• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PADA MARKETING MIX STIE SURYA NUSANTARA (STIE SN) TA 2018/2019. Yusuf Siregar Dosen STIE Surya Nusantara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PADA MARKETING MIX STIE SURYA NUSANTARA (STIE SN) TA 2018/2019. Yusuf Siregar Dosen STIE Surya Nusantara."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

56

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PADA MARKETING MIX STIE SURYA NUSANTARA (STIE SN) TA 2018/2019

Yusuf Siregar

Dosen STIE Surya Nusantara Abstarct

The research was intend to know the student level of satisfactory for STIE Surya Nusantara (STIE SN) marketing mix practices. The respondent of this research is the active student that registered in STIE Surya Nusantara from 2nd semester until 8th semester, sample took randomly consist of 115 students from 150 population. Data collected through questioner, questioner was developed based on seventh elements area of marketing mix of STIE SN, such as Production, Price, Place, Promotion, Participant, Process, and Physical Evidence. The result of the study, from seventh elements of marketing mix practiced by STIE SN, only fourelements rated satisfactoryby the students. The four elements are Product, Place, Participant, and Process.

Key words: satisfactory, marketing mix, PENDAHULUAN

Marketing mix adalah kebijakan pemasaran atau elemen-elemen pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, dan promosi yangdiperlukanuntuk mempertahankan konsumen yang telah ada dan untuk menarik konsumen potensial agarmelakukan transaksi dengan perusahaan.Untuk dapat memenangkan persaingan usaha, perusahaan harus dapat merumuskan marketing mix yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. STIE Surya Nusantara sebagai lembaga pendidikan yang berusaha untuk merekrut calon-calon mahasiswa untuk bergabung dengannya juga tidak luput dan terus mencoba untuk merumuskan marketing mix yang tepat untuk merekrut calon mahasiswa, dan dapat mempertahankan mahasiswa yang ada, agar jumlah mahasiswa dapat meningkatpada setiap tahun ajaran baru. Marketing mix yang tepat akan memudahkan usaha dan diperlukan untuk memenangkan perekrutan calon mahasiswa baru.Oleh sebab itu peneliti mencoba untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa pada marketing mix yang dijalankan oleh STIE Surya Nusantara.

Rumusan Masalah

Keberhasilan STIE Surya Nusantara untuk merekrut calon mahasiswa sangat tergantung kepada respon mahasiswa kepada marketing mix yang dijalankan, karena itu maka masalah penelitian ini adalah: Bagaimanakah tingkat kepuasan mahasiswa (pelanggan) kepada marketing mix STIE Surya Nusantara?

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini dilakukan adalah: Untuk mengetahui bagaimanakah tingkat kepuasan mahasiswa (pelanggan) kepada marketing mix STIE Surya Nusantara?

(2)

57 Metodologi

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dilakukan di STIE Surya Nusantara, yang berlokasi di Jalan Rakuta Sembiring Pematangsiantar.Objek penelitian adalah mahasiswa yang masih aktif dan terdaftar pada semester II s/d semester VIII TA 2018/2019.Untuk mengumpulkan data dipergunakan kuesioner yang diberikan untuk diisi oleh responden.

Besaran Sampel

Untuk menentukan besar sampel dipergunakan rumus Slovin N = N/N(d)2 + 1

Dimana n = sampel, N = populasi, d = nilai presisi 95% atau significant = 0,05

Berdasarkan rumus diatas jumlah populasi STIE SN, N= 150, tingkat kesalahan yang diperkenankan adalah 5%, maka

N = 150/150 (0,05)2 + 1 = 150/1,375 = 109 orang.

Untuk penelitian ini diambil sampel dari 115 mahasiswa/i dan dilakukan secara acak, sehingga setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi responden. Penyusunan Kuesioner

Kuesioner disusun berdasarkan elemen-elemen marketing mix untuk perusahaan jasa yang terdiri dari tujuh elemen, yaitu: produk, harga, lokasi, promosi, orang/pegawai, proses dan bukti fisik. Kuesioner disusun dengan menggunakan skala Likert, dengan skala 5 sangat setuju (ss), 4 setuju (s), 3 netral (n), 2 tidak setuju (ts), dan 1 sangat tidak setuju (sts). Sebelum kuesioner diberikan kepada responden, terlebih dahulu dibagikan kepada Ketua STIE SN dan Sekretaris Jurusan untuk mendapatkan masukan, setelah direvisi dua kali, kuesioner didistribusikan kepada responden, dan seluruh pertanyaan kuesioner divalidasi dan didapat r hitung lebih besar dari r table, sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan reliable.

Etik

Hasil jawaban responden disajikan sebagai kumpulan data yang akan dianalisa tanpa mencantumkan identitas responden. Tanggapan responden dijaga kerahasiaannya, dan tidak diberitahukan kepada umum.

Pengolahan Data

Setelah kuesioner diisi oleh responden, data ditabulasi untuk menentukan respon responden dan berdasarkan tabulasi dapatlah dibuatkan kelas interval untuk keriteria penilaian.Untuk mengetahui tingkat kepuasan responden, setiap item pertanyaan dihitung skala kepuasan dari jawaban dan dibandingkan dengan skala padakelas interval yang telah ditentukan sebelumnya.

Validasi

Hasil validasi kuesioner untuk setiap item pertanyaan adalah valid, karena r hitung lebih besar dari r table, dan kuesioner reliable (menggunakan SPSS v 23).

Hasil uji validitas

Variabel produk r hitung r table Keterangan

(3)

58

Pertanyaan 2 0,586 0,195 Valid

Pertanyaan 3 0,548 0,195 Valid

Pertanyaan 4 0,733 0,195 Valid

Pertanyaan 5 0,537 0,195 Valid

Variabel price r hitung r table Keterangan

Pertanyaan 1 0,655 0,195 Valid

Pertanyaan 2 0,803 0,195 Valid

Pertanyaan 3 0,769 0,195 Valid

Pertanyaan 4 0,699 0,195 Valid

Variabel place r hitung r table Keterangan

Pertanyaan 1 0,794 0,195 Valid

Pertanyaan 2 0,848 0,195 Valid

Pertanyaan 3 0,799 0,195 Valid

Variabel promotion

r hitung r table Keterangan

Pertanyaan 1 0,398 0,195 Valid Pertanyaan 2 0,351 0,195 Valid Pertanyaan 3 0,824 0,195 Valid Pertanyaan 4 0,285 0,195 Valid Pertanyaan 5 0,505 0,195 Valid Pertanyaan 6 0,485 0,195 Valid Pertanyaan 7 0,579 0,195 Valid Variabel participants

r hitung r table Keterangan

Pertanyaan 1 0,794 0,195 Valid

Pertanyaan 2 0,867 0,195 Valid

Pertanyaan 3 0,874 0,195 Valid

Pertanyaan 4 0,885 0,195 Valid

Pertanyaan 5 0,893 0,195 Valid

Variabel process r hitung r table Keterangan

Pertanyaan 1 0,847 0,195 Valid

Pertanyaan 2 0,828 0,195 Valid

Pertanyaan 3 0,797 0,195 Valid

Pertanyaan 4 0,766 0,195 Valid

Variabel phisic r hitung r table Keterangan

Pertanyaan 1 0,806 0,195 Valid

Pertanyaan 2 0,496 0,195 Valid

(4)

59 Reliabilitas

Variable Cronbach alpa Table Keterangan

Product 0,728 0,6 Reliable Price 0,792 0,6 Reliable Place 0,832 0,6 Reliable Promotion 0,656 0,6 Reliable Participants 0,823 0,6 Reliable Process 0,819 0,6 Reliable Phisic 0,691 0,6 Reliable TELAAH KEPUSTAKAAN Pemasaran (Marketing)

Pemasaran adalah merupakan satu fungsi yang penting untuk dapat menjalin hubungan dan menjaga komunikasi kepada masyarakat dan konsumen dari suatu organisasi.Pentingnya fungsi pemasaran ini bagi organisasi dinyatakan olehAmerican Marketing Association (Kotler, 2009 : 5) mendefinisikan: Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.

Kegiatan pemasaran sangat penting bagi keberhasilan keuangan kegiatan usaha, dan untuk menjaga loyalitas pelanggan dan untuk mendapatkan pelanggan baru.Karena pelanggan inilah yang memberi pendapatan bagi perusahaan.Kotler (2009:4) mengatakan: Kesuksesan finansial sering bergantung pada kemampuan pemasaran…pentingnya pemasaran untuk membangun merek dan basis pelanggan yang loyal, yang merupakan aset tak berwujud yang membentuk persentase nilai yang besar dari sebuah perusahaan.Disamping untuk memberikan pendapatan pemasaran juga penting sebagai alat untuk mengatur, berkomunikasi dan memberitahu pelanggan bahwa perusahaan masih beroperasi.Malau (2017 : 2) mengatakan: Pemasaran merupakan aktivitas, mengatur lembaga, dan proses untuk menciptakan, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.

Tujuan Sistem Pemasaran

Pemasaran mempunyai tujuan untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat sehingga mereka tahu ada produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Fuad (2005 : 130) menuliskan ada empat tujuan system pemasaran yaitu: Memaksimalkan konsumsi, memaksimalkan kepuasan konsumen, memaksimalkan pilihan, dan memaksimalkan kualitas hidup.

Peter Drucker (Kotler, 2009 : 5) mengatakan: Tujuan pemasaran adalah membuat penjualan berlimpah. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli.Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa tersedia.

(5)

60

Sebagai suatu jenis usaha lembaga pendidikan juga memerlukan kegiatan pemasaran. Wijaya (2016:13) mengatakan pemasaran pendidikan penting karena empat hal, yaitu

1. Kita perlu meyakinkan masyarakat dan pelanggan jasa(siswa, orang tua siswa, dan pihak terkait lainnya) bahwa sekolah yang kita kelola masih memiliki eksisitensi.

2. Kita perlu meyakinkan masyarakat dan pelanggan jasa pendidikan bahwa jasa pendidikan yang kita lakukan relevan dengan kebutuhan mereka.

3. Kita perlu melakukan pemasaranjasa pendidikan agar jenis jasa pendidikan yang kita lakukan dapat dikenal dan dipahami oleh masyarakat terutama pelanggan jasa pendidikan.

4. Kita perlu melakukan pemasaran jasa pendidikanagar eksisitensi sekolah kita tidak ditinggalkan oleh masyarakat luas dan pelanggan jasa pendidikan yang potensial.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) untuk Jasa

Bauran pemaaran adalah kebijakan-kebijakan di dalam kegiatan pemasaran. Bauran pemasaran ini dapat dipergunakan untuk merancang strategi jangka panjang dan taktik jangka pendek untuk mencapai tujuan organisasi.Menurut Dharmnesta (2016:124) marketing mix merupakan variable-variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan.Assauri (2018:198) mengatakan marketing mix merupakan kombinasi variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variable yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Fuad (2005 : 128) mengatakan: Empat kebijaksanaan pemasaran yang sering disebut konsep Empat P atau bauran pemasaran tersebut adalah Produk (Product), Harga (Price), Saluran distribusi (Place), dan Promosi (Promotion). Untuk mencapai tujuan pemasaran, keempat unsur tersebut harus saling mendukung, sehingga keberhasilan di bidang pemasaran diharapkan diikuti oleh kepuasan konsumen.

Edmund Jerome McCarthy (Malau 2017 : 10) mengatakan Marketing Mix yaitu: Product, Price, Promotion dan Place. Lovelock (2016:25) mengatakan 4 P untuk pemasaran barang tidak cukup untuk mengatasi isu yang timbul dalam pemasaran jasa dan harus diadaptasi dan diperluas…karena itu kami perlu memperluas bauran pemasaran dengan menambahkan P yang diasosiasikan dengan penghantaran Jasa Process, Physical Environtment, dan People.

Tjiptono (2019:45) mengatakan bauran pemasaran adalahmerupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan…

konsep bauran pemasaran dipopulerkan pertama kali beberapa dekade yang lalu oleh Jerome Mc Carthy yang merumuskannya menjadi 4P (Product, Price, Promotion dan Place)…Dalam perkembangannya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penerapan4P terlampau terbatas/sempit untuk bisnis jasa dikarenakan:

a. Karakteristik intangible pada jasa diabaikan dalam kebanyakan analisis mengenai bauran pemasaran. Contoh, bauran produk kerapkali dianalisis berdasarkan desain propertyfisik yang tidak relevan untukjasa.

b. Unsur harga mengabaikan fakta bahwa banyak jasa yang diproduksi oleh sektor public tanpa pembebanan harga pada konsumen akhir.

(6)

61

c. Bauran promosi dalam 4P tradisional mengabaikan promosi jasa yang dilakukan personil produksi tepat pada saat konsumsi jasa. Keterlibatan langsung penyedia jasa dalam promosi ini tidak dijumpai dalam promosi barang kepada konsumen akhir. Bagi penata rambut, penyanyi atau pembawa acara, cara dan situasi di mana jasa diproduksi merupakan unsur penting dalam promosi total jasa yang bersangkutan.

d. Oversimplifikasi terhadap unsur-unsur distribusi yang relevan dengan keputusan distribusi jasa strategic.

e. Pendekatan bauran pemasaran tradisional juga dianggap mengabaikan masalah-masalah dalam mendefinisikan konsep kualitas pada intangible services, dan mengidentifikasi serta mengukur unsur-unsur bauran pemasaran yang dapat dikelola dalam rangka menciptakan jasa berkualitas.

f. Bauran pemasaran tradisional juga melupakan arti penting orang, baik sebagai produsen, konsumen maupun co-consumer.

Kelemahan-kelemahan ini mendorong banyak pakar pemasaran mendefinisikan ulang bauran pemasaran sedemikian rupa sehingga lebih aplikatif untuksektor jasa.Hasilnya 4 P tradisional diperluas dan ditambahkan dengan empat unsur lainnya, yaitu People, Process, Physical Evidence.dan Costumer Service.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat dibuat kesimpulan bauran pemasaran untuk sektor jasa adalah Product, Price, Place, Promotion, Process, People dan Physical Evidence (7P).

Adapun uraian untuk masing-masing komponen 7 P menurut Tjiptono (2019:46-47) adalah sebagai berikut:

1. Product (produk) merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

2. Pricing (harga) berkenaan dengan kebijakanstrategik dan taktikal, seperti tingkat struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok pelanggan, umumnya aspek-aspek ini mirip dengan yang biasa dijumpai pemasar barang.

3. Promotion (promosi) tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat kepada pelanggan potensial dan actual.

4. Place (tempat). Keputusan distribusi menyangkut kemudahanakses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial, keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik, keputusan mengenai penggunaan perantara untuk meningkatkan aksessibilitas pelanggan.

5. People (orang). Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vitaldalam bauran pemasaran…dalam industry jasa, setiap orang merupakan part time marketer yang tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung pada output yang diterima pelanggan. Oleh sebab itu, setiap organisasi jasa harus secara jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan. Untuk mencapai standar yang ditetapkan, metode-metode rekrutmen, pelatihan, pemotivasian dan penilaian kinerja karyawan tidak dapat dipandang semata-mata sebagai keputusan personalia; semua itu juga merupakan keputusan pemasaran yang penting.

(7)

62

6. Physical evidence. Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatujasa sebelum mengkonsumsinya. Ini menyebabkan risiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya mengurangi tingkat risiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa.

7. Process (proses) produksi merupakan factor penting bagi konsumen high-contact services, yang kerapkali juga berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Adapun elemen-elemen bauran pemasaran menurut Wijaya (2016:71-72), sebagai berikut:

1. Produk (product) meliputi fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan sekolah. 2. Harga (price) yaitu pembiayaan yang membandingkan pengeluaran dengan

pendapatan pelanggan jasa pendidikan dan penentuan harga atau harga yang dikenakan kepada pelanggan jasa pendidikan.

3. Lokasi (place) yaitu kemudahan akses, penampilan, dan kondisi sekolah secara keseluruhan.

4. Promosi (promotion) yaitu kemampuan untuk mengomunikasikan manfaat yang diperoleh sekolah ke pelanggan potential sekolah.

5. Orang (people) yaitu orang yang terlibat untuk menyediakan jasa pendidikan. Permasalahannya adalah tidak semua karyawan sekolah dapat menyampaikan pesan yang sama kepada orangtua siswa dan kelompok lain di luar sekolah. 6. Bukti fisik (proof) yaitu bukti bahwa pelanggan jasa pendidikan mendapatkan

manfaat sehingga muncul pertanyaan tentang pengawasan dan evaluasi (hasil ujian).

7. Proses (process) yaitu system operasi sekolah untuk mengatur pemasaran jasa pendidikan dengan dampak yang jelas terhadap penempatan karyawan sekolah dalam hal pembagian tanggung jawab untuk mengkordinasikan dan mencari sumber daya bagi strategi pemasaran jasa pendidikan.

Hasil Analisa. Interval Penilaian

Interval penilaian dapat dihitung sebagai berikut, yaitu: Interval (I) = 115/ jumlah skor, maka I = 115/5 = 23, maka berdasarkan I = 23 dapat dibuat kelas interal untuk menginterpretasi skor penilaian responden sebagai berikut:

Indeks Penilaian

Kriteria

0 – 22,99 Sangat tidak setuju (sts) 23 – 45,99 Tidak setuju (ts)

46 – 68,99 Netral (n) 69 – 91,99 Setuju (s)

92 – 115 Sangat setuju (ss) Interpretasi Skor Perhitungan

Untuk mendapatkan hasil interpretasi, nilai tertinggi dan nilai terendah adalah sebagai berikut:

(8)

63

Y = skor tertinggi x jumlah responden, Y = 5 x 115 =575 X = skor terendah x jumlah responden, X = 1 x 115 = 115 Rumus Indeks % = Total skor/Y x 100

Berdasarkan rumus diatas maka indeks kepuasan terhadap produk adalah sebagai berikut

No Produk Indeks Kriteria

1 Tamatan STIE SN selalu cepat mendapat pekerjaan 69 Setuju 2 Tamatan STIE SN memiliki pekerjaan yang sesuai dengan

kompetensinya/ jurusannya.

73 Setuju 3 Tamatan STIE SN memiliki nilai rohani yang tinggi dan

jujur.

78 Setuju

4 Saya merasa bangga menjadi mahasiswa STIE SN 76 Setuju

5 Mahasiswa STIE SN memiliki nama baik di lingkungan masyarakat.

71 Setuju

6 Rata-rata 73,4 Setuju

Hasil rata-rata kepuasan mahasiswa terhadap produk STIE Surya Nusantara adalah 73,4 berada pada kategori setuju bahwa tamatan STIE SN memiliki kualitas baik. Skor tertinggi adalah pada nilai rohani tamatan yang tinggi dan jujur.Nilai rohani ini terukur dengan melihat banyak para tamatan yang setelah bekerja mereka tetap mempertahankan iman dan kepercayaan mereka dengan menghadiri acara kebaktian pada hari Sabat di gereja pada kota dimana mereka bekerja. Peringkat kedua adalah kebanggaan menjadi mahasiswa STIE SN, dan peringkat ke tiga para responden yakin tamatan STIE SN memiliki pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi/jurusannya.Untuk mempertahankan kepercayaan ini, STIE SNperlu memberikan lebih banyak latihan dan praktikum kepada mahasiswa, dan juga magang ke perusahaan.

No Uang Kuliah Indeks Kriteria

1 Uang kuliah STIE SN yangdiberikan kepada mahasiswa terjangkau.

71 Setuju

2 Uang kuliah STIE SN sesuai dengan sarana dan prasarana bagi mahasiswa.

64 Netral

3 Uang makan STIE SN sesuai dengan menu makanannya. 60 Netral

4 Uang asrama STIE SN sesuai dengan sarananya 69 Setuju

5 Rata-rata 66 Netral

Rata-rata indeks untuk uang kuliah adalah 66 ada pada kategori netral.Para responden memberikan indeks penilaian 71 menyatakan setuju bahwa uang kuliah yang diberikan kepada mahasiswa terjangkau.Peringkat kedua indeks penilaian uang asrama 69 menyatakan setuju bahwa uang asrama sesuai dengan sarana yang mereka peroleh di asrama.

No Lokasi Indeks Kriteria

(9)

64

2 Lokasi kampus STIE SN di tata dengan baik. 68 Netral

3 Lokasi kampus tenang aman dan nyaman untuk belajar. 80 Setuju

4 Rata-rata 74 Setuju

Rata-rata indeks untuk lokasi kampus adalah 74 ada pada kategori setuju. Peringkat pertama lokasi kampus tenang aman dan nyaman untuk belajar indeks 80 menyatakan setuju kampus merupakan tempat yang nyaman untuk belajar. Ini di sebabkan kampus STIE SN memiliki asrama dan perpustakaan juga suasana yang tenang banyak pepohonan dan jauh dari keramaian.

No Promosi Indeks Kriteria

1 Informasi STIE SN saya ketahui melalui brosur /plakat 60 Netral 2 Informasi tentang STIE SN saya ketahui melalui promosi

dosen

62 Netral

3 Informasi tentang STIE SN saya ketahui melalui mahasiswa STIE SN

63 Netral

4 Informasi tentang STIE SN saya ketahui melalui keluarga 76 Setuju 5 STIE SN memberikan informasi yang dapat dipercaya 62 Netral 6 Informasi STIE SN mudah untuk didapat setiap saat

diperlukan.

63 Netral

7 Mengadakan perlombaan untuk tingkat SMA guna mempromosikan STIE SN.

70 Setuju

8 Rata-rata 65,14 Netral

STIE SN melakukan berbagai metode untuk promosi yaitu memasang plakat/brosur di tepi jalan di daerah-daerah yang dianggap potensial, mengirimkan dosen untuk mengunjungi gereja dan sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh gereja Advent, memberikan bonus kepada mahasiswa yang membawa mahasiswa baru pada saat pendaftaran, melaksanakan perlombaan akuntansi untuk tingkat SMA untuk memperkenalkan STIE SN kepada kelas tiga SMA. Namun rata-rata indeks untuk promosi 65,14 menyatakan netral. Indeks paling tinggi adalah informasi tentang STIE SN diketahui melalui keluarga yaitu 76 menyatakan setuju.Sebahagian besar mahasiswa mengetahui keberadaan dan datang untuk kuliah di STIE SN adalah karena diberitahukan oleh keluarga.Oleh karena itu promosi kepada gereja dan keluarga perlu untuk terus diperhatikan dan dipertahankan.

No Orang (Participant) Indeks Kriteria

1 Dosen berpenampilan rapih saat mengajar 83 Setuju

2 Hubungan dosen dan mahasiswa bersifat kekeluargaan 78 Setuju 3 Pegawai Keuangan bertutur kata baik saat melayani 73 Setuju 4 Pegawai Registrar bertutur kata baik saat melayani 75 Setuju 5 Pegawai Perpustakaan bertutur kata baik saat melayani 76 Setuju

(10)

65

Rata-rata penilaian mahasiswa kepada pegawai STIE SN adalah indeks 77 menyatakan setuju pegawai mempunyai perilaku yang baik di dalam pelayanan.Peringkat pertama dosen berpenampilan rapih saat mengajar, peringkat kedua hubungan dosen dan mahasiswa bersifat kekeluargaan, dan pegawai bertutur kata baik saat melayani.Perilaku pegawai yang dinilai baik oleh mahasiswa ini perlu untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan.

No Proses Indeks Kriteria

1 Dosen mengajar dengan baik 76 Setuju

2 Dosen mengajar sesuai dengan SAP 72 Setuju

3 Dosen mengajar tepat waktu 74 Setuju

4 Dosen memberi nilai dengan adil 66 Netral

5 Rata-rata 72 Setuju

Rata-rata untuk penilaian proses pengajaran memiliki indeks 72 menyatakan setuju proses berjalan baik. Peringkat pertama dosen mengajar dengan baik, peringkat ke dua dosen mengajar tepat waktu, dan peringkat ke tiga dosen mengajar sesuai dengan sap. Pada aktivitas proses ini dosen memberi nilai dengan adil perlu untuk mendapat perhatian pihak manejemen, dengan memastikan bahwa kertas ujian dan kuis dikembalikan kepada mahasiswa.

No Pisik Indeks Kriteria

1 Ruangan kelas ditata dengan baik 65 Netral

2 Perpustakaan ditata dengan baik 67 Netral

3 Perpustakaan bukunya memuaskan 57 Netral

4 Fasilitas olah raga lengkap 73 Setuju

5 Rata-rata 65,5 Netral

Rata-rata untuk penilaian phisik memiliki indeks 65,5 menyatakan netral. Hanya satu item yang disetujui oleh responden yaitu fasilitas olahraga yang lengkap. Fasilitas pisik yang lain seperti penataan kursi di ruangan kelas, penataan ruangan perpustakaan, fasilitas buku di perpustakaan masih harus mendapat perhatian agar harapan mahasiswa terhadap pelayanan yang akan mereka terima sesuai dengan pelayananan aktual.

KESIMPULAN Kesimpulan

Tingkat kepuasan mahasiswa atas elemen-elemen marketing mix yang dijalankan STIE SN adalah sebagai berikut: Untuk elemen produk tingkat kepuasan rata-rata 73,4ada pada kategori setuju (baik) dan tingkat kepuasan tertinggi ada pada nilai rohani tamatan yang tetap setia ke gereja pada hari Sabat, dan mahasiswa merasa bangga menjadi mahasiswa STIE SN, urutan ketiga tamatan mempunyai pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi ilmunya. Untuk elemen harga atau uang kuliah tingkat kepuasan rata-rata 66 ada pada kategori netral. Untuk elemen lokasi tingkat kepuasan rata-rata 74 ada pada kategori setuju (baik), tingkat kepuasan tertinggi kampus STIE SN dapat menjadi tempat yang nyaman untuk belajar. Elemen promosi tingkat kepuasan rata-rata 65 ada pada kategori netral.Mahasiswa lebih banyak datang untuk kuliah ke STIE SN karena

(11)

66

diberitahu oleh keluarganya.Elemen participant (orang yang terlibat dalam proses pendidikan) tingkat kepuasan rata-rata 77 ada pada kategori setuju (baik). Elemen proses yaitu pelaksanaan pengajaran oleh dosen tingkat kepuasan rata-rata 72 ada pada kategori setuju (baik). Elemen pisik yaitu sarana dan prasarana tingkat kepuasan rata-rata 65,5 ada pada kategori netral.

Saran

Pada elemen produk perlu dilakukan penelusuranberapa lama wisudawan mendapatkan pekerjaan setelah tamat dan diinformasikan kepada mahasiswa yang masih aktif, untuk menambah kepercayaan mereka akan produk STIE SN dan menjadi alat promosi bagi calon mahasiswa baru.

Elemen harga atau uang kuliah perlu untuk disesuaikan dengan sarana dan prasarana ruangan kelas agar dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa. Elemen lokasi, penataan kampus mendapat nilai rendah maka perlu ada master plan, sehingga bila ada bangunan baru sudah tahu dimana akan ditempatkan, dan tidak mengganggu tata letak (pemandangan) pada bangunan yang sudah ada.

Elemen promosi perlu dan penting untuk mempelajari cara promosi yang efektif untuk merekrut mahasiswa baru Elemen proses yang perlu mendapat perhatian adalah pemberian nilai oleh dosen dengan adil agar mahasiswa dapat puas dengan nilai yang diperolehnya.

Elemen pisik seperti ruangan kelas perlu untuk ditata dengan baik, penataan perpustakaan perlu diperbaiki, dan buku-buku yang tersedia diperpustakaan perlu untuk ditambah dengan edisi baru.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri Sofjan. (2018). Manajemen Pemasaran.Jakarta : Raja Grafindo Persada. Dharmnesta, BS dan Handoko H (2016). Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku

Konsumen. Yogyakarta : BPFE.

Fuad, et. al.(2005). Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia.

Kotler dan Keller.(2009). Manejemen Pemasaran.Edisi 13.Jakarta : Erlangga. Lovelock, L; Wirtz, J; dan Mussry, J. (2011 ). Pemasaran Jasa. Jakarta: Erlangga. Malau Harman. (2017). Manajemen Pemasaran.Bandung : AlfaBeta

Wijaya David. (2016). Pemasaran Jasa Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara. Tjiptono F.(2019). Pemasaran Jasa. Edisi 1.Yogyakarta:Andi

Referensi

Dokumen terkait

suprapubik makin meningkat ditambah anuri, terdapat terdapat benjolan yg nyeri & pekak pd perkusi daerah S. benjolan yg nyeri & pekak pd perkusi

Direncanakan Saluran Box Culvert Dan Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, dimana pembahasannya meliputi perhitungan debit banjir rencana, perhitungan struktur

Bargaining position pemasok yang kuat dapat merugikan perusahaan. Perusahaan menjadi tergantung akan pasokan pakan yang disediakan pemasok. Apabila pemasok tidak

Dari data hasil perhi- tungan tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: (1) model pembelajaran yang dikembangkan secara signifikan dapat meningkatkan hasil

Pemerintah harus melindungi produsen vaksin yang mereknya telah dipalsukan dengan melakukan tindakan hukum dengan penyelesaian sengketa merek atas pelanggaran merek

Dari hasil penelitian pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi angkatan 2012 dapat disimpul- kan bahwa panjang klavikula dan tinggi badan memiliki hubungan

Script Query MySQL pada Tabel tb_hasil_himpunan_fuzzy DROP TABLE tb_hasil_himpunan_fuzzy; CREATE TABLE tb_hasil_himpunan_fuzzy kode_laptop varchar5, harga_murah double,

Oleh karena itu luas lahan dan waktu kerja merupakan faktor yangmemberikan kontribusi yang lebih besar dalam produksi kopi di kabupaten Dairi.Harga kopi di