• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR KOMUNITAS MUKADIMAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANGGARAN DASAR KOMUNITAS MUKADIMAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR KOMUNITAS

MUKADIMAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bahwa membangun dan meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat akan

ASURANSI adalah merupakan kewajiban semua pihak, baik pemerintah (eksekutif dan

legislatif) maupun industri perasuransian, pelaku dan praktisi perasuransian, pengamat,

akademisi, lembaga pendidikan, media dan lain sebagainya.

Membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang

mudah, akan tetapi perlu kerja keras dan harus dilakukan secara terus menerus,

berkesinambungan dan tiada henti serta tanpa pamrih.

Masih rendahnya penetrasi asuransi nasional dan masih rendahnya kontribusi perasuransian

nasional terhadap Produk Domestik Bruto, disisi lain sangat besarnya potensi pasar asuransi

nasional serta besarnya jumlah penduduk, adalah merupakah salah satu bukti bahwa

pemahaman dan kesadaran akan asuransi oleh masyarakat masih rendah.

Menyadari pula bahwa masih sangat terbatasnya alat yang dapat digunakan untuk melakukan

Edukasi kepada masyarakat, seperti terbatasnya buku mengenai asuransi, terbatasnya akses

terhadap industri asuransi, terbatasnya tulisan-tulisan di media, maka beberapa orang yang

telah aktif menulis tentang asuransi dan keuangan di berbagai media sejak belasan atau

puluhan tahun dan telah memiliki pengamalan dalam memimpin suatu perusahaan

perasuransian, serta memiliki sense of belonging terhadap kemajuan industri perasuransian

nasional, maka pada tanggal 30 Agustus 2012 bertempat di ruang rapat komisaris AJB

Bumiputera 1912 berkumpul beberapa penulis asuransi dan menyepakati membentuk suatu

organisasi atau wadah komunikasi.

Adapun nama yang disepakati untuk organisasi atau wadah tersebut adalah KOMUNITAS

disingkat “KUPASI” oleh 12 (dua) belas orang pendiri yaitu (urutan berdasarkan abjad) :

Ana Mustamin , Arman Jufri, Freddy Pieloor , Hasbullah Thabrany, Herris B Simanjuntak,

Hotbonar Sinaga, Irvan Rahardjo, Kapler A Marpaung , Kasir Iskandar , Mucharor Djalil,

Munawar Kasan dan

Sugiharto .

Dalam rangka mewujudkan cita-cita para pendiri KUPASI dan agar organisasi dapat berjalan

dengan baik, lancar dan dapat dipertanggungjawabkan maka disepakati disusun Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KUPASI.

(2)

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1 Nama dan Waktu

1. Organisasi ini dalam akta pendirian bernama KOMUNITAS PENULIS ASURANSI INDONESIA disingkat KUPASI selanjutnya disebut KOMUNITAS .

2. KOMUNITAS didirikan pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan .

Pasal 2 Tempat Kedudukan

1. Tempat kedudukan hukum adalah di Jakarta, Republik Indonesia

2. KOMUNITAS dapat membuka cabang atau kantor perwakilan di kota atau negara lain diluar wilayah Republik Indonesia.

BAB II

ASAS, SIFAT , MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3

Asas Komunitas berasaskan

1. Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945. 2. Independen, profesionalisme, idealisme

Pasal 4

Sifat, Maksud dan Tujuan

1. KOMUNITAS ini bersifat organisasi nirlaba, non-politik, otonom dan mempunyai hak mengatur diri sendiri

2. KOMUNITAS ini didirikan untuk maksud dan tujuan

a. Menjadi wadah komunikasi dan interaksi kolumnis dan penulis asuransi dalam rangka menyajikan gagasan dan solusi asuransi dalam bentuk tuliasan dan audio visual di berbagai media cetak, elektronik dan online

b. Meningkatkan kompetensi dan integritas anggota KOMUNITAS

c. Membangun kesadaran berasuransi masyarakat melalui penyebaran gagasan dan solusi d. Menjadi mitra pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Negara dan organisasi

profesi lainnya

BAB III

(3)

Pasal 5 Visi

Menjadi pemimpin dalam penyampaian gagasan (opinion leader) dan solusi asuransi dan

manajemen risiko bagi publik dan perumusan kebijakan asuransi nasional.

Pasal 6 Misi

1. Menjadi wadah komunikasi dan interaksi penulis asuransi dalam rangka menyajikan

gagasan dan solusi asuransi dalam bentuk tulisan dan audio visual di berbagai media

cetak, elektronik dan online.

2. Membangun kesadaran berasuransi masyarakat melalui penyebaran gagasan dan

solusi.

3. Membantu Otoritas Jasa Keuangan dan pengambil keputusan lainnya di bidang

perasuransian merumuskan kebijakan perasuransian.

Pasal 7 Kegiatan

Untuk mencapai maksud dan tujuan organisasi, dilaksanakan kegiatan—kegiatan antara lain: 1. Menjalankan segala kegiatan baik atas tanggungan sendiri maupun bersama-sama dengan

orang atau badan lain dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keperluan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku

2. Membuat tulisan-tulisan ilmiah tentang perasuransian atau keuangan, baik sendiri-sendiri atau secara bersama-sama, baik atas inisiatif organisasi maupun atas permintaan pihak lain. 3. Menyelenggarakan seminar, workshop, talkshow dan pendidikan serta pelatihan tentang

perasuransian dan keuangan

4. Mengadakan penelitian tentang kebutuhan asuransi baik atas keinginan organisasi maupun atas permintaan pihak lain.

5. Dan kegiatan yang terkait lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang ada.

BAB IV LAMBANG

Pasal 8 Lambang

Komunitas mempunyai lambang yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Komunitas. BAB V

ORGANISASI

Pasal 9

(4)

Perangkat

Perangkat organisasi KOMUNITAS sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut:

1. Pendiri

2. Permusyawaratan 3. Dewan Etik 4. Penasehat

5. Dewan Pengurus Pusat

Pasal 10 Pendiri

1. Pendiri adalah 12 ( dua belas ) orang penulis asuransi yang disebutkan pada Mukadimah Anggaran Dasar ini sebagai deklarator berdirinya KOMUNITAS

2. Pendiri mengawasi pelaksanaan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Musyawarah Perwakilan Anggota.

Pasal 11 Permusyawaratan Permusyawaratan KOMUNITAS terdiri dari :

1. Musyawarah Anggota atau yang disingkat dengan MUSANG sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi KOMUNITAS yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

2. Musyawarah Anggota Luar Biasa atau disingkat MUSANGLUB adalah Musyawarah Anggota yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu untuk membahas agenda khusus.

Pasal 12

Syarat Permusyawaratan

1. Musyawarah Anggota Luarbiasa diadakan atas permintaan sedikitnya setengah dari jumlah anggota ditambah satu dan atas persetujuan Pendiri

2. Pengambilan Keputusan Permusyawaratan dinyatakan sah apabila dihadiri sedikitnya setengah dari jumlah anggota ditambah satu

3. Apabila peserta tidak mencapai setengah ditambah satu , maka Rapat tetap dapat mengambil keputusan , dengan syarat keputusan tersebut disetujui minimal setengah ditambah satu dari jumlah peserta yang hadir.

Pasal 13 Dewan Etik

1. Untuk menjaga kehormatan dan keluhuran kegiatan, Komunitas mempunyai Kode Etik yang wajib ditaati oleh setiap anggota Komunitas

2. Dewan Etik diangkat oleh Musyawarah Anggota dari unsur Pendiri dan unsur lain

3. Keputusan Dewan Etik tidak menghilangkan tanggung jawab pidana apabila pelanggaran terhadap Kode Etik Komunitas mengandung unsur pidana.

(5)

Pasal 14 Dewan Penasehat

1. Dewan Penasehat adalah perangkat organisasi yang berfungsi sebagai penasehat dan pendukung nyata bagi KOMUNITAS.

2. Dewan Penasehat dipilih oleh Dewan Pengurus dengan meminta saran dan pertimbangan Pendiri

Pasal 15

Dewan Pengurus Komunitas

Dewan Pengurus Pusat KOMUNITAS sekurang kurangnya terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum , Sekretaris , Bendahara dan Bidang Bidang sesuai kebutuhan dan program kerja Komunitas

Pasal 16

Pimpinan Tingkat Kepengurusan

1. Dewan Pengurus Pusat disingkat dengan DPP dipimpin oleh Ketua Umum

2. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komunitas dipilih oleh Pendiri dari luar unsur Pendiri 3. Ketua Umum Terpilih menyusun Dewan Pengurus Pusat

4. Dewan Pengurus Pusat terdiri dari 2 orang ex officio dari unsur Pendiri dan unsur anggota yang dipilih Ketua Umum

5. Dewan Pengurus Pusat berisfat kolektive kolegial

BAB VI KEANGGOTAAN

Pasal 17 ANGGOTA

1. Anggota Biasa, yaitu perorangan yang telah membuat berbagai tulisan tentang perasuransian dan telah dipublikasikan baik melaui Buku dan media cetak lainnya dan atau aktif menulis tantang perasuransian atau keuangan lainnya

2. Anggota Luar Biasa, yaitu perorangan yang telah memiliki kompetensi dan intergritas yang teruji di industri perasuransian dan diakui oleh Dewan Pengurus Pusat dan atas persetujuan Dewan Pendiri.

BAB VII

KEUANGAN

(6)

Sumber Keuangan

1. KOMUNITAS mempunyai kekayaan awal yang berasal dari kas Pendiri, terdiri dari uang tunai sejumlah Rp. 000000 ( xxxxx rupiah).

2. Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas, kekayaan KOMUNITAS diperoleh dari:

a. Iuran anggota

b. Iuran Corporate Social Responsibility

c. Sumbangan-sumbangan baik dari Lembaga Pemerintah maupun Lembaga Non Pemerintah/Swasta baik dari Dalam Negeri maupun Luar Negeri yang tidak mengikat.

d. Sumber-sumber lain melalui kerja sama dengan pihak lain dengan pola bagi hasil atau perjanjian lain.

e. Donasi atau Sumbangan f. Sponsor

g. Pendapatan syah lain yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan organisasi

3. Ketentuan, mekanisme, alokasi dana, dan hal-hal lain yang menyangkut pendanaan pusat, wilayah, daerah dan wilayah khusus akan diatur dalam ketentuan lain di masing-masing tingkat kepengurusan.

Pasal 19 Badan Usaha

Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan organisasi, KOMUNITAS membentuk badan-badan usaha berupa Badan Otonom/Badan Semi-Otonom yang dikelola oleh Dewan Pengurus Pusat

BAB VIII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 20

Perubahan Anggaran Dasar

1. Perubahan Anggaran Dasar hanya sah apabila ditetapkan berdasarkan keputusan

MUSYAWARAH ANGGOTA LUARBIASA atau MUSANG LUB yang diadakan khusus untuk itu dan setelah mendapat persetujuan Rapat Dewan Pendir

(7)

PENGGUNAAN SISA KEKAYAAN HASIL HARTA LIKUIDASI

Pasal 21 PENGGABUNGAN

1. Keputusan Musyawarah Anggota Luar Biasa untuk menggabungkan KOMUNITAS, harus disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat) jumlah peserta sah Musyawarah Anggota Luar Biasa.

2. Pengurus ditingkat pusat dari masing-masing KOMUNITAS /Organisasi yang akan menggabungkan diri dan yang menerima penggabungan menyusun usul rencana penggabungan.

3. Usul rencana penggabungan sebagaimana dimaksud ayat (2) di atas dituangkan dalam

Rancangan Akta Penggabungan oleh Pengurus ditingkat pusat dari KOMUNITAS /Organisasi yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan.

4. Rancangan Akta Penggabungan harus mendapatkan persetujuan dari Musyawarah Anggota Luar Biasa yang diadakan khusus untuk itu.

5. Rancangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dituangkan dalam Akta Penggabungan yang dibuat dihadapan notaris dalam bahasa Indonesia.

6. Pengurus KOMUNITAS /Organisasi hasil penggabungan wajib mengumumkan hasil penggabungan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak penggabungan selesai dilakukan.

Pasal 22 PEMBUBARAN

1. KOMUNITAS dapat dibubarkan atas keputusan Musyawarah Anggota Luar Biasa yang diadakan khusus untuk itu dan setelah mendapat persetujuan Rapat Dewan Pendiri 2. Keputusan Musyawarah Anggota Luar Biasa untuk membubarkan KOMUNITAS, harus

disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat) jumlah peserta sah Musyawarah Anggota Luar Biasa.

3. Dalam hal KOMUNITAS dibubarkan, maka 3 (tiga) orang anggota PengurusKOMUNITAS ditunjuk sebagai likuidator yang melaksanakan likuidasi.

4. Likuidator berkewajiban untuk menyelesaikan tugasnya dalam waktu selambatnya 6 (enam) bulan sejak saat pengangkatan.

5. Keputusan untuk membubarkan organisasi harus diumumkan pada paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian terbitan ibu kota negara Republik Indonesia.

6. Para Likuidator dibebaskan dari segala tanggung jawab (acquit et decharge) setelah perhitungan akhir.

Pasal 23

Penggunaan Sisa Kekayaan Hasil Harta Likuidasi 1. Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada Pendiri.

(8)

2. Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diserahkan kepada badan lain yang melakukan kegiatan yang sama denganKOMUNITAS, selama tidak

melanggar perundang-undangan yang berlaku.

3. Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada KOMUNITAS /Organisasi lain a sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ayat (2), kekayaan tersebut diserahkan kepada negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan KOMUNITAS

BAB VII

ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 23

Anggaran Rumah Tangga

Untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini dan untuk mengatur hal-hal yang belum ditentukan dalam Anggaran Dasar ini, maka akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga .

BAB X

ATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP Pasal 24

1. Penerimaan Anggota dan Dewan Pengurus Pusat Komunitas dapat dibentuk setelah Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga Komunitas ini dibuat.

2. Pendiri memberi kuasa kepada Ketua Pendiri untuk menyatakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dalam Akta Notaris dan memohon persetujuan kepada Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia, diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia atas Anggaran Dasar Komunitas ini, guna mendapat persetujuan sebagai badan hukum,termasuk untuk membuat akta perubahan atas AnggaranDasar sebagaimana disyaratkanoleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Pasal 25

Pengesahan dan Pemberlakuan

1. Anggaran Dasar ini disetujui dan disahkan pada tanggal …..di Jakarta . 2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Data Produksi diakses oleh Pimpinan untuk ditentukan jumlah produksi yang disarankan dengan Sistem Pendukung Keputusan Kualitas dan Jumlah produksi arang, untuk

Resistensi, yang dapat disebabkan oleh satu dari beberapa mutasi titik tunggal pada beberapa subunit girase A, cepat timbul jika Fluorokuinolon digunakan sebagai

PR 1 Proses dan tahapan kerja dalam mempertahankan kesehatan dan keselamatan konsumen dalam penggunaan produk atau jasa yang dievaluasi untuk perbaikan dan persentase dari

Selanjutnya bagaimanakah pelayanan yang diberikan oleh PT Askes (Persero) kepada pasien, dan bagaimana strategi pencitraan yang diterapkan PT Askes (Persero)

analisis regresi menunjukkan bahwa variabel curah hujan dan hari hujan berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatan produktivitas lateks pada tanaman karet pada umur 13 tahun

Program Kreatifitas dan Inovasi (KRENOVA) adalah kegiatan pemberian apresiasi kepada masyarakat luas dan Organisasi Perangkat Daerah yang telah melakukan suatu penemuan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, Standarisasi Prioritas Perencanaan Pembangunan Jalan Kabupaten bagian Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah adalah

Dan tujuan dari islamisasi sains adalah berupaya memecahkan masalah-masalah yang timbul karena perjumpaan antara Islam dengan sains modern sebelumnya atau akibat dikotomi