Sistem Listrik Sepeda Motor Honda

(1)

1/55 1/55

PELA

TIHAN ME

KANIK TING

KA

T -

I

SISTEM

(2)

2/ 2/5555

Setelah proses belajar mengajar selesai, peserta pelatihan Setelah proses belajar mengajar selesai, peserta pelatihan diharapkan dapat :

diharapkan dapat :

1.

1. MengeMengetahui tahui lambalambang-lamng-lambang bang pada spada sistem istem keliskelistrikantrikan.. 2.

2. MengeMengetahui tahui singkasingkatan-stan-singkatingkatan pan pada siada sistem kstem kelistelistrikan.rikan. 3.

3. MenjMenjelaskelaskan maan macam-mcam-macam acam warna kwarna kabel, fabel, fungsi, ungsi, dan sumdan sumberber arus yang mengalir.

arus yang mengalir. 4.

4. MenjeMenjelaskalaskan tin titik kotik kontak, ntak, konektkonektor dor dan fuan fungsinngsinya.ya. 5.

5. MengeMengetahui tahui jenis-jenis-jenis jenis rangkarangkaian lian listriistrik (Serk (Seri & Parai & Paralel).lel). 6.

6. MenjeMenjelaskalaskan namn nama kompa komponen onen keliskelistrikan trikan dan cadan cara memra membacabaca wiring diagram (perjalanan/penjalaran arus listriknya).

wiring diagram (perjalanan/penjalaran arus listriknya).

S

SIISSTETEM KM KEELLIISSTRTRIIKKAAN N

Tujuan Pembelajaran

(3)

2/ 2/5555

Setelah proses belajar mengajar selesai, peserta pelatihan Setelah proses belajar mengajar selesai, peserta pelatihan diharapkan dapat :

diharapkan dapat :

1.

1. MengeMengetahui tahui lambalambang-lamng-lambang bang pada spada sistem istem keliskelistrikantrikan.. 2.

2. MengeMengetahui tahui singkasingkatan-stan-singkatingkatan pan pada siada sistem kstem kelistelistrikan.rikan. 3.

3. MenjMenjelaskelaskan maan macam-mcam-macam acam warna kwarna kabel, fabel, fungsi, ungsi, dan sumdan sumberber arus yang mengalir.

arus yang mengalir. 4.

4. MenjeMenjelaskalaskan tin titik kotik kontak, ntak, konektkonektor dor dan fuan fungsinngsinya.ya. 5.

5. MengeMengetahui tahui jenis-jenis-jenis jenis rangkarangkaian lian listriistrik (Serk (Seri & Parai & Paralel).lel). 6.

6. MenjeMenjelaskalaskan namn nama kompa komponen onen keliskelistrikan trikan dan cadan cara memra membacabaca wiring diagram (perjalanan/penjalaran arus listriknya).

wiring diagram (perjalanan/penjalaran arus listriknya).

S

Tujuan Pembelajaran

(4)

3/ 3/5555

1. 1. Lamba

Lambang-la

ng-lambang kompone

mbang komponen

n

sistem kelistrikan.

2. 2. W

Warna kabel,

arna kabel, fungsi dan je

fungsi dan jenis arus

nis arus

3. 3. Titik

Titik kontak, konektor da

kontak, konektor dan fungsinya

n fungsinya..

5. 5. Nama kom

Nama komponen & wirin

ponen & wiring diagram

g diagram

4. 4. Rangk

Rangkaian

aian listri

listrik

k

S

Pokok Bahasan

(5)

4/55 4/55

LAMBANG KOMPONEN

SISTEM KELISTRIKAN

S SIISSTETEM KM KEELLIISSTRTRIIKKAAN N

(6)

5/ 5/5555

(logo MD)

Sumber arus listrik AC Sumber arus listrik AC

+ + -+ + -LAMBANG LAMBANG Battery Battery 12 Volt 12 Volt Battery Battery 6 Volt 6 Volt NAMA KOMPONEN NAMA KOMPONEN Alternator Alternator / / Generator Generator FUNGSI FUNGSI Sumber Ar Sumber Arus us DCDC Sumber Ar Sumber Arus us DCDC Sumber Arus AC Sumber Arus AC A. Sumber Listrik : A. Sumber Listrik : LAM

(7)

6/55

LAMBANG NAMA KOMPONEN

Tekan

Dua arah

Tarik tekan Satu arah

Sumber arus listrik AC FUNGSI

Kunci kontak Platina /

Lamp P_– Head light Tombol klakson

Tombol starter Sakelar sein

Sakelar lamp depan

Sakelar rem Depan & Belakang

B. Alat Penghubung (Sakelar dan Tombol) :

(8)

7/55

LAMBANG

Sumber arus listrik AC FUNGSI Mengubah tenaga Listrik menjadi tenaga gerak Penyimpan arus listrik sementara Mengubah tegangan listrik (dari rendah ke tinggi) NAMA KOMPONEN Ignition Coil Motor Starter Kondensator C. Alat Daya :

(9)

8/55

Sumber arus listrik AC

FUNGSI Menahan atau Membatasi arus listrik Sebagai alat penerangan Menahan arus listrik dan Menghasilkan magnet Sebagai alat penerangan NAMA KOMPONEN Lampu 1 filamen Resistor (pada CDI) Kumparan (Coil) Lampu 2 filamen LAMBANG

(10)

9/55

Sumber arus listrik AC FUNGSI

Mengubah arus listrik AC

menjadi DC

Alat pengatur arus secara elektronis dari exiter coil ke CDI unit Membatasi arus listrik DC LAMBANG K A G K A K A NAMA KOMPONEN ZENER DIODA K= Katoda / Kutub (-) A= Anoda / Kutub (+) DIODA K= Katoda/Kutub (-) A= Anoda/Kutub (+) (pada Rec. Regulator)

K= Katoda/Kutub (-) A= Anoda/Kutub (+) G= Gate/Pintu

(Arus+)

SILICON CONTROL RECTIFIER (SCR) Thrysistor

(11)

10/55 LAMBANG E _C B E _C B

Sumber arus listrik AC

FUNGSI

Sebagai penguat arus listrik DC & sakelar elektronik

Menghasilkan magnet

sementara

Sebagai penguat arus listrik DC & sakelar elektronik NAMA KOMPONEN Transistor NPN (Negatif Positif Negatif) Transistor PNP (Positif Negatif Positif) Electro magnetic

(12)

11/55 FUNGSI Sebagai pengaman listrik apabila terjadi korsleiting Alat untuk memercikan bunga api listrik

LAMBANG NAMA KOMPONEN

Sikring (Fuse)

Busi

(13)

12/55

MASSA / GROUND

D. Sambungan Kabel :

KABEL BERHUBUNGAN KABEL TIDAK BERHUBUNGAN

KABEL PERSIMPANGAN

(14)

13/55 (logo MD)

WARNA KABEL DAN FUNGSI

(15)

(16)

15/55

Black white Bl / W

Hitamputih CDI unit ke switch ignition AC

Pink P

Merahmuda Top switch indicator ke bulp top indicator DC Yellow red Y / R

Kuningmerah Starter relay (ST) ke starter switch (E) DC Light green red Lg/R Sakelar lampu ke lampu depan (lampu jauh) DC

Green yellow G / Y

Hijaukuning Switch rem ke bulp rem DC

Blue white Bu / W

Biruputih Fuel meter ke fuel unit DC

Yellow white Y / W

Kuningputih Fuelmeter ke fuel unit DC

HIJAU MUDA MERAH

Light green Lg

Hijaumuda Tombol klakson ke klakson DC

SUMBER ARUS INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI

WARNA

Black red Bl / R

Hitammerah Exiter coil / alternatorke CDI unit AC

(17)

16/55

SUMBER ARUS INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI

WARNA

Black yellow Bl / Y

Hitamkuning CDI unit ke coil ignition AC

Brown white Br / W

Cokelatputih Switch lighting (P) ke blup, switch lighting ke dimmer switch DC

Greenblack G/Bl Rectifier ke switch lighting DC Green white G / W

Hijauputih CDI unit ke rangka AC/DC

Red black R / Bl

Merahhitam CDI unit ke switch ignition neo tech DC Hijau hitam

White yellow W / Y

Putihkuning Alternator ke rectifier DC

Red white R / W

Merahputih Relay motor starter ke motor starter AC

(18)

(19)

18/55

TITIK KONTAK DAN SAKELAR

(20)

19/55 C E HL TL Lo P R TITIK KONTAK BAT IG REG Hi ST WR L ALTERNATOR EARTH HEAD LAMP TAIL LIGHT LOW POSITION LAMP RIGHT SINGKATAN BATTERY IGNITION REGULATOR HIGHT STARTER WINKER RELAY LEFT FUNGSI SUMBER ARUS DC PENGAPIAN PENGATUR ARUS LAMPU JAUH STARTER ELEKTRIK FLASHER SUMBER ARUS AC NEGATIF (-) HEAD LAMP LAMPU BELAKANG LAMPU DEKAT POSISI LAMPU KANAN KIRI

(21)

20/55 T O M B O L S T A R T E R WARNA KABEL G Y/R E ST TITIK KONTAK DITEKAN BEBAS

Pemeriksaan tombol starter

(type: Cub)

(22)

21/55 S A K E L A R S E I N WARNA KABEL O Gr Lb L WR R TITIK KONTAK KANAN KIRI

Pemeriksaan sakelar lampu sein

(type Cub - Sport)

(23)

22/55 S A K E L A R P O S I S I Br Br/W Y Br TL WARNA KABEL D I T E K A N / D I G E S E R HL REG P TITIK KONTAK

Pemerikasaan sakelar posisi lampu

(type: Cub - Sport)

(24)

23/55 S A K E L A R L A M P U W Bu/W Bu WARNA KABEL Lo HL Hi TITIK KONTAK D I T E K A N / D I G E S E R

Pemeriksaan sakelar lampu depan jauh-dekat

(type: Tiger)

(25)

24/55 S A K E L A R L A M P U W Br/W Bu WARNA KABEL Lo HL Hi TITIK KONTAK D I T E K A N / D I G E S E R

Pemeriksaan Sakelar Lampu Depan Jauh-Dekat

(Type : Cub)

(26)

25/55

KONEKTOR DAN FUNGSI

(27)

26/55

1. Konektor yang umum digunakan

Untuk mempermudah pemeriksaan atau penggantian komponen listrik pada sepeda motor.

 Digunakan untuk sirkuit pencahayaan / lampu.

 Kontruksi sederhana dan tidak kedap air

 Membuka dengan cara menekan klip

A. Fungsi Konektor :

B. Jenis-Jenis Konektor :

(28)

27/55

3. Konektor yang menghubungkan berbagai kabel utama 2. Konektor untuk arus listrik kuat

 Digunakan untuk kabel utama dari baterai ke pengikat utama

 Konektor dibuat tebal

 Terminal lebih besar

 Cara membuka dengan tekan kenop pembuka dan tarik konektor

 Konektor ini digunakan untuk menghubungkan

main harness _dengan sub-harness_.

 Cara membuka dengan tekan kenop pembuka

(29)

28/55

5. Konektor yang digunakan untuk injektor dan sensor 4. Konektor kedap air

 Konektor ini terutama mengirimkan sinyal-sinyal langsung ke ECM, dan mengaktifkan mode reset / sistem pendiagnosaan sendiri.

 Cara membuka angkat kenop pembuka di dalam konektor, dan tarik konektor keluar

 Kedap air dengan konstruksi yangdapat meneruskan sinyal tegangan rendah ke ECM secara akurat.

 Cara membuka tekan 1 atau 2 kenop pembuka

(30)

29/55

6. Konektor yang dilengkapi dengan tuas yang digunakan sebagai body katup penutup

 Digunakan sebagai body katup penutup pada beberapa sistem PGM-FI.

 Cara membuka angkat tuas dan tarik keluar konektor

(31)

30/55

7. Konektor stop kontak untuk lampu

 Konektor ini digunakan untuk mematikan cahaya lampu.

 Cara membuka Tekan kenop pembuka, kemudian tarik keluar konektor

(32)

31/55

 Dilarang membuka Konektor dengan menarik kabel

secara langsung karena dapat memutuskan kabel dan merusak konektor

 Bukalah dengan cara perhatikan klip atau knopnya,

setelah klip atau knop terbebas tarik konektor perlahan

PERHATIAN !

(33)

32/55

RANGKAIAN LISTRIK

(34)

33/55

I₂

I₁

Contoh :

1. Rangkaian lampu netral 2. Rangkaian klakson

Contoh :

1. Rangkaian lampu sein (L & R) 2. Rangkaian lampu rem (Fr & Rr) 3. Rangkaian lampu depan &

belakang

I1

I₂

A. Rangkaian Seri : B. Rangkaian Paralel

(35)

34/55

K arakteris tik rang kaian seri

1. Besarnya arus yang melewati tiap tahanan adalah s ama.

2. Total nilai tahanan adalah jumlah nilai tahanan dalam rangkaian tersebut. ( R = R₁ + R₂ )

3. Penjumlahan penurunan tegangan setelah melewati tahanan akan sama dengan tegangan sumbernya.

( V₁+ V₂ = V_T )

I₁

I₂

A. Rangkaian Seri :

(36)

35/55

K arakteris tik rangkaian paralel 1. Tegangan yang mengalir tiap

tahanan besarnya s ama

( V_T = V₁ = V₂ )

2. A rus yang mengalir tiap tahanan

berbeda-beda tergantung nilai suatu

tahanan

3. Nilai tahanan total lebih kecil dari nilai tahanan manapun juga

4. Total arus rangkaian adalah jumlah

arus yang ada tiap cabang

( I = I₁ + I₂ ) 1 Rp 1 R₁ 1 R₂ = + B. Rangkaian Paralel :

(37)

36/55

KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN

DAN WIRING DIAGRAM

(38)

37/55

S is tem peng apian adalah suatu sistem pada sepeda motor yang berfungsi

untuk meng has ilkan api pada bus i .

A. Sistem Pengapian : Generator Pulsa Spark plug Alternator Ignition Coil Ign switch

CDI /ICM / ECM Battery Main Fuse 15A

K OMPONEN S ISTEM KE LISTRIKA N DAN WIR ING DIAGR AM

(39)

38/55

Dig unakan pada: R evo, Fit X, S upra X100, Tig er

1. Sistem Pengapian CDI-AC

(40)

39/55 FUSE BOX IGN.SW. N ENG BATTERY 12V 3.5 AH FRM

CAPACITY DISCHARGE IGNITION (CDI) B SPARK PLUG IGN COIL 2 5 0 2 P N G 250 4P 250/305 REG./REC. PULSER ACG B E B A N HL

Sistem Pengapian CDI-AC

(41)

40/55

Digunakan pada: 125cc series, Vario, CS1, BeAT, Blade, Mega Pro, Revo 110

2. Sistem Pengapian CDI-DC

(42)

41/55 FUSE BOX IGN.SW. N ENG BATTERY 12V 3.5 AH FRM

CAPACITY DISCHARGE IGNITION (CDI) B SPARK PLUG IGNiTION COIL 2 5 0 2 P N G 250 4P 250/305 REG./REC. PULSER ACG HL

Sistem Pengapian CDI-DC

(43)

42/55 35 30 25 20 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 150_{/ 2100 rpm} 350_{/ 2100 rpm}

THORTTLE SWITCH SENSOR OFF

I G N I T I O N T I M M I N G ( d e g ) N cg ( x 103_rpm) Pattern 1 35 30 25 20 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 150_{/ 2100 rpm} 200_{/ 3000 rpm} 250_{/ 5500 rpm} 250_{/ 5000 rpm} 230_{/ 4500 rpm} 220_{/ 3500 rpm} 270_{/ 6000 rpm} 230_{/ 4000 rpm}

THORTTLE SWITCH SENSOR ON

I G N I T I O N T I M M I N G ( d e g ) N cg ( x 103_rpm) Pattern 2

CDI Karisma dan Supra X 125 mempunyai 2 pola peng apian.Pola 2 lebih mundur

dibandingkan pola 1. Thorttle switch mengatur pemilihan pola pengapianCDI . Mekanisme On/Off dikendalikan oleh bukaan thorttle melalui gerakan pis ton Carburator . Batas On Off pada bukaan thorttle + 40 % atau posisithorttle

s trok e 5,9 mm. (default switch ini adalah On) Pada bukaanthorttle dibawah 40 %

pengapian mengikuti pola kedua. Putaran

diatas 2000 rpm menjadi maju secara bertahap

s ampai dengan 27 0_{pada 6000 rpm}_{, kemudian} konstan.

Pada bukaanthorttle diatas 40 % (thorttle s trok e 5,9 - 9 mm) switch pada kondisi Off

pengapian mengikuti pola pertama. Diatas 2000 rpm pengapian maju sampai dengan 350 pada 3000 rpm kemudian konstan dengan

sistem diatas maka proses pembakaran menjadi lebih s empurna. Pada saat suplai bahan bakar sedikit, maka waktu pembakaran dibuatlebih mundur . Batas antara switch on dan off pada riding feeling tidak dapat dirasakan

3. Sistem Pengapian TSS

(44)

43/55

S is tem peng is ian adalah suatu sistem pada sepeda motor yang berfungsi untuk melakukan peng is ian (charg ing ) pada battery.

B. Sistem Pengisian :

Generator Pulsa Alternator

Battery Rectifier Main Fuse 15A

(45)

44/55 1. Setengah Gelombang

Digunakan pada type cub 2. Gelombang Penuh

Digunakan pada type sport

(46)

45/55

S is tem beban adalah suatu sistem pada sepeda motor yang mengkonsumsi arus listrik, selain sistem pengapian dan pengisian.

Yang termasuk sistem beban adalah : 1. Sistem Starter (Cub & Sport)

2. Lampu Sein

3. Lampu Depan & Belakang 4. Lampu Netral

5. Lampu Rem 6. Klakson

7. Fuel Meter

C. Sistem Beban :

(47)

46/55

(48)

47/55 STARTER SW. FUSE BOX IGN.SW. N 2P 305 N ENG/FRM B BATTERY 12V 3.5 AH FRM Sistem Beban

Elektrik starter type motor cub

(49)

48/55 CDI UNIT G 3 P UP DOWN GND STARTER SW. FUSE BOX IGN.SW. N STOP SW FR 2P 305 N ENG STOP SW RR B BATTERY 12V 3.5 AH FRM CDI UNIT WPC 18P Elektrik starter type motor matic

K OMPONEN S ISTEM K ELIS TRIKA N DAN WIR ING DIAGR AM

(50)

49/55 G 3 P UP DOWN GND STARTER SW. FUSE BOX IGN.SW. N STOP SW FR 2P 305 N ENG STOP SW RR B BATTERY 12V 3.5 AH FRM CDI UNIT WPC 18P Elektrik starter type motor matic

(51)

50/55 CDI UNIT G 3 P UP DOWN GND STARTER SW. FUSE BOX IGN.SW. N STOP SW FR 2P 305 N ENG STOP SW RR B BATTERY 12V 3.5 AH FRM CDI UNIT WPC 18P Elektrik starter type motor matic

(52)

51/55 STARTER SW. FUSE BOX IGN.SW. N 2P 305 N FRM SWITCH CLUTCH B BATTERY 12V 3.5 AH EGN LAMPU NEUTRAL CDI ENG SWITCH NEUTRAL

Elektrik starter type motor sport Posisi neutral

(53)

52/55 STARTER SW. FUSE BOX IGN.SW. N 2P 305 N FRM SWITCH CLUTCH B BATTERY 12V 3.5 AH EGN LAMPU NEUTRAL CDI ENG SWITCH NEUTRAL

Elektrik starter type motor sport Posisi masuk gigi

(54)

53/55

Mencari gangguan pada sistem listrik klakson :

G _R _R _B _LG _G Battery Sikring Fuse Kunci Kontak Tombol Klakson Klakson

CARA MENCARI GANGGUAN _{Sistem Beban}

(55)

54/55

Sistem kelistrikan BeAT