• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Page 0

MARKET BRIEF

PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG

KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA

2016

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN

Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

(2)

Page 1 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI 1 KATA PENGANTAR 2 I. PENDAHULUAN . I. 1 Pemilihan Produk 4

I. 2 Profil Geografi Italia 10

II. POTENSI PASAR PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR DI ITALIA

II. 1 Ekspor Produk Suku Cadang Italia ke Dunia 12 II. 2 Potensi Pasar Produk Suku Cadang di Italia 15 II. 3 Regulasi Impor Produk Suku Cadang di Italia 19 II. 4 Saluran Distribusi Produk Suku Cadang di Italia 20 II. 5 Hambatan dan tantangan Lainnya 22 III. PELUANG & STRATEGI

III. 1 Peluang 24

III. 2 Strategi 25

IV. INFORMASI PENTING 27

(3)

Page 2 KATA PENGANTAR

Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, ITPC Milan, Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya. Penulisan Market Brief merupakan rangkaian kajian yang terus dilakukan selama 1 tahun untuk memenuhi target yaitu menyiapkan 10 Market Brief.

Pada topik ini dipilih produk suku cadang kendaraan bermotor (HS 8714) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar serta adanya peluang pasar untuk produk suku cadang kendaraan bermotor di Italia. Di dalam Market Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki pasar di Italia.

Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia.

Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk suku cadang kendaraan bermotor.

Milan, November 2016

Kepala ITPC Milan Agung Pramudya FR.

(4)

Page 3 ABSTRAKSI

Produk suku cadang kendaraan bermotor (HS 8714) merupakan salah satu komoditas perdagangan yang sangat menjanjikan. Pada tahun 2013, total nilai impor dunia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor mencapai US$ 357,05 miliar. Selama periode 2009 – 2013, produk suku cadang kendaraan bermotor memiliki rata – rata pertumbuhan positif sebesar 12,67%. Berdasarkan data Istat, nilai ekspor Italia ke Indonesia jauh melebihi nilai ekspor Indonesia ke Italia dalam hal produk suku cadang kendaraan bermotor.

Menurut CBI (2014), walaupun nilai impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia sangat kecil, namun produk suku cadang kendaraan bermotor masih sangat relevan untuk pasar Uni Eropa khususnya Italia. Hal ini juga didukung oleh Italia merupakan negara Uni Eropa yang berada di peringkat ke-7 dalam hal persentase impor produk suku cadang kendaraan bermotor1.

Oleh karena itu, kita dapat mengambil hipotesis awal bahwa peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke Uni Eropa khususnya Italia cukup besar terutama untuk segmen Original Equipment Manufacturers (OEM). Peluang yang cukup besar ini juga didukung oleh produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia yang kompetitif serta daya beli pasar Eropa untuk produk suku cadang kendaraan bermotor yang terbilang sangat kuat terutama untuk segmen OEM. Untuk dapat mengambil peluang tersebut, maka Indonesia perlu melakukan beberapa langkah strategis sebagai berikut:

1

(5)

Page 4  Strategi produksi

Strategi ini meliputi penjaminan kualitas produk suku cadang kendaraan bermotor yang dikirim ke supplier level-2 dan level-3 sesuai dengan spesifikasi OEM.

 Strategi produk

Strategi ini meliputi pengembangan produk suku cadang kendaraan bermotor yang memiliki performansi baik serta aman.

 Strategi promosi

Strategi ini meliputi partisipasi dalam pameran berskala internasional seperti APAE Autopart and Accessory Exhibition 2015, Modena Motor Gallery,dan lain – lain serta pengarahan kepada para eksportir mengenai kompleksitas rantai pasok di Uni Eropa khususnya Italia.

 Strategi regulasi

Menjaga kestabilan nilai upah buruh di industri otomotif sehingga nilainya tidak berfluktuasi. Nilai upah buruh yang berubah-ubah dapat mengubah nilai produksi sehingga mengakibatkan ketidakstabilan. Kestabilan nilai upah buruh menghasilkan kestabilan nilai produksi dan harga barang sehingga ekspor dapat ditingkatkan, sekaligus membantu meningkatkan kepercayaan investor terhadap iklim ekonomi dan bisnis di Indonesia

(6)

Page 5 I. PENDAHULUAN

Industri otomotif merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling penting di dunia. Industri otomotif dimulai tahun 1890-an dengan ratusan produsen yang memelopori kereta tanpa kuda. Hingga kini industri otomotif global mengalami pertumbuhan yang cepat. Para produsen besar bersaing ketat untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

Industri otomotif Indonesia secara keseluruhan telah mengekspor produk otomotif mulai dari motor, mobil, dan berbagai komponen ke berbagai negara termasuk negara – negara Uni Eropa. Tahun 2013, ekspor produk otomotif secara keseluruhan (kelompok HS 87) nilainya tercatat mencapai US$ 4,6 miliar. Dari total nilai tersebut, komponen otomotif yang tergolong dalam kelompok suku cadang kendaraan bermotor (HS 8714) tercatat sebesar US$ 1,42 miliar pada tahun 2013. Angka ini berkontribusi sebesar 31,04% dari total ekspor produk otomotif.2

Produksi otomotif dunia yang terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan konsumen dimana Uni Eropa termasuk salah satu pasar otomotif paling potensial di dunia. Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa (ACEA) menargetkan penjualan mobil di Uni Eropa akan mencapai lebih dari 13 juta unit pada tahun 2015 ini. Angka tersebut tumbuh 5 persen dibandingkan dengan penjualan tahun lalu yang mencapai 12,6 juta unit.

Dengan total penjualan 12,6 juta mobil penumpang, maka hal itu menandai pertumbuhan positif perdana sejak krisis keuangan pada tahun 2008. Semua pasar otomotif di kawasan Uni Eropa secara signifikan mencapai pertumbuhan dua digit dimana Spanyol tumbuh sebesar 23,5%, Perancis tumbuh sebesar 15%, Italia tumbuh sebesar 14,4%, serta Jerman dan Inggris masing – masing tumbuh sebesar 12,9%.

2 Warta Ekspor Kemendag 2014, Perkembangan Komponen Otomotif Di Indonesia,

http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/webroot/admin/docs/publication/1381421058063.p df Diakses pada 13 November 2016

(7)

Page 6 I.1 Pemilihan Produk

Semakin pesatnya pertumbuhan industri kendaraan bermotor dunia akan mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan bermotor sebagai penyokong industri tersebut. Keberadaan produksi komponen kendaraan bermotor tersebut, di samping untuk memasok ke pabrikan mobil atau Original Equipment Manufacturer (OEM) namun juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen (after market), baik di pasar domestik maupun internasional. Pasar internasional masih sangat terbuka bagi negara produsen komponen otomotif.

Industri otomotif dunia sangat global dan kebanyakan pemainnya sangat aktif baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Berdasarkan Figur 1 mengenai grafik nilai impor suku cadang kendaraan bermotor di negara-negara Uni Eropa, Jerman menduduki peringkat ke-1 dengan nilai impor sebesar hampir € 60 milyar di tahun 2014. Peringkat ke-2 ke-3 dan ke-4 diduduki oleh Inggris, Spanyol dan Perancis dengan nilai impor di kisaran € 20 milyar pada tahun 2014. Italia sendiri berada di posisi ke-7 dengan nilai sekitar € 10 milyar di tahun yang sama.

Figur 1 : Grafik Nilai Impor Suku Cadang Kendaraan Bermotor di Negara-negara Uni Eropa

(8)

Page 7 Sementara itu, berdasarkan Figur 2, dapat dilihat bahwa Italia banyak mengimpor produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara-negara Eropa lainnya. Jerman berada di peringkat ke-1 dengan share nilai impor sebesar 32%, disusul dengan Perancis dengan share nilai impor sebesar 13% dan Polandia sebesar 9%. Cina dan Turki menjadi negara-negara di luar negara Uni Eropa yang membukukan share nilai impor yang besar ke Italia dengan nilai 6% bagi Cina dan 5 % bagi Turki. 3

Figur 2 : Negara-negara Pengimpor Suku Cadang Kendaraan Bermotor ke Italia

Negara-negara berkembang masih belum memiliki nilai impor produk suku cadang kendaraan bermotor yang cukup signifikan ke negara-negara Uni Eropa. Untuk Indonesia sendiri, berdasarkan Tabel 1, maka dapat dilihat

3 The Atlas of Economic Complexity,

https://www.cbi.eu/sites/default/files/market_information/researches/trade-statistics-automotive-parts-components-2016.pdf, diakses pada 13 November 2016

(9)

Page 8 bahwa negara – negara Eropa tidak termasuk dalam daftar 10 besar negara tujuan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia. Mayoritas negara tujuan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia berasal dari kawasan Asia seperti Thailand di peringkat ke-1, Jepang di peringkat ke-2, Malaysia di peringkat ke-3, Phillipines di peringkat ke-5, Tiongkok di peringkat ke-7, Vietnam di peringkat ke-8, Taiwan di peringkat ke-9, dan India di peringkat ke-10.

Tabel 1. Negara Tujuan Eksportir Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Indonesia (2009 – 2013)

Sumber: Warta Ekspor edisi Juli (2014)

Hal ini menunjukkan bahwa ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia ke negara – negara Uni Eropa tidak signifikan walaupun prospek ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke Uni Eropa cukup menjanjikan mengingat produsen otomotif Uni Eropa merupakan produsen otomotif yang berskala global yang membutuhkan suku cadang otomotif dalam jumlah yang besar.

Berdasarkan Figur 3 mengenai konsumsi negara-negara Uni Eropa terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor, terlihat bahwa meskipun dalam periode 5 tahun (2010-2014) nilai konsumsinya cenderung

(10)

Page 9 berfluktuasi, namun nilainya terhitung sangat besar. Nilai konsumsi terbesar terjadi pada tahun 2013 dengan nilai konsumsi mencapai € 590 milyar, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari nilai konsumsi sebelumnya di tahun 2012 yaitu sekitar € 560 milyar.

Figur 3 : Konsumsi Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Negara-negara Uni Eropa.

Sumber : cbi.eu4

Berdasarkan data – data di atas, dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke pasar Uni Eropa. Peluang ini juga didukung oleh data dari Eurostat (2014) yang menunjukkan nilai impor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia dari dunia adalah sebesar US$ 6,94 milyar dengan pertumbuhan sebesar 1,15% dari tahun 2010 – 2014.

Peluang ini juga didukung oleh produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia yang mampu bersaing dengan produk dari negara berkembang lainnya serta daya beli pasar Eropa untuk produk suku cadang kendaraan bermotor yang terbilang sangat kuat terutama untuk segmen Original Equipment Manufacturers (OEM).

4

(11)

Page 10 I.2 Profil Geografi Italia

Italia sebelah utara berbatasan

langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke negara-negara Eropa Utara, negara-negara-negara-negara

Mediterania dan negara-negara

Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan 301.340 km2 termasuk

dua pulau utama yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan Republik San Marino.

Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014 mencapai € 35.137. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik.

Diantara kota-kota di Italia, Milan merupakan kota dengan jumlah tenaga kerja produktif terbesar yaitu 50.7% dari total jumlah penduduk di kota Milan. Milan juga dikenal sebagai pusat mode dunia. Kondisi perekonomian Milan yang juga merupakan kekuatan dan potensinya adalah banyaknya jumlah perusahaan asing yang beroperasi yaitu sekitar 19.500 perusahaan. Milan juga merupakan kota no-2 di dunia setelah New York dalam hal jumlah konsultan asing. Hal ini menunjukkan potensi dan peluang yang cukup besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk mencoba meningkatkan ekspornya ke Italia

(12)

Page 11 Milan terletak di Propinsi Lombardia, yang memiliki area perdagangan seluas 550,000 meter persegi yang dikelola oleh “La Fiera Milano”. Setiap tahun lebih dari 30,000 pameran perdagangan diselenggarakan. Nilai perdagangan asing mencapai angka € 250 juta. Setiap tahun nilai ekspor Lombardia mencapai angka € 75 miliar sementara nilai impor mencapai €95 miliar. Tingginya nilai impor dibanding nilai ekspor tetap merupakan peluang yang baik bagi para pelaku usaha Indonesia untuk menggenjot nilai ekspornya dan mengembangkan sayapnya ke pasar Italia melalui Lombardia.

Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di Italia mencapai 60.782.668 jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 % dari jumlah populasi

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum, galeri dan situs arkeologi.

Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat.

Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang

(13)

Page 12 internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan.

Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya.

Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri.

(14)

Page 13 II.POTENSI PASAR PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR DI ITALIA

II.1 Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Italia ke Dunia

Kinerja ekspor Italia atas produk suku cadang kendaraan bermotor ke dunia dapat dijelaskan pada Tabel 2. Nilai ekspor Italia ke Dunia pada periode 2011-2015 termasuk stabil, namun nilai ekspor ini mengalami penurunan sejak dimulainya krisis ekonomi di Italia pada tahun 2011 lalu. Pada tahun 2011, nilai ekspor Italia atas produk suku cadang kendaraan bermotor ke dunia nilainya mencapai sebesar USD 1,2 milyar, sebelum terus mengalami penurunan sampai dengan periode tahun 2013-2014 dimana nilai tersebut sempat mengalami kenaikan. Akan tetapi kenaikan tersebut tidak bertahan lama. Pada periode 2014-2015, nilai ekspor produk HS 8714 Italia ke dunia mengalami kembali mengalami penurunan.

Untuk tahun 2015, nilai ekspor Italia ke dunia untuk produk HS 8714 ini mengalami penurunan sebesar 8,36% menjadi sebesar USD 1,1 milyar di tahun 2015 dibandingkan dengan nilai ekspornya di tahun 2014 sebesar 1,2 milyar. Selama periode 2011-2015, tren ekspor Italia ke dunia untuk produk ban kendaraan bermotor menunjukkan tren penurunan sebesar 1.41 %.

Sementara itu volume import Italia dari dunia cenderung lebih berfluktuasi. Setelah sempat mengalami penurunan yang signifikan pada awal terjadinya krisis ekonomi di tahun 2011-2012, yaitu dengan nilai impor sebesar USD 915.59 juta di tahun 2011 menjadi sebesar USD 805.38 juta di tahun 2012 dan USD 754.86 juta di tahun 2013, nilai impor Italia dari dunia untuk produk HS 4011 ini sempat mengalami sedikit kenaikan di tahun 2014 sebelum akhirnya kembali mengalami penurunan di tahun berikutnya. Untuk periode 2014-2015 itu sendiri, nilai impor Italia dari dunia mengalami penurunan sebesar 3.35% dengan tren nilai impor sepanjang 2011-2015 yang juga menunjukkan penurunan sebesar 1.76%.

(15)

Page 14 Tabel 2. Data Ekspor Impor Produk HS 8714 Italia ke Dunia

Italy-World Balance of Trade - HS 8714 (Motorcycles Parts and Accessories) 2011 - 2015

Value: Million USD

2011 2012 2013 2014 2015 Trend (%) 11-15 Change (%) 15/14 Export 1,226.97 1,104.26 1,127.43 1,197.64 1,097.48 -1.41 -8.36 Import 915.59 805.38 754.86 845.74 817.37 -1.76 -3.35 Balance of Trade 311.38 298.87 372.57 351.90 280.11 Source: WTA/Istat

Berdasarkan tabel 3, Indonesia menduduki peringkat ke 17 dalam daftar negara-negara eksportir produk suku cadang kendaraan bermotor (HS 8714) ke Italia dengan nilai ekspor sebesar USD 9.81 juta. Peringkat pertama diduduki oleh Cina dengan nilai ekspor sebesar USD 182.93 juta. Peringkat kedua dan ketiga diduduki oleh Taiwan dan Jepang dengan nilai ekspor masing-masing sebesar USD 133.81 juta dan USD 65.98 juta. Peringkat keempat dan kelima diduduki oleh Rumania dan Jerman dengan nilai ekspor masing-masing sebesar USD 63.65 juta dan USD 56.91 juta. Dari daftar negara-negara pengekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke Italia yang berada dalam peringkat 20 besar, terlihat bahwa negara Asia cukup mendominasi, bahkan peringkat 3 besar negara-negara pengekspor produk HS 8714 ini ke Italia semua diduduki oleh negara-negara Asia yaitu Cina, Taiwan dan Jepang.

Indonesia sendiri walaupun saat ini masih berada di peringkat ke-17, memiliki potensi yang menjanjikan. Meskipun secara nominal nilai ekspor Indonesia ke Italia untuk produk suku cadang kendaraan bermotor ini masih terbilang kecil, namun pada periode 2011-2015 nilai ini mengalami tren kenaikan sebesar 31.03%, dengan kenaikan nilai ekspor pada tahun 2014-2015 sebesar 44.76%, dari senilai USD 6.78 juta di tahun 2014 menjadi USD 9.81 di tahun 2015

(16)

Page 15 Tabel 3. Kinerja Impor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor

Italia ke Dunia berdasarkan Negara Tujuan

Italy's Import Partners of HS 8714 (Motorcycles Parts and Accessories) 2011 - 2015

Value: Million USD

Rank Country 2011 2012 2013 2014 2015 Trend (%) 11-15 Change (%) 15/14 World 915.59 805.38 754.86 845.74 817.37 -1.76 -3.35 1 China 167.37 165.77 155.56 182.07 182.93 2.75 0.48 2 Taiwan 154.24 142.58 137.93 146.51 133.81 -2.54 -8.66 3 Japan 118.68 99.61 78.43 72.63 65.98 -13.84 -9.15 4 Romania 54.70 52.69 64.93 66.93 63.65 5.57 -4.91 5 Germany 63.00 54.39 44.65 56.02 56.91 -1.72 1.59 6 Vietnam 13.65 13.40 17.96 42.94 43.28 41.51 0.79 7 Spain 70.21 42.97 36.60 35.72 36.61 -13.82 2.48 8 Netherlands 25.75 20.83 16.62 20.05 27.67 1.06 38.03 9 India 25.04 21.14 19.75 25.48 21.79 -0.91 -14.49 10 France 27.62 23.19 24.66 24.54 20.86 -4.93 -15.01 11 United Kingdom 26.01 19.16 16.30 20.18 18.42 -6.18 -8.74 12 Austria 14.51 16.18 15.20 16.92 16.43 2.97 -2.89 13 Belgium 17.88 15.90 15.92 18.77 16.31 -0.17 -13.10 14 Thailand 22.69 22.37 26.64 12.66 16.17 -11.72 27.72 15 United States 16.31 14.32 11.87 12.52 13.62 -4.84 8.76 16 Slovenia 11.48 8.77 9.65 11.65 11.28 2.51 -3.18 17 Indonesia 3.66 3.27 3.17 6.78 9.81 31.03 44.76 18 Poland 16.82 13.11 3.91 13.31 8.79 -12.03 -33.97 19 Sweden 13.13 12.50 9.60 9.72 8.65 -10.31 -11.06 20 Malaysia 4.26 4.50 5.12 3.74 6.20 5.82 65.87

(17)

Page 16 II.2 Potensi Pasar Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor di Italia.

Market share Indonesia untuk ekspor produk HS 8714 ke Italia masih sangat kecil terutama jika dibandingkan dengan Cina yang berada di peringkat teratas. Berdasarkan tabel 4, saat ini Cina berada di peringkat pertama dengan market share sebesar 22.38 %, diikuti dengan Taiwan di peringkat kedua dengan market share sebesar 16.37%. Peringkat ketiga ditempati Jepang dengan market share sebesar 8.07%. Peringkat keempat dan kelima ditempati Rumania dan Jerman dengan market share masing-masing sebesar 7.79% dan 6,96%. Indonesia sendiri yang berada di peringkat ke 17 hanya memiliki market share sebesar 1.20 %.

Tabel 4. Daftar Negara Partner Impor Italia terbesar untuk produk HS 8714

Italy's TOP 10 Import Partners of HS 8714 (Motorcycles Parts and Accessories)

Rank Country Share (%)

2015 1 China - 22.38 2 Taiwan - 16.37 3 Japan - 8.07 4 Romania - 7.79 5 Germany - 6.96 6 Vietnam - 5.29 7 Spain - 4.48 8 Netherlands - 3.39 9 India - 2.67 10 France - 2.55 17 Indonesia - 1.20 Others 18.85 Source: WTA/Istat

Italia saat ini termasuk dalam 5 besar produsen produk suku cadang kendaraan bermotor di Eropa. Berdasarkan figur 4 dibawah ini, Jerman

(18)

Page 17 merupakan negara yang mengekspor produk suku cadang kendaraan bermotor terbesar di Uni Eropa dengan menguasai nilai ekspor sebesar 33% dari negara-negara lain di kawasan tersebut. Hal ini tidak mengherankan mengingat Jerman memiliki beberapa pabrikan otomotif terbesar di dunia seperti Mercedes, BMW, Audi, Volkswagen dan sebagainya.

Posisi kedua ditempati oleh Perancis dan Republik Ceko dengan nilai ekspor yang sama yaitu senilai 8%, disusul oleh Polandia dan Italia itu sendiri dengan nilai ekspor 7%% dan 6%.

Figur 4 : Negara-negara Uni Eropa Pengekspor Terbesar Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor

Sumber : cbi.edu

Informasi lebih rinci mengenai ekspor produk HS 8714 Italia ke negara-negara lain di dunia dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini. Berdasarkan Tabel 5, ekspor produk HS 8714 Italia ke dunia mencapai USD 1,1 milyar dengan Jerman sebagai negara tujuan utama ekspor produk HS 8714

(19)

Page 18 buatan Italia dengan nilai ekspor sebesar USD 267.75 Juta. Amerika Serikat berada di peringkat kedua dengan nilai ekspor sebesar USD 96.47 juta dan Perancis berada di peringkat ketiga dengan nilai USD 92.17 juta.

Selanjutnya di peringkat ke empat dan kelima ditempati Inggris dan Austria dengan nilai ekspor masing-masing sebesar USD 75.91 juta dan USD 71.46 juta. Indonesia sendiri berada di peringkat ke 50 dengan nilai ekspor sebesar USD 1.13 juta.

Tabel 5. Negara-negara partner ekspor Italia untuk produk HS 8714

Italy's Export Partners of HS 8714 (Motorcycles Parts and Accessories) 2011 - 2015

Value: Million USD

Rank Country 2011 2012 2013 2014 2015 Trend (%)

11-15 Change (%) 15/14 World 1,226.97 1,104.26 1,127.43 1,197.64 1,097.48 -1.41 -8.36 1 Germany 246.75 224.02 231.81 262.64 267.75 3.28 1.95 2 United States 110.22 114.90 108.81 106.20 96.47 -3.39 -9.16 3 France 131.93 106.66 102.83 109.71 92.17 -6.66 -15.99 4 United Kingdom 68.70 67.21 65.11 74.83 75.91 3.12 1.44 5 Austria 71.63 66.02 75.72 80.88 71.46 2.00 -11.64 6 Spain 81.30 53.12 51.22 54.43 48.16 -9.72 -11.52 7 Romania 40.32 39.82 46.34 55.50 48.03 7.06 -13.46 8 Netherlands 47.47 41.42 43.79 51.86 43.67 0.58 -15.80 9 Thailand 7.77 14.22 21.07 28.64 36.71 46.30 28.17 10 Belgium 45.28 47.40 42.27 39.09 32.75 -8.06 -16.23 50 Indonesia 2.31 1.66 0.91 1.47 1.13 -14.36 -23.58 Source : ISTAT

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki surplus nilai perdagangan dengan Italia dalam produk HS 8714, sebagaimana dijelaskan lebih lanjut dalam Tabel 6. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 nilai ekspor produk HS 8714 dari Indonesia ke Italia adalah sebesar USD 9.81 juta. Sementara itu, nilai ekspor Italia ke Indonesia untuk produk yang sama hanya sebesar USD 1.13 juta.

(20)

Page 19 Nilai ekspor produk HS 8714 dari Italia ke Indonesia belum signifikan secara jumlah volume, dan nilainya terus mengalami penurunan, yaitu dengan tren penurunan sebesar 14.36% sepanjang periode 2011-2015, dimana dalam periode 2014-2015, nilai ekspor Italia ke Indonesia untuk produk HS 8714 tersebut mengalami penurunan sebesar 23.58%. Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke Italia untuk produk yang sama terhitung lebih besar secara jumlah dan volume, dan nilainya juga terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2011, ekspor produk HS 8714 Indonesia ke Italia adalah sebesar USD 3.66 juta. Namun nilai tersebut mengalami penurunan yang signifikan yaitu menjadi USD 3.27 juta di tahun 2012 dan kembali mengalami penurunan menjadi sebesar USD 3.17 juta di tahun 2013, sebelum akhirnya mengalami lonjakan kenaikan yang signifikan di tahun 2014 yaitu menjadi sebesar USD 6.78 juta, dan nilai ini kembali mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2015 dengan nilai ekspor sebesar USD 9.81 juta.

Berdasarkan data tersebut, tren nilai ekspor Indonesia ke Italia untuk produk HS 8714 ini mengalami kenaikan sebesar 31.03% selama periode 2011-2015, dengan kenaikan nilai ekspor sebesar 44.76 % di periode 2014-2015.

Tabel 6. Kinerja Ekspor Impor Produk HS 8714 Italia – Indonesia

Italy-Indonesia Balance of Trade - HS 8714 (Motorcycles Parts and Accessories) 2011 - 2015

Value: Million USD

2011 2012 2013 2014 2015 Trend (%) 11-15 Change (%) 15/14 Export 2.31 1.66 0.91 1.47 1.13 -14.36 -23.58 Import 3.66 3.27 3.17 6.78 9.81 31.03 44.76 Balance of Trade -1.35 -1.61 -2.26 -5.30 -8.69 Source: WTA/Istat

(21)

Page 20 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terus meningkatkan nilai ekspor produk suku cadang kendaraan bermotornya ke Italia. Hal ini juga didukung dengan perkembangan industri otomotif di negara-negara Uni Eropa, termasuk Italia, yang sangat pesat. Berdasarkan Tabel 7, negara-negara Uni Eropa memiliki nilai ekspor terbesar di dunia untuk produk otomotif berupa kendaraan bermotor. Pada tahun 2015, pabrikan otomotif di negara-negara Uni Eropa membukukan nilai ekspor untuk produk otomotif berupa kendaraan bermotor senilai USD 363.9 milyar atau senilai 54.1% dari penjualan kendaraan bermotor internasional.

Saat ini, Italia menduduki peringkat ke-13 dari daftar negara-negara Uni Eropa dengan nilai ekspor terbesar untuk produk kendaraan bermotor, dengan nilai total ekspor produknya sebesar USD 14 milyar. Posisi 3 besar dunia ditempati oleh Jerman, Jepang dan Amerika Serikat dengan nilai ekspor masing-masing sebesar USD 152.7 milyar, USD 86.1 milyar dan USD 55.3 milyar.

Akan tetapi, dari negara-negara pengekspor terbesar di dunia untuk produk otomotif berupa kendaraan bermotor dalam daftar tersebut, pertumbuhan terpesat sejak tahun 2011 adalah dari negara Hungaria dengan pertumbuhan sebesar 128.8%. Disusul oleh Italia dengan nilai pertumbuhan sebesar 51.6%, Thailand dengan nilai pertumbuhan sebesar 49.9% dan Mexico dengan nilai sebesar 22.3%.

Tabel 7 : Negara-negara Pengekspor Produk Kendaraan Bermotor Terbesar di Dunia.

Rank Exporter 2015 Car Exports % World Total

1. Germany US$152.7 billion 22.7%

2. Japan $86.1 billion 12.8%

3. United States $55.3 billion 8.2%

4. Canada $44.9 billion 6.7%

(22)

Page 21 Rank Exporter 2015 Car Exports % World Total

6. United Kingdom $38.9 billion 5.8%

7. Spain $33.1 billion 4.9%

8. Mexico $32.8 billion 4.9%

9. Belgium $27.8 billion 4.1%

10. France $17.8 billion 2.7%

11. Czech Republic $16.9 billion 2.5%

12. Slovakia $14.1 billion 2.1%

13. Italy $14 billion 2.1%

14. Hungary $11.2 billion 1.7%

15. Thailand $9.4 billion 1.4%

Source : World Top Exports 2015

Pertumbuhan nilai ekspor produk otomotif berupa kendaraan bermotor oleh Italia turut membuka peluang untuk Indonesia melakukan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotornya ke Italia. Semakin banyak produk mobil yang dihasilkan dan diekspor oleh Italia, semakin banyak suku cadang kendaraan bermotor yang dibutuhkan. Oleh karena itu kita

sebaiknya memanfaatkan momentum ini untuk terus berupaya

meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Italia untuk produk HS 8714 ini, salah satunya dengan menganalisis hambatan dan tantangan yang mungkin dihadapi, serta peluang dan strategi yang bisa diterapkan, yang akan dibahas pada pembahasan berikutnya.

(23)

Page 22 II.3 Regulasi Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor di Italia

Italia menerapkan kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar ketentuan impor yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Kebijakan impor serta regulasi ekspor yang perlu dipenuhi terkait syarat ketentuan secara

detail dapat disimak pada portal EU Help Desk

(http://www.exporthelp.europa.eu) dengan memasukkan kode HS pada

kolom yang telah ditentukan.

Export Helpdesk EU sebagai layanan online yang disediakan oleh Komisi Uni Eropa untuk mempermudah akses pasar bagi negara-negara berkembang, mengelompokkan ketentuan legal requirements yang harus dipenuhi untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa menjadi 2 bagian yakni:

Tabel 8. Kebijakan dan Regulasi Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor untuk Negara Berkembang yang diterapkan oleh Uni Eropa

Legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat

EC Type-Approval Procedure Directive 2007/46/EC Directive 2002/24/EC Directive 2003/37/EC

Prosedur “EC-Type Approval” bertujuan untuk memeriksa compliance dari suku cadang kendaraan bermotor terhadap persyaratan teknikal yang telah disetujui oleh EU. Produsen yang telah memenuhi persyaratan ini di satu negara Uni Eropa dapat memasok suku cadangnya ke negara Uni Eropa lainnya tanpa diberlakukan pengujian tambahan. Ozone Depleting Products Regulation (EC) 1005/2009

Legislasi ini bertujuan untuk melarang masuknya seluruh produk/suku cadang/peralatan/aksesoris yang mengandung bahan yang dapat merusak lapisan ozon (Ozone Depleting Substances). Berikut ini merupakan contoh produk yang mengandung ODS seperti kulkas, freezer, AC, asthma sprays, zat pelarut, serta suku cadang/aksesoris/peralatan kendaraan bermotor.

(24)

Page 23 II.4 Saluran Distribusi Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor di Italia

Dua segmen utama dalam pasar Uni Eropa khususnya Italia adalah segmen Original Equipment Manufacturers (OEM) dan segmen Aftermarket. Berdasarkan Figur 5 di bawah, eksportir produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara berkembang dapat memasok produknya ke dua segmen sekaligus yaitu segmen OEM dan segmen Aftermarket. Apabila eksportir memasok produknya ke segmen OEM, maka eksportir dapat memasok produknya ke supplier level 1, level 2, dan level 3. Supplier level 1 merupakan supplier yang memasok produknya secara langsung ke OEM. Selama beberapa tahun belakangan ini, supplier level 1 menjadi system integrator dan mereka terlibat dalam aktivitas desain, pengembangan, dan pengujian produk yang mereka pasok.

Supplier level 2 merupakan supplier yang memasok komponen jadi ke supplier level 1 dan mengirimkan beberapa komponen ke OEM secara langsung. Supplier level 3 merupakan supplier yang memasok bahan mentah serta komponen dasar kepada supplier level 2 dan dilakukan melalui perjanjian sub-kontrak. Kemudian OEM akan memasok komponen kepada dealer, manajemen transportasi (fleet management), penyedia mobilitas (mobility services), serta penyedia jasa (service providers).

Figur 5. Jalur Distribusi Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor ke Italia

(25)

Page 24

Sumber: CBI

II.5 Hambatan dan Tantangan

Hambatan dan tantangan yang akan dihadapi oleh eksportir produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara berkembang untuk masuk ke pasar Uni Eropa tak terkecuali Italia adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Hambatan dan Tantangan yang Kemungkinan Dihadapi oleh Eksportir Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Indonesia

No Segmen Deskripsi Hambatan dan Tantangan

1 OEM Supplier level 1 secara bertahap akan memiliki daya tawar yang lebih besar dan peranan mereka dalam rantai pasok menjadi lebih penting. Supplier level 1 ini dapat menjadi pemimpin masa depan dalam material ringan (lightweight materials) dan pengembangan serta penelitian di bidang otomotif.

2 Supplier level 2 dan level 3 umumnya berperan sebagai perantara bagi eksportir dari negara berkembang. Mereka akan

(26)

Page 25

No Segmen Deskripsi Hambatan dan Tantangan

terlibat lebih jauh dalam aktivitas desain serta pengembangan produk komponen suku cadang di masa depan.

3 Industri otomotif di Eropa mengalami kejenuhan dan masyarakat Eropa cenderung enggan untuk membeli mobil baru. Pertumbuhan industri otomotif di Eropa akan dipengaruhi oleh konsumen dari Eropa Tengah dan Eropa Timur.

4 Aftermarket Segmen aftermarket di Eropa cukup kompleks dan mencakup beberapa stakeholder sekaligus yang merupakan tantangan serta kesempatan bagi para eksportir yang tidak mengetahui dengan jelas struktur pasar ini.

5 Industri jasa mengalami perubahan untuk mengakomodasi kebutuhan akan adanya diagnosa secara khusus misalnya penggunaan telematika pada mobil mewah (high-end cars).

(27)

Page 26 III. PELUANG DAN STRATEGI

III.1 Peluang

Berdasarkan Tabel 6 mengenai kinerja ekspor – impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia, maka dapat dilihat bahwa nilai ekspor Indonesia ke Italia jauh melebihi nilai ekspor Italia ke Indonesia dalam hal produk suku cadang kendaraan bermotor. Walaupun nilai impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia masih terhitung sangat kecil, namun produk suku cadang kendaraan bermotor masih sangat relevan untuk pasar Uni Eropa khususnya Italia, mengingat pesatnya lonjakan kenaikan nilai ekspor produk HS 8714 Indonesia ke Italia pada tahun 2015 yang mencapai 44.76% dari senilai USD 6.78 juta di tahun 2014 ke USD 9.81 juta di tahun 2015.

Hal ini disebabkan nilai konsumsi produk otomotif, terutama suku cadang kendaraan bermotor di negara-negara Uni Eropa masih sangat tinggi. Produsen otomotif di Uni Eropa juga merupakan produsen otomotif yang berskala global sehingga produsen otomotif Uni Eropa akan memacu ekspor impor produk otomotifnya dengan negara – negara berkembang mengingat tingginya permintaan produk otomotif di negara – negara berkembang seiring dengan berkembangnya industri otomotif di negara-negara tersebut.

Hal ini juga didukung oleh Figur 4 bahwa Italia termasuk dalam negara Uni Eropa yang berada di peringkat ke-4 dalam hal persentase impor produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara – negara berkembang. Dengan memasukkan asumsi proyeksi tren pertumbuhan impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia sebesar 31.03% selama periode 2011– 2015 yang terdapat pada Tabel 6, maka kita dapat mengambil hipotesis awal bahwa peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke Uni

(28)

Page 27 Eropa untuk segmen Original Equipment Manufacturers (OEM) khususnya Italia cukup besar.

Peluang yang besar ini juga didukung oleh produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia yang mampu bersaing dengan negara berkembang lainnya serta daya beli pasar Eropa untuk produk suku cadang kendaraan bermotor yang terbilang sangat kuat terutama untuk segmen OEM.

III.2 Strategi

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa strategi sebagai berikut:

Tabel 9. Strategi Peningkatan Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor (HS 8708) ke Italia

No Strategi Deskripsi Outcome

1 Strategi Produksi Memastikan kualitas produk suku cadang kendaraan bermotor yang dikirim ke supplier level-2 dan level-3 sesuai dengan spesifikasi OEM.

Eksportir dapat

memasok produk suku cadang kendaraan bermotor dengan kuantitas yang lebih besar ke supplier level-2 dan level-3 karena mereka berperan sebagai perantara bagi eksportir dari negara berkembang.

(29)

Page 28

No Strategi Deskripsi Outcome

2 Strategi Produk Mengembangkan produk suku cadang kendaraan bermotor yang memiliki performansi baik serta aman dengan

menggunakan material ringan (lightweight

materials).

Eksportir dapat

memasok produk suku cadang kendaraan bermotor dengan kuantitas yang lebih besar ke supplier level-1.

Mengembangkan produk suku cadang yang dilengkapi dengan teknologi tinggi misalnya penggunaan telematika dalam komponen mobil kelas premium.

Importir Eropa

khususnya Italia akan semakin menyukai produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia. 3 Strategi Promosi Melakukan pendekatan

terhadap konsumen Eropa Timur dan Eropa Selatan dengan cara berpartisipasi dalam pameran

perdagangan di Eropa Timur seperti APAE

Autopart and Accessory Exhibition 2015 dan Eropa

Selatan seperti Modena

Motor Gallery dan 4X4Fest Carrara 2015.

Importir Eropa Timur dan Eropa Selatan khususnya Italia akan memperbesar nilai impor mereka terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia.

Memberikan pengarahan kepada para eksportir mengenai kompleksitas rantai pasok di Uni Eropa khususnya Italia.

Para eksportir dapat memahami

kompleksitas dari rantai pasok di Uni Eropa khususnya Italia serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan ekspornya.

3 Strategi Regulasi Menjaga kestabilan nilai upah buruh di industri otomotif sehingga nilainya tidak berfluktuasi. Nilai upah buruh yang berubah-ubah dapat mengberubah-ubah nilai produksi sehingga

mengakibatkan ketidakstabilan

Kestabilan nilai upah buruh menghasilkan kestabilan nilai produksi dan harga barang sehingga ekspor dapat ditingkatkan, sekaligus membantu

meningkatkan

kepercayaan investor terhadap iklim ekonomi dan bisnis di Indonesia

(30)

Page 29 IV. INFORMASI PENTING

4. 1 Major player di Italia

1. C.D.A. S.p.A. - http://www.cda-web.net – berlokasi di Torino 2. Rama Motori S.p.A – http://www.rama.it – berlokasi di Reggio

Emilia

3. A.M.A S.p.A - http://www.ama.it – berlokasi di berlokasi di Reggio Emilia

4. Oberto Tractors - http://www.oberto.eu – berlokasi di Fossano 5. Volkswagen Group Italia S.p.A - http://www.volkswagengroup.it –

berlokasi di Verona

6. GF Ricambi S.R.L- http://www.gfricambi.it – berlokasi di Ancona 4. 2 Alamat dan Website Penting

1. Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia.

2. Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No. 44 46 Jakarta 10210 IndonesiaTel: +62 (21) 571-3540 ; Fax: +62 (21) 571-9013.

Email: luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President)

3. Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6° Milan, Italia.

4. Perwakilan Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia.Tel: +39064200911; Fax: +39064880280 / +390648904910

5. Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il

commercio) Estero http://www.ice.gov.it/. Kementrian

perdagangan Italia http://www.mincomes.it/. atau

http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm 6. Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro

(31)

Page 30 Untuk memastikan nilai tukar euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan mengakses http://www.oanda.com/Atau dapat juga melalui Euromonitor International (agensi riset) E-mail: mailto:info@euromonitor.comhttp://www.euromonitor.com

7. International Chamber of Commerce. E-mail:

mailto:webmaster@iccwbo.org. http://www.iccwbo.org 8. International Trade Centre UNCTAD/ WTO

E-mail: mailto:tirc@intracen.org. http://www.intracen.org 9. Pameran Perdagangan. Macef (http://www.fmi.it/macef)

10. Website tentang Informasi terbaru mengenai pameran

perdagangan Internasional Miller Freeman at: http://www.dotfood.com/schedule/index.htm 11. Organisasi Promosi Perdagangan Italia

ICE, National Institute for Foreign Trade. Address: Via Liszt 21, 00144 Rome, Italy. Telephone: (39) 59921 Telefax: (39) 6-59926900

12. Informasi produk dapat dilihat di Eurostat dan Italian National Statistics (http://www.istat.it).

13. Informasi mengenai Modena Motor Gallery di Modena dapat dilihat di: http://www.motorgallery.it

14. Informasi mengenai 4X4FEST Carrara 2015 di Carrara dapat dilihat di: http://www.4x4fest.com/it

15. Informasi mengenai APAE Auto Part and Accessory Exhibition 2015 di Poznan dapat dilihat di: http://www.targikielce.pl/en/apae-international-auto-part-and-accessory-exhibition,4718.htm

(32)

Page 31 REFERENSI :

1. https://www.cbi.eu/sites/default/files/market_information/researches/tr

ade-statistics-automotive-parts-components-2016.pdf, diakses pada 13

November 2016

2. Warta Ekspor Kemendag 2014, Perkembangan Komponen Otomotif Di Indonesia,

http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/webroot/admin/docs/public

ation/1381421058063.pdf, Diakses pada 13 November 2016

3. https://www.cbi.eu/sites/default/files/market_information/researches/p roduct-factsheet-vehicle-rubber-metal-parts-germany-france-uk-italy-spain-automotive-parts-components-2014.pdf, diakses pada

11November 2011

4. http://www.worldstopexports.com/car-exports-country/, diakses pada

Gambar

Figur  1  :  Grafik  Nilai  Impor  Suku  Cadang  Kendaraan  Bermotor  di  Negara-negara Uni Eropa
Figur 2 : Negara-negara Pengimpor Suku Cadang Kendaraan  Bermotor ke Italia
Tabel 1. Negara Tujuan Eksportir Produk Suku Cadang Kendaraan  Bermotor Indonesia (2009 – 2013)
Figur 3 : Konsumsi Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor  Negara-negara Uni Eropa.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi teks pemunculan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam rubrik “Nah Ini Dia” yang ada pada

HAMKA WILAYAH KOTA

Gambar 4.27 Soal latihan siswa konsep perbesaran bayangan pada

Game juga menyediakan goals(tujuan) untuk pengguna, sehingga pengguna mempunyai tujuan dalam memainkan game tersebut, jika game tidak mempunyai goals mungkin pengguna akan

Saran yang dapat peneliti berikan adalah pengambilan darah vena sebaiknya melalui vena ekor untuk meminimalkan terjadinya stress pada tikus, digunakan kadar minyak jelantah

Setelah pemberian jus mentimun dan tomat selama 7 hari, pada hari ke-8 dilakukan pengambilan darah post-test pada kelompok kontrol dan perlakuan untuk mengetahui kadar glukosa

Penarikan MS-manipulator ke daerah operasi merupakan kunci keberhasilan untuk mengatasi kerusakan booting dan terputusnya mekanisme pada gerakan naik-turun slave arm

Dehidrasi adalah kehilangan cairan tubuh yang berlebihan karena penggantian cairan yang tidak cukup akibat asupan yang tidak memenuhi kebutuhan tubuh dan