• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Saku Phbs - Pkrs 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Saku Phbs - Pkrs 2014"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

TIM PENGARAH TIM PENGARAH

Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes Adhi Dharmawan Tato, SKM., MPH Adhi Dharmawan Tato, SKM., MPH dr..Lukman Ali Husin, SpPD

dr..Lukman Ali Husin, SpPD dr. Jusuf Saleh Bazed, Sp.U dr. Jusuf Saleh Bazed, Sp.U Husnan Nurjuman, S.Ag., M.Si Husnan Nurjuman, S.Ag., M.Si

TIM PENYUSUN TIM PENYUSUN

Dr. Dra. Emma Rachmawati, M.Kes Dr. Dra. Emma Rachmawati, M.Kes Miciko Umeda,

Miciko Umeda, S.Kp.S.Kp., M.Biomed, M.Biomed

Syamsul Anwar, SKM., M.Kep. Sp.Kep.Kom Syamsul Anwar, SKM., M.Kep. Sp.Kep.Kom Ns.

Ns. Nurhayati, Nurhayati, M.Kep., M.Kep., Sp.Kep.KomSp.Kep.Kom Aziz Kamali

Aziz Kamali

Jufrie Abdul Muin Jufrie Abdul Muin Satia Chandra Wiguna Satia Chandra Wiguna

Tata Letak dan Design Cover Tata Letak dan Design Cover @elchanatmadja

@elchanatmadja

Bidang Pengembangan Kesehatan Masyarakat Bidang Pengembangan Kesehatan Masyarakat Majelis Pembina Kesehatan Umum

Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah

PP Muhammadiyah

Gedung Pusat Muhammadiyah Gedung Pusat Muhammadiyah

Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta 10340 Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta 10340 Telp / Fax. 021-3911915

Telp / Fax. 021-3911915

Cetakan

(5)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Sambutan Kepala Promkes Kemenkes RI Sambutan Kepala Promkes Kemenkes RI

Sambutan Ketua MPKU PP

Sambutan Ketua MPKU PP MuhammadiyahMuhammadiyah

VISI, MISI MPKU PP MUHAMMADIYAH TUJUAN VISI, MISI MPKU PP MUHAMMADIYAH TUJUAN

LANDASAN TEOLOGIS LANDASAN TEOLOGIS BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Latar belakang A. A. Tujuan Tujuan B. B. Manfaat Manfaat C. C.

BAB II PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

BAB II PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS

Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS

A.

A.

Pengertian Promosi Kesehatan

Pengertian Promosi Kesehatan

1.

1.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Promosi Kesehatan Rumah Sakit

2.

2.

Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit

3.

3.

Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

4. 4. Petunjuk Pelaksanaan PKRS Petunjuk Pelaksanaan PKRS B. B. Dalam Gedung Dalam Gedung 1. 1. Luar Gedung Luar Gedung 2. 2.

BAB III PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

BAB III PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS) (PHBS) Konsep Dasar Konsep Dasar A. A. Pengertian Sehat Pengertian Sehat 1. 1.

Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

2.

(6)

T

Tujuan dan Sasaran ujuan dan Sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Sehat (PHBS)

B.

B.

Strategi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Strategi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

C. C. Gerakan Pemberdayaan Gerakan Pemberdayaan 1. 1. Bina suasana Bina suasana 2. 2. Advokasi Advokasi 3. 3.

Pelaksanaan Perilaku Hidu

Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tp Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatananatanan

D.

D.

Rumah Tangga di Desa Binaan RS Muhammadiyah

Rumah Tangga di Desa Binaan RS Muhammadiyah

Memberi ASI Eksklusif 

Memberi ASI Eksklusif 

1.

1.

Menimbang Balita Setiap Bulan

Menimbang Balita Setiap Bulan

2.

2.

Menggunakan Air Bersih

Menggunakan Air Bersih

3.

3.

Menggunakan Jamban Sehat

Menggunakan Jamban Sehat

4.

4.

Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun

Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun

5.

5.

Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu Sekali

Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu Sekali

6.

6.

Makan Buah dan Sayur Setiap Hari

Makan Buah dan Sayur Setiap Hari

7.

7.

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

8.

8.

Tidak Merokok di Dalam Rumah

Tidak Merokok di Dalam Rumah

9.

9.

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi

E.

E.

Indikator Monitoring dan

Indikator Monitoring dan EvaluasiEvaluasi

1.

1.

Mekanisme Monitoring dan

Mekanisme Monitoring dan EvaluasiEvaluasi

2.

2.

Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi

Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi

3. 3. BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

LEMBAR EVALUASI BUKU SAKU

(7)

SAMBUTAN KEPALA PUSAT PROMOSI KESEHATAN SAMBUTAN KEPALA PUSAT PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

 Assalamu’ala

 Assalamu’alaikum Wr. Wb.ikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas izin dan ridho-Nya secara bersama-sama telah selesai menyusun

atas izin dan ridho-Nya secara bersama-sama telah selesai menyusun

Buku Saku Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Perilaku Hidup Bersih

Buku Saku Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat. melalui Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

dan Sehat. melalui Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Buku ini berisi informasi mengenai kegiatan dan langkah-langkah

Buku ini berisi informasi mengenai kegiatan dan langkah-langkah

promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di rumah sakit dan

promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di rumah sakit dan

masyarakat disekitarnya. Buku ini disusun sebagai salah satu upaya

masyarakat disekitarnya. Buku ini disusun sebagai salah satu upaya

dalam pembangunan kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan

dalam pembangunan kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan

kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, yang

kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, yang

diselenggarakan berdasarkan pemberdayaan, kemandirian, adil dan

diselenggarakan berdasarkan pemberdayaan, kemandirian, adil dan

merata serta mengutamakan perhatian pada pasien, (orang sakit),

merata serta mengutamakan perhatian pada pasien, (orang sakit),

rawat jalan dan rawat inap maupun klien (orang sehat).

rawat jalan dan rawat inap maupun klien (orang sehat).

Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi petugas kesehatan

Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi petugas kesehatan

yang ditempatkan dan bertugas dirumah sakit dalam meningkatkan

yang ditempatkan dan bertugas dirumah sakit dalam meningkatkan

kemampuan pasien dan keluarga pasien untuk hidup sehat

kemampuan pasien dan keluarga pasien untuk hidup sehat

melaluipengenalan masalah kesehatannya sendiri dan mampu

melaluipengenalan masalah kesehatannya sendiri dan mampu

memecahkan masalah kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas

memecahkan masalah kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas

kesehatan dirumah sakit.

(8)

Akhirnya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang

Akhirnya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat

tingginya kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat

dalam proses penhyusunan buku saku ini. Buku ini tentunya belum

dalam proses penhyusunan buku saku ini. Buku ini tentunya belum

sempurna dan dalam perjalanannya akan diperbaiki kembali sesuai

sempurna dan dalam perjalanannya akan diperbaiki kembali sesuai

perkembangan.

perkembangan.

Wassalamu’a

Wassalamu’alaikum Wr. laikum Wr. Wb.Wb.

Jakarta,

Jakarta, NovembeNovember r 20132013

Kepala Pusat Promosi

Kepala Pusat Promosi KesehatanKesehatan

dr. Lily S. Sulistyowati, MM

(9)

SAMBUTAN KETUA MPKU PP

SAMBUTAN KETUA MPKU PP MUHAMMADIMUHAMMADIYAHYAH

 Assalamu’ala

 Assalamu’alaikum Wr. Wb.ikum Wr. Wb.

Pertama-tama, marilah kita sampaikan puji syukur kehadirat Allah

Pertama-tama, marilah kita sampaikan puji syukur kehadirat Allah

SWT atas karunia-Nya kita semua dalam keadaan sehat wal

SWT atas karunia-Nya kita semua dalam keadaan sehat wal aat sertaaat serta

dengan perkenan-Nya kita dapat melaksanakan amanah kita

dengan perkenan-Nya kita dapat melaksanakan amanah kita

sehari-hari dengan sebaik-baiknya.

hari dengan sebaik-baiknya.

Atas nama Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan

Atas nama Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan

Pusat Muhammadiyah saya menyambut dengan baik terbitnya buku

Pusat Muhammadiyah saya menyambut dengan baik terbitnya buku

saku “PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) di Rumah Tangga

saku “PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) di Rumah Tangga

dan Rumah Sakit” yang disusun bersama oleh tim Muhammadiyah

dan Rumah Sakit” yang disusun bersama oleh tim Muhammadiyah

dengan para pendamping dari Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian

dengan para pendamping dari Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian

Kesehatan RI. Buku saku ini memberikan informasi dakwah bil hal

Kesehatan RI. Buku saku ini memberikan informasi dakwah bil hal

secara konkrit kepada masyarakat khususnya dalam bidang promosi

secara konkrit kepada masyarakat khususnya dalam bidang promosi

kesehatan melalui Desa Siaga dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

kesehatan melalui Desa Siaga dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

(PKRS).

(PKRS).

 Muhammadiyah merupakan mitra yang ikut memperkuat masyarakat

 Muhammadiyah merupakan mitra yang ikut memperkuat masyarakat

dan membantu program-program pemerintah dalam bidang

dan membantu program-program pemerintah dalam bidang

kesehatan. Dengan berkembangnya masalah kesehatan di Indonesia,

kesehatan. Dengan berkembangnya masalah kesehatan di Indonesia,

maka keterlibatan Muhammadiyah dalam menyediakan pelayanan

maka keterlibatan Muhammadiyah dalam menyediakan pelayanan

dan sumberdaya kesehatan dinilai cukup tepat. Muhammadiyah telah

dan sumberdaya kesehatan dinilai cukup tepat. Muhammadiyah telah

memiliki pengalaman yang memadai karena dukungan umat Islam

memiliki pengalaman yang memadai karena dukungan umat Islam

yang sangat peduli kesehatan di negeri ini.

(10)

Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada pihak yang telah

Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada pihak yang telah

terlibat dalam penyelesaian buku ini. Semoga pedoman ini menjadi

terlibat dalam penyelesaian buku ini. Semoga pedoman ini menjadi

dasar bagi upaya promosi ksehatan yang berkelanjutan bagi Amal

dasar bagi upaya promosi ksehatan yang berkelanjutan bagi Amal

Usaha Muhammadiyah

Usaha Muhammadiyah. Semoga amal . Semoga amal ibadah kita semua diterima olehibadah kita semua diterima oleh

Allah

Allah SWTSWT. Ami. Amin.n.

Billahit taufq wal hidayah

Billahit taufq wal hidayah

Wassalamualai

Wassalamualaikum Wr. kum Wr. WbWb

Ketua MPKU, PP

Ketua MPKU, PP MuhammadiyahMuhammadiyah

Dr. H. Lukman Ali Husin, Sp.PD

(11)

VISI DAN MISI VISI DAN MISI

MPKU PP MUHAMMADIYAH MPKU PP MUHAMMADIYAH

Visi

Visi

Muhammadiy

Muhammadiyah sebagai ah sebagai penggerak utama terwujudnya jejaring antarpenggerak utama terwujudnya jejaring antar

kelompok sosial yang mendukung masyarakat sehat dan mandiri.

kelompok sosial yang mendukung masyarakat sehat dan mandiri.

Misi

Misi

Muhammadiy

Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, mengembang misi ah sebagai gerakan dakwah, mengembang misi di bidangdi bidang

kesehatan sebagai berikut:

kesehatan sebagai berikut:

Beperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berperilaku

Beperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berperilaku

1.

1.

sehat dan memanfaatkan kesehatan yang bermutu.

sehat dan memanfaatkan kesehatan yang bermutu.

Menggerakkan terwujudnya infrastruktur kesehatan

Menggerakkan terwujudnya infrastruktur kesehatan

2.

2.

yang berkualitas serta dinamika kelompok sosial yang

yang berkualitas serta dinamika kelompok sosial yang

berkesinambungan.

(12)

LANDASAN TEOLOGIS LANDASAN TEOLOGIS

Ayat-Ayat Al-Qur’an

Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Kebersihan/KesehatanTentang Kebersihan/Kesehatan A.

A.

Allah SWT berrman di dalam ayat-ayat Al-Qur’an sebagai berikut:

Allah SWT berrman di dalam ayat-ayat Al-Qur’an sebagai berikut:

Surat Al-Baqarah 222;

Surat Al-Baqarah 222; “....sesungguhnya Allah senang kepada orang“....sesungguhnya Allah senang kepada orang

yang bertobat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri.” 

yang bertobat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri.” 

Surat Al-Muddatstsir 4-5;

Surat Al-Muddatstsir 4-5; “..dan bersihkan pakaianmu serta “..dan bersihkan pakaianmu serta tinggalkantinggalkan

segala perbuatan dosa.” 

segala perbuatan dosa.” 

Hadist-hadist Tentang Kebersihan

Hadist-hadist Tentang Kebersihan B.

B.

Hadist 1

Hadist 1

Artinya :

Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash dari bapaknya, dari“Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash dari bapaknya, dari

Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai

Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai

hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia

hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia

Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia

Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukaiMaha Indah yang menyukai

keindahan, karena itu

(13)

Hadist 2

Hadist 2

Artinya :

Artinya : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah“Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah

saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan

saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan

hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan

hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan

subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan

subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan

shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah

shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah

sinar, dan Al

(14)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang A. A. Muhammadiy

Muhammadiyah ah merupakan organisasi keagamaan yang merupakan organisasi keagamaan yang terbesarterbesar

di Indonesia yang didirikan olehKH. A. Dahlan pada tanggal 8

di Indonesia yang didirikan olehKH. A. Dahlan pada tanggal 8

Dzulhijjah 1331 H (18 Nopember 1912 M).

Dzulhijjah 1331 H (18 Nopember 1912 M).

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf

Nahi Munkar, berazas Islam, dan bersumber pada Al-Qur’an dan

Nahi Munkar, berazas Islam, dan bersumber pada Al-Qur’an dan

As-Sunnah. Maksud dan tujuannya adalah menegakkan dan

As-Sunnah. Maksud dan tujuannya adalah menegakkan dan

menunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat

menunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat

Islam yang sebenar-benarnya. Untuk mencapai maksud dan

Islam yang sebenar-benarnya. Untuk mencapai maksud dan

tujuan tersebut, Persyarikatan melakukan da’wah dan tajdid

tujuan tersebut, Persyarikatan melakukan da’wah dan tajdid

dengan sejumlah usaha dalam pembangunan bagi umat dan

dengan sejumlah usaha dalam pembangunan bagi umat dan

masyarakat.

masyarakat.

Amal usaha pada awal mula dirintis

Amal usaha pada awal mula dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan adalaholeh KH. Ahmad Dahlan adalah

bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda dan bidang

bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda dan bidang

kesehatan. Bidang kesehatan ini diawali dari merencanakan

kesehatan. Bidang kesehatan ini diawali dari merencanakan

sebuah

sebuah aksi aksi serentak serentak di di seluruh seluruh cabang cabang MuhammadiyMuhammadiyahah

untuk melakukan santunan kepada para dhuafa dan yatim piatu

untuk melakukan santunan kepada para dhuafa dan yatim piatu

serta para gelandangan. Aksi tersebut ditindaklanjuti dengan

serta para gelandangan. Aksi tersebut ditindaklanjuti dengan

mendirikan balai pengobatan Muhammadiyah yang bernama

mendirikan balai pengobatan Muhammadiyah yang bernama

Penolong Kesengsaraan Oemoem (KPO) Muhammadiyah. Di

Penolong Kesengsaraan Oemoem (KPO) Muhammadiyah. Di

mulai dari PKO ini disepakati berdirinya Majelis Pertolongan dan

mulai dari PKO ini disepakati berdirinya Majelis Pertolongan dan

Kesehatan Muhammadiyah.

Kesehatan Muhammadiyah.

Majelis ini terus berkembang sampai saat ini dengan nama Majelis

Majelis ini terus berkembang sampai saat ini dengan nama Majelis

Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dengan visi; menjadi gerakan

Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dengan visi; menjadi gerakan

Islam yang maju, profesional, dan modern serta meletakkan

Islam yang maju, profesional, dan modern serta meletakkan

landasan kokoh bagi peningkatan kualitas persyarikatan dan amal

(15)

usaha khususnya dalam bidang Kesehatan Masyarakat.

usaha khususnya dalam bidang Kesehatan Masyarakat.

Gerakan dakwah Muhammadiyah melalui bidang kesehatan

Gerakan dakwah Muhammadiyah melalui bidang kesehatan

menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan semakin

menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan semakin

meningkat. Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan saat

meningkat. Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan saat

ini tersebar di tanah air dan telah memiliki, 76 Rumah Sakit, 91

ini tersebar di tanah air dan telah memiliki, 76 Rumah Sakit, 91

Rumah Sakit Bersalin, 92 Balai Kesehatan Masyarakat dan 23

Rumah Sakit Bersalin, 92 Balai Kesehatan Masyarakat dan 23

Balai Kesehatan Ibu dan Anak.

Balai Kesehatan Ibu dan Anak.

Permasala

Permasalahan kesehatan saat ini han kesehatan saat ini terjadi transisi epidemiologi dariterjadi transisi epidemiologi dari

penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, tetapi kondisi kesehatan

penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, tetapi kondisi kesehatan

saat ini masih dihadapkan pada kondisi angka kematian bayi

saat ini masih dihadapkan pada kondisi angka kematian bayi

dan ibu masih tinggi, umur harapan hidup yang meningkat dan

dan ibu masih tinggi, umur harapan hidup yang meningkat dan

gizi kurang pada anak masih menjadi permasalahan yang perlu

gizi kurang pada anak masih menjadi permasalahan yang perlu

mendapatkan perhatian yang khusus. Untuk mengatasi seluruh

mendapatkan perhatian yang khusus. Untuk mengatasi seluruh

permasalahan kesehata

permasalahan kesehatan di n di atas merupakan tanggung jawab dariatas merupakan tanggung jawab dari

pemerintah maupun lembaga lain seperti lembaga keagamaan

pemerintah maupun lembaga lain seperti lembaga keagamaan

yang memiliki amal usaha bidang kesehatan, khususnya

yang memiliki amal usaha bidang kesehatan, khususnya

Muhammadiyah

Muhammadiyah

MPKU, PP Muhammadiyah merupakan majelis bidang kesehatan

MPKU, PP Muhammadiyah merupakan majelis bidang kesehatan

yang memiliki tugas dan bertanggung jawab dalam

yang memiliki tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakanmelaksanakan

penggerakan pemberdayaan, dan promosi kesehatan di bidang

penggerakan pemberdayaan, dan promosi kesehatan di bidang

kesehatan melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan

kesehatan melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan

kemampuan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan

kemampuan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS).

Sehat (PHBS).

Selain itu MPKU memiliki kewajiban untuk meningkatkan mutu

Selain itu MPKU memiliki kewajiban untuk meningkatkan mutu

pelayanan di Rumah Sakit dengan penekannnya tidak saja

pelayanan di Rumah Sakit dengan penekannnya tidak saja

pada pelayanan aspek kuratif dan rehabilitatif, tetapi ke arah

pada pelayanan aspek kuratif dan rehabilitatif, tetapi ke arah

peningkatan perhatian pada upaya-upaya promotif dan preventif.

(16)

Promosi kesehatan diutamakan untuk menciptakan perilaku hidup

Promosi kesehatan diutamakan untuk menciptakan perilaku hidup

bersih dan sehat yang mendukung dan bahkan mempercepat

bersih dan sehat yang mendukung dan bahkan mempercepat

kesembuhan dan rehabilitasi dari sakitnya. Sedangkan pada

kesembuhan dan rehabilitasi dari sakitnya. Sedangkan pada

kondisi yang sehat, promosi kesehatan diutamakan kepada upaya

kondisi yang sehat, promosi kesehatan diutamakan kepada upaya

menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat serta gaya hidup

menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat serta gaya hidup

sehat yang mendukung peningkatan kesehatan pada masyarakat

sehat yang mendukung peningkatan kesehatan pada masyarakat

dan pencegahan terhadap

dan pencegahan terhadap berbagai penyakit.berbagai penyakit.

Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan

Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan untuk mendukung upayauntuk mendukung upaya

peningkatan perilaku sehat sesuai dengan Visi Nasional Promosi

peningkatan perilaku sehat sesuai dengan Visi Nasional Promosi

Kesehatan sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI.

Kesehatan sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1193/No. 1193/

MENKES /SK/X/2004

MENKES /SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehatyaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2010” (PHBS 2010). Untuk melaksanakan program Promosi

2010” (PHBS 2010). Untuk melaksanakan program Promosi

Kesehatan di Daerah telah ditetapkan Pedoman Pelaksanaan

Kesehatan di Daerah telah ditetapkan Pedoman Pelaksanaan

Promosi Kesehatan di Daerah dengan Keputusan Menteri

Promosi Kesehatan di Daerah dengan Keputusan Menteri

Kesehatan RI. No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005.

Kesehatan RI. No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005.

MPKU telah bekerjasama dengan Pusat Promosi Kesehatan

MPKU telah bekerjasama dengan Pusat Promosi Kesehatan

Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut

Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut

di atas yang dilakukan di tatanan Rumah sakit sebagai Promosi

di atas yang dilakukan di tatanan Rumah sakit sebagai Promosi

Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan di masyarakat Desa Siaga

Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan di masyarakat Desa Siaga

Aktif.

Aktif. Kegiatan Kegiatan padapada tahap pertamatahap pertama yang dilakukan meliputi (1) yang dilakukan meliputi (1)

terbentuknya komitmen di rumah sakit terhadap pelaksanaan

terbentuknya komitmen di rumah sakit terhadap pelaksanaan

PKRS di empat Rumah sakit (RS. PKU Yogyakarya, RS.

PKRS di empat Rumah sakit (RS. PKU Yogyakarya, RS.

Muhammadiyah Bandung, RSIA Muhammadiyah Taman Puring,

Muhammadiyah Bandung, RSIA Muhammadiyah Taman Puring,

RSIA

RSIA Siti Siti KhodijaKhodijah h Makassar). Makassar). (2) (2) TTerbentuknya erbentuknya komitmenkomitmen

MPKU da

MPKU daerah erah untuk untuk menerapkamenerapkan PHBn PHBS di S di desa desa siaga siaga binaanbinaan

Muhammadiyah (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Garut, Ciamis).

Muhammadiyah (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Garut, Ciamis).

Tahap kedua

Tahap kedua (1) Kegiatan PKRS dilanjutkan di area baru (RS.(1) Kegiatan PKRS dilanjutkan di area baru (RS.

Muhammadiyah Palangkaraya, RS. Muhammadiyah Tegal, RS. Siti

Muhammadiyah Palangkaraya, RS. Muhammadiyah Tegal, RS. Siti

Aminah Bumiayu). (2) mengembangkan program PHBS di desa

Aminah Bumiayu). (2) mengembangkan program PHBS di desa

binaan (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Garut, Ciamis).

(17)

ketiga,

ketiga, pada tahap ini fokus pada tahap ini fokus kegiatan PKRS dikembangkan di luarkegiatan PKRS dikembangkan di luar

gedung melalui d

gedung melalui desa binaan esa binaan dengan membdengan membentuk kader kesentuk kader kesehatanehatan

di tingkat

di tingkat ranting Muhammadiyahranting Muhammadiyah..

Tujuan

Tujuan B.

B.

Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan

Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan UKBM

masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan UKBM

serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong

serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong

kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

Manfaat

Manfaat C.

C.

Sebagai pedoman dalam melaksanakan promosi kesehatan

Sebagai pedoman dalam melaksanakan promosi kesehatan 1.

1.

di rumah sakit.

di rumah sakit.

Meningkatnya pengetahuan petugas tentang pelaksanaan

Meningkatnya pengetahuan petugas tentang pelaksanaan 2.

2.

PKRS.

PKRS.

Mampu melaksanakan evaluasi dan monitoring serta

Mampu melaksanakan evaluasi dan monitoring serta 3.

3.

memberikan umpan balik.

(18)

BAB II

BAB II

PROGRAM

PROGRAM

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

A.

A.

Pengertian Promosi Kesehatan

Pengertian Promosi Kesehatan 1.

1.

Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat

Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat

melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama

melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama

masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,

masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,

serta

serta mengembangkamengembangkan n kegiatan kegiatan yang yang bersumber bersumber dayadaya

masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung

masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung

kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Promosi Kesehatan Rumah Sakit 2.

2.

Upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan

Upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan

pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat, agar

pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat, agar

pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan

pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan

rehabilitasinya, mencegah masalah-masalah kesehatan,

rehabilitasinya, mencegah masalah-masalah kesehatan,

dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya

dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya

masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung

masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung

kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit 3. 3. Pemberdayaan Pemberdayaan 1.1 1.1

Pemberdayaan terhadap klien sehat rumah sakit dapat

Pemberdayaan terhadap klien sehat rumah sakit dapat

membentuk:

membentuk:

Pengelolaan kelompok diskusi

Pengelolaan kelompok diskusi i.

i.

Pengelolaan kelompok paduan suara

Pengelolaan kelompok paduan suara ii.

ii.

Pengelolaan acara rekreasi

Pengelolaan acara rekreasi iii.

iii.

Pengelolaan kelompok senam

Pengelolaan kelompok senam iv. iv. Pelayanan konseling Pelayanan konseling v v..

(19)

Bina Suasana

Bina Suasana 1.2

1.2

Dilakukan terhadap orang yang mengantarkan pasien

Dilakukan terhadap orang yang mengantarkan pasien

atau pasien sendiri khususnya di ruang tunggu, di tempat

atau pasien sendiri khususnya di ruang tunggu, di tempat

pendaftaran, tempat pelayanan apotek dll.

pendaftaran, tempat pelayanan apotek dll.

Advokasi

Advokasi 1.3

1.3

Dalam pemberdayaan klien sehat, rumah sakit

Dalam pemberdayaan klien sehat, rumah sakit mengharapmengharapkankan

adanya dukungan terutama kebijakan dan peraturan

adanya dukungan terutama kebijakan dan peraturan

perundang-undangan yang dapat menjadi rambu-rambu

perundang-undangan yang dapat menjadi rambu-rambu

perilaku bagi mereka. Misalnya, peraturan tentang menjaga

perilaku bagi mereka. Misalnya, peraturan tentang menjaga

kebersihan lingkungan rumah sakit, peraturan tentang rumah

kebersihan lingkungan rumah sakit, peraturan tentang rumah

sakit sebagai Kawasan Tanpa Rokok, peraturan tentang

sakit sebagai Kawasan Tanpa Rokok, peraturan tentang

menjaga kesopanan dan ketertiban di kawasan rumah sakit,

menjaga kesopanan dan ketertiban di kawasan rumah sakit,

dan lain

dan lain sebagainysebagainya.a.

Kemitraan

Kemitraan 1.4

1.4

Kemitraan dikembangkan antara petugas rumah sakit

Kemitraan dikembangkan antara petugas rumah sakit

dengan sasarannya (pasien / kliennya atau pihak lain) dalam

dengan sasarannya (pasien / kliennya atau pihak lain) dalam

pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi.

pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi.

Tiga prinsip dasar

Tiga prinsip dasar kemitrakemitraan yang harus an yang harus diperhatikan:diperhatikan:

Kesetaraan Kesetaraan 1.4.1 1.4.1 Keterbukaan Keterbukaan 1.4.2 1.4.2 Saling menguntungkan Saling menguntungkan 1.4.3 1.4.3

Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit 4.

4.

A.

A. Dalam Dalam GedungGedung

PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang

PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang

diselenggarakan rumah sakit . PKRS dilaksanakan pada

diselenggarakan rumah sakit . PKRS dilaksanakan pada

area:

area:

1.

1. Di Di ruang ruang pendaftaran pendaftaran adminsitrasiadminsitrasi

Sambutan berupa salam hangat untuk

Sambutan berupa salam hangat untuk 1)

(20)

di rumah sakit.

di rumah sakit.

Media: poster,

Media: poster, 2)

2) neon boxneon box dengan foto dokterdengan foto dokter

dan perawat yang ramah disertai tulisan &

dan perawat yang ramah disertai tulisan &

rekaman salam.

rekaman salam.

2.

2. Di Di Pelayanan Pelayanan Rawat Rawat JalanJalan

Pemberdayaan melalui konseling yang

Pemberdayaan melalui konseling yang 1)

1)

dilakukan oleh semua petugas bagi pasien

dilakukan oleh semua petugas bagi pasien

yaitu di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan,

yaitu di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan,

Poliklinik Anak, Poliklinik Mata, Poliklinik

Poliklinik Anak, Poliklinik Mata, Poliklinik

Bedah, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik

Bedah, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik

THT, Poliklinik Paru, Poliklinik Syaraf, Poliklinik

THT, Poliklinik Paru, Poliklinik Syaraf, Poliklinik

Penunjang Medik, Pelayanan Obat / Apotek dan

Penunjang Medik, Pelayanan Obat / Apotek dan

lain-lain.

lain-lain.

Media:

Media: 2)

2) ashcard,ashcard,  gambar-gambar, model  gambar-gambar, model

anatomi, tayangan.

anatomi, tayangan.

B.

B. Luar Luar GedungGedung

PKRS di tempat parker

PKRS di tempat parker

1.

1.

PKRS di taman rumah sakit

PKRS di taman rumah sakit

2.

2.

PKRS di dinding luar rumah sakit

PKRS di dinding luar rumah sakit

3.

3.

PKRS dip agar pembatas kawasan rumah sakit

PKRS dip agar pembatas kawasan rumah sakit

4.

4.

PKRS di kantin / kios di kawasan rumah sakit

PKRS di kantin / kios di kawasan rumah sakit

5.

5.

B.

B. PETUNJUK PETUNJUK PELAKSANAAN PELAKSANAAN PKRSPKRS

Dalam Gedung

Dalam Gedung 1.

1.

PKRS di Ruang Pendaftaran / Administrasi.

PKRS di Ruang Pendaftaran / Administrasi. 1.1

1.1

PKRS dalam pelayanan Rawat Jalan bagi pasien

PKRS dalam pelayanan Rawat Jalan bagi pasien 1.2

1.2

(poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik mata,

(poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik mata,

poliklinik bedah, poliklinik penyakit dalam, poliklinik THT,

poliklinik bedah, poliklinik penyakit dalam, poliklinik THT,

dan lain-lain.

dan lain-lain.

PKRS dalam pelayanan Rawat Inap bagi pasien

PKRS dalam pelayanan Rawat Inap bagi pasien (ruang-1.3

1.3

ruang Rawat Darurat, Rawat Intensif, dan Rawat Inap.

ruang Rawat Darurat, Rawat Intensif, dan Rawat Inap.

PKRS dalam pelayanan Penunjang Medik bagi pasien

PKRS dalam pelayanan Penunjang Medik bagi pasien 1.4

(21)

(pelayanan obat / apotek, laboratorium, rehabilitasi

(pelayanan obat / apotek, laboratorium, rehabilitasi

medik, kamar mayat).

medik, kamar mayat).

PKRS dalam pelayanan bagi Klien (pelayanan KB,

PKRS dalam pelayanan bagi Klien (pelayanan KB, 1.5

1.5

konseling gizi, bimbingan senam,

konseling gizi, bimbingan senam, check up,check up, kesehatankesehatan

 jiwa, keseh

 jiwa, kesehatan remaja, dan lain-atan remaja, dan lain-lain).lain).

PKRS di ruang Pembayaran Rawat Inap (ruang dimana

PKRS di ruang Pembayaran Rawat Inap (ruang dimana 1.6

1.6

pasien rawat inap harus menyelesaikan pembayaran

pasien rawat inap harus menyelesaikan pembayaran

biaya rawat inap, sebelum meninggalkan rumah sakit)

biaya rawat inap, sebelum meninggalkan rumah sakit)

Luar Gedung

Luar Gedung 2.

2.

Masyar

Masyarakat di akat di sekitar rumah sakitsekitar rumah sakit 2.1 2.1 PKRS di tempat parkir PKRS di tempat parkir 2.1.1 2.1.1

PKRS di taman rumah sakit

PKRS di taman rumah sakit 2.1.2

2.1.2

PKRS di dinding luar rumah sakit

PKRS di dinding luar rumah sakit 2.1.3

2.1.3

PKRS di kantin / warung-warung / toko-toko /

PKRS di kantin / warung-warung / toko-toko / 2.1.4 2.1.4 kios-kios kios-kios PKRS di tempat ibadah PKRS di tempat ibadah 2.1.5 2.1.5

PKRS di pagar pembatas kawasan rumah sakit

PKRS di pagar pembatas kawasan rumah sakit 2.1.6

2.1.6

Masyar

Masyarakat di akat di sekitar desa binaansekitar desa binaan 2.2 2.2 PKRS di sekolah PKRS di sekolah 2.2.1 2.2.1 PKRS di Posyandu PKRS di Posyandu 2.2.2 2.2.2 PKRS dibalai desa PKRS dibalai desa 2.2.3 2.2.3 Dll. Dll. 2.2.4 2.2.4

(22)

BAB III

BAB III

PROGRAM

PROGRAM

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

KONSEP DASAR  KONSEP DASAR  A. A. Pengertian Sehat Pengertian Sehat 1. 1.

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi sik

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi sik

mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau

mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau

kecacatan. Menurut WHO ada tiga komponen penting yang

kecacatan. Menurut WHO ada tiga komponen penting yang

merupakan satu kesatuan penting dalam denisi sehat yaitu

merupakan satu kesatuan penting dalam denisi sehat yaitu

sehat jasmani, mental, sosial dan spiritual.

sehat jasmani, mental, sosial dan spiritual.

Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2.

2.

Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran

Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran

sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat

sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolongmenolong

dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam

dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam

kegiatan-kegiatan di masyarakat (Kementrian Kesehatan

kegiatan-kegiatan di masyarakat (Kementrian Kesehatan

RI, 2011)

RI, 2011)11..

PHBS dalam Rumah Tangga

PHBS dalam Rumah Tangga

3.

3.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga

adalah upaya untuk

adalah upaya untuk memberdaymemberdayakan anggota rumah akan anggota rumah tangga,tangga,

agar memahami dan mampu melaksanakan Perilaku Hidup

agar memahami dan mampu melaksanakan Perilaku Hidup

Bersih

Bersih dan dan Sehat Sehat serta serta berperan berperan aktif aktif dalam dalam GerakanGerakan

Kesehatan di Masyarakat.

Kesehatan di Masyarakat.

1

(23)

TUJUAN DAN

TUJUAN DAN SASARAN SASARAN PERILAKU HPERILAKU HIDUP BERSIIDUP BERSIH DANH DAN

B.

B.

SEHAT (PHBS)

SEHAT (PHBS)22

Melaksanakan promosi perilaku hidup

Melaksanakan promosi perilaku hidup sehat dimasyarakat secarasehat dimasyarakat secara

umum itu dapat dikategorikan berikut :

umum itu dapat dikategorikan berikut :

Individu dan keluarga

Individu dan keluarga 1.

1.

Mempuny

Mempunyai pengetahuan, kemauan ai pengetahuan, kemauan dan kemampuandan kemampuan 1.1

1.1

untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi

untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi

kesehatannya.

kesehatannya.

Memperaktikkan perilaku hidup bersih

Memperaktikkan perilaku hidup bersih dandan 1.2

1.2

sehat (PHBS), menuju keluarga atau rumah

sehat (PHBS), menuju keluarga atau rumah

tangga sehat.

tangga sehat.

Mengupayakan paling sedikit salah seorang

Mengupayakan paling sedikit salah seorang 1.3

1.3

menjadi kader kesehatan bagi keluarga.

menjadi kader kesehatan bagi keluarga.

Berperan aktif dalam upaya/kegiatan kesehatan.

Berperan aktif dalam upaya/kegiatan kesehatan. 1.4

1.4

Tatanan sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat

Tatanan sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat 2.

2.

kerja dan tempa

kerja dan tempat umut umumm

Masing-masing tatanan mengembangkan

Masing-masing tatanan mengembangkan kader-1.1

1.1

kader kesehatan.

kader kesehatan.

Mewujudkan tatanan yang sehat menuju

Mewujudkan tatanan yang sehat menuju 1.2

1.2

terwujudnya kawasan sehat.

terwujudnya kawasan sehat.

Organisasi

Organisasi masyarmasyarakat/organisasi profesi/LSMakat/organisasi profesi/LSM 3.

3.

dan media massa

(24)

Menggalang potensi untuk mengembangkan

Menggalang potensi untuk mengembangkan 1.1

1.1

perilaku sehat

perilaku sehat masyarmasyarakat bergotong-royongakat bergotong-royong

untuk mewujudkan lingkungan sehat.

untuk mewujudkan lingkungan sehat.

Menciptakan suasana yang kondusif untuk

Menciptakan suasana yang kondusif untuk 1.2

1.2

mend

mendukunukung g perperubaubahan han peperirilalaku ku sesehahat.t.

Program/petugas kesehatan.

Program/petugas kesehatan. 1.3

1.3

Melakukan integrasi promosi kesehatan dalam program

Melakukan integrasi promosi kesehatan dalam program 4.

4.

dan kegiata

dan kegiatan kesehan kesehatantan

Mendukung tumbuhn

Mendukung tumbuhnya perilaku hidup bersih dan sehatya perilaku hidup bersih dan sehat 1.1

1.1

di masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan

di masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan

individu, keluarga

individu, keluarga atau kelompok atau kelompok yanyang menjg menjadiadi

kliennya. kliennya. M e n i n g k a t M e n i n g k a tk a n m u t u p e m b e rk a n m u t u p e m b e rd a y a a nd a y a a n 1 . 2 1 . 2 ma massyayararakkat at dadan n pepellayayananan an kkeesseehhaattaan n yyaanngg

memberikan kepuasan kepada masyarakat.

memberikan kepuasan kepada masyarakat.

C.

C. STRATEGI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHATSTRATEGI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Perilaku adalah sesuatu yang rumit, tidak hanya menyangkut dimensi

Perilaku adalah sesuatu yang rumit, tidak hanya menyangkut dimensi

kultur

kultural yaal yang berung berupa sistem pa sistem nilai danilai dan norman norma, melain, melainkan jugkan juga da diimmeennssii

ekonomi. Kegiatan PHBS diharapkan dapat melaksanakan

ekonomi. Kegiatan PHBS diharapkan dapat melaksanakan

strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), khususnya

strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), khususnya

dalam menciptakan perilaku baru.

dalam menciptakan perilaku baru.

Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga

Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga

strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS yaitu:

(25)

1

1.. Gerakan PemberdayaanGerakan Pemberdayaan

Pemberda

Pemberdayaan adalah proses yaan adalah proses pemberian informasi secara terus-pemberian informasi secara

terus-menerus dan berkesinambungan untuk membantu sasaran,

menerus dan berkesinambungan untuk membantu sasaran,

agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu

agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu

atau sadar (aspek

atau sadar (aspek knowledgeknowledge), dari tahu menjadi mau), dari tahu menjadi mau

(aspek

(aspek attitude attitude), ), dadan dn dari ari mau mau menjamenjadi mdi mampu ampu melakmelaksanaksanakanan

perilaku yang diperkenalkan (aspek

perilaku yang diperkenalkan (aspek practice practice).).

Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan

Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan

keluarga, serta kelompok masyarakat. Bila sasaran sudah

keluarga, serta kelompok masyarakat. Bila sasaran sudah

akan berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh

akan berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh

 jadi akan terke

 jadi akan terkendala oleh dimensi ekndala oleh dimensi ekonomi. Hal onomi. Hal inini ki kepaepadada

yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung,

yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung,

tetapi seringkali dipraktikkan mengajaknya ke dalam

tetapi seringkali dipraktikkan mengajaknya ke dalam

proses pengorganisasian masyarakat

proses pengorganisasian masyarakat (community(community

organisation)

organisation)   atau atau pembangunan pembangunan masyarakatmasyarakat

(community development 

(community development ). U). Untuk ntuk itu itu sejsejumlaumlah indh indiviividu du yayangng

telah mau, dihimpun dalam suatu kelompok untuk bekerjasama

telah mau, dihimpun dalam suatu kelompok untuk bekerjasama

memecahkan kesulitan yang dihadapi.

memecahkan kesulitan yang dihadapi.

Tidak jarang kelompok ini pun masih juga memerlukan

Tidak jarang kelompok ini pun masih juga memerlukan

bantuan dari luar (misalnya dari pemerintah atau dari

bantuan dari luar (misalnya dari pemerintah atau dari

dermawan). Di sinilah letak pentingnya sinkronisasi promosi

dermawan). Di sinilah letak pentingnya sinkronisasi promosi

kesehatan dan PHBS dengan program kesehatan yang

kesehatan dan PHBS dengan program kesehatan yang

di

diddukukunungngnyyaa. H. Haal-l-hhaal yl yanang g akakan an ddiibbeerriikkaan n kkeeppaaddaa

m a s y a r a k a t o l e h

m a s y a r a k a t o l e h p r o g r a m k e s e h a t a n p r o g r a m k e s e h a t a n s e b a g a is e b a g a i

bantuan, hendaknya disampaikan pada fase ini, bukan

bantuan, hendaknya disampaikan pada fase ini, bukan

sebelumnya. Bantuan itu hendaknya juga sesuai dengan apa

sebelumnya. Bantuan itu hendaknya juga sesuai dengan apa

yang dibutuhkan oleh masyarakat.

(26)

2.

2. Bina Bina suasanasuasana

Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial

Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial

yang mendorong individu anggota masyarakat

yang mendorong individu anggota masyarakat

untuk mau melakukan perilaku yang

untuk mau melakukan perilaku yang

diperkenalkan. Bina suasana dapat dilakukan dalam

diperkenalkan. Bina suasana dapat dilakukan dalam

lingkungan sosial (keluarga di rumah, orang-orang

lingkungan sosial (keluarga di rumah, orang-orang

yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan,

yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan,

majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat

majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat

umu

umum) mem) menyenyetujutujui atau mi atau mendendukunukung perig perilaku terlaku tersesebubut. t. BinaBina

Su

Suasasanana daa dapapat dit dilalakukukakan den dengngan Penan Pendedekakatatan n InIndidivividudu,,

Kelo

Kelompompok, k, dan dan MasyMasyarakarakat at Umum.Umum.

3. Advokasi

3. Advokasi

Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis

Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis

dan terencana untuk mendapatkan komitmen

dan terencana untuk mendapatkan komitmen

dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait

dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait

(

(stakeholdersstakeholders). Pihak-pihak yan). Pihak-pihak yang terkait ini g terkait ini bisa berupabisa berupa

to

tokoh koh masmasyarayarakakat t formaformal l ( ( pemerpemerintahintah) ) dan dan tokohtokoh

masyara

masyarakat kat informal informal ( ( tokoh tokoh agama, agama, pengusaha,dll) pengusaha,dll) yangyang

umumnya berperan sebagai penentu; ”kebijakan” (tidak

umumnya berperan sebagai penentu; ”kebijakan” (tidak

tertulis) di bidangnya dan atau sebagai penyandang dana

tertulis) di bidangnya dan atau sebagai penyandang dana

non pemerintah.

non pemerintah.

Perlu disadari bahwa komitmen dan dukungan yang

Perlu disadari bahwa komitmen dan dukungan yang

diupayakan melalui advokasi jarang diperoleh dalam

diupayakan melalui advokasi jarang diperoleh dalam

waktu singkat. Pada diri sasaran advokasi umumnya

waktu singkat. Pada diri sasaran advokasi umumnya

berlangsung tahapan-tahapan, yaitu (1) mengetahui

berlangsung tahapan-tahapan, yaitu (1) mengetahui

atau menyadari adanya masalah, (2) tertarik untuk ikut

atau menyadari adanya masalah, (2) tertarik untuk ikut

mengatasi masalah,

mengatasi masalah, (3) peduli (3) peduli terhadap pemecahterhadap pemecahan masan masalahalah

dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan

(27)

masalah, (4) sepakat untuk memecahkan masalah dengan

masalah, (4) sepakat untuk memecahkan masalah dengan

memilih salah satu alternatif pemecahan masalah, dan (5)

memilih salah satu alternatif pemecahan masalah, dan (5)

memutuskan tindak lanjut kesepakatan. Dengan demikian,

memutuskan tindak lanjut kesepakatan. Dengan demikian,

maka advokasi harus dilakukan secara terencana,

maka advokasi harus dilakukan secara terencana,

cermat, dan tepat. Bahan-bahan advokasi harus disiapkan

cermat, dan tepat. Bahan-bahan advokasi harus disiapkan

denga

dengan n matamatang ng yanyang g memumemuat at rumurumusan masalsan masalah danah dan

alternatif pemecahan masalah. berdasarkan kepada

alternatif pemecahan masalah. berdasarkan kepada

fakta atau

fakta atauevidence-based evidence-based  yang  yang dikemas secara menardikemas secara menarikik

dan jelas,

dan jelas, sesuai dengasesuai dengan waktu n waktu yang yang tersedia.tersedia.

D.

D. PELAKSANAAN PELAKSANAAN PERILAKU PERILAKU HIDUP HIDUP BERSIH BERSIH DAN DAN SEHATSEHAT

(PHBS)

(PHBS) PADA TATANAPADA TATANAN RUMAH N RUMAH TANGGA DI TANGGA DI DESADESA

BINAAN RS

BINAAN RS MUHAMMADIYAMUHAMMADIYAHH

Peran

Peran kader kader kesehatan kesehatan RS RS MuhammadiMuhammadiyah yah adalah adalah mewujudkamewujudkann

Rumah tangga ber PHBS dengan melakukan pendataan rumah

Rumah tangga ber PHBS dengan melakukan pendataan rumah

tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan kartu PHBS

tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan kartu PHBS

atau penc

atau pencatatan PHBS atatan PHBS di rumah di rumah tangga. tangga. Melakukan pMelakukan pendekatanendekatan

kepada kepala desa untuk memperoleh dukungan dalam

kepada kepala desa untuk memperoleh dukungan dalam

pembinaan PHBS rumah tangga. Melakukan sosialisasi PHBS di

pembinaan PHBS rumah tangga. Melakukan sosialisasi PHBS di

rumah tangga ke seluruh rumah tangga yang di Desa/Kelurahan

rumah tangga ke seluruh rumah tangga yang di Desa/Kelurahan

melalui

melalui kelompok kelompok Dasawisma, Dasawisma, MemberdayMemberdayakan akan keluarga keluarga untukuntuk

melaksanakan PHBS melalui

melaksanakan PHBS melalui penyuluhan perorangan, penyuluhanpenyuluhan perorangan, penyuluhan

kelompok, penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat.

kelompok, penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat.

Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujdnya

Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujdnya

Rumah

Rumah TTangga angga ber-PHBS. ber-PHBS. Memantau Memantau kemajuan kemajuan pencapaianpencapaian

Rumah Tangga ber PHBS di wilayahnya setiap tahun melalui

Rumah Tangga ber PHBS di wilayahnya setiap tahun melalui

pencatatan PHBS di Rumah Tangga.

pencatatan PHBS di Rumah Tangga.

PHBS rumah tan

PHBS rumah tangga adalah dengan gga adalah dengan mengacu kemengacu kepada pada 10 indikator10 indikator

prilaku hidup sehat dengan melakukan :

(28)

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 1.

1.

Pertolongan persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan,

Pertolongan persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan,

a.

a.

seperti bidan dan perawat

seperti bidan dan perawat

Memberikan penyuluha

Memberikan penyuluhan pada n pada ibu tentang tanda bahayaibu tentang tanda bahaya

b.

b.

ibu hamin, Keluarga Berencana, ASI Eksklusif dan cara

ibu hamin, Keluarga Berencana, ASI Eksklusif dan cara

merawat bayi

merawat bayi

Membantu mengembangkan upaya-upaya peningkatan

Membantu mengembangkan upaya-upaya peningkatan

c.

c.

kesehatan bersumberdaya masyarakat seperti: Tabulin,

kesehatan bersumberdaya masyarakat seperti: Tabulin,

Dasolin, Ambulan Desa, Donor Darah,dll

Dasolin, Ambulan Desa, Donor Darah,dll

Memberi ASI Eksklusif 

Memberi ASI Eksklusif  2.

2.

Peningka

Peningkatan tan pemberian pemberian ASI ASI eksklusif eksklusif dari dari usia usia 0- 0- 66

a.

a.

bulan.

bulan.

Sosialisasi permasalahan ibu menyusui dan rencana

Sosialisasi permasalahan ibu menyusui dan rencana

b.

b.

pemecahan masalah pada kelompok potensial yang

pemecahan masalah pada kelompok potensial yang

berada di wilayah kerja Puskesmas (PKK, tokoh

berada di wilayah kerja Puskesmas (PKK, tokoh

masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia

masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia

usaha, RT, RW).

usaha, RT, RW).

Membahas permasalahan yang dialami ibu menyusui di

Membahas permasalahan yang dialami ibu menyusui di

c.

c.

kelompok Sayang Ibu.

kelompok Sayang Ibu.

Mengupayakan setiap bayi mempunyai buku KIA, dan

Mengupayakan setiap bayi mempunyai buku KIA, dan

d.

d.

memanfaatkannya setiap kali kunjungan ke petugas

memanfaatkannya setiap kali kunjungan ke petugas

kesehatan.

kesehatan.

Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang

Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang

e.

(29)

pemberian ASI eksklusif

pemberian ASI eksklusif

Menimbang Balita Setiap Bulan

Menimbang Balita Setiap Bulan 3.

3.

Melakukan penimbangan bayi dan balita

Melakukan penimbangan bayi dan balita

a.

a.

Sosialisasi permasalahan penimbangan bayi dan balita

Sosialisasi permasalahan penimbangan bayi dan balita

b.

b.

dan rencana pemecahan masalah pada kelompok

dan rencana pemecahan masalah pada kelompok

potensial yang berada di wilayah kerja Puskesmas seperti

potensial yang berada di wilayah kerja Puskesmas seperti

TP-PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi

TP-PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi

masyarakat, dunia usaha, RT dan RW.

masyarakat, dunia usaha, RT dan RW.

Melakukan pemetaan ulang pada bayi dan balita yang

Melakukan pemetaan ulang pada bayi dan balita yang

c.

c.

 jarang atau tid

 jarang atau tidak hadir pada penimbak hadir pada penimbangan di Poangan di Posyandu,syandu,

Melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang

Melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang

d.

d.

memiliki bayi atau balita

memiliki bayi atau balita untuk membahas permasalahanuntuk membahas permasalahan

dan pemecahannya, misalnya mengapa tidak pemah

dan pemecahannya, misalnya mengapa tidak pemah

hadir ke Posyandu, dan apa kendala yang dihadapi.

hadir ke Posyandu, dan apa kendala yang dihadapi.

Menggunakan Air Bersih

Menggunakan Air Bersih 4.

4.

Membantu memecahkan permasalahan penggunaan air

Membantu memecahkan permasalahan penggunaan air

a.

a.

bersih.

bersih.

Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana

Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana

b.

b.

Kegiatan Peningkatan Penggunaan Air Bersih

Kegiatan Peningkatan Penggunaan Air Bersih

Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan

Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan

c.

c.

masalah penggunaan air bersih pada

masalah penggunaan air bersih pada

kelompok-kelompok potensial yang berada di wilayah kerja

(30)

(Ketua RT/RW), tokoh masyarakat informal, tokoh

(Ketua RT/RW), tokoh masyarakat informal, tokoh

agama, organisasi masyarakat, dunia usaha.

agama, organisasi masyarakat, dunia usaha.

Menggalang kemitraan dengan dunia usaha/swasta dan

Menggalang kemitraan dengan dunia usaha/swasta dan

d.

d.

donatur untuk mendukung upaya masayarakat untuk

donatur untuk mendukung upaya masayarakat untuk

penggunaan air bersih di

penggunaan air bersih di wilayah kerja Puskesmas.wilayah kerja Puskesmas.

Menggerakkan dan Mengembangkan upaya-upaya

Menggerakkan dan Mengembangkan upaya-upaya

e.

e.

bersumber daya masyarakat dalam penyediaan air

bersumber daya masyarakat dalam penyediaan air

bersih, seperti Kelompok Pemakai Air (Pokmair), arisan

bersih, seperti Kelompok Pemakai Air (Pokmair), arisan

penyedia

penyediaan air bersih. an air bersih. ..

Menggunakan Jamban Sehat

Menggunakan Jamban Sehat 5.

5.

Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana

Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana

a.

a.

Kegiatan Peningkatan Penggunaan Jamban Sehat atau

Kegiatan Peningkatan Penggunaan Jamban Sehat atau

Kegiatan Pemicuan Perubahan Perilaku Buang Air Besar

Kegiatan Pemicuan Perubahan Perilaku Buang Air Besar

(CLTS) pada Mini Lokakarya.

(CLTS) pada Mini Lokakarya.

Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan

Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan

b.

b.

masalah pada kelompok-kelompok potensial yang berada

masalah pada kelompok-kelompok potensial yang berada

di wilayah kerja Puskesmas, misalnya TP-PKK, tokoh

di wilayah kerja Puskesmas, misalnya TP-PKK, tokoh

masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat

masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat

informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia

informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia

usaha.

usaha.

Melaksanakan k

Melaksanakan kegiatan pemicuegiatan pemicuan an bersama tim fasilitabersama tim fasilitatortor

c.

c.

ke lokasi sasaran (desa/dusun).

ke lokasi sasaran (desa/dusun).

Memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara

Memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara

d.

d.

membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi

membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi dandan

kondisi setempat.

(31)

Memantau dan menilai upaya-upaya yang dilakukan

Memantau dan menilai upaya-upaya yang dilakukan

e.

e.

dalam perubahan perilaku buang air besar dengan

dalam perubahan perilaku buang air besar dengan

melihat perkembangan jumlah jamban.

melihat perkembangan jumlah jamban.

Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun

Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun 6.

6.

Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana

Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana

a.

a.

Kegiatan Peningkatan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun

Kegiatan Peningkatan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun

(CTPS).

(CTPS).

Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan

Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan

b.

b.

masalah perilaku cuci tangan pakai sabun pada

masalah perilaku cuci tangan pakai sabun pada

kelompok-kelompok potensial yang berada di wilayah

kelompok-kelompok potensial yang berada di wilayah

kerja Puskesmas kepada Tim Pembina PKK, tokoh

kerja Puskesmas kepada Tim Pembina PKK, tokoh

masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat

masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat

informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia

informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia

usaha.

usaha.

Menggalang kemitraan dengan pihak non pemerintah

Menggalang kemitraan dengan pihak non pemerintah

c.

c.

(swasta) termasuk perusahaan swasta, lembaga

(swasta) termasuk perusahaan swasta, lembaga

swadaya masyarakat dan kelompok masyarakat.

swadaya masyarakat dan kelompok masyarakat.

Menyelenggarkan acara-acara khusus bersama pihak

Menyelenggarkan acara-acara khusus bersama pihak

d.

d.

swasta pada hari-hari khusus yang berkaitan dengan

swasta pada hari-hari khusus yang berkaitan dengan

CTPS, seperti Hari Pendidikan Nasional (2 Mei), Hari

CTPS, seperti Hari Pendidikan Nasional (2 Mei), Hari

Kesehatan Nasional (12 Nopember) dan Hari Ibu (22

Kesehatan Nasional (12 Nopember) dan Hari Ibu (22

Desember).

Desember).

Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu

Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu 7.

7.

Sekali

(32)

kematian akibat DBD setiap desa (data setiap minggu

kematian akibat DBD setiap desa (data setiap minggu

atau setiap bulan).

atau setiap bulan).

Melakukan orientasi kader dalam rangka peningkatan

Melakukan orientasi kader dalam rangka peningkatan

b.

b.

rumah bebas jentik

rumah bebas jentik

Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan

Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan

c.

c.

dalam pencapaian rumah bebas jentik

dalam pencapaian rumah bebas jentik berdasarkan hasilberdasarkan hasil

pendataan pada rapat

pendataan pada rapat internal Puskesmas.internal Puskesmas.

Bersama pimpinan Puskesmas melakukan advokasi

Bersama pimpinan Puskesmas melakukan advokasi

d.

d.

kepada Camat dan lintas sector terkait (Pokjanal DBD

kepada Camat dan lintas sector terkait (Pokjanal DBD

Kecamatan terdiri dari PKK, unsur pendidikan, agama,

Kecamatan terdiri dari PKK, unsur pendidikan, agama,

lembaga pemberdayaan masayarakat desa/kelurahan

lembaga pemberdayaan masayarakat desa/kelurahan

(LPMD/K), dunia usaha/swasta, Ikatan Perusahaan

(LPMD/K), dunia usaha/swasta, Ikatan Perusahaan

Pengendali Hama Indonesia (IPPHAMI), Asosiasi

Pengendali Hama Indonesia (IPPHAMI), Asosiasi

Pengendali Nyamuk Indonesia (APNI) dan organisasi

Pengendali Nyamuk Indonesia (APNI) dan organisasi

kesehatan lainnya untuk mendapatkan dukungan

kesehatan lainnya untuk mendapatkan dukungan

kebijakan dan dana.

kebijakan dan dana.

Menyusun rencana kegiatan peningkatan pencapaian

Menyusun rencana kegiatan peningkatan pencapaian

e.

e.

rumah bebas jentik:

rumah bebas jentik:

Melakukan sosialisasi permasalahan dan rencana

Melakukan sosialisasi permasalahan dan rencana

f.

f.

peningkatan rumah bebas jentik pada kelompok

peningkatan rumah bebas jentik pada kelompok

potensial di wilayah kerjanya (PKK, tokoh masyarakat,

potensial di wilayah kerjanya (PKK, tokoh masyarakat,

tokoh agama, organisasi masayrakat, dunia usaha/

tokoh agama, organisasi masayrakat, dunia usaha/

swasta,

swasta, RTRT, RW, RW, Kelurahan, Kelurahan/Desa /Desa Siaga).Siaga).

Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan PSN (PSN

Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan PSN (PSN

g.

g.

kit) antara lain senter, buku catatan, alat tulis, kartu

kit) antara lain senter, buku catatan, alat tulis, kartu

 jentik,

(33)

(larvasida), leaet, stiker/bendera untuk rumah yang

(larvasida), leaet, stiker/bendera untuk rumah yang

dietmukan adanya larva.

dietmukan adanya larva.

Makan Buah dan Sayur Setiap Hari

Makan Buah dan Sayur Setiap Hari 8.

8.

Melakukan identikasi jenis sayur dan buah lokal

Melakukan identikasi jenis sayur dan buah lokal

a.

a.

yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat,

yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat,

vitamin, mineral dan juga sebagai sumber pendapatan

vitamin, mineral dan juga sebagai sumber pendapatan

masyarakat.

masyarakat.

Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan

Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan

b.

b.

konsumsi sayur dan buah masyarakat diwilayah kerjanya

konsumsi sayur dan buah masyarakat diwilayah kerjanya

berdasarkan hasil pendataan pada rapat internal

berdasarkan hasil pendataan pada rapat internal

puskesmas.

puskesmas.

Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi

Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi

c.

c.

kepada camat dan lintas sektor terkait seperti partai

kepada camat dan lintas sektor terkait seperti partai

politk,Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),

politk,Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),

produsen/penjual sayur dan buah,Pemilik /pengusaha

produsen/penjual sayur dan buah,Pemilik /pengusaha

makanan/warung/kantin, kelompok restaurant

makanan/warung/kantin, kelompok restaurant

makanan tradisional,penyuluh lapangan pertanian

makanan tradisional,penyuluh lapangan pertanian

untuk mendukung dikeluarkannya kebijakan dan dana

untuk mendukung dikeluarkannya kebijakan dan dana

untuk membantu memecahkan permasalahan dalam

untuk membantu memecahkan permasalahan dalam

peningkatan ketersediaan aneka ragam sayur dan

peningkatan ketersediaan aneka ragam sayur dan

buah.

buah.

Menyusun rencana kegiatan peningkatan konsumsi

Menyusun rencana kegiatan peningkatan konsumsi

d.

d.

sayur dan buah pada mini

sayur dan buah pada mini lokakarya.lokakarya.

Sosialisasi situasi permasalahan konsumsi sayur dan

Sosialisasi situasi permasalahan konsumsi sayur dan

e.

e.

buah dan rencana pemecahan masalah pada kelompok

(34)

(kelompok dasa wisma,kelompok usaha tani sayur

(kelompok dasa wisma,kelompok usaha tani sayur

dan buah,tokoh masyarakat,tokoh agama,organisasi

dan buah,tokoh masyarakat,tokoh agama,organisasi

masyarakat, RT dan RW).

masyarakat, RT dan RW).

Melaksanakan orientasi kader tentang peningkatan

Melaksanakan orientasi kader tentang peningkatan

f.

f.

konsumsi sayur dan buah

konsumsi sayur dan buah

Melakukan monitoring dan

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaanevaluasi terhadap pelaksanaan

g.

g.

kegiatan yang telah direncanakan,aplikasi kebijakan/

kegiatan yang telah direncanakan,aplikasi kebijakan/

peraturan yang telah dibuat,atau pemantauan realisasi

peraturan yang telah dibuat,atau pemantauan realisasi

dukungan sarana dan dana yang diberikan oleh mitra.

dukungan sarana dan dana yang diberikan oleh mitra.

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari 9.

9.

Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi

Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi

a.

a.

kepada Camat dan lintas sektor terkait seperti

kepada Camat dan lintas sektor terkait seperti

Persatuan Guru Republik Indonesia, Dewan

Persatuan Guru Republik Indonesia, Dewan

Kelurahan,Kelopok Pemuda/Karang Taruna,Pengusaha

Kelurahan,Kelopok Pemuda/Karang Taruna,Pengusaha

alat olahraga/pengelola sarana olahraga,kelompok

alat olahraga/pengelola sarana olahraga,kelompok

senam (senam jantung sehat, senam lansia, senam

senam (senam jantung sehat, senam lansia, senam

Osteoporosis, Kelompok Senam Bersatu, Senam Tera/

Osteoporosis, Kelompok Senam Bersatu, Senam Tera/

Taichi, Senam Tongkat) untuk mendapat dukungan

Taichi, Senam Tongkat) untuk mendapat dukungan

kebijakan,sarana,alat dan dana untuk membantu

kebijakan,sarana,alat dan dana untuk membantu

kegiatan peningkatan aktivitas sik di

kegiatan peningkatan aktivitas sik di masyarmasyarakat.akat.

Sosialisasi permasalahan aktivitas sik dan rencana

Sosialisasi permasalahan aktivitas sik dan rencana

b.

b.

pemecahan masalah pada kelompok potensial yang

pemecahan masalah pada kelompok potensial yang

berada diwilayah kerja puskesmas kepada partai

berada diwilayah kerja puskesmas kepada partai politik,politik,

PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi

PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi

Masyarakat, Dunia Usaha, RT dan RW.

Masyarakat, Dunia Usaha, RT dan RW.

Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang

Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang

c.

Referensi

Dokumen terkait

wild type. Median konsentrasi maksimum rifampisin dalam plasma homozygot dan heterozygot keduanya < 8µg/ml. Perbedaankonsentrasi rifampisin dalam plasma pada pasien

Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural Rumah Sakit yang mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui

FUNGSI Menahan atau Membatasi arus listrik Sebagai alat penerangan Menahan arus listrik dan Menghasilkan magnet Sebagai alat penerangan NAMA KOMPONEN Lampu 1 filamen Resistor 

Melakukan pengawasan semua bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan di Unit Gizi guna meminimalisasi limbah cair dari sumbernyaa. Memberikan laporan hasil kegiatan monitoring

Menurut Cepeda et all (1990) dalam Hultmann & Rustad (2002), penurunan kemampuan otot ini diawali dengan terjadinya proses hidrolisis berbagai macam protein

dari informan saya di Ayutthaya melaporkan bahwa mereka melakukan meditasi; dan, bahkan, para Bhikkhu ini pun bermeditasi hanya ‘dari waktu ke waktu’ saja,

Berdasarkan hasil penelitian pada pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Sistem informasi pendataan dan penilaian anggota LPM Ekspresi UNY