i
KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER)
DI PENGADILAN AGAMA SKRIPSI
Oleh:
Muharrom Ainul Yaqin 11210063
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan. peneliti menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER)
DI PENGADILAN AGAMA
benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar. Jika di kemudian hari terbukti penelitian ini telah disusun oleh orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, dapat dibatalkan.
Malang, 5 Februari 2015 Peneliti,
Muharrom Ainul Yaqin NIM 11210063
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi Saudara Muharrom Ainul Yaqin, NIM: 11210063, Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul:
KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER)
DI PENGADILAN AGAMA
maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Malang, 6 Februari 2015 Mengetahui, Ketua Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah Dr. Sudirman, MA. NIP 19770822 200501 1 003 Dosen Pembimbing,
Musleh Herry, S.H., M.Hum. NIP 19680710 199903 1 002
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Dewan Penguji skripsi Saudara Muharrom Ainul Yaqin, NIM 11210063, mahasiswa Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:
KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER)
DI PENGADILAN AGAMA
telah menyatakan lulus dengan nilai A (cumlaude). Dewan Penguji :
1. Faridatus Suhadak, M.HI. ( )
NIP. 197904072009012006 Ketua
2. Musleh Herry, S.H., M.Hum. ( )
NIP. 196807101999031002 Sekretaris
3. Erfaniah Zuhriah, M.H. ( )
NIP. 197301181998032004 Penguji Utama
Malang, 12 Februari 2015 Dekan,
Dr. H. Roibin, M.HI. NIP. 196812181999031002
v MOTTO
Peradilan dilakukan dengan
sederhana, cepat, dan biaya ringan.
Pasal 57 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Never complain about the things your parents could not give you, it was probably all they had.”
Sebuah ungkapan inspiratif yang bisa memotifasi mahasiswa dari kalangan tidak mampu untuk tetap berprestasi meskipun dengan keadaan ekonomi lemah. Tuhan tidak akan pernah tidur dan tidak akan pernah absen untuk
membantu kita jika kita mau berusaha.
Terima kasih: Ummi Husnul Chotimah
Abi Muhammad Munir
Adikku Izzul Ulum dan Maghfiroh Indah Karisma
Kalian semua selalu menjadi motifasi saya untuk selalu berprestasi. Khusus untuk adik-adikku, kalian juga harus bisa berprestasi demi masa
depan kalian. Tidak harus prestasi dalam bidang akademik, berprestasi dalam bidang non-akademik pun juga silakan.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur hanya untuk Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmatnya sehingga peneliti dapat selalu melaksanakan tugas dan kewajiban yang ada di dunia. Sholawat juga salam semoga tetap selalu terlimpah untuk manusia pendobrak moral jahiliyah sehingga peneliti dapat mencium aroma perdamaian dalam bentuk Islam yang rohmatan li al-‘alamin.
Skripsi ini merupakan salah satu karya ilmiah peneliti. Karta ilmiah yang merupakan susunan tulisan yang ditulis secara sistematis sebagai salah satu kewajiban akademik peneliti selaku salah satu mahasiswa jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari beberapa teman serta dosen peneliti, baik bantuan moral, saran-saran penulisan, maupun nasihat. Secara langsung peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang;
2. Dr. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang;
3. Dr. Sudirman, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang; 4. Dr. Zaenul Mahmudi, M.A., yang telah “mengampu” peneliti selama peneliti
berstatus sebagai salah satu mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang;
5. Musleh Herry, S.H., M.Hum., yang telah membimbing dan memberikan banyak koreksi dan saran atas tulisan peneliti dalam skripsi ini.
6. Orang tua peneliti yang selalu menjadi kiblat motivasi peneliti.
7. Guru BK di SMA Negeri 1 Tumpang, Masyarakat, serta Pemerintah Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaannya, yaitu Bapak Mohammad Nuh yang telah memberikan
viii
kesempatan bagi peneliti untuk mencicipi beasiswa Bidikmisi sehingga peneliti dapat merajut ilmu di jenjang perguruan tinggi.
8. Ibu Efaniah Zuhriah, Ibu Jundiani, dan Ibu Faridatus Syuhada‟ yang telah memberikan koreksi dan masukan terhadap penulisan skripsi peneliti.
9. Terima kasih juga untuk Lutvi Nailil Awanah yang tidak pernah absen untuk mendukung peneliti.
10. Teman-teman yang secara langsung banyak memberikan masukan kepada peneliti atas penelitian ini: Fitriyah Nurrahmah, Ika Puji Lestari, Fatimatuz Zahrah, Sixma Devani, dan Hamim Sulthoni yang selalu peneliti repotkan. 11. Teman-teman seperjuangan, baik di jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
maupun teman-teman Bidikmisi yang telah menjadi keluarga bagi peneliti. 12. Semua dosen di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang yang tidak pernah lelah membagi ilmunya kepada peneliti dan mahasiswa yang lain.
Peneliti hanya dapat berharap bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti juga bagi semua pihak yang berkepentingan, baik dari masyarakat, kalangan akademisi, maupun dari kalangan praktisi hukum. Konsep ini merupakan karya yang jauh dari kesempurnaan karena sebagai mahasiswa strata satu, peneliti masih memiliki sedikit pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu peneliti akan menerima kritik dan saran yang konstruktif atas penelitian ini.
Demikian kata pengantar skripsi ini peneliti buat. Semoga hukum tetap ditegakkan sehingga masyarakat dapat hidup lebih sejahtera.
Malang, 5 Februari 2014 Peneliti,
Muharrom Ainul Yaqin NIM 11210063
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Umum
Transliterasi ialah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab, sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan. Penulisan judul buku dalam footnote maupun daftar pustaka, tetap menggunakan ketentuan transliterasi ini.
Banyak pilihan dan ketentuan transliterasi yang dapat digunakan dalam penulisan karya ilmiah, baik yang berstandard internasional, maupun ketentuan khusus yang digunakan penerbit tertentu. Transliterasi yang digunakan Fakultas syariah Universitas Islam Negeri Malang (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggunakan EYD plus, yaitu transliterasi yang didasarkan atas Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendididkan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 1998, No. 158/1987 dan 0543.b/U/1987, sebagaimana tertera dalam buku pedoman Transliterasi Bahasa Arab (A Guide Arabic Transliteration), INIS Fellow 1992.
B. Konsonan
ا = Tidak dilambangkan ض = Dl
ب = B ط = Th
x
ث = Ts ع = „(koma menghadap ke atas)
ج = J غ = Gh ح = H ف = F خ = Kh ق = Q د = D ك = K ذ = Dz ل = L ر = R م = M ز = Z ن = N س = S و = W ش = Sy ىه = H ص = Sh ي = Y
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak diawal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka dilambangkan dengan tanda komadiatas (‟), berbalik dengan koma („), untuk pengganti lambang “ع”.
C. Vokal, Panjang, dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara sebagai berikut:
Vokal (a) panjang = â misalnya لاق menjadi qâla Vokal (i) panjang = î misalnya لٌق menjadi qîla Vokal (u) panjang = û misalnya نود menjadi dûna
Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat
xi
diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw) = و misalnya لوق menjadi qawlun
Diftong (ay) = ي misalnya رٌخ menjadi khayrun
D. Ta‟marbûthah (ة)
Ta’marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-tengah kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada diakhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: ةسردملل ةلاسرلا menjadi al-risalat li al-mudarrisah, atau apabila berada ditengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “t” yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: الله ةمحر ًف menjadi fi rahmatillâh.
E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah
Kata sandang berupa “al” (لا) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
1. Al- Syatibiy dalam kitabnya… 2. Al- Muwaffaqat,...
xii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ... ix
DAFTAR ISI ... xii
ABSTRAK ... xiv
ABSTRACT ... xv
ثحبلا صخلم
... xviBAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5 C. Tujuan Penelitian ... 5 D. Manfaat Penelitian ... 6 E. Definisi Operasional ... 7 F. Penelitian Terdahulu ... 8 G. Metodologi Penelitian ... 14 H. Sistematika Pembahasan ... 21 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 23
A. Pengadilan Agama di Indonesia ... 23
1. Kajian Umum ... 23
xiii
3. Hakim ... 32
4. Proses Beracara ... 36
B. Perkara Permohonan ... 40
C. Small Claim Procedure ... 43
BAB III : KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE ... 48
A. Konsep Umum Small Claim Procedure ... 48
B. Kriteria Perkara ... 55
C. Hakim Tunggal ... 64
D. Prosedur Pemeriksaan Perkara ... 74
E. Perumusan Peraturan ... 88
BAB IV : PENUTUP ... 92
A. KESIMPULAN ... 92
B. SARAN ... 93
xiv ABSTRAK
Muharrom Ainul Yaqin, 11210063, 2015, KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER) DI PENGADILAN AGAMA, Skripsi, Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Dosen Pembimbing: Musleh Herry, S.H., M.Hum.
Kata Kunci: Small Claim Procedure, Perkara Permohonan
Beberapa kendala yang dihadapi pengadilan agama, seperti banyaknya perkara, kurangnya tenaga hakim, dan masalah lain mengakibatkan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan tidak terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu perlu adanya pembaharuan hukum, penerapan small claim procedure misalnya. Small claim procedure masih baru di Indonesia sehingga tidak ada regulasinya, khususnya small claim procedure untuk memeriksa perkara permohonan. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian untuk merumuskan small claim procedure yang dapat digunakan untuk memeriksa perkara permohonan (volunter) di pengadilan agama, serta perkara apa saja yang dapat diperiksa menggunakan small claim procedure.
Penelitian ini berjenis normatif dengan pendekatan koseptual. Sumber data penelitian ini adalah sekunder, dengan menggunakan bahan hukum primer berupa asas bahwa pengadilan mengadili dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan yang terdapat di dalam UU No 7 Tahun 1989 dan bahan hukum sekunder lainnya. Namun untuk melengkapi penelitian ini serta untuk menguatkan argumen peneliti, maka peneliti juga melakukan wawancara.
Kesimpulan yang peneliti temukan adalah bahwa small claim procedure sangat memungkinkan untuk diterapkan di pengadilan agama, khususnya untuk memeriksa perkara permohonan karena kesederhanannya dengan konsep sebagai berikut: hakim yang memeriksa perkara hanya hakim tunggal karena perkara tersebut sederhana, hanya ada satu pihak, sebagai bentuk penyederhanaan proses pemeriksaan, dan karena hakim dianggap tahu hukum. Oleh karena menggunakan hakim tunggal, maka harus ada kriteria hakim, antara lain adalah: berpengalaman menjadi hakim selama minimal tujuh tahun, mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Mahkamah Agung, dan memiliki track record yang bagus yang ditentukan oleh ketua pengadilan agama. Agar terdapat peraturan yang pasti, maka baiknya small claim procedure diatur di dalam suatu produk hukum, dan yang paling memungkinkan adalah diundang-undangkan dalam bentuk Peraturan Mahkamah Agung. Perkara permohonan yang sederhana harus memenuhi kriteria: nilai materi atau haknya kecil, permohonannya sederhana, dan sangat memungkinkan diperiksa dalam satu kali sidang. Berdasarkan kriteria tersebut, perkara yang memenuhinya antara lain adalah permohonan izin kawin, permohonan wali adhol, permohonan dispensasi kawin, permohonan pencegahan perkawinan, permohonan penetapan asal-usul anak, permohonan istbat nikah, permohonan perubahan identitas nikah, dan permohonan pengangkatan wali.
xv ABSTRACT
Muharrom Ainul Yaqin. 11210063. 2015. Small Claim Procedure Concept To Solve Civil Suit of Petition (Volunter) At Religion Court. Report. Al-Ahwal Al Syakhshiyyah Department, Syaria Faculty, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Supervisor: Musleh Harry, S.H., M.Hum.
Keywords: small claim procedure, suit of petition
There are some obstacles that faced by Religion Court, such as many suits, lack of judge, and other problems that caused the simple, quick, low cost principles cannot be implemented maximally. It needs renewing of law. For example is implementing small claim procedure. Small claim procedure is something new in Indonesia so there is no regulation, especially small claim procedure to examine suit of petition. Based on the explanation above, the writer was interested to study to formulate about small claim procedure that can be used to examine suit of petition (volunteer) in the religion court, and what suits are that can be examined by using small claim procedures.
This research is normative with conceptual approach. Source of data is secondary data, by using primary legal materials, it is the principle that the court tries with the simple, quick, and low cost which is existing in Act Number 7 of 1989 and other secondary legal materials. But to complete this research and to toughen the researcher argument, the researcher also did interview.
The conclusion which was found by researcher is small claim procedure can be implemented in religion court, especially for examining suit of petition because the simplicity with concept are: judge who examines suit is only single judge because the suit is simple, only a party, as simplification form of examination process, and judge is considered to know the law. Because of using single judge, it must has judge criteria, as follows: has judge experiences during minimum seven years, joined training was performed by supreme court, and has good track record which was determined by head of religion court. To provide exact regulation, the small claim procedure should be regulated in regulation, the most possible is enacted in the Regulation of Supreme Court. The simple suit of petition should fulfill criteria: material value or small right, simple petition, and possible to examine in one session. Based on that criteria, the suits which fulfills are such as the petition of marriage license, petition of adhol guardian, petition of dispensation of marriage, petition of prevention of marriage, petition of children parentage, petition of determining marriage (itsbat nikah), petition of marriage identity change, and petition of guardian adoption.
xvi
ثحبلا صخلم
.نيقيلا نيع مرحم
00002211
.
0202
ةركف .
small claim procedure
يندم رومأ مامتلا
يضيرىع
volunterةيلك .ةيصخشلا لاوحلاا ةبعش .يعماجلا ثحبلا .ةعيرشلا ةمكحملا ىف
ىراه حيلصم :فرشم .غلامب ميهاربإ كلام انلاوم ةيمكحلا ةيملاسلاا ةعماج .ةعيرشلا
.ريتسيجاملا
:ةيحاتفلما ةملكلا
,
small claim procedureيضيرع رومأ
نم اىيرغو ،ةاضق دوجو مدع ،تلاالحا نم ددع لثم ،ةينيدلا مكالمحا وجاوت تيلا قئاوعلا ضعب ذيفنت متي لم وجو لمكأ ىلع ةضفخنمو ةعيرسو ةطيسب ةفلكتلا أدبم لىإ تدأ لكاشلما . حلاصلإا لىإ ةجالحا نإف ،كلذلو ،نيوناقلا ةيرغصلا تابلاطلما ءارجلإا اذى لثم ذيفنتوsmall claim procedure
. ةيرغصلا تابلاطلما تاءارجإ small claim procedure يرغص تابلاطلما ءارجإ اميس لاو ،ميظنت كانى نوكي لا تىح ايسينودنإ في ةديدج لازت لا small claim procedure سامتللاا ةلاح صحفل . نبو ىلع ءا ثحابلا تاءارجإ ةغايصل ثوحبلا ءارجإ لامج في ينمتهلما فصو ةيرغصلا تابلاطلما
small claim procedure
ةضيرع ةلاح صحفل مدختست نأ نكيم تيلا ( volunter ) مكالمحا في ةيرغصلا تابلاطلما ءارجلإا مادختساب اهتسارد نكيم تيلا ةلأسم يأ نع لاضف ،ةينيدلا . ثحبلا اذى ناك ةيميىافلماو ةيرايعلما جهنلا . ةينوناقلا داولما مادختساب كلذو ،ةيوناثلا ةسارد وى تانايبلا ردصم مقر نوناقلا في درتو ةضفخنمو ةعيرسو ةطيسب ةفلكتب ةمكمح يضاق نأ أدبم لكش في ةيلولأا 7 ةنسل 9191 داولماو ىرخأ ةيوناث ةينوناقلا . عتل كلذكو ثحبلا اذى لامكتسلا ،كلذ عمو و ينثحابلا نم ججلحا زيز ثحابلا ىرجأ تلاباقلما . اتنف جئ ّنأ رهظي ثحبلا نم
small claim procedure
ًاصاخ ،ةعيرشلا ةمكلمحا فى ةقّبطي نأ نكيم ةطيسب ةلكشلما ّنلأ دحاولا مكالحا وى ةلكشلما فّشكي ىذّلا مكالحاف .طيسب وّنلأ ّيضيرعلا روملأا فيشكتل بم موهف لياتلا وحنلا : نم لكشك ،طقف دحاو فرط كانىو ،ةطيسب ةيضقلا نلأ دحاو ضاق ىوس تلاالحا نوعمسي نيذلا ةاضقلا نوناقلا فرعي نأ برتعا يضاقلا نلأو ،صحفلا ةيلمع طيسبت لاكشأ . نأ بيج ثم ،دحاو ضاق مادختساب كلذو ،كلذل يى ىرخأ رومأ ينب نم ،ةاضقلل يرياعم كانى نوكي : نس عبس ةدلم ايضاق تدهش دقع يذلا بيردتلاو ،لقلأا ىلع تاو ةينيدلا ةمكلمحا سيئر هدديح يذلا وحنلا ىلع ميظع لفاح لجس الهو ،ايلعلا ةمكلمحا لبق نم . ،ةددمح دعاوق كانى نأ تىح ةيرغصلا تابلاطلما ءارجلإا نوكي نأ يغبني
small claim procedure
عيرشت وى حجرلأا ىلعو ،نيوناقلا جتنم في ةنيبلما في ايلعلا ةمكلمحا دعاوق لكش . ةيلاتلا يرياعلما فيوتست نأ بيج ةضيرع نم ةطيسب ةلاح : ،ةيرغصلا ينميلا وأ داولما ةميق ةدحاو ةسلج في نكمم صحف متيو ،طيسب سامتلاو . ةصخر قيبطت لمشت برضي تيلا ةيضقلا ،يرياعلما هذى ىلع ءانبو ،جاوزلا ىلع ءافعإ بلطت ،رملأا ليو بلط ،جاوزلا بلط ،جاوزلا ةضيرع ،لفطلل بلط لصأ ديدتحو ،جاوزلا عنم قيبطتو يصولا ينيعت بلطو ،جاوزلا ةيوى يريغتل .