• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Lampiran 6: Instrumen wawancara

INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

Nama Kepala sekolah :

NIP

:

Tempat wawancara

:

Tanggal wawancara :

1

Apakah kepala sekolah selalu membuat perencanaan

sebelum melaksanakan supervisi akademik?

3

2

Bagaimanakah cara ibu menyusun waktu pelaksanaan

supervisi akademik?

3

3

Apa saja metode yang digunakan ibu dalam melaksanakan

supervisi akademik?

4

4

Bagaimana gambaran kegiatan ibu dalam menjalankan

kunjungan kelas? Apa tujuannya?

5

5

Apakah fokus utama dalam observasi pembelajaran yang

ibu lakukan?

6

6

Apakah ibu menggunakan pembinaan secara kelompok

dalam hal dalam melaksanakan supervisi akademik?

7

7

Apakah ibu selalu mengevaluasi setelah melakukan

supervisi akademik?

8

8

Bagaimana cara ibu menanamkan sikap kepada guru

untuk menerapkan model pembelajaran inovatif?

9

9

Apakah

faktor-faktor

yang

mendukung

supervisi

akademik? Berilah penjelasan!

1

10

Apakah faktor-faktor yang menghambat supervisi

akademik? Berilah penjelasan!

(20)

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Guru : . . .

Mengajar Kelas : . . .

Petunjuk :

Berikut ini terdapat beberapa pertanyaan. Jawablah setiap pertanyaan sesuai keadaaan sebenarnya dari Bapak/Ibu!

1 1

Apakah dalam mempersiapkan pembelajaran Bapak/Ibu menyusun RPP?

a. Ya b. Tidak

2

2 Kalau “Ya” bagaimana cara menyusunnya?

a. membuat sendiri b. download dari internet c. mencontoh tanpa koreksi d. mencontoh dan memperbaiki

3

3 Apa saja yang dicantumkan dalam RPP?

4 4

Apakah ada kesulitan dalam menerapkan rencana pembelajaran dalam proses belajar mengajar? Uraikan dengan jelas!

5 5

Apakah Bapak/Ibu menyusun penilaian pembelajaran? a. Ya

b. Tidak 6 6

Kalau „Ya” Apakah pokok-pokok materi yang tertulis dalam penilaian?

(21)

Hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru

Kepala sekolah mengatakan:

Guru belum mempersiapkan pengajaran dengan baik, dan pemahamannya tentang kegiatan supervisi akademik itu menakutkan, guru lebih senang apabila tidak disupervisi. Ketidaksiapan guru terhadap pelaksanaaan proses belajar mengajar, karena tidak mampu menerapkan metode dan model pembelajaran yang benar (tanggal 19 Maret 2015)

Parsidah mengatakan:

Saya tahu, kegiatan supervisi perlu dilaksanakan kepala sekolah. Kepala sekolah ingin mengetahui apakah pembelajaran sudah baik. Ataukah masih ada kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Tetapi saya lebih senang apabila tidak disupervisi karena supervisi membuat grogi dan bingung (tanggal 20 Maret 2015)

Kepala sekolah mengatakan:

Saya selaku kepala sekolah selalu membuat program perencanaan. Dengan tujuan agar semua program ter-laksana dengan baik. Bisa tepat dengan sasaran yang diinginkan. Saya menyusun kegiatan supervisi akademik supaya tidak berbenturan dengan jadwal yang lain. Waktu yang akan digunakan kita tentukan bersama dengan guru yang akan disupervisi, agar guru dapat melakukan per-siapan dengan benar (tanggal 20 Maret 2015)

Kepala mengatakan:

Metode yang saya gunakan adalah supervisi administrasi proses belajar mengajar sampai program tindak lanjut yang akan dilakukan. Juga supervisi proses belajar mengajar pelaksanaan di dalam kelas dengan observasi langsung saat guru mengajar, siswa belajar. Kepala sekolah melakukan observasi terhadap pelaksanaan pem-belajaran mulai dari pra-pembelajaran, kegiatan pen-dahuluan, kegiatan inti dan penutup hingga penilaian, analisis nilai dan program tindak lanjut remidi pengayaan (tanggal 27 Maret 2015)

Lestari mengatakan

Saya tidak menuliskan materi pelajaran yang ada di RPP saya hanya melihat buku ketika akan mengajar. Jadi

(22)

pada RPP cukup saya tuliskan judul materi pelajaran. Saya

kesulitan ketika menuliskan langkah-langkah

pembelajaran pada kegiatan inti, sesuai model pem-belajaran yang saya pilih. Saya kurang memahami langkah-langkah pembelajaran pada model NHT (tanggal 1 April 2015)

Seorang guru mengatakan:

Pada pembelajaran ini saya tidak bisa mengelola waktu dengan baik. Waktu tersita untuk mengerjakan LKS. Saya membuatsSoal LKS terlalu banyak. Kegiatan mem-praktekkan model pembelajaran NHT tidak bisa terlaksana dengan baik. Satu paket pembelajaran kurang berhasil (tanggal 13 April 2015)

Dhiyah mengatakan:

Permainan kartu Make A match tidak berjalan efektif. Peserta didik sebagian besar malahan bermain. Suasana menjadi gaduh, timbul pertengkaran. Untuk yang akan datang pertukaran kartu hanya beberapa kelompok yang maju bukan satu kelas (tanggal 13 April 2015)

Seorang guru mengatakan

Saya memberi tugas siswa secara bergiliran. Saya tidak merangkum materi pelajaran terlebih dahulu. Siswa diberi tugas secara bergiliran. Materi pelajaran ynag dibaca cukup banyak. Sehingga praktek model pembelajaran tidak berjalan. Siswa hanya memakai kepala bernomor tetapi tidak difungsikan dengan baik (tanggal 15 April 2015)

Dhiyah mengatakan

Sebelum mengajar saya menyusun RPP, membuat lembar kerja siswa, membuat kartu soal dan kartu jawaban, lembar penilaian pengamatan, soal, kunci jawaban dan pedoman penilaian (tanggal 18 April 2015)

Menurut kepala sekolah

Iya. Setelah saya mencermati RPP yang disusun guru beberapa hal yang masih ditingkatkan adalah menyusun langkah-langkah pembelajaran, menuliskan materi pada RPP dan kegiatan yang harus dilakukan dalam penilaian. Guru-guru belum ada yang menerapkan model pembelajaran jadi masih perlu ditingkatkan kemampuan-nya menyusun RPP dan menerapkan model pembelajar-an. (tanggal 20 April 2015)

(23)

Hasil wawancara tentang observasi pembelajaran

Lestari mengatakan:

Kesan siswa dengan pembelajaran NHT siswa lebih bersemangat dan senang. Dengan disajikan gambar-gambar siswa lebih jelas dan tertarik. Dengan pembelajaran NHT siswa lebih bersemangat dan siswa akan lebih tahu dan aktif. Sisi yang lain siswa yang memang lemah, nilainya kurang memuaskan. Ketika berdiskusi dan harus maju menjawab di depan kelas, kalau tidak bisa menjawab, siswa yang lain jadi marah. Karena nilai kelompok menjadi sedikit. Duduk disuruh agak menjauh. Saya menasehati agar siswa yang tidak bisa mengikuti kelompoknya, lebih giat belajar. Melalui model pembelajaran NHT siswa yang kreatif menjadi lebih kreatif (tanggal 2 April 2015)

Kepala sekolah mengatakan:

Setelah selesai mengamati pembelajaran, saya menyarankan kepada guru kelas untuk mengadakan refleksi. Melihat kelemahan dan keunggulan dalam aktifitas pembelajaran. apakha bapak/ibu gru sudah melayani peserta didik dengan baik. Masih adakah yang perlu mendapat perhatian khusus. Dengan refleksi dan bimbingan konseling guru lebih mengerti kelemahan atau kekurangan dalam pembelajaran, sehingga bagian-bagian yang perlu diperbaiki bisa dipraktekkan kembali pada pembelajaran mendatang. (tanggal 4 April 2015)

Kepala mengatakan:

Ya! Pembinaan selalu dilakukan, secara berkala dan periodik, secara individu maupun kelompok dengan program pembinaan guru yang dibuat tertulis. (tanggal 6 April 2015)

Kepala sekolah mengatakan:

Dengan mengubah pola pikir guru bahwa proses belajar mengajar harus menyesuaikan situasi, kondisi baik jaman, siswa, maupun perangkat dan media pembelajaran yang berkembang terus menerus. Guru harus cerdas dan inovatif dalam berbagai hal (tanggal 18 April 2015)

(24)

Saya jarang menggunakan metode diskusi. Karena kalau saya amati siswa menjadi sulit dikendalikan. Untuk kegiatan selanjutnya siswa sulit diatur. Akhirnya pembelajaran tidak berhasil, prestasi yang dicapai siswa rendah. Padahal tujuan pembelajaran untuk untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan (tanggal 27 April 2015)

(25)
(26)
(27)
(28)

Lampiran 10: Jadwal Penelitian

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN SD NEGERI WALITELON UTARA TEMANGGUNG

TANGGAL KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TEMPAT

16 Maret 2015 Sosialisasi Program Penulis menyampaikan program penelitian SDN Walitelon Utara 20 Maret 2015 Pembinaan

kelompok tentang RPP, pelak-Supervisi Akademik sanaan pembelajaran

dan kegiatan

penilaian.

23 s/d 26

Maret 2015

Observasi 1 Kepala sekolah

melakukan observasi kelas

30 s/d 2 April 2015

Observasi 2 Kepala sekolah

melakukan observasi kelas 9 April 2015 Pembinaan kelompok Supervisi Akademik tentang RPP, pelak-sanaan pembelajaran dan kegiatan penilaian. 13 s/d 16 April 2015

Observasi 3 Kepala sekolah

melakukan observasi kelas

27 s/d 30

April 2015

Observasi 4 Kepala sekolah

melakukan observasi kelas

4 s/d 9 Mei

2015 Analisis Data Menganalisi hasil studi dokumen, observasi,

dan wawancara 11 s/d 15 Mei

2015

Penyusunan laporan

Menyusun tesis sesuai sistematika UKSW.

(29)

Lampiran 11: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

Sklop vpra šanj o vpli vu ka zal cev us pe šno sti na in ve sti cij- ska vla ga nja v pa no gi le sars tva v Slo ve ni ji za je ma dve podv- pra ša nji, in si cer vpliv stop nje do

Penulisan yang dilakukan oleh Jain dan Kini (1994) menunjukkan bahwa terjadi penurunan signifikan untuk variabel ini. Bahkan penurunan yang ditemukan lebih

Nilai akivitas antimalaria sembilan senyawa prediksi turunan quinoxalin dengan substitusi gugus-gugus pendonor elektron etoksi dan etil menghasilkan senyawa yang

Kreatinin merupakan salah satu hasil buangan dari ginjal yang difiltrasi oleh glomerulus di dalam ginjal dan jika terdapat gangguan pada fungsi filtrasi ginjal

Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang sebuah aplikasi pengambilan keputusan yang dapat membantu penerimaan calon karyawan baru.Salah satu metode yang digunakan

Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang telah ada dan terus dilaksanakan oleh satu generasi kegenari selanjutnya. Di desa Pasir Pandak Kecamtan

Data umum atau data demografi dalam penelitian adalah data yang berkaitan dengan karakteristik responden yang meliputi: usia, pernah/tidak pernah mendapat

Salah satu upaya pemerintah dalam menangani kecurangan dalam perpajakan yaitu dengan melaksanakan pemeriksaan pajak untuk mencegah penggelapan pajak, karena pada