LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
KEHAMILAN RESIKO TINGGI KEHAMILAN RESIKO TINGGI
A.
A. KONKONSEP SEP DASDASAR PENAR PENYYAAKITKIT 1
1.. DDEEFFIINNIISSII
•
• Kehamilan Risiko Tinggi adalah salah satu kehamilan yang di dalamnya kehidupan atauKehamilan Risiko Tinggi adalah salah satu kehamilan yang di dalamnya kehidupan atau
kesehatan ibu atau janin dalam bahaya akibat gangguan kehamilan yang kebetulan atau kesehatan ibu atau janin dalam bahaya akibat gangguan kehamilan yang kebetulan atau unik (Bobak, 2005).
unik (Bobak, 2005).
•
• Kehamilan dengan Kehamilan dengan resiko resiko tinggitinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya
bayi,
bayi, ibu ibu atau atau melahirkan melahirkan bayi bayi yang yang aat aat atau atau terjadi kterjadi komplikasi kehmailan, omplikasi kehmailan, yang yang lebihlebih besar dari resiko pada !anita normal umumnya ("adia #
besar dari resiko pada !anita normal umumnya ("adia #uniuniardo, 20$0).ardo, 20$0).
2.
2. BatBatasaasan Fan Faktoktor Rr Rsksko ! Maso ! Masa"aa"a## 1$
1$ A%a PotA%a Pot&ns Ga&ns Ga'at O(s'at O(st&tr ! t&tr ! APGAPGO ) FakO ) Faktor R&tor R&sko I $sko I $ )) Kehamilan yang perlu di!aspadai )Kehamilan yang perlu di!aspadai )
a.
a. %r%rimimi mi mududaa
&bu hamil pertama pada umur ' $ tahun &bu hamil pertama pada umur ' $ tahun
Rahim dan panggul belum tumbuh menapai ukuran de!asa. kibatnya diragukan Rahim dan panggul belum tumbuh menapai ukuran de!asa. kibatnya diragukan keselamatan dan kesehatan janin dalam kandungan. *elain itu mental ibu belum keselamatan dan kesehatan janin dalam kandungan. *elain itu mental ibu belum ukup de!asa.
ukup de!asa.
Bahaya yang mungkin terjadi antara lain+ Bahaya yang mungkin terjadi antara lain+
•
• Bayi lahir belum ukup umur Bayi lahir belum ukup umur •
• %erdarahan bisa terjadi sebelum bayi lahir %erdarahan bisa terjadi sebelum bayi lahir •
• %erdarahan dapat terjadi sesudah bayi %erdarahan dapat terjadi sesudah bayi lahir. (%oedji Rohjati, 200).lahir. (%oedji Rohjati, 200).
b.
b. %rimi tua%rimi tua
-ama perka!inan / tahun -ama perka!inan / tahun &bu
&bu hamil perhamil pertama settama setelah elah ka!in / taka!in / tahun atau lebhun atau lebih dengan keih dengan kehidupahidupan perka!in perka!inannan biasa+
biasa+ *uami *uami istri istri tinggal tinggal serumah, serumah, suami suami atau atau istri istri tidak tidak sering sering keluar keluar kota, kota, tidak tidak memakai alat kontrasepsi (KB)
memakai alat kontrasepsi (KB) Bahaya yang terjadi pada primi tua+ Bahaya yang terjadi pada primi tua+
•
• *elama hamil dapat timbul masalah, aktor risiko lain oleh karena kehamilannya,*elama hamil dapat timbul masalah, aktor risiko lain oleh karena kehamilannya,
misalnya pre1eklamsia. misalnya pre1eklamsia.
•
• %ersalinan tidak lanar. (%oedji Rohjati, 200).%ersalinan tidak lanar. (%oedji Rohjati, 200).
%ada umur ibu 5 tahun %ada umur ibu 5 tahun
&bu yang hamil pertama pada umur 5 tahun. %ada usia tersebut mudah terjadi &bu yang hamil pertama pada umur 5 tahun. %ada usia tersebut mudah terjadi penyakit
penyakit pada pada ibu ibu dan dan organ organ kandungan kandungan yang yang menua. menua. alan alan lahir lahir juga juga tambah tambah kaku.kaku. da kemungkinan lebih besar ibu hamil mendapatkan anak aat, terjadi persalinan da kemungkinan lebih besar ibu hamil mendapatkan anak aat, terjadi persalinan maet dan perdarahan.
maet dan perdarahan.
Bahaya yang terjadi antara lain+ Bahaya yang terjadi antara lain+
•
• 3ipertensi 4 tekanan darah tinggi3ipertensi 4 tekanan darah tinggi •
• %re1eklamsia%re1eklamsia •
• Ketuban peah dini+ yaitu ketuban peah sebelum persalinanKetuban peah dini+ yaitu ketuban peah sebelum persalinan •
• %ersalinan tidak lanar atau maet+ ibu mengejan lebih dari satu jam, bayi tidak %ersalinan tidak lanar atau maet+ ibu mengejan lebih dari satu jam, bayi tidak
dapat lahir dengan tenaga
dapat lahir dengan tenaga ibu sendiri melalui jalan lahir biasa.ibu sendiri melalui jalan lahir biasa.
•
• %erdarahan setelah bayi lahir %erdarahan setelah bayi lahir •
• Bayi lahir dengan Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah berat badan lahir rendah (BB-R(BB-R) ) 2500 gr. (%oedji Rohjat2500 gr. (%oedji Rohjati,i,
200). 200).
6sia ibu hamil 5 tahun ke atas dapat berisiko mengalami kelainan1kelainan antara 6sia ibu hamil 5 tahun ke atas dapat berisiko mengalami kelainan1kelainan antara lain+
lain+
•
• 7rekuensi mola hidatidosa pada kehamilan yang terjadi pada a!al atau akhir usia7rekuensi mola hidatidosa pada kehamilan yang terjadi pada a!al atau akhir usia
subur relati lebih tinggi. 8ek paling berat dijumpai pada !anita berusia lebih subur relati lebih tinggi. 8ek paling berat dijumpai pada !anita berusia lebih dari /5 tahun.
dari /5 tahun.
•
• 7rekuensi abortus yang seara klinis terdeteksi meningkat 29 pada mereka yang7rekuensi abortus yang seara klinis terdeteksi meningkat 29 pada mereka yang
usianya lebih dari /5 tahun usianya lebih dari /5 tahun
•
• :anita bukan kulit putih berusia 5 sampai // tahun lima kali lebih mungkin:anita bukan kulit putih berusia 5 sampai // tahun lima kali lebih mungkin
mengalami kehamilan ektopik daripada !anita kulit putih berusia $5 sampai 2/ mengalami kehamilan ektopik daripada !anita kulit putih berusia $5 sampai 2/ tahun.
tahun. Ris
Risiko iko nondnondisjisjungungsi si menmeningingkat kat seiseirinring g dendengan gan usiusia a ibuibu. . ;os;osit it tertertahtahan an daldalamam midproase dari miosis $ sejak lahir sampai o<ulasi, penuaan diperkirakan merusak midproase dari miosis $ sejak lahir sampai o<ulasi, penuaan diperkirakan merusak kia
kiasma sma yanyang g menmenjagjaga a agar agar paspasangaangan n krokromosmosom om tettetap ap menmenyatyatu. u. ppabiabila la mimiosiosiss dilanjutkan sampai selesai pada !aktu o<ulasi, nondisjungsi menyebabkan salah satu dilanjutkan sampai selesai pada !aktu o<ulasi, nondisjungsi menyebabkan salah satu gam
gamet et anaanak k menmendapadapat t dua dua salsalinainan n dardari i krokromosmosom om yayang ng berbersansangkutgkutan, an, sehsehinginggaga terbentuk trisomi, anak lahir dengan aat ba!aan sindrom do!n. (=ohtar, 2002) terbentuk trisomi, anak lahir dengan aat ba!aan sindrom do!n. (=ohtar, 2002)
.
. nanak terk terkeikeil 2 tal 2 tahunhun
&bu hamil yang jarak kelahiran dengan anak terkeil kurang dari 2 tahun. Kesehatan &bu hamil yang jarak kelahiran dengan anak terkeil kurang dari 2 tahun. Kesehatan is
menyusui. *elain itu anak masih butuh asuhan dan perhatian orang tuanya. Bahaya yang dapat terjadi+
• %erdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu lemah
• Bayi prematur 4 lahir belum ukup bulan, sebelum > minggu
• Bayi dengan berat badan rendah 4 BB-R 2500 gr. (%oedji Rohjati, 200).
d. %rimi tua sekunder
&bu hamil dengan persalinan terakhir $0 tahun yang lalu.
&bu dalam kehamilan dan persalinan ini seolah1olah menghadapi persalinan yang pertama lagi. Kehamilan ini bisa terjadi pada+ anak pertama mati, janin didambakan dengan nilai sosial tinggi, anak terkeil hidup umur $0 tahun lebih, ibu tidak ber1KB. Bahaya yang dapat terjadi+
• %ersalinan dapat berjalan tidak lanar • %erdarahan pasa persalinan
• %enyakit ibu+ 3ipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, dan lain1lain. (%oedji
Rohjati, 200).
e. ?rande multi
&bu pernah hamil 4 melahirkan / kali atau lebih. ?randemultipara adalah !anita yang pernah melahirkan bayi kali atau lebih hidup atau mati. ?randemultipara solusio plasenta dan plasenta pre<ia (=ohtar, 2002) Karena ibu sering melahirkan maka
kemungkinan akan banyak ditemui keadaan+
• Kesehatan terganggu+ anemia, kurang gi@i • Kekendoran pada dinding perut
• Tampak ibu dengan perut menggantung • Kekendoran dinding rahim
Bahaya yang dapat terjadi+
• Kelainan letak, persalinan letak lintang • Robekan rahim pada kelainan letak lintang • %ersalinan lama
• %erdarahan pasa persalinan. (%oedji Rohjati, 200).
&bu hamil berumur 5 tahun atau lebih, dimana pada usia tersebut terjadi perubahan pada jaringan alat1alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi. *elain itu ada
keenderungan didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu. Bahaya yang dapat terjadi+
• Tekanan darah tinggi dan pre1eklamsia • Ketuban peah dini
• %ersalinan tidak lanar 4 maet
• %erdarahan setelah bayi lahir. (%oedji Rohjati, 200).
g. Tinggi badan $/5 m atau kurang
Terdapat tiga batasan pada kelompok risiko ini+
• Ibu hamil pertama
*angat membutuhkan perhatian khusus. -uas panggul ibu dan besar kepala janin mungkin tidak proporsional, dalam hal ini ada dua kemungkinan yang terjadi+ 1 %anggul ibu sebagai jalan lahir ternyata sempit dengan janin 4 kepala tidak
besar.
1 %anggul ukuran normal tetapi anaknya besar 4 kepala besar
• &bu hamil kedua
Aengan kehamilan, lalu bayi lahir ukup bulan tetapi mati dalam !aktu (umur bayi) > hari atau kurang.
• &bu hamil
Kehamilan sebelumnya belum penah melahirkan ukup bulan, dan berat badan lahir rendah 2500 gram. Bahaya yang dapat terjadi+ persalinan berjalan tidak lanar, bayi sukar lahir, dalam bahaya. Kebutuhan pertolongan medik + persalinan operasi sesar. (%oedji Rohjati, 200).
h. Ri!ayat obstetri jelek (R;)
Aapat terjadi pada ibu hamil dengan+
• Kehamilan kedua, dimana kehamilan yang pertama mengalami+ Keguguran, lahir
belum ukup bulan, lahir mati, lahir hidup lalu mati umur ' > hari
• Kehamilan ketiga atau lebih, kehamilan yang lalu pernah mengalami keguguran
2 kali
Bahaya yang dapat terjadi+
• Kegagalan kehamilan dapat berulang dan terjadi lagi, dengan tanda1tanda
• %enyakit dari ibu yang menyebabkan kegagalan kehamilan, misalnya+ Aiabetes
mellitus, radang saluran kening, dll. (%oedji Rohjati, 20 0).
i. %ersalinan yang lalu dengan tindakan
%ersalinan yang ditolong dengan alat melalui jalan lahir biasa atau per1<aginam+
• Tindakan dengan unam 4 orep 4 <akum.
Bahaya yang dapat terjadi+ Robekan 4 perlukaan jalan lahir, perdarahan pasa persalinan, 6ri manual, yaitu+ tindakan pengeluaran plasenta dari rongga rahim
dengan menggunakan tangan. Tindakan ini dilakukan pada keadaan bila+ $) Aitunggu setengah jam uri tidak dapat lahir sendiri
2) *etelah bayi lahir serta uri belum lahir terjadi perdarahan banyak 500 Bahaya yang dapat terjadi+
$) Radang, bila tangan penolong tidak steril
2) %erorasi, bila jari si penolong menembus rahim ) %erdarahan
• &bu diberi inus 4 tranusi pada persalinan lalu.
%ersalinan yang lalu mengalami perdarahan pasa persalinan yang banyak lebih dari 500 , sehingga ibu menjadi syok dan membutuhkan inus, serta transusi darah. (%oedji Rohjati, 200).
j. Bekas operasi sesar
&bu hamil, pada persalinan yang lalu dilakukan operasi sesar. ;leh karena itu pada dinding rahim ibu terdapat aat bekas luka operasi. Bahaya pada robekan rahim + kematian janin dan kematian ibu, perdarahan dan ineksi. (%oedji Rohjati, 200).
2$ A%a Ga'at O(st&tr ! AGO ) Faktor r&sko II $
(tanda bahaya pada saat kehamilan, persalinan, dan nias)
a. P&n*akt +a%a (, #a-"
• An&-a )k,ran %ara#$
Keluhan yang dirasakan ibu hamil: $) -emah badan, lesu, lekas lelah 2) =ata berkunang1kunang
) antung berdebar
/) Aari inspeksi didapatkan keadaan ibu hamil+ %uat pada muka, %uat pada kelopak mata, lidah dan telapak tangan.
Dari hasil Laboratorium: $) Kadar 3b $$ gr9
Pengaruh anemia pada kehamilan:
$) =enurunkan daya tahan ibu hamil, sehingga ibu mudah sakit
2) =enghambat pertumbuhan janin, sehingga janin lahir dengan berat badan lahir rendah
) %ersalinan premature
Bahaya yang dapat terjadi bila terjadi anemia berat (Hb < 6 gr!: $) Kematian janin mati
2) %ersalinan prematur, pada kehamilan > minggu ) %ersalinan lama
/) %erdarahan pasa persalinan. (%oedji Rohjati, 200).
nemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar 3emoglobin di ba!ah $$ g 9 pada trimester $ dan atau kadar $0,5 g9 pada trimester 2. 3ipoksia akibat anemia dapat menyebabkan syok dan kematian ibu pada persalinan sulit, !alaupun tidak terjadi perdarahan. uga bagi hasil konsepsi, anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik, seperti+
$) kematian mudigah 2) kematian perinatal ) %rematuritas
/) dapat terjadi aat ba!aan
5) adangan besi kurang. (%ra!irohardjo, 2002)
• Ma"ara
Keluhan yang dirasakan ibu hamil" adalah: $) %anas tinggi
2) =enggigil, keluar keringat ) *akit kepala
/) =untah1muntah
Bila penyakit malaria ini disertai dengan panas yang tinggi dan anemia, maka akan mengganggu ibu hamil dan kehamilannya.
Bahaya yang dapat terjadi: $) bortus
2) &67A
) %ersalinan premature. (%oedji Rohjati, 200).
• T,(&r/,"osa +ar,
Keluhan yang dirasakan:
2) Tidak suka makan
) Badan lemah dan semakin kurus /) Batuk darah
%enyakit ini tidak seara langsung berpengaruh pada janin. anin baru tertular setelah dilahirkan. ika TBC berat dapat menurunkan isik ibu, tenaga, dan *& ikut berkurang.
Bahaya yang dapat terjadi: $) Keguguran
2) Bayi lahir belum ukup umur
) anin mati dalam kandungan. (%oedji Rohjati, 200).
• Pa*a# 0ant,n
Keluhan yang dirasakan: $) *esak napas
2) antung berdebar
) Aada terasa berat, kadang1kadang nyeri /) "adi epat
5) Kaki bengkak
Bahaya yang dapat terjadi:
$) %ayah jantung bertambah berat 2) Kelahiran prematur
) Aalam persalinan+ 1 BB-R
1 Bayi dapat lahir mati. (%oedji Rohjati, 200).
1 %enyakit jantung memberi pengaruh tidak baik kepada kehamilan dan janin dalam kandungan. pabila ibu menderita hipoksia dan sianosis, hasil konsepsi dapat menderita pula dan mati, yang kemudian disusul oleh abortus. (Rinandina, 2002)
• Da(&t&s -&""t,s
Dugaan adanya ken#ing manis pada ibu hamil apabila:
2) %ernah mengalami kematian janin dalam rahim pada kehamilan minggu1minggu terakhir
) Aitemukan glukosa dalam air seni (?likosuria) Bahaya yang dapat terjadi:
$) %ersalinan prematur 2) 3ydramnion
) Kelainan ba!aan /) =akrosomia
5) Kematian janin dalam kandungan sesudah kehamilan minggu ke1
) Kematian bayi perinatal (bayi lahir hidup, kemudian mati > hari). (%oedji Rohjati, 200).
Diabetes mempengaruhi timbulnya komplikasi dalam kehamilan sebagai berikut: $) pre1eklamsia
2) kelainan letak janin ) insuisiensi plasenta
Diabetes sebagai penyulit yang sering dijumpai dalam persalinan ialah: $) inersia uteri dan atonia uteri
2) distosia bahu karena anak besar
) lebih sering pengakhiran partus dengan tindakan, termasuk seksio sesarea /) lebih mudah terjadi ineksi
5) angka kematian maternal lebih tinggi
Aiabetes lebih sering mengakibatkan ineksi nias dan sepsis, dan menghambat penyembuhan luka jalan lahir, baik ruptur perinea maupun luka episiotomi.
(:iknjosastro, 200)
• HI ! AIDS
Bahaya yang dapat terjadi:
$) Terjadi gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan ibu hamil mudah terkena ineksi
2) Kehamilan memperburuk progesiitas ineksi 3&D, 3&D pada kehamilan adalah pertumbuhan intra uterin terhambat dan berat lahir rendah, serta peningkatan
risiko premature
) Bayi dapat tertular dalam kandungan atau tertular melalui *&. (%oedji Rohjati, 200).
• Tokso+"as-oss
Toksoplasmosis penularannya melalui makanan mentah atau kurang masak, yang teremar kotoran kuing yang terineksi.
Bahaya yang dapat terjadi:
$) &neksi pada kehamilan muda menyebabkan abortus
2) &neksi pada kehamilan lanjut menyebabkan kelainan kongenital, hidrosealus. (%oedji Rohjati, 200).
(. Pr&Ek"a-sa rnan $anda%tanda:
$) 8dema pada tungkai, muka, karena penumpukan airan disela1sela jaringan tubuh 2) Tekanan darah tinggi
) Aalam urin terdapat %roteinuria
*edikit bengkak pada tungkai ba!ah atau kaki pada kehamilan bulan ke atas mungkin masih normal karena tungkai banyak di gantung atau kekurangan Ditamin B$. tetapi bengkak pada muka, tangan disertai dengan naiknya tekanan darah sedikit, berarti ada %re18klamsia ringan.
Bahaya bagi janin dan ibu:
$) =enyebabkan gangguan pertumbuhan janin
2) anin mati dalam kandungan. (%oedji Rohjati, 200). /. Ha-" k&-(ar
&bu hamil dengan dua janin (gemelli), atau tiga janin (triplet) atau lebih dalam rahim. Rahim ibu membesar dan menekan organ dalam dan menyebabkan keluhan1keluhan+
$) *esak napas
2) 8dema kedua bibir kemaluan dan tungkai ) Darises
/) 3emorrhoid
Bahaya yang dapat terjadi: $) Keraunan kehamilan 2) 3idramnion ) nemia /) %ersalinan prematur 5) Kelainan letak ) %ersalinan sukar
>) %erdarahan saat persalinan. (%oedji Rohjati, 200).
%. H%ra-non ! Ha-" k&-(ar ar
Kehamilan dengan jumlah airan amnion lebih dari 2 liter, dan biasanya nampak pada trimester &&&, dapat terjadi perlahan1lahan atau sangat epat.
Keluhan%keluhan yang dirasakan: $) *esak napas
2) %erut membesar, nyeri perut karena rahim berisi airan amnion 2 liter ) 8dema labia mayor, dan tungkai
Bahaya yang dapat terjadi: $) Keraunan kehamilan 2) Caat ba!aan pada bayi ) Kelainan letak
/) %ersalinan prematur
5) %erdarahan pasa persalinan. (%oedji Rohjati, 200).
3idramnion adalah suatu keadaan dimana jumlah air ketuban jauh lebih banyak dari normal, biasanya kalau lebih dari 2 liter. :alau etiologi belum jelas, namun ada aktor1aktor yang dapat mempengaruhi hidramnion, an tara lain+
$) penyakit jantung 2) neritis
) edema umum (anasarka)
/) anomaly ongenital (pada anak), seperti enensepali, spina biida, atresia atau striktur esophagus, hidrosealus, dan struma bloking oesophagus. (=ohtar, 2002)
&. 3ann -at %a"a-
ra#- Keluhan%keluhan yang dirasakan: $) Tidak terasa gerakan janin 2) %erut terasa mengeil ) %ayudara mengeil
%ada kehamilan normal gerakan janin dapat dirasakan pada umur kehamilan /15 bulan. Bila gerakan janin berkurang, melemah, atau tidak bergerak sama sekali
dalam $2 jam, kehidupan janin mungkin teranam.
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu dengan janin mati dalam rahim" yaitu:
$) ?angguan pembekuan darah ibu, disebabkan dari jaringan1jaringan mati yang masuk ke dalam darah ibu. (%oedji Rohjati, 200).
4. Ha-" s&rotn,s ! Ha-" "&(# (,"an
&bu dengan umur kehamilan /2 minggu. Aalam keadaan ini, ungsi dari jaringan uri dan pembuluh darah menurun. Aampak tidak baik bagi janin+
$) anin mengeil
2) Kulit janin mengkerut
) -ahir dengan berat badan rendah
/) anin dalam rahim dapat mati mendadak. (%oedji Rohjati, 200).
. L&tak s,nsan
-etak sungsang+ pada kehamilan tua (hamil E1F bulan), letak janin dalam rahim dengan kepala diatas dan bokong atau kaki diba!ah.
Bahaya yang dapat terjadi:
$) Bayi lahir bebang putih yaitu ga!at napas yang berat 2) Bayi dapat mati. (%oedji Rohjati, 200).
=erupakan kelainan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua (hamil E1F bulan)+ kepala ada di samping kanan atau kiri dalam rahim ibu. Bayi letak lintang tidak dapat lahir melalui jalan lahir biasa, karena sumbu tubuh janin melintang terhadap sumbu tubuh ibu.
%ada janin letak lintang baru mati dalam proses persalinan, bayi dapat dilahirkan dengan alat melalui jalan lahir biasa. *edangkan pada janin keil dan sudah beberapa !aktu mati masih ada kemungkinan dapat lahir seara biasa. Bahaya yang dapat terjadi pada kelainan letak lintang. %ada persalinan yang tidak di tangani dengan benar, dapat terjadi Robekan rahim, dan akibatnya+
Bahaya bagi ibu:
$) %erdarahan yang mengakibatkan anemia berat 2) &neksi
) &bu syok dan dapat mati Bahaya bagi janin
$) anin mati. (%oedji Rohjati, 200).
5$ A%a Ga'at Dar,rat O(st&tr ! AGDO ) Faktor R&sko III $ (da anaman nya!a ibu dan bayi)
a. P&r%ara#an
ant&+art,-(%erdarahan sebelum persalinan, perdarahan terjadi sebelum kelahiran bayi)
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah 2E minggu, disebut perdarahan antepartum. %erdarahan antepartum harus dapat perhatian penuh, karena merupakan tanda bahaya yang dapat menganam nya!a ibu dan atau janinnya, perdarahan dapat keluar+
$) *edikit1sedikit tapi terus1menerus, lama1lama ibu menderita anemia berat
2) *ekaligus banyak yang menyebabkan ibu syok, lemah nadi dan tekanan darah menurun.
Perdarahan dapat terjadi pada:
$) %lasenta %re<ia plasenta melekat diba!ah rahim dan menutupi sebagian 4 seluruh mulut rahim.
2) *olusio %lasenta plesenta sebagian atau seluruhnya lepas dari tempatnya. Biasanya disebabkan karena trauma 4 keelakaan, tekanan darah tinggi atau pre1 eklamsia, maka terjadi perdarahan pada tempat melekat plasenta. kibat perdarahan, dapat menyebabkan adanya penumpukan darah beku dibelakang plasenta.
Bahaya yang dapat terjadi:
$) Bayi terpaksa dilahirkan sebelum ukup bulan 2) Aapat membahayakan ibu+
1 Kehilangan darah, timbul anemia berat dan syok 1 &bu dapat meninggal
) Aapat membahayakan janinnya yaitu mati dalam kandungan.(%oedji Rohjati, 200).
(. Pr&Ek"a-sa (&rat ! Ek"a-sa
%re1eklamsi berat terjadi bila ibu dengan pre1eklamsia ringan tidak dira!at, ditangani dengan benar. %re1eklamsia berat bila tidak ditangani dengan benar akan terjadi kejang1kejang, menjadi eklamsia. %ada !aktu kejang, sudip lidah dimasukkan ke dalam mulut ibu diantara kedua rahang, supaya lidah tidak tergigit.
Bahaya yang dapat terjadi:
$) Bahaya bagi ibu, dapat tidak sadar (koma) sampai meninggal 2) Bahaya bagi janin+
1 Aalam kehamilan ada gangguan pertumbuhan janin dan bayi lahir keil 1 =ati dalam kandungan. (%oedji Rohjati, 200).
6$ Sst&- SKOR Po&%0 Ro/#0at
a. Kelompok aktor resiko & ( %?; ) + masing G masing resiko memiliki skor /
b. Kelompok aktor resiko && ( ?; ) + =asing G masing resiko memiliki skor /, keuali persalinan sesar, letak sungsang dan letak lintang dengan skor E
. Kelompok 7aktor resiko &&& ( ?A; ) + masing1 masing resiko memiliki skor E (Rinandina, 20$$ )
5. PATOFISIOLOGI
Kehamilan resiko tinggi dapat disebabkan karena beberapa aktor seperti pernah mengalami abortus, persalinan Caesar, umur 5 tahun, mengalami tanda1 tanda anemia, dan tinggi kurang dari $/5 m dan lain 1 lain. bortus dapat disebabkan oleh beberapa aktor yaitu kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, biasanya menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia E minggu. 7aktor yang menyebabkan kelainan ini adalah + kelainan kromosom, terutama trimosoma dan monosoma H b mengakibatkan etus tidak terbentuk seara sempurna, lingkungan sekitar tempat impaltasi kurang sempurna, pengaruh teratogen akibat radiasi, <irus, obat1obatan temabakau dan alkohol aktor lain yaitu kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis <ili korialis karena hipertensi menahun. 7aktor maternal seperti pneumonia, typus, anemia berat, keraunan dan toksoplasmosis. Kelainan traktus genetalia, seperti inkompetensi ser<iks (untuk abortus pada trimester kedua), retro<ersi uteri, mioma uteri dan kelainan ba!aan uterus.
%engaruh endokrin, kenaikan insiden abortus bisa disebabkan oleh hipertiroidisme, diabetes mellitus dan deisiensi progesterone. Aeisiensi progesterone karena kurangnya sekresi progesterone dari korpus luteum atau plasenta, mempunyai kaitan dengan insiden abortus. Karena progesterone berungsi mempertahankan desidua, deisiensi hormone tersebut seara teoritis akan mengganggu nutrisi pada hasil konsepsi dan berperan dalam peristi!a kematian janin. bortus biasanya disertai dengan pendarahan didalam desidua basalis dan perubahan nekrotik di dalam jaringan1jaringan yang berdekatan dengan tempat perdarahan. 3al tersebut menyebabkan o<um dapat terlepas seluruhnya atau sebagian dan mungkin menjadi benda asing dalam uterus, sehingga meragsang kontraksi uterus dan mengakibatkan pengeluaran janin.
arak hamil dan bersalin terlalu dekat arak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih dengan baik. &bu yang melahirkan anak dengan
jarak yang sangat berdekatan (di ba!ah dua tahun) akan mengalami peningkatan risiko terhadap terjadinya perdarahan pada trimester &&&, termasuk karena alasan plasenta pre<ia, anemia dan ketuban peah dini serta dapat melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Aisamping itu ineksi kronis juga dapat menimbulkan abortus janin seperti Listeria mono#ytogenes dan $o&oplasa'
&bu hamil, pada persalinan yang lalu dilakukan operasi sesar. ;leh karena itu pada dinding rahim ibu terdapat aat bekas luka operasi. Bahaya pada robekan rahim + dapat menimbulkan kematian janin dan kematian ibu, perdarahan dan ineksi. *ebuah penelitian yang dilakukan di ustralia *elatan menyatakan bah!a !anita yang melahirkan anak pertama melalui operasi sesar memiliki risiko yang lebih besar pada persalinan selanjutnya
dibandingkan !anita yang melahirkan seara normal.
nemia pada Kehamilan disebabkan meningkatnya kebutuhan @at besi untuk pertumbuhan janin. Kurangnya asupan @at besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil, pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan, adanya keenderungan rendahnya adangan @at besi (7e) pada !anita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi dapat mengakibatkan timbulnya anemia pada ibu hamil. Besi merupakan bagian dari 3aemoglobin yg berungsi sebagai alat angkut oksigen dari paru G paru ke jaringan tubuh. Aengan berkurangnya 7e, sitesis 3aemoglobin berkurang dan akhirnya kadar haemoglobin akan menurun. Kekurangan Iat besi 3ambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak,Kematian janin, abortus, aat ba!aan, BB-R (Berat Badan -ahir Rendah), nemia pada bayi yang dilahirkan, lahir prematur, %endarahan, rentan ineksi.
Tinggi badan kurang dari $/5 biasanya akan memiliki ukuran panggul yang keil sehingga dapat merupakan sebagai penghalang jalan kaluarnya bayi sehingga bayi tidak bias dikeluarkan seara normal dan harus di indikasikan untuk sesar. *emua ri!ayat dan gejala yang disebutkan diatas akan menjadikan kehamilan yang berisiko tinggi pada ibu. Kehamilan resiko tinggi akan berdampak + terjadinya kelahiran bayi premature, perdarahan saat persalinan, proses persalinan yang lama dan maet, abortus pada janin, kematian pada ibu. Pathway terlampir
6. KLASIFIKASI
=enurut %oedji Rohyati dkk. =engemukakan kriteria KRT sebagai berikut+
• isiko adalah suatu ukuran statistik dari peluang atau kemungkinan untuk terjadinya
kematian, kesakitan, keaatan, ketidak nyamanan, atau ketidak puasan (5K) pada ibu dan bayi.
• 6kuran risiko dapat dituangkan dalam bentuk angka disebut *K;R. Aigunakan angka
bulat di ba!ah $0, sebagai angka dasar 2, / dan E pada tiap aktor untuk membedakan risiko yang rendah, risiko menengah, risiko tinggi. Berdasarkan jumlah skor kehamilan dibagi tiga kelompok+
a. K&#a-"an Rsko R&n%a# )KRR$ dengan jumlah skor 2
Kehamilan tanpa masalah 4 aktor risiko, isiologis dan kemungkinan besar diikuti oleh persalinan normal dengan ibu dan bayi hidup sehat.
(. K&#a-"an Rsko Tn )KRT$ dengan jumlah skor 1$0
Kehamilan dengan satu atau lebih aktor risiko, baik dari pihak ibu maupun janinnya yang memberi dampak kurang menguntungkan baik bagi ibu maupun janinnya.
/. K&#a-"an Rsko Sanat Tn )KRST$ dengan jumlah skor $2 Kehamilan dengan aktor risiko+
%erdarahan sebelum bayi lahir, memberi dampak ga!at dan darurat bagi ji!a ibu dan atau banyinya, membutuhkan di rujuk tepat !aktu dan tindakan segera untuk penanganan adekuat dalam upaya menyelamatkan nya!a ibu dan bayinya. &bu
dengan aktor risiko dua atau lebih, tingkat risiko kega!atannya meningkat, yang membutuhkan pertolongan persalinan di rumah sakit oleh dokter *pesialis. (%oedji Rohjati, 200).
7. GE3ALA KLINIS
$) &bu dengan tinggi badan kurang dari $/0 m 2) Bentuk pinggul ibu yang tidak normal
) Badan ibu kurus, lemah dan puat jumlah anak lebih dari / orang /) arak anak kurang dari 2 tahun
5) 6mur ibu kurang dari 20 tahun dan lebih dari 5 tahun ) danya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu >) *ering terjadi keguguran sebelumnya
E) Kepala pusing hebat F) Kaki bengkak
$0) %erdarahan pada !aktu hamil
8. PENDIDIKAN KESEHATAN KRT ) HE $
a. KIE Unt,k M&nants+as K&,nknan Ko-+"kas KRT 9
• &normasi dan edukasi untuk memeriksakan kehamilan seara teratur pada
dokter4bidan untuk memantu kehamilan
• =embantu perenanaan meahirkan pada bidan4puskesma atau rumah sakit mengingat
ibu memiliki aktor risiko sangat tingi pada kehamilan.
• Berikan dukungan dan membantu kesiapan mental, biaya dan tranportasi diman ibu
ada ri!ayat sesar
• K&8 untuk melakukan persalinan di rumah sakit dan dokter spesialis mengingat ibu
dengan kehamilan risiko tinggi.
• K&8 setiap persalinan kemungkinan mengalami komplikasi persalinan 5 K, yaitu
Kematian, Kesakitan, keaatan, ketidakpuasaan, ketidaknyaman.
• Berikan inormasi ibu hamil dengan anemia dianjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung @at besi dan makanan yang bergi@i tinggi (susu, sayur, buah segra, ikan, telor) jika tidak ada pantangan. *elama kehamilan, anda akan memerlukan lebih banyak asam olat, kalsium, @at besi, protein dan nutrisi penting lainnya.
• Klien dianjurkan untuk hidup dengan ara yang sehat (hindari rokok, alohol,
dll),serta makan makanan yang bergi@i sesuai kebutuhan selama kehamilan.
(. KIE :ara M&n0aa K&s&#atan I(, Ha-" 9
• =andi pakai sabun setiap pagi dan sore, gosok gigi dua kali sehari setelah makan pagi
dan sebelum tidur mandi teratur menegah sakit kulit gosok gigi seara teratur menegah sakit gigi dan gusi serta menegah kerusakan gigi yang berdampak lubang pada gigi ( bisa mengakibatkan tetanus )
• &stirahat berbaring sedikitnya $ jam pada siang hari dan kurangi kerja berat. &stirahat
yang ukup akan memulihkan tenaga.
• Boleh melakukan hubungan suami istri, namun sebelumnya harus berkonsultasi
terebih dahulu dengan bidan atau dokter tentang hubungan suami1istri yang aman selama kehamilan
• =inum obat sesuai petunjuk dokter atau bidan. 3indari asap rokok, merokok,
minuman keras, narkoba, jamu dan obat G obatan yang bisa menggangu pertumbuhan bayi dalam kandungan. (*aiuddin, 2002)
• =akan makanan yang bergi@i sesuai dengan anjuran petugas kesehatan
• =akan $ piring lebih banyak dari sebelum hamil
• 6ntuk menambah tenaga makan makanan selingan pagi dan sore hari seperti kolak,
bubur kaang hijau, kue Gkue dan lain G lain. (*aiuddin, 2002)
;. KOMPLIKASI
=enurut %ra!irohardjo (200E) bahaya yang ditimbulkan akibat dari kehamilan yang berisiko yaitu+
$) Bayi lahir belum ukup bulan 2) Bayi lahir dengan BB-R ) Keguguran (abortus) /) %artus maet
5) %erdarahan ante partum dan post partum ) &67A
>) Keraunan dalam kehamilan E) Kejang
B. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN ANTENATAL )ANTENATAL :ARE$
1. PENGERTIAN
"C atau pemeriksaan penga!asan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan isik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, nias, pesiapan memberikan *& dan kembalinya kesehatan reproduksi seara
!ajar (*aiuddin, 2002).
2. TU3UAN AN:
a. =emantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
b. =eningkatkan dan mempertahankan kesehatan isik, mental dan sosialibu dan bayi. . =engenali seara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil , termasuk ri!ayat penyakit seara umum, kebidanan dan pembedahan. d. =empersiapkan persalinan ukup bulan, melahirkan seara selamat, ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. =empersiapkan ibu agar masa nias berjalan nomal dengan pemberian *& eksklusi. . =empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
(*aiuddin, 2002)
5. KUN3UNGAN ANTENATAL :ARE
6ntuk menghindari komplikasi !anita hamil memerlukan paling sedikitnya / kali kunjungan pada periode antenatal +
a. $ kali kunjungan pada trimester & (sebelum $/ minggu) b. $ kali kunjungan pada trimester && ($/ 1 2Eminggu)
. 2 kali kunjungan pada trimester &&& ( 2E 1 minggu dan sesudah minggu ) (*aiuddin, 2002)
Kunjungan :aktu &nomasi penting
Trimester & sebelum $/ minggu
• =embangun hubungan saling peraya
antara petugas kesehatan dengan ibu hamil
• =endeteksi masalah dan menanganinya • =elakukan tindakan penegahan seperti
tetanus neonatus, anemia kekurangan @at besi, penggunaan praktek tradisional yang
merugikan
• =emulai persiapan kelahiran bayi dan
kesiapan untuk menghadapi komplikasi
• =endorong perilaku yang sehat (gi@i,
latihan dan kebersihan, istirahat, dsb.) Trimester && $/ 1 2Eminggu • *ama seperti di atas , ditambah
ke!aspadaan khusus mengenai pre1 eklamsia (tanya ibu tentang gejala1gejala pre1eklamsia, pantau tekanan darah,
e<aluasi edema, periksa untuk mengetahui proteinuria)
• %era!atan payudara
*elama kehamilan payudara harus dipersiapkan untuk menghasilkan *& bagi bayi neonates segera setelah lahir.
• Bahaya ibu hamil, seperti +
1 setiap perdarahan yang keluar dari <agina atau keluarnya airan
1 sakit kepala berat atau terus1menerus 1 gangguan penglihatan
1 menggigil dan demam
1 pembengkakan pada !ajah, tangan, kaki, atau lutut
1 nyeri pada dada atau abdomen 1 urin mengandung darah atau keruh 1 muntah terus1menerus
Trimester &&& 2E 1 minggu
• *ama seperti di atas, ditambah palpasi
abdominal untuk mengetahui apakah kehamilan ganda
• -atihan otot dasar panggul
;tot1otot dasar panggul melingkari outlet tempat le!atnya bayi saat lahir. =erupakan hal yang penting bagi ibu untuk meregangkan otot ini sehingga mereka dapat merelaksasi atau kontraksi sesuai kemauan
• Tanda1tanda persalinan
Keluaran <agina keluarnya operulum atau lendir yang menyumbat dan sho! berupa gumpalan darah, peahnya membrane amnion
• %sikologis &bu
(*aiuddin, 2002)
6. PELAYANAN ASUHAN STANDAR MINIMAL 1< T %elayanan asuhan standar minimal $0 T +
$. Timbang berat badan dan Tinggi Badan 2. Tentukan status gi@i
. Tekanan darah /. Tinggi undus uteri 5. TT (tatanus toJoid)
. Tablet 7e minimal F0 tablet selama kehamilan
>. Tengok4 periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki E. Tanya (temu !iara) dalam rangka persiapan rujukan
F. Tata laporan kasus $0. Test laboratorium
(*aiuddin, 2002)
7. KLASIFIKASI
Klasiikasi pada periode ntenatal ini dibedakan seara katagori kehamilan yang akan diberikan asuhan antenatal adalah +
KT8?;R& ?=BR"
• Kehamilan normal
• Kehamilan dengan masalah
khusus
• Kehamilan dengan masalah
kesehatan yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi dan atau kerjasama penanganannya
• Kehamilan dengan kondisi
kega!atdaruratan yang membutuhkan rujukan segera.
• &bu sehat
Tidak ada ri!ayat obsterri buruk, ukuran uterus sama4sesuai usia kehamilan. %emeriksaan isik dan laboraturium lengkap.
• *eperti masalah keluarga atau
psikososial, kekerasan dalam rumah tangga dan kebutuhan inanial.
• *eperti hipertensi, anemia berat,
preeklamsia, pertumbuhan janin terhambat, ineksi saluran kemih, penyakit kelamin dan kondisi lain1lain.
• *eperti pendarahan , eklamsia,
ketuban peah dini atau kondisi1 kondisi kega!atdaruratan lain pada ibu dan bayi.
(*aiuddin, 200$)
8. INFORMASI PERIODE ANTENATAL
a. ?i@i
%eningkatan konsumsi sampai 00 kal4hari dengan makanan yang mengandung protein, @at besi, minum ukup airan.
b. Kegiatan harian
"ormal, istirahat jika lelah
. %erubahan isiologi (normal ) yang akan terjadi %eningkatan berat badan
Breast hange %enurunan tenaga
=ual dan muntah serta punggung kiri di trimester & Rasa panas
Darises ;edema
d. *egera menari pertolongan medis jika mendapati tanda1tanda bahaya, seperti + %erdarahan per<aginam
*akit kepala luar biasa ?angguan penglihatan
%embengkakan pada !ajah ataupun tangan "yeri abdomen
anin tidak bergerak (tidak seperti biasa) e. =erenanakan kebutuhan persiapan kelahiran . =enjaga kebersihan diri
g. %era!atan payudara
h. =emberikan @at besi untuk maturasi sel eritrosit i. %emberian Tetanus Toksoid (&, && atau 6lang) 0,5 ml.
&munisasi tetanus toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya penegahan terhadap ineksi tetanus. &munisasi TT untuk ibu hamil
diberikan minimal 2 kali dengan dosis 0,5 diinjeksikan seara &=. arak pemberian atau inter<al imunisasi TT $ dengan TT 2 adalah minimal / minggu.
:. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. PENGKA3IAN
%ada pengkajian dilakukan !a!anara dan pemeriksaan laboratorium untuk memperoleh inormasi dan data yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk membuat renana asuhan kepera!atan klien. %engkajian meliputi +
a. Biodata Klien
"ama, 6mur, enis Kelamin, *tatus %erka!inan, gama, %endidikan, %ekerjaan, *uku Bangsa, lamat, Tgl pengkajian.
b. Status Kesehatan c. Pemeriksaan Fisik
DS9
• 6mur kurang dari 20 tahun4lebih dari 5 tahun • umlah anak lebih dari / orang
• arak kehamilan dengan anak sebelumnya kurang dari 2 tahun
• %ernah mengalami kesulitan dalam kehamilan dan persalinan terdahulu misalnya
kejang1kejang, demam, operasi setio aesaria
• Tidak nasu makan
• %erdarahan !aktu hamil4lek1lek
• Keluar airan ketuban sebelum melahirkan. • Berat badan tidak naik
• =empunyai penyakit seperti + penyakit jantung, anemia, TBC, kening manis • %using1pusing
DO9
• =untah terus1menerus • Tekanan darah tinggi
• Bengkak paad !ajah, tangan, dan kaki.
• Aemam tinggi, keluar airan dari rahim dan berbau • -etak lintang4sungsang
• -ingkar lengan atas (-&-) kurang dari 2,5 m • Tinggi badan kurang dari $/5 m
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUN:UL $. %K nemia
2. Keletihan berhubungan dengan anemia ditandai dengan ketidakmampuan mempertahankan akti<itas isik pada tingkat yang biasanya, peningkatan keluhan isik
(pusing), peningkatan kebutuhan terhadap istirahat (lebih banyak berbaring di tempat tidur)
. Resiko perdarahan berhubungan dengan komplikasi terkait kehamilan
/. Risiko gangguan hubungan ibu4janin berhubungan dengan gangguan transport ;2
(nemia)
5. nsietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan ditandai dengan mengekspresikan kekha!atiran, gelisah, mengekspresikan ketakutan
. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan inormasi ditandai dengan mengungkapkan kurang mengerti mengenai kondisi yang sedang dialami.
5. REN:ANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Danosa T,0,an Int&r=&ns
$. %K+ nemia *etelah diberikan asuhan kepera!atan selama J 2/ jam diharapkan pera!at dapat menangani dan meminimalisir komplikasi dari anemia dengan kriteria hasil+
• 3b $21$
• Konjungti<a tidak puat
• %asien melaporkan kelelahan
berkurang
Man%r 9
$) Kaji konjungti<a pasien dan keluhan letih. -aporkan jika kondisi yang letih berlebihan dan sangat puat pada konjungti<a.
asional: )ntuk menentukan inter*ensi yang tepat' +en#egah terjadinya komplikasi lebih lanjut dengan
mengetahui tanda dan gejala a,al'
2) ;bser<asi ketat tanda perdarahan L ptekie, purpura, perdarahan gusi, epistaksis, hematemesis, melena
asional: +en#egah terjadinya perdarahan lanjut untuk menentukan inter*ensi yang sesuai'
) %ertahankan tirah baring
asional: $irah baring untuk memper#epat pemulihan kondisi dan mendukung pengobatan sesuai indikasi Ko"a(oras 9
$) Berikan transusi sesuai indikasi
asional: )ntuk meningkatkan jumlah sel darah merah 2) %eriksa lab darah
asional: )ntuk mengetahui jumlah sel darah merah sehingga memungkinkan inter*ensi sesuai indikasi
) hli gi@i menetapkan diet sesuai indikasi
asional: Diet yang sesuai dapat memper#epat pemulihan dan membantu proses penyembuhan
2. Keletihan
berhubungan dengan
*etelah dilakukan asuhan kepera!atan selama J diharapkan
"&C -abel 8nergy management
anemia ditandai dengan
ketidakmampuan mempertahankan akti<itas isik pada tingkat yang biasanya, peningkatan keluhan isik (pusing), peningkatan kebutuhan terhadap istirahat (lebih banyak berbaring di tempat tidur)
keletihan dapat ditoleransi dengan kriteria hasil+
";C 7atiMue le<el $. Tidak ada skit kepala
2. Bisa melakukan A- dengan baik . kti<itas dan istirahat seimbang
2. %antau intake nutrisi untuk memastikan keadekuatan energi
. Batasi stimulasi lingkungan (ahaya4 bising) untuk memasilitasi relaksasi.
/. &nstruksikan klien untuk mengenali tanda dan gejala adanya kelemahan.
5. Bantu menentukan apa dan berapa banyak akti<itas yang bisa dilakukan klien.
. =onitor pola tidur klien dan berapa jam klien tidur.
. Resiko perdarahan berhubungan dengan komplikasi terkait kehamilan
*etelah diberikan asuhan kepera!atan selama ...J 2/ jam tidak terjadi perdarahan dengan kriteria hasil +
";C -abel Kontrol resiko
• =engetahui aktor resiko
terjadinya perdarahan
• =engotrol aktor risiko dari
lingkungan
";C -abel Bleeding Redution
• &dentiiksai penyebab perdarahan
• =onitor <olume darah yang keluar
• Catat hemoglobin4hematokrit sebelum dan setelah
perdarahan
• =onitor perubahan tekanan darah
• =onitor status airan, intake dan output
• =embangun strategi eekti
pengendalian risiko
• =enggunakan dukungan
sistem personal untuk meminimalkan risiko
• =engontrol perubahan status
kesehatan
• =engintruksikan tanda1tanda perdarahan dan kepada
pasien dan keluarga
• =engintruksikan pasien untuk membatasi akti<itas
";C -abel Bleeding Redution + ntepartum uterus
• =engkaji ri!ayat terjadinya perdarahan pada pasien
• =enkaji aktor risiko yang berhubungan dengan
peningkatan perdarahan pada kehamilan
• =emeriksa perineum jumlah dan karakteristik perdarahan
• =onitor TTD ibu sesuai kebutuhan
/
Risiko gangguan hubungan antara ibu dan janin
*etelah diberikan asuhan kepera!atan selama J 2/ jam etal status adekuat, dengan kriteria hasil+
NOC Label>>Fetal Status !ntepartum
• Aetak jantung janin ($201$0
kali per menit) (*kala 5)
• %engukuran 6*? pertumbuhan
janin (skala 5)
• 7rekuensi perpindahan janin
(*kala 5)
N"C Label>> #i$h %isk Pre$nancy Care
$. Tentukan timbulnya aktor medi yang berhubungan dengan jeleknya outome kehamilan
2. Kaji ri!ayat kandungan untuk aktor risiko kehamilan . Tentukan pengetahuan klien untuk mengidentiikasi aktor
risiko
/. sediakan sarana pengetahuan yang mengarah pada aktor risiko test penga!asan biasa dan tahapannya
5. &nstruksikan klien teknik pera!atan diri untuk meningkatkan tingkat kesehatan
N"C Label >> Bleedin$ %eduction !ntepartum &terus $. Kumpulkan data mengenai ri!ayat kehilangan darah
NOC Label >> 'aternal !ntepartum
• 8mosional keterikatan pada janin • =engatasi ketidaknyamanan
dalam kehamilan
• <ital sign dalam batas normal
(nadi+ 01$00 L suhu+.51>.5 L TA+ $00401$204E0)
2. Tinjau aktor resiko yang berhubungan dengan perdarahan kehamilan terakhir (perdarahan tiba1tiba, merokok, penggunaan kokain, hipertensi terkait kehamilan, dan plaenta pre<ia)
. &nspeksi perineum untuk mengetahui jumlah dan karakteristik perdarahan
/. =onitor tanda1tanda <ital ibu terkait dengan jumlah kehilangan darah
5. =onitor detak jantung janin dan gerakan janin seara elektronik, usg
. ad!alkan ollo! up untuk menga!asi perkembangan janin antepartum
5 nJietas *etelah diberikan asuhan kepera!atan J2/ jam diharapkan+
>>NO: La(&"??An@&t* L&=&"
• =engatakan seara <erbal tentang
keemasan, skala 5 (none)
• =engatakan seara <erbal tentang
ketakutan, skala 5 (none)
• Kepanikan, skala 5 (none)
>>NO: La(&"??An@&t* S&"4 :ontro"
• =ampu mengurangi penyebab
emas, skala 5
NI: La(&"?? An@&t* R&%,/ton
$. ;bser<asi adanya tanda G tanda emas4ansietas baik seara <erbal maupun non<erbal .
2. Bantu pasien untuk mengidentiikasi situasi yang dapat menstimulus keemasan.
. elaskan segala inormasi mengenai penyakit yang klien derita.
• =engontrol respon emas, skala 5
6. IMPLEMENTASI
&mplementasi sesuai dengan renana kegiatan yang dilakukan
7. EALUASI
No Danosa E=a",as
$. %K+ nemia Tidak terjadi komplikasi dari anemia dengan kriteria hasil+
• 3b dalam rentang $21$ • Konjungti<a tidak puat
• %asien melaporkan kelelahan berkurang
2. Keletihan berhubungan dengan anemia ditandai dengan ketidakmampuan
mempertahankan akti<itas isik pada tingkat yang biasanya, peningkatan keluhan isik
(pusing), peningkatan kebutuhan
Keletihan dapat ditoleransi dengan kriteria hasil + ";C 7atiMue le<el
$. Tidak ada skit kepala
2. Bisa melakukan A- dengan baik . kti<itas dan istirahat seimbang
terhadap istirahat (lebih banyak berbaring di tempat tidur)
. Resiko perdarahan berhubungan dengan komplikasi terkait kehamilan
Tidak terjadi perdarahan dengan kriteria hasil + ";C -abel Kontrol resiko
• =engetahui aktor resiko terjadinya perdarahan
• =engotrol aktor risiko dari lingkungan
• =embangun strategi eekti pengendalian risiko
• =enggunakan dukungan sistem personal untuk meminimalkan risiko
• =engontrol perubahan status kesehatan
/ Risiko gangguan hubungan antara ibu dan janin
NOC Label>>Fetal Status !ntepartum
• Aetak jantung janin ($201$0 kali per menit) (*kala 5) • %engukuran 6*? pertumbuhan janin (skala 5)
• 7rekuensi perpindahan janin (*kala 5)
NOC Label >> 'aternal !ntepartum
• 8mosional keterikatan pada janin
• =engatasi ketidaknyamanan dalam kehamilan
• <ital sign dalam batas normal (nadi+ 01$00 L suhu+.51>.5 L TA+ $00401$204E0)
5 nJietas >>NO: La(&"??An@&t* L&=&"
• =engatakan seara <erbal tentang keemasan, skala 5 (none) • =engatakan seara <erbal tentang ketakutan, skala 5 (none) • Kepanikan, skala 5 (none)
>>NO: La(&"??An@&t* S&"4 :ontro"
• =ampu mengurangi penyebab emas, skala 5 • =engontrol respon emas, skala 5