• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

36

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik melalui model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) di kelas VII-A SMP Negeri Kebomas.

4.1 DESKRIPSI TAHAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 3 pertemuan yang terdiri dari 2 kali pertemuan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

Team Asissted Individualization (TAI) dan 1 kali pertemuan untuk melaksanakan tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan jadwal pelajaran matematika kelas VII-A SMP Negeri 1 Kebomas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran dan Tes

Pertemuan Hari/Tanggal Waktu Materi

1 Kamis, 23 November 2017

07.20 – 08.40 Mengubah masalah dari soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel menjadi model matematika 2 Senin,

27 November 2017

10.20 11.40 Menyelesaikan masalah dalam bentuk soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu varibael

3 Kamis, 30 November 2017

07.20 08.40 Tes kemampuan pemecahan masalah matematika

4.1.1 Pembentukan Kelompok

Dua hari sebelum guru melakukan pembelajaran di kelas, guru menentukan kelompok belajar peserta didik. Kelompok belajar ini nantinya digunakan dalam tahap awal pembelajaran kooperatif TAI (Team Asissted Individualization). Tahap awal yang dimaksud adalah tahap tes penempatan

(Placemen Test) yang artinya guru memberikan tes awal (pretes) kepada peserta didik. Tahap ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh peserta didik.

(2)

Peneliti mengambil nilai ulangan harian pada materi bab sebelumnya yang diperoleh peserta didik dari materi bentuk aljabar yang sudah diajarkan oleh guru matematika. Materi bentuk aljabar ini masih berkaitan dengan materi PLSV (Persamaan Linear Satu Varibel) yang nantinya diajarkan kepada peserta didik. Materi bentuk aljabar dan PLSV ini dalam ruang lingkup aljabar sesuai pada silabus matematika kelas VII. Sebelum materi PLSV diajarkan peserta didik harus memahami dulu konsep-konsep dari bentuk aljabar, karena didalam PLSV memuat variabel, variabel tersebut berkaitan pada materi bentuk aljabar.

Kemudian untuk pembentukan kelompok dilakukan dengan cara mengurutkan nilai ulangan harian matematika materi bentuk aljabar dari nilai yang terbesar hingga nilai terkecil. Dalam mengurutkan nilai peserta didik dari yang terbesar hingga nilai terkecil, peneliti menggunakan bantuan MS. EXCEL (sort-sort largest to smallest). Setelah didapatkan nilai peserta didik yang berurutan dari yang terbesar hingga terkecil, peneliti membagi kelompok menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 4 kelompok yang masing-masing beranggotakan 5 peserta didik dan 2 kelompok yang masing-masing beranggotakan 6 peserta didik. Setiap kelompok beranggotakan peserta didik dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kelompok yang heterogen. Anggota setiap kelompok peserta didik dengan kemampuan yang berbeda, agar bisa saling membantu dan belajar menerima kekurangan serta kelebihan teman satu kelompoknya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pembagian kelompok berdasarkan nilai ulangan harian matematika materi aljabar peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Pembagian Kelompok Berdasarkan Nilai Ulangan Harian Matematika Materi Bentuk Aljabar

No Nama Siswa L/P Nilai Ulangan Harian Kelompok 11 EKR P 95 1 28 RD P 93 2 3 ADP P 90 3 13 FNM P 90 4 30 RDSPD P 90 5 4 ARP P 85 6 20 MSREP L 85 1 6 ALDP L 82 2

(3)

16 HRP P 82 3 10 DS L 80 4 21 MRR L 80 5 26 MRB L 80 6 8 ADF P 78 1 29 RDAS L 76 2 27 NES P 75 3 2 ADA L 70 4 9 BINS L 70 5 17 IWWA P 70 6 18 KN P 70 1 19 MRE L 70 2 24 MIS L 70 3 25 MRP L 70 4 1 ADS L 60 5 5 AODR L 60 6 7 ATS P 60 1 12 EYPP L 60 2 22 MDF L 55 3 31 WS L 55 4 32 YKS L 52 5 14 FH L 50 6 15 GAP L 50 1 23 MDF L 50 2

Berdasarkan hasil pembagian kelompok diatas, didapatkan 6 kelompok heterogen. Nama-nama anggota kelompok tersebut tercantum pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Nama-nama anggota kelompok

Kelompok Nama Anggota Kelompok Nilai Ulangan Harian

1 EKR 95 MSREP 85 ADF 78 KN 70 ATS 60 GAP 50 2 RD 93 ADP 82 RDAS 76 MRE 70 EYPP 60 MDF 50 3 ADP 90 HRP 82 NES 75 MIS 70

(4)

MDR 55 4 FNM 90 DS 80 ADA 70 MRP 70 WS 55 5 RDSPD 90 MRR 80 BINS 70 ADS 60 YKS 52 6 ARP 85 MRB 80 IWWA 70 AODR 60 FH 50 4.1.2 Pertemuan Pertama

Pembelajaran dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 23 November 2017 selama 80 menit yang dimulai pukul 07.20 08.40 WIB. Diikuti oleh seluruh peserta didik kelas VII A yang berjumlah 32 peserta didik.

a. Kegiatan pendahuluan

Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam yang kemudian dijawab oleh peserta didik, kemudian berdo’a bersama-sama sebelum pembelajaran dimulai. Setelah itu guru memperkenalkan diri kepada peserta didik dan menjelaskan bahwa guru akan mengajar pembelajaran matematika untuk sementara. Selanjutnya menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik dengan memanggil nama peserta didik. Kemudian peserta didik merespon dengan mengacungkan tangan sembari berkata “hadir”. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat mengubah masalah dari soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel menjadi model matematika. Kemudian guru melakukan apersepsi (mengulas kembali) materi tentang pengertian kalimat terbuka dan tertutup, pengertian PLSV.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok belajar yang sebelumnya sudah ditentukan guru. Terdapat 6 kelompok heterogen yang terdiri dari 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 peserta didik, dan

(5)

2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 peserta didik. Masing-masing kelompok memiliki satu anggota dengan nilai ulangan harian tertinggi yang bertugas menjadi ketua kelompok sekaligus tutor bagi anggota kelompoknya.

Setelah itu guru menjelaskan garis besar materi PLSV kepada peserta didik. Langkah-langkah untuk menyusun kalimat matematika (model matematika) peserta didik terlebih dahulu memahami cerita kalimatnya, kemudian menentukan tandanya apakah kesamaan atau ketidaksamaan, dan terakhir menyajikan kedalam model matematikanya.

Selanjutnya guru memberi contoh soal cerita sehari-hari tentang jual beli yang berhubungan dengan persamaan linear satu variabel. Kemudian guru bersama-sama dengan peserta didik mengerjakan soal cerita tersebut dengan langkah-langkah Polya dipapan tulis. Guru juga meminta seluruh peserta didik untuk memahami langkah-langkah penyelesaian dari soal cerita tersebut. Pada awalnya peserta didik merasa kebingungan untuk menentukan hal yang diketahui, ditanya, dan rencana penyelesaian dari soal tersebut. Kemudian guru menjelaskan secara perlahan langkah untuk menentukan hal yang diketahui, ditanya, dan rencana penyelesaian. Guru juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami. Beberapa peserta didik mengajukan pertanyaan tentang cara menuliskan rencana penyelesaian, karena mereka masih belum paham. Kemudian guru menjelaskan kembali cara menentukan rencana penyelesaian dari suatu masalah matematika.

Setelah peserta didik merasa sudah paham dan tidak ada lagi pertanyaan, guru membagikan LKK 1 dan guru memberikan perintah agar peserta didik mengerjakan LKK yang diberikan. Sebelum mengerjakan LKK guru mengingatkan supaya tidak lupa menuliskan nama kelompok dan nama anggota kelompoknya yang tertera pada LKK. Kemudian guru meminta peserta didik untuk mengamati LKK tersebut dan menanyakan hal yang kurang dimengerti. Setelah peserta didik paham, guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompoknya. Selama waktu berdiskusi, guru berkeliling mengamati kegiatan belajar kelompok yang berlangsung dan membantu peserta didik yang mengalami kesulitan. Terdapat satu dari anggota kelompok empat yang bertanya, dikarenakan dia tidak mengerti cara pengerjaan yang terdapat di dalam LKK,

(6)

kemudian tutor kelompok empat tersebut memberikan penjelasan kepada anggotanya yang mengalami kesulitan. Dalam hal ini, penjelasan yang diberikan oleh tutor bukan berupa jawaban langsung tetapi penjelasan tentang langkah-langkah dalam menyelesaikan soal di LKK tersebut. Kemudian guru berkeliling lagi untuk mengamati kelompok yang lainnya. Terdapat tiga kelompok yang merasa kesulitan, sehingga bertanya pada guru untuk memberikan penjelasan singkat. Guru memberikan bimbingan untuk mengarahkan pada jawaban yang benar. Sehingga peserta didik juga berpikir bukan menerima secara langsung jawabannya.

Setelah waktu diskusi selesai, guru meminta salah satu anggota perwakilan dari kelompok dua untuk mempresentasikan atau menyajikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Setelah perwakilan kelompok yang maju ke depan kelas selesai mempresentasikan hasil diskusi mereka, guru mempersilahkan kelompok lain untuk menanggapinya. Terdapat salah satu dari kelompok lain yang menanggapi hasil presentasi karena jawaban mereka berbeda. Kemudian guru mempersilahkan perwakilan kelompok tersebut untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Setelah masing-masing perwakilan dari kedua kelompok mempresentasikan jawaban mereka, guru membimbing peserta didik untuk mengevaluasi hasil dari kedua presentasi. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, namun tidak ada peserta didik yang bertanya.

Setelah presentasi selesai, peserta didik kembali pada tempat duduknya seperti semula. Guru memberikan soal kuis-1 kepada seluruh peserta didik dan dikerjakan secara individual. Selama pengerjaan kuis, guru berkeliling memperhatikan peserta didik agar tidak saling bekerja sama. Setelah mengerjakan kuis 1, semua peserta didik mengumpulkan jawaban kuis tersebut. Kemudian guru menyampaikan bahwa akan memberikan skor pada hasil pekerjaan individu dari kuis 1 dan memberikan reward yang nantinya diberikan pada pertemuan selanjutnya.

c. Penutup

Guru mengajak semua peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari. Kemudian guru mengingatkan kepada semua peserta didik,

(7)

bahwa pertemuan berikutnya akan mempelajari tentang menyelesaikan masalah dalam bentuk soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel. Selanjutnya guru mengingatkan untuk belajar dirumah. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah bersama-sama peserta didik serta ditutup dengan salam.

4.1.3 Pertemuan ke dua

Pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 27 November 2017 selama 80 menit yang dimulai pukul 10.20 – 11.40 WIB. Diikuti oleh seluruh peserta didik kelas VII-A yang berjumlah 32 peserta didik.

a. Kegiatan pendahuluan

Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam yang kemudian dijawab oleh peserta didik, kemudian berdo’a bersama-sama sebelum pembelajaran dimulai. Selanjutnya menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik dengan memanggil nama peserta didik kemudian peserta didik merespon dengan mengacungkan tangan sembari berkata “hadir”. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat menyelesaikan masalah dalam bentuk soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel. Kemudian guru melakukan apersepsi (mengulas kembali) bagaimana mengubah masalah dari soal cerita persamaan linear satu variabel menjadi model matematika.

b. Kegiatan inti

Guru membagikan hasil kuis pada pertemuan pertama. Kemudian guru menjelaskannya kembali pada bagian soal yang paling banyak peserta didik mengalami kesulitan. Setelah guru membahas kuis, guru mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompok belajar yang sama seperti pada pertemuan pertama.

Setelah itu guru memberikan materi PLSV kepada peserta didik. Dalam memberikan materi tersebut, guru menjelaskan langkah-langkah penyelesaian persamaan linear yaitu: 1. Menambah kedua ruas dengan bilangan yang sama; 2. Mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama; 3. Membagi atau mengalikan kedua ruas dengan bilangan yang sama dan bukan nol.

(8)

Selanjutnya guru memberi contoh soal dalam menyelesaiakan soal cerita sehari-hari tentang umur yang berhubungan dengan persamaan linear satu variabel. Kemudian guru bersama-sama dengan peserta didik mengerjakan soal cerita tersebut dengan langkah-langkah Polya dipapan tulis. Guru juga meminta seluruh peserta didik untuk memahami langkah-langkah penyelesaian dari soal cerita tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami, namun tidak ada peserta didik yang bertanya.

Setelah menerima penjelasan materi, guru membagikan LKK 2. Kemudian guru memberikan perintah agar peserta didik mengerjakan LKK yang diberikan. Sebelum mengerjakan LKK guru mengingatkan supaya tidak lupa menuliskan nama kelompok dan nama anggota kelompoknya yang tertera pada LKK. Sambil guru berkeliling mengamati kegiatan belajar kelompok berlangsung dan membantu peserta didik yang mengalami kesulitan. Terdapat salah satu dari anggota kelompok satu dan enam yang bertanya, dikarenakan mereka tidak mengerti cara pengerjaan yang terdapat di dalam LKK 2, maka tutor dalam masing-masing kelompok tersebut mengerti sehingga mereka yang memberikan penjelasan kepada temannya yang mengalami kesulitan. Teman yang paham memberikan penjelasan kepada teman yang mengalami kesulitan, bukan memberikan jawaban secara langsung. Kemudian guru berkeliling lagi untuk mengamati kelompok yang lainnya, akan tetapi tidak ada kelompok yang bertanya

Guru meminta salah satu anggota perwakilan dari kelompok lim untuk mempresentasikan atau menyajikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Setelah perwakilan kelompok yang maju ke depan kelas selesai mempresentasikan hasil diskusi mereka, guru mempersilahkan kelompok lain untuk menanggapinya. Terdapat salah satu dari kelompok lain yang menanggapi hasil presentasi karena jawaban mereka berbeda. Kemudian guru mempersilahkan perwakilan kelompok tersebut untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Setelah masing-masing perwakilan dari kedua kelompok mempresentasikan jawaban mereka, guru membimbing peserta didik untuk mengevaluasi hasil dari kedua presentasi. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, namun tidak ada peserta didik yang bertanya.

(9)

Setelah presentasi selesai, peserta didik kembali pada tempat duduknya seperti semula. Guru memberikan soal kuis-2 kepada seluruh peserta didik dan dikerjakan secara individual. Selama pengerjaan kuis, guru berkeliling memperhatikan peserta didik agar tidak saling bekerja sama. Setelah mengerjakan kuis 2, semua peserta didik mengumpulkan jawaban kuis tersebut. Kemudian guru menyampaikan bahwa akan memberikan skor pada hasil pekerjaan individu dari kuis 1 dan 2, serta memberikan reward yang nantinya diberikan pada pertemuan selanjutnya.

c. Penutup

Guru mengajak semua peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari, kemudian guru mengingatkan kepada semua peserta didik bahwa pertemuan berikutnya akan diadakan tes kemampuan pemecahan masalah matematika, banyak peserta didik yang merespon dengan bertanya soal yang diujikan pada tes tersebut tentang apa, kemudian guru menjawab bahwa soal yang diujikan adalah mengubah masalah dari soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel menjadi model matematika dan menyelesaikan masalah dalam bentuk soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu varibael. Selanjutnya guru mengingatkan untuk belajar dirumah. Guru mengakhiri kegiatan pembalajaran dengan mengucapkan hamdalah bersama-sama peserta didik serta ditutup dengan salam.

4.1.4 Pertemuan ke 3 (Pemberian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika)

Pemberian tes kemampuan pemecahan masalah matematika diberikan sebanyak satu kali setelah melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran

Team Assisted Individualization (TAI). Pemberian tes kemampuan pemecahan masalah matematika dilaksanakan pada hari Kamis, 30 November 2017 pukul 07.20 08.00 dan diikuti 32 peserta didik. Setiap peserta didik mengerjakan lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberikan guru yang terdiri dari 3 item soal yang berbentuk uraian.

Sebelum peserta didik mulai mengerjakan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika, guru menjelaskan terlebih dulu bagaimana cara menjawab pada lembar jawaban yang diberikan dan mengingatkan bahwa waktu

(10)

yang diberikan untuk mengerjakan soal adalah 60 menit. Setelah peserta didik selesai mengerjakan tes kemampuan pemecahan masalah matematika, guru menginstruksikan untuk mengumpulkan ke depan kelas. Kemudian, guru menghitung jumlah lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan lembar jawaban yang dikumpulkan, apakah jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah peserta didik yang hadir.

4.1.4.1 Penghargaan kelompok

Pada kegiatan ini guru mengumumkan hasil penilaian kuis. Hasil penilaian kuis tersebut sebelumnya sudah dihitung pada hari sebelumnya, sehingga guru langsung mengumumkan hasil kuis yang diperoleh selama dua kali pertemuan pembelajaran yang kemarin. Guru mengumumkan hasil kuis dengan cara menampilkan hasil kuis tersebut pada layar, kemudian guru menjelakan kelompok mana yang mendapatkan skor tertinggi dan mendapatkan berupa hadiah.

Prosedur dalam model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah pengakuan tim/ penghargaan kelompok dengan nilai tertinggi. Skor ini didapatkan dari nilai kuis-1, nilai kuis-2 dan nilai tes kemampuan pemecahan masalah sebagaimana nilai kuis terlampir pada lampiran 18 halaman 111 yang telah dikerjakan oleh masing-masing peserta didik. Cara menghitung poin penghargaan perorangan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Kriteria Poin Penghargaan Perorangan

Skor Tes Poin Kemajuan

Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 poin

1-10 poin di bawah skor awal 10 poin

Skor awal sampai 10 poin di atasnya 20 poin Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 poin

Kertas jawaban sempurna 30 poin

Setelah memberikan poin penghargaan perorangan, kemudian dilakukan penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat superteam, greatteam dan goodteam. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel tersebut :

(11)

Tabel 4.5 Kriteria Penghargaan Kelompok

No Kriteria Predikat

1. Rata-rata nilai peningkatan kelompok ≥ 25 Superteam

2. Rata-rata nilai peningkatan kelompok 15 − 24 Greatteam

3. Rata-rata nilai peningkatan kelompok ˂15 Goodteam

Berdasarkan kriteria pemberian penghargaan kelompok di atas, dalam menentukan kriteria penghargaan kelompok guru menggunakan nilai dasar dari ulangan harian materi bentuk aljabar sebagai kemampuan awal sebagaimana yang tercantum pada tabel 4.2 dengan menggunakan nilai kuis-1, kuis-2 dan nilai Tes kemampuan pemecahan masalah (terlampir pada lampiran 18) sebagai nilai perkembangan. Setelah diperoleh nilai kuis 1, kuis 2 dan nilai tes kemampuan pemecahan masalah kemudian dicari rata-ratanya. Rata-rata dari ketiga nilai tersebut, nilai dasar ulangan harian peserta didik digunakan sebagai acuhan dalam menentukan poin penghargaan perorangan. Setelah didapatkan poin penghargaan perorangan, poin masing-masing anggota kelompok dijumlahkan dan dibagi banyaknya anggota kelompok untuk mendapatkan kriteria penghargaan kelompok. Dalam menentukan kriteria penghargaan kelompok didasarkan pada tabel 4.5. Didapatkan data nilai individu dan kelompok sebagai berikut :

Tabel 4.6 Nilai Individu dan Kelompok

Kelom pok Nama Anggota Kelom pok Nilai Dasar Nilai Poin Total Point Nilai Kelo mpok Kriteria Peng hargaan Kuis 1 Kuis 2 Tes Rata-rata 1 EKR 95 100 100 86 95 20 85 14,2 Goodteam MSREP 85 75 83 78 79 10 ADF 78 42 67 81 63 5 KN 70 50 83 61 65 10 ATS 60 75 75 56 69 20 GAP 50 42 75 47 55 20 2 RD 93 83 100 78 87 10 115 19,2 Greatteam ALDP 82 75 67 67 70 5 RDAS 76 92 100 69 87 30 MRE 70 75 67 53 65 10 EYPP 60 83 83 75 80 30 MDF 50 58 83 47 63 30 3 ADP 90 100 100 92 97 20 85 17 Greatteam HRP 82 75 83 72 77 10 NES 75 75 42 72 63 5 MIS 70 83 67 81 77 20

(12)

MDR 55 67 75 75 72 30 4 FNM 90 100 100 86 95 20 120 24 Greatteam DS 80 92 92 67 84 20 ADA 70 83 100 83 89 30 MRP 70 92 83 39 71 20 WS 55 75 92 69 79 30 5 RDSPD 90 100 92 89 94 30 100 20 Greatteam MRR 80 67 83 81 77 10 BINS 70 50 75 78 68 10 ADS 60 42 75 75 64 20 YKS 52 75 67 64 69 30 6 ARP 85 100 83 89 91 20 100 20 Greatteam MRB 80 83 83 69 78 10 IWWA 70 67 100 81 83 30 AODR 60 42 67 42 50 10 FH 50 67 75 61 68 30

Berdasarkan tabel nilai individu dan kelompok diatas, didapatkan bahwa ada 5 kelompok yang memperoleh predikat Greatteam dan 1 kelompok yang memperoleh predikat Goodteam. Kemudian guru memberikan reward kepada masing-masing kelompok dengan memberikan hadiah.

4.2 Analisis Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik

Data tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik diperoleh dengan cara peserta didik mengerjakan soal tes secara individu yang harus diselesaikan dalam waktu 60 menit. Soal terdiri dari tiga soal uraian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian materi dan indikator kemampuan pemecahan masalah matematika. Berikut tabel hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang telah dihitung berdasarkan rumus dan rubrik penskoran kemampuan pemecahan masalah matematika

Tabel 4.7 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta didik

No Nama Nilai Kriteria No Nama Nilai Kriteria

1 ADS 75 B 17 IWWA 81 A

2 ADA 83 A 18 KN 61 B

3 ADP 92 A 19 MRE 53 C

4 ARP 89 A 20 MSREP 78 B

(13)

6 ALDP 67 B 22 MDR 75 B 7 ATS 56 C 23 MDF 47 C 8 ADF 81 A 24 MIS 81 A 9 BINS 78 B 25 MRP 39 D 10 DS 67 B 26 MRB 69 B 11 EKR 86 A 27 NES 72 B 12 EYPP 75 B 28 RD 78 B 13 FNM 86 A 29 RDAS 69 B 14 FH 61 B 30 RDSPD 89 A 15 GAP 47 C 31 WS 69 B 16 HRP 72 B 32 YKS 64 B Rata-rata 70,66 B

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan, bahwa setiap peserta didik mengerjakan tiga butir soal dengan masing-masing soal mencakup empat indikator yang memiliki skor maksimal 3. Kemudian skor dari masing-masing indikator pada semua nomor dijumlahkan dan dilakukan konversi nilai ke skala 100 dengan cara jumlah skor yang diperoleh peserta didik dibagi dengan skor maksimal kemudian dikali 100. Dari nilai yang didapatkan, dilakukan perhitungan prosentase untuk menentukan kriteria yang didapatkan oleh masing-masing peserta didik dengan cara jumlah skor yang diperoleh peserta didik dibagi skor maksimal kemudian dikali 100%. Hasil perhitungan dan analisis nilai kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8 Analisis nilai kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik

No Nam a Siswa Soa l Indikator Total Skor Nilai Pemb ulata n Presen tase Kriteri a 1 2 3 4 1 ADS 1 2 2 3 2 27 75 75 75% B 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 ADA 1 3 2 2 3 30 83,33 83 83% A 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 ADP 1 3 2 3 2 33 91,67 92 92% A 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 ARP 1 2 2 2 3 32 88,89 89 89% A

(14)

2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 AOD R 1 2 0 1 1 15 41,67 42 42% D 2 1 2 1 1 3 2 1 1 2 6 ALD P 1 3 2 1 1 24 66,67 67 67% B 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 7 ATS 1 2 2 1 1 20 55,56 56 56% C 2 2 3 2 2 3 2 1 1 1 8 ADF 1 2 2 2 2 29 80,56 81 81% A 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 9 BINS 1 2 2 2 2 28 77,78 78 78% B 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 10 DS 1 1 2 2 2 24 66,67 67 67% B 2 3 1 2 2 3 3 2 2 2 11 EKR 1 1 1 3 3 31 86,11 86 86% A 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 12 EYPP 1 3 3 2 1 27 75 75 75% B 2 1 2 3 3 3 2 3 2 2 13 FNM 1 3 2 2 2 31 86,11 86 86% A 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 14 FH 1 2 0 2 2 22 61,11 61 61% B 2 2 2 1 1 3 3 2 2 3 15 GAP 1 0 1 1 1 17 47,22 47 47% C 2 0 1 1 2 3 3 2 2 3 16 HRP 1 0 0 2 2 26 72,22 72 72% B 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

(15)

17 IWW A 1 3 2 3 3 29 80,56 81 81% A 2 2 2 3 3 3 3 2 3 0 18 KN 1 2 0 1 2 22 61,11 61 61% B 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 19 MRE 1 0 2 1 1 19 52,78 53 53% 2 1 2 1 1 C 3 3 3 2 2 20 MSR EP 1 3 2 2 2 28 77,78 78 78% B 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 21 MRR 1 3 2 1 1 29 80,56 81 81% A 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 22 MDR 1 2 1 2 3 27 75 75 75% B 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 23 MDF 1 0 1 1 2 17 47,22 47 47% C 2 1 2 2 1 3 1 2 2 2 24 MIS 1 2 3 2 3 29 80,56 81 81% A 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 25 MRP 1 2 1 1 0 14 38,89 39 39% D 2 1 1 1 1 3 1 1 2 2 26 MRB 1 1 1 2 0 25 69,44 69 69% B 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 27 NES 1 2 2 3 1 26 72,22 72 72% B 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 28 RD 1 1 2 2 3 28 77,78 78 78% B 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 29 RDA S 1 1 1 2 3 25 69,44 69 69% B 2 2 2 2 2

(16)

3 2 2 3 3 30 RDS PD 1 2 3 3 3 32 88,89 89 89% A 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 31 WS 1 1 2 2 2 25 69,44 69 69% B 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 32 YKS 1 2 1 1 2 23 63,89 64 64% B 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1 Jumlah 202 194 208 210 814 2261,11 2261 22,61% Rata-rata 70,14 % 67,36 % 72,22 % 72,92 % 70,66% B Keterangan : Sangat Baik (A) Baik (B)

Cukup Baik (C) Kurang (D)

Sangat Kurang (E)

Berdasarkan tabel analisis data kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik diatas, maka rekapitulasi perolehan prosentase dan rata-rata setiap indikator kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Setiap Indikator No Indikator Prosentase Rata-rata Kriteria

1 Memahami masalah 210,42% 70,14% B

2 Menyusun rencana 202,08% 67,36% B

3 Melaksanakan rencana 216,67% 72,22% B

4 Melihat kembali 218,75% 72,92% B

Berdasarkan tabel 4.9, dapat dijelaskan bahwa peserta didik kelas VII-A di SMP Negeri 1 Kebomas memiliki kemampuan baik dalam indikator memahami masalah dengan nilai rata-rata 70,14%. Peserta didik memiliki kemampuan baik dalam indikator merencanakan pemecahan dengan nilai rata-rata 67,36%. Peserta

(17)

didik memiliki kemampuan baik dalam indikator melaksanakan rencana pemecahan dengan nilai rata-rata 72,22%. Peserta didik memiliki kemampuan baik dalam indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian dengan nilai rata-rata 72,92%.

Berdasarkan analisis hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik, didapat data kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sebagai berikut :

Tabel. 4.10 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta didik

No Kriteria Penilaian Skala Banyaknya peserta didik

1 Sangat Baik (A) 10

2 Baik (B) 16

3 Cukup Baik (C) 4

4 Kurang (D) 2

5 Sangat Kurang (E) -

Jumlah 32

Rata-rata Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika

70,66%

Dari analisis tes kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada tabel 4.10, dapat dijabarkan bahwa peserta didik kelas VII-A di SMP Negeri 1 Kebomas yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika sangat baik sebanyak 10 peserta didik, yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika baik sebanyak 16 peserta didik, yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika cukup baik sebanyak 4 peserta didik, yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika kurang sebanyak 2 peserta didik, dan tidak ada yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang sangat kurang. Jadi rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VII-A di SMP Negeri 1 Kebomas sebesar 70,66%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik kelas VII-A di SMP Negeri 1 Kebomas memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik

Gambar

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran dan Tes
Tabel 4.3 Nama-nama anggota kelompok
Tabel 4.4 Kriteria Poin Penghargaan Perorangan
Tabel 4.6 Nilai Individu dan Kelompok  Kelom  pok  Nama  Anggota  Kelom  pok  Nilai  Dasar  Nilai  Poin  Total Point  Nilai Kelo mpok  Kriteria Peng  hargaan Kuis 1 Kuis 2 Tes  Rata-rata        1           EKR  95  100  100  86  95  20  85  14,2       Good
+4

Referensi

Dokumen terkait

 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Mekanisme pernapasan, Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Berbagai ancaman disintegrasi bangsa Peserta didik kemudian diberi

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian laju reaksi Peserta didik kemudian diberi kesempatan

 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait materi mengasihi orang laina. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk

 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Sifat koligatif larutan elektrolit, Peserta didik kemudian diberi

- Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait ungkapan meminta / memberi saran dan tawaran (Communication).. - Peserta didik kemudian

 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Materi Menerapkan proses biosecurity..  Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Ukuran Penyebaran Data Peserta didik kemudian diberi kesempatan