MAKALAH
TEORI TEORI
KOMUNIKASI
INDRAVANTI,
5.5O5.M.5i
IURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS
ILMU sOsIAL
DAN
ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
20.14
DAFTAR I5I
A'
Pendahuluan"""...
...3
B.
Jenis-Jenis Teori Komunikasi...
...5C.
Teori-TeoriUmum
...51.
Teori-Teori FungsionaldanStruktural...
...52.
Teori-Teori BehavioraldanCognitif
...63.
Teori-TeoriKonvensionaldanInteraksional...
...74.
Teori-Teori Kritis danInterpretif..
...7D.
Teori-Teori Konstektual ...8E.
Level-LevelKomunikasi
...J.0F.
MendefinisikanKomunikasi...
...L0G.
Proses lnquiridalamKomunikasi
...L1H.
ModelDasarInquiri...
...12J.
Hukum-Hukum, Aturan-Aturan danSistem-Sistem
...13K.
Tradisi ldeal dariTeori...
...14t.
Paradigma Alternatif...
... j.6M.
Teori-Teori Kognitif dan Teoriperilaku
... L7TEORI-TEORI
KOMUN
IKASI
Pendahuluan
Menurut Abraham
Kaplan(tg6+),
sifat
dan
tujuan
teori
bukan semata
untuk mengungkapdan
menemukanfakta
yang tersebunyi,tetap iuga suatu untuk
melihatfakta,
mengorganisasikanserta
merepresentasikanfakta tersebut. Teori
harus sesuaidengan realitas sosial dunia ciptaan Tuhan, dalam
artidunia
yang sesuai dengan ciri yangdimilikinya
sendiri. Teori yang baik adalahteori
yang sesuai dengan realitas kehidupandi
mana konseptualisasidan
penjelasannyadidukung oleh fakta
dandapat
diterapkandalam kehidupan nyata.
Selanjutnya
menurut Uttlejohn
fungsi
teori
ada
g
(sembilan),
(t)
Mengorganisasikan
dan
menyimpulkan,
(z)
Memfokuskan,
(f)
Menjelaskan,
(+) Mengamati,(5)
Membuat prediksi,(6)
Fungsi heuristic,(7)
Komunikasi,(8)
Kontrol danmengawasi,
(9)
Fungsi"Generatif."
Fungsipertama teori; adalah mengorganisasikan dan menyimpulkan pengetahuan
tentang suatu hal. Ini berarti untuk mengamati suatu realitas kita
tidak
boleh melakukansecara sepotong-sepotong. Dalam
arti
perlu mengorganisasikan dan mensintesiskanhal-hal yang terjadi dalam kehidupan dunia nyata. Pola-pola dan hubungan-hubungan harus
dapat dicari
dan
ditemukan. Pengetahuan
kita
tentang
pola-pola
dan
hubungan-hubungan
ini
kemudian diorganisasikan dan disimpulkan. Hasilnya berupa(teori)
yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk keperluan studi berikutnya.Fungsi kedua
I
memfokuskan, artinya hal-hal atau aspek-aspek dari suatu obyekyang diamatiharus jelas fokusnya. Teori pada dasarnya hanya menjelaskan tentang suatu
hal dan bukan banyak hal.
Fungsi
ketiga;
Menielaskan, maksudnya adalahteori
harus dapat
menjelaskansuatu masalah yang
diamatilditeliti.
Penjelasanini tidak
hanyauntuk
memahamipola-pola,
hubungan-hubunganakan
tetapi
untuk
men$nterpretasikan
masalal'rmasalahtertentu
yangditeliti.
mengamati
suatu
masalah.
Oleh
karena
itu
teori
yang
baik
konsep-konsep yangdigunakan
harus
bersifat
operasional dalam
arti
dapat
diamati
dan terukur
dansenantiasa berkaitan dengan elaborasi teori.
Fungsi
kelima;
membuat prediksi, meskipun keiadian yang diamati berlaku padamasa
lalu,
namun
berdasarkan
data
dan
hasil
pengamatan
ini
harus
dapat menggambarkan perkiraantentang
keadaan yang akanterjadi
pada masa mendatang,apabila hal yang digambarkan oleh
teori tercermin
dalam kehidupandi
masa sekarang.Fungsiinipenting
bagi bidang kajian komunikasiterapan, seperti persuasidan perubahan sikap, komunikasi dalam organisasi, dinamika kelompok kecil, periklanan, public relations dan media massa.Fungsi keenam
;
heuristicatau
heurisme dalamarti teori
yang baik harus dapatmerangsang upaya penelian selaniutnya yang baru, hal ini dimungkinkan apabila konsep dan penielasan cukup jelas dan operasional (elas dan terukur).
Fungsi
ketujuh
;
komunikasi, menunjukkan bahwateori
seharusnyatidak
hanyamenjadi monopoli bagi si-penciptanya. Teori
harus dikomunikasikan,lewat
publikasi secaraterbuka
agardapat di kritik,
didiskusikan. Dengan caraini
maka modifikasi danupaya penyempurnaan
teori
dapat dilakukan.Fungsi kedelapan
;
sebagaicontrol dan bersifat normatif, hal
ini
disebabkan karena asumsi-asumsiteori dapat berkembang menjadi norma-norma atau nilai-nilai yangjadi
pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Dalamarti teori
dapat berfungsi
sebagai sarana pengendali atau pengontrol tingkah laku manusia.Fungsi
teori
yang
kesembilan;
adalahfungsi "generatif", fungsi
ini
terutama menoniol di kalangan pendukung aliran/tradisi pendekataninterpretative
danteori
kritis.Menurut
pandangan aliran ini,teori
iuga berfungsi sebagai sarana perubahan sosial danB.
Jenis-Jenis Teori KomunikasiBerdasarkan
metode
penjelasanserta
cakupanobyek
pengamatannya, secaraumum
teori
komunikasi dapat dibagi dalam duakelompok
utama;
kelompok
pertamadisebut kelompok "Teori-Teori
umum"
(general theories). Kelompok kedua
adalahkel om pok "Teori-Teori Ko ntekstual" (cont extual theories).
Teori-Teori umum pada dasamya dapat di-kalsifikasikan menjadiempat jenis teori;
(t)
Teori-Teori Fungsionol dan Strukturol,(z)
Teori-Teori"Behoviorel"
dan "Cognitive", (3)Teori-Teori Konvensional dan lnteraksionol, serta (4)Teori-Teori "Kritis dan Interpretif .
Sementara kelompok
teori-teori "Kontekstual", terdiri dori
teori-teori tentango
Komunikasi ontarpribadi,
(z)
Komunikasi Kelompok,(3)
Komunikasi organisasi, dan ke (+)T eo ri-te o ri Ko munikasi Mas sa.
Teori-Teori Umum
t.
Teori-Teori Fungsional danStruktural
Ciri dari ienis
teori ini
adalah adanya kepercayaanatau
pandangantentang
berfungsinya
secaranyata struktur yang berada diluar
diri
pengamat.
Menurutpandangan
teori
ini, seorang pengamat adalah bagian daristruktur.
Oleh karenaitu
cara pandangnya juga akan dipengaruhi oleh struktur yang berada diluar dirinya.
Meskipun pendekatan
struktural dan
fungsional sering
dikombinasikan,namun
masing-masingmempunyai
titik
penekananyang
berbeda.
PendekatanStruktural yang berasal dari linguistik, menekankan pengkajiannya pada hal-hal yang
menyangkut Pengorganissian
bahasa
dan
sistem-sistem
sosial.
Pendekatan Fungsionalisme yang berasal dari biologi, menekankan pengkajiannyatentang
cara-cara
mengorganisasikandan
mempertahankan sistem. Apabila ditelaah
keduapendekatan ini sama-sama mempunyai penekanan yang sama yakni
tentang
sistemberfungsi-Teori-Teori
"
Behavioral dan Cognitif 'rTeori-Teori Behavioral dan Cognitif juga merupakan gabungan dari dua tradisi
yang berbeda, walaupun asumsitentang hakikat dan cara menemukan pengetahuan
juga sama dengan aliran
structural
dan fungsional. Perbedaan utama antara aliran Behavioral dan Cognitif dengan aliran Strukturalis dan Fungsional hanyalahterletak
pada fokus pengamatan dan sejarahnya.
Teori-Teori Strukturalis dan Fungsionalis berkembang dari sosiologi dan
ilmu-ilmu
social lainnya yang cenderung memusatkan pengkajiaanya pada hal-hal yangmenyangkut struktur sosial dan budaya.
Sedangkanteori-teori
Behavioral
danCognitif yang
berkembangdari psikolo$ dan
ilmu-ilmu pengetahuan behavioralislainnya, cenderung memusatkan pengamatannya
pada
"diri
manusia"
secaraindividual. Salah satu konsep
teori
yangterkenal
adalahtentang model ri 5
-
R"(stimulus respon)
yang
menggambarkan proses informasi antara "Stimulus
"
(rangsangan) Dan "Response" (tanggapan).
Teori-Teori Behavioral
dan Cognitif juga
mengutamakan "Variabelanalitik"
(analisis variable).
Analis
ini
pada
dasarnya merupakan
upaya
untuk
me-identifikasikan variable-variabel proses
kognitif yang
dianggap
penting,
sertamencari hubungan korelasi diantara variabel. Analisis ini iuga menguraikan
tentang
cara-cara bagaimana variabel-variabel proses
kognitif
dan informasi menyebabkan atau menghasilkan tingkah lakutertentu.
Komunikasi
menurut
pandanganteori ini
dianggap sebagai manifestasi daritingkah laku, proses berfikir, dan fungsi "bio.neural
"
dariindividu.
Oleh karena ituvariable-variabel penentu yang memegang peranan penting terhadap sarana kognisi seseorang (termasuk bahasa) biasanya berada diluar
kontrol
dan kesadaran orang tersebut.,.
Teori-Teori Konvensional dan lnteraksionalAsumsi dasar teori-teori ini adalah bahwa ; kehidupan sosial merupakan suatu
proses interaksi
yang
membangun, memelihara
serta
mengubah
kebiasaan-kebiasaan
tertentu,
termasuk dalam
hal
ini
bahasayang dianggap
sebagai alat perekat masyarakat (the glueof
society) Kelompokteori
ini berkembang dari aliranpendekatan "interaksionisme simbolis" (symbolic interactionism) sosiologi
danfilsafat
bahasa. Bagi kalangan pendukungteori
ini, menyatakan bahwa pengetahuan dapat ditemukan melalui metode interpretasi.Berbeda
dengan
teori-teori
stukturalis
yang
memandang
strukur
sosialsebagai
produk dari
interaksi. Fokus pengamatandari
teori
ini
adalah bagaimana bahasa dipergunakanuntuk membentuk struktur
sosial,serta
bagaimana bahasa dan symbol lainnya diproduksi, dipelihara serta diubah dalam penggunaanya.Makna
menurut
pandangan kelompok
teori ini,
tidak
meupakan
suatukesatuan obyektif yang ditransfer melalui komunikasi, akan
tetapi
muncut
dandiciptakan melalui interaksi. Oleh karena
itu
maknadapat
berubahdari waktu
kewaktu, dari konteks ke konteks, serta dari kelompok
sosialke kelompok
sosiallainnya. Dengan demikian sifat obyektivitas dari sebuah makna, adalah sangat
relatif
dan bersifat temporer.
Teori-Teori Kritis dan
Interpretif
Secara
umum
gagasan-gagasandari
teori
ini
berasaldari
berbagai tradisiseperti
sosiologi
interpretif
(lnterpretif
sociotogy),
pemikiran
Max
Weber,phenomenology dan
hermeneutics, Markxisme
dan atiran"Frankfurt
School, sertaberbagai pendekatan
tekstual seperti
teori
retorika,
"biblical"
dan
kesusastraan.Pendekatan kelompok
teoriiniterutama
sekali popular di Negara-negara Eropa.Meskipun ada beberapa perbedaan diantara teori-teori yang termasuk dalam
kelompok teori ini,
namunterdapat dua karakteristik umum.
Pertama penekananterhadap peran subyektivitas yang didasarkan pada pengalaman individual. Kedua ;
D.
makna atau
"meaning"
merupakan konsep kunci dalamteori-teori ini.
Pengalamandipandang sebagai "meaning centered" atau dasar pemahaman sebuah makna. Dengan memahami makna dari suatu pengalaman, seseorang akan menjadi sadar akan kehidupan dirinya. Bahasa dalam hal
ini
menjadi konsep sentral karenabahasa dipandang sebagai kekuatan yang mengemudikan pengalaman manusia.
Disamping
persamaanumum, terdapat
juga
perbedaan
yang
mendasarantara teori-teori
lnterpretif dan
teori-teori
kritis
dalam
hal
pendekatannya. Pendekatanteori-teori
lnterpretif
cenderung menghindari sifat-sifatpreskriptif
dan keputusan-keputusan absolute tentang fenomena yang diamati.Pengamatan (observations)
menurut
pandanganteori ini
hanyalah sesuatuyang bersifat
tentatif
dan relatif.
Sementarateori-teori
kritis
(criticol
theories)lazimnya cenderung menggunakan keputusan-keputusan yang absolute,
preskriptif
dan juga sifatnya politis.
Teori-Teori Kontekstual
Berdasarkan konteks atau tingkatannya,
teori-teori
komunikasi secara umumdapat
dibagi
dalamlima konteks atau tingkatan
sebagaiberikut
;
(l)
Intrapersonalcommunication
(komunikasi intra-pribadi),
(z)
lnterpersonal
communication(komunikasi antarpribadi),
$)
Group Communication (komunikasi kelompok),
(+)Organizational
communication
(komunikasi Organisasi),dan
(5)
Mass Communication (komunikasi Massa).1.
Teori-Teorilntrapersonal communication adalah proses komunikasiyangterjadi dalamdiri
seseorang.Fokus perhatian
teori ini
adalah
bagaimanamekanisme
prosespengolahan
informasi
yangterjadi
dalamdiri
seseorang melalui sistem syaraf daninderanya.
Teori
komunikasi intar-pribadi pada umumnya membahas
mengenaiproses
pemahaman,
ingatan,
dan
interpretasi
terhadap
symbol-simbol
yangz.
lnterpersonal Communication (komunikasiantarpribadi) adalah komunikasiantara duaorang baik yang
bersifat personal (pribadi) maupun
bersifat
lmpersonal
(non-pribadi), dan bisateriadi
secara langsungtatap
muka (foceto
foce) maupun melaluimelalui media
(telepon,
surat dan lainnya). Teori-teori komunikasi antarpribadi padaumumnya memfokuskan pengamatannya pada
bentuk-bentuk dan sifat
hubungan (relationships), percakapan (discourse), interaksidan karakteristik komunikator.3.
Group Communicotion (komunikasi kelompok), fokus pembahasanteori
ini ada padainteraksi
di
antara
orang-orang dalam ketompok-kelompok. Komunikasi kelompokmelibatkan
iuga
komunikasiantarpribadi. Teori-teori
komunikasikelompok
antaralain
membahastentang
dinamikakelompok,
efisiensidan efektivitas
penyampaianinformasidalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan.
4. Organizational communication (komunikasi organisasi)
berfokus
pada pola-pola danbentuk-bentuk komunikasi
baik formal
maupun informat,
serta
bentuk-bentukkomunikasi antarpribadi
dan
komunikasi ketompok
yang terjadi
dalam
kontek organisasi. Pembahasanteori-teori
komunikasi organisasiantara
lain
menyangkutstruktur
danfungsi
organisasi, hubungan manusiawi(human
relotions), komunikasi dan proses Pengorganisasian, serta budaya organisasi (corporate culture).5.
Mass Communication (komunikasi massa) adalah komunikasi dengan menggunakanmedia massa
(surat
kabar,radio,
film
dan televisi),
yangditujukan
pada sejumlahkhalayak
yang
iumlahnyabesar.
Proses komunikasi massajuga melibatkan
aspekkomunikasi intra-pribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi
kelompok
dankomunikasi organisasi. Teori-Teori komunikasi massa pada umumnya memokuskan
perhatiannya
pada
struktur
media, hubungan media dan
masyarakat, hubunganantara media dan khalayak, aspek budaya dari komunikasi massa, serta dampak dari
E.
Level-Level KomunikasiKomunikasi selalu muncul dalam konteks dalam suatu setting atau situasi
konteks
misalnya dibedakanantara
komunikasi kesehatan, komunikasi bisnis dansebagainya. Setting misalnya, yang
terkait
dengan teknologi-teknologi dan di mana iatidak terlibat.
Dengan pengembanganyang paling umum adalah
pembangunandengan level-level antara lain:
a.
Komunikasi antarpribadi (lnterp ersonal Communicotion)b.
Komunikasi kelompok (Group Communication)c.
Komunikasi Organisasi (Organization Comm unication)d.
Komunikasimassa (Moss Communication)Mass Communication
Communication Organization Communication Group
l nterpersonal communication
F.
Mendefinisikan Komunikasi(dimensi-dimensidata)Komunikasi sutit didefinisikan, katanya abstrak dan seperti kebanyakan
kata-kata
memiliki sejumlaharti.
Theodore Clevengertelah mencatat
bahwaproblem
yangberlanjut
dalam mendefinisikan komunikasi.Frank
Dance mengambilsatu
langkah besar menuju penjelasan konsep yang berbentuk dimensi-dimensi dasar yang digunakanmembedakan komunikasi
dari
hal-hal lain
dia
menemukantiga
hal dari
diferensiasi konseptual kritis.1.
Dimensi pertama ialah level observasi, atau keabstrakan . Beberapa definisi luas daninklusif, yang lainnya terbatas
contoh
definisi komunikasi sebagai proses
yangPesan,
militer,
perintah-perintah,dan
sebagainya,seperti telepon, telegraf,
radio, komunikasi adalah terbatas.2.
Adalah kesengaiaan (intentionality) beberapa definisimenyertakan hanya pengirimandan
penerimaan Pesan yang disengaja, sementarayang
lainnyatidak
memberikanpembatasan
ini.
Sebagai
contoh:
situasi-situasi
di
mana
suatu
sumber mentransmisikan suatu pesan pada suatu penerima (receiver) dengan maksud sadaruntuk tidak
memerlukan maksud adalahmelihat
komunikasi sebagaisuatu
prosesyang membuat umum pada
dua atau
beberapa
tentang apa
yang
merupakanmonopoli dari satu atau beberapa.
3.
Definisi ketiga adalah Normative Judgement (penilaian Normatif)Beberapa definisi menyertakan suatu pernyataan keberhasilan (sukses) atau akurasi.
Definisi-definisi
lain tidak
mengandung penilaian
implisit terhadap
kebenarantersebut.
Contohnya komunikasi biasanya
akan
berhasil.
Komunikasi
adalahpertukaran verbal dari suatu
pemikiranatau
idea. Asumsi padadefinisi ini
adalahsuatu pemikiran atau idea secara sukses dipertukarkan. Definisi lain pada sisi tainnya
tidak menilaiapakah hasilnya sukses atau tidak.
Komunikasi adalah transmisi informasi.
Di
sini
informasi ditransmisikan, tetapi
tidaklah penting diterima atau dipahami.Proses Inquiry Dalam Komunikasi
Inquiry adalah sistematika pengaturan pengalaman disiplin yang membawa pada
pengembangan pemahaman pengetahuan. Inquiry adalah apa yang pada pakar lakukan
untuk mencari, dia bukan sekedar suatu proses
tertentu
saja, banyak metode yang dapatdigunakan
untuk itu.
lnquiryformal
difokuskan ia metihatkan suatu sarana atau metodeyang terencana dan menghendaki hasil yang diharapkan. (apa yang ahli lakukan untuk mendapatkan
"keterangan")
fokus penelitian ( hasil yang diharapkan).Model Dasar Inquiry
,/
pertama adalah, mengajukan
pertanyaan-pertanyaanGerald
Miller dan
HendryNichalson percaya
bahwa inquiry
adalahtidak
lebih
daripada proses mengajukan pertanyaan yang menarik, penting dan memberikan iawaban sistematis. Pertanyaan-pertanyaantentang
definisi menimbutkan konsep-konsep sebagai iawaban-iawabandan
berupaya menjelaskan
apa yang
diobservasi
atau
diduga
(apakah
itu?)(bagaimana kita akan menyebutnya?)
pertanyaan-pertanyaan tentang fakta yang menanyakan
tentang
pengembangan danhubungan-hubungan
pada
apa yang
diobservasi (mengandung
apakah
itu?)bagaimana hubungannya dengan fenomena lain dan sebagainya.
pertanyaan-pertanyaan
tentang nilai
menyelidikitentang
kualitasestetis
pragmatisdan etis dari
yang diobservasi (cantikkah,efektifkah,
memadaikah, patutkah? Dansebagainya).
Tradisi (rentetan
di
satu
pendekatan yang dilakukan
secaraterus-menerus).
,/
Kedua dari inquiry adalah observasi -> objek yang dilihat metode observasi bervariasi secara signifikandari
satutradisi
ketradisi
lain, misalnya observasi catatan-catatan secara personal artefak-artefak yanglain
gunakan instrumen-instrumen experimenyang
terkontrol,
wawancara../
Ketiga inquiry
adalah
menyusun
jawab-jawaban.
Di
sini
pakar
mencoba,mendefinisikan, menggambarkan,
dan
menjelaskan,membuat
penilaian-penilaian.Tahapan
ini
biasanyadirujuk
sebagaiteori
dan aldalahfokus dari buku ini.
Inquirytidak
diproses secara sendiri-sendiri, namun
setiap
tahap
mempengaruhi
dandipengaruhi oleh yang lainnya.
Observasi sering merangsang pertanyaan baru, dan
teori ditantang oleh
observasi-observasi
dan
pertanyaan-pertanyaan.Teori
mencantumke
pertanyaan-pertanyaan baru, dan observasi sebagian dibatasi oleh teori-teori.P e rta ny o a n -P e rta ny a a n
Teori
Observasi(Tingkat-tingkat penelitian sebagai linear) (bukan sistematis, proses lain)
Interpretif
Melalui
interpretif
ilmuaninterpretatif
pengetahuantidak
dapatditemukan
utuhlengkap akibat realita
tidak
bebas
dari
atam pikiran
manusia. pengetahuan produk transaksionalantara
knowerdan known yang
mengantarai adalahperspektif
realitas dapat dikonsepsualisasi dalam macam-macam cara.Dasar asumsinya adalah beberapa
teori
bisa merupakan kandidat-kandidat yangbaik
untuk
menyatakan apa yang diketahui berupayauntuk
identifikasi batas-batas dankemampuan dari berbagai observasi-observasi baik buruk bukan vatiditas
tapi
lebih padavaliditasnya (hasil
guna)
persoalannya adatah apakah interpretasiitu
dapat membantu kita membahas tentang, memahami, bekerja, mengintervensi, mengajar, atau melakukantujuan
kognitif
atau fragmatik lainnya.Melalui
kritik
dengan argumen-argumen yangdapat diterima oleh
umum.Tradisi-tradisi
kritik
antara
lain
yang
dapat
mendukung
kesempurnaandari
hal
tersebut.Pendekatan interpretasi dan kritis adalah hal-hal yang biasa diterima dalam kemanusiaan
dan
populer dalam ilmu-ilmu sosial.
Pendekatankritis
pertimbangan-pertimbangan diambil sebagai data dan dataini
mengarahkan bidang-bidanguntuk
suatu perubahan, perbaikan sosial.Hukum-Hukum, Aturan-Aturan dan Sistem-Sistem
Menurut
kebiasaan dalambidang
komunikasi,teori-teori
dipisahkanmeniadi
3tipe
berdasarkan pada metode utama penielasannya.1.
Teori-Teori Hukum: Diyakini berdasarkan pada keperluan kausal karena menggunakan pernyataan-pernyataan sebab akibat.z.
Teori-TeoriAturan (rules) lebih
berdasarkan pada keperluanpraktikal
teori
aturanberasumsi
bahwa
orang-orang
mengikuti
aturan-aturan
agar dapat
mencapai maksud-maksud mereka diantara duatipe teori
initerletak
pada pendekatan sistem-sistem.).
Teori sistem-sistem: Berdasarkan pada rangkaian logis dan berpusat padahubungan-hubungan logis
di
antara elemen-elemen dari suatu sistem yang memiliki keperluankontrol
dan keperluan praktikal kedua-duanya.Sistem-sistem dan aturan-aturan banyak memiliki persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan
penting
dalam penielasandi
dalam kategori-kategori ini- Contoh:Ahli
teori
aturan
tidak
sependapat
di
antara mereka sendiri seperti berapa
besarkekuatan aturan-aturan mendesak aksi-aksi orang
untuk
bertindak, sementara ahliteori
sistem berpendapat bahwa hubungan-hubungan sistem adalah
kontrol, praktikal
atau keduanyayang ielas
hukum-hukum,aturan-aturan dan
sistem-sistemdapat
meniadi suatu cara yang mengklasifikasi teori-teori.Tradisi ldeal Dari Teori
Tradisi
ini
telah
didominasi oteh suatu pendekatan pada
teori
dan riset
yangdijadikan
model pada ilmu-ilmu antara lain experimen metode tersebut
berdasarkanpada empat bagian.
1.
Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan2.
Membentuk hipotesis-hipotesisTemuan-temuan dari suatu rangkaian terdapat gambar 2.2 dan 2.J yang melukiskan
metode tersebut.
Metode inididasarkan pada lima konsep utama:
Hipotesis, operasional,kontro! dan manipulasi, cov ering
!ow,
prediksiHipotesis
:
Rumusan dugaan yang baiktentang
hubungan antara variabel-variabel iaberdasarkan
pada intuisi,
pengalamanpribadi
dan
sebagainyaharus
dapat diuji.
Qperasionaf
:
Bagaimanakonsep
itu
diobservasidilakukan dengan
penyalurandan
penilaian, pengklasifikasian menemukan
perbedaan-perbedaan dansebagainya.
KontroUManipulasi: Pengukuran vadibilitas:
derajat
sampaidi mana
suatu observasi mengukur apa yang hendak diukur.Reolitas: kearah mana konstruksi diukur secara
tepat
dan paling sering diestimasi oleh konsistensi (adanya kesamaan respon).Ditemukannya akibat-akibat dari variabel-variabel yang dimanipulasi. Contoh: dalam eksperimen
atau
melalui jenis-jenisstatistik tertentu (mencicipi
kue atau masakan-maskantertentu).
Coveringlow: Suatu
pernyataanteoritis
dengan
sebab-akibatyang
berhubungan dengan seperangkat variabel-variabeltertentu
pada seluruh situasi.GENERALISASI HYPOTESIS
covering
low
diyakini signifikan kekuatannya
dalam
menielaskanperistiwa-peristiwa dan memungkinkan memprediksi tentang peristiwa yang akan datang dengan mengobservasi peristiwa terdahulu.
predil<si
:
Adalah
hasilyang penting dari penelitian
karenaia
memberi
orangkekuatan atas lingkungannya.
contoh
perilakutertentu
dapat berulangbila mendapat $aniaran sosial (hadiah)
tertentu'
L.
ParadigmaAlternatif
pengetahuan
tidak
selalu ditemukan dengan cara-cara seperti yangtelah
diielaskanpada bagian lalu misalnya pengetahuan dengan cara penemuan, interpretasi dan dengan
cara kritik tapi ada atternatif lain tergantung pada paradigma
(perspektif)'
Tindakan adalah sukarela orang yang merupakan bagian yang bergerak sendiri dan anda
tidak
dapat memproduksi perilaku berdasarkan pada variabel-variabel luar dan andasulit memprediksi bagaimana orang berperilaku berdasarkan ganiaran-ganiaran'
./
Teori struktural dan fungsionalwalaupun
keduanyaseringkali dianggap satu kombinasi namun mereka
berbedadalam Penekanan.
,/
Strukturalisme yang berakar dalam linguistik
menekankan organisasi bahasa dansistem-sistem sosial.
,/
Fungsionalisme yang berakar dalam biologi menekankan cara-cara mengorganisasikansistem-sistem bekerjanya menopang sistem
itu.
Sistemterdiri
atas variabel-variabelyang
secara causal berhubungan dengan variabel-variabellain
dalamsatu
iaringanfungsi-fungsi. Satu perubahan dalam satu variabel menciptakan perubahan pada yang
lainnya.
Meletakkan dua pendekatan
ini
bersama menghasilkansuatu
gambaran suatusistem
sebagaisuatu
struktur
etemen-elemendengan hubungan fungsional.
Contoh:Teori struktural dan fungsionat mempunyai karakteristik
tertentu:
1'
Mereka berasumsi stabilitas
selamanyayang
disebut
sinkroni
dibanding berasumsi perubahan atau diakroni.2'
Fokusnyapada
konsekuensiaksi yang
tak
diharapkanlebih
banyak daripadahasil-hasil yang dimaksud. strukturalis tidak mempercayai konsep-konsep
seperti subjektivitas
dan
kesadarandan
mencaraifaktor-faktor dari
tuarkontrol
sertakesadaran
dari
orang-orang yang
terlibat,
sehingga seringkali disebut
antihumanis.
3.
Suatu kepercayaan dalam realitas independen (observasiyang hati-hati)4.
Teori-teori tersebut cenderung
memisahkanb bahasadan
simbol-simbol daripemikiran
dan
obiek-objekyang
disimbolkan.objek dan simbol ada
dualismedimana
ada
dalam dirinya sendiri
dan
bahasa
sekedar
alat
untukmenggambarkan apa yang sudah ada disana.
M.
Teori-teoriKognitif
danTeori
perilakuTeori ini cenderung berfokus pada individual psikologi adalah sumber utama dari
teori
kognitif
prilaku
kehidupan manusia secara tradisionat
perilaku
psikologikalberurusan dengan hubungan antara stimuti
dan
respons
yang
menekankan
pada Pemrosesan sebagai kognivitas penelitian kognitif adalah variabel analitik informasi.a.
Teori-teori lnteraksionis.Teori
ini
memandang kehidupan sosial sebagai suatu proses interaksi dan interaksidilihat
sebagaivital
pada pendirian, pemeliharaandan
perubahan perilakuarti
danbahasa.
)
Teori interpretatif
teori
ini
mencoba menemukanarti
dalam aksi dan teks-teks sampai pada perilaku-perilaku remaja (menggambarkan proses).)
Teorikritis
konflik kepentingan dalam masyarakat..6.6.6
I
I
!
DAFTAR PUSTAKA
Berlo, David K. t96o. The Proces Qf Communication, New York: Hold Rinehart & Winston.
De Fleur, Melvin L & Ball-Rokeach Sandra ).1992. Theories
of
Mass Communication, NewYork:
Longman.Katherine,
Miller, 2oo5.
Commmunication Theories, Perpectives, Processes, And Contexts, Second edition Mc. Graw-Hill InternasionalEdition,
New YorkLittle John,
StephenW,
1996. TheoriesOf
Human Communicatio, Belmond, WadswordPublishing Company.
Mc Quail,
Denis,Teori
Komunikasi Massa(terjemahan), judul
asli
Mass Communication Theory, New York :Longman.Miller
Gerald R,Mark
Steinberg.t975. Between
People,A
New
AnalysisOf
Inerpersonal Communication Chicago : Sciences Associates.Werner J. Severin & James W. Tankard,Jr. t992. Communication Theories Origins, Methods
and uses in the mass media,