Informasi Dokumen
- Sekolah: Universitas
- Mata Pelajaran: Struktur
- Topik: Struktur Kabel, Membran, Cangkang, dan Plat Lipat (Folded Plate)
- Tipe: Dokumen
Ringkasan Dokumen
I. Struktur Kabel
Struktur kabel merupakan sistem struktural yang berfungsi berdasarkan prinsip gaya tarik. Struktur ini terdiri dari kabel baja, sendi, dan batang yang menyanggah penutup bangunan. Dalam konteks teknik sipil, struktur kabel sering disebut sebagai struktur tarik dan tekan, di mana kabel-kabel menerima gaya tarik, sementara tiang pendukung menahan gaya tekan. Penggunaan struktur kabel memungkinkan desain bangunan yang lebih ringan dan efisien, serta dapat menciptakan bentang yang lebih besar dibandingkan dengan struktur konvensional.
2.2.a Pengertian
Struktur kabel berfungsi untuk mendistribusikan beban melalui elemen tarik yang fleksibel. Dalam penerapannya, struktur ini dapat digunakan untuk berbagai jenis bangunan, termasuk jembatan gantung dan atap stadion. Kabel baja yang digunakan memiliki kekuatan tinggi dan fleksibilitas, memungkinkan struktur untuk menyesuaikan diri dengan beban yang diterima. Hal ini menjadikan struktur kabel sangat relevan dalam desain arsitektur modern yang membutuhkan estetika dan efisiensi material.
2.2.b Sejarah
Penggunaan struktur kabel dalam arsitektur telah ada sejak zaman kuno, dengan contoh seperti jembatan gantung yang dibangun di Cina dan India. Seiring dengan perkembangan teknologi, struktur kabel semakin populer, terutama setelah inovasi oleh insinyur seperti Leonardo da Vinci dan James Findley. Temuan ini membuka jalan bagi pembangunan jembatan dan bangunan modern yang lebih besar dan lebih kuat, seperti jembatan Brooklyn dan Clifton.
2.2.c Sejarah dan Pengertian Struktur Pelengkung
Pelengkung merupakan struktur yang menggunakan gaya tekan untuk mendistribusikan beban. Struktur ini sering digunakan dalam arsitektur kuno, seperti bangunan Romawi. Teori pelengkung modern mengakui bahwa pelengkung dapat dirancang untuk menahan beban yang bervariasi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti bentuk dan material. Pelengkung kaku modern dirancang untuk memiliki ketahanan terhadap momen, sehingga dapat berfungsi dengan baik di bawah berbagai kondisi beban.
2.2.d Prinsip-Prinsip Umum
Penting untuk memahami bentuk funicular dalam desain struktur kabel dan pelengkung. Bentuk ini dihasilkan dari distribusi beban yang diterima, dan dapat berupa catenary atau parabola tergantung pada jenis beban. Gaya yang timbul pada kabel dan pelengkung akan berbeda berdasarkan bentuk dan konfigurasi struktur. Oleh karena itu, analisis yang tepat diperlukan untuk memastikan bahwa struktur dapat menahan beban dengan aman dan efisien.
2.2.e Tinjauan Desain Khusus
Struktur kabel dapat dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk struktur berkelengkungan tunggal dan ganda. Desain ini harus mempertimbangkan efek dinamis, seperti angin, yang dapat mempengaruhi stabilitas struktur. Penggunaan sistem kabel yang saling berinteraksi dapat membantu mengurangi risiko getaran (flutter) dan meningkatkan ketahanan terhadap beban eksternal. Oleh karena itu, desain yang cermat dan analisis yang mendalam sangat penting dalam merancang struktur kabel yang aman dan efektif.
Referensi Dokumen
- STRUKTUR TRANSPARAN ( Harianto Hardjasaputra )
- Carlos Moseley Music Pavilion ( Tidak disebutkan )
- Shell House ( Kotaro Ide/ ARTechnic Architects )