• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG UPAYA LURAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY) DI KELURAHAN MUTIARA KECAMATAN KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG UPAYA LURAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY) DI KELURAHAN MUTIARA KECAMATAN KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG UPAYA LURAH

DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI

( CIVIL SOCIETY ) DI KELURAHAN MUTIARA

KECAMATAN KISARAN TIMUR

KABUPATEN ASAHAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

OLEH

KASDAN HARAHAP NIM. 308111058

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kasdan Harahap

NIM : 308111058

Jurusan : PP-Kn

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial

Menyatakan dengan benar bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima segala sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, Mei 2012 Yang membuat pernyataan

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Kasdan Harahap dilahirkan di Rantau

Parapat, pada tanggal 21 Agustus 1989. Ayah

bernama Arip Harahap dan Ibu bernama Lomsari Siregar, dan merupakan anak

ketiga dari 4 bersaudara.Pada tahun 1996 penulis memulai masa sekolahnya di SD

Impress No. 013856 Kisaran Timur dan lulus pada tahun 2002. Kemudian pada

tahun 2002 melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 3 Kisaran dan lulus pada

tahun 2005. Lalu penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kisaran, dan

lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008 tepatnya penulis diterima di Program

Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan dan lulus pada tahun 2012.

(6)

ABSTRAK

Kasdan Harahap. Nim. 308111058. “Persepsi Masyarakat Tentang Upaya Lurah Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani Di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Bentuk penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta secara apa adanya dan berdasarkan pengamatan penulis di lapangan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Mutiara yang berjumlah 1750 kepala keluarga dan sampel yang digunakan adalah 10% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 175 kepala keluarga, yang ditetapkan dengan acak sederhana (Random Sampling). Untuk memperoleh informasi (data) sesuai dengan judul penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi, angket, dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang menggunakan rumus frekuensi.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan menggunakan rumus frekuensi dapat diketahui bahwa p adalah persentase jawaban responden, f adalah jumlah frekuensi yang menjawab, n adalah jumlah sampel, dan 100% adalah bilangan tetap.

Maka berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa ada berbagai upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan seperti meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan gotong royong, melakukan pembinaan masyarakat melalui PNPM dan PKK, musyawarah antara pemerintah kelurahan dengan masyarakat, meningkatkan rasa aman dan tentram melalui siskamling dan polmas, meningkatkan kinerja LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), meningkatkan pelayanan pada masyarakat, dan menumbuhkembangkan kreatifitas masyarakat.

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirohmannirrohim,

Alhamdulillahi Rabbil’ Alamin, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,

karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Persepsi Masyarakat Tentang Upaya

lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan

Kisaran Timur Kabupaten Asahan”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan, mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa, sehingga

penulis memohon saran dan kritikan yang membangun untuk perbaikan yang

lebih baik. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan

bagi para pembaca dan dunia pendidikan pada masa yang akan datang.

Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas

Negeri Medan

(8)

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

4. Bapak Gabriel Parlaungan Siahaan, SH, M.Hum, sebagai Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan

5. Ibu Sri Hadiningrum, S.H, M.Hum, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membimbing serta memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Bapak Drs. Halking, M.Si, sebagai Pembimbing Akademik dan sebagai Dosen

Penguji

7. Bapak Drs. Marasat Siagian, sebagai Dosen Penguji

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi

bekal ilmu dan etika berperilaku serta membantu penulis

9. Bapak Sugiono sebagai Pegawai Administrasi yang telah banyak berjasa

dalam membantu penulis

10.Ibu Nurhayati Hasibuan selaku lurah Mutiara, yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk meneliti di Kelurahan Mutiara, beserta pegawai

kelurahan dan masyarakat Mutiara, penulis ucapkan terima kasih

11.Buat yang tercinta dan tersayang dalam hidup penulis ayahanda Arip harahap

dan Ibunda lomsari siregar yang telah membesarkan penulis dan atas segala

bekal ilmu kehidupan yang sangat bermanfaat dan berharga bagi penulis. Dan

kepada Abangda Hobiruddin Hrp, Darwis Hrp, dan adinda Paisal Hrp, yang

(9)

12.Buat sahabat-sahabat karib tercinta penulis yakni, Deby Soraya Nst, Husnul

Arrasid, Mhd Aris Munandar, Suheru, Mhd Iqbal, dan teman-teman saya yang

ada di kos yang telah mendukung, mendoakan serta membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, dan atas kenangan indah yang tak akan terlupakan

bersama kalian dan akan selalu penulis kenang dalam hidup.

13.Buat teman-teman penulis di Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan stambuk 2008, terutama kapada Beny Suveny , Desta Hardy

Zalukhu, Arnorld, Richard Hamonangan S, Ahmad Suleman, Enda Pradana,

waktu yang telah terlewati dengan kalian akan sangat penulis rindukan.

14.Buat teman-teman penulis semasa PPL di SMP Negeri 1 Galang, Frenskiki

Sinaga, Halpen Siagian, Irfan Jhony P, Riswanda Syahputra, Arhdy Mustika

Syarief Nst, Aqmarina Lubis, Sahra Dongoran, Neni Wahyuni, Elfriede

Hutabarat, Desi Wina Hutajulu, Liana Sartika, Heny Fitrianty, Ozie,Syahputra

Ginting, Wibitri, Hainata, Valentina, Farida Dwiyanti, Kristina P, Pimpin Cs,

terima kasih atas kenangan indah sewaktu PPL dan tentunya waktu berkumpul

kembali yang sangat penulis nantikan.

15.Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Medan, April 2012

Penulis

Kasdan Harahap

(10)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN dan PENGESAHAN ... ii

(11)

D. Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Kisi-Kisi Penelitian ... 25

F. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Hasil Penelitian ... 27

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ……….. 60-61

(12)

DAFTAR TABEL

Hal

1. Tabel 1 Jumlah penduduk di Kelurahan Mutiara ... 29

2. Tabel 2 Keterangan penduduk di Kelurahan Mutiara ... 30

3. Tabel 3 Upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani ... 31

4. Tabel 4 Partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya lurah

mewujudkan masyarakat madani ... 32

5. Tabel 5 Partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan gotong

royong ... 33

6. Tabel 6 Pembinaan masyarakat yang dilakukan lurah dalam

menciptakan masyarakat madani ... 34

7. Tabel 7 Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh lurah ... 36

8. Tabel 8 Unsur-unsur masyarakat madani ... 37

9. Tabel 9 Masyarakat mutiara sudah mapan dan beradap dalam setiap

kegiatan masyarakat ... 38

10. Tabel 10 Musyawarah dalam mengambil keputusan bersama ... 39

11. Tabel 11 Toleransi antar masyarakat masih dijunjung ... 40

12. Tabel 12 Peran serta masyarakat dalam mengambil keputusan

bersama ... 41

13. Tabel 13 Apakah masyarakat Kelurahan Mutiara termasuk masyarakat

(13)

14. Tabel 14 Masyarakat sudah merasakan kedamaian dan ketentraman

dalam kehidupan sosial ... 43

15. Tabel 15 Keseimbangan hak dan Kewajiban dalam kehidupan

sosial ... 45

16. Tabel 16 Kesejahteraan masyarakat Kelurahan Mutiara sudah dapat

dikatakan baik ... 46

17. Tabel 17 Apakah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sudah

melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik ... 47

18. Tabel 18 Kinerja aparatur pemerintahan kelurahan di

masyarakat ... 48

19. Tabel 19 Kepentingan-kepentingan masyarakat sudah terpenuhi dengan

baik ... 49

20. Tabel 20 Apakah kelurahan berperan dalam menumbuh kembangkan

kreatifitas masyarakat ... 50

21. Tabel 21 Apakah pelayanan administrasi kelurahan yang diberikan

sudah dirasakan baik dan prima ... 51

22. Tabel 22 Apakah program PNPM dan PKK sudah dilaksanakan oleh

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Angket Penelitian

2. Daftar Pedoman Wawancara

3. Tabel Jumlah Penduduk

4. Tabel Keterangan Penduduk

5. Tabel Hasil Analisis Angket

6. Nota Tugas

7. Penerbitan Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan PP-Kn

8. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial

9. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari Kelurahan Mutiara

10.Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PP-Kn

11.Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

12.Kartu Bimbingan Skripsi

13.Daftar Hadir Seminar Proposal

14.Riwayat Hidup

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat adalah kumpulan individu yang berdomisili dalam satu

wilayah tertentu yang memiliki perasaan senasib dan memiliki tujuan bersama.

Masyarakat Indonesia yang dikenal heterogen memiliki sangat banyak suku

bangsa dan adat istiadat masyarakat. Untuk itulah perlu dibentuk suatu bentuk

masyarakat yang harmonis, contohnya seperti konsep masyarakat madani yang

sangat populer saat ini.

Konsep masyarakat madani adalah sebuah gagasan yang menggambarkan

masyarakat beradab yang mengacu pada nila-nilai kebajikan dengan

mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip interaksi sosial yang kondusif

bagi penciptaan tatanan demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara. Konsep masyarakat madani yang menjadi perbincangan dewasa ini

pada dasarnya memang mengacu pada konsep masyarakat madani (civil society)

yang sudah berkembang di Barat, walaupun akhir-akhir ini sedang digali juga

pemikiran yang mengacu kepada “masyarakat Madinah”. Konsep masyarakat

madani (civil society) yang telah mapan sekalipun selalu mengalami pemikiran

ulang (rethinking). Itu bukan merupakan konsep yang universal, melainkan

historis-kontekstual.

Dalam pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan oleh

pemerintah sejak tahun 2001 membawa perubahan dalam pelaksanaan

(16)

pemerintahan di daerah. Salah satu perubahan itu adalah pemberian wewenang

yang lebih luas dalam penyelenggaraan beberapa bidang pemerintahan. Lewat

Undang-Undang No 32 Tahun 2004, yang telah dijadikan landasan yuridis untuk

menggeser fokus politik ketatanegaraan, diawali desentralisasi kekuasaan dari

pemerintah pusat kepada daerah. Dan sekarang menjadi Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia No. 73 Tahun 2005 tentang Pemerintah Kelurahan yang

merupakan dasar dalam menuju masyarakat yang berkembang yaitu kelurahan

tidak lagi menjadi level administrasi, tidak lagi menjadi bawahan daerah tetapi

menjadi masyarakat yang mandiri.

Daerah kelurahan tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan pemerintah

kelurahan yang merupakan unit terdepan dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat dan menjadi tonggak strategis dalam keberhasilan seluruh program

pembangunan masyarakat. Karena itu upaya untuk memperkuat dan

memberdayakan pemerintah di tingkat kelurahan merupakan langkah dalam

mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat sebagai tujuan dalam

program pembangunan kelurahan.

Konsep pemberdayaan pemerintah kelurahan ini dapat dilaksanakan

melalui program peningkatan kualitas atau kemampuan aparat pemerintahan

setempat. Hal ini sangat penting mengingat kelurahan merupakan unit

pemerintahan yang terkecil dalam tata pemerintahan yang ada dalam Negara dan

langsung berhubungan dengan masyarakatnya. Dengan demikian diharapkan

bahwa aparat pemerintahan khususnya pada tingkat kelurahan dapat

(17)

Dengan Konsep pemberdayaan pemerintah kelurahan ini akan dapat

diwujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur

Kabupaten Asahan. Masyarakat yang terdapat di kelurahan mutiara termasuk

masyarakat yang heterogen yang memiliki banyak suku bangsa dan adat istiadat

yang beranekaragam. Walaupun demikian dengan upaya lurah dan masyarakat di

Kelurahan Mutiara.pasti akan dapat diwujudkan masyarakat yang madani, yang

sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik mayarakat madani itu sendiri. Untuk

itulah dibutuhkan kinerja yang baik antara pemerintah kelurahan beserta

masyarakat Kelurahan Mutiara.

Berdasarkan observasi penulis terdahulu tentang masyarakat madani,

dalam hal ini penulis sebagai warga di Kelurahan Mutiara melihat perkembangan

masyarakat di Kelurahan Mutiara belum dapat dikatakan sebagai masyarakat

madani. Umumnya masyarakat di Kelurahan Mutiara masih kurang memahami

konsep, ciri-ciri dari masyarakat madani, serta belum mampu melaksanakan dan

menerapkan unsur-unsur dari masyarakat madani. Oleh karena itu diharapkan

berbagai upaya lurah untuk mendukung tujuan tersebut, antara lain dengan :

a. Mengajak masyarakat berperan aktif dalam kegiatan bulan bhakti

gotong royong masyarakat baik di bidang kemasyarakatan,

ekonomi, lingkungan, serta sosial budaya dan agama.

b. Membangun gapura sebagai kebanggan masyarakat Kelurahan

Mutiara.

c. Menghimbau kepada masyarakat untuk menigkatkan kesadaran

(18)

d. Mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di

setiap lingkungan yang dilaksanakan oleh Polmas (Perpolisian

Masyarakat) Kelurahan Mutiara bersama-sama dengan masyarakat.

e. Pembinaan kelompok usaha maju bersama, berkerjasama dengan

LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat).

f. Melaksanakan program pemberdayan dan kesejahteraan keluarga

(PKK) di Kelurahan.

g. Pembinaan kepada PNPM (Program Nasional Peemberdayaan

Masyarakat) mandiri.

h. Memberikan pelayanan administrasi bagi masyarakat yang akan

mengajukan permohonan kredit ke lembaga keuangan guna

pengembangan usahanya.

i. Pembinaan sarana dan tempat ibadah yang ada di Kelurahan.

j. Menyelenggarakan MTQ dan Festival Nasyid tingkat Kelurahan

Mutira.

k. Mengadakan pembinaan kelompok perwiritan (pengajian) kaum

Bapak dan Ibu di setiap lingkungan.

l. Pembinaan Posyandu di setiap lingkungan sebanyak delapan buah.

m. Melaksanakan pelayanan imunisasi setiap bulan di setiap

linkungan.

n. Melaksanakan musyawarah dengan masyarakat dalam memilih dan

(19)

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian tentang “Persepsi Masyarakat Tentang Upaya

Lurah dalam Mewujudkan Masyarakat Madani (Civil Society) di Kelurahan

Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan”.

B.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam

pelaksanaan penelitian dalam bidang apa saja. Menurut Surya (2006 : 8),

“identifikasi masalah adalah problem pengenalan masalah dan inventarisir

masalah”

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah

di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apa saja upaya yang telah dilakukan lurah dalam mewujudkan

masyarakat madani.

2. Bagaimana peran serta masyarakat dalam mewujudkan masyarakat

tersebut.

3. Bagaimana persepsi masyarakat tentang upaya lurah dalam

mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Mutiara.

4. Apakah sudah terlihat unsur-unsur masyarakat madani dalam kehidupan

masyarakat yang ada di Kelurahan Mutiara.

5. Apakah pelayanan yang diberikan pemerintah kelurahan sudah

(20)

C. Pembatasan Masalah

Menurut Surya (2006 : 9), bahwa : “batasan masalah adalah membatasi

ruang lingkup yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian lebih dapat fokus

untuk dilakukan”.

Untuk mengetahui pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang

mengambang, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah

“Persepsi Masyarakat Tentang Upaya Lurah dalam Mewujudkan Mayarakat

Madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Apa sajakah Upaya Lurah dalam Mewujudkan Mayarakat Madani di

Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan.

2. Apakah pelayanan yang diberikan pemerintah kelurahan sudah

membangun dan mensejahterakan masyarakat.

3. Bagaimana peran serta masyarakat dalam mewujudkan masyarakat

tersebut.

4. Bagaimana persepsi masyarakat tentang upaya lurah dalam mewujudkan

masyarakat madani di Kelurahan Mutiara.

5. Apakah sudah terlihat unsur-unsur masyarakat madani dalam kehidupan

(21)

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian, maka perlu adanya tujuan

penelitian, menurut Arikunto (2002 : 58), mengatakan bahwa : “Tujuan penelitian

adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh

setelah penelitian selesai”.

Sesuai rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan : untuk

mengetahui Persepsi Masyarakat Tentang Upaya Lurah dalam Mewujudkan

Mayarakat Madani di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten

Asahan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam penulisan

karya ilmiah.

2. Bagi kepentingan masyarakat, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

secara aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah kelurahan.

3. Menjadi sumbangan ilmu pengetahuan bagi para peneliti selanjutnya dan

dapat pula memberikan dukungan dalam meningkatkan upaya lurah dalam

mewujudkan mayarakat madani di kelurahan mutiara.

4. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan di Jurusan PP-Kn dan Fakultas

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam proses mewujudkan masyarakat madani dibutuhkan perjuangan

yang gigih secara terus-menerus. Ia juga membutuhkan unsur-unsur sosial yang

menjadi prasarat terwujudnya masyarakat madani, seperti kerjasama yang baik

antara pemerintah, dengan lembaga kemasyarakatan, serta dengan masyarakat.

Alasan dan tujuan masyarakat agar terciptanya masyakat madani di kelurahan

mutiara adalah agar segala macam bentuk kemajuan dan pembangunan

masyarakat dapat sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai upaya lurah dalam

mewujudkan masyarakat madani, diantaranya sebagai berikut :

1. Mengajak dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan

gotong royong.

2. Melakukan pembinaan masyarakat melalui program PNPM dan PKK

sebagai program pengembangan masyarakat.

3. Melakukan musyawarah antara pemerintah kelurahan dengan masyarakat

dalam mengambil keputusan bersama.

4. Meningkatkan rasa aman dan tentram melalui siskamling dan polmas.

5. Meningkatkan kinerja LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat).

6. Meningkatkan pelayanan pemerintahan kelurahan bagi masyarakat.

7. Menumbuhkembangkan kreatifitas masyarakat.

(23)

Namun dalam hal ini, masih kurangnya dukungan dan partisipasi

masyarakat, contohnya masih adanya masyarakat yang tidak berpartisipasi dalam

kegiatan gotong royong dan kebersihan, dan kurangnya rasa keperdulian

masyarakat dalam pengembangan masyarakat Kelurahan Mutiara. Hal ini

disebabkan dengan banyaknya berbagai kegiatan dan aktivitas masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari yang membuat mereka terlalu sibuk. Untuk itulah hal yang

harus diperhatikan pemerintah kelurahan dalam menarik partisipasi masyarakat

dalam setiap kegiatan, agar tujuan yang diinginkan bersama dapat tercapai dengan

baik.

Sedangkan hasil dari wawancara yang penulis laksanakan di masyarakat

dan kantor Kelurahan Mutiara, dapat disimpulkan bahwa :

1. Masyarakat madani adalah suatu bentuk masyarakat yang mandiri, mapan,

memiliki peradaban maju, dan terjaminnya keseimbangan antara

kebebasab perorangan dengan kestabilan masyarakat.

2. Bahwa masyarakat kelurahan mutiara belum sepenuhnya mendukung

setiap kegiatan yang diadakan aparat pemerintahan kelurahan dengan

masyarakat, hal ini dikarenakan masih kurangnya partisipasi yang aktif

dari masyarakat itu sendiri.

3. Masyarakat yang ada di kelurahan mutiara sudah dapat dikatakan sebagai

masyarakat yang madani, hal ini dikarenakan ada dan sudah

dilaksanakannya unsur-unsur masyarakat madani seperti ruang publik

(24)

keberagaman masyarakat masih bisa dihilangkan dengan eratnya rasa

kebersamaan dan persaudaraan.

4. Alasan dan tujuan masyarakat agar terciptanya masyarakat madani di

kelurahan mutiara adalah, agar terciptanya tatanan demokratis dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu diakuinya kepentingan

kepentingan masyarakat, terciptanya keseimbangan hak dan kewajiban,

dan masyarakat lebih beradab dengan mengacu kepada nilai-nilai

kebajikan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip

interaksi sosial yang kondusif sesuai dengan keadaan masyarakat masa

nabi Muhammad SAW.

5. Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) sudah melaksanakan tugas

dan fungsinya dengan baik dalam upaya menciptakan masyarakat madani

di kelurahan Mutiara Hal ini berdasarkan persepsi dan anggapan

masyarakat yang masih belum merasakan pelaksanaan kegiatan Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat (LPM), karena kegiatan ini tidak serentak

dilaksanakan di setiap lingkungan, melainkan secara bertahap dari satu

lingkungan ke lingkungan yang lainnya. Hal inilah yang harus dibenahi

dan diperbaiki mengingat bahwa lembaga pemberdayaan masyarakatlah

(25)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada masyarakat disarankan untuk lebih memiliki kesadaran tinggi

dalam ikut serta dan berpartisipasi mendukung upaya lurah dalam

mewujudkan masyarakat madani dengan menyisihkan waktu bagi kegiatan

yang mendukung terwujudnya masyarakat madani di Kelurahan Mutiara.

2. Kepada pemerintah kelurahan khususnya lurah untuk lebih meningkatkan

upaya dan program yang telah dijalankan, mensosialisasikan kepada

masyarakat tentang berbagai program yang akan dibuat dan dijalankan

kepada masyarakat dan manfaat program tersebut bagi seluruh masyarakat

dan pemerintah kelurahan. Menghimbau dan mengajak serta meningkatkan

partisipasi yang aktif dari seluruh masyarakat dalam mendukung upaya

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Bumi Aksara.

Astuti, Mary, 2000, Keadilan Dan Kesetaraan Gender Untuk Mewujudkan

Masyarakat Madani Menuju Indonesia Baru, Dalam Membongkar Mitos Masyarakat Madani , Usman (ed), Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azra, Azyumardi, 2000, “Menuju Masyarakat Madani” : gagasan, fakta, dan

tantangan, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Poerwadarminta, WJS, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jakarta : Balai Pustaka.

Rahardjo, M Dawam, 2000, Sejarah Agama Dan Masyarakat Madani,. Dalam

Membongkar Mitos Masyarakat Madani, Usman, (ed), Yogyakarta :

pustaka pelajar.

Retno Lisyarti, Setiadi, 2008, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga : PT. Gelora Aksara Pratama.

Rosyada, Dede, dkk. 2003, Demokrasi, Hak Asasi Manusia & Masyarakat

Madani, ICCE UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta.

Sudjana,S. dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Suharto, Edi, 2002, Masyarakat Madani: Aktualisasi Profesionalisme

Community Workers Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang

Berkeadilan, Bandung : STKS.

Suito, Deny, 2006, Membangun Masyarakat Madani, Centre For Moderate Muslim Indonesia : Jakarta.

Surya, Sutan, 2006, Panduan Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah, Yogayakarta : Pustaka Pena.

Sosrosoediro, Endang Rudiatin, 2007, Dari Civil Society Ke Civil Religion, MUI: Jakarta.

Sutianto, Anen, 2004, Reaktualisasi Masyarakat Madani Dalam Kehidupan, Bandung : Pikiran Rakyat.

Suwondo, Kutut, 2005, Civil Society di Aras Loka, Salatiga : Pustaka Percik.

(27)

Ubaedillah, A, Abdul Rozak, 2008, Pendidikan Kewarganegaraan, ICCE UIN,

Syarif Hidayatullah : Jakarta

Jurnal

Heryanie, Yenny. Volume 01, Nomor 01 Juni 2004, Mewujudkan Masyarakat

Madani, PPKn UNIMED.

Sumber Internet

Http://Djokoyuniarto.multiply.com/journal/item/5/Masyarakat_Madani Diakses 9 Februari 2012.

Http://Justshareme.wordpress.com/2010/02/09/Masyarakat-Madani/ Diakses 9 Februari 2012.

Http://www.Maluku-Tenggarakab.go.id/index.php/perda/perda-tahun-1992/hak-wewenang-dan-kewajiban-kades-atau-lurah Diakses 9 Februari 2012.

Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang pemerintahan daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Tässä pro gradu -työssä kehitettiin paikkatietomenetelmin Suomen kansalliseen biodiversiteetti- indikaattorikokoelmaan uusi toimenpiteitä kuvaava indikaattori, jonka avulla

Masalah yang dikemukakan merupakan refleksi dari pengalaman nyata yang terjadi dalam pembelajaran mata kuliah yang diampu yang antara lain dapat ditandai dengan

Bersihkan dan serap tumpahan menggunakan bahan-bahan yang tidak mudah terbakar seperti pasir, tanah, atau majun .Masukkan dalam wadah tertutup yang berada di luar area dan

Undang - Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat Dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebagaimana kita ketahui bahwa APBD merupakan dasar pengelolaan Keuangan Daerah dalam tahun anggaran tertentu, agar pelaksanaan penyusunan APBD Propinsi Daerah Istimewa

Penelitian ini menghasilkan produk clutch dari bahan crown cork bagi wanita, dengan menghilangakn kesan sampah menjadi sebuah produk yang elegan dengan nilai jual yang lebih

Data yang diperoleh dari proses tersebut nantinya akan dilakukan sintesis untuk mengambil sebuah kesimpulan, yang pada tahap selanjutnya hasil sintesis ini dapat

Bentuk nyata pengaturan tentang keadilan dengan dua cara, yaitu (1) melakukan koreksi dan perbaikan terhadap setiap yang dialami orang-orang tertindas (mazhlum); (2) mengangkat