• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN TAHUN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN

TAHUN 2007 - 2009

OLEH : INSPEKTUR JENDERAL

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Yogyakarta, 23-26 Maret 2010

(2)

DAFTAR ISI PRESENTASI

I. TUGAS PEMBANTUAN

II. PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2007 - 2009

III. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TUGAS PEMBANTUAN

IV. TEMUAN DAN EVALUASI KINERJA TUGAS PEMBANTUAN 2007 - 2009

V. PENGAWASAN DAN PEMBINAAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2010

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

(3)

TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTUAN

(4)

Pembagian kekuasaan

secara vertikal

melahirkan garis

hubungan antara pusat

dan daerah

KONSEP DASAR

Desentralisasi

Dekonsentrasi

Pelimpahan

wewenang oleh Menteri Perindustrian kepada

Gubernur

Tugas Pembantuan

(Medebewind)

Penugasan

oleh Menteri Perindustrian kepada Bupati/

(5)

TUGAS PEMBANTUAN

Tugas

Pembantuan

adalah

penugasan

khusus

Pemerintah

pusat

melalui

Kementerian

Negara/lembaga

kepada

Bupati/Walikota di daerah.

Tugas Pembantuan merupakan Tugas dari

APBN

yang

dialokasikan

berdasarkan

Tugas Pembantuan merupakan Tugas dari

APBN

yang

dialokasikan

berdasarkan

rencana

kerja

Kementerian

Negara/Lembaga untuk dilaksanakan oleh

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

yang ditetapkan Bupati/Walikota

Bupati/Walikota memberitahukan adanya

(6)

Dasar

Dasar Hukum

Hukum

DASAR HUKUM

UNDANG-UNDANG

NO. 33 TAHUN 2004

PERATURAN PEMERINTAH

NO. 79 TAHUN 2005

UNDANG-UNDANG

NO. 32 TAHUN 2004

TUGAS PEMBANTUAN

DASAR HUKUM

PELAKSANAAN

TUGAS PEMBANTUAN

NO. 79 TAHUN 2005

PERATURAN PEMERINTAH

NO. 38 TAHUN 2007

PERATURAN PEMERINTAH

NO. 7 TAHUN 2008

KEPUTUSAN PRESIDEN

NO. 42 TAHUN 2002

(7)

Mekanisme

Mekanisme Pelaksanaan

Pelaksanaan TP

TP

MEKANISME

PERENCANAAN PROGRAM

DAN PENGANGGARAN

PENYELENGGARAAN

TUGAS PEMBANTUAN

MEKANISME

PELAKSANAAN

TUGAS PEMBANTUAN

PENGELOLAAN

BARANG MILIK NEGARA

PERTANGGUNGJAWABAN

DAN PELAPORAN

PEMBINAAN

DAN

PENGAWASAN

(8)

Perencanaan

Perencanaan Program

Program dan

dan Penganggaran

Penganggaran

PENYUSUNAN

RENJA-KL

DEPPERIN

PEMBAHASAN

RENJA-KL

DI MUSRENBANG

RENJA-KL YANG

DISETUJUI

DITETAPKAN

DALAM RKP

RKP

PEMBERITAHUAN

BUPATI/WALIKOTA

MASUKAN BUPATI/WALIKOTA

RKP

DITETAPKAN

DENGAN PERPRES

PEMBERITAHUAN

KE

BUPATI/WALIKOTA

BUPATI/WALIKOTA

MELAPORKAN KE

DPRD

TEMBUSAN

KE: MENDAGRI, MENKEU, KA.BAPPENAS

PERATURAN

MENPERIN

PELIMPAHAN TP

PENETAPAN SKPD

OLEH

BUPATI/WALIKOTA

BUPATI/WALIKOTA

MENERIMA TP

(9)

Penyelenggaraan

Penyelenggaraan Tugas

Tugas Pembantuan

Pembantuan

SKPD * MELAKSANAKAN TP SKPD MELAKSANAKAN KEGIATAN SERTA PENATAUSAHAAN KEU DAN BARANG

PENATAUSAHAAN

KEU DAN BARANG TERPISAH DARI DEKONSENTRASI DAN DESENTRALISASI SKPD BERTANGGUNG JAWAB ATAS NAMA BUPATI/WALIKOTA SKPD MENYAMPAIKAN LAPORAN KEPADA MENPERIN SELAKU PEMBERI TUGAS

LAPORAN SKPD SEBAGAI BAHAN EVALUASI & PENGENDALIAN

(10)

Pengelolaan

Pengelolaan BMN

BMN

BARANG HASIL

PELAKSANAAN TP ADALAH BMN

PENATAUSAHAAN BMN

OLEH SKPD

BMN HASIL TP DAPAT

DIHIBAHKAN KE DAERAH

BMN YANG DIHIBAHKAN

PENATAUSAHAANNYA OLEH

BUPATI/WALIKOTA SEBAGAI BMD

(11)

Pertanggung

Pertanggung Jawaban

Jawaban dan

dan Pelaporan

Pelaporan

SKPD MENYAMPAIKAN LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN SETIAP TRW &

AKHIR TAHUN ANGGARAN KE MENPERIN

KHUSUS LAP. REALISASI KEUANGAN

SETIAP BULAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

MEMUAT ASPEK MANAJERIAL DAN

ASPEK AKUNTABILITAS

KENDALA YG DIHADAPI, SARAN TINDAK LANJUT

ASPEK MANAJERIAL :

PENYERAPAN DANA, PENCAPAIAN TARGET,

KENDALA YG DIHADAPI, SARAN TINDAK LANJUT

ASPEK AKUNTABILITAS

ASPEK AKUNTABILITAS :

LAPORAN REALISASI ANGGARAN,

NERACA, CALK, BMN

(12)

PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN

TAHUN 2007 - 2009

(13)

PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN

TAHUN 2007, 2008 & 2009

TAHUN 2007

(18 kabupaten / kota)

Rp. 20 M

Realisasi anggaran 79,3%

1. Pendidikan & Pelatihan Teknis

2. Pendataan industri.

3. Pameran/Visualisasi/Publikasi dan Promosi

4. Penyuluhan & Penyebaran Informasi

(80 kabupaten / kota)

Realisasi anggaran 78,48%

TAHUN 2008

(80 kabupaten / kota)

Rp. 58,1 M

Realisasi anggaran 78,48%

4. Penyuluhan & Penyebaran Informasi

5. Bantuan Usaha Ekonomi Produktif

6. Penyelenggaraan Workshop/Seminar

7. Kemitraan dengan Pelaku Usaha

8. Pembinaan Pelaku Usaha dan Konsumen

9. Penyusunan Program dan Rencana Kerja.

10. Dsb.

Realisasi Anggaran 92,36 %

TAHUN 2009

(75 kabupaten / kota)

Rp. 53,1 M

Realisasi Anggaran 92,36 %

(14)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

TUGAS PEMBANTUAN

(15)

PEMBINAAN &

PENGAWASAN

TUJUAN PEMBINAAN & PENGAWASAN:

RENCANA VS HASIL, DAMPAK, KESESUAIAN DGN ATURAN

SASARAN PENGAWASAN:

PROGRAM , KESESUAIAN PELAKSANAAN

LANDASAN HUKUM :

UU NO. 32 / 2004

PP NO 79 / 2005

KEPPRES NO 42 / 2002

PENGAWASAN

TP

PROGRAM , KESESUAIAN PELAKSANAAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN

KEGIATAN PENGAWASAN :

PEMERIKSAAN PELAKSANAAN PROGRAM & KEUANGAN

INDIKATOR KEBERHASILAN :

PENINGKATAN DISIPLIN & PRESTASI TAAT ATURAN, HILANG KKN

(16)

TEMUAN DAN EVALUASI KINERJA TUGAS

PEMBANTUAN TAHUN 2007 - 2009

(17)

01

Kasus yang merugikan negara

02

Kewajiban Penyetoran kepada Negara

03

Pelanggaran terhadap peraturan perundangan-undangan yang berlaku

Kode

Jenis Temuan

Kode jenis temuan menurut Kantor MENPAN adalah sbb :

TEMUAN PADA TUGAS PEMBANTUAN

04

Pelanggaran terhadap prosedur dan tata kerja yang telah ditetapkan

05

Penyimpangan dari dari ketentuan pelaksanaan anggaran

06

Hambatan terhadap kelancaran proyek

07

Hambatan terhadap kelancaran tugas pokok

08

Kelemahan Administrasi (Kelemahan Tata Usaha dan Akuntansi)

09

Ketidaklancaran pelayanan kepada masyarakat

(18)

TEMUAN INSPEKTORAT JENDERAL

DALAM PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2009

No. Provinsi KODE TEMUAN MENURUT MEN PAN Juml

ah 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 1 Kab.Sumedang - - 1 - 4 - 1 3 - - 9 2 Kab.Pak-pak Barat - - 1 - 3 - - 2 - 2 8 3 Kab.Bima - - - - 1 - 2 1 - 1 5 4 Kab.Lebak - - - - 2 - 1 1 - 3 7 5 Kab. Palu - - 2 - - - 1 1 - 2 6 6 kab. Purbalingga - - 1 - - - 1 - - 2 4 7 Kab.Polewali mandar - - 1 - 3 - 1 1 - 1 7 8 Kab. Sorong - - 1 - 1 - - 2 - - 4 9 Kab.OKU - - - - 1 - - 2 - 1 4

10 Kab. Lampung Barat - - 1 - 4 - 2 1 - 1 9

11 Kab.Sintang - - 2 - 4 - - 1 - 6 13

12 Kab.Sidoarjo - - 1 - - 1 - 3 - 4 9

13 Kab.Bojonegoro - - - - 2 1 - 2 - 6 11

14 Kab.Katingan - - 4 - 4 - - 2 - 2 10

(19)

No. Provinsi KODE TEMUAN MENURUT MEN PAN Jumlah 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

15 Kab. Sumba Timur - - 1 - 4 - 2 1 - - 8

16 Kab. Konawe - - 1 - 2 - 1 1 - 2 7

17 Kab.Gianyar - - 2 - 2 - - 2 - 1 7

18 Kab.Sanggau - - - - 1 - 2 2 - - 5

TEMUAN INSPEKTORAT JENDERAL

DALAM PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2009

(LANJUTAN)

19 Kab.Bantul - - - - 4 - - 4 - - 8 20 Kota Banjarmasin - - - 2 1 - - 1 - 1 5 21 Kota Makassar - - 1 - 1 1 1 3 - 1 8 22 Kota Bukittinggi - - - - 1 - - 4 - 1 6 23 Kota Ternate - - 2 - 1 - 1 - - 4 24 Kota Bengkulu - - 1 - 2 - 2 2 - - 7 25 Kota Bandung - - - - 1 1 2 3 - - 7 26 Kab. Pasuruan - - 1 - 6 - - 4 - 2 13 27 Kab.Gorontalo - - 1 - 3 - - 3 - 1 8 19

(20)

No. Provinsi KODE TEMUAN MENURUT MEN PAN Juml ah 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 28 Kota Dumai - - - - 2 - - 4 - - 6 29 Kab. Lingga - - 1 - 1 - 1 3 - 1 8 30 Kab. Pekalongan - - 1 - 1 - - 2 - 3 7 31 Kota Palembang - - 1 - 3 - 1 4 - 2 11 32 Kota Samarinda - - 3 - 2 - 1 1 - 3 10

TEMUAN INSPEKTORAT JENDERAL

(LANJUTAN)

33 Kota Ambon - - 2 - 3 - 1 4 - 1 11

34 Kota Banda Aceh - - - - 3 - - - - 1 4

35 Kota Banjar. - - - - 1 - 1 3 - 2 7 36 Kota Jambi - - - - 5 - 2 2 - - 9 37 Kab.Tj.Jabung Timur - - - - 2 1 3 1 - 2 9 20 38 Kota Bitung - - - - 3 2 3 - 3 11 39 Kota Mataram - - 2 - 3 - - - 3 8 40 Kab. Bone - - 3 - 6 1 3 - 4 17 Jumlah - - 38 3 93 5 32 83 - 65 319

(21)

HASIL PEMERIKSAAN

TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2009

70 80 90 100 93 83 65

REKAPITULASI TEMUAN

TUGAS PEMBANTIAN TAHUN 2009

21 0 10 20 30 40 50 60 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 0 0 38 3 5 32 0

(22)

TEMUAN TERBANYAK PADA

TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2007 - 2009

1) Penyimpangan Pelaksanaan Anggaran (Kode 05), antara lain :

a. Pengelolaan keuangan belum sesuai ketentuan;

b. Proses pengadaan barang dan jasa belum sesuai dengan Keppres No. 80 tahun 2003;

c. KPA belum lakukan pemeriksaan uang kas sesuai ketentuan.

2) Kelemahan Administrasi (Kode 08), antara lain :

a Laporan akhir pelatihan tidak sesuai substansi kegiatan dan tidak lengkap.

b. Kegiatan UPL tidak dilaporkan per semester.

c. Laporan tahunan Tugas Pembantuan tidak gambarkan keseluruhan pelaksanaan kegiatan

d. Bendahara tidak membuat buku pembantu pengawasan anggaran per MAK.

e. Saldo pada buku kas umum bendaharawan melebihi ketentuan.

(23)

3) Temuan Audit Lainnya (Kode 10), antara lain :

a. Program yang dilaksanakan belum mengakomodir pembinaan dan pengembangan

Kompetensi Inti Industri Daerah

TEMUAN TERBANYAK PADA

TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2007 - 2009 (lanjutan)

Kompetensi Inti Industri Daerah

b. Kemampuan teknis SDM untuk pembinaan IKM masih terbatas.

c. Pemberian bantuan mesin dan peralatan belum sepenuhnya diawali dengan

proposal permohonan dan belum dilakukan analisa kebutuhan maupun survey

lapangan.

d. Spesifikasi mesin peralatan bantuan ke KUB tidak selalu sesuai dengan

kebutuhannya.

e. Terdapat bantuan mesin peralatan ke KUB belum berfungsi maksimal.

(24)

Opini

BPK

terhadap

laporan

keuangan

Kementerian Perindustrian :

Tahun 2006

=

Disclaimer

.

Tahun 2007

= Wajar Dengan Pengecualian

Tahun 2008

= Wajar Tanpa Pengecualian.

Tahun 2009

=

Wajar Tanpa Pengecualian.

Tahun 2009

=

Wajar Tanpa Pengecualian.

Peranan

Dinas

Perindustrian

Kabupaten/Kota

dalam mengelola APBN dana Tugas Pembantuan

sangat penting untuk mempertahankan opini BPK

dengan status WTP pada tahun 2010.

(25)

EVALUASI KINERJA

Tugas Pembantuan

1.

Pelaksanaan

Tugas

Pembantuan

belum

fokus

untuk

mendukung

pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah;

2.

Belum diarahkan fokus kepada peningkatan soft skill pelaku usaha untuk

meningkatkan daya saing usahanya;

3.

Lemahnya kompetensi anggota UPL serta pemahaman terhadap Pedoman

Dirjen IKM dalam membantu pemecahan masalah industri di daerah;

4.

Dalam

pelaksanaan

pengadaan

barang

dan

jasa,

masih

terjadi

ketidaksesuaian dalam prosedur dan kelengkapan dokumen pengadaan

ketidaksesuaian dalam prosedur dan kelengkapan dokumen pengadaan

sesuai Keppres 80/tahun 2003;

5.

Penyelenggaraan Diklat Teknis masih kurang tertib dan masih sering

kurang capai sasaran;

6.

Mekanisme pemberian bantuan belum sepenuhnya mengikuti ketentuan

Menteri/Dirjen Perindustrian serta umumnya belum didukung adanya

analisis kebutuhan;

7.

Belum semua pengelola dana Tugas pembantuan membuat dan mematuhi

SOP kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugasnya.

(26)

TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN TUGAS

PEMBANTUAN TAHUN 2009

Jumlah Temuan

Selesai

Dalam

Belum

26

Jumlah Temuan

Selesai

Dalam

Proses

Belum

Selesai

319 Temuan

295

(92,48%)

14

(4,39%)

10

(3,13%)

(27)

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

TUGAS PEMBANTUAN

TAHUN 2010

TAHUN 2010

(28)

a. Evaluasi kinerja pelaksanaan program Tugas Pembantuan

di masing-masing Dinas;

b. Pemeriksaan pengelolaan dana Tugas Pembantuan

untuk menilai penggunaannya yang efisien, efektif,

ekonomis dan akuntabel;

Fokus pengawasan pada tahun 2010

:

ekonomis dan akuntabel;

c. Mengevaluasi pemanfaatan bantuan peralatan mesin oleh

KUB;

d. Mengevaluasi pelaksanaan program apakah sejalan

dengan kebijakan pengembangan industri nasional dan

daerah;

(29)

Pengawasan dan pembinaan meliputi :

a.

Memberikan pendampingan dan advokasi sejak tahap perencanaan

program dan pelaksanaannya.

b.

Pemeriksaan kinerja, untuk evaluasi capaian target dan sasaran

program yang ditetapkan.

c.

Menilai Akuntabilitas Laporan Keuangan melalui Reviu Laporan

Keuangan.

d.

Bimbingan teknis penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan

d.

Bimbingan teknis penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan

sebagainya.

e.

Peningkatan disiplin pada SKPD untuk percepatan pelaksanaan

Tindak Lanjut temuan;

f.

Memberikan

konsultasi

melalui

Klinik

Konsultasi

Inspektorat

Jenderal;

g.

Penguatan Sumber Daya Aparat Pengawas

(30)

No. Provinsi BULAN

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

1 Kota Banda Aceh V

2 Kab. Temanggung V

3 Kota Bukit Tinggi V

4 Kota Dumai V

5 Kab. Lingga V

6 Kota Jambi V

7 Kab. Tj. Jabung Timur V

8 Kota Palembang V

PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) TAHUN 2010

TUGAS PEMBANTUAN

8 Kota Palembang V

9 Kab. O K U V

10 Kota Bengkulu V

11 Kab. Lampung Barat V

12 Kab. Lebak V 13 Kab. Sumedang V 14 Kab. Bandung V 15 Kab. Purbalingga V 16 Kab. Pekalongan V 17 Kab. Bantul V 18 Kab. Pasuruan V 19 Kab. Sidoarjo V 20 Kab. Bojonegoro V 30

(31)

No. Provinsi BULAN

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

21 Kab. Gianyar V

22 Kab. Bima V

23 Kota Mataram V

24 Kab. Sumba Timur V

25 Kab. Sanggau V

26 Kab. Sintang V

27 Kota Banjarmasin V

28 Kab. Banjar V

PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) TAHUN 2010

TUGAS PEMBANTUAN (lanjutan)

28 Kab. Banjar V 29 Kota Samarinda V 30 Kota Bitung V 31 Kab. Gorontalo V 32 Kota Palu V 33 Kab. Poliwalimandar V 34 Kota Makassar V 35 Kab Konawe V 36 Kota Ambon V 37 Kota Ternate V 38 Kab. Sorong V 31

(32)

No. Provinsi BULAN

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

39 Kota Surakarta V

40 Kab. Sumbawa V

41 Kota Dompu V

42 Kab. Bengkayang V

43 Kab. Kep. Talaud V

44 Kab. Poso V

45 Kab. Gowa V

46 Kota Kendari V

PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) TAHUN 2010

TUGAS PEMBANTUAN (lanjutan)

46 Kota Kendari V

47 Kab. Aceh Pidie V

48 Kota Samarinda V

49 Kab. Bengkulu Utara V

50 Kab. Bogor V

51 Kab. Magetan V

52 Kab. Lombok Timur V

53 Kab. Pontianak V

54 Kota Mamuju V

55 Kab Halmahera Barat V

56 Kab. Tanah Datar V

57 Kab. Rajang Lebong V

58 Kab. Pandegelang V

(33)

No. Provinsi BULAN

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

59 Kab. Bondowoso V

60 Kab. Lomboik Barat V

61 Kota Sekadau V

62 Kota Ketapang V

63 Kab. Tapin V

64 Kab. Barito selatan V

65 Kota Enrenkang V

66 Kab. Padang pariaman V

PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) TAHUN 2010

TUGAS PEMBANTUAN (lanjutan)

66 Kab. Padang pariaman V

67 Kota Bengkulu Selatan V

68 Kab. Cirebon V

69 Kab. Madiun V

70 Kab. Belu V

71 Kab. Pulau Buru V

72 Kab. Seram Bag. Barat V

73 Kab. Tomohon V

74 Kab. Bone V

75 Kab. Katingan V

(34)

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN

(35)

KESIMPULAN DAN SARAN

a.

Kegiatan Tugas

Pembantuan adalah kegiatan Pusat

yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Kabupaten/Kota untuk

mempercepat pembangunan industri di daerah;

b.

Program dan kegiatan Tugas Pembantuan belum sepenuhnya

fokus untuk memperkuat pengembangan Kompetensi Inti Industri

Daerah;

35

Daerah;

c.

Kepala Dinas lebih mengawasi dan mengendalikan perangkatnya

dalam melaksanakan program Tugas Pembantuan sehingga

sasaran kegiatan tercapai optimal dan temuan menjadi minimal;

d.

Kepala Dinas dan perangkatnya

lebih cermat dan tertib dalam

pengelolaan

dana

Tugas

Pembantuan

agar

Kementerian

Perindustrian dapat mempertahankan status WTP pada tahun

2010/2011.

(36)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, akan diterapkan algoritma dijkstra untuk mencarian SPBU terdekat dan penentuan jarak terpendek di Kabupaten Jember.. Hasil dari penelitian ini diharapkan

ZAINUDDIN PEJABAT KESIHATAN DAERAH SEBERANG PERAI TENGAH LOT 89, MUKIM 17, BERAPIT 14000 BUKIT MERTAJAM PULAU PINANG.. BUKIT

versi minyak jarak yang diperoleh dari prosedur SNI 01-3555-1998 dengan prosedur Official methods of Analysis of AOAC adalah berkisar antara 0,7-7,7% pada

Pertama, selain menyediakan tabel data Matahari tahunan dengan acuan tahun 2004, kitab ini juga memaparkan proses perhitungan untuk mendapatkan data Matahari

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Sistem akan menghapus data yang dipilih dan data berkurang Sesuai Harapan Valid 8 Mencetak data service. Menklik tombol cetak Sistem akan mencetak data Sesuai Harapan

(Jogiyanto, 1999) Menyatakan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah