PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG UPAYA LURAH
DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI
( CIVIL SOCIETY ) DI KELURAHAN MUTIARA
KECAMATAN KISARAN TIMUR
KABUPATEN ASAHAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
OLEH
KASDAN HARAHAP NIM. 308111058
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Kasdan Harahap
NIM : 308111058
Jurusan : PP-Kn
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial
Menyatakan dengan benar bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima segala sanksi atas perbuatan tersebut.
Medan, Mei 2012 Yang membuat pernyataan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Kasdan Harahap dilahirkan di Rantau
Parapat, pada tanggal 21 Agustus 1989. Ayah
bernama Arip Harahap dan Ibu bernama Lomsari Siregar, dan merupakan anak
ketiga dari 4 bersaudara.Pada tahun 1996 penulis memulai masa sekolahnya di SD
Impress No. 013856 Kisaran Timur dan lulus pada tahun 2002. Kemudian pada
tahun 2002 melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 3 Kisaran dan lulus pada
tahun 2005. Lalu penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kisaran, dan
lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008 tepatnya penulis diterima di Program
Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan dan lulus pada tahun 2012.
ABSTRAK
Kasdan Harahap. Nim. 308111058. “Persepsi Masyarakat Tentang Upaya Lurah Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani Di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Bentuk penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta secara apa adanya dan berdasarkan pengamatan penulis di lapangan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Mutiara yang berjumlah 1750 kepala keluarga dan sampel yang digunakan adalah 10% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 175 kepala keluarga, yang ditetapkan dengan acak sederhana (Random Sampling). Untuk memperoleh informasi (data) sesuai dengan judul penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi, angket, dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang menggunakan rumus frekuensi.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan menggunakan rumus frekuensi dapat diketahui bahwa p adalah persentase jawaban responden, f adalah jumlah frekuensi yang menjawab, n adalah jumlah sampel, dan 100% adalah bilangan tetap.
Maka berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa ada berbagai upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan seperti meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan gotong royong, melakukan pembinaan masyarakat melalui PNPM dan PKK, musyawarah antara pemerintah kelurahan dengan masyarakat, meningkatkan rasa aman dan tentram melalui siskamling dan polmas, meningkatkan kinerja LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), meningkatkan pelayanan pada masyarakat, dan menumbuhkembangkan kreatifitas masyarakat.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirohmannirrohim,
Alhamdulillahi Rabbil’ Alamin, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Persepsi Masyarakat Tentang Upaya
lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan
Kisaran Timur Kabupaten Asahan”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan, mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa, sehingga
penulis memohon saran dan kritikan yang membangun untuk perbaikan yang
lebih baik. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan
bagi para pembaca dan dunia pendidikan pada masa yang akan datang.
Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas
Negeri Medan
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
4. Bapak Gabriel Parlaungan Siahaan, SH, M.Hum, sebagai Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
5. Ibu Sri Hadiningrum, S.H, M.Hum, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah membimbing serta memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
6. Bapak Drs. Halking, M.Si, sebagai Pembimbing Akademik dan sebagai Dosen
Penguji
7. Bapak Drs. Marasat Siagian, sebagai Dosen Penguji
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi
bekal ilmu dan etika berperilaku serta membantu penulis
9. Bapak Sugiono sebagai Pegawai Administrasi yang telah banyak berjasa
dalam membantu penulis
10.Ibu Nurhayati Hasibuan selaku lurah Mutiara, yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk meneliti di Kelurahan Mutiara, beserta pegawai
kelurahan dan masyarakat Mutiara, penulis ucapkan terima kasih
11.Buat yang tercinta dan tersayang dalam hidup penulis ayahanda Arip harahap
dan Ibunda lomsari siregar yang telah membesarkan penulis dan atas segala
bekal ilmu kehidupan yang sangat bermanfaat dan berharga bagi penulis. Dan
kepada Abangda Hobiruddin Hrp, Darwis Hrp, dan adinda Paisal Hrp, yang
12.Buat sahabat-sahabat karib tercinta penulis yakni, Deby Soraya Nst, Husnul
Arrasid, Mhd Aris Munandar, Suheru, Mhd Iqbal, dan teman-teman saya yang
ada di kos yang telah mendukung, mendoakan serta membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, dan atas kenangan indah yang tak akan terlupakan
bersama kalian dan akan selalu penulis kenang dalam hidup.
13.Buat teman-teman penulis di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan stambuk 2008, terutama kapada Beny Suveny , Desta Hardy
Zalukhu, Arnorld, Richard Hamonangan S, Ahmad Suleman, Enda Pradana,
waktu yang telah terlewati dengan kalian akan sangat penulis rindukan.
14.Buat teman-teman penulis semasa PPL di SMP Negeri 1 Galang, Frenskiki
Sinaga, Halpen Siagian, Irfan Jhony P, Riswanda Syahputra, Arhdy Mustika
Syarief Nst, Aqmarina Lubis, Sahra Dongoran, Neni Wahyuni, Elfriede
Hutabarat, Desi Wina Hutajulu, Liana Sartika, Heny Fitrianty, Ozie,Syahputra
Ginting, Wibitri, Hainata, Valentina, Farida Dwiyanti, Kristina P, Pimpin Cs,
terima kasih atas kenangan indah sewaktu PPL dan tentunya waktu berkumpul
kembali yang sangat penulis nantikan.
15.Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Medan, April 2012
Penulis
Kasdan Harahap
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN dan PENGESAHAN ... ii
D. Teknik Pengumpulan Data ... 24
E. Kisi-Kisi Penelitian ... 25
F. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27
A. Hasil Penelitian ... 27
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ……….. 60-61
DAFTAR TABEL
Hal
1. Tabel 1 Jumlah penduduk di Kelurahan Mutiara ... 29
2. Tabel 2 Keterangan penduduk di Kelurahan Mutiara ... 30
3. Tabel 3 Upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani ... 31
4. Tabel 4 Partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya lurah
mewujudkan masyarakat madani ... 32
5. Tabel 5 Partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan gotong
royong ... 33
6. Tabel 6 Pembinaan masyarakat yang dilakukan lurah dalam
menciptakan masyarakat madani ... 34
7. Tabel 7 Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh lurah ... 36
8. Tabel 8 Unsur-unsur masyarakat madani ... 37
9. Tabel 9 Masyarakat mutiara sudah mapan dan beradap dalam setiap
kegiatan masyarakat ... 38
10. Tabel 10 Musyawarah dalam mengambil keputusan bersama ... 39
11. Tabel 11 Toleransi antar masyarakat masih dijunjung ... 40
12. Tabel 12 Peran serta masyarakat dalam mengambil keputusan
bersama ... 41
13. Tabel 13 Apakah masyarakat Kelurahan Mutiara termasuk masyarakat
14. Tabel 14 Masyarakat sudah merasakan kedamaian dan ketentraman
dalam kehidupan sosial ... 43
15. Tabel 15 Keseimbangan hak dan Kewajiban dalam kehidupan
sosial ... 45
16. Tabel 16 Kesejahteraan masyarakat Kelurahan Mutiara sudah dapat
dikatakan baik ... 46
17. Tabel 17 Apakah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sudah
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik ... 47
18. Tabel 18 Kinerja aparatur pemerintahan kelurahan di
masyarakat ... 48
19. Tabel 19 Kepentingan-kepentingan masyarakat sudah terpenuhi dengan
baik ... 49
20. Tabel 20 Apakah kelurahan berperan dalam menumbuh kembangkan
kreatifitas masyarakat ... 50
21. Tabel 21 Apakah pelayanan administrasi kelurahan yang diberikan
sudah dirasakan baik dan prima ... 51
22. Tabel 22 Apakah program PNPM dan PKK sudah dilaksanakan oleh
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Angket Penelitian
2. Daftar Pedoman Wawancara
3. Tabel Jumlah Penduduk
4. Tabel Keterangan Penduduk
5. Tabel Hasil Analisis Angket
6. Nota Tugas
7. Penerbitan Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan PP-Kn
8. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial
9. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari Kelurahan Mutiara
10.Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PP-Kn
11.Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
12.Kartu Bimbingan Skripsi
13.Daftar Hadir Seminar Proposal
14.Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masyarakat adalah kumpulan individu yang berdomisili dalam satu
wilayah tertentu yang memiliki perasaan senasib dan memiliki tujuan bersama.
Masyarakat Indonesia yang dikenal heterogen memiliki sangat banyak suku
bangsa dan adat istiadat masyarakat. Untuk itulah perlu dibentuk suatu bentuk
masyarakat yang harmonis, contohnya seperti konsep masyarakat madani yang
sangat populer saat ini.
Konsep masyarakat madani adalah sebuah gagasan yang menggambarkan
masyarakat beradab yang mengacu pada nila-nilai kebajikan dengan
mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip interaksi sosial yang kondusif
bagi penciptaan tatanan demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Konsep masyarakat madani yang menjadi perbincangan dewasa ini
pada dasarnya memang mengacu pada konsep masyarakat madani (civil society)
yang sudah berkembang di Barat, walaupun akhir-akhir ini sedang digali juga
pemikiran yang mengacu kepada “masyarakat Madinah”. Konsep masyarakat
madani (civil society) yang telah mapan sekalipun selalu mengalami pemikiran
ulang (rethinking). Itu bukan merupakan konsep yang universal, melainkan
historis-kontekstual.
Dalam pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan oleh
pemerintah sejak tahun 2001 membawa perubahan dalam pelaksanaan
pemerintahan di daerah. Salah satu perubahan itu adalah pemberian wewenang
yang lebih luas dalam penyelenggaraan beberapa bidang pemerintahan. Lewat
Undang-Undang No 32 Tahun 2004, yang telah dijadikan landasan yuridis untuk
menggeser fokus politik ketatanegaraan, diawali desentralisasi kekuasaan dari
pemerintah pusat kepada daerah. Dan sekarang menjadi Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 73 Tahun 2005 tentang Pemerintah Kelurahan yang
merupakan dasar dalam menuju masyarakat yang berkembang yaitu kelurahan
tidak lagi menjadi level administrasi, tidak lagi menjadi bawahan daerah tetapi
menjadi masyarakat yang mandiri.
Daerah kelurahan tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan pemerintah
kelurahan yang merupakan unit terdepan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan menjadi tonggak strategis dalam keberhasilan seluruh program
pembangunan masyarakat. Karena itu upaya untuk memperkuat dan
memberdayakan pemerintah di tingkat kelurahan merupakan langkah dalam
mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat sebagai tujuan dalam
program pembangunan kelurahan.
Konsep pemberdayaan pemerintah kelurahan ini dapat dilaksanakan
melalui program peningkatan kualitas atau kemampuan aparat pemerintahan
setempat. Hal ini sangat penting mengingat kelurahan merupakan unit
pemerintahan yang terkecil dalam tata pemerintahan yang ada dalam Negara dan
langsung berhubungan dengan masyarakatnya. Dengan demikian diharapkan
bahwa aparat pemerintahan khususnya pada tingkat kelurahan dapat
Dengan Konsep pemberdayaan pemerintah kelurahan ini akan dapat
diwujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur
Kabupaten Asahan. Masyarakat yang terdapat di kelurahan mutiara termasuk
masyarakat yang heterogen yang memiliki banyak suku bangsa dan adat istiadat
yang beranekaragam. Walaupun demikian dengan upaya lurah dan masyarakat di
Kelurahan Mutiara.pasti akan dapat diwujudkan masyarakat yang madani, yang
sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik mayarakat madani itu sendiri. Untuk
itulah dibutuhkan kinerja yang baik antara pemerintah kelurahan beserta
masyarakat Kelurahan Mutiara.
Berdasarkan observasi penulis terdahulu tentang masyarakat madani,
dalam hal ini penulis sebagai warga di Kelurahan Mutiara melihat perkembangan
masyarakat di Kelurahan Mutiara belum dapat dikatakan sebagai masyarakat
madani. Umumnya masyarakat di Kelurahan Mutiara masih kurang memahami
konsep, ciri-ciri dari masyarakat madani, serta belum mampu melaksanakan dan
menerapkan unsur-unsur dari masyarakat madani. Oleh karena itu diharapkan
berbagai upaya lurah untuk mendukung tujuan tersebut, antara lain dengan :
a. Mengajak masyarakat berperan aktif dalam kegiatan bulan bhakti
gotong royong masyarakat baik di bidang kemasyarakatan,
ekonomi, lingkungan, serta sosial budaya dan agama.
b. Membangun gapura sebagai kebanggan masyarakat Kelurahan
Mutiara.
c. Menghimbau kepada masyarakat untuk menigkatkan kesadaran
d. Mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di
setiap lingkungan yang dilaksanakan oleh Polmas (Perpolisian
Masyarakat) Kelurahan Mutiara bersama-sama dengan masyarakat.
e. Pembinaan kelompok usaha maju bersama, berkerjasama dengan
LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat).
f. Melaksanakan program pemberdayan dan kesejahteraan keluarga
(PKK) di Kelurahan.
g. Pembinaan kepada PNPM (Program Nasional Peemberdayaan
Masyarakat) mandiri.
h. Memberikan pelayanan administrasi bagi masyarakat yang akan
mengajukan permohonan kredit ke lembaga keuangan guna
pengembangan usahanya.
i. Pembinaan sarana dan tempat ibadah yang ada di Kelurahan.
j. Menyelenggarakan MTQ dan Festival Nasyid tingkat Kelurahan
Mutira.
k. Mengadakan pembinaan kelompok perwiritan (pengajian) kaum
Bapak dan Ibu di setiap lingkungan.
l. Pembinaan Posyandu di setiap lingkungan sebanyak delapan buah.
m. Melaksanakan pelayanan imunisasi setiap bulan di setiap
linkungan.
n. Melaksanakan musyawarah dengan masyarakat dalam memilih dan
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian tentang “Persepsi Masyarakat Tentang Upaya
Lurah dalam Mewujudkan Masyarakat Madani (Civil Society) di Kelurahan
Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan”.
B.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam
pelaksanaan penelitian dalam bidang apa saja. Menurut Surya (2006 : 8),
“identifikasi masalah adalah problem pengenalan masalah dan inventarisir
masalah”
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah
di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja upaya yang telah dilakukan lurah dalam mewujudkan
masyarakat madani.
2. Bagaimana peran serta masyarakat dalam mewujudkan masyarakat
tersebut.
3. Bagaimana persepsi masyarakat tentang upaya lurah dalam
mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara.
4. Apakah sudah terlihat unsur-unsur masyarakat madani dalam kehidupan
masyarakat yang ada di Kelurahan Mutiara.
5. Apakah pelayanan yang diberikan pemerintah kelurahan sudah
C. Pembatasan Masalah
Menurut Surya (2006 : 9), bahwa : “batasan masalah adalah membatasi
ruang lingkup yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian lebih dapat fokus
untuk dilakukan”.
Untuk mengetahui pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang
mengambang, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah
“Persepsi Masyarakat Tentang Upaya Lurah dalam Mewujudkan Mayarakat
Madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah
diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Apa sajakah Upaya Lurah dalam Mewujudkan Mayarakat Madani di
Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
2. Apakah pelayanan yang diberikan pemerintah kelurahan sudah
membangun dan mensejahterakan masyarakat.
3. Bagaimana peran serta masyarakat dalam mewujudkan masyarakat
tersebut.
4. Bagaimana persepsi masyarakat tentang upaya lurah dalam mewujudkan
masyarakat madani di Kelurahan Mutiara.
5. Apakah sudah terlihat unsur-unsur masyarakat madani dalam kehidupan
E. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian, maka perlu adanya tujuan
penelitian, menurut Arikunto (2002 : 58), mengatakan bahwa : “Tujuan penelitian
adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh
setelah penelitian selesai”.
Sesuai rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan : untuk
mengetahui Persepsi Masyarakat Tentang Upaya Lurah dalam Mewujudkan
Mayarakat Madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten
Asahan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam penulisan
karya ilmiah.
2. Bagi kepentingan masyarakat, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
secara aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah kelurahan.
3. Menjadi sumbangan ilmu pengetahuan bagi para peneliti selanjutnya dan
dapat pula memberikan dukungan dalam meningkatkan upaya lurah dalam
mewujudkan mayarakat madani di kelurahan mutiara.
4. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan di Jurusan PP-Kn dan Fakultas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam proses mewujudkan masyarakat madani dibutuhkan perjuangan
yang gigih secara terus-menerus. Ia juga membutuhkan unsur-unsur sosial yang
menjadi prasarat terwujudnya masyarakat madani, seperti kerjasama yang baik
antara pemerintah, dengan lembaga kemasyarakatan, serta dengan masyarakat.
Alasan dan tujuan masyarakat agar terciptanya masyakat madani di kelurahan
mutiara adalah agar segala macam bentuk kemajuan dan pembangunan
masyarakat dapat sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai upaya lurah dalam
mewujudkan masyarakat madani, diantaranya sebagai berikut :
1. Mengajak dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan
gotong royong.
2. Melakukan pembinaan masyarakat melalui program PNPM dan PKK
sebagai program pengembangan masyarakat.
3. Melakukan musyawarah antara pemerintah kelurahan dengan masyarakat
dalam mengambil keputusan bersama.
4. Meningkatkan rasa aman dan tentram melalui siskamling dan polmas.
5. Meningkatkan kinerja LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat).
6. Meningkatkan pelayanan pemerintahan kelurahan bagi masyarakat.
7. Menumbuhkembangkan kreatifitas masyarakat.
Namun dalam hal ini, masih kurangnya dukungan dan partisipasi
masyarakat, contohnya masih adanya masyarakat yang tidak berpartisipasi dalam
kegiatan gotong royong dan kebersihan, dan kurangnya rasa keperdulian
masyarakat dalam pengembangan masyarakat Kelurahan Mutiara. Hal ini
disebabkan dengan banyaknya berbagai kegiatan dan aktivitas masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari yang membuat mereka terlalu sibuk. Untuk itulah hal yang
harus diperhatikan pemerintah kelurahan dalam menarik partisipasi masyarakat
dalam setiap kegiatan, agar tujuan yang diinginkan bersama dapat tercapai dengan
baik.
Sedangkan hasil dari wawancara yang penulis laksanakan di masyarakat
dan kantor Kelurahan Mutiara, dapat disimpulkan bahwa :
1. Masyarakat madani adalah suatu bentuk masyarakat yang mandiri, mapan,
memiliki peradaban maju, dan terjaminnya keseimbangan antara
kebebasab perorangan dengan kestabilan masyarakat.
2. Bahwa masyarakat kelurahan mutiara belum sepenuhnya mendukung
setiap kegiatan yang diadakan aparat pemerintahan kelurahan dengan
masyarakat, hal ini dikarenakan masih kurangnya partisipasi yang aktif
dari masyarakat itu sendiri.
3. Masyarakat yang ada di kelurahan mutiara sudah dapat dikatakan sebagai
masyarakat yang madani, hal ini dikarenakan ada dan sudah
dilaksanakannya unsur-unsur masyarakat madani seperti ruang publik
keberagaman masyarakat masih bisa dihilangkan dengan eratnya rasa
kebersamaan dan persaudaraan.
4. Alasan dan tujuan masyarakat agar terciptanya masyarakat madani di
kelurahan mutiara adalah, agar terciptanya tatanan demokratis dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu diakuinya kepentingan
kepentingan masyarakat, terciptanya keseimbangan hak dan kewajiban,
dan masyarakat lebih beradab dengan mengacu kepada nilai-nilai
kebajikan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip
interaksi sosial yang kondusif sesuai dengan keadaan masyarakat masa
nabi Muhammad SAW.
5. Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) sudah melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan baik dalam upaya menciptakan masyarakat madani
di kelurahan Mutiara Hal ini berdasarkan persepsi dan anggapan
masyarakat yang masih belum merasakan pelaksanaan kegiatan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM), karena kegiatan ini tidak serentak
dilaksanakan di setiap lingkungan, melainkan secara bertahap dari satu
lingkungan ke lingkungan yang lainnya. Hal inilah yang harus dibenahi
dan diperbaiki mengingat bahwa lembaga pemberdayaan masyarakatlah
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada masyarakat disarankan untuk lebih memiliki kesadaran tinggi
dalam ikut serta dan berpartisipasi mendukung upaya lurah dalam
mewujudkan masyarakat madani dengan menyisihkan waktu bagi kegiatan
yang mendukung terwujudnya masyarakat madani di Kelurahan Mutiara.
2. Kepada pemerintah kelurahan khususnya lurah untuk lebih meningkatkan
upaya dan program yang telah dijalankan, mensosialisasikan kepada
masyarakat tentang berbagai program yang akan dibuat dan dijalankan
kepada masyarakat dan manfaat program tersebut bagi seluruh masyarakat
dan pemerintah kelurahan. Menghimbau dan mengajak serta meningkatkan
partisipasi yang aktif dari seluruh masyarakat dalam mendukung upaya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Bumi Aksara.
Astuti, Mary, 2000, Keadilan Dan Kesetaraan Gender Untuk Mewujudkan
Masyarakat Madani Menuju Indonesia Baru, Dalam Membongkar Mitos Masyarakat Madani , Usman (ed), Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azra, Azyumardi, 2000, “Menuju Masyarakat Madani” : gagasan, fakta, dan
tantangan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Poerwadarminta, WJS, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jakarta : Balai Pustaka.
Rahardjo, M Dawam, 2000, Sejarah Agama Dan Masyarakat Madani,. Dalam
Membongkar Mitos Masyarakat Madani, Usman, (ed), Yogyakarta :
pustaka pelajar.
Retno Lisyarti, Setiadi, 2008, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga : PT. Gelora Aksara Pratama.
Rosyada, Dede, dkk. 2003, Demokrasi, Hak Asasi Manusia & Masyarakat
Madani, ICCE UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta.
Sudjana,S. dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Suharto, Edi, 2002, Masyarakat Madani: Aktualisasi Profesionalisme
Community Workers Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang
Berkeadilan, Bandung : STKS.
Suito, Deny, 2006, Membangun Masyarakat Madani, Centre For Moderate Muslim Indonesia : Jakarta.
Surya, Sutan, 2006, Panduan Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah, Yogayakarta : Pustaka Pena.
Sosrosoediro, Endang Rudiatin, 2007, Dari Civil Society Ke Civil Religion, MUI: Jakarta.
Sutianto, Anen, 2004, Reaktualisasi Masyarakat Madani Dalam Kehidupan, Bandung : Pikiran Rakyat.
Suwondo, Kutut, 2005, Civil Society di Aras Loka, Salatiga : Pustaka Percik.
Ubaedillah, A, Abdul Rozak, 2008, Pendidikan Kewarganegaraan, ICCE UIN,
Syarif Hidayatullah : Jakarta
Jurnal
Heryanie, Yenny. Volume 01, Nomor 01 Juni 2004, Mewujudkan Masyarakat
Madani, PPKn UNIMED.
Sumber Internet
Http://Djokoyuniarto.multiply.com/journal/item/5/Masyarakat_Madani Diakses 9 Februari 2012.
Http://Justshareme.wordpress.com/2010/02/09/Masyarakat-Madani/ Diakses 9 Februari 2012.
Http://www.Maluku-Tenggarakab.go.id/index.php/perda/perda-tahun-1992/hak-wewenang-dan-kewajiban-kades-atau-lurah Diakses 9 Februari 2012.
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang pemerintahan daerah.