TIM PENGARAH TIM PENGARAH
Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes Adhi Dharmawan Tato, SKM., MPH Adhi Dharmawan Tato, SKM., MPH dr..Lukman Ali Husin, SpPD
dr..Lukman Ali Husin, SpPD dr. Jusuf Saleh Bazed, Sp.U dr. Jusuf Saleh Bazed, Sp.U Husnan Nurjuman, S.Ag., M.Si Husnan Nurjuman, S.Ag., M.Si
TIM PENYUSUN TIM PENYUSUN
Dr. Dra. Emma Rachmawati, M.Kes Dr. Dra. Emma Rachmawati, M.Kes Miciko Umeda,
Miciko Umeda, S.Kp.S.Kp., M.Biomed, M.Biomed
Syamsul Anwar, SKM., M.Kep. Sp.Kep.Kom Syamsul Anwar, SKM., M.Kep. Sp.Kep.Kom Ns.
Ns. Nurhayati, Nurhayati, M.Kep., M.Kep., Sp.Kep.KomSp.Kep.Kom Aziz Kamali
Aziz Kamali
Jufrie Abdul Muin Jufrie Abdul Muin Satia Chandra Wiguna Satia Chandra Wiguna
Tata Letak dan Design Cover Tata Letak dan Design Cover @elchanatmadja
@elchanatmadja
Bidang Pengembangan Kesehatan Masyarakat Bidang Pengembangan Kesehatan Masyarakat Majelis Pembina Kesehatan Umum
Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah
PP Muhammadiyah
Gedung Pusat Muhammadiyah Gedung Pusat Muhammadiyah
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta 10340 Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta 10340 Telp / Fax. 021-3911915
Telp / Fax. 021-3911915
Cetakan
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
Sambutan Kepala Promkes Kemenkes RI Sambutan Kepala Promkes Kemenkes RI
Sambutan Ketua MPKU PP
Sambutan Ketua MPKU PP MuhammadiyahMuhammadiyah
VISI, MISI MPKU PP MUHAMMADIYAH TUJUAN VISI, MISI MPKU PP MUHAMMADIYAH TUJUAN
LANDASAN TEOLOGIS LANDASAN TEOLOGIS BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Latar belakang A. A. Tujuan Tujuan B. B. Manfaat Manfaat C. C.
BAB II PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
BAB II PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS
Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS
A.
A.
Pengertian Promosi Kesehatan
Pengertian Promosi Kesehatan
1.
1.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Promosi Kesehatan Rumah Sakit
2.
2.
Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
3.
3.
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
4. 4. Petunjuk Pelaksanaan PKRS Petunjuk Pelaksanaan PKRS B. B. Dalam Gedung Dalam Gedung 1. 1. Luar Gedung Luar Gedung 2. 2.
BAB III PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
BAB III PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS) (PHBS) Konsep Dasar Konsep Dasar A. A. Pengertian Sehat Pengertian Sehat 1. 1.
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2.
T
Tujuan dan Sasaran ujuan dan Sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Sehat (PHBS)
B.
B.
Strategi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Strategi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
C. C. Gerakan Pemberdayaan Gerakan Pemberdayaan 1. 1. Bina suasana Bina suasana 2. 2. Advokasi Advokasi 3. 3.
Pelaksanaan Perilaku Hidu
Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tp Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatananatanan
D.
D.
Rumah Tangga di Desa Binaan RS Muhammadiyah
Rumah Tangga di Desa Binaan RS Muhammadiyah
Memberi ASI Eksklusif
Memberi ASI Eksklusif
1.
1.
Menimbang Balita Setiap Bulan
Menimbang Balita Setiap Bulan
2.
2.
Menggunakan Air Bersih
Menggunakan Air Bersih
3.
3.
Menggunakan Jamban Sehat
Menggunakan Jamban Sehat
4.
4.
Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
5.
5.
Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu Sekali
Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu Sekali
6.
6.
Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
7.
7.
Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
8.
8.
Tidak Merokok di Dalam Rumah
Tidak Merokok di Dalam Rumah
9.
9.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi
E.
E.
Indikator Monitoring dan
Indikator Monitoring dan EvaluasiEvaluasi
1.
1.
Mekanisme Monitoring dan
Mekanisme Monitoring dan EvaluasiEvaluasi
2.
2.
Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi
Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi
3. 3. BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR EVALUASI BUKU SAKU
SAMBUTAN KEPALA PUSAT PROMOSI KESEHATAN SAMBUTAN KEPALA PUSAT PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Assalamu’ala
Assalamu’alaikum Wr. Wb.ikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas izin dan ridho-Nya secara bersama-sama telah selesai menyusun
atas izin dan ridho-Nya secara bersama-sama telah selesai menyusun
Buku Saku Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Perilaku Hidup Bersih
Buku Saku Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat. melalui Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
dan Sehat. melalui Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Buku ini berisi informasi mengenai kegiatan dan langkah-langkah
Buku ini berisi informasi mengenai kegiatan dan langkah-langkah
promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di rumah sakit dan
promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di rumah sakit dan
masyarakat disekitarnya. Buku ini disusun sebagai salah satu upaya
masyarakat disekitarnya. Buku ini disusun sebagai salah satu upaya
dalam pembangunan kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan
dalam pembangunan kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, yang
kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, yang
diselenggarakan berdasarkan pemberdayaan, kemandirian, adil dan
diselenggarakan berdasarkan pemberdayaan, kemandirian, adil dan
merata serta mengutamakan perhatian pada pasien, (orang sakit),
merata serta mengutamakan perhatian pada pasien, (orang sakit),
rawat jalan dan rawat inap maupun klien (orang sehat).
rawat jalan dan rawat inap maupun klien (orang sehat).
Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi petugas kesehatan
Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi petugas kesehatan
yang ditempatkan dan bertugas dirumah sakit dalam meningkatkan
yang ditempatkan dan bertugas dirumah sakit dalam meningkatkan
kemampuan pasien dan keluarga pasien untuk hidup sehat
kemampuan pasien dan keluarga pasien untuk hidup sehat
melaluipengenalan masalah kesehatannya sendiri dan mampu
melaluipengenalan masalah kesehatannya sendiri dan mampu
memecahkan masalah kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas
memecahkan masalah kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas
kesehatan dirumah sakit.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang
Akhirnya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat
tingginya kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat
dalam proses penhyusunan buku saku ini. Buku ini tentunya belum
dalam proses penhyusunan buku saku ini. Buku ini tentunya belum
sempurna dan dalam perjalanannya akan diperbaiki kembali sesuai
sempurna dan dalam perjalanannya akan diperbaiki kembali sesuai
perkembangan.
perkembangan.
Wassalamu’a
Wassalamu’alaikum Wr. laikum Wr. Wb.Wb.
Jakarta,
Jakarta, NovembeNovember r 20132013
Kepala Pusat Promosi
Kepala Pusat Promosi KesehatanKesehatan
dr. Lily S. Sulistyowati, MM
SAMBUTAN KETUA MPKU PP
SAMBUTAN KETUA MPKU PP MUHAMMADIMUHAMMADIYAHYAH
Assalamu’ala
Assalamu’alaikum Wr. Wb.ikum Wr. Wb.
Pertama-tama, marilah kita sampaikan puji syukur kehadirat Allah
Pertama-tama, marilah kita sampaikan puji syukur kehadirat Allah
SWT atas karunia-Nya kita semua dalam keadaan sehat wal
SWT atas karunia-Nya kita semua dalam keadaan sehat wal aat sertaaat serta
dengan perkenan-Nya kita dapat melaksanakan amanah kita
dengan perkenan-Nya kita dapat melaksanakan amanah kita
sehari-hari dengan sebaik-baiknya.
hari dengan sebaik-baiknya.
Atas nama Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan
Atas nama Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan
Pusat Muhammadiyah saya menyambut dengan baik terbitnya buku
Pusat Muhammadiyah saya menyambut dengan baik terbitnya buku
saku “PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) di Rumah Tangga
saku “PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) di Rumah Tangga
dan Rumah Sakit” yang disusun bersama oleh tim Muhammadiyah
dan Rumah Sakit” yang disusun bersama oleh tim Muhammadiyah
dengan para pendamping dari Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian
dengan para pendamping dari Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian
Kesehatan RI. Buku saku ini memberikan informasi dakwah bil hal
Kesehatan RI. Buku saku ini memberikan informasi dakwah bil hal
secara konkrit kepada masyarakat khususnya dalam bidang promosi
secara konkrit kepada masyarakat khususnya dalam bidang promosi
kesehatan melalui Desa Siaga dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
kesehatan melalui Desa Siaga dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS).
(PKRS).
Muhammadiyah merupakan mitra yang ikut memperkuat masyarakat
Muhammadiyah merupakan mitra yang ikut memperkuat masyarakat
dan membantu program-program pemerintah dalam bidang
dan membantu program-program pemerintah dalam bidang
kesehatan. Dengan berkembangnya masalah kesehatan di Indonesia,
kesehatan. Dengan berkembangnya masalah kesehatan di Indonesia,
maka keterlibatan Muhammadiyah dalam menyediakan pelayanan
maka keterlibatan Muhammadiyah dalam menyediakan pelayanan
dan sumberdaya kesehatan dinilai cukup tepat. Muhammadiyah telah
dan sumberdaya kesehatan dinilai cukup tepat. Muhammadiyah telah
memiliki pengalaman yang memadai karena dukungan umat Islam
memiliki pengalaman yang memadai karena dukungan umat Islam
yang sangat peduli kesehatan di negeri ini.
Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada pihak yang telah
Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada pihak yang telah
terlibat dalam penyelesaian buku ini. Semoga pedoman ini menjadi
terlibat dalam penyelesaian buku ini. Semoga pedoman ini menjadi
dasar bagi upaya promosi ksehatan yang berkelanjutan bagi Amal
dasar bagi upaya promosi ksehatan yang berkelanjutan bagi Amal
Usaha Muhammadiyah
Usaha Muhammadiyah. Semoga amal . Semoga amal ibadah kita semua diterima olehibadah kita semua diterima oleh
Allah
Allah SWTSWT. Ami. Amin.n.
Billahit taufq wal hidayah
Billahit taufq wal hidayah
Wassalamualai
Wassalamualaikum Wr. kum Wr. WbWb
Ketua MPKU, PP
Ketua MPKU, PP MuhammadiyahMuhammadiyah
Dr. H. Lukman Ali Husin, Sp.PD
VISI DAN MISI VISI DAN MISI
MPKU PP MUHAMMADIYAH MPKU PP MUHAMMADIYAH
Visi
Visi
Muhammadiy
Muhammadiyah sebagai ah sebagai penggerak utama terwujudnya jejaring antarpenggerak utama terwujudnya jejaring antar
kelompok sosial yang mendukung masyarakat sehat dan mandiri.
kelompok sosial yang mendukung masyarakat sehat dan mandiri.
Misi
Misi
Muhammadiy
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, mengembang misi ah sebagai gerakan dakwah, mengembang misi di bidangdi bidang
kesehatan sebagai berikut:
kesehatan sebagai berikut:
Beperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berperilaku
Beperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berperilaku
1.
1.
sehat dan memanfaatkan kesehatan yang bermutu.
sehat dan memanfaatkan kesehatan yang bermutu.
Menggerakkan terwujudnya infrastruktur kesehatan
Menggerakkan terwujudnya infrastruktur kesehatan
2.
2.
yang berkualitas serta dinamika kelompok sosial yang
yang berkualitas serta dinamika kelompok sosial yang
berkesinambungan.
LANDASAN TEOLOGIS LANDASAN TEOLOGIS
Ayat-Ayat Al-Qur’an
Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Kebersihan/KesehatanTentang Kebersihan/Kesehatan A.
A.
Allah SWT berrman di dalam ayat-ayat Al-Qur’an sebagai berikut:
Allah SWT berrman di dalam ayat-ayat Al-Qur’an sebagai berikut:
Surat Al-Baqarah 222;
Surat Al-Baqarah 222; “....sesungguhnya Allah senang kepada orang“....sesungguhnya Allah senang kepada orang
yang bertobat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri.”
yang bertobat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri.”
Surat Al-Muddatstsir 4-5;
Surat Al-Muddatstsir 4-5; “..dan bersihkan pakaianmu serta “..dan bersihkan pakaianmu serta tinggalkantinggalkan
segala perbuatan dosa.”
segala perbuatan dosa.”
Hadist-hadist Tentang Kebersihan
Hadist-hadist Tentang Kebersihan B.
B.
Hadist 1
Hadist 1
Artinya :
Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash dari bapaknya, dari“Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash dari bapaknya, dari
Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai
Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai
hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia
hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia
Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia
Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukaiMaha Indah yang menyukai
keindahan, karena itu
Hadist 2
Hadist 2
Artinya :
Artinya : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah“Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah
saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan
saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan
hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan
hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan
subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan
subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan
shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah
shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah
sinar, dan Al
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang A. A. Muhammadiy
Muhammadiyah ah merupakan organisasi keagamaan yang merupakan organisasi keagamaan yang terbesarterbesar
di Indonesia yang didirikan olehKH. A. Dahlan pada tanggal 8
di Indonesia yang didirikan olehKH. A. Dahlan pada tanggal 8
Dzulhijjah 1331 H (18 Nopember 1912 M).
Dzulhijjah 1331 H (18 Nopember 1912 M).
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf
Nahi Munkar, berazas Islam, dan bersumber pada Al-Qur’an dan
Nahi Munkar, berazas Islam, dan bersumber pada Al-Qur’an dan
As-Sunnah. Maksud dan tujuannya adalah menegakkan dan
As-Sunnah. Maksud dan tujuannya adalah menegakkan dan
menunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat
menunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya. Untuk mencapai maksud dan
Islam yang sebenar-benarnya. Untuk mencapai maksud dan
tujuan tersebut, Persyarikatan melakukan da’wah dan tajdid
tujuan tersebut, Persyarikatan melakukan da’wah dan tajdid
dengan sejumlah usaha dalam pembangunan bagi umat dan
dengan sejumlah usaha dalam pembangunan bagi umat dan
masyarakat.
masyarakat.
Amal usaha pada awal mula dirintis
Amal usaha pada awal mula dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan adalaholeh KH. Ahmad Dahlan adalah
bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda dan bidang
bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda dan bidang
kesehatan. Bidang kesehatan ini diawali dari merencanakan
kesehatan. Bidang kesehatan ini diawali dari merencanakan
sebuah
sebuah aksi aksi serentak serentak di di seluruh seluruh cabang cabang MuhammadiyMuhammadiyahah
untuk melakukan santunan kepada para dhuafa dan yatim piatu
untuk melakukan santunan kepada para dhuafa dan yatim piatu
serta para gelandangan. Aksi tersebut ditindaklanjuti dengan
serta para gelandangan. Aksi tersebut ditindaklanjuti dengan
mendirikan balai pengobatan Muhammadiyah yang bernama
mendirikan balai pengobatan Muhammadiyah yang bernama
Penolong Kesengsaraan Oemoem (KPO) Muhammadiyah. Di
Penolong Kesengsaraan Oemoem (KPO) Muhammadiyah. Di
mulai dari PKO ini disepakati berdirinya Majelis Pertolongan dan
mulai dari PKO ini disepakati berdirinya Majelis Pertolongan dan
Kesehatan Muhammadiyah.
Kesehatan Muhammadiyah.
Majelis ini terus berkembang sampai saat ini dengan nama Majelis
Majelis ini terus berkembang sampai saat ini dengan nama Majelis
Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dengan visi; menjadi gerakan
Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dengan visi; menjadi gerakan
Islam yang maju, profesional, dan modern serta meletakkan
Islam yang maju, profesional, dan modern serta meletakkan
landasan kokoh bagi peningkatan kualitas persyarikatan dan amal
usaha khususnya dalam bidang Kesehatan Masyarakat.
usaha khususnya dalam bidang Kesehatan Masyarakat.
Gerakan dakwah Muhammadiyah melalui bidang kesehatan
Gerakan dakwah Muhammadiyah melalui bidang kesehatan
menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan semakin
menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan semakin
meningkat. Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan saat
meningkat. Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan saat
ini tersebar di tanah air dan telah memiliki, 76 Rumah Sakit, 91
ini tersebar di tanah air dan telah memiliki, 76 Rumah Sakit, 91
Rumah Sakit Bersalin, 92 Balai Kesehatan Masyarakat dan 23
Rumah Sakit Bersalin, 92 Balai Kesehatan Masyarakat dan 23
Balai Kesehatan Ibu dan Anak.
Balai Kesehatan Ibu dan Anak.
Permasala
Permasalahan kesehatan saat ini han kesehatan saat ini terjadi transisi epidemiologi dariterjadi transisi epidemiologi dari
penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, tetapi kondisi kesehatan
penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, tetapi kondisi kesehatan
saat ini masih dihadapkan pada kondisi angka kematian bayi
saat ini masih dihadapkan pada kondisi angka kematian bayi
dan ibu masih tinggi, umur harapan hidup yang meningkat dan
dan ibu masih tinggi, umur harapan hidup yang meningkat dan
gizi kurang pada anak masih menjadi permasalahan yang perlu
gizi kurang pada anak masih menjadi permasalahan yang perlu
mendapatkan perhatian yang khusus. Untuk mengatasi seluruh
mendapatkan perhatian yang khusus. Untuk mengatasi seluruh
permasalahan kesehata
permasalahan kesehatan di n di atas merupakan tanggung jawab dariatas merupakan tanggung jawab dari
pemerintah maupun lembaga lain seperti lembaga keagamaan
pemerintah maupun lembaga lain seperti lembaga keagamaan
yang memiliki amal usaha bidang kesehatan, khususnya
yang memiliki amal usaha bidang kesehatan, khususnya
Muhammadiyah
Muhammadiyah
MPKU, PP Muhammadiyah merupakan majelis bidang kesehatan
MPKU, PP Muhammadiyah merupakan majelis bidang kesehatan
yang memiliki tugas dan bertanggung jawab dalam
yang memiliki tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakanmelaksanakan
penggerakan pemberdayaan, dan promosi kesehatan di bidang
penggerakan pemberdayaan, dan promosi kesehatan di bidang
kesehatan melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan
kesehatan melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan
kemampuan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
Sehat (PHBS).
Selain itu MPKU memiliki kewajiban untuk meningkatkan mutu
Selain itu MPKU memiliki kewajiban untuk meningkatkan mutu
pelayanan di Rumah Sakit dengan penekannnya tidak saja
pelayanan di Rumah Sakit dengan penekannnya tidak saja
pada pelayanan aspek kuratif dan rehabilitatif, tetapi ke arah
pada pelayanan aspek kuratif dan rehabilitatif, tetapi ke arah
peningkatan perhatian pada upaya-upaya promotif dan preventif.
Promosi kesehatan diutamakan untuk menciptakan perilaku hidup
Promosi kesehatan diutamakan untuk menciptakan perilaku hidup
bersih dan sehat yang mendukung dan bahkan mempercepat
bersih dan sehat yang mendukung dan bahkan mempercepat
kesembuhan dan rehabilitasi dari sakitnya. Sedangkan pada
kesembuhan dan rehabilitasi dari sakitnya. Sedangkan pada
kondisi yang sehat, promosi kesehatan diutamakan kepada upaya
kondisi yang sehat, promosi kesehatan diutamakan kepada upaya
menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat serta gaya hidup
menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat serta gaya hidup
sehat yang mendukung peningkatan kesehatan pada masyarakat
sehat yang mendukung peningkatan kesehatan pada masyarakat
dan pencegahan terhadap
dan pencegahan terhadap berbagai penyakit.berbagai penyakit.
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan untuk mendukung upayauntuk mendukung upaya
peningkatan perilaku sehat sesuai dengan Visi Nasional Promosi
peningkatan perilaku sehat sesuai dengan Visi Nasional Promosi
Kesehatan sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI.
Kesehatan sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1193/No. 1193/
MENKES /SK/X/2004
MENKES /SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehatyaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2010” (PHBS 2010). Untuk melaksanakan program Promosi
2010” (PHBS 2010). Untuk melaksanakan program Promosi
Kesehatan di Daerah telah ditetapkan Pedoman Pelaksanaan
Kesehatan di Daerah telah ditetapkan Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Daerah dengan Keputusan Menteri
Promosi Kesehatan di Daerah dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI. No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005.
Kesehatan RI. No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005.
MPKU telah bekerjasama dengan Pusat Promosi Kesehatan
MPKU telah bekerjasama dengan Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
di atas yang dilakukan di tatanan Rumah sakit sebagai Promosi
di atas yang dilakukan di tatanan Rumah sakit sebagai Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan di masyarakat Desa Siaga
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan di masyarakat Desa Siaga
Aktif.
Aktif. Kegiatan Kegiatan padapada tahap pertamatahap pertama yang dilakukan meliputi (1) yang dilakukan meliputi (1)
terbentuknya komitmen di rumah sakit terhadap pelaksanaan
terbentuknya komitmen di rumah sakit terhadap pelaksanaan
PKRS di empat Rumah sakit (RS. PKU Yogyakarya, RS.
PKRS di empat Rumah sakit (RS. PKU Yogyakarya, RS.
Muhammadiyah Bandung, RSIA Muhammadiyah Taman Puring,
Muhammadiyah Bandung, RSIA Muhammadiyah Taman Puring,
RSIA
RSIA Siti Siti KhodijaKhodijah h Makassar). Makassar). (2) (2) TTerbentuknya erbentuknya komitmenkomitmen
MPKU da
MPKU daerah erah untuk untuk menerapkamenerapkan PHBn PHBS di S di desa desa siaga siaga binaanbinaan
Muhammadiyah (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Garut, Ciamis).
Muhammadiyah (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Garut, Ciamis).
Tahap kedua
Tahap kedua (1) Kegiatan PKRS dilanjutkan di area baru (RS.(1) Kegiatan PKRS dilanjutkan di area baru (RS.
Muhammadiyah Palangkaraya, RS. Muhammadiyah Tegal, RS. Siti
Muhammadiyah Palangkaraya, RS. Muhammadiyah Tegal, RS. Siti
Aminah Bumiayu). (2) mengembangkan program PHBS di desa
Aminah Bumiayu). (2) mengembangkan program PHBS di desa
binaan (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Garut, Ciamis).
ketiga,
ketiga, pada tahap ini fokus pada tahap ini fokus kegiatan PKRS dikembangkan di luarkegiatan PKRS dikembangkan di luar
gedung melalui d
gedung melalui desa binaan esa binaan dengan membdengan membentuk kader kesentuk kader kesehatanehatan
di tingkat
di tingkat ranting Muhammadiyahranting Muhammadiyah..
Tujuan
Tujuan B.
B.
Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan
Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan UKBM
masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan UKBM
serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong
serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.
Manfaat
Manfaat C.
C.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan promosi kesehatan
Sebagai pedoman dalam melaksanakan promosi kesehatan 1.
1.
di rumah sakit.
di rumah sakit.
Meningkatnya pengetahuan petugas tentang pelaksanaan
Meningkatnya pengetahuan petugas tentang pelaksanaan 2.
2.
PKRS.
PKRS.
Mampu melaksanakan evaluasi dan monitoring serta
Mampu melaksanakan evaluasi dan monitoring serta 3.
3.
memberikan umpan balik.
BAB II
BAB II
PROGRAM
PROGRAM
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
A.
A.
Pengertian Promosi Kesehatan
Pengertian Promosi Kesehatan 1.
1.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
serta
serta mengembangkamengembangkan n kegiatan kegiatan yang yang bersumber bersumber dayadaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Promosi Kesehatan Rumah Sakit 2.
2.
Upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan
Upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan
pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat, agar
pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat, agar
pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan
pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan
rehabilitasinya, mencegah masalah-masalah kesehatan,
rehabilitasinya, mencegah masalah-masalah kesehatan,
dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya
dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit 3. 3. Pemberdayaan Pemberdayaan 1.1 1.1
Pemberdayaan terhadap klien sehat rumah sakit dapat
Pemberdayaan terhadap klien sehat rumah sakit dapat
membentuk:
membentuk:
Pengelolaan kelompok diskusi
Pengelolaan kelompok diskusi i.
i.
Pengelolaan kelompok paduan suara
Pengelolaan kelompok paduan suara ii.
ii.
Pengelolaan acara rekreasi
Pengelolaan acara rekreasi iii.
iii.
Pengelolaan kelompok senam
Pengelolaan kelompok senam iv. iv. Pelayanan konseling Pelayanan konseling v v..
Bina Suasana
Bina Suasana 1.2
1.2
Dilakukan terhadap orang yang mengantarkan pasien
Dilakukan terhadap orang yang mengantarkan pasien
atau pasien sendiri khususnya di ruang tunggu, di tempat
atau pasien sendiri khususnya di ruang tunggu, di tempat
pendaftaran, tempat pelayanan apotek dll.
pendaftaran, tempat pelayanan apotek dll.
Advokasi
Advokasi 1.3
1.3
Dalam pemberdayaan klien sehat, rumah sakit
Dalam pemberdayaan klien sehat, rumah sakit mengharapmengharapkankan
adanya dukungan terutama kebijakan dan peraturan
adanya dukungan terutama kebijakan dan peraturan
perundang-undangan yang dapat menjadi rambu-rambu
perundang-undangan yang dapat menjadi rambu-rambu
perilaku bagi mereka. Misalnya, peraturan tentang menjaga
perilaku bagi mereka. Misalnya, peraturan tentang menjaga
kebersihan lingkungan rumah sakit, peraturan tentang rumah
kebersihan lingkungan rumah sakit, peraturan tentang rumah
sakit sebagai Kawasan Tanpa Rokok, peraturan tentang
sakit sebagai Kawasan Tanpa Rokok, peraturan tentang
menjaga kesopanan dan ketertiban di kawasan rumah sakit,
menjaga kesopanan dan ketertiban di kawasan rumah sakit,
dan lain
dan lain sebagainysebagainya.a.
Kemitraan
Kemitraan 1.4
1.4
Kemitraan dikembangkan antara petugas rumah sakit
Kemitraan dikembangkan antara petugas rumah sakit
dengan sasarannya (pasien / kliennya atau pihak lain) dalam
dengan sasarannya (pasien / kliennya atau pihak lain) dalam
pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi.
pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi.
Tiga prinsip dasar
Tiga prinsip dasar kemitrakemitraan yang harus an yang harus diperhatikan:diperhatikan:
Kesetaraan Kesetaraan 1.4.1 1.4.1 Keterbukaan Keterbukaan 1.4.2 1.4.2 Saling menguntungkan Saling menguntungkan 1.4.3 1.4.3
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit 4.
4.
A.
A. Dalam Dalam GedungGedung
PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang
PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang
diselenggarakan rumah sakit . PKRS dilaksanakan pada
diselenggarakan rumah sakit . PKRS dilaksanakan pada
area:
area:
1.
1. Di Di ruang ruang pendaftaran pendaftaran adminsitrasiadminsitrasi
Sambutan berupa salam hangat untuk
Sambutan berupa salam hangat untuk 1)
di rumah sakit.
di rumah sakit.
Media: poster,
Media: poster, 2)
2) neon boxneon box dengan foto dokterdengan foto dokter
dan perawat yang ramah disertai tulisan &
dan perawat yang ramah disertai tulisan &
rekaman salam.
rekaman salam.
2.
2. Di Di Pelayanan Pelayanan Rawat Rawat JalanJalan
Pemberdayaan melalui konseling yang
Pemberdayaan melalui konseling yang 1)
1)
dilakukan oleh semua petugas bagi pasien
dilakukan oleh semua petugas bagi pasien
yaitu di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan,
yaitu di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan,
Poliklinik Anak, Poliklinik Mata, Poliklinik
Poliklinik Anak, Poliklinik Mata, Poliklinik
Bedah, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik
Bedah, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik
THT, Poliklinik Paru, Poliklinik Syaraf, Poliklinik
THT, Poliklinik Paru, Poliklinik Syaraf, Poliklinik
Penunjang Medik, Pelayanan Obat / Apotek dan
Penunjang Medik, Pelayanan Obat / Apotek dan
lain-lain.
lain-lain.
Media:
Media: 2)
2) ashcard,ashcard, gambar-gambar, model gambar-gambar, model
anatomi, tayangan.
anatomi, tayangan.
B.
B. Luar Luar GedungGedung
PKRS di tempat parker
PKRS di tempat parker
1.
1.
PKRS di taman rumah sakit
PKRS di taman rumah sakit
2.
2.
PKRS di dinding luar rumah sakit
PKRS di dinding luar rumah sakit
3.
3.
PKRS dip agar pembatas kawasan rumah sakit
PKRS dip agar pembatas kawasan rumah sakit
4.
4.
PKRS di kantin / kios di kawasan rumah sakit
PKRS di kantin / kios di kawasan rumah sakit
5.
5.
B.
B. PETUNJUK PETUNJUK PELAKSANAAN PELAKSANAAN PKRSPKRS
Dalam Gedung
Dalam Gedung 1.
1.
PKRS di Ruang Pendaftaran / Administrasi.
PKRS di Ruang Pendaftaran / Administrasi. 1.1
1.1
PKRS dalam pelayanan Rawat Jalan bagi pasien
PKRS dalam pelayanan Rawat Jalan bagi pasien 1.2
1.2
(poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik mata,
(poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik mata,
poliklinik bedah, poliklinik penyakit dalam, poliklinik THT,
poliklinik bedah, poliklinik penyakit dalam, poliklinik THT,
dan lain-lain.
dan lain-lain.
PKRS dalam pelayanan Rawat Inap bagi pasien
PKRS dalam pelayanan Rawat Inap bagi pasien (ruang-1.3
1.3
ruang Rawat Darurat, Rawat Intensif, dan Rawat Inap.
ruang Rawat Darurat, Rawat Intensif, dan Rawat Inap.
PKRS dalam pelayanan Penunjang Medik bagi pasien
PKRS dalam pelayanan Penunjang Medik bagi pasien 1.4
(pelayanan obat / apotek, laboratorium, rehabilitasi
(pelayanan obat / apotek, laboratorium, rehabilitasi
medik, kamar mayat).
medik, kamar mayat).
PKRS dalam pelayanan bagi Klien (pelayanan KB,
PKRS dalam pelayanan bagi Klien (pelayanan KB, 1.5
1.5
konseling gizi, bimbingan senam,
konseling gizi, bimbingan senam, check up,check up, kesehatankesehatan
jiwa, keseh
jiwa, kesehatan remaja, dan lain-atan remaja, dan lain-lain).lain).
PKRS di ruang Pembayaran Rawat Inap (ruang dimana
PKRS di ruang Pembayaran Rawat Inap (ruang dimana 1.6
1.6
pasien rawat inap harus menyelesaikan pembayaran
pasien rawat inap harus menyelesaikan pembayaran
biaya rawat inap, sebelum meninggalkan rumah sakit)
biaya rawat inap, sebelum meninggalkan rumah sakit)
Luar Gedung
Luar Gedung 2.
2.
Masyar
Masyarakat di akat di sekitar rumah sakitsekitar rumah sakit 2.1 2.1 PKRS di tempat parkir PKRS di tempat parkir 2.1.1 2.1.1
PKRS di taman rumah sakit
PKRS di taman rumah sakit 2.1.2
2.1.2
PKRS di dinding luar rumah sakit
PKRS di dinding luar rumah sakit 2.1.3
2.1.3
PKRS di kantin / warung-warung / toko-toko /
PKRS di kantin / warung-warung / toko-toko / 2.1.4 2.1.4 kios-kios kios-kios PKRS di tempat ibadah PKRS di tempat ibadah 2.1.5 2.1.5
PKRS di pagar pembatas kawasan rumah sakit
PKRS di pagar pembatas kawasan rumah sakit 2.1.6
2.1.6
Masyar
Masyarakat di akat di sekitar desa binaansekitar desa binaan 2.2 2.2 PKRS di sekolah PKRS di sekolah 2.2.1 2.2.1 PKRS di Posyandu PKRS di Posyandu 2.2.2 2.2.2 PKRS dibalai desa PKRS dibalai desa 2.2.3 2.2.3 Dll. Dll. 2.2.4 2.2.4
BAB III
BAB III
PROGRAM
PROGRAM
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
KONSEP DASAR KONSEP DASAR A. A. Pengertian Sehat Pengertian Sehat 1. 1.
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi sik
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi sik
mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau
mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan. Menurut WHO ada tiga komponen penting yang
kecacatan. Menurut WHO ada tiga komponen penting yang
merupakan satu kesatuan penting dalam denisi sehat yaitu
merupakan satu kesatuan penting dalam denisi sehat yaitu
sehat jasmani, mental, sosial dan spiritual.
sehat jasmani, mental, sosial dan spiritual.
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2.
2.
Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolongmenolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan di masyarakat (Kementrian Kesehatan
kegiatan-kegiatan di masyarakat (Kementrian Kesehatan
RI, 2011)
RI, 2011)11..
PHBS dalam Rumah Tangga
PHBS dalam Rumah Tangga
3.
3.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga
adalah upaya untuk
adalah upaya untuk memberdaymemberdayakan anggota rumah akan anggota rumah tangga,tangga,
agar memahami dan mampu melaksanakan Perilaku Hidup
agar memahami dan mampu melaksanakan Perilaku Hidup
Bersih
Bersih dan dan Sehat Sehat serta serta berperan berperan aktif aktif dalam dalam GerakanGerakan
Kesehatan di Masyarakat.
Kesehatan di Masyarakat.
1
TUJUAN DAN
TUJUAN DAN SASARAN SASARAN PERILAKU HPERILAKU HIDUP BERSIIDUP BERSIH DANH DAN
B.
B.
SEHAT (PHBS)
SEHAT (PHBS)22
Melaksanakan promosi perilaku hidup
Melaksanakan promosi perilaku hidup sehat dimasyarakat secarasehat dimasyarakat secara
umum itu dapat dikategorikan berikut :
umum itu dapat dikategorikan berikut :
Individu dan keluarga
Individu dan keluarga 1.
1.
Mempuny
Mempunyai pengetahuan, kemauan ai pengetahuan, kemauan dan kemampuandan kemampuan 1.1
1.1
untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.
kesehatannya.
Memperaktikkan perilaku hidup bersih
Memperaktikkan perilaku hidup bersih dandan 1.2
1.2
sehat (PHBS), menuju keluarga atau rumah
sehat (PHBS), menuju keluarga atau rumah
tangga sehat.
tangga sehat.
Mengupayakan paling sedikit salah seorang
Mengupayakan paling sedikit salah seorang 1.3
1.3
menjadi kader kesehatan bagi keluarga.
menjadi kader kesehatan bagi keluarga.
Berperan aktif dalam upaya/kegiatan kesehatan.
Berperan aktif dalam upaya/kegiatan kesehatan. 1.4
1.4
Tatanan sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat
Tatanan sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat 2.
2.
kerja dan tempa
kerja dan tempat umut umumm
Masing-masing tatanan mengembangkan
Masing-masing tatanan mengembangkan kader-1.1
1.1
kader kesehatan.
kader kesehatan.
Mewujudkan tatanan yang sehat menuju
Mewujudkan tatanan yang sehat menuju 1.2
1.2
terwujudnya kawasan sehat.
terwujudnya kawasan sehat.
Organisasi
Organisasi masyarmasyarakat/organisasi profesi/LSMakat/organisasi profesi/LSM 3.
3.
dan media massa
Menggalang potensi untuk mengembangkan
Menggalang potensi untuk mengembangkan 1.1
1.1
perilaku sehat
perilaku sehat masyarmasyarakat bergotong-royongakat bergotong-royong
untuk mewujudkan lingkungan sehat.
untuk mewujudkan lingkungan sehat.
Menciptakan suasana yang kondusif untuk
Menciptakan suasana yang kondusif untuk 1.2
1.2
mend
mendukunukung g perperubaubahan han peperirilalaku ku sesehahat.t.
Program/petugas kesehatan.
Program/petugas kesehatan. 1.3
1.3
Melakukan integrasi promosi kesehatan dalam program
Melakukan integrasi promosi kesehatan dalam program 4.
4.
dan kegiata
dan kegiatan kesehan kesehatantan
Mendukung tumbuhn
Mendukung tumbuhnya perilaku hidup bersih dan sehatya perilaku hidup bersih dan sehat 1.1
1.1
di masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan
di masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan
individu, keluarga
individu, keluarga atau kelompok atau kelompok yanyang menjg menjadiadi
kliennya. kliennya. M e n i n g k a t M e n i n g k a tk a n m u t u p e m b e rk a n m u t u p e m b e rd a y a a nd a y a a n 1 . 2 1 . 2 ma massyayararakkat at dadan n pepellayayananan an kkeesseehhaattaan n yyaanngg
memberikan kepuasan kepada masyarakat.
memberikan kepuasan kepada masyarakat.
C.
C. STRATEGI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHATSTRATEGI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Perilaku adalah sesuatu yang rumit, tidak hanya menyangkut dimensi
Perilaku adalah sesuatu yang rumit, tidak hanya menyangkut dimensi
kultur
kultural yaal yang berung berupa sistem pa sistem nilai danilai dan norman norma, melain, melainkan jugkan juga da diimmeennssii
ekonomi. Kegiatan PHBS diharapkan dapat melaksanakan
ekonomi. Kegiatan PHBS diharapkan dapat melaksanakan
strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), khususnya
strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), khususnya
dalam menciptakan perilaku baru.
dalam menciptakan perilaku baru.
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga
strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS yaitu:
1
1.. Gerakan PemberdayaanGerakan Pemberdayaan
Pemberda
Pemberdayaan adalah proses yaan adalah proses pemberian informasi secara terus-pemberian informasi secara
terus-menerus dan berkesinambungan untuk membantu sasaran,
menerus dan berkesinambungan untuk membantu sasaran,
agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu
agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu
atau sadar (aspek
atau sadar (aspek knowledgeknowledge), dari tahu menjadi mau), dari tahu menjadi mau
(aspek
(aspek attitude attitude), ), dadan dn dari ari mau mau menjamenjadi mdi mampu ampu melakmelaksanaksanakanan
perilaku yang diperkenalkan (aspek
perilaku yang diperkenalkan (aspek practice practice).).
Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan
Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan
keluarga, serta kelompok masyarakat. Bila sasaran sudah
keluarga, serta kelompok masyarakat. Bila sasaran sudah
akan berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh
akan berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh
jadi akan terke
jadi akan terkendala oleh dimensi ekndala oleh dimensi ekonomi. Hal onomi. Hal inini ki kepaepadada
yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung,
yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung,
tetapi seringkali dipraktikkan mengajaknya ke dalam
tetapi seringkali dipraktikkan mengajaknya ke dalam
proses pengorganisasian masyarakat
proses pengorganisasian masyarakat (community(community
organisation)
organisation) atau atau pembangunan pembangunan masyarakatmasyarakat
(community development
(community development ). U). Untuk ntuk itu itu sejsejumlaumlah indh indiviividu du yayangng
telah mau, dihimpun dalam suatu kelompok untuk bekerjasama
telah mau, dihimpun dalam suatu kelompok untuk bekerjasama
memecahkan kesulitan yang dihadapi.
memecahkan kesulitan yang dihadapi.
Tidak jarang kelompok ini pun masih juga memerlukan
Tidak jarang kelompok ini pun masih juga memerlukan
bantuan dari luar (misalnya dari pemerintah atau dari
bantuan dari luar (misalnya dari pemerintah atau dari
dermawan). Di sinilah letak pentingnya sinkronisasi promosi
dermawan). Di sinilah letak pentingnya sinkronisasi promosi
kesehatan dan PHBS dengan program kesehatan yang
kesehatan dan PHBS dengan program kesehatan yang
di
diddukukunungngnyyaa. H. Haal-l-hhaal yl yanang g akakan an ddiibbeerriikkaan n kkeeppaaddaa
m a s y a r a k a t o l e h
m a s y a r a k a t o l e h p r o g r a m k e s e h a t a n p r o g r a m k e s e h a t a n s e b a g a is e b a g a i
bantuan, hendaknya disampaikan pada fase ini, bukan
bantuan, hendaknya disampaikan pada fase ini, bukan
sebelumnya. Bantuan itu hendaknya juga sesuai dengan apa
sebelumnya. Bantuan itu hendaknya juga sesuai dengan apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat.
2.
2. Bina Bina suasanasuasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial
Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial
yang mendorong individu anggota masyarakat
yang mendorong individu anggota masyarakat
untuk mau melakukan perilaku yang
untuk mau melakukan perilaku yang
diperkenalkan. Bina suasana dapat dilakukan dalam
diperkenalkan. Bina suasana dapat dilakukan dalam
lingkungan sosial (keluarga di rumah, orang-orang
lingkungan sosial (keluarga di rumah, orang-orang
yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan,
yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan,
majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat
majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat
umu
umum) mem) menyenyetujutujui atau mi atau mendendukunukung perig perilaku terlaku tersesebubut. t. BinaBina
Su
Suasasanana daa dapapat dit dilalakukukakan den dengngan Penan Pendedekakatatan n InIndidivividudu,,
Kelo
Kelompompok, k, dan dan MasyMasyarakarakat at Umum.Umum.
3. Advokasi
3. Advokasi
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis
dan terencana untuk mendapatkan komitmen
dan terencana untuk mendapatkan komitmen
dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait
dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait
(
(stakeholdersstakeholders). Pihak-pihak yan). Pihak-pihak yang terkait ini g terkait ini bisa berupabisa berupa
to
tokoh koh masmasyarayarakakat t formaformal l ( ( pemerpemerintahintah) ) dan dan tokohtokoh
masyara
masyarakat kat informal informal ( ( tokoh tokoh agama, agama, pengusaha,dll) pengusaha,dll) yangyang
umumnya berperan sebagai penentu; ”kebijakan” (tidak
umumnya berperan sebagai penentu; ”kebijakan” (tidak
tertulis) di bidangnya dan atau sebagai penyandang dana
tertulis) di bidangnya dan atau sebagai penyandang dana
non pemerintah.
non pemerintah.
Perlu disadari bahwa komitmen dan dukungan yang
Perlu disadari bahwa komitmen dan dukungan yang
diupayakan melalui advokasi jarang diperoleh dalam
diupayakan melalui advokasi jarang diperoleh dalam
waktu singkat. Pada diri sasaran advokasi umumnya
waktu singkat. Pada diri sasaran advokasi umumnya
berlangsung tahapan-tahapan, yaitu (1) mengetahui
berlangsung tahapan-tahapan, yaitu (1) mengetahui
atau menyadari adanya masalah, (2) tertarik untuk ikut
atau menyadari adanya masalah, (2) tertarik untuk ikut
mengatasi masalah,
mengatasi masalah, (3) peduli (3) peduli terhadap pemecahterhadap pemecahan masan masalahalah
dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan
masalah, (4) sepakat untuk memecahkan masalah dengan
masalah, (4) sepakat untuk memecahkan masalah dengan
memilih salah satu alternatif pemecahan masalah, dan (5)
memilih salah satu alternatif pemecahan masalah, dan (5)
memutuskan tindak lanjut kesepakatan. Dengan demikian,
memutuskan tindak lanjut kesepakatan. Dengan demikian,
maka advokasi harus dilakukan secara terencana,
maka advokasi harus dilakukan secara terencana,
cermat, dan tepat. Bahan-bahan advokasi harus disiapkan
cermat, dan tepat. Bahan-bahan advokasi harus disiapkan
denga
dengan n matamatang ng yanyang g memumemuat at rumurumusan masalsan masalah danah dan
alternatif pemecahan masalah. berdasarkan kepada
alternatif pemecahan masalah. berdasarkan kepada
fakta atau
fakta atauevidence-based evidence-based yang yang dikemas secara menardikemas secara menarikik
dan jelas,
dan jelas, sesuai dengasesuai dengan waktu n waktu yang yang tersedia.tersedia.
D.
D. PELAKSANAAN PELAKSANAAN PERILAKU PERILAKU HIDUP HIDUP BERSIH BERSIH DAN DAN SEHATSEHAT
(PHBS)
(PHBS) PADA TATANAPADA TATANAN RUMAH N RUMAH TANGGA DI TANGGA DI DESADESA
BINAAN RS
BINAAN RS MUHAMMADIYAMUHAMMADIYAHH
Peran
Peran kader kader kesehatan kesehatan RS RS MuhammadiMuhammadiyah yah adalah adalah mewujudkamewujudkann
Rumah tangga ber PHBS dengan melakukan pendataan rumah
Rumah tangga ber PHBS dengan melakukan pendataan rumah
tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan kartu PHBS
tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan kartu PHBS
atau penc
atau pencatatan PHBS atatan PHBS di rumah di rumah tangga. tangga. Melakukan pMelakukan pendekatanendekatan
kepada kepala desa untuk memperoleh dukungan dalam
kepada kepala desa untuk memperoleh dukungan dalam
pembinaan PHBS rumah tangga. Melakukan sosialisasi PHBS di
pembinaan PHBS rumah tangga. Melakukan sosialisasi PHBS di
rumah tangga ke seluruh rumah tangga yang di Desa/Kelurahan
rumah tangga ke seluruh rumah tangga yang di Desa/Kelurahan
melalui
melalui kelompok kelompok Dasawisma, Dasawisma, MemberdayMemberdayakan akan keluarga keluarga untukuntuk
melaksanakan PHBS melalui
melaksanakan PHBS melalui penyuluhan perorangan, penyuluhanpenyuluhan perorangan, penyuluhan
kelompok, penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat.
kelompok, penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat.
Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujdnya
Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujdnya
Rumah
Rumah TTangga angga ber-PHBS. ber-PHBS. Memantau Memantau kemajuan kemajuan pencapaianpencapaian
Rumah Tangga ber PHBS di wilayahnya setiap tahun melalui
Rumah Tangga ber PHBS di wilayahnya setiap tahun melalui
pencatatan PHBS di Rumah Tangga.
pencatatan PHBS di Rumah Tangga.
PHBS rumah tan
PHBS rumah tangga adalah dengan gga adalah dengan mengacu kemengacu kepada pada 10 indikator10 indikator
prilaku hidup sehat dengan melakukan :
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 1.
1.
Pertolongan persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan,
Pertolongan persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan,
a.
a.
seperti bidan dan perawat
seperti bidan dan perawat
Memberikan penyuluha
Memberikan penyuluhan pada n pada ibu tentang tanda bahayaibu tentang tanda bahaya
b.
b.
ibu hamin, Keluarga Berencana, ASI Eksklusif dan cara
ibu hamin, Keluarga Berencana, ASI Eksklusif dan cara
merawat bayi
merawat bayi
Membantu mengembangkan upaya-upaya peningkatan
Membantu mengembangkan upaya-upaya peningkatan
c.
c.
kesehatan bersumberdaya masyarakat seperti: Tabulin,
kesehatan bersumberdaya masyarakat seperti: Tabulin,
Dasolin, Ambulan Desa, Donor Darah,dll
Dasolin, Ambulan Desa, Donor Darah,dll
Memberi ASI Eksklusif
Memberi ASI Eksklusif 2.
2.
Peningka
Peningkatan tan pemberian pemberian ASI ASI eksklusif eksklusif dari dari usia usia 0- 0- 66
a.
a.
bulan.
bulan.
Sosialisasi permasalahan ibu menyusui dan rencana
Sosialisasi permasalahan ibu menyusui dan rencana
b.
b.
pemecahan masalah pada kelompok potensial yang
pemecahan masalah pada kelompok potensial yang
berada di wilayah kerja Puskesmas (PKK, tokoh
berada di wilayah kerja Puskesmas (PKK, tokoh
masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia
masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia
usaha, RT, RW).
usaha, RT, RW).
Membahas permasalahan yang dialami ibu menyusui di
Membahas permasalahan yang dialami ibu menyusui di
c.
c.
kelompok Sayang Ibu.
kelompok Sayang Ibu.
Mengupayakan setiap bayi mempunyai buku KIA, dan
Mengupayakan setiap bayi mempunyai buku KIA, dan
d.
d.
memanfaatkannya setiap kali kunjungan ke petugas
memanfaatkannya setiap kali kunjungan ke petugas
kesehatan.
kesehatan.
Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang
Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang
e.
pemberian ASI eksklusif
pemberian ASI eksklusif
Menimbang Balita Setiap Bulan
Menimbang Balita Setiap Bulan 3.
3.
Melakukan penimbangan bayi dan balita
Melakukan penimbangan bayi dan balita
a.
a.
Sosialisasi permasalahan penimbangan bayi dan balita
Sosialisasi permasalahan penimbangan bayi dan balita
b.
b.
dan rencana pemecahan masalah pada kelompok
dan rencana pemecahan masalah pada kelompok
potensial yang berada di wilayah kerja Puskesmas seperti
potensial yang berada di wilayah kerja Puskesmas seperti
TP-PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi
TP-PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi
masyarakat, dunia usaha, RT dan RW.
masyarakat, dunia usaha, RT dan RW.
Melakukan pemetaan ulang pada bayi dan balita yang
Melakukan pemetaan ulang pada bayi dan balita yang
c.
c.
jarang atau tid
jarang atau tidak hadir pada penimbak hadir pada penimbangan di Poangan di Posyandu,syandu,
Melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang
Melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang
d.
d.
memiliki bayi atau balita
memiliki bayi atau balita untuk membahas permasalahanuntuk membahas permasalahan
dan pemecahannya, misalnya mengapa tidak pemah
dan pemecahannya, misalnya mengapa tidak pemah
hadir ke Posyandu, dan apa kendala yang dihadapi.
hadir ke Posyandu, dan apa kendala yang dihadapi.
Menggunakan Air Bersih
Menggunakan Air Bersih 4.
4.
Membantu memecahkan permasalahan penggunaan air
Membantu memecahkan permasalahan penggunaan air
a.
a.
bersih.
bersih.
Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana
Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana
b.
b.
Kegiatan Peningkatan Penggunaan Air Bersih
Kegiatan Peningkatan Penggunaan Air Bersih
Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan
Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan
c.
c.
masalah penggunaan air bersih pada
masalah penggunaan air bersih pada
kelompok-kelompok potensial yang berada di wilayah kerja
(Ketua RT/RW), tokoh masyarakat informal, tokoh
(Ketua RT/RW), tokoh masyarakat informal, tokoh
agama, organisasi masyarakat, dunia usaha.
agama, organisasi masyarakat, dunia usaha.
Menggalang kemitraan dengan dunia usaha/swasta dan
Menggalang kemitraan dengan dunia usaha/swasta dan
d.
d.
donatur untuk mendukung upaya masayarakat untuk
donatur untuk mendukung upaya masayarakat untuk
penggunaan air bersih di
penggunaan air bersih di wilayah kerja Puskesmas.wilayah kerja Puskesmas.
Menggerakkan dan Mengembangkan upaya-upaya
Menggerakkan dan Mengembangkan upaya-upaya
e.
e.
bersumber daya masyarakat dalam penyediaan air
bersumber daya masyarakat dalam penyediaan air
bersih, seperti Kelompok Pemakai Air (Pokmair), arisan
bersih, seperti Kelompok Pemakai Air (Pokmair), arisan
penyedia
penyediaan air bersih. an air bersih. ..
Menggunakan Jamban Sehat
Menggunakan Jamban Sehat 5.
5.
Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana
Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana
a.
a.
Kegiatan Peningkatan Penggunaan Jamban Sehat atau
Kegiatan Peningkatan Penggunaan Jamban Sehat atau
Kegiatan Pemicuan Perubahan Perilaku Buang Air Besar
Kegiatan Pemicuan Perubahan Perilaku Buang Air Besar
(CLTS) pada Mini Lokakarya.
(CLTS) pada Mini Lokakarya.
Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan
Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan
b.
b.
masalah pada kelompok-kelompok potensial yang berada
masalah pada kelompok-kelompok potensial yang berada
di wilayah kerja Puskesmas, misalnya TP-PKK, tokoh
di wilayah kerja Puskesmas, misalnya TP-PKK, tokoh
masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat
masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat
informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia
informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia
usaha.
usaha.
Melaksanakan k
Melaksanakan kegiatan pemicuegiatan pemicuan an bersama tim fasilitabersama tim fasilitatortor
c.
c.
ke lokasi sasaran (desa/dusun).
ke lokasi sasaran (desa/dusun).
Memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara
Memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara
d.
d.
membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi
membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi dandan
kondisi setempat.
Memantau dan menilai upaya-upaya yang dilakukan
Memantau dan menilai upaya-upaya yang dilakukan
e.
e.
dalam perubahan perilaku buang air besar dengan
dalam perubahan perilaku buang air besar dengan
melihat perkembangan jumlah jamban.
melihat perkembangan jumlah jamban.
Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun 6.
6.
Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana
Bersama lintas sektor terkait menyusun Rencana
a.
a.
Kegiatan Peningkatan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
Kegiatan Peningkatan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS).
(CTPS).
Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan
Sosialisasi permasalahan dan rencana pemecahan
b.
b.
masalah perilaku cuci tangan pakai sabun pada
masalah perilaku cuci tangan pakai sabun pada
kelompok-kelompok potensial yang berada di wilayah
kelompok-kelompok potensial yang berada di wilayah
kerja Puskesmas kepada Tim Pembina PKK, tokoh
kerja Puskesmas kepada Tim Pembina PKK, tokoh
masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat
masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat
informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia
informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia
usaha.
usaha.
Menggalang kemitraan dengan pihak non pemerintah
Menggalang kemitraan dengan pihak non pemerintah
c.
c.
(swasta) termasuk perusahaan swasta, lembaga
(swasta) termasuk perusahaan swasta, lembaga
swadaya masyarakat dan kelompok masyarakat.
swadaya masyarakat dan kelompok masyarakat.
Menyelenggarkan acara-acara khusus bersama pihak
Menyelenggarkan acara-acara khusus bersama pihak
d.
d.
swasta pada hari-hari khusus yang berkaitan dengan
swasta pada hari-hari khusus yang berkaitan dengan
CTPS, seperti Hari Pendidikan Nasional (2 Mei), Hari
CTPS, seperti Hari Pendidikan Nasional (2 Mei), Hari
Kesehatan Nasional (12 Nopember) dan Hari Ibu (22
Kesehatan Nasional (12 Nopember) dan Hari Ibu (22
Desember).
Desember).
Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu
Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu 7.
7.
Sekali
kematian akibat DBD setiap desa (data setiap minggu
kematian akibat DBD setiap desa (data setiap minggu
atau setiap bulan).
atau setiap bulan).
Melakukan orientasi kader dalam rangka peningkatan
Melakukan orientasi kader dalam rangka peningkatan
b.
b.
rumah bebas jentik
rumah bebas jentik
Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan
Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan
c.
c.
dalam pencapaian rumah bebas jentik
dalam pencapaian rumah bebas jentik berdasarkan hasilberdasarkan hasil
pendataan pada rapat
pendataan pada rapat internal Puskesmas.internal Puskesmas.
Bersama pimpinan Puskesmas melakukan advokasi
Bersama pimpinan Puskesmas melakukan advokasi
d.
d.
kepada Camat dan lintas sector terkait (Pokjanal DBD
kepada Camat dan lintas sector terkait (Pokjanal DBD
Kecamatan terdiri dari PKK, unsur pendidikan, agama,
Kecamatan terdiri dari PKK, unsur pendidikan, agama,
lembaga pemberdayaan masayarakat desa/kelurahan
lembaga pemberdayaan masayarakat desa/kelurahan
(LPMD/K), dunia usaha/swasta, Ikatan Perusahaan
(LPMD/K), dunia usaha/swasta, Ikatan Perusahaan
Pengendali Hama Indonesia (IPPHAMI), Asosiasi
Pengendali Hama Indonesia (IPPHAMI), Asosiasi
Pengendali Nyamuk Indonesia (APNI) dan organisasi
Pengendali Nyamuk Indonesia (APNI) dan organisasi
kesehatan lainnya untuk mendapatkan dukungan
kesehatan lainnya untuk mendapatkan dukungan
kebijakan dan dana.
kebijakan dan dana.
Menyusun rencana kegiatan peningkatan pencapaian
Menyusun rencana kegiatan peningkatan pencapaian
e.
e.
rumah bebas jentik:
rumah bebas jentik:
Melakukan sosialisasi permasalahan dan rencana
Melakukan sosialisasi permasalahan dan rencana
f.
f.
peningkatan rumah bebas jentik pada kelompok
peningkatan rumah bebas jentik pada kelompok
potensial di wilayah kerjanya (PKK, tokoh masyarakat,
potensial di wilayah kerjanya (PKK, tokoh masyarakat,
tokoh agama, organisasi masayrakat, dunia usaha/
tokoh agama, organisasi masayrakat, dunia usaha/
swasta,
swasta, RTRT, RW, RW, Kelurahan, Kelurahan/Desa /Desa Siaga).Siaga).
Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan PSN (PSN
Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan PSN (PSN
g.
g.
kit) antara lain senter, buku catatan, alat tulis, kartu
kit) antara lain senter, buku catatan, alat tulis, kartu
jentik,
(larvasida), leaet, stiker/bendera untuk rumah yang
(larvasida), leaet, stiker/bendera untuk rumah yang
dietmukan adanya larva.
dietmukan adanya larva.
Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
Makan Buah dan Sayur Setiap Hari 8.
8.
Melakukan identikasi jenis sayur dan buah lokal
Melakukan identikasi jenis sayur dan buah lokal
a.
a.
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat,
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat,
vitamin, mineral dan juga sebagai sumber pendapatan
vitamin, mineral dan juga sebagai sumber pendapatan
masyarakat.
masyarakat.
Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan
Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan
b.
b.
konsumsi sayur dan buah masyarakat diwilayah kerjanya
konsumsi sayur dan buah masyarakat diwilayah kerjanya
berdasarkan hasil pendataan pada rapat internal
berdasarkan hasil pendataan pada rapat internal
puskesmas.
puskesmas.
Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi
Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi
c.
c.
kepada camat dan lintas sektor terkait seperti partai
kepada camat dan lintas sektor terkait seperti partai
politk,Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),
politk,Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),
produsen/penjual sayur dan buah,Pemilik /pengusaha
produsen/penjual sayur dan buah,Pemilik /pengusaha
makanan/warung/kantin, kelompok restaurant
makanan/warung/kantin, kelompok restaurant
makanan tradisional,penyuluh lapangan pertanian
makanan tradisional,penyuluh lapangan pertanian
untuk mendukung dikeluarkannya kebijakan dan dana
untuk mendukung dikeluarkannya kebijakan dan dana
untuk membantu memecahkan permasalahan dalam
untuk membantu memecahkan permasalahan dalam
peningkatan ketersediaan aneka ragam sayur dan
peningkatan ketersediaan aneka ragam sayur dan
buah.
buah.
Menyusun rencana kegiatan peningkatan konsumsi
Menyusun rencana kegiatan peningkatan konsumsi
d.
d.
sayur dan buah pada mini
sayur dan buah pada mini lokakarya.lokakarya.
Sosialisasi situasi permasalahan konsumsi sayur dan
Sosialisasi situasi permasalahan konsumsi sayur dan
e.
e.
buah dan rencana pemecahan masalah pada kelompok
(kelompok dasa wisma,kelompok usaha tani sayur
(kelompok dasa wisma,kelompok usaha tani sayur
dan buah,tokoh masyarakat,tokoh agama,organisasi
dan buah,tokoh masyarakat,tokoh agama,organisasi
masyarakat, RT dan RW).
masyarakat, RT dan RW).
Melaksanakan orientasi kader tentang peningkatan
Melaksanakan orientasi kader tentang peningkatan
f.
f.
konsumsi sayur dan buah
konsumsi sayur dan buah
Melakukan monitoring dan
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaanevaluasi terhadap pelaksanaan
g.
g.
kegiatan yang telah direncanakan,aplikasi kebijakan/
kegiatan yang telah direncanakan,aplikasi kebijakan/
peraturan yang telah dibuat,atau pemantauan realisasi
peraturan yang telah dibuat,atau pemantauan realisasi
dukungan sarana dan dana yang diberikan oleh mitra.
dukungan sarana dan dana yang diberikan oleh mitra.
Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari 9.
9.
Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi
Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi
a.
a.
kepada Camat dan lintas sektor terkait seperti
kepada Camat dan lintas sektor terkait seperti
Persatuan Guru Republik Indonesia, Dewan
Persatuan Guru Republik Indonesia, Dewan
Kelurahan,Kelopok Pemuda/Karang Taruna,Pengusaha
Kelurahan,Kelopok Pemuda/Karang Taruna,Pengusaha
alat olahraga/pengelola sarana olahraga,kelompok
alat olahraga/pengelola sarana olahraga,kelompok
senam (senam jantung sehat, senam lansia, senam
senam (senam jantung sehat, senam lansia, senam
Osteoporosis, Kelompok Senam Bersatu, Senam Tera/
Osteoporosis, Kelompok Senam Bersatu, Senam Tera/
Taichi, Senam Tongkat) untuk mendapat dukungan
Taichi, Senam Tongkat) untuk mendapat dukungan
kebijakan,sarana,alat dan dana untuk membantu
kebijakan,sarana,alat dan dana untuk membantu
kegiatan peningkatan aktivitas sik di
kegiatan peningkatan aktivitas sik di masyarmasyarakat.akat.
Sosialisasi permasalahan aktivitas sik dan rencana
Sosialisasi permasalahan aktivitas sik dan rencana
b.
b.
pemecahan masalah pada kelompok potensial yang
pemecahan masalah pada kelompok potensial yang
berada diwilayah kerja puskesmas kepada partai
berada diwilayah kerja puskesmas kepada partai politik,politik,
PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi
PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi
Masyarakat, Dunia Usaha, RT dan RW.
Masyarakat, Dunia Usaha, RT dan RW.
Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang
Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang
c.