• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Sejarah Marching Band Gema Wibawa Mukti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Sejarah Marching Band Gema Wibawa Mukti"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

91 BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 profil Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung

4.1.1 Sejarah Marching Band Gema Wibawa Mukti

Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung dibentuk untuk memenuhi tuntutan dalam rangka mengiringi dan mendukung upacara/kegiatan yang bersifat protokoler dilingkunagn Pemerintah Kota Bandung maupun diluar lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Pada perkembangan selanjutnya sesuai tuntutan keadaan dan dengan banyaknya generasi muda yang ikut bergabung untuk memperkuat Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung, maka pada 28 Agustus 1995 dibentuklah Unit Musik/ Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung, yang tidak hanya melaksanakan tugas untuk upacara protokoler semata, tetapi Unit Musik/ Marching Band ini juga melaksanakan Pembinaan bagi Generasi Muda di bidang Marching Band yang merupakan wadah positif bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan hobinya dibidang seni sekalugus olah-raga.

(2)

92

Adapun generasi muda yang dibina tersebut adalah terdiri dari para Siswa/ Siswi Pelajar Tingkat SMP, SMA, Mahasiswa/ Mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi dan Generasi Muda lain khususnya yang ada di Kota Bandung, jumlah generasi muda yang telah dibina sampai saat ini lebih dari 1000 orang.

Disamping itu Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung, juga mempunyai tugas sebagai wakil dari Pemerintah Kota Bandung dalam mengikuti berbagai kejuaraan dan penampilan, dimana kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan pembinaan dan mutu Marching Band. Sedangkan keikutsertaan dalam kejuaraan dan penampilan serta prestasi yang telah dicapai diantaranya pada :

1. Kejuaraan Marching Band/ Drum Band Tingkat Provinsi dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 1997;

2. Penampilan di Istana Merdeka pada Tahun 1997;

3. Kejuaraan Sukabumi Marching Band Championship Tingkat Nasional dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 2000;

4. Kejuaraan Hamengku Buwono Cup (HB Cup) Tingkat Asia-Pasifik dengan memperoleh Peringkat III pada Tahun 2001;

(3)

93

5. Kejuaraan Bandung Open Marching Band (BOMB) Tingkat Nasional dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 2001 dan 2002;

6. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XVIII Tingkat Nasional dengan memperoleh Juara VI pada Babak Final pada Tahun 2002;

7. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXI Tingkat Nasional dengan memperoleh Juara VII pada Babak Final pada Tahun 2005;

8. Kejuaraan Gelar Drumband Merah Putih PWI ke-III Tingkat Jawa Barat dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 2005;

9. Kejuaraan Gelar Drumband Merah Putih PWI ke-IV Tingkat Jawa Barat dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 2006;

10. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXII Tingkat Nasional dengan memperoleh Juara V dengan perolehan 1 medali emas soleo percussion dan 1 medali perak solo horn line pada Tahun 2006;

11. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXIII Tingkat Nasional sebagai Finalis dengan perolehan Juara II Duet Horn Divisi Umum, Juara II Solo P.I.T, Juara VII Solo Percussion pada Tahun 2007;

12. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXIV Tingkat Nasional sebagai Finalis dengan perolehan Juara I

(4)

94

Solo Horn Divisi Umum, Juara II Duet Horn Divisi Umum, Juara II Brass Ensemble, Juara II Solo Keyboard Percussion pada Tahun 2008;

13. Berbagai penampilan lainnya dengan meraik piala dari Tahun 1995 sampai sekarang sebanyak 71 Piala baik itu piala Tetap Maupun Piala Bergilir.

4.1.2 Visi dan Misi Marching Band Gema Wibawa Mukti A. Visi

Tercapainya tujuan utama Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung yaitu sebagai Marching Band terbaik dan mempunyai nama yang besar di tingkat Nasional dan menjadi salah satu Marching Band yang dapat diperhitungkan di tingkat Internasional.

B. Misi

1. Melakukan kegiatan pelaksanaan Perlatihan, Pembinaan dan Pengembangan anggota Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung dari generasi ke generasi yang terus berjalan dari tahun ke tahun.

2. Meningkatkan kuantitas serta kualitas anggota Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung.

(5)

95

3. Membentuk sikap anggota yang meliputi sikap disiplin yang tinggi dan mental yang baik serta memahami kode etik yang berlaku di Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung.

4. Mempunyai sikap kesetiaan yang tinggi (Loyalitas) terhadap Unit dan bertanggung jawab penuh serta dapat menjaga nama baik Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung.

4.1.3 Unit-Unit Kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi Marching Band Gema Wibawa Mukti

Bahwa Unit Musik/ Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor : 430/Kep 085-Huk/2005 tentang pembentukan Unit Musik beserta Susunan Pengurusnya di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Serta diperbaharui melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 800/Kep.1228-BKBPM/2014 Tentang Pembentukan Unit Musik/ Marching Band di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Memutuskan dan menetapkan :

1. Pembentukan Unit Musik /Marching Band Beserta Susunan Pengurusnya di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

(6)

96

2. Susunan Pengurus Unit Musik /Marching Band sebagaimana di maksud dalam DIKTUM KESATU tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisah dari keputusan ini.

3. Unit Musik/ Marching Band sebagaimana dimaksud Diktum PERTAMA mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja unit musik/ Marching Band; b. Melaksanakan kegatan unit musik baik dalam bentuk Drum Band/ Marching Band dan bentuk musik lainnya dalam mendukung kegiatan-kegiatan upacara rutin(setiap hari senin), peringatan hari besar nasional, acara dan/atau agenda resmi lainnya, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung ataupun atas permintaan Instansi Pemerintah/Swasta lainnya yang bersifat resmi dan dapat meningkatkan prestasi Marching Band Pemerintah Kota Bandung; c. Membina mengembangkan Unit Musik/ Marching

Band Pemerintah Kota Bandung menjadi wadah pembinaan generasi muda di bidang Marching Band serta kegiatan lainnya;

d. Mewakili Pemerintah Kota Bandung untuk mengikuti kejuaraan atau event resmi,baik tingkat local maupun tingkat internasional dan kegiatan lainnya di bidang

(7)

97

Marching Band serta yang berhubungan dengan kegiatan unit musik atas ijin Walikota Bandung; e. Membuat laporan tertulis atas pelaksanaan kegiatan

unit musik/ Marching Band secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diminta kepada walikota bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung. 4. Memberikan kewenangan kepada Kepala Badan Kesatuan

Bangsa Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung untuk menerima personil yang akan ikut bergabung secara sukarela khususnya generasi muda atau pelajar dan mahasiswa (SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) yang tertarik mengembangkan keterampilan pada bidang Marching Band di lingkungan pemerintah Kota Bandung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Marching Band sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM

KESATU, apabila diperlukan dapat melakukan kerjasama dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah lainnya, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki kegiatan Unit Musik/ Marching Band, daam rangka pembinaan, pengembangan serta untuk lebih meningkatkan prestasi dan keterampilan khusus bidang Marching Band.

(8)

98

6. Biaya Pelaksanaan keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

7. Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor : 430/Kep 085-Huk/2005 tentang pembentukan Unit Musik beserta Susunan Pengurusnya di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

8. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan.

4.1.4 Struktur Organisasi Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung

Pembina : 1. Wali Kota Bandung 2. Wakil Wali Kota Bandung Penasihat : 1. Sekretaris Daerah Kota Bandung

2. Asisten Pemerintah pada Sekretariat Daerah Kota Bandung;

3. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Bandung.

4. Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah Kota Bandung.

(9)

99 Penanggung

Jawab

: Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.

Ketua : Sekretaris pada Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.

Wakil Ketua

: Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Badan Kesatuan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.

Sekretaris : 1. Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan pada Badan Kesatuan Bangsa Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung;

2. Kepala Bidang Penanggulangan Kemiskinan pada Badan Kesatuan Bangsa Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.

Koordinator Lapangan

: 1. Kepala Sub Bidang Bina Infrastruktur Lingkungan pada Bidang Penanggulangan Kemiskinan Badan Kesatuan Bangsa

(10)

100

Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung

2. Kepala Sub Bidang Perlindungan Masyarakat pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung. Kerjasama

dan Promosi Marching Band

: 1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Badan Kesatuan Bangsa Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung; 2. Kepada Sub Bidang

Pemberdayaan Sosial, budaya dan ekonomi pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Pelatih Inti

Marching Band

: 1. Sjamsul Hadi (Pelaksana pada Bidang Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung);

2. Arief Setiawan Hadi (Pelaksana pada Kelompok Pembantu Pimpinan Walikota Sekretariat Daerah Kota Bandung).

(11)

101

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung

Sumber : Data Profil Organisasi Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung

4.2 Analisis Pengaruh Perlatihan dan Motivasi Siswa Terhadap Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung dengan Kompetensi Pelatih Sebagai Variabel Moderator.

Pada sub bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil kuesioner yang disebarkan

(12)

102

kepada 80 responden yang diteliti dengan metode sensus. Data tersebut merupakan data pokok dimana analisisnya ditunjang oleh data-data sekunder yang analisisnya didapat dari hasil observasi di lapangan dan beberapa sumber pustaka untuk memperkuat dan memperdalam hasil analisis.

4.2.1 Karakteristik Responden

Data responden adalah seluruh identitas responden yang dipandang relevan dengan permasalahan yang diidentifikasi, berikut disajikan data responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan saat ini / pendidikan terakhir dan lamanya mengikuti Perlatihan.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin f %

1 Laki-laki 36 45,00

2 Wanita 44 55,00

Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa lebih dari setengah responden adalah wanita (55%) dan selebihnya adalah laki-laki (45%). Dari data tersebut mengindikasikan bahwa Perlatihan Marching Band lebih banyak diminati oleh perempuan dibandingkan oleh pria. Hal ini salah satunya disebabkan karena Marching Band identic dengan keindahan ostumnya, sehingga

(13)

103

banyak para siswa perempuan yang tertarik mengikuti ekstra kulikuler ini.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia f % 1 15-17 tahun 47 58,75 2 18-20 tahun 18 22,50 3 21-23 tahun 5 6,25 4 > 24 tahun 10 12,50 Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi responden berusia 15-17 tahun (58,75%), terbanyak kedua berusia 18-20 tahun (22,50%), selanjutnya berusia lebih dari 24 tahun (12,50%) dan paling sedikit berusia 21-23 tahun (3%). Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti Perlatihan Marching Band berada di bawah umur 18 tahun. Karena pada umur tersebut siswa biasanya sedang mencari jati diri dan senang untuk bersosialisasi.

Tabel 4.3 Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan f %

1 SMP 7 8,75

2 SMA / SMK 55 68,75

3 Perguruan Tinggi 18 22,50

(14)

104

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi responden berpendidikan SMA atau sederajat (68,75%), terbanyak kedua berpendidikan Perguruan Tinggi (22,50%), dan 8,75% lainnya berpendidikan SMP. Hal ini menunjukkan bahwa pada penelitian ini siswa yang paling banyak mengikuti Perlatihan Marching Band memiliki latar belakang pendidikan SMA/SMK.

Tabel 4.4 Lamanya Mengikuti Perlatihan Marching Band

No Lama Mengikuti Perlatihan f %

1 1 tahun 31 38,75 2 2 tahun 15 18,75 3 3 tahun 10 12,50 4 4 tahun 2 2,50 5 > 5 tahun 22 27,50 Total 80 100

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi responden telah mengikuti Perlatihan Marching Band selama 1 tahun (38,75%), lebih dari 5 tahun (27,50%), dan selebihnya telah mengikuti selama 2 tahun, 3 tahun dan 4 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa hampir kebanyakan siswa yang bergabung ke dalam Marching Band Gema Wibawa Mukti adalah siswa yang baru bergabung selama 1 tahun.

(15)

105 4.2.2 Uji Data

Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian social adalah masalah cara memperoleh data informasi yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi sangat penting artinya dikarenakan kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada informasi yang juga dapat dipercaya. Untuk itu dalam rangka mendapatkan hal tersebut diperlukan alat ukur yang mampu mengukur objek penelitian dengan akurat dan konsisten. A. Pengujian Validitas data

Pengujian validitas alat ukur diperlukan untuk meyakinkan bahwa item-item , pertanyaan atau pernyataan yang menjadi alat ukur variabel yang diteliti akurat, artinya dapat menjadi alat ukur variabel tersebut. Dari data penelitian yang telah didapatkan, hasil pengujian validitas menggunakan software Ms Excel diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.5 Hasil pengujian Validitas data Penelitian

Variabel Dimensi No Pernyataan Koef Validitas (r) Titik Kritis Hasil Uji Validitas Perlatihan(X1) Keahlian X1.1 0,725 0,30 Valid X1.2 0,765 0,30 Valid X1.3 0,445 0,30 Valid

(16)

106 X1.4 0,734 0,30 Valid Kemampuan X1.5 0,710 0,30 Valid X1.6 0,633 0,30 Valid X1.7 0,784 0,30 Valid X1.8 0,773 0,30 Valid Variabel Dimensi No Pernyataan Koef Validitas (r) Titik Kritis Hasil Uji Validitas Motivasi (X2) Motivasi Internal X2.1 0,522 0,30 Valid X2.2 0,649 0,30 Valid X2.3 0,529 0,30 Valid X2.4 0,646 0,30 Valid X2.5 0,759 0,30 Valid Motivasi Eksternal X2.6 0,622 0,30 Valid X2.7 0,654 0,30 Valid X2.8 0,459 0,30 Valid X2.9 0,602 0,30 Valid X2.10 0,605 0,30 Valid X2.11 0,779 0,30 Valid X2.12 0,515 0,30 Valid Kompetensi Pelatih (Z) Teknis Z.1 0,518 0,30 Valid Z.2 0,613 0,30 Valid Z.3 0,819 0,30 Valid Non Teknis Z.4 0,708 0,30 Valid

(17)

107 Z.5 0,469 0,30 Valid Z.6 0,754 0,30 Valid Z.7 0,595 0,30 Valid Kinerja (Y) Y.1 0,666 0,30 Valid Y.2 0,754 0,30 Valid Y.3 0,689 0,30 Valid Y.4 0,568 0,30 Valid Y.5 0,659 0,30 Valid Y.6 0,714 0,30 Valid Y.7 0,714 0,30 Valid Y.8 0,638 0,30 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2017

Dari hasil diatas tampak bahwa hasil pengujian untuk seluruh item yang digunakan pada penelitian ini valid. Hal ini berarti seluruh item-item pada kuesioner dinilai akurat sehingga dijadikan alat ukur bagi variabel yang diteliti.

B. Hasil Pengujian Validitas data.

Pengujian Reliabilitas dilakukan untuk menilai kekonsistenan atau keandalan alat ukur. Dari data penelitian yang telah didapatkan, hasil pengujian reliabilitas menggunakan Software Ms Excel diperoleh sebagai berikut :

(18)

108

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Data Penelitian Variabel Nilai

Reliabilitas

Titik Kritis Kesimpulan

X1 0,848 0,70 Reliabel

X2 0,835 0,70 Reliabel

Z 0,737 0,70 Reliabel

Y 0,825 0,70 Reliabel

Sumber : Pengolahan Data, 2017

Dari tabel di atas tampak bahwa hasil pengujian untuk seluruh item yang digunakan pada penelitian ini reliabel. Hal ini berarti kuesioner yang dijadikan alat ukur untuk keempat variabel yang diteliti reliabel atau andal atau konsisten, sehingga layak untuk digunakan pada penelitian.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan analisis regresi linier berganda, diperlukan pengujian asumsi klasik yang terdiri atas empat pengujian yakni uji normalitas data, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas untuk menghasilkan nilai prediksi yang baik yakni yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimated). Berikut disajikan hasil pengujian tersebut dengan menggunakan Software IBM SPSS 21.0.

(19)

109 4.2.3.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan dengan dua pendekatan, yakni pendekatan grafik dan pendekatan nilai statistik. Metode grafik menggunakan P-P Plot dengan hasil sebagai berikut :

Gambar 4.2 Scatterplot Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4.6 di atas terlihat bahwa titik-titik koordinat antara observed cumulatif probability dan expected cumulatif probability yang terbentuk mengikuti garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut mengikuti distribusi normal.

(20)

110

Pendekatan dengan metode statistik untuk data dengan n > 50 menggunakan metode Kolmogorov Smirnov, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel yang Diteliti

Berdasarkan tabel output di atas, diperoleh nilai probability (sig) yang dihasilkan dari uji Kolmogorov Smirnov untuk variabel Perlatihan sebesar 0,804, Motivasi sebesar 0,175, Kompetensi Pelatih sebesar 0,789, dan Kinerja sebesar 0,966, dimana keempatnya batas nilai =0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang diteliti memiliki data berdistribusi normal.

4.2.3.2 Uji Muktikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan mendeteksi apakah di antara variabel bebas memiliki hubungan linier sempurna diantara satu dengan yang lainnya, dimana jika terjadi hal demikian berarti

(21)

111

variabel bebas yang dilibatkan tidak efisien (terjadi pelanggaran asumsi). Untuk mendeteksi gejala tersebut digunakan metode tolerance dan VIF dengan hasil sebagai berikut :

Berdasarkan tabel output di bawah, diketahui nilai tolerance variabel bebas maupun variabel moderator semuanya melebihi 0,1, dan nilai VIF kedua variabel kurang dari 10. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data yang dianalisis tidak ditemukan gejala multikolinieritas.

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Asumsi penting model regresi linier klasik adalah bahwa varians tiap unsur disturbance Ui, tergantung (conditional) pada nilai yang dipilih dari variabel yang menjelaskan, adalah suatu

(22)

112

angka konstan yang sama dengan

2. Ini merupakan asumsi homoskedastisitas, yaitu varians yang sama. Jika varians bersyarat dari Yi meningkat dengan meningkatnya X, maka dikatakan bahwa varians Yi tidak sama, sehingga terdapat heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi gejela ini digunakan pendekatan metode grafis. Metode grafis adalah dengan membuat scatterplot antara Regression Standardized Predicted Value dengan Regression Studentized Residual. Jika titik-titik membentuk pola tertentu misalkan linier atau bentuk lainnya, maka hal tersebut merupakan kodisi heteroskedastisitas. Jika menyebar tanpa membentuk pola tertentu, maka diindikasikan tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas.

Pada Gambar 4.7 di bawah ini terlihat bahwa titik-titik koordinat menyebar tanpa membentuk pola tertentu (linier, kuadratik atau pola lainnya) dan cenderung acak. Degan demikian maka dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan pelanggaran gejala heteroskedastisitas dalam data.

Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik yang telah diuraikan di atas, keempat pengujian menunjukkan tidak ada satupun asumsi klasik yang dilanggar dengan kata lain syarat asumsi klasik terpenuhi. Dengan demikian maka analisis regresi linier berganda dapat dilakukan, dan hasil yang diperoleh akan menghasilkan penaksir yang BLUE (Best Linear Unbiased Estimate), dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan

(23)

113

rujukan yang baik untuk menggeneralisir kondisi populasi berdasarkan data sampel yang dianalisis.

Gambar 4.3 Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas 4.2.4 Hasil Analisis Deskriptif

Data yang diperoleh dari hasil kuesioner penelitian yakni sejumlah skor yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan mengenai variabel penelitian Perlatihan, Motivasi, Kompetensi Pelatih dan Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung. Jawaban responden atas sejumlah pernyataan yang diajukan dalam kuesioner akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

(24)

114

dan persentase, serta interpretasi yang didasarkan atas kriteria garis kontinum lima kategori.

4.2.5 Tanggapan Responden Terhadap Perlatihan (X1)

Variabel Perlatihan terdiri dari dua dimensi yang diukur dengan 8 indikator / pernyataan dimana penilaian Perlatihan untuk dimensi keahlian dan kemampuan antara lain :

 Baris berbaris (Drill)  Memainkan alat

 Pemahaman materi lagu  Teknik memainkan materi lagu  Bekerja keras

 Terbuka dan menerima informasi atau gagasan baru  Rasa ingin tahu yang besar

 Pemahaman materi

. Berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Perlatihan.

Tabel 4.10 Rekaptiulasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Perlatihan No Dimensi Jml Pernyataan Skor Aktual Skor Ideal % Kateg ori 1 Keahlian 4 1220 1600 76% Baik 2 Kemampuan 4 1239 1600 77% Baik

(25)

115

Tabel 4.6 di atas merupakan rekapitulasi jawaban responden pada variabel Perlatihan yang di ukur menggunakan dua dimensi dengan 8 pernyataan. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa perolehan nilai prosentase tertinggi berada pada dimensi Pengetahuan sebesar 77% (kategori Baik), tidak berbeda jauh dengan prosentase pada dimensi Keterampilan sebesar 76% (kategori Baik). Secara keseluruhan dari tabel tersebut diketahui pula bahwa nilai prosentase yang didapat pada variabel Perlatihan sebesar 77%. Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.4

Garis Kontinum Variabel Perlatihan

Nilai 77% di atas tersebut berada pada interval 68% - 84% yang tergolong Baik. Sehingga dapat diketahui bahwa proses Perlatihan yang dijalankan dinilai Baik oleh responden. Berikut disajikan uraian tanggapan responden terhadap setiap indikator dalam variabel Perlatihan.

Sangat Baik Baik Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik

Skor

Minimum

Skor

Maksimum

20% 36% 52% 68% 84% 100 % Perlatihan (77%)

(26)

116 a) Dimensi Keahlian

Tabel 4.11 Keterampilan Baris-Berbaris (Drill) yang Disampaikan Pelatih Sudah Dipahami dengan Sangat Baik

X1.1 Skor Frekuensi % Skor

Aktual

Sangat Setuju 5 16 20 80

Setuju 4 39 48,75 156

Cukup Setuju 3 23 28,75 69

Tidak Setuju 2 2 2,5 4

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 309

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa keterampilan baris-berbaris (drill) yang disampaikan pelatih sudah dipahami dengan sangat baik oleh responden, dengan responden yang menyatakan sebanyak 48,75%.

Dari tabel 4.12 di bawah ini diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa teknik memainkan alat yang diberikan pelatih sudah sangat dipahamai dengan baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 43,75%.

(27)

117

Tabel 4.12 Teknik Memainkan Alat yang Diberikan Pelatih Sudah Sangat Dipahamai dengan Baik

X1.2 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 17 21,25 85

Setuju 4 35 43,75 140

Cukup Setuju 3 27 33,75 81

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 308

Tabel 4.13 Materi Lagu yang Diberikan atau Disampaikan dapat Diterima dan Dipahami dengan Sangat Baik

X1.3 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 15 18,75 75

Setuju 4 46 57,5 184

Cukup Setuju 3 18 22,5 54

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 315

Dari tabel di atas diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa materi lagu yang diberikan atau disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan sangat baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 57,5%.

(28)

118

Tabel 4.14 Materi Lagu yang Diberikan atau Disampaikan Pelatih Dapat dengan Cepat Dimainkan dengan Baik Sesuai

Partitur yang Diberikan

X1.4 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 10 12,5 50

Setuju 4 32 40 128

Cukup Setuju 3 34 42,5 102

Tidak Setuju 2 4 5 8

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 288

Dari tabel di atas diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah cukup setuju bahwa materi lagu yang diberikan atau disampaikan pelatih dapat dengan cepat dimainkan dengan baik sesuai partitur yang diberikan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 42,5%.

b) Dimensi Kemampuan

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa dengan bekerja keras selama mengikuti Perlatihan maka kemampuan pengetahuan tentang marching band terus meningkat, dengan responden yang menyatakan sebanyak 51,25%.

(29)

119

Tabel 4.15 Dengan Bekerja Keras Selama Mengikuti Perlatihan Maka Kemampuan Pengetahuan Tentang

Marching Band Terus Meningkat

X1.5 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 18 22,5 90

Setuju 4 41 51,25 164

Cukup Setuju 3 20 25 60

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 316

Tabel 4.16 Saling Terbuka, Saling Menerima dan Memberikan Informasi Atau Gagasan Baru untuk Kemajuan

Perlatihan Sering Dilakukan di MB GWM X1.6 Skor Frekuensi % Skor

Aktual Sangat Setuju 5 21 26,25 105

Setuju 4 35 43,75 140

Cukup Setuju 3 24 30 72

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 317

Dari tabel di atas diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa saling terbuka, saling menerima

(30)

120

dan memberikan informasi atau gagasan baru untuk kemajuan Perlatihan sering dilakukan di MB GWM, dengan responden yang menyatakan sebanyak 43,75%.

Tabel 4.17 Selalu Aktif dan Bertanya Apabila Pada Saat Perlatihan Ada Beberapa Pengetahuan atau Teknik yang

Tidak Dimengerti

X1.7 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 15 18,75 75

Setuju 4 34 42,5 136

Cukup Setuju 3 30 37,5 90

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 303

Dari tabel di atas diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa responden selalu aktif dan bertanya apabila pada saat Perlatihan ada beberapa pengetahuan atau teknik yang tidak dimengerti, dengan responden yang menyatakan sebanyak 42,5%.

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa pemahaman akan materi yang diberikan telah dapat dipahami dengan sangat baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 46,25%.

(31)

121

Tabel 4.18 Pemahaman Akan Materi yang Diberikan Telah Dapat Dipahami dengan Sangat Baik

X1.8 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 14 17,5 70

Setuju 4 37 46,25 148

Cukup Setuju 3 27 33,75 81

Tidak Setuju 2 2 2,5 4

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 303

4.2.6 Tanggapan Responden Terhadap Motivasi (X2)

Variabel Motivasi terdiri dari dua dimensi yang diukur dengan 12 indikator / pernyataan. faktor internal dan faktor eksternal. Indikator penilaian motivasi internal dan eksternal antara lain :

 Kematangan pribadi

 Keinginan dan harapan pribadi  Kebutuhan

 Kelelahan dan kebosanan  Kepuasan berlatih

 Lingkungan yang menyenangkan  Kompensasi yang memadai  Pelatih yang baik

(32)

122  Penghargaan atas prestasi  Undangan setiap event  Status dan tanggungjawab  Peraturan yang berlaku

Berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Motivasi.

Tabel 4.19 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Motivasi No Dimensi Jml Pernyat aan Skor Aktual Skor Ideal % Kateg ori 1 Motivasi Internal 5 1655 2000 83% Baik 2 Motivasi Eksternal 7 2225 2800 79% Baik Variabel Motivasi Siswa (X2) 12 3880 4800 81% Baik

Tabel 4.17 di atas merupakan rekapitulasi jawaban responden pada variabel Motivasi yang di ukur menggunakan dua dimensi dengan 12 pernyataan. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa perolehan nilai prosentase tertinggi berada pada dimensi Motivasi Internalsebesar 83% (kategori Baik), tidak berbeda jauh dengan prosentase pada dimensi Motivasi Eksternal sebesar 79% (kategori Baik). Secara keseluruhan dari tabel tersebut diketahui pula bahwa nilai prosentase yang didapat pada variabel Motivasi sebesar 81%. Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:

(33)

123

Gambar 4.5 Garis Kontinum Variabel Motivasi

Nilai 81% di atas tersebut berada pada interval 68% - 84% yang tergolong Baik. Sehingga dapat diketahui bahwa Motivasi dalam mengikuti Marching Band Gema Wibawa Mukti dinilai Baik oleh responden. Berikut disajikan uraian tanggapan responden terhadap setiap indikator dalam variabel Motivasi.

a) Dimensi Motivasi Internal

Tabel 4.20 Dapat Memotivasi Diri Sendiri Untuk Tetap Ikut Perlatihan Marching Band Tanpa Bantuan Pihak Lain

X2.1 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 38 47,5 190

Setuju 4 32 40 128

Cukup Setuju 3 9 11,25 27

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 347 Sangat Baik Baik Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik

Skor

Minimum

Skor

Maksimum

20% 36% 52% 68% 84% 100 % Motivasi (81%)

(34)

124

Dari tabel 4.18 di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa responden dapat memotivasi diri sendiri untuk tetap ikut Perlatihan marching band tanpa bantuan pihak lain, dengan responden yang menyatakan sebanyak 47,5%.

Tabel 4.21 Adanya keinginan dan harapan pribadi telah membantu untuk memiliki semangat dalam mengikuti

Perlatihan marching band

X2.2 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 31 38,75 155

Setuju 4 38 47,5 152

Cukup Setuju 3 11 13,75 33

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 340

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya keinginan dan harapan pribadi telah membantu responden untuk memiliki semangat dalam mengikuti perlatihan marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 47,5%.

Dari tabel 4.20 di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya kebutuhan pribadi telah memberikan responden dorongan untuk berlatih lebih giat, dengan responden yang menyatakan sebanyak 45%.

(35)

125

Tabel 4.22 Adanya kebutuhan pribadi telah memberikan dorongan untuk berlatih lebih giat

X2.3 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 21 26,25 105

Setuju 4 36 45 144

Cukup Setuju 3 20 25 60

Tidak Setuju 2 3 3,75 6

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 315

Tabel 4.23 Adanya kelelahan atau kebosanan dengan rutinitas yang biasa alami dapat menjadikan pendorong untuk tetap semangat mengikuti Perlatihan marching band

X2.4 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 20 25 100

Setuju 4 42 52,5 168

Cukup Setuju 3 17 21,25 51

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 321

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya kelelahan atau kebosanan dengan

(36)

126

rutinitas yang biasa saya alami dapat menjadikan pendorong bagi reponden untuk tetap semangat mengikuti Perlatihan marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 52,5%.

Tabel 4.24 Adanya kepuasan berlatih membuat bersemangat dalam mengikuti perlatihan Marching Band

X2.5 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 27 33,75 135

Setuju 4 39 48,75 156

Cukup Setuju 3 13 16,25 39

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 332

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya kepuasan berlatih membuat bersemangat dalam mengikuti Perlatihan marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 48,75%.

b) Dimensi Motivasi Eksternal

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa lingkungan tempat berlatih terasa menyenangkan sehingga selalu bersemangat, dengan responden yang menyatakan sebanyak 35%.

(37)

127

Tabel 4.25 Lingkungan tempat berlatih terasa menyenangkan sehingga selalu bersemangat

X2.6 Skor Frekuensi % Skor Aktual Sangat Setuju 5 23 28,75 115

Setuju 4 28 35 112

Cukup Setuju 3 24 30 72

Tidak Setuju 2 5 6,25 10

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 309

Tabel 4.26 Adanya bonus yang diberikan membuat semangat dalam berlatih

X2.7 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 17 21,25 85

Setuju 4 20 25 80

Cukup Setuju 3 32 40 96

Tidak Setuju 2 9 11,25 18

Sangat Tidak Setuju 1 2 2,5 2

Total 80 100 281

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab cukup setuju bahwa adanya bonus yang diberikan membuat semangat dalam berlatih, dengan responden yang menyatakan sebanyak 40%.

(38)

128

Tabel 4.27 Pelatih yang baik dan tegas memberikan motivasi untuk selalu giat berlatih

X2.8 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 17 21,25 85

Setuju 4 43 53,75 172

Cukup Setuju 3 18 22,5 54

Tidak Setuju 2 2 2,5 4

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 315

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pelatih yang baik dan tegas memberikan motivasi untuk selalu giat berlatih, dengan responden yang menyatakan sebanyak 53,75%.

Tabel 4.28 Adanya event atau kejuaraan yang diikuti memotivasi untuk selalu tekun berlatih

X2.9 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 42 52,5 210

Setuju 4 28 35 112

Cukup Setuju 3 10 12,5 30

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

(39)

129

Dari tabel 4.26 di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa adanya event atau kejuaraan yang diikuti memotivasi untuk selalu tekun berlatih, dengan responden yang menyatakan sebanyak 52,5%.

Tabel 4.29 Adanya undangan dari suatu event yang lain yang mengharuskan tampil akan memotivasi untuk menjadikan

marching band sebagai aktivitas yang bisa dibanggakan X2.10 Skor Frekuensi % Skor

Aktual

Sangat Setuju 5 32 40 160

Setuju 4 33 41,25 132

Cukup Setuju 3 13 16,25 39

Tidak Setuju 2 2 2,5 4

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 335

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya undangan dari suatu event yang lain yang mengharuskan tampil akan memotivasi untuk menjadikan marching band sebagai aktivitas yang bisa dibanggakan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 41,25%.

Dari tabel di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa status anggota dan tanggung jawab yang diemban saat ini, telah menjadi pendorong untuk berlatih dengan

(40)

130

sebaik mungkin, dengan responden yang menyatakan sebanyak 46,25%.

Tabel 4.30 Status anggota dan tanggung jawab yang diemban saat ini, telah menjadi pendorong untuk berlatih dengan

sebaik mungkin

X2.11 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 24 30 120

Setuju 4 37 46,25 148

Cukup Setuju 3 15 18,75 45

Tidak Setuju 2 4 5 8

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 321

Tabel 4.31 Peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sangat membantu untuk tetap disiplin dalam berlatih

X2.12 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 18 22,5 90

Setuju 4 39 48,75 156

Cukup Setuju 3 20 25 60

Tidak Setuju 2 3 3,75 6

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

(41)

131

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sangat membantu untuk tetap disiplin dalam berlatih, dengan responden yang menyatakan sebanyak 48,75%.

4.2.7 Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Pelatih (Z)

Variabel Kompetensi Pelatih terdiri dari dua dimensi yang diukur dengan 7 indikator / pernyataan. Indikator penilaian kompetensi teknis dan non teknis antara lain:

 Tingkat pendidikan  Pengalaman Kerja  Kemampuan menganalisa  Pengendalian diri  Kepercayaan diri  Fleksibilitas  Membangun hubungan

Berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Kompetensi Pelatih.

Tabel 4.30 di bawah ini merupakan rekapitulasi jawaban responden pada variabel Kompetensi Pelatih yang di ukur menggunakan dua dimensi dengan 7 pernyataan. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa perolehan nilai prosentase tertinggi berada pada dimensi Kompetensi Non Teknis sebesar 78% (kategori Baik), dan selanjutnya dimensi Kompetensi Teknis sebesar 77%

(42)

132

(kategori Baik). Secara keseluruhan dari tabel tersebut diketahui pula bahwa nilai prosentase yang didapat pada variabel Kompetensi Pelatih sebesar 77%.

Tabel 4.32 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Pelatih

No Dimensi Jml Perny ataan Skor Aktual Skor Ideal % Kategori 1 Teknis 3 924 1200 77% Baik

2 Non Teknis 4 1240 1600 78% Baik Variabel

Kompetensi Pelatih (Z)

7 2164 2800 77% Baik

Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.6 Garis Kontinum Variabel Kompetensi Pelatih Sangat Baik Baik Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik

Skor

Minimum

Skor

Maksimum

20% 36% 52% 68% 84% 100 % Kompetensi Pelatih (77%)

(43)

133

Nilai 77% di atas tersebut berada pada interval 68% - 84% yang tergolong Baik. Sehingga dapat diketahui bahwa Kompetensi Pelatih Marching Band Gema Wibawa Mukti dinilai Baik oleh responden. Berikut disajikan uraian tanggapan responden terhadap setiap indikator dalam variabel Kompetensi Pelatih.

a) Dimensi Kompetensi Teknis

Tabel 4.33 Pelatih Memiliki Tingkat Pendidikan Minimal Sarjana

Z.1 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 24 30 120

Setuju 4 30 37,5 120

Cukup Setuju 3 22 27,5 66

Tidak Setuju 2 4 5 8

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 314

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pelatih memiliki tingkat pendidikan minimal sarjana, dengan responden yang menyatakan sebanyak 37,5%.

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pengalaman pelatih minimal 3 tahun melatih marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 40%.

(44)

134

Tabel 4.34 Pengalaman pelatih minimal 3 tahun melatih marching band

Z.2 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 19 23,75 95

Setuju 4 32 40 128

Cukup Setuju 3 23 28,75 69

Tidak Setuju 2 3 3,75 6

Sangat Tidak Setuju 1 3 3,75 3

Total 80 100 301

Tabel 4.35 Kemampuan analisis pelatih untuk memahami situasi dalam memecahkan masalah sudah baik

Z.3 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 18 22,5 90

Setuju 4 40 50 160

Cukup Setuju 3 17 21,25 51

Tidak Setuju 2 3 3,75 6

Sangat Tidak Setuju 1 2 2,5 2

Total 80 100 309

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa kemampuan analisis pelatih untuk

(45)

135

memahami situasi dalam memecahkan masalah sudah baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 50%.

b) Dimensi Kompetensi Non Teknis

Tabel 4.36 Kemampuan pelatih untuk mengendalikan emosi diri saat melatih sudah baik

Z.4 Skor Frekuensi % Skor Aktual Sangat Setuju 5 25 31,25 125

Setuju 4 24 30 96

Cukup Setuju 3 22 27,5 66

Tidak Setuju 2 2 2,5 4

Sangat Tidak Setuju 1 7 8,75 7

Total 80 100 298

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa kemampuan pelatih untuk mengendalikan emosi diri saat melatih sudah baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 31,25%.

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa tingkat kepercayaan diri pelatih saat menyampaikan materi perlatihan dengan baik sudah tinggi, dengan responden yang menyatakan sebanyak 37,5%.

(46)

136

Tabel 4.37 Tingkat kepercayaan diri pelatih saat menyampaikan materi Perlatihan dengan baik sudah tinggi

Z.5 Skor Frekuensi % Skor

Aktual

Sangat Setuju 5 30 37,5 150

Setuju 4 25 31,25 100

Cukup Setuju 3 19 23,75 57

Tidak Setuju 2 2 2,5 4

Sangat Tidak Setuju 1 4 5 4

Total 80 100 315

Tabel 4.38 Kemampuan untuk beradaptasi dan memberikan materi perlatihan secara efektif dalam berbagai situasi, orang

atau kelompok sudah baik

Z.6 Skor Frekuensi % Skor

Aktual

Sangat Setuju 5 20 25 100

Setuju 4 36 45 144

Cukup Setuju 3 22 27,5 66

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 1 1,25 1

Total 80 100 313

Dari tabel 4.38 di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan

(47)

137

memberikan materi perlatihan secara efektif dalam berbagai situasi, orang atau kelompok sudah baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 45%.

Tabel 4.39 Kemampuan untuk membangun atau memelihara keramahan, hubungan yang hangat atau komunikasi saat

berlatih sudah terjalin dengan baik

Z.7 Skor Frekuensi % Skor

Aktual

Sangat Setuju 5 19 23,75 95

Setuju 4 38 47,5 152

Cukup Setuju 3 22 27,5 66

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 1 1,25 1

Total 80 100 314

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa kemampuan untuk membangun atau memelihara keramahan, hubungan yang hangat atau komunikasi saat berlatih sudah terjalin dengan baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 47,5%.

(48)

138

4.2.8 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Marching

Band GWM (Y)

Variabel Kompetensi Pelatih terdiri dari dua dimensi yang diukur dengan 8 indikator / pernyataan. Indikator penilaian kinerja antara lain :  Banyaknya latihan  Lamanya Perlatihan  Kualitas Perlatihan  Tingkat kemampuan  Kemampuan kerjasama  Pemahaman terhadap hasil  Disiplin dalam Perlatihan  Kemampuan memperbaiki diri

Berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Kinerja Marching Band GWM.

Tabel 4.40 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Marching Band GWM

Variabel Jml Pernya taan Skor Akt ual Skor Ideal % Kategori Kinerja Marching Band GWM 8 2390 3200 75% Baik

Tabel 4.40 di atas merupakan rekapitulasi jawaban responden pada variabel Kinerja yang di ukur menggunakan 8

(49)

139

pernyataan. Berdasarkan tabel di atas , terlihat bahwa perolehan nilai prosentase variabel Kinerja secara keseluruhan sebesar 75%.

Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.7 Garis Kontinum Variabel Kinerja

Nilai 75% di atas tersebut berada pada interval 68% - 84% yang tergolong Baik. Sehingga dapat diketahui bahwa Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti dinilai Baik oleh responden. Berikut disajikan uraian tanggapan responden terhadap setiap indikator dalam variabel Kinerja Marching Band GWM.

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa banyaknya latihan yang diberikan dalam sebulan memberikan kemajuan yang sangat pesat, dengan responden yang menyatakan sebanyak 42,5%.

Sangat Baik Baik Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik

Skor

Minimum

Skor

Maksimum

20% 36% 52% 68% 84% 100% Kinerja (75%)

(50)

140

Tabel 4.41 Banyaknya latihan yang diberikan dalam sebulan memberikan kemajuan yang sangat pesat

Y.1 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 14 17,5 70

Setuju 4 34 42,5 136

Cukup Setuju 3 27 33,75 81

Tidak Setuju 2 5 6,25 10

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 297

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab cukup setuju bahwa lamanya Perlatihan yang diberikan sudah sangat cukup, dengan responden yang menyatakan sebanyak 38,75%.

Tabel 4.42 Lamanya perlatihan yang diberikan sudah sangat cukup

Y.2 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 8 10 40

Setuju 4 28 35 112

Cukup Setuju 3 31 38,75 93

Tidak Setuju 2 13 16,25 26

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

(51)

141

Tabel 4.43 Kualitas perlatihan yang diberikan menunjukkan hasil yang sangat memuaskan

Y.3 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 12 15 60

Setuju 4 29 36,25 116

Cukup Setuju 3 35 43,75 105

Tidak Setuju 2 4 5 8

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 289

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab cukup setuju bahwa kualitas perlatihan yang diberikan menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 43,75%.

Tabel 4.44 Tingkat kemampuan sangat baik dalam memberikan instruksi yang diberikan

Y.4 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 7 8,75 35

Setuju 4 43 53,75 172

Cukup Setuju 3 22 27,5 66

Tidak Setuju 2 8 10 16

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

(52)

142

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa tingkat kemampuan sangat baik dalam memberikan instruksi yang diberikan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 53,75%.

Dari tabel 4.45 dibawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab cukup setuju bahwa kemampuan kerjasama dalam perlatihan sangat memuaskan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 50 %.

Tabel 4.45 Kemampuan kerjasama dalam perlatihan sangat memuaskan

Y.5 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 12 15 60

Setuju 4 40 50 160

Cukup Setuju 3 22 27,5 66

Tidak Setuju 2 6 7,5 12

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 298

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pemahaman terhadap semua instruksi yang diberikan ditunjukkan dengan hasil yang maksimal, dengan responden yang menyatakan sebanyak 57,5%.

(53)

143

Tabel 4.46 Pemahaman terhadap semua instruksi yang diberikan ditunjukkan dengan hasil yang maksimal

Y.6 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 10 12,5 50

Setuju 4 46 57,5 184

Cukup Setuju 3 23 28,75 69

Tidak Setuju 2 1 1,25 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 305

Tabel 4.47 Disiplin dalam perlatihan sangat baik dalam perlatihan marching band

Y.7 Skor Frekuensi % Skor Aktual Sangat Setuju 5 25 31,25 125

Setuju 4 37 46,25 148

Cukup Setuju 3 15 18,75 45

Tidak Setuju 2 3 3,75 6

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 324

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa disiplin dalam perlatihan sangat baik

(54)

144

dalam perlatihan marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 46,25%.

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa kemampuan memperbaiki diri secara terus menerus selama melakukan perlatihan ditunjukkan dengan sangat baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 47,5%.

Tabel 4.48 Kemampuan memperbaiki diri secara terus menerus selama melakukan perlatihan ditunjukkan dengan

sangat baik

Y.8 Skor Frekuensi % Skor Aktual

Sangat Setuju 5 22 27,5 110

Setuju 4 38 47,5 152

Cukup Setuju 3 15 18,75 45

Tidak Setuju 2 5 6,25 10

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0

Total 80 100 317

4.3 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda (Analisis Kausalitas)

Analisis kausalitas dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Perlatihan dan Motivasi terhadap kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung dengan Kompetensi Pelatih sebagai variabel moderator, dengan

(55)

145

menggunakan metode analisis regresi linier berganda menggunakan bantuan Software IBM SPSS 21.0.

4.3.1 Pengaruh Perlatihan dan Motivasi Siswa Terhadap Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung

Untuk melihat pengaruh dari Perlatihan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung baik secara parsial maupun simultan (hipotesis 1, 2, 3) digunakan analisis regresi linier berganda. Dalam analisis ini akan diuraikan beberapa hal yakni persamaan regresi linier berganda, uji hipotesis penelitian baik simultan maupun parsial dan analisis koefisien determinasi baik simultan maupun parsial.

4.3.1.1 Persamaan Regresi Linier Berganda

Langkah pertama dalam analisis regresi linier berganda adalah membuat model taksiran atau persamaan regresi linier berganda. Dengan menggunakan software IBM SPSS 21.0 diperoleh taksiran koefisien regresi sebagai berikut :

Berdasarkan tabel output di bawah ini diperoleh nilai taksiran konstanta b0 sebesar 3,213, taksiran koefisien regresi untuk sub variabel Perlatihan (b1) sebesar 0,415, taksiran koefisien regresi untuk sub variabel Motivasi (b2) sebesar 0,256.

(56)

146

Tabel 4.49 Hasil Koefisien Regresi Linier Berganda

Dengan demikian maka dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai beriikut:

ˆY

= 3,213 + 0,415 X1 + 0,256 X2

Persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

b0 = 3,213 Jika nilai Perlatihan dan Motivasi bernilai 0 atau konstan, maka Kinerja Marching Band GWM akan bernilai 3,213.

b1 = 0,415 Jika nilai Perlatihan meningkat sebesar 1 (satu) sedangkan Motivasi konstan, maka Kinerja Marching Band GWM akan meningkat sebesar 0,415.

b2 = 0,256 Jika Motivasi meningkat sebesar 1 (satu) sedangkan Perlatihan konstan, maka Kinerja Marching Band GWM akan meningkat sebesar 0,256.

(57)

147

Dari interpretasi tersebut terlihat sebuah indikasi awal bahwa variabel Perlatihan memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan variabel Motivasi, terlihat dari nilai koefisien regresi yang lebih besar. Namun untuk memperoleh signifikansi pengaruh dari kedua variabel tersebut akan diketahui melalui uji hipotesis.

4.3.1.2 Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas dapat digeneralisir dan meyakinkan atau hanya sebuah fenomena yang terjadi dalam sampel penelitian dan bersifat sesaat / kebetulan semata. Uji hipotesis yang akan dilakukan meliputi uji hipotesis simultan dengan menggunakan uji F dan uji hipotesis parsial dengan menggunakan uji t.

a. Uji Hipotesis Simultan

Hipotesis simultan yang akan diuji adalah sebagai berikut :

H0 : β1= β2=0 ; Perlatihan dan Motivasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM

(58)

148

H1 : paling sedikit ada satu βi0 ; Perlatihan dan Motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM  = 0,05

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji F dengan hasil perhitungan sebagai berikut :

Dari Tabel 4.54 di bawah ini diperoleh nilai F hitung sebesar 38,821 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai F hitung kemudian dibandingkan dengan nilai F pada tabel distribusi F. Untuk =0,05, db1=2 dan db2=77, diperoleh nilai F tabel sebesar 3,115.

Tabel 4.50 Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Dari hasil tersebut terlihat bahwa F hitung (38,821) > F tabel (3,115) sehingga hasil pengujian jatuh di wilayah penolakan H0. Hasil ini sejalan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari  (0,05) sehingga kesimpulannya adalah menolak H0 dan

(59)

149

menerima H1. Hal ini menunjukkan bahwa Perlatihan dan Motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM. Jika disajikan dalam gambar, maka nilai Fhitung dan Ftabel tampak sebagai berikut:

Gambar 4.8 Kurva Uji Hipotesis Pengaruh Simultan Perlatihan dan Motivasi terhadap Kinerja Marching Band

GWM b. Uji Hipotesis Parsial

Hipotesis parsial yang akan diuji adalah sebagai berikut. 1) Uji Hipotesis Parsial Perlatihan terhadap Kinerja

Marching Band GWM

H01 : 1 = 0 ; Perlatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM ; Ftabel = 4,737 (α= 0,05 ; db1 =2; db2 = 7) 7,310 Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 F tabel = 3,115 F hitung = 38,821

(60)

150

Ha1 : 1 0 ; Perlatihan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM.

 = 0,05

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji t dengan hasil perhitungan sebagai berikut :

Tabel 4.51 Hasil Uji Hipotesis Parsial X1 terhadap Y (uji t)

Dari Tabel 4.52 di atas diperoleh nilai t hitung untuk variabel perlatihan sebesar 4,109 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t pada tabel distribusi t. Untuk =0,05, db=77, diperoleh nilai t tabel sebesar -1,991 dan 1,991. Dari hasil tersebut terlihat bahwa t hitung (4,109) > t tabel (1,991) sehingga hasil pengujian jatuh di wilayah penolakan H0. Hasil ini sejalan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari  (0,05) sehingga kesimpulannya adalah menolak H0 dan menerima H1. Hal ini menunjukkan bahwa perlatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM.

(61)

151

Jika disajikan dalam gambar, maka nilai thitung dan ttabel tampak sebagai berikut:

Gambar 4.9 Kurva Uji Hipotesis Parsial Perlatihan terhadap Kinerja Marching Band GWM

2) Uji Hipotesis Parsial Motivasi terhadap Kinerja Marching Band GWM

H02 : 2 = 0 ; Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM;

Ha2 : 2 0 ; Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM.  = 0,05 Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho t tabel = -1,991 0 t tabel = 1,991 t hitung = 4,109

(62)

152

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji t dengan hasil perhitungan sebagai berikut :

Dari Tabel 4.53 di bawah diperoleh nilai t hitung untuk variabel Motivasi sebesar 3,832 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t pada tabel distribusi t. Untuk =0,05, db=77, diperoleh nilai t tabel sebesar -1,991 dan 1,991.

Tabel 4.52 Hasil Uji Hipotesis Parsial X2 terhadap Y (uji t)

Dari hasil tersebut terlihat bahwa t hitung (3,832) > t tabel (1,991) sehingga hasil pengujian jatuh di wilayah penolakan H0. Hasil ini sejalan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari  (0,05) sehingga kesimpulannya adalah menolak H0 dan menerima H1. Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM. Jika disajikan dalam gambar, maka nilai thitung dan ttabel tampak sebagai berikut:

(63)

153

Gambar 4.10 Kurva Uji Hipotesis Parsial Motivasi terhadap Kinerja Marching Band GWM

4.3.1.3 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menunjukkan kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara 0% hingga 100%, semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin tinggi pengaruh yang diberikan.

a. Koefisien Determinasi Simultan

Koefisien determinasi simultan R2 merupakan kontribusi kedua variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama, nilainya mepakan kuadrat dari koefisien korelasi berganda R. Nilai koefisien deteriminasi simultan ditunjukkan oleh output berikut : Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho t tabel = -1,991 0 t tabel = 1,991 t hitung = 3,832

(64)

154

Tabel 4.53 Hasil Koefisien Determinasi Simultan

Pada Tabel 4.54 di atas terlihat bahwa koefisien determinasi simultan R2 adalah sebesar 0,502 atau 50,2%. Hal ini menunjukkan Perlatihan dan Motivasi secara simultan memberikan kontribusi pengaruh terhadap Kinerja Marching Band GWM sebesar 50,2%, sedangkan sisanya sebesar 49,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

b. Koefisien Determinasi Parsial

Koefisien determinasi parsial merupakan kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel bebas secara terpisah terhadap variabel terikat, nilainya diperoleh dari hasil perkalian koefisien regresi terstandar (standardized coefficient / beta) dengan korelasi langsung (zero orde correlation). Hasil output dan perhitungan koefisien determinasi parsial disajikan sebagai berikut :

(65)

155

Tabel 4.54 Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial X1– X2 terhadap Y

1) Koefisien determinasi parsial Perlatihan terhadap Kinerja Marching Band GWM

KDP = 0,411 x 0,638 x 100% = 26,2%

Hal ini menunjukkan bahwa Perlatihan memberikan pengaruh parsial terhadap Kinerja Marching Band GWM sebesar 26,2%.

2) Koefisien determinasi parsial Motivasi terhadap Kinerja Marching Band GWM

KDP = 0,383 x 0,627 x 100% = 24,0%

Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi memberikan pengaruh parsial terhadap Kinerja Marching Band GWM sebesar 24,0%.

Dari kedua perhitungan koefisien determinasi parsial di atas terlihat bahwa kedua variabel memberikan pengaruh positif dan melebihi 20% terhadap Kinerja Marching Band GWM yakni

(66)

156

Perlatihan (26,2%) dan Motivasi (24,0%), dengan kontribusi tertinggi yang diberikan oleh variabel Perlatihan.

4.3.2 Pengaruh Kompetensi Pelatih sebagai Variabel Moderator dalam Memperkuat Pengaruh Perlatihan dan Motivasi Terhadap Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung

Untuk melihat pengaruh apakah Kompetensi Pelatih memberikan pengaruh sebagai variabel moderator dalam memperkuat pengaruh dari Perlatihan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung (hipotesis 4) digunakan pendekatan uji selisih mutlak dengan menggunakan regresi linier berganda. Pada metode ini, variabel X1 (Perlatihan), X2 (Motivasi) dan Kompetensi Pelatih (Z) semuanya dikonversi menjadi skor normal baku (skor Z atau standardized score), kecuali variabel Kinerja (Y) tetap dipertahankan sebagaimana aslinya. Jika hasil uji pada uji selisih mutlak memberikan hasil koefisien regresi variabel moderator yang negatif dan signifikan (p-value < 0,05 atau t hitung > t tabel) maka variabel Kompetensi Pelatih terbukti memberikan peran sebagai variabel moderator.

Tabel 4.55 Hasil Uji Moderasi Variabel Kompetensi Pelatih (Z) dalam Memperkuat Pengaruh Perlatihan (X1) dan Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Marching Band Gema

(67)

157

Berdasarkan output di atas, diperoleh persamaan model regresi interaksi sebagai berikut :

ˆY

= 26,911 + 1,607 X1 + 1,744 X2 + 1,580 ZZ – 1,621 ZX1-ZZ – 1,356 ZX2-ZZ Keterangan : Y = Kinerja X1 = Perlatihan X2 = Motivasi

Z = Kompetensi Pelatih sebagai Variabel Moderasi ZX1-ZZ = Kompetensi Pelatih dalam memoderasi Perlatihan

ZX2-ZZ = Kompetensi Pelatih dalam memoderasi Motivasi

Dari output di atas dapat dijelaskan hasil uji dari variabel moderasi sebagai berikut :

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Marching Band Gema Wibawa  Mukti Pemerintah Kota Bandung
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel yang Diteliti
Tabel 4.10 Rekaptiulasi Skor Tanggapan Responden  Terhadap Perlatihan  No  Dimensi  Jml  Pernyataan  Skor  Aktual  Skor  Ideal  %  Kategori  1  Keahlian  4  1220  1600  76%  Baik  2  Kemampuan  4  1239  1600  77%  Baik
Tabel 4.6 di atas merupakan rekapitulasi jawaban responden  pada variabel Perlatihan yang di ukur menggunakan dua dimensi  dengan  8  pernyataan
+7

Referensi

Dokumen terkait

No Temuan Reff COBIT 5 Analisis Risiko Rekomendasi - Terdapat bug dalam sistem conversion test) 11 Tidak ada rencana pelatihan, hanya terdapat materi pelatihan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara intensitas komunikasi dengan kelompok rujukan terhadap pengambilan keputusan pilihan pekerjaan dengan

Di Jakarta Timur, terdapat pesantren yang padat penghuni dan santrinya banyak yang mengeluh kudisan sehingga sering sakit. Untuk mengetahui apakah keluhan tersebut adalah

Tidak berpengaruhnya spesialisasi industri auditor terhadap hubungan antara afiliasi KAP dengan audit report lag didasarkan pada pemahaman bahwa KAP akan

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dan kewajiban yang harus diselesaikan sesuai dengan bidang kajian yang dipilih untuk melengkapi persyaratan lulus

 Audit Program PPI sangat penting di dalam pelaksanaan PPI di rumah sakit, dengan audit terhadap semua aktifitas pelayanan dan fasilitas penunjang akan terjadi perubahan

Untuk mengedit nomor plat truk, langkahnya adalah mengambil teks yang ada dalam EditText setelah user mengisikan nomor platnya. Namun belum ada aturan yang melarang

Puji dan syukur Penulis panjatkan Kepada Allah SWT, Karena atas rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan