bontos sesuai dengan data pada dokumen LHP, sehingga identitas yang terdapat pada batang kayu bisa dilacak balak.

b.Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.

MEMENUHI Penandaan yang diterapkan pada bontos kayu oleh Auditee dilakukan dengan 2 jenis penandaan, yaitu berupa label barcode berwarna ku- ning, dan penandaan yang dituliskan menggunakan cat berwarna putih yang berisikan informasi Panjang/ diameter rata-rata dan kode Tractor, data tersebut diinput berdasarkan buku ukur (tanda intern perusahaan), dan ditempelkan potongan label ITSP. Hasil pemeriksaan pada kayu yang sudah di tebang dan telah di LHP-kan di lapangan terlihat konsistensi dalam menerapkan penandaan pada bontos kayu. 3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK

Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman

MEMENUHI Seluruh dokumen SKSKB dan FAKB diterbitkan dan ditanda tangani oleh Petugas yang berwenang. SKSKB diterbitkan oleh Petugas Penerbit SKSKB sedangkan FAKB diterbitkan oleh penerbit FAKB.

Identitas yang terdapat dalam SKSKB dan FAKB adalah : nomor seri, tanggal penerbitan, masa berlaku, asal kayu bulat, alat angkut, pengirim dan penerima, tujuan bongkar, jumlah kayu bulat yang diangkut , tanda tangan nomor dan tanggal DKB, nomor register penerbit, telah diisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dokumen SKSKB dan FAKB di lampiri dengan Daftar Kayu Bulat (DKB) oleh auditee diarsipkan sebagai bukti pengangkutan kayu dan untuk kepentingan administrasi perusahaan

K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu

3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan.

MEMENUHI Dokumen SPP DR dan PSDH sudah dibuat oleh pejabat penagih dari Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.

SPP dengan dokumen LHP seluruhnya sudah sesuai baik kelompok jenis, volume dan tarif.

b. Bukti Setor DR dan/atau

PSDH MEMENUHI Auditee telah melakukan pembayaran DR dan PSDH melalui Bank Mandiri sesuai dengan SPP yang diterbitkan dan bukti setor sah karena telah divalidasi oleh petugas bank.

c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.

MEMENUHI Sesuai dengan LHP, diameter kayu yang ditebang oleh Auditee adalah 30 cm Up.

SPP yang di terbitkan oleh Pejabat Penagih sudah sesuai antara ukuran dengan tarif yang berlaku dan bukti pembayaran yaitu : PSDH untuk periode bulan Februari 2013 sampai dengan Januari 2014 menggunakan tarif sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 08/M-DAG/PER/2/2007 dan PP 74/1999 Jo PP 59/1998 yaitu untuk kelompok meranti adalah Rp 60.000, untuk Rimba Campuran adalah Rp 36.000 dan kelompok kayu indah Rp. 108.600. Untuk DR telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehutanan Dan Perkebunan yaitu untuk Kelompok Meranti sebesar USD. 16/m³, Rimba Campuran sebesar USD. 13/m³ dan

(12)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 7

Kelompok Kayu Indah USD. 18/m³.

3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu An-tar Pulau TerdafAn-tar (PKAPT).

Dokumen PKAPT MEMENUHI Saat ini auditee telah terdaftar sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) dengan nomor : 473/UPP/PKAPT /07/2013 tanggal 4 juli 2013 dengan masa berlaku sampai 2 Juli 2018.

3.3.2. Pengangkut-an kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang

menunjukkan identitas kapal.

MEMENUHI Pengangkutan kayu dari TPK Antara/ Logpond menuju IPHHK mengguna- kan jalur sungai dengan cara kayu dirakit dan ditarik oleh Tug Boat.

Auditee sudah dapat memperlihatkan dokumen yang menunjukkan identitas kapal yang menarik rakit yaitu :

Surat Persetujuan Berlayar No.: S.4/AP.V/887 /IX/2013 No. Registrasi : PPK.29/717/IX/2013

Nama Kapal : TB. CUMAWIS-IV Bendera Kebangsaan : Indonesia Nakoda : Jacobus Gimon K. P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL/ RKL- RPL

MEMENUHI PT. AYI memiliki Dokumen Laporan AMDAL Hak Pengusahaan Hutan yang telah disetujui oleh Komisi Pusat AMDAL DEPHUT dengan Nomor: 31/DJ-VI/AMDAL/98 tanggal 11 Maret 1998 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam/Ketua Komisi (Ir. Soemarsono/NIP. 080019732)

4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

a. Dokumen RKL dan RPL MEMENUHI  PT AYI memiliki dokumen RKL dan RPL yang keabsahannya (persetujuan) melalui Surat Ketua Komisi Pusat AMDAL Departemen Nomor : 31/DJ-VI/AMDAL/98 tanggal 11 Maret 1998 yang ditujukan kepada Direktur AYI di Jakarta berisi 2 buku.

 Berdasarkan Surat Ketua Komisi Pusat AMDAL Departemen Nomor : 31/DJ-VI/AMDAL/98 tanggal 11 Maret 1998. Dokumen RKL dan RPL mengacu pada Dokumen SEL HPH PT AYI

b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik- kimia, biologi dan sosial

MEMENUHI • PT. AYI mempunyai Laporan Semester I dan II Pelaksanaan RKL dan RPL tahun 2013 dan telah dilengkapi dengan Surat Penyerahan ke Instansi Bapedalda Kabupaten Tabalong dan BP2HP Wilayah VI Kalimantan Selatan dengan bukti berupa Surat Transmital yang ditujukan kepada Kepala Bapedalda Kab. Tabalong perihal penyerahan Laporan RKL – RPL PT. Aya Yayang Indonesia pada tanggal 10 juli 2013 dan 10 Januari 2014 dan diterima oleh Bapedalda Kab. Tabalong atas nama Kustanti pada tanggal 3 Februari 2014.

• PT. Aya Yayang Indonesia sudah melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan terhadap aspek- aspek yang mempunyai dampak penting

P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan

K5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3

(13)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 7

a. Implementasi prosedur

K3 MEMENUHI  PT Aya Yayang Indonesia memiliki ketersediaan dokumen Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Nomor AYI-PK-2013 Rev.01 tanggal 31 Desember 2013, yang ditandatangani oleh Manajer Camp a/n Poltak Tampubolon dan diketahui Direktur Operasional (Hartawan)

 Penanggung Jawab K3 PT AYI adalah Manajer Pengusahaan Hutan PT. Aya Yayang Indonesia (Poltak Tampu- bolon, S.Hut) dengan surat pene- tapan yang ditandatangani oleh Direktur Operasional PT AYI (Hartawan) di Banjarmasin tanggal 05 September 2013

b. Ketersediaan peralatan K3

MEMENUHI PT Aya Yayang Indonesia memiliki daftar peralatan K3 yang terdokumen- tasi di bagian Perlindungan dan Peng- amanan Hutan dan semua peralatan K3 masih berfungsi dengan baik. c. Catatan kecelakaan

kerja

MEMENUHI PT Aya Yayang Indonesia memiliki dokumen catatan kecelakaan kerja yang dituangkan dalam bentuk Form Laporan Bulanan Kecelakaan Kerja dan Laporan Bulanan Pengobatan Karyawan atau Rekam Medis yang ditandatangani oleh Mantri Klinik dan di ketahui oleh Kabag SDM/Umum.

K.5.2 Pemenuhan hak- hak tenaga kerja 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja Ada serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

MEMENUHI Tersedia surat pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja yang ber- dasarkan ketentuan dalam Undang- undang No. 21 Tahun 2000, dengan dikeluarkannya surat pernyataan yang ditandatangani atas nama PT AYI oleh Direktur Operasional (Hartawan), dinyatakan dibanjarmasin tanggal 22 Januari 2014.

5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP

MEMENUHI • Tersedia dokumen Peraturan Perusahaan (PP) PT Aya Yayang Indonesia Periode tahun 2009-2013 ditandatangani oleh Direktur Utama (Herman Wiyono) dan Direktur Keuangan/ADM (Drs. IG Riyanto). Di Banjarmasin pada bulan Juni 2009.

• Terdapat Surat Keterangan Direktur Utama PT. Aya Yayang Indonesia Nomor 03/OP-AYI/I/2014 pada tanggal 27 Januari 2014 yang menyatakan bahwa Peraturan Perusaan (PP) PT. Aya Yayang Indonesia sedang dalam proses revisi/koreksi di Jakarta dan selanjutnya akan mengesahkan serta segera diajukan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat.

5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur Tidak ada pekerja yang

masih di bawah umur MEMENUHI • Laporan Bulanan Tenaga Kerja PT Aya Yayang Indonesia Periode Bulan Januari 2014 berjumlah 87 orang yang terdiri dari tenaga bulanan 63 orang dan tenaga borongan 24 0rang.

• Dari hasil verifikasi dokumen dan lapangan semua tenaga kerja PT. Aya Yayang Indonesia tidak ada yang masih di bawah umur (18 Tahun)

Referensi

Dokumen terkait

• Mahasiswa yg cerdas akan menyingkirkan jawaban C & D krn kedua opsi itu terlihat lebih tidak mungkin sebagaiB. jawaban yg benar krn sifatnya yg cenderung mutlak

(1) Kepala Subbidang Prasarana Kota mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan perencanaan di bidang prasarana

Berdasarkan hasil simulasi perangkat lunak PVSyst 7.0 PLTS skala perkantoran berkapasitas di lokasi penelitian dengan berbagai variasi dapat dibuat tabel 8 sebagai

Untuk kasus volatilitas deterministik, Lagrangian forward rates yang diberikan oleh persamaan (3) adalah kuadratis, dan kemudian kondisi tanpa kehadiran arbitrase dapat

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan daging ikan lele dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap nilai kadar abu

Jika terjadi kesalahan (salah pilih kelas eLearning), Mahasiswa dapat menghapusnya atau keluar dari pendaftaran mata kuliah tersebut dengan cara meng klik menu

Untuk udara sebagai fluida kerja pendingin, diperlukan masukan data berupa: Temperatur udara sekitar 82,4 oF = 28 oC Ketinggian permukaan laut 1473,85 ft = 449,23 m Cp udara =

Meskipun demikian, hasil penelitian di Sri Lanka sama dengan hasil penelitian yang dilaporkan ini, dimana tidak ada korelasi antara umur babi dengan angka infeksi JE pada babi,