91 BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 profil Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung
4.1.1 Sejarah Marching Band Gema Wibawa Mukti
Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung dibentuk untuk memenuhi tuntutan dalam rangka mengiringi dan mendukung upacara/kegiatan yang bersifat protokoler dilingkunagn Pemerintah Kota Bandung maupun diluar lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Pada perkembangan selanjutnya sesuai tuntutan keadaan dan dengan banyaknya generasi muda yang ikut bergabung untuk memperkuat Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung, maka pada 28 Agustus 1995 dibentuklah Unit Musik/ Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung, yang tidak hanya melaksanakan tugas untuk upacara protokoler semata, tetapi Unit Musik/ Marching Band ini juga melaksanakan Pembinaan bagi Generasi Muda di bidang Marching Band yang merupakan wadah positif bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan hobinya dibidang seni sekalugus olah-raga.
92
Adapun generasi muda yang dibina tersebut adalah terdiri dari para Siswa/ Siswi Pelajar Tingkat SMP, SMA, Mahasiswa/ Mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi dan Generasi Muda lain khususnya yang ada di Kota Bandung, jumlah generasi muda yang telah dibina sampai saat ini lebih dari 1000 orang.
Disamping itu Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung, juga mempunyai tugas sebagai wakil dari Pemerintah Kota Bandung dalam mengikuti berbagai kejuaraan dan penampilan, dimana kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan pembinaan dan mutu Marching Band. Sedangkan keikutsertaan dalam kejuaraan dan penampilan serta prestasi yang telah dicapai diantaranya pada :
1. Kejuaraan Marching Band/ Drum Band Tingkat Provinsi dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 1997;
2. Penampilan di Istana Merdeka pada Tahun 1997;
3. Kejuaraan Sukabumi Marching Band Championship Tingkat Nasional dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 2000;
4. Kejuaraan Hamengku Buwono Cup (HB Cup) Tingkat Asia-Pasifik dengan memperoleh Peringkat III pada Tahun 2001;
93
5. Kejuaraan Bandung Open Marching Band (BOMB) Tingkat Nasional dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 2001 dan 2002;
6. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XVIII Tingkat Nasional dengan memperoleh Juara VI pada Babak Final pada Tahun 2002;
7. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXI Tingkat Nasional dengan memperoleh Juara VII pada Babak Final pada Tahun 2005;
8. Kejuaraan Gelar Drumband Merah Putih PWI ke-III Tingkat Jawa Barat dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 2005;
9. Kejuaraan Gelar Drumband Merah Putih PWI ke-IV Tingkat Jawa Barat dengan memperoleh Piala Bergilir (Juara Umum) pada Tahun 2006;
10. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXII Tingkat Nasional dengan memperoleh Juara V dengan perolehan 1 medali emas soleo percussion dan 1 medali perak solo horn line pada Tahun 2006;
11. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXIII Tingkat Nasional sebagai Finalis dengan perolehan Juara II Duet Horn Divisi Umum, Juara II Solo P.I.T, Juara VII Solo Percussion pada Tahun 2007;
12. Kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXIV Tingkat Nasional sebagai Finalis dengan perolehan Juara I
94
Solo Horn Divisi Umum, Juara II Duet Horn Divisi Umum, Juara II Brass Ensemble, Juara II Solo Keyboard Percussion pada Tahun 2008;
13. Berbagai penampilan lainnya dengan meraik piala dari Tahun 1995 sampai sekarang sebanyak 71 Piala baik itu piala Tetap Maupun Piala Bergilir.
4.1.2 Visi dan Misi Marching Band Gema Wibawa Mukti A. Visi
Tercapainya tujuan utama Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung yaitu sebagai Marching Band terbaik dan mempunyai nama yang besar di tingkat Nasional dan menjadi salah satu Marching Band yang dapat diperhitungkan di tingkat Internasional.
B. Misi
1. Melakukan kegiatan pelaksanaan Perlatihan, Pembinaan dan Pengembangan anggota Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung dari generasi ke generasi yang terus berjalan dari tahun ke tahun.
2. Meningkatkan kuantitas serta kualitas anggota Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung.
95
3. Membentuk sikap anggota yang meliputi sikap disiplin yang tinggi dan mental yang baik serta memahami kode etik yang berlaku di Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung.
4. Mempunyai sikap kesetiaan yang tinggi (Loyalitas) terhadap Unit dan bertanggung jawab penuh serta dapat menjaga nama baik Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung.
4.1.3 Unit-Unit Kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi Marching Band Gema Wibawa Mukti
Bahwa Unit Musik/ Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor : 430/Kep 085-Huk/2005 tentang pembentukan Unit Musik beserta Susunan Pengurusnya di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Serta diperbaharui melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 800/Kep.1228-BKBPM/2014 Tentang Pembentukan Unit Musik/ Marching Band di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Memutuskan dan menetapkan :
1. Pembentukan Unit Musik /Marching Band Beserta Susunan Pengurusnya di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
96
2. Susunan Pengurus Unit Musik /Marching Band sebagaimana di maksud dalam DIKTUM KESATU tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisah dari keputusan ini.
3. Unit Musik/ Marching Band sebagaimana dimaksud Diktum PERTAMA mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja unit musik/ Marching Band; b. Melaksanakan kegatan unit musik baik dalam bentuk Drum Band/ Marching Band dan bentuk musik lainnya dalam mendukung kegiatan-kegiatan upacara rutin(setiap hari senin), peringatan hari besar nasional, acara dan/atau agenda resmi lainnya, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung ataupun atas permintaan Instansi Pemerintah/Swasta lainnya yang bersifat resmi dan dapat meningkatkan prestasi Marching Band Pemerintah Kota Bandung; c. Membina mengembangkan Unit Musik/ Marching
Band Pemerintah Kota Bandung menjadi wadah pembinaan generasi muda di bidang Marching Band serta kegiatan lainnya;
d. Mewakili Pemerintah Kota Bandung untuk mengikuti kejuaraan atau event resmi,baik tingkat local maupun tingkat internasional dan kegiatan lainnya di bidang
97
Marching Band serta yang berhubungan dengan kegiatan unit musik atas ijin Walikota Bandung; e. Membuat laporan tertulis atas pelaksanaan kegiatan
unit musik/ Marching Band secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diminta kepada walikota bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung. 4. Memberikan kewenangan kepada Kepala Badan Kesatuan
Bangsa Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung untuk menerima personil yang akan ikut bergabung secara sukarela khususnya generasi muda atau pelajar dan mahasiswa (SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) yang tertarik mengembangkan keterampilan pada bidang Marching Band di lingkungan pemerintah Kota Bandung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Marching Band sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KESATU, apabila diperlukan dapat melakukan kerjasama dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah lainnya, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki kegiatan Unit Musik/ Marching Band, daam rangka pembinaan, pengembangan serta untuk lebih meningkatkan prestasi dan keterampilan khusus bidang Marching Band.
98
6. Biaya Pelaksanaan keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
7. Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor : 430/Kep 085-Huk/2005 tentang pembentukan Unit Musik beserta Susunan Pengurusnya di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
8. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan.
4.1.4 Struktur Organisasi Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung
Pembina : 1. Wali Kota Bandung 2. Wakil Wali Kota Bandung Penasihat : 1. Sekretaris Daerah Kota Bandung
2. Asisten Pemerintah pada Sekretariat Daerah Kota Bandung;
3. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Bandung.
4. Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah Kota Bandung.
99 Penanggung
Jawab
: Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.
Ketua : Sekretaris pada Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.
Wakil Ketua
: Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Badan Kesatuan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.
Sekretaris : 1. Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan pada Badan Kesatuan Bangsa Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung;
2. Kepala Bidang Penanggulangan Kemiskinan pada Badan Kesatuan Bangsa Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.
Koordinator Lapangan
: 1. Kepala Sub Bidang Bina Infrastruktur Lingkungan pada Bidang Penanggulangan Kemiskinan Badan Kesatuan Bangsa
100
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung
2. Kepala Sub Bidang Perlindungan Masyarakat pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung. Kerjasama
dan Promosi Marching Band
: 1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Badan Kesatuan Bangsa Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung; 2. Kepada Sub Bidang
Pemberdayaan Sosial, budaya dan ekonomi pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Pelatih Inti
Marching Band
: 1. Sjamsul Hadi (Pelaksana pada Bidang Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung);
2. Arief Setiawan Hadi (Pelaksana pada Kelompok Pembantu Pimpinan Walikota Sekretariat Daerah Kota Bandung).
101
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung
Sumber : Data Profil Organisasi Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung
4.2 Analisis Pengaruh Perlatihan dan Motivasi Siswa Terhadap Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung dengan Kompetensi Pelatih Sebagai Variabel Moderator.
Pada sub bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil kuesioner yang disebarkan
102
kepada 80 responden yang diteliti dengan metode sensus. Data tersebut merupakan data pokok dimana analisisnya ditunjang oleh data-data sekunder yang analisisnya didapat dari hasil observasi di lapangan dan beberapa sumber pustaka untuk memperkuat dan memperdalam hasil analisis.
4.2.1 Karakteristik Responden
Data responden adalah seluruh identitas responden yang dipandang relevan dengan permasalahan yang diidentifikasi, berikut disajikan data responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan saat ini / pendidikan terakhir dan lamanya mengikuti Perlatihan.
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin f %
1 Laki-laki 36 45,00
2 Wanita 44 55,00
Total 80 100
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa lebih dari setengah responden adalah wanita (55%) dan selebihnya adalah laki-laki (45%). Dari data tersebut mengindikasikan bahwa Perlatihan Marching Band lebih banyak diminati oleh perempuan dibandingkan oleh pria. Hal ini salah satunya disebabkan karena Marching Band identic dengan keindahan ostumnya, sehingga
103
banyak para siswa perempuan yang tertarik mengikuti ekstra kulikuler ini.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia f % 1 15-17 tahun 47 58,75 2 18-20 tahun 18 22,50 3 21-23 tahun 5 6,25 4 > 24 tahun 10 12,50 Total 80 100
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi responden berusia 15-17 tahun (58,75%), terbanyak kedua berusia 18-20 tahun (22,50%), selanjutnya berusia lebih dari 24 tahun (12,50%) dan paling sedikit berusia 21-23 tahun (3%). Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti Perlatihan Marching Band berada di bawah umur 18 tahun. Karena pada umur tersebut siswa biasanya sedang mencari jati diri dan senang untuk bersosialisasi.
Tabel 4.3 Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan f %
1 SMP 7 8,75
2 SMA / SMK 55 68,75
3 Perguruan Tinggi 18 22,50
104
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi responden berpendidikan SMA atau sederajat (68,75%), terbanyak kedua berpendidikan Perguruan Tinggi (22,50%), dan 8,75% lainnya berpendidikan SMP. Hal ini menunjukkan bahwa pada penelitian ini siswa yang paling banyak mengikuti Perlatihan Marching Band memiliki latar belakang pendidikan SMA/SMK.
Tabel 4.4 Lamanya Mengikuti Perlatihan Marching Band
No Lama Mengikuti Perlatihan f %
1 1 tahun 31 38,75 2 2 tahun 15 18,75 3 3 tahun 10 12,50 4 4 tahun 2 2,50 5 > 5 tahun 22 27,50 Total 80 100
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi responden telah mengikuti Perlatihan Marching Band selama 1 tahun (38,75%), lebih dari 5 tahun (27,50%), dan selebihnya telah mengikuti selama 2 tahun, 3 tahun dan 4 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa hampir kebanyakan siswa yang bergabung ke dalam Marching Band Gema Wibawa Mukti adalah siswa yang baru bergabung selama 1 tahun.
105 4.2.2 Uji Data
Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian social adalah masalah cara memperoleh data informasi yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi sangat penting artinya dikarenakan kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada informasi yang juga dapat dipercaya. Untuk itu dalam rangka mendapatkan hal tersebut diperlukan alat ukur yang mampu mengukur objek penelitian dengan akurat dan konsisten. A. Pengujian Validitas data
Pengujian validitas alat ukur diperlukan untuk meyakinkan bahwa item-item , pertanyaan atau pernyataan yang menjadi alat ukur variabel yang diteliti akurat, artinya dapat menjadi alat ukur variabel tersebut. Dari data penelitian yang telah didapatkan, hasil pengujian validitas menggunakan software Ms Excel diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil pengujian Validitas data Penelitian
Variabel Dimensi No Pernyataan Koef Validitas (r) Titik Kritis Hasil Uji Validitas Perlatihan(X1) Keahlian X1.1 0,725 0,30 Valid X1.2 0,765 0,30 Valid X1.3 0,445 0,30 Valid
106 X1.4 0,734 0,30 Valid Kemampuan X1.5 0,710 0,30 Valid X1.6 0,633 0,30 Valid X1.7 0,784 0,30 Valid X1.8 0,773 0,30 Valid Variabel Dimensi No Pernyataan Koef Validitas (r) Titik Kritis Hasil Uji Validitas Motivasi (X2) Motivasi Internal X2.1 0,522 0,30 Valid X2.2 0,649 0,30 Valid X2.3 0,529 0,30 Valid X2.4 0,646 0,30 Valid X2.5 0,759 0,30 Valid Motivasi Eksternal X2.6 0,622 0,30 Valid X2.7 0,654 0,30 Valid X2.8 0,459 0,30 Valid X2.9 0,602 0,30 Valid X2.10 0,605 0,30 Valid X2.11 0,779 0,30 Valid X2.12 0,515 0,30 Valid Kompetensi Pelatih (Z) Teknis Z.1 0,518 0,30 Valid Z.2 0,613 0,30 Valid Z.3 0,819 0,30 Valid Non Teknis Z.4 0,708 0,30 Valid
107 Z.5 0,469 0,30 Valid Z.6 0,754 0,30 Valid Z.7 0,595 0,30 Valid Kinerja (Y) Y.1 0,666 0,30 Valid Y.2 0,754 0,30 Valid Y.3 0,689 0,30 Valid Y.4 0,568 0,30 Valid Y.5 0,659 0,30 Valid Y.6 0,714 0,30 Valid Y.7 0,714 0,30 Valid Y.8 0,638 0,30 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2017
Dari hasil diatas tampak bahwa hasil pengujian untuk seluruh item yang digunakan pada penelitian ini valid. Hal ini berarti seluruh item-item pada kuesioner dinilai akurat sehingga dijadikan alat ukur bagi variabel yang diteliti.
B. Hasil Pengujian Validitas data.
Pengujian Reliabilitas dilakukan untuk menilai kekonsistenan atau keandalan alat ukur. Dari data penelitian yang telah didapatkan, hasil pengujian reliabilitas menggunakan Software Ms Excel diperoleh sebagai berikut :
108
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Data Penelitian Variabel Nilai
Reliabilitas
Titik Kritis Kesimpulan
X1 0,848 0,70 Reliabel
X2 0,835 0,70 Reliabel
Z 0,737 0,70 Reliabel
Y 0,825 0,70 Reliabel
Sumber : Pengolahan Data, 2017
Dari tabel di atas tampak bahwa hasil pengujian untuk seluruh item yang digunakan pada penelitian ini reliabel. Hal ini berarti kuesioner yang dijadikan alat ukur untuk keempat variabel yang diteliti reliabel atau andal atau konsisten, sehingga layak untuk digunakan pada penelitian.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan analisis regresi linier berganda, diperlukan pengujian asumsi klasik yang terdiri atas empat pengujian yakni uji normalitas data, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas untuk menghasilkan nilai prediksi yang baik yakni yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimated). Berikut disajikan hasil pengujian tersebut dengan menggunakan Software IBM SPSS 21.0.
109 4.2.3.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan dengan dua pendekatan, yakni pendekatan grafik dan pendekatan nilai statistik. Metode grafik menggunakan P-P Plot dengan hasil sebagai berikut :
Gambar 4.2 Scatterplot Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.6 di atas terlihat bahwa titik-titik koordinat antara observed cumulatif probability dan expected cumulatif probability yang terbentuk mengikuti garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut mengikuti distribusi normal.
110
Pendekatan dengan metode statistik untuk data dengan n > 50 menggunakan metode Kolmogorov Smirnov, dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel yang Diteliti
Berdasarkan tabel output di atas, diperoleh nilai probability (sig) yang dihasilkan dari uji Kolmogorov Smirnov untuk variabel Perlatihan sebesar 0,804, Motivasi sebesar 0,175, Kompetensi Pelatih sebesar 0,789, dan Kinerja sebesar 0,966, dimana keempatnya batas nilai =0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang diteliti memiliki data berdistribusi normal.
4.2.3.2 Uji Muktikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan mendeteksi apakah di antara variabel bebas memiliki hubungan linier sempurna diantara satu dengan yang lainnya, dimana jika terjadi hal demikian berarti
111
variabel bebas yang dilibatkan tidak efisien (terjadi pelanggaran asumsi). Untuk mendeteksi gejala tersebut digunakan metode tolerance dan VIF dengan hasil sebagai berikut :
Berdasarkan tabel output di bawah, diketahui nilai tolerance variabel bebas maupun variabel moderator semuanya melebihi 0,1, dan nilai VIF kedua variabel kurang dari 10. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data yang dianalisis tidak ditemukan gejala multikolinieritas.
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas
4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Asumsi penting model regresi linier klasik adalah bahwa varians tiap unsur disturbance Ui, tergantung (conditional) pada nilai yang dipilih dari variabel yang menjelaskan, adalah suatu
112
angka konstan yang sama dengan
2. Ini merupakan asumsi homoskedastisitas, yaitu varians yang sama. Jika varians bersyarat dari Yi meningkat dengan meningkatnya X, maka dikatakan bahwa varians Yi tidak sama, sehingga terdapat heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi gejela ini digunakan pendekatan metode grafis. Metode grafis adalah dengan membuat scatterplot antara Regression Standardized Predicted Value dengan Regression Studentized Residual. Jika titik-titik membentuk pola tertentu misalkan linier atau bentuk lainnya, maka hal tersebut merupakan kodisi heteroskedastisitas. Jika menyebar tanpa membentuk pola tertentu, maka diindikasikan tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas.Pada Gambar 4.7 di bawah ini terlihat bahwa titik-titik koordinat menyebar tanpa membentuk pola tertentu (linier, kuadratik atau pola lainnya) dan cenderung acak. Degan demikian maka dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan pelanggaran gejala heteroskedastisitas dalam data.
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik yang telah diuraikan di atas, keempat pengujian menunjukkan tidak ada satupun asumsi klasik yang dilanggar dengan kata lain syarat asumsi klasik terpenuhi. Dengan demikian maka analisis regresi linier berganda dapat dilakukan, dan hasil yang diperoleh akan menghasilkan penaksir yang BLUE (Best Linear Unbiased Estimate), dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan
113
rujukan yang baik untuk menggeneralisir kondisi populasi berdasarkan data sampel yang dianalisis.
Gambar 4.3 Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas 4.2.4 Hasil Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner penelitian yakni sejumlah skor yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan mengenai variabel penelitian Perlatihan, Motivasi, Kompetensi Pelatih dan Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung. Jawaban responden atas sejumlah pernyataan yang diajukan dalam kuesioner akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
114
dan persentase, serta interpretasi yang didasarkan atas kriteria garis kontinum lima kategori.
4.2.5 Tanggapan Responden Terhadap Perlatihan (X1)
Variabel Perlatihan terdiri dari dua dimensi yang diukur dengan 8 indikator / pernyataan dimana penilaian Perlatihan untuk dimensi keahlian dan kemampuan antara lain :
Baris berbaris (Drill) Memainkan alat
Pemahaman materi lagu Teknik memainkan materi lagu Bekerja keras
Terbuka dan menerima informasi atau gagasan baru Rasa ingin tahu yang besar
Pemahaman materi
. Berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Perlatihan.
Tabel 4.10 Rekaptiulasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Perlatihan No Dimensi Jml Pernyataan Skor Aktual Skor Ideal % Kateg ori 1 Keahlian 4 1220 1600 76% Baik 2 Kemampuan 4 1239 1600 77% Baik
115
Tabel 4.6 di atas merupakan rekapitulasi jawaban responden pada variabel Perlatihan yang di ukur menggunakan dua dimensi dengan 8 pernyataan. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa perolehan nilai prosentase tertinggi berada pada dimensi Pengetahuan sebesar 77% (kategori Baik), tidak berbeda jauh dengan prosentase pada dimensi Keterampilan sebesar 76% (kategori Baik). Secara keseluruhan dari tabel tersebut diketahui pula bahwa nilai prosentase yang didapat pada variabel Perlatihan sebesar 77%. Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4
Garis Kontinum Variabel Perlatihan
Nilai 77% di atas tersebut berada pada interval 68% - 84% yang tergolong Baik. Sehingga dapat diketahui bahwa proses Perlatihan yang dijalankan dinilai Baik oleh responden. Berikut disajikan uraian tanggapan responden terhadap setiap indikator dalam variabel Perlatihan.
Sangat Baik Baik Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik
Skor
Minimum
Skor
Maksimum
20% 36% 52% 68% 84% 100 % Perlatihan (77%)116 a) Dimensi Keahlian
Tabel 4.11 Keterampilan Baris-Berbaris (Drill) yang Disampaikan Pelatih Sudah Dipahami dengan Sangat Baik
X1.1 Skor Frekuensi % Skor
Aktual
Sangat Setuju 5 16 20 80
Setuju 4 39 48,75 156
Cukup Setuju 3 23 28,75 69
Tidak Setuju 2 2 2,5 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 309
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa keterampilan baris-berbaris (drill) yang disampaikan pelatih sudah dipahami dengan sangat baik oleh responden, dengan responden yang menyatakan sebanyak 48,75%.
Dari tabel 4.12 di bawah ini diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa teknik memainkan alat yang diberikan pelatih sudah sangat dipahamai dengan baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 43,75%.
117
Tabel 4.12 Teknik Memainkan Alat yang Diberikan Pelatih Sudah Sangat Dipahamai dengan Baik
X1.2 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 17 21,25 85
Setuju 4 35 43,75 140
Cukup Setuju 3 27 33,75 81
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 308
Tabel 4.13 Materi Lagu yang Diberikan atau Disampaikan dapat Diterima dan Dipahami dengan Sangat Baik
X1.3 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 15 18,75 75
Setuju 4 46 57,5 184
Cukup Setuju 3 18 22,5 54
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 315
Dari tabel di atas diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa materi lagu yang diberikan atau disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan sangat baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 57,5%.
118
Tabel 4.14 Materi Lagu yang Diberikan atau Disampaikan Pelatih Dapat dengan Cepat Dimainkan dengan Baik Sesuai
Partitur yang Diberikan
X1.4 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 10 12,5 50
Setuju 4 32 40 128
Cukup Setuju 3 34 42,5 102
Tidak Setuju 2 4 5 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 288
Dari tabel di atas diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah cukup setuju bahwa materi lagu yang diberikan atau disampaikan pelatih dapat dengan cepat dimainkan dengan baik sesuai partitur yang diberikan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 42,5%.
b) Dimensi Kemampuan
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa dengan bekerja keras selama mengikuti Perlatihan maka kemampuan pengetahuan tentang marching band terus meningkat, dengan responden yang menyatakan sebanyak 51,25%.
119
Tabel 4.15 Dengan Bekerja Keras Selama Mengikuti Perlatihan Maka Kemampuan Pengetahuan Tentang
Marching Band Terus Meningkat
X1.5 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 18 22,5 90
Setuju 4 41 51,25 164
Cukup Setuju 3 20 25 60
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 316
Tabel 4.16 Saling Terbuka, Saling Menerima dan Memberikan Informasi Atau Gagasan Baru untuk Kemajuan
Perlatihan Sering Dilakukan di MB GWM X1.6 Skor Frekuensi % Skor
Aktual Sangat Setuju 5 21 26,25 105
Setuju 4 35 43,75 140
Cukup Setuju 3 24 30 72
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 317
Dari tabel di atas diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa saling terbuka, saling menerima
120
dan memberikan informasi atau gagasan baru untuk kemajuan Perlatihan sering dilakukan di MB GWM, dengan responden yang menyatakan sebanyak 43,75%.
Tabel 4.17 Selalu Aktif dan Bertanya Apabila Pada Saat Perlatihan Ada Beberapa Pengetahuan atau Teknik yang
Tidak Dimengerti
X1.7 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 15 18,75 75
Setuju 4 34 42,5 136
Cukup Setuju 3 30 37,5 90
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 303
Dari tabel di atas diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa responden selalu aktif dan bertanya apabila pada saat Perlatihan ada beberapa pengetahuan atau teknik yang tidak dimengerti, dengan responden yang menyatakan sebanyak 42,5%.
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa jawaban terbanyak responden adalah setuju bahwa pemahaman akan materi yang diberikan telah dapat dipahami dengan sangat baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 46,25%.
121
Tabel 4.18 Pemahaman Akan Materi yang Diberikan Telah Dapat Dipahami dengan Sangat Baik
X1.8 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 14 17,5 70
Setuju 4 37 46,25 148
Cukup Setuju 3 27 33,75 81
Tidak Setuju 2 2 2,5 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 303
4.2.6 Tanggapan Responden Terhadap Motivasi (X2)
Variabel Motivasi terdiri dari dua dimensi yang diukur dengan 12 indikator / pernyataan. faktor internal dan faktor eksternal. Indikator penilaian motivasi internal dan eksternal antara lain :
Kematangan pribadi
Keinginan dan harapan pribadi Kebutuhan
Kelelahan dan kebosanan Kepuasan berlatih
Lingkungan yang menyenangkan Kompensasi yang memadai Pelatih yang baik
122 Penghargaan atas prestasi Undangan setiap event Status dan tanggungjawab Peraturan yang berlaku
Berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Motivasi.
Tabel 4.19 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Motivasi No Dimensi Jml Pernyat aan Skor Aktual Skor Ideal % Kateg ori 1 Motivasi Internal 5 1655 2000 83% Baik 2 Motivasi Eksternal 7 2225 2800 79% Baik Variabel Motivasi Siswa (X2) 12 3880 4800 81% Baik
Tabel 4.17 di atas merupakan rekapitulasi jawaban responden pada variabel Motivasi yang di ukur menggunakan dua dimensi dengan 12 pernyataan. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa perolehan nilai prosentase tertinggi berada pada dimensi Motivasi Internalsebesar 83% (kategori Baik), tidak berbeda jauh dengan prosentase pada dimensi Motivasi Eksternal sebesar 79% (kategori Baik). Secara keseluruhan dari tabel tersebut diketahui pula bahwa nilai prosentase yang didapat pada variabel Motivasi sebesar 81%. Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:
123
Gambar 4.5 Garis Kontinum Variabel Motivasi
Nilai 81% di atas tersebut berada pada interval 68% - 84% yang tergolong Baik. Sehingga dapat diketahui bahwa Motivasi dalam mengikuti Marching Band Gema Wibawa Mukti dinilai Baik oleh responden. Berikut disajikan uraian tanggapan responden terhadap setiap indikator dalam variabel Motivasi.
a) Dimensi Motivasi Internal
Tabel 4.20 Dapat Memotivasi Diri Sendiri Untuk Tetap Ikut Perlatihan Marching Band Tanpa Bantuan Pihak Lain
X2.1 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 38 47,5 190
Setuju 4 32 40 128
Cukup Setuju 3 9 11,25 27
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 347 Sangat Baik Baik Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik
Skor
Minimum
Skor
Maksimum
20% 36% 52% 68% 84% 100 % Motivasi (81%)124
Dari tabel 4.18 di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa responden dapat memotivasi diri sendiri untuk tetap ikut Perlatihan marching band tanpa bantuan pihak lain, dengan responden yang menyatakan sebanyak 47,5%.
Tabel 4.21 Adanya keinginan dan harapan pribadi telah membantu untuk memiliki semangat dalam mengikuti
Perlatihan marching band
X2.2 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 31 38,75 155
Setuju 4 38 47,5 152
Cukup Setuju 3 11 13,75 33
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 340
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya keinginan dan harapan pribadi telah membantu responden untuk memiliki semangat dalam mengikuti perlatihan marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 47,5%.
Dari tabel 4.20 di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya kebutuhan pribadi telah memberikan responden dorongan untuk berlatih lebih giat, dengan responden yang menyatakan sebanyak 45%.
125
Tabel 4.22 Adanya kebutuhan pribadi telah memberikan dorongan untuk berlatih lebih giat
X2.3 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 21 26,25 105
Setuju 4 36 45 144
Cukup Setuju 3 20 25 60
Tidak Setuju 2 3 3,75 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 315
Tabel 4.23 Adanya kelelahan atau kebosanan dengan rutinitas yang biasa alami dapat menjadikan pendorong untuk tetap semangat mengikuti Perlatihan marching band
X2.4 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 20 25 100
Setuju 4 42 52,5 168
Cukup Setuju 3 17 21,25 51
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 321
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya kelelahan atau kebosanan dengan
126
rutinitas yang biasa saya alami dapat menjadikan pendorong bagi reponden untuk tetap semangat mengikuti Perlatihan marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 52,5%.
Tabel 4.24 Adanya kepuasan berlatih membuat bersemangat dalam mengikuti perlatihan Marching Band
X2.5 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 27 33,75 135
Setuju 4 39 48,75 156
Cukup Setuju 3 13 16,25 39
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 332
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya kepuasan berlatih membuat bersemangat dalam mengikuti Perlatihan marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 48,75%.
b) Dimensi Motivasi Eksternal
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa lingkungan tempat berlatih terasa menyenangkan sehingga selalu bersemangat, dengan responden yang menyatakan sebanyak 35%.
127
Tabel 4.25 Lingkungan tempat berlatih terasa menyenangkan sehingga selalu bersemangat
X2.6 Skor Frekuensi % Skor Aktual Sangat Setuju 5 23 28,75 115
Setuju 4 28 35 112
Cukup Setuju 3 24 30 72
Tidak Setuju 2 5 6,25 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 309
Tabel 4.26 Adanya bonus yang diberikan membuat semangat dalam berlatih
X2.7 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 17 21,25 85
Setuju 4 20 25 80
Cukup Setuju 3 32 40 96
Tidak Setuju 2 9 11,25 18
Sangat Tidak Setuju 1 2 2,5 2
Total 80 100 281
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab cukup setuju bahwa adanya bonus yang diberikan membuat semangat dalam berlatih, dengan responden yang menyatakan sebanyak 40%.
128
Tabel 4.27 Pelatih yang baik dan tegas memberikan motivasi untuk selalu giat berlatih
X2.8 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 17 21,25 85
Setuju 4 43 53,75 172
Cukup Setuju 3 18 22,5 54
Tidak Setuju 2 2 2,5 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 315
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pelatih yang baik dan tegas memberikan motivasi untuk selalu giat berlatih, dengan responden yang menyatakan sebanyak 53,75%.
Tabel 4.28 Adanya event atau kejuaraan yang diikuti memotivasi untuk selalu tekun berlatih
X2.9 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 42 52,5 210
Setuju 4 28 35 112
Cukup Setuju 3 10 12,5 30
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
129
Dari tabel 4.26 di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa adanya event atau kejuaraan yang diikuti memotivasi untuk selalu tekun berlatih, dengan responden yang menyatakan sebanyak 52,5%.
Tabel 4.29 Adanya undangan dari suatu event yang lain yang mengharuskan tampil akan memotivasi untuk menjadikan
marching band sebagai aktivitas yang bisa dibanggakan X2.10 Skor Frekuensi % Skor
Aktual
Sangat Setuju 5 32 40 160
Setuju 4 33 41,25 132
Cukup Setuju 3 13 16,25 39
Tidak Setuju 2 2 2,5 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 335
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa adanya undangan dari suatu event yang lain yang mengharuskan tampil akan memotivasi untuk menjadikan marching band sebagai aktivitas yang bisa dibanggakan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 41,25%.
Dari tabel di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa status anggota dan tanggung jawab yang diemban saat ini, telah menjadi pendorong untuk berlatih dengan
130
sebaik mungkin, dengan responden yang menyatakan sebanyak 46,25%.
Tabel 4.30 Status anggota dan tanggung jawab yang diemban saat ini, telah menjadi pendorong untuk berlatih dengan
sebaik mungkin
X2.11 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 24 30 120
Setuju 4 37 46,25 148
Cukup Setuju 3 15 18,75 45
Tidak Setuju 2 4 5 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 321
Tabel 4.31 Peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sangat membantu untuk tetap disiplin dalam berlatih
X2.12 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 18 22,5 90
Setuju 4 39 48,75 156
Cukup Setuju 3 20 25 60
Tidak Setuju 2 3 3,75 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
131
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sangat membantu untuk tetap disiplin dalam berlatih, dengan responden yang menyatakan sebanyak 48,75%.
4.2.7 Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Pelatih (Z)
Variabel Kompetensi Pelatih terdiri dari dua dimensi yang diukur dengan 7 indikator / pernyataan. Indikator penilaian kompetensi teknis dan non teknis antara lain:
Tingkat pendidikan Pengalaman Kerja Kemampuan menganalisa Pengendalian diri Kepercayaan diri Fleksibilitas Membangun hubungan
Berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Kompetensi Pelatih.
Tabel 4.30 di bawah ini merupakan rekapitulasi jawaban responden pada variabel Kompetensi Pelatih yang di ukur menggunakan dua dimensi dengan 7 pernyataan. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa perolehan nilai prosentase tertinggi berada pada dimensi Kompetensi Non Teknis sebesar 78% (kategori Baik), dan selanjutnya dimensi Kompetensi Teknis sebesar 77%
132
(kategori Baik). Secara keseluruhan dari tabel tersebut diketahui pula bahwa nilai prosentase yang didapat pada variabel Kompetensi Pelatih sebesar 77%.
Tabel 4.32 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Pelatih
No Dimensi Jml Perny ataan Skor Aktual Skor Ideal % Kategori 1 Teknis 3 924 1200 77% Baik
2 Non Teknis 4 1240 1600 78% Baik Variabel
Kompetensi Pelatih (Z)
7 2164 2800 77% Baik
Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 4.6 Garis Kontinum Variabel Kompetensi Pelatih Sangat Baik Baik Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik
Skor
Minimum
Skor
Maksimum
20% 36% 52% 68% 84% 100 % Kompetensi Pelatih (77%)133
Nilai 77% di atas tersebut berada pada interval 68% - 84% yang tergolong Baik. Sehingga dapat diketahui bahwa Kompetensi Pelatih Marching Band Gema Wibawa Mukti dinilai Baik oleh responden. Berikut disajikan uraian tanggapan responden terhadap setiap indikator dalam variabel Kompetensi Pelatih.
a) Dimensi Kompetensi Teknis
Tabel 4.33 Pelatih Memiliki Tingkat Pendidikan Minimal Sarjana
Z.1 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 24 30 120
Setuju 4 30 37,5 120
Cukup Setuju 3 22 27,5 66
Tidak Setuju 2 4 5 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 314
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pelatih memiliki tingkat pendidikan minimal sarjana, dengan responden yang menyatakan sebanyak 37,5%.
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pengalaman pelatih minimal 3 tahun melatih marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 40%.
134
Tabel 4.34 Pengalaman pelatih minimal 3 tahun melatih marching band
Z.2 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 19 23,75 95
Setuju 4 32 40 128
Cukup Setuju 3 23 28,75 69
Tidak Setuju 2 3 3,75 6
Sangat Tidak Setuju 1 3 3,75 3
Total 80 100 301
Tabel 4.35 Kemampuan analisis pelatih untuk memahami situasi dalam memecahkan masalah sudah baik
Z.3 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 18 22,5 90
Setuju 4 40 50 160
Cukup Setuju 3 17 21,25 51
Tidak Setuju 2 3 3,75 6
Sangat Tidak Setuju 1 2 2,5 2
Total 80 100 309
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa kemampuan analisis pelatih untuk
135
memahami situasi dalam memecahkan masalah sudah baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 50%.
b) Dimensi Kompetensi Non Teknis
Tabel 4.36 Kemampuan pelatih untuk mengendalikan emosi diri saat melatih sudah baik
Z.4 Skor Frekuensi % Skor Aktual Sangat Setuju 5 25 31,25 125
Setuju 4 24 30 96
Cukup Setuju 3 22 27,5 66
Tidak Setuju 2 2 2,5 4
Sangat Tidak Setuju 1 7 8,75 7
Total 80 100 298
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa kemampuan pelatih untuk mengendalikan emosi diri saat melatih sudah baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 31,25%.
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa tingkat kepercayaan diri pelatih saat menyampaikan materi perlatihan dengan baik sudah tinggi, dengan responden yang menyatakan sebanyak 37,5%.
136
Tabel 4.37 Tingkat kepercayaan diri pelatih saat menyampaikan materi Perlatihan dengan baik sudah tinggi
Z.5 Skor Frekuensi % Skor
Aktual
Sangat Setuju 5 30 37,5 150
Setuju 4 25 31,25 100
Cukup Setuju 3 19 23,75 57
Tidak Setuju 2 2 2,5 4
Sangat Tidak Setuju 1 4 5 4
Total 80 100 315
Tabel 4.38 Kemampuan untuk beradaptasi dan memberikan materi perlatihan secara efektif dalam berbagai situasi, orang
atau kelompok sudah baik
Z.6 Skor Frekuensi % Skor
Aktual
Sangat Setuju 5 20 25 100
Setuju 4 36 45 144
Cukup Setuju 3 22 27,5 66
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 1 1,25 1
Total 80 100 313
Dari tabel 4.38 di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan
137
memberikan materi perlatihan secara efektif dalam berbagai situasi, orang atau kelompok sudah baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 45%.
Tabel 4.39 Kemampuan untuk membangun atau memelihara keramahan, hubungan yang hangat atau komunikasi saat
berlatih sudah terjalin dengan baik
Z.7 Skor Frekuensi % Skor
Aktual
Sangat Setuju 5 19 23,75 95
Setuju 4 38 47,5 152
Cukup Setuju 3 22 27,5 66
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 1,25 1
Total 80 100 314
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa kemampuan untuk membangun atau memelihara keramahan, hubungan yang hangat atau komunikasi saat berlatih sudah terjalin dengan baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 47,5%.
138
4.2.8 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Marching
Band GWM (Y)
Variabel Kompetensi Pelatih terdiri dari dua dimensi yang diukur dengan 8 indikator / pernyataan. Indikator penilaian kinerja antara lain : Banyaknya latihan Lamanya Perlatihan Kualitas Perlatihan Tingkat kemampuan Kemampuan kerjasama Pemahaman terhadap hasil Disiplin dalam Perlatihan Kemampuan memperbaiki diri
Berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Kinerja Marching Band GWM.
Tabel 4.40 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Marching Band GWM
Variabel Jml Pernya taan Skor Akt ual Skor Ideal % Kategori Kinerja Marching Band GWM 8 2390 3200 75% Baik
Tabel 4.40 di atas merupakan rekapitulasi jawaban responden pada variabel Kinerja yang di ukur menggunakan 8
139
pernyataan. Berdasarkan tabel di atas , terlihat bahwa perolehan nilai prosentase variabel Kinerja secara keseluruhan sebesar 75%.
Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 4.7 Garis Kontinum Variabel Kinerja
Nilai 75% di atas tersebut berada pada interval 68% - 84% yang tergolong Baik. Sehingga dapat diketahui bahwa Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti dinilai Baik oleh responden. Berikut disajikan uraian tanggapan responden terhadap setiap indikator dalam variabel Kinerja Marching Band GWM.
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa banyaknya latihan yang diberikan dalam sebulan memberikan kemajuan yang sangat pesat, dengan responden yang menyatakan sebanyak 42,5%.
Sangat Baik Baik Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik
Skor
Minimum
Skor
Maksimum
20% 36% 52% 68% 84% 100% Kinerja (75%)140
Tabel 4.41 Banyaknya latihan yang diberikan dalam sebulan memberikan kemajuan yang sangat pesat
Y.1 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 14 17,5 70
Setuju 4 34 42,5 136
Cukup Setuju 3 27 33,75 81
Tidak Setuju 2 5 6,25 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 297
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab cukup setuju bahwa lamanya Perlatihan yang diberikan sudah sangat cukup, dengan responden yang menyatakan sebanyak 38,75%.
Tabel 4.42 Lamanya perlatihan yang diberikan sudah sangat cukup
Y.2 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 8 10 40
Setuju 4 28 35 112
Cukup Setuju 3 31 38,75 93
Tidak Setuju 2 13 16,25 26
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
141
Tabel 4.43 Kualitas perlatihan yang diberikan menunjukkan hasil yang sangat memuaskan
Y.3 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 12 15 60
Setuju 4 29 36,25 116
Cukup Setuju 3 35 43,75 105
Tidak Setuju 2 4 5 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 289
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab cukup setuju bahwa kualitas perlatihan yang diberikan menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 43,75%.
Tabel 4.44 Tingkat kemampuan sangat baik dalam memberikan instruksi yang diberikan
Y.4 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 7 8,75 35
Setuju 4 43 53,75 172
Cukup Setuju 3 22 27,5 66
Tidak Setuju 2 8 10 16
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
142
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa tingkat kemampuan sangat baik dalam memberikan instruksi yang diberikan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 53,75%.
Dari tabel 4.45 dibawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab cukup setuju bahwa kemampuan kerjasama dalam perlatihan sangat memuaskan, dengan responden yang menyatakan sebanyak 50 %.
Tabel 4.45 Kemampuan kerjasama dalam perlatihan sangat memuaskan
Y.5 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 12 15 60
Setuju 4 40 50 160
Cukup Setuju 3 22 27,5 66
Tidak Setuju 2 6 7,5 12
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 298
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pemahaman terhadap semua instruksi yang diberikan ditunjukkan dengan hasil yang maksimal, dengan responden yang menyatakan sebanyak 57,5%.
143
Tabel 4.46 Pemahaman terhadap semua instruksi yang diberikan ditunjukkan dengan hasil yang maksimal
Y.6 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 10 12,5 50
Setuju 4 46 57,5 184
Cukup Setuju 3 23 28,75 69
Tidak Setuju 2 1 1,25 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 305
Tabel 4.47 Disiplin dalam perlatihan sangat baik dalam perlatihan marching band
Y.7 Skor Frekuensi % Skor Aktual Sangat Setuju 5 25 31,25 125
Setuju 4 37 46,25 148
Cukup Setuju 3 15 18,75 45
Tidak Setuju 2 3 3,75 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 324
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa disiplin dalam perlatihan sangat baik
144
dalam perlatihan marching band, dengan responden yang menyatakan sebanyak 46,25%.
Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa kemampuan memperbaiki diri secara terus menerus selama melakukan perlatihan ditunjukkan dengan sangat baik, dengan responden yang menyatakan sebanyak 47,5%.
Tabel 4.48 Kemampuan memperbaiki diri secara terus menerus selama melakukan perlatihan ditunjukkan dengan
sangat baik
Y.8 Skor Frekuensi % Skor Aktual
Sangat Setuju 5 22 27,5 110
Setuju 4 38 47,5 152
Cukup Setuju 3 15 18,75 45
Tidak Setuju 2 5 6,25 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 80 100 317
4.3 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda (Analisis Kausalitas)
Analisis kausalitas dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Perlatihan dan Motivasi terhadap kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung dengan Kompetensi Pelatih sebagai variabel moderator, dengan
145
menggunakan metode analisis regresi linier berganda menggunakan bantuan Software IBM SPSS 21.0.
4.3.1 Pengaruh Perlatihan dan Motivasi Siswa Terhadap Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung
Untuk melihat pengaruh dari Perlatihan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung baik secara parsial maupun simultan (hipotesis 1, 2, 3) digunakan analisis regresi linier berganda. Dalam analisis ini akan diuraikan beberapa hal yakni persamaan regresi linier berganda, uji hipotesis penelitian baik simultan maupun parsial dan analisis koefisien determinasi baik simultan maupun parsial.
4.3.1.1 Persamaan Regresi Linier Berganda
Langkah pertama dalam analisis regresi linier berganda adalah membuat model taksiran atau persamaan regresi linier berganda. Dengan menggunakan software IBM SPSS 21.0 diperoleh taksiran koefisien regresi sebagai berikut :
Berdasarkan tabel output di bawah ini diperoleh nilai taksiran konstanta b0 sebesar 3,213, taksiran koefisien regresi untuk sub variabel Perlatihan (b1) sebesar 0,415, taksiran koefisien regresi untuk sub variabel Motivasi (b2) sebesar 0,256.
146
Tabel 4.49 Hasil Koefisien Regresi Linier Berganda
Dengan demikian maka dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai beriikut:
ˆY
= 3,213 + 0,415 X1 + 0,256 X2Persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
b0 = 3,213 Jika nilai Perlatihan dan Motivasi bernilai 0 atau konstan, maka Kinerja Marching Band GWM akan bernilai 3,213.
b1 = 0,415 Jika nilai Perlatihan meningkat sebesar 1 (satu) sedangkan Motivasi konstan, maka Kinerja Marching Band GWM akan meningkat sebesar 0,415.
b2 = 0,256 Jika Motivasi meningkat sebesar 1 (satu) sedangkan Perlatihan konstan, maka Kinerja Marching Band GWM akan meningkat sebesar 0,256.
147
Dari interpretasi tersebut terlihat sebuah indikasi awal bahwa variabel Perlatihan memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan variabel Motivasi, terlihat dari nilai koefisien regresi yang lebih besar. Namun untuk memperoleh signifikansi pengaruh dari kedua variabel tersebut akan diketahui melalui uji hipotesis.
4.3.1.2 Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas dapat digeneralisir dan meyakinkan atau hanya sebuah fenomena yang terjadi dalam sampel penelitian dan bersifat sesaat / kebetulan semata. Uji hipotesis yang akan dilakukan meliputi uji hipotesis simultan dengan menggunakan uji F dan uji hipotesis parsial dengan menggunakan uji t.
a. Uji Hipotesis Simultan
Hipotesis simultan yang akan diuji adalah sebagai berikut :
H0 : β1= β2=0 ; Perlatihan dan Motivasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM
148
H1 : paling sedikit ada satu βi0 ; Perlatihan dan Motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM = 0,05
Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji F dengan hasil perhitungan sebagai berikut :
Dari Tabel 4.54 di bawah ini diperoleh nilai F hitung sebesar 38,821 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai F hitung kemudian dibandingkan dengan nilai F pada tabel distribusi F. Untuk =0,05, db1=2 dan db2=77, diperoleh nilai F tabel sebesar 3,115.
Tabel 4.50 Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
Dari hasil tersebut terlihat bahwa F hitung (38,821) > F tabel (3,115) sehingga hasil pengujian jatuh di wilayah penolakan H0. Hasil ini sejalan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari (0,05) sehingga kesimpulannya adalah menolak H0 dan
149
menerima H1. Hal ini menunjukkan bahwa Perlatihan dan Motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM. Jika disajikan dalam gambar, maka nilai Fhitung dan Ftabel tampak sebagai berikut:
Gambar 4.8 Kurva Uji Hipotesis Pengaruh Simultan Perlatihan dan Motivasi terhadap Kinerja Marching Band
GWM b. Uji Hipotesis Parsial
Hipotesis parsial yang akan diuji adalah sebagai berikut. 1) Uji Hipotesis Parsial Perlatihan terhadap Kinerja
Marching Band GWM
H01 : 1 = 0 ; Perlatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM ; Ftabel = 4,737 (α= 0,05 ; db1 =2; db2 = 7) 7,310 Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 F tabel = 3,115 F hitung = 38,821
150
Ha1 : 1 0 ; Perlatihan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM.
= 0,05
Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji t dengan hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel 4.51 Hasil Uji Hipotesis Parsial X1 terhadap Y (uji t)
Dari Tabel 4.52 di atas diperoleh nilai t hitung untuk variabel perlatihan sebesar 4,109 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t pada tabel distribusi t. Untuk =0,05, db=77, diperoleh nilai t tabel sebesar -1,991 dan 1,991. Dari hasil tersebut terlihat bahwa t hitung (4,109) > t tabel (1,991) sehingga hasil pengujian jatuh di wilayah penolakan H0. Hasil ini sejalan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari (0,05) sehingga kesimpulannya adalah menolak H0 dan menerima H1. Hal ini menunjukkan bahwa perlatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM.
151
Jika disajikan dalam gambar, maka nilai thitung dan ttabel tampak sebagai berikut:
Gambar 4.9 Kurva Uji Hipotesis Parsial Perlatihan terhadap Kinerja Marching Band GWM
2) Uji Hipotesis Parsial Motivasi terhadap Kinerja Marching Band GWM
H02 : 2 = 0 ; Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM;
Ha2 : 2 0 ; Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM. = 0,05 Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho t tabel = -1,991 0 t tabel = 1,991 t hitung = 4,109
152
Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji t dengan hasil perhitungan sebagai berikut :
Dari Tabel 4.53 di bawah diperoleh nilai t hitung untuk variabel Motivasi sebesar 3,832 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t pada tabel distribusi t. Untuk =0,05, db=77, diperoleh nilai t tabel sebesar -1,991 dan 1,991.
Tabel 4.52 Hasil Uji Hipotesis Parsial X2 terhadap Y (uji t)
Dari hasil tersebut terlihat bahwa t hitung (3,832) > t tabel (1,991) sehingga hasil pengujian jatuh di wilayah penolakan H0. Hasil ini sejalan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari (0,05) sehingga kesimpulannya adalah menolak H0 dan menerima H1. Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Marching Band GWM. Jika disajikan dalam gambar, maka nilai thitung dan ttabel tampak sebagai berikut:
153
Gambar 4.10 Kurva Uji Hipotesis Parsial Motivasi terhadap Kinerja Marching Band GWM
4.3.1.3 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menunjukkan kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara 0% hingga 100%, semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin tinggi pengaruh yang diberikan.
a. Koefisien Determinasi Simultan
Koefisien determinasi simultan R2 merupakan kontribusi kedua variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama, nilainya mepakan kuadrat dari koefisien korelasi berganda R. Nilai koefisien deteriminasi simultan ditunjukkan oleh output berikut : Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho t tabel = -1,991 0 t tabel = 1,991 t hitung = 3,832
154
Tabel 4.53 Hasil Koefisien Determinasi Simultan
Pada Tabel 4.54 di atas terlihat bahwa koefisien determinasi simultan R2 adalah sebesar 0,502 atau 50,2%. Hal ini menunjukkan Perlatihan dan Motivasi secara simultan memberikan kontribusi pengaruh terhadap Kinerja Marching Band GWM sebesar 50,2%, sedangkan sisanya sebesar 49,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
b. Koefisien Determinasi Parsial
Koefisien determinasi parsial merupakan kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel bebas secara terpisah terhadap variabel terikat, nilainya diperoleh dari hasil perkalian koefisien regresi terstandar (standardized coefficient / beta) dengan korelasi langsung (zero orde correlation). Hasil output dan perhitungan koefisien determinasi parsial disajikan sebagai berikut :
155
Tabel 4.54 Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial X1– X2 terhadap Y
1) Koefisien determinasi parsial Perlatihan terhadap Kinerja Marching Band GWM
KDP = 0,411 x 0,638 x 100% = 26,2%
Hal ini menunjukkan bahwa Perlatihan memberikan pengaruh parsial terhadap Kinerja Marching Band GWM sebesar 26,2%.
2) Koefisien determinasi parsial Motivasi terhadap Kinerja Marching Band GWM
KDP = 0,383 x 0,627 x 100% = 24,0%
Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi memberikan pengaruh parsial terhadap Kinerja Marching Band GWM sebesar 24,0%.
Dari kedua perhitungan koefisien determinasi parsial di atas terlihat bahwa kedua variabel memberikan pengaruh positif dan melebihi 20% terhadap Kinerja Marching Band GWM yakni
156
Perlatihan (26,2%) dan Motivasi (24,0%), dengan kontribusi tertinggi yang diberikan oleh variabel Perlatihan.
4.3.2 Pengaruh Kompetensi Pelatih sebagai Variabel Moderator dalam Memperkuat Pengaruh Perlatihan dan Motivasi Terhadap Kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung
Untuk melihat pengaruh apakah Kompetensi Pelatih memberikan pengaruh sebagai variabel moderator dalam memperkuat pengaruh dari Perlatihan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap kinerja Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemerintah Kota Bandung (hipotesis 4) digunakan pendekatan uji selisih mutlak dengan menggunakan regresi linier berganda. Pada metode ini, variabel X1 (Perlatihan), X2 (Motivasi) dan Kompetensi Pelatih (Z) semuanya dikonversi menjadi skor normal baku (skor Z atau standardized score), kecuali variabel Kinerja (Y) tetap dipertahankan sebagaimana aslinya. Jika hasil uji pada uji selisih mutlak memberikan hasil koefisien regresi variabel moderator yang negatif dan signifikan (p-value < 0,05 atau t hitung > t tabel) maka variabel Kompetensi Pelatih terbukti memberikan peran sebagai variabel moderator.
Tabel 4.55 Hasil Uji Moderasi Variabel Kompetensi Pelatih (Z) dalam Memperkuat Pengaruh Perlatihan (X1) dan Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Marching Band Gema
157
Berdasarkan output di atas, diperoleh persamaan model regresi interaksi sebagai berikut :
ˆY
= 26,911 + 1,607 X1 + 1,744 X2 + 1,580 ZZ – 1,621 ZX1-ZZ – 1,356 ZX2-ZZ Keterangan : Y = Kinerja X1 = Perlatihan X2 = MotivasiZ = Kompetensi Pelatih sebagai Variabel Moderasi ZX1-ZZ = Kompetensi Pelatih dalam memoderasi Perlatihan
ZX2-ZZ = Kompetensi Pelatih dalam memoderasi Motivasi
Dari output di atas dapat dijelaskan hasil uji dari variabel moderasi sebagai berikut :