• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di KPP Kebayoran Baru Tiga pada bulan Maret 2011. Pemilihan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam skripsi ini adalah orang pribadi yang terdaftar sebagai wajib pajak orang pribadi di KPP Kebayoran Baru Tiga berada di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.14A, Jakarta Selatan. Wilayah Kerja KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga yaitu :

1. Gunung 2. Petogogan 3. Melawai

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan jenis penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas. Tujuan dari penelitian adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Kelebihan dari penelitian kausal yaitu dapat menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang

(2)

dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana, dan yang sejenis dengan itu.

C. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan tentative atau sementara yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang peneliti amati dalam usaha untuk memahaminya. Fungsi utama dari hipotesis adalah membuka kemungkinan untuk menguji kebenaran teori sehingga segala pernyataan berdasarkan suatu teori dalam bentuk yang dapat diuji validitasnya. Hipotesis ini adalah :

H1 : Pengetahuan Perpajakan berpengaruh pada kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB di Kebayoran Baru Tiga

H2 : Sosialisasi Perpajakan berpengaruh pada kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB di Kebayoran Baru Tiga

D. Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif, perubahan yang terjadi dalam variabel dependen disebut oleh variabel independen (Sri Sularso, 2003:18). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari variabel pengetahuan dan sosialisasi perpajakan.

(3)

1. Pengetahuan Perpajakan

Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui. Jadi pengetahuan pajak dapat diartikan segala sesuatu yang mengetahui tentang dasar-dasar, teori dan manfaat perpajakan. 2. Sosialisasi Perpajakan

Sosialisasi perpajakan merupakan suatu upaya dari Dirjen Pajak untuk memberikan informasi dan pembinaan kepada masyarakat atau wajib pajak mengenai segala sesuatu yang

berhubungan dengan peraturan dan perundang-undangan

perpajakan.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel utama yang diteliti oleh

peneliti, tujuan peneliti adalah untuk memahami dan

mendeskripsikan variabel dependen, atau untuk menjelaskan variabelitasnya, ataupun memprediksinya (Sri Sularso, 2003:18). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB. Kesadaran merupakan suatu proses belajar dari penagalaman dan pengumpulan informasi yang diterima untuk mendapatkan keyakinan diri yang mendorong untuk melakukan suatu tindakan.

Tipe pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe pertanyaan dengan pilihan di mana responden diberi kesempatan untuk memilih jawaban yang diberikan. Pengaruh

(4)

pengetahuan dan kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dilakukan dengan menggunakan skala likert. Adapun pilihan jawaban yang disediakan dalam angket dengan bobot nilai sebagai berikut :

1) SS (Sangat Setuju) = 5

2) S (Setuju) = 4

3) R (Ragu-ragu) = 3

4) TS (Tidak Setuju) = 2

5) STS (Sangat Tidak Setuju) = 1

Dari instrumen pengumpulan data berupa kuadran pertanyaan di atas, selanjutnya ditentukan dimensi dari variabel penelitian dan indikator yang akan diukur dan dijabarkan menjadi pertanyaan atau pernyataan, untuk pengukurannya menggunakan skala ordinal.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan (library research) dan studi lapangan (field research).

Studi kepustakaan yaitu data sekunder berupa target dan realisasi PBB di KPP Kebayoran Baru Tiga, jumlah WP PBB KPP Kebayoran Baru Tiga. Data sekunder tersebt dikumpulkan, kemudian diolah dalam bentuk skripsi dan tabel yang dapat memberikan gambaran jelas tentang penerimaan negara di sektor perpajakan, perbandingan antara PBB dengan

(5)

pajak lainnya dalam APBN, serta untuk mengetahui target dan realisasi PBB di Kelurahan Kebayoran Baru Tiga. Data sekunder meliputi data tentang jumlah wajib pajak PBB kelurahan tahun 2010, juumlah ketetapan PBB per kelurahan tahun 2010, serta target pembayaran PBB di Kebayoran Baru Tiga pada tahun anggaran 2008 sampai dengan 2009.

Sedang studi lapangan, yaitu data primer berupa gambaran umum responden dan diperoleh dengan menggunakan instrumen kuesioner secara personal. Metode seperti ini dapat menjamin tingkat pengembalian kuesioner dan dapat menjelaskan langsung pada responden apabila ada item-item pertanyaan yang kurang jelas, dengan tidak memberikan arahan pilihan jawaban responden.

F. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini populasi yaitu wajib pajak PBB yang terdaftar di KPP Kebayoran Baru Tiga tahun 2010 yang berjumlah 14.145 Wajib Pajak.

Penentuan sampel menggunakan metode systematic sampling yang berteknik a systematic sample with a random dengan menggunakan rumus :

Dimana :

n = Npq (N-1) * D + pq

(6)

D = B2 4

n = jumlah sampel yang diinginkan

N = Populasi

p = oleh karena populasi awal tidak diketahui maka untuk meminimumkan risiko sampling error dipakai p = 0,5

q = (1-p) = 0,5

B = Bound of error atau kelonggaran kesalahan diperkirakan berinterval range tidak lebih dari 10% atau 0,1

D = ( 0,1 * 0,1 ) : 4 = 0,0025

Dengan menggunakan rumus di atas jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu :

n = Npq n = 14.145*0,5*0,5 = 3.536 = 99,29

(N-1)*D+pq (14.145-1)*0,0025+0,5*0,5 35,61

Berdasarkan perhitungan di atas, sampel yang dibutuhkan sebanyak 99,29 WP atau jika dibulatkan menjadi 100 WP.

G. Metode Analisis Data 1. Uji Instrumen Peneltian

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

(7)

melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu memperoleh data yang tepat dari variable yang diteliti..

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur (husein Umar, 2003:176). Pengujian validitas tiap butir pertanyaan dengan skor pertanyaan secara keseluruhan. Dalam memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi, masrun menyatakan item yang memiliki korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item ini mempunyai validitas yang tinggi pula jika r= positif (+), sedangkan r = negatif (-) maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya di uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang dinyatakan valid tersebut. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner diakatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pada penelitian ini menggunakan Croanbach Alpha. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memilih nilai Croanbach’s Alpha > dari 0,60. (Bhuono,2005:72).

(8)

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengujian atas data yang didapat. Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model regresi liniear ada korelasi antara kesalahan pengguna pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (periode sebelumnya). Untuk pengujian ini menggunakan uji Durbin-Watson.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

c. Uji Multikolinearitas

Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya terjadi korelasi

(9)

di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal, yaitu variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi kesamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain.jika varians dari residual dari suatu

pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas. Sebaliknya varians berbeda disebut

heterokskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi heterokskedastisitas.

3. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 < R2 > 1). Semakin besar R2 (mendekati 1), maka semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. (Wahid Sulaiman,2004:86).

(10)

4. Uji Hipotesis a. Uji F

Uji statistic F dilakukan untuk mengetahui hubungan variable independent secara bersama-sama (simultan) terhadap variable dependen maka digunakan tingkat signifikan 0,05.

Kriteria uji:

Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Jika F hitung lebih besar dari F table maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya maka model regresi dikatakan memiliki variable independent yang berpengaruh secara simultan terhadap variable dependen. Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F table maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya maka model regresi dikatakan memiliki variable independent yang tidak berpengaruh secara simultan terhadap variable dependen.

b. Uji t

Uji t dipakai untuk melihat signifikan dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Kriteria uji t ini adalah sebagai berikut :

a) Jika sig t > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan terikat.

(11)

b) Jika sig t < 0,05 maka Ha diterima dan ho ditolak, berarti ada pengaruh antara variabel bebas dan terikat.

c. Analisis Regresi Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik regresi berganda. Analisis Regresi Berganda adalah analisis terhadap suatu fenomena yang merupakan hubungan sebab akibat di mana suatu variabel terikat ditentukan oleh lebih dari satu variabel bebas. (Santosa dan Hamdani, 2007:289).

Adapun bentuk persamaannya yaitu : Y= α + β1x1 + β2x2 + €

Keterangan : Y = variabel terikat ( kesadaran wajib pajak) α= konstanta (harga Y bila x = 0)

β = derajat kemiringan regresi x1= pengetahuan wajib pajak x2 = sosialisasi wajib pajak € = standar eror

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sebenar- benarnya bahwa tesis yang berjudul “Pemanfaatan Radio Komunitas dalam mengembangkan kearifan lokal di SMA Negeri 5 Bandar Lampung ”

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran tentang kejadian atau fenomena yang biasa terjadi dilingkungan sekitar yang belum optimal. Anak-anak lebih dituntut

Sebagai kesimpulan dari analisis aspek pembiayaan, dilakukan analisis tingkat ketersediaan dana yang ada untuk pembangunan bidang infrastruktur Cipta Karya yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi listrik yang dihasilkan oleh generator termoelektrik dengan menggunakan berbagai jenis limbah organik (tatal kayu akasia, tatal

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FTSP UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA..

Demikianlah sekilas sejarah hidup Nabi Muhammad Saw dalam mencari Tuhannya. Dari sejarah Nabi Muhammad Saw.. tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk bertemu

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya telah berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek

After conducting the research, it is found that in the three music videos of Lady Gaga, the values of Girl Power are represented through sexuality, style, and