• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan shot untuk memvisualisasikan hubungan karakter ayah dan anak pada film animasi pendek dua dimensi “batang garing”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan shot untuk memvisualisasikan hubungan karakter ayah dan anak pada film animasi pendek dua dimensi “batang garing”"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP.

(2) BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum. “Batang Garing” adalah film animasi yang mengangkat suku Dayak Ngaju serta kebudayaannya dan permasalahan mengenai kebakaran hutan akibat pembukaan lahan dengan cara membakar yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pembuatan animasi menggunakan teknik digital 2D animation. Film ini berlatar belakang di pedalaman hutan yang menggunakan deskripsi dunia dalam kepercayaan Kaharingan suku Dayak, yaitu terdapat pohon kehidupan yang disebut Batang Garing, yang menopang ketiga alam dunia (alam atas, alam manusia, dan alam bawah) dan kehidupan. Sementara itu, orang-orang kota yang berteknologi maju tidak mempedulikan hal tersebut dan tetap melakukan deforestisasi untuk membuka lahan secara tidak bertanggungjawab dengan cara membakar lahan yang kemudian mengancam Batang Garing sekaligus seluruh kehidupan. 3.1.1. Sinopsis. Karuhei, putra dari kepala suku Dayak Ngaju, pergi bersama ayahnya untuk berburu siluman. Dalam perburuan tersebut, seekor siluman berhasil ditangkap, namun Karuhei justru merasa kasihan dan melepaskan siluman tersebut. Ayah Karuhei pun marah dan kecewa kepada Karuhei, ia pun dikucilkan dan diejek oleh orang-orang di desanya. 21 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(3) Suatu malam Karuhei pergi ke hutan untuk berlatih diam-diam. Kemudian ia mendengar ada seseorang memanggilnya. Asal suara tersebut adalah Burung Enggang, perwujudan dari Bapak Angkasa, yang tinggal di pohon pusat kehidupan hutan, yaitu Batang Garing. Burung Enggang tersebut kemudian menghibur Karuhei dan mengajaknya pergi ke suatu tempat karena hanya Karuhei yang dapat mendengar suaranya. Karuhei dan Burung Enggang tiba di suatu tempat dan mereka melihat ada sekelompok orang yang sedang membakar hutan. Karuhei pun terkejut, kemudian Burung Enggang memerintahkan Karuhei untuk kembali ke desa dan memberitahukan orang-orang desa untuk menebang pohon di sekitar Batang Garing agar api yang menyebar tidak mengenai pohon kehidupan tersebut. Karuhei kembali ke desa, namun setibanya di desa, ia justru dituduh oleh ayah dan desanya yang membakar hutan. Karuhei pun menebang pohon-pohon sendirian karena tidak mendapat bantuan dari orang-orang desa. Ia kewalahan dan tiba-tiba Burung Enggang hinggap di kepalanya dan merasuki dirinya. Karuhei seketika menjadi kuat dan dapat menebang pohon-pohon tersebut. Tidak hanya itu, para siluman pun ikut membantunya, termasuk siluman yang ia bebaskan sebelumnya. Ayah Karuhei dan orang-orang desa melihat kejadian tersebut dan menyadari bahwa Karuhei mengatakan hal yang sebenarnya. Ayah Karuhei pun meminta maaf kepada Karuhei dan ikut membantu Karuhei memadamkan sisa kebakaran, dibantu oleh para siluman yang akhirnya bersahabat dengan manusia.. 22 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(4) 3.1.2. Posisi Penulis. Posisi penulis pada laporan ini adalah sebagai peneliti dalam perancangan untuk menemukan shot yang dapat memvisualisasikan karakter. Karuhei dan Ayah. Karuhei dalam animasi “Batang Garing”, Hasil desain akhir dari perancangan shot diterapkan ke animasi dalam bentuk shot list, sebagai acuan untuk animator. 3.2. Tahapan Kerja. Gambar 3.1. Skematika Perancangan (Dokumentasi Pribadi). 23 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(5) Dalam perancangan film animasi “Batang Garing”, diawali dengan pembuatan cerita yang kemudian akan dibentuk menjadi shot list. Setelah itu penulis memilih beberapa shot untuk dibahas dan mencari teori serta referensi film yang dapat digunakan dan untuk memilih tata kamera yang sesuai dalam memvisualisasikan hubungan karakter Ayah dan Anak. Perancangan kemudian dimulai ketika melakukan observasi teori dan referensi, penulis menerapkan teori dan referensi ke dalam storyboard dan disusun dengan keterangan tata kamera yang digunakan dalam shot list agar dapat memudahkan para animator dalam menganimasikannya. Penulis memilih empat shot dimana di dalam setiap shot tersebut mempengaruhi hubungan karakter dan memiliki masing-masing emosi yang berbeda, karena seperti yang dikatakan Bowen (2013) menentukan posisi kamera dapat mempengaruhi penyampaian informasi dan apa yang dirasakan oleh audience sehingga pentingnya merancang shot dalam sebuah film.. 3.3. Storyboard list. Dibawah ini merupakan list gambar-gambar dari storyboard ‘ Batang Garing’ :. 24 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(6) Gambar 3.2. Perkenalan Karakter Ayah dan Karuhei (Dokumentasi Pribadi). Gambar 3.3. Karuhei Diberi Kepercayaan untuk Menebas Siluman (Dokumentasi Pribadi). 25 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(7) Gambar 3.4. Karuhei Mengecewakan Ayah Dengan Menolong Siluman (Dokumentasi Pribadi). Gambar 3.5. Karuhei Dikucilkan dari Masyarakat. (Dokumentasi Pribadi). 26 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(8) Gambar 3.6. Burung Muncul dan Mengajak Karuhei. (Dokumentasi Pribadi). Gambar 3.7. Karuhei Mengikuti Burung Enggang (Dokumentasi Pribadi). 27 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(9) Gambar 3.8. Burung Enggang Mengabarkan Akan Ada Kabar Buruk (Dokumentasi Pribadi). Gambar 3.9. Karuhei Berusaha Memperingati Ayah (Dokumentasi Pribadi). 28 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(10) Gambar 3.10. Karuhei Berusaha Menebang Pohon Sendirian (Dokumentasi Pribadi). Gambar 3.11. Karuhei Dibantu Dengan Siluman-siluman (Dokumentasi Pribadi). 29 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(11) Gambar 3.12. Karuhei Kelelahan Telah Habis Kekuatanya (Dokumentasi Pribadi). Gambar 3.13. Ayah Berlari Menyelamatkan Karuhei (Dokumentasi Pribadi). 30 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(12) Gambar 3.14. Semua Masalah Selesai dan Warga Bersorak-sorak (Dokumentasi Pribadi). 3.4. Tabel Shot Hubungan Dengan Emosi. Berikut adalah shot yang penulis ambil sebagai perancarangan shot : Tabel 3.1. Tabel Shot Perancangan Awal Scene Shot 1. 21. Keterengan Karuhei terlihat sedih, telah mengecewakan. Emosi -. Sad. -. Anger. sang ayah. 2. 29. Ayah Karuhei merasa marah dan kecewa melihat Karuhei gagal memburu siluman.. 31 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(13) 6. 68. Karuhei berusaha menjelaskan kepada ayah. -. Fear. -. Joy. akan adanya kebakaran dihutan. 9. 3.5. 109. Karuhei , ayah dan siluman saling berpelukan.. Pengamatan. Simon (2013) mengatakan bahwa mendireksi sebuah shot dapat memberitahukan cerita dengan visual yang baik, setiap shot dapat memberikan pencitraan yang berbeda-beda, hal tersebut didukung oleh Glebas (2009) dimana pentingnya emosi dalam aspek storytelling sebuah film pada umumnya ada 4 yaitu, sad, anger, fear, joy. Emosi selalu berubah-ubah tergantung pada kejadian yang sedang terjadi. Berikut adalah hasil observasi dari penulis. a. Acuan Sad Shot ( Moana ). Gambar 3.15. Acuan Sad Shot Moana (Moana, 2016). 32 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(14) Pengambilan shot. yang memberikan kesan sedih biasanya digunakan. dengan teknik shot close up, dimana dalam sebuah adegan terlihat detail dari expresi karakter yang dikeluarkan sehingga lebih terlihat sedih.. b. Acuan Anger Shot ( Inside Out ). Gambar 3.16. Acuan Anger Shot Inside Out (Inside Out, 2015). Emosi marah shot jenis ini sering diambil dengan close up dimana pengambilan shot diambil setengah badan dari ujung kepala sampai daerah pundak. Sering digunakan untuk memperlihatkan expresi dari sang karakter dengan memfokuskan pada mimik wajah sedang marah. c. Acuan Fear Shot ( How to Train Your Dragon 2). Gambar 3.17. Acuan Fear Shot How To Train Your Dragon (How to Train Your Dragon 2, 2014). 33 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(15) Adegan yang sering membuat perasaan takut dimana kekuatannya terletak pada penggunaan low angle. Ketika seorang karakter menemukan karakter yang lebih besar, lebih kuat, dengan angle yang seperti ini akan memberikan kesan menakutkan adanya perbandingan yang jauh, perasaan mencekam karakter. d. Acuan Joy Shot ( The Incredibles). Gambar 3.18. Acuan Joy Shot The Incredibles (The Incredibles, 2006). Group Shot adalah shot yang diambil dimana ada lebih dari 3 karakter dalam satu frame. Shot ini sering digunakan untuk menunjukkan banyaknya karakter dengan menunjukan ekspresi masing-masing akan adanya perasaan aman dan senang diantara mereka.. 34 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(16) 3.6. Eksplorasi. Berikut adalah explorasi dari beberapa alternatif shot berdasarkan dari acuan Sketsa-sketsa explorasi :. Gambar 3.19. Gambar Sketsa Eksplorasi Shot Sad (Dokumentasi Pribadi). Gambar 3.20. Gambar Sketsa Eksplorasi Shot Anger (Dokumentasi Pribadi). 35 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(17) Gambar 3.21. Gambar Sketsa Eksplorasi Shot Fear (Dokumentasi Pribadi). Gambar 3.22. Gambar Sketsa Eksplorasi Shot Joy (Dokumentasi Pribadi). Berdasarkan acuan referensi yang diterapkan dalam perancangan shot Berikut adalah hasil eksplorasi :. 36 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017.

(18) Tabel 3.2. Hasil Eksplorasi Shot 22 Sad. Karuhei terlihat sedih, telah mengecewakan sang ayah. Scene. Referensi. 1. Tipe Shot. Emosi. Medium. Sad. shot, Eye level Moana 1. Medium. Sad. shot. Hero 1. Medium. Sad. long shot, High angle How To Train Your Dragon 2 1. Medium. Sad. close up, high angle After Earth. 37 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017. Hasil Eksplorasi.

(19) Tabel 3.3. Hasil Eksplorasi Shot 29 Anger Ayah Karuhei merasa marah dan dan kecewa melihat Karuhei gagal memburu siluman. Scene. Referensi. 2. Tipe Shot. Emosi. Low angle,. Anger. close up. The Incredibles 2. medium shot. Anger. Medium shot.. Anger. Medium shot,. Anger. Inside Out 2. The Incredibles 2. low angle. Moana. 38 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017. Hasil Eksplorasi.

(20) Tabel 3.4. Hasil Eksplorasi Shot 68 Fear Karuhei berusaha menjelaskan kepada ayah akan adanya kebakaran dihutan. Scene. Referensi. 6. Tipe Shot. Emosi. Medium close up,. fear. high angle. Harry Potter 6. Medium long. fear. shot, Low angle. Harry Potter 6. Medium Long. fear. shot, High angle. The Pursuit of Happiness 6. Medium long. fear. shot, Low angle. How to Train Your Dragon. 39 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017. Hasil Eksplorasi.

(21) Tabel 3.5. Hasil Eksplorasi Shot 109 Joy Karuhei , ayah dan siluman saling berpelukan Scene. Referensi. 9. Tipe Shot. Emosi. Medium long. Joy. shot, low angle. Kubo 9. Medium shot. Joy. Long shot, eye. Joy. The Incredibles 9. level. Hotel Transylvania. 40 Perancangan Shot Untuk..., George Christian, FSD UMN, 2017. Hasil Eksplorasi.

(22)

Gambar

Gambar 3.1.  Skematika Perancangan  (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.2.  Perkenalan Karakter Ayah dan Karuhei  (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.4.  Karuhei Mengecewakan Ayah Dengan Menolong Siluman  (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.6.  Burung Muncul dan Mengajak Karuhei.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang pengaruh kecerdasan ruhaniah terhadap penyesuaian diri mahasiswa perantau asal Minangkabau di UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki kegunaan

Tanah Luas Keluarga korban dan tokoh masyarakat Buluka Teubai, anggota AMM, personil Polres dan KPA Aceh Utara Rakyat Aceh, 18 Juli 2006 Ditemukan di dalam liang

Tentang fitnah dalam KUHP diatur dalam Pasal 311, yang menyebutkan: “Jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran tertulis, dalam hal dibolehkan untuk

telah mengajar penulis, dan seluruh karyawan yang telah memberikan pelayanan demi kelancaran seluruh proses studi yang penulis tempuh di Binus Business School. 5) Seluruh petugas

Berpikir merupakan sesuatu yang dimiliki manusia untuk membedakan informasi, menyelesaikan masalah, dan mempertimbangkan, dengan kata lain berpikir merupakan suatu

Kebanyakan mempunyai tungkai yang telah berkembang baik, berukuran pendek jika dibandingkan dengan panjang tubuh.. Tengkorak kepala mengalami reduksi pada banyak

Perkembangan promosi kesehatan tidak terlepas dari perkembangan sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia dan dipengaruhi juga oleh perkembangan promosi

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN KALIUM DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA NGUDI WARAS DI DESA BLULUKAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN KARANGANYAR.. Karya Tulis Ilmiah