• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Antrian adalah suatu proses kegiatan manusia yang memerlukan waktu, tempat dan tujuan yang bersamaan, dimana kegiatan tersebut tidak adanya keseimbangan antara pelayan dengan yang dilayani. Fenomena antrian dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari diantaranya menunggu pada saat mengantri untuk mengambil uang di ATM, menunggu saat pengambilan obat di apotek, mengantri untuk daftar ulang di kampus, dll. Model antrian di setiap tempat berbeda-beda ada yang menggunakan Single Line loket dan Multi Line loket sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing tempat tersebut.

Semakin banyaknya permintaan konsumen kendaraan, semakin banyak pula produksi kendaraan di Indonesia. Biaya cicilan kendaraan yang sangat murah dan keamanan bagi pengguna, dengan demikian saat ini orang cenderung menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan kendaraan umum. Untuk itu Kendaraan transportasi masa maupun kendaraan pribadi merupakan masalah besar penyebab kemacetan/antrian di setiap perempatan jalan di Kota Bandung.

Meningkatnya pengguna kendaraan pribadi tidak sesuai dengan meningkatnya jalan yang ada pada saat ini. Sehingga dampak yang terjadi adalah kemacetan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, dll. Kota besar seperti kota Bandung merupakan kota wisata yang banyak dikunjungi oleh orang – orang yang berasal dari luar kota. Terutama apabila fasilitas jalan dan lampu lalu lintas yang tidak mendukung akan terjadi kemacetan yang sangat panjang. Waktu yang dimiliki oleh lampu lalu lintas yang tidak sesuai dengan volume kendaraan yang melintas dapat mengakibatkan kemacetan yang sangat panjang. Dengan kemacetan yang terjadi aktivitas–aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang akan sangat terhambat seperti terlambat masuk sekolah, terlambat datang ke kantor, dll.

(2)

2

Selain itu dampak yang terjadi dengan adanya kemacetan adalah pembuangan bahan bakar, pencemaran polusi yang diciptakan dari kendaraan, dll. Terlambatnya datang ke kantor dan pembuangan bahan bakar, akan berdampak juga bagi perusahaan. Produksi dari bahan bakar akan meningkat sehingga akan merugikan alam dan perusahaan akan mengalami kerugian besar dengan terlambatnya karyawan yang datang ke kantor.

Sehubungan dengan berkembangnya kota Bandung yang terjadi saat ini, cenderung mengarah ke daerah kawasan timur Bandung, dimana arus lalu lintas yang menuju kota Bandung hanya tersedia 2 ruas jalan, yaitu Jalan PH Mustofa dan Jalan Soekarno Hatta. Sementara ini jalan Soekarno Hatta lebih banyak dilalui masyarakat yang akan menuju ke arah kota, khususnya pada pagi hari antara jam 7.00 – 10.00 WIB dan sore hari sekitar jam 16.00- 19.00 WIB.

Kemacetan pada pagi hari sering terjadi dari arah timur, dikarenakan wilayah Bandung timur banyak terdapat perumahan sehingga pada pagi hari jalur kemacetan dominan berada dari arah barat dan sebaliknya kemacetan pada sore hari terdapat dari arah Barat karena area perkantoran atau pabrik lebih banyak terdapat di arah tersebut. Kemacetan di pagi hari tidak ditemui dari arah utara dikarenakan pada pagi hari jalur dari arah utara di tutup untuk kendaraan roda empat terkecuali kendaraan umum dapat melintasi jalur tersebut. Dari arah selatan kemacetan terlihat sesekali dikarenakan dari arah selatan terdapat pintu tol Buah batu, beberapa perumahan dan jalan menuju Kab. Bandung.

Jumlah kendaraan yang melintasi perempatan tersebut tidak sebanding dengan lebar jalan yang ada dan waktu pada lampu lalu lintas terkadang tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang datang. Lebar jalan yang ada saat ini pada arah timur dan selatan berjarak delapan meter dapat menampung tiga buah kendaraan roda empat atau lebih yang berjajar dan satu sampai dua kendaraan roda dua,pada arah barat berjarak sepuluh meter sedangkan dari arah utara lebar jalan berjarak enam meter dapat menampung dua kendaraan roda empat atau lebih dan satu sampai dua kendaraan roda dua. Dengan keadaan lebar jalan saat ini sangat

(3)

3

mempengaruhi kemacetan yang sering terjadi karena sedikitnya kapasitas kendaraan yang dapat dilayani.

Selain itu dengan tidak sesuainya pengaturan waktu lampu lalu lintas yang ada terkadang polisi lalu lintas harus turun langsung menangani kemacetan yang terjadi sehingga fungsi dari lampu lalu lintas yang ada tidak digunakan dengan sebagaimana waktu yang sudah di tetapkan di lampu lalu lintas tersebut. Berdasarkan pengamatan pada saat lampu merah pada arah barat rata-rata 277 detik dan lampu hijau rata-rata 100 detik, lampu merah pada arah timur rata-rata 251 detik dan lampu hijau rata 100 detik, lampu merah pada arah selatan rata-rata 262 detik dan lampu hijau rata-rata-rata-rata 92 detik, dan lampu merah pada arah utara rata-rata 276 detik dan lampu hijau rata-rata 78 detik.

Dari jumlah waktu lampu lalu lintas yang ada pada pagi hari antrian yang terjadi dari arah selatan dan timur dapat mencapai 300-500 meter atau sekitar 400-600 kendaraan roda dua dan roda empat sedangkan kemacetan dari arah utara dan barat tidak terlalu terlihat, jumlah waktu pada lampu lalu lintas yang ada saat ini sangat tidak optimal jika digunakan pada seluruh arah, karena telah diketahui bahwa pada pagi hari tidak ditemui kemacetan dari arah barat dan utara melainkan kemacetan yang terlihat dari arah timur dan Selatan. Untuk itu dilakukannya penelitian untuk mengetahui waktu yang optimal yang harus di gunakan pada lampu lalu lintas tersebut dengan menggunakan simulasi sistem.

1.2 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini akan membahas sistem antrian di lampu lalu lintas jalan Soekarno Hatta – Buah Batu. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah

1. Bagaimana membuat model antrian di perempatan jalan Soekarno Hatta– Buah Batu Bandung?

2. Bagaimana menentukan waktu lampu lalu lintas yang optimal, agar tidak terjadi panjang antrian yang menimbulkan kemacetan lalu lintas?

(4)

4 1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian di lampu lalu lintas Jalan Soekarno Hatta – Buah Batu, adalah sebagai berikut:

1. Menentukan dan membuat model antrian di perempatan jalan Soekarno Hatta–Buah Batu Bandung

2. Menentukan waktu lampu lalu lintas yang optimal, agar tidak terjadi panjang antrian yang menimbulkan kemacetan lalu lintas.

1.4 Batasan Masalah

Mengingat adanya keterbatasan waktu, penelitian ini membatasi masalah-masalah yang dibahas dengan harapan tidak akan terjadi penyimpangan dari tujuannya, adapun batasan masalah yang dilakukan yaitu:

1. Pengambilan data dilakukan pada saat kendaraan datang dan kendaraan melewati lampu lalu lintas.

2. Penelitian dilakukan pada tanggal 22 sd 26 April 2013

3. Penelitian di lakukan di perempatan Jalan Soekarno Hatta – Buah Batu. 4. Penelitian dilakukan pada jam 07.00 sd 10.00 dan 16.00 sd 19.00 WIB 5. Pengambilan data dilakukan pada lampu hijau dan lampu merah

dikarenakan lampu kuning tidak dipergunakan pada perempatan jalan Soekarno Hatta – Buah Batu.

6. Pengambilan data hanya dilakukan pada kendaraan mobil dan kendaraan besar dikarenakan sepeda motor tidak berkontribusi sebagai penyebab panjangnya antrian.

1.5 Manfaat penelitian

Informasi yang di dapatkan pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Bagi tempat penelitian diharapkan dapat memberikan masukan atau gambaran mengenai penentuan waktu yang optimal dan sebagai alat bantu dalam pemecahan masalah untuk mengurangi antrian yang terjadi.

(5)

5

Bagi peneliti atau penulis diharapkan dapat mengaplikasikan teori mengenai model antrian di lapangan, sehingga penguasaan tidak hanya beupa teori melainkan praktik di lapangan. Penelitian ini diharapkan dapat member masukan serta informasi bagi dunia akademis mengenai model antrian dan teori antrian.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang penjabaran dari permasalahan yang akan diteliti sehingga dapat ditentukan tujuan dan batasan yang akan dilakukan pada penelitian tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori yang menjadi pedoman dari penelitian ini dan berkaitan dengan permasalahan pada sistem antrian, diantaranya definisi sistem antrian, elemen-elemen dasar teori antrian, struktur-struktur antrian, notasi dalam sistem antrian, model dan aplikasi sistem antrian.

BAB III PEMECAHAN MASALAH

Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah penelitian dari awal sampai akhir yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah penentuan waktu yang optimal pada antrian kendaraan di perempatan Jalan Soekarno Hatta – Buah Batu Bandung.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi data yang diperoleh melalui observasi langsung di perempatan Jalan Soekarno Hatta – Buah Batu Bandung. Selain itu bab ini menjelaskan tentang penentuan waktu yang optimal dan perhitungan model dari sistem antrian tersebut.

(6)

6 BAB V ANALISIS

Pada bab ini membahasan analisis dari pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan, yang disesuaikan dengan studi literatur yang digunakan sebagai landasan dalam pemecahan masalah.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data, dan analisis yang telah dilakukan. Kesimpulan dan saran akan diberikan kepada perusahaan yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan Sistem antrian dan mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di perempatan Jalan Soekarno Hatta–Buah Batu Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Admin ke SPK Penjurusan Siswa dapat melakukan proses seperti login dengan username dan password admin Proses input data siswa,input data guru, input data minat,

Kalau pada bab sebelumnya adalah langkah untuk membuat account email atau alamat email, maka pada langkah ini kita sudah memiliki alamat email dan kita akan membukanya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ekstrak Etanolik Herba Ciplukan memberi- kan efek sitotoksik dan mampu meng- induksi apoptosis pada sel kanker payudara MCF-7

Berbagi linkmelalui note dapat dilakukan oleh guru Anda, kawan-kawan Anda, maupun Anda sendiri. Apabila Anda ingin berdiskusi atau menanyakan sesuatu melalui

Konsekuensi yang diharapkan klien dapat memeriksa kembali tujuan yang diharapkan dengan melihat cara-cara penyelesaian masalah yang baru dan memulai cara baru untuk bergerak maju

Pada Ruang Baca Pascasarjan perlu dilakukan pemebersihan debu baik pada koleksi yang sering dipakai pengguna maupun

Menurut teori hukum Perdata Internasional, untuk menentukan status anak dan hubungan antara anak dan orang tua, perlu dilihat dahulu perkawinan orang tuanya sebagai

Ibu S, Patricia Febrina Dwijayanti, SE., MA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan Dosen Pembimbing I yang