Komp
Kompetenetensisi DasaDasar r
▪▪MenMengindgindentifentifikasiikasi kompkomponenonen sistesistemm pengpengapiaapiann ▪▪MeMendndiagiagnosnosisis gaganggngguanuan padpadaa sisistestemm pepengangapipianan ▪▪MemMemperbperbaikiaiki ganggangguanguan sistesistemm pengpengapiaapian.n.
SMK
SMK MIFT MIFT HULHUL ULUM
ULUM CIMER CIMER P NG ND R N P NG ND R N
▸ Baca selengkapnya: rangkaian pengapian mio
(2)Informasi Umum
Informasi Umum Deskripsi UmumDeskripsi Umum Petunjuk Penggunaan Petunjuk Penggunaan Tujuan Akhir
Tujuan Akhir PembelajaPembelajaranran
Dasar-Dasar Sistem Kelistrikan
Dasar-Dasar Sistem Kelistrikan Asal Mula Listri Asal Mula Listrikk Simbol
Simbol -- Simbol Simbol KelistrikanKelistrikan Cara Kerja Komponen Listrik Cara Kerja Komponen Listrik Magnet Magnet Electromagnet Electromagnet Kumparan Kumparan
Dasar Transformasi Tegangan Dasar Transformasi Tegangan
Prinsip Kerja Dan Konstruksi System Prinsip Kerja Dan Konstruksi System Pengapian
Pengapian
Konstruksi Cara Kerja
Konstruksi Cara Kerja Komponen Sistem PengapianKomponen Sistem Pengapian
Gangguan Pada System Pengapian Gangguan Pada System Pengapian (Trobleshooting)
(Trobleshooting)
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi
Prosedure Perbaikan Pada System Prosedure Perbaikan Pada System Pengapian
Pengapian
Pemeriksaan Komponen Sistem Pengapian Pemeriksaan Komponen Sistem Pengapian
Evaluasi
Informasi Umum
Informasi Umum Deskripsi UmumDeskripsi Umum Petunjuk Penggunaan Petunjuk Penggunaan Tujuan Akhir
Tujuan Akhir PembelajaPembelajaranran
Dasar-Dasar Sistem Kelistrikan
Dasar-Dasar Sistem Kelistrikan Asal Mula Listri Asal Mula Listrikk Simbol
Simbol -- Simbol Simbol KelistrikanKelistrikan Cara Kerja Komponen Listrik Cara Kerja Komponen Listrik Magnet Magnet Electromagnet Electromagnet Kumparan Kumparan
Dasar Transformasi Tegangan Dasar Transformasi Tegangan
Prinsip Kerja Dan Konstruksi System Prinsip Kerja Dan Konstruksi System Pengapian
Pengapian
Konstruksi Cara Kerja
Konstruksi Cara Kerja Komponen Sistem PengapianKomponen Sistem Pengapian
Gangguan Pada System Pengapian Gangguan Pada System Pengapian (Trobleshooting)
(Trobleshooting)
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi
Prosedure Perbaikan Pada System Prosedure Perbaikan Pada System Pengapian
Pengapian
Pemeriksaan Komponen Sistem Pengapian Pemeriksaan Komponen Sistem Pengapian
Evaluasi
Deskripsi Umum
Deskripsi Umum
Deskripsi Umum
Deskripsi Umum
s
so
oft
ftw
wa
arre
e P
Pe
em
mb
be
ella
ajja
arra
an
n M
Ma
an
nd
diirrii ((S
SP
PM
M)) y
ya
an
ng
g b
be
errjju
ud
du
ull M
Me
ella
ak
ku
uk
ka
an
n P
Pe
errb
ba
aiik
ka
an
n
S
Siis
stte
em
m P
Pe
en
ng
ga
ap
piia
an
n y
ya
an
ng
g m
me
em
mb
ba
ah
ha
as
s tte
en
ntta
an
ng
g d
da
as
sa
arr--d
da
as
sa
arr k
ke
eli
lis
sttrriik
ka
an
n,, ffu
un
ng
gs
sii,,
ko
komp
mpon
onen
en--ko
kom
mp
pon
one
en
n da
dan
n ca
cara
ra ke
kerj
rja
a sy
syst
stem
em pe
pen
nga
gap
pia
ian.
n. S
Sy
ys
ste
tem
m iini
ni d
dig
igun
unak
akan
an
pa
pad
da
a mo
moto
torr be
bens
nsiin
n kh
khus
usus
usny
nya
a p
pad
ada
a se
sep
ped
eda
a m
mot
otor
or,, tu
tujju
uan
an da
darrii so
soft
ftw
war
are
e in
inii ag
agar
ar
si
sisw
swa
a me
memi
mililiki
ki su
subk
bkom
ompe
pete
tens
nsii ya
yait
itu
u ma
mamp
mpu
u me
meng
ngid
iden
enti
tifik
fikas
asi,
i, me
mema
maha
hami
mi fu
fung
ngsi
si,,
c
ca
arra
a k
ke
errjja
a,, d
da
an
n m
me
ella
allu
uk
ka
an
n p
pe
errb
ba
aiik
ka
an
n p
pa
ad
da
a k
ko
om
mp
po
on
ne
en
n--k
ko
om
mp
po
on
ne
en
n s
siis
stte
em
m
pen
Petunjuk Penggunaan Sofwere
Petunjuk Penggunaan Sofwere
Petunjuk Penggunaan software Petunjuk Penggunaan software
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam menggunakan software ini, maka Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam menggunakan software ini, maka langkah-lang
langkah-langkah yang kah yang perlu dilaksanakan antara lain:perlu dilaksanakan antara lain: 1.
1. Bacalah dan pahamBacalah dan pahami dengan seksama uraian mai dengan seksama uraian materi yang ada dalam sofware ini. Bila adateri yang ada dalam sofware ini. Bila ada yang kurang jelas, peserta didik dapat bertanya k
yang kurang jelas, peserta didik dapat bertanya k epada guru atau peserta didik yangepada guru atau peserta didik yang mengampu kegiatan pembelajaran tersebut
mengampu kegiatan pembelajaran tersebut 2.
2. Kerjakan evaluasi untuk menKerjakan evaluasi untuk mengukur sejauh mana pemahamgukur sejauh mana pemahaman yang telah an yang telah dimiliki olehdimiliki oleh peserta didik terhadap materi-materi yang dibahas dalam software ini
peserta didik terhadap materi-materi yang dibahas dalam software ini 3.
3. Untuk kegiatan belaUntuk kegiatan belajar yang terdiri dari praktek , perhatikanjar yang terdiri dari praktek , perhatikanlah hal hal berkut:lah hal hal berkut: a. Perhatikan petunjuk petunjuk keselamatan kerja
a. Perhatikan petunjuk petunjuk keselamatan kerja b. Pahami setiap langkah kerja dan prosedur b. Pahami setiap langkah kerja dan prosedur c. Lakukan identifikasi peralatan sebelum praktek c. Lakukan identifikasi peralatan sebelum praktek d. Gunakan alat
d. Gunakan alat sesuai fungsinyasesuai fungsinya
e. Untuk melakukan pratikum yang belum jelas, peserta didik harus meminta izin kepada e. Untuk melakukan pratikum yang belum jelas, peserta didik harus meminta izin kepada
guru atau instruktur, setelah selesai kembalikan alat dan bahan ketempatnya. guru atau instruktur, setelah selesai kembalikan alat dan bahan ketempatnya.
Tujuan Akhir Pembelajaran
Tujuan Akhir Pembelajaran
Tujuan Akhir Pembelajaran
Tujuan Akhir Pembelajaran
Setelah melakukan proses pem
Setelah melakukan proses pembelajaranbelajaran Melakukan perbaikan sistem pengMelakukan perbaikan sistem pengapian diharapkanapian diharapkan peserta didik mampu:
peserta didik mampu: 1.
1. Menentukan pengeMenentukan pengetahuan dasar dan pengetahuan dasar dan pengertian pokok dalam sistem Listrirtian pokok dalam sistem Listrik .k . 2.
2. Fungsi simbolFungsi simbol-simbol dalam sistem kelistrikan s-simbol dalam sistem kelistrikan sepeda motor dan cara kerja kompoepeda motor dan cara kerja komponen listrik.nen listrik. 3.
3. Menentukan dan mengiMenentukan dan mengidentifikasi singkatan dan warna kabel pada sistem kelistrikan sedentifikasi singkatan dan warna kabel pada sistem kelistrikan sepedapeda motor.
motor. 4.
4. Menentukan Fungsi SisteMenentukan Fungsi Sistem Pengapian dan komponm Pengapian dan komponen sistem Pengapian beseen sistem Pengapian beserta prinsiprta prinsip Kerjanya.
Kerjanya. 5.
5. Menentukan MaMenentukan Macam-macam Gangguan pada scam-macam Gangguan pada system penggapian dan kemystem penggapian dan kemungkinanungkinan penyebabnya.
penyebabnya. 6.
Asal Mula Listrik
Teori Elektron
BAHAN
MOLEKUL
SIFAT = BENDA ASLI
ATOM
SIFAT BERBEDA BENDA ASLI + - + -+ -INTI (+) (Proton) INTI (+) (Proton) ELEKTRON (-) ELEKTRON (-) +
-Semua material terdiri dari molekul, dan molekul juga terdiri dari atom. Atom mempunyai suatu inti dengan elektron yang beredar disekitarnya. Inti atom terdiri dari kutub positif (proton) dan negatif (elektron). Kebanyakan atom dikenal hanya memiliki proton dan elektron. Elektron memiliki muatan listrik negatif (-), sedangkan proton memiliki muatan positif (+). Netron tidak memiliki muatan listrik atau netral. Muatan listrik negatif yang dimiliki oleh elektron seimbang dengan muatan listrik positif yang dimiliki oleh proton Hal ini dikenal sebagai ikatan elektron
➢ Teori Elektron ➢ Elektron Bebas ➢ Arah Aliran Listrik
Asal Mula Listrik
Elektron Bebas
➢ Teori Elektron ➢ Elektron Bebas ➢ Arah Aliran Listrik
Elektron yang berada di luar ikatan, dapat beredar bebas dari aplikasi gaya luar, seperti pergerakan melalui medan magnet, friksi atau pengaruh kimia. Elektron tersebut dikenal sebagai elektron bebas. Elektron bebas dapat meninggalkan garis edarnya, dimana dapat diisi oleh elektron yang memaksa keluar dari garis edar pada atom yang lain. Elektron bebas berpindah satu atom ke atom berikutnya, disitulah arus elektron diproduksi. Ini adalah prinsip dasar dari kelistrikan
Asal Mula Listrik
Arah Aliran Listrik
➢ Teori Elektron ➢ Elektron Bebas ➢ Arah Aliran Listrik
Beban
+
-+
Arah arus listrik
Listrik Mengalir dari positif ke negatif pada batray
Arah arus elektron
Elektron mengalir dari negatif ke positif
Syarat terjadinya aliran listrik adalah :
1. Ada beda potensial (tegangan listrik), ada positif dan negatif
Simbol Simbol Kelistrikan
Simbol Sumber Listrik ▪Batray ➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth ➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan ➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah ➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi ➢ Kodensor Arti Simbol:
Garis yang dibuat merah dan lebih panjang pada simbol batray menandakan plat positif didalam batray, sedangkan garis hitam merupakan plat negatif.
Jika simbol terdiri dari 1 plat positif dan 1 plat negatif berarti batray memiliki voltase 2 Volt
Jika simbol digambarkan dengan 3 plat positif dan 3 plat negatif berarti voltase batray adalah 6 volt
2 VOLT Plat +
Plat
Simbol Simbol Kelistrikan
Simbol Sumber Listrik ▪Generator
Generator berfungsi sebagai penghasil listrik AC ( arus bolak balik) pada sepeda motor. Generator:
1.Pengisian batray 2.Sistem pengapian 3.Sistem penerangan ➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth ➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan ➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah ➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi
Simbol Simbol Kelistrikan
Kabel Kabel ▪Kabel Massa
▪Kabel Persimpangan
Untuk menyederhanakan rangkaian pada sistem kelistrikan maka massa batray cukup digambarkan seperti gambar disamping
Simbol kabel disamping menggambarkan bahwa kabel tersebut tidak berhubungan
Simbol kabel disamping dengan adanya titik disetiap persimpangan menggambarkan bahwa kabel tersebut berhubungan ➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth ➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan ➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah ➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi ➢ Kodensor
Simbol Simbol Kelistrikan
Saklar / Swicth ▪Saklar Satu Arah
▪Saklar Tekan
▪Saklar Tekan Tarik
▪Saklar dua arah
Simbol yang menggambarkan saklar kunci kontak pada sepeda motor
Simbol yang menggambarkan saklar Klakson dan stater pada sepeda motor
Simbol yang menggambarkan saklar lampu kepala pada sepeda motor
Simbol yang menggambarkan saklar sein/ lampu tanda belok pada sepeda motor
➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth ➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan ➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah ➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi ➢ Kodensor
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya ▪Fuse/ Sekring
▪Platina
Fuse berfungsi sebagai pengaman pada sistem kelistikan
Platina berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus primer pada sistem pengapian konvensional
➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth ➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan ➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah ➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi ➢ Kodensor
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya ▪Transistor
Transistor
Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus DC yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir dari Base ke Emitornya (PNP) atau sebaliknya (NPN).
emiter colector base PNP TRANSISTOR emiter colector base NPN TRANSISTOR ➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth ➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan ➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah ➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi ➢ Kodensor
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya ▪Coil ▪Lampu ▪Diode Previous Next HOME CoilKumparan yang dialiri listrik dan menghasilkan magnet
Lampu
Sebagai Penerangan Pada Kendaraan
Diode
Sebagai Penyearah arus pada sistem pengisian
➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth ➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan ➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah ➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi ➢ Kodensor
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya
▪Tranformator/ Ignition Coil
Coil sepeda motor
Previous Next HOME
Ignition Coil
Pembangkit arus tegangan tinggi pada sistem pengapian yang diteruskan ke busi
➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth ➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan ➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah ➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi ➢ Kodensor
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya ▪Tahanan / Resistor ▪Busi ▪Kondensor Previous Next HOME Resistor
Sebagai tahanan arus listrik pada rangkaian sistem kelistrikan
Busi
Memercikkan bunga api kedalam silinder dan membakar campuran bahan bakar dan udara
Kondensor
Menyimpan arus sementara
➢ Sumber Listrik ➢ Batray ➢ Generator ➢ Kabel Kabel ➢ Kabel Massa ➢ Kabel Persimpangan ➢ Saklar/ Swicth
➢ Saklar satu arah
➢ Sakalar Tekan
➢ Saklar Tekan Tarik
➢ Saklar dua arah
➢ Alat Daya ➢ Fuse/ skring ➢ Platina ➢ Transistor ➢ Coil ➢ Lampu ➢ Diode ➢ Transformer ➢ Tahanan/ Resistor ➢ Busi ➢ Kodensor
Cara Kerja Komponen Listrik
▪ Diode
Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai penyearah arus listrik.
Previous Next HOME ➢ Diode ➢ Diode Zener ➢ SCR ➢ Transistor ➢ Tipe PNP ➢ Tipe NPN
Cara Kerja Diode
Arus Listrik Hanya bisa mengalir dari anoda ke katoda
A
K
A
K
Cara Kerja Komponen Listrik
▪ Diode Zener
Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai penyearah arus listrik dan sebagai pembatas out put pengisian / pengecasan batray.
Previous Next HOME
Cara Kerja Diode
Arus Listrik tidak bisa mengalir dari anoda ke katoda
A
K
A
K
Arus listrik hanya bisa mengalir dari Katoda Ke anoda
➢ Diode ➢ Diode Zener ➢ SCR ➢ Transistor ➢ Tipe PNP ➢ Tipe NPN
Cara Kerja Komponen Listrik
▪ Thyristor/SCR(Silicon Controlled Regulator)
Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus AC yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir pada kaki gatenya.
Previous Next HOME
Cara Kerja:
Arus listrik tidak akan bisa mengalir dari anode ke katode kalau tidak ada arus kecil yang mengalir dikaki gatenya (play Animasinya)
Arus bisa mengalir dari anode ke katode apabila Gate dialiri arus (Play Animasinya)
ANODE
A
KATHODEK
G
GATE(+)
(-)
NO CURRENT FLOW NO CURRENT FLOWplay
ANODEA
KATHODEK
GATE(+)
(-)
CURRENT FLOW WHEN SCR ON
play
VOLTAGE ➢ Diode ➢ Diode Zener ➢ SCR ➢ Transistor ➢ Tipe PNP ➢ Tipe NPNCara Kerja Komponen Listrik
▪ Transistor
Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus DC yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir dari Base ke Emitornya (PNP) atau sebaliknya (NPN). Terdiri 2 Jenis : 1. Tipe PNP 2. Tipe NPN Previous Next HOME
E
B
C
Base CurrentPRINSIP KERJA TRANSISTOR PNP
Prinsip kerja transistor PNP
Arus listrik yang besar akan mengalir dari Emitor ke Collector, jika ada arus kecil mengalir dari Emitor ke base ( Play Animasi)
play
➢ Diode ➢ Diode Zener ➢ SCR ➢ Transistor ➢ Tipe PNP ➢ Tipe NPNCara Kerja Komponen Listrik
▪ Transistor
Previous Next HOME
Prinsip kerja transistor NPN
Arus listrik yang besar akan mengalir dari Collector ke Emitor, jika ada arus kecil mengalir dari Base ke Emitor (Play Animasi)
E
B
C
PRINSIP KERJA TRANSISTOR NPN
Base Current
play
➢ Diode ➢ Diode Zener ➢ SCR ➢ Transistor ➢ Tipe PNP ➢ Tipe NPNMagnet
▪ Pengertian Magnet Magnet adalah Logam yg
mempunyai gaya tarik terhadap besi lainnya Gaya tarik terbesar terdapat
pd ujung magnet Yaitu Kutub magnet
Arah gaya tarik magnet dinyatakan dengan gari-garis gaya magnet dan di luar batang magnet bergerak dari kutup Utara ke kutup Selatan.
Previous Next HOME
➢ Pengertian Magnet ➢ Sifat- sifat Magnet
U
S
Magnet
▪ Sifat Sifat Magnet
Previous Next HOME
Jika Kutup kutup magnet yang berbeda atau berlawanan didekatkan, maka garis gaya magnetnya akan saling tarik menarik
U
S
U
U
U
S
S
S
U
U
U
U
U
U
U
U
Jika Kutup kutup magnet yang sama didekatkan, maka garis gaya magnetnya akan saling tolak menolak
➢ Pengertian Magnet ➢ Sifat- sifat Magnet
Electromagnet
▪ Electromagnet
Previous Next HOME
Jika Kawat dialiri dengan listrik maka akan menimbulkan kemagnetan hal ini disebut Elektromagnet
➢ Electromagnet ➢ Garis Gaya Magnet
Arah Arus
Garis Gaya Magnet
Garis-garis gaya magnetbergerak menurut arah perputaran jarum jam, kalau dilihat dari arah datangnya arus listrik.
Electromagnet
▪ Arah Arus dan garis gaya magnet
Arah arus listrik pada sebuah penghantar mempengaruhi terhadap garis gaya magnet yang ditimbulkan
Previous Next HOME
X
Arus listrik menjauhi kita,
garis gaya magnet searah
jarum jam
Arus listrik mendekati
kita, garis gaya magnet
berlawanan arah jarum
jam
➢ Electromagnet ➢ Garis Gaya Magnet
Kumparan
▪ Prinsip kumparan
Previous Next HOME
➢ Prinsip Kumparan ➢ Kumparan dengan terasi
Besi
➢ Prinsip tegangan induksi
S
U
Apabila suatu kawat beraliran listrik dilengkungkan membentuk lingkaran maka garis-garis gaya magnetnya menuju satu arah
Gaya medan magnet ini akan bertambah besar jika kawat membentuk gulungan/ kumparan
Kuat medan magnet tergantung pada :
❖Besarnya aliran listrik ❖Banyaknya kumparan
Letak kutup magnet pada kumparan sesuai dengan datangnya arus listrik searah jarum jam = kutup Selatan
Apabila sebuah kumparan diberi arus listrik maka kumparan tersebut akan menjadi magnet hal ini disebut Induksi Magnet
Kumparan
▪ Kumparan Dengan Terasi Besi
Previous Next HOME
S
S
S
S
U
U
U
U
Jika Sebuah kumparan diberi dengan teras/ inti besi,maka jumlah
garis gaya magnetnya akan bertambah banyak
(±6000 X)
➢ Prinsip Kumparan ➢ Kumparan dengan terasi
Besi
Kumparan
▪ Prinsip Tegangan Induksi
Previous Next HOME
Jika saklar atau kontak pada kumparan primer di ON dan OFF kan, medan magnet pada kumparan primer akan berubah-ubah sehingga kumparan skunder akan menghasilkan induksi listrik. Induksi listrik pada kumparan Skunder terjadi pada saat kontak mulai membuka.
➢ Prinsip Kumparan ➢ Kumparan dengan terasi
Besi
➢ Prinsip tegangan induksi
+
Kumparan Primer
Kumparan Sekunder
play
Dasar Trasformasi Tegangan
▪ Tegangan induksi Previous Next HOME ➢ Tegangan Induksi ➢ Transformator ➢ Perbandingan Tegangan ➢ Transformator Arus Searahplay
Jika magnet digerak-gerakkan dekat sebuah kumparan, maka : ▪ Akan terjadi perubahan medan magnet
▪ Akan timbul tegangan listrik pada kumparan sehingga lampu menyala ▪Tegangan tersebut disebut “Tegangan Induksi”
Magnet
Kumparan
Dasar Trasformasi Tegangan
▪ Transformator
Previous Next HOME
play
Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak – balik makaakan terjadi :
▪ Ada perubahan arus listrik pada kumparan primer ▪Terjadi perubahan medan magnet
▪Terjadi tegangan induksii pada kumparan skunder ▪Sehingga lampu menyala
Kumparan skunder
Kumparan Primer
Arus AC ➢ Tegangan Induksi ➢ Transformator ➢ Perbandingan Tegangan ➢ Transformator Arus SearahBy : Muhammad Ifwandi, S.Pd Dasar Trasformasi Tegangan
▪ Perbandingan Tegangan
Previous Next HOME
Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan ▪Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil
▪Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar
Kumparan skunder Kumparan Primer ➢ Tegangan Induksi ➢ Transformator ➢ Perbandingan Tegangan ➢ Transformator Arus Searah
Dasar Trasformasi Tegangan
▪ Transformator Arus Searah
Previous Next HOME
Bagaimana jika transformator diberi arus searah?
Transformator tidak dapat berfungsi dengan arus searah, karena :
▪ Arus tetap
▪Tidak tejadi perubahan medan magnet
▪Tidak ada induksi Kumparan skunder
Kumparan Primer
play
Kumparan skunder
Kumparan Primer Bagaimana agar terjadi
perubahan medan magnet ? Dengan memberi saklar pada sambungan primer
Jika saklar dibuka / ditutup (on / off ), maka :
Arus primer terputus – putus Ada perubahan medan magnet
Sehingga Terjadi induksi pada kumparan skunder lampu menyala Saklar ➢ Tegangan Induksi ➢ Transformator ➢ Perbandingan Tegangan ➢ Transformator Arus Searah
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Fungsi Sistem Pengapian
Menyediakan percikan api pada saat yang tepat untuk menyalakan campuran bensin dan udara dalam ruang bakar.
Besarnya api busi pada saat yang tepat sesuai kondisi mesin sangat menentukan kesempurnaan pembakaran
Previous Next HOME
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Jenis Sistem Pengapian
Previous Next HOME
CDI-AC
2. Magneto : a. Konvensional (Platina) b. CDI→ CDI-ACCDI-DC
1. Battery : a. Konvensional (Platina) b. CDI→ CDI-DC➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Alternator Previous Next HOMEStator (Kumparan)
Rotor (Magnet)
Fungsi Alternator :
Alat untuk pembangkit arus listrik AC yang digunakan untuk sistem
pengisian, pengapian dan penerangan
Bekerja berdasarkan prinsip elektro magnetik.`
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Cara Kerja Alternator
Previous Next HOME
Prinsip kerja :
▪ Magnet melintasi kumparan, maka akan timbul garis gaya magnet di sekitar kumparan.
▪ Saat magnet melintasi kumparan, maka garis gaya medan magnet di sekitar kumparan hilang.
▪ Akibat berubah-ubahnya garis gaya medan magnet, maka akan dihasilkan tegangan induksi listrik pada kumparan. Besarnya induksi tergantung :
▪ Kecepatan gerakan magnet ▪ Besarnya medan magnet ▪ Jumlah gulungan
magnet
kumparan
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Generator Pembangkit Pulsa
Previous Next HOME
Fungsi :
Menghasilkan tegangan pulsa untuk mengatur kerja SCR pada CDI.
Konstruksi :
Generator Pulsa terdiri dari sebuah magnet permanen yang dililiti kumparan.
Cara Kerja :
▪ Signal rotor mendekati atau meninggalkan generator pulsa, akan terjadi perubahan garis-garis gaya magnet.
▪ Perubahan garis-garis gaya magnet akan menghasilkan tegangan pulsa (listrik)
▪ Signal rotor mendekati kumparan → Tegangan pulsa positif
▪ Signal rotor meninggalkan kumparan →Tegangan pulsa negative
▪ Pada saat pulsa sejajar dengan pic up (tonjolan magnet) arus listrik terputus.
Magnit
Pulsar
To Scr
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Ignition Coil
Previous Next HOME
Fungsi :
Meningkatkan tegangan listrik dari sumber arus baik dari accu maupun dari alternator sampai mencapai tegangan lebih dari 10.000 V, sehingga mampu membentuk loncatan api di busi. Terdiri 2 Kumparan :
▪Kumparan Primer ➔Diameter kawat lebih besar, lilitan lebih sedikit ± 300-400 lilitan
dengan tegangan induksi sekitar 300 – 400 volt
▪Kumparan Sekunder ➔Diameter kawat lebih kecil, lilitan lebih banyak ± 10.000 – 25.000
lilitan dengan tegangan sekitar 10.000 – 25.000 volt
Magnet Pulsa
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Kumparan primer
Kumparan skunder
Cara Kerja COIL
Saat SCR ON: arus mengalir ke kumparan primer dan kumparan primer terinduksi maknet.
Saat SCR OFF : arus berhenti mengalir kek umparan primer induksi maknet hilang secara tiba-tiba, mengakibatkan:
Kumparan primer : timbul induksi listrik sebesar 300 – 400 volt diserap kondensor
Kumparan skunder : timbul induksi listrik sebesar 10.000 -25.000 volt yang diteruskan ke busi dan SCR
COIL
Busi
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ CDI = CAPASITIVE DISCHARGE IGNITION
Previous Next HOME
CDI Berfungsi sebagai Pengganti platina untuk Mengontrol arus listrik ke
Ignition Coil
Keunggulan CDI >< Platina :
▪Tidak memerlukan penyetelan.
▪Menghasilkan tegangan listrik lebih besar dan stabil.
▪Saat pengapian lebih tepat, sesuai putaran mesin.
Berdasarkan sumber arus CDI :
▪CDI – AC : Astrea Series, GL Series, Tiger, NSR 150R
▪CDI – DC : GL Neotech, Karisma, Kirana, NSR 150RR, Sonic
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Cara Kerja CDI AC (Arus Bolak Balik)
Previous Next HOME
Pada saat sepeda motor di start, exiter pada maknet menghasilkan arus listrik kemudian diteruskan menuju SCR pada CDI. Pada saat yang sama pulsa pengapian juga menghasilkan arus yang diteruskan ke gate SCR yang terlebih dahulu arusnya telah disesuaikan oleh trigger. Akibatnya arus dari anode dapat mengalir ke kadode diteruskan ke kumparan primer coil dan kondensor sehingga kumparan primer coil menjadi magnet.
Pada saat pulse pengapian sejajar dengan pic up magnet, pulse kehilangan arus sehingga arus dari CDI ke kumparan primer terputus. akibatnya kumparan primer coil kehilangan kemagnetan. Pada saat itu juga kumparan skunder coil terinduksi tegangan tinggi sebesar 20.000 s/d 25.000 volt yang diteruskan ke busi.
Lihat Animasi CDI AC
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Magnit
Pulsar
Busi
Exiter
CDI
Coil
CDI- AC
PRINSIP KERJA
CDI - AC
PreviousKonstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Cara Kerja CDI DC (Arus Searah)
Previous Next HOME
Pada saat kunci kontak di ON kan , Arus dari batray mengalir ke dioda D1 dan kumparan primer trafo, arus diteruskan ke transistor. Trafo menaikkan tegangan batray dar 12 volt menjadi 250 volt yang diteruskan ke kapasitor utama dan arus disimpan.
Pada saat sepeda motor di start magnet berputar sehingga PC coil menghasilkan arus yang diteruskan ke triger dan ke kaki Gate SCR. Sehingga arus mengalir dari anoda ke katode yang diteruskan ke primer coil, Mengakibatkan primer coil menjadi magnet.
Pada saat pulse pengapian sejajar dengan pic up magnet, pulse kehilangan arus sehingga arus dari CDI ke kumparan primer terputus. akibatnya kumparan primer coil kehilangan kemagnetan. Pada saat itu juga kumparan skunder coil terinduksi tegangan tinggi sebesar 20.000 s/d 25.000 volt yang diteruskan ke busi.
Lihat Animasi CDI DC
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Trigger Circuit
PC Coil
ACG
Unit
CDI
IGN.
Ign. Coil Busi Battery Kapasitor Utama Trafo D1 D2 D3 SCR Transistor Kapasitor 2 12 V
Trigger Circuit
Rotor 250VPRINSIP KERJA CDI - DC
play
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
▪ Busi
Previous Next HOME
Fungsi :
Menghasilkan percikan bunga api listrik
Tingkat panas (Heating Range) = Kemampuan busi melepaskan panas 1.Busi Panas (Nomor Kecil) Pelepasan panas lambat
2.Busi Dingin (Nomor Besar)
Pelepasan panas cepat, cocok untuk kecepatan tinggi.
SPESIFIKASI BUSI
➢ Fungsi Sistem Pengapian ➢ Jenis Sistem Pengapian ➢ Komponen Sistem Pengapian ➢ Alternator
➢ Prinsip Kerja
➢ Pulsar ➢ Ignition Coil ➢ CDI
➢ Cara Kerja CDI AC ➢ Cara Kerja CDI DC ➢ Busi
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi HOME Previous Next
➢ Trobleshooting
PERIKSA BUSI TIDAK BAIK ❑GANTI/SETEL
BAIK PERIKSA LETIKAN
API DARI KABEL BUSI
❑GANTI TUTUP BUSI
BAIK TIDAK BAIK LEPAS CONECTOR, PERIKSA STATOR DAN PULSER BAIK ❑GANTI/PERBAIKI TIDAK BAIK
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi HOME Previous Next BAI K PERIKSA KOIL PENGAPIAN ❑GANTI/PERBAIKI TIDAK BAIK BAI K
Tidak ada pengapian (Lanjutan )
➢ Trobleshooting PERIKSA KOIL PENGAPIAN BAI K PERIKSA KUNCI KONTAK ❑GANTI/PERBAIKI TIDAK BAIK
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi HOME Previous Next
Tidak ada pengapian (Lanjutan )
➢ Trobleshooting
❑GANTI/PERBAIKI
CDI RUSAK BAI
K
PERIKSA POSISI KUMP PULSA DAN PICK UP DI
FLY WHEEL ❑GANTI FLY WHEEL/PERBAIKI TIDAK BAIK ❑GANTI/PERBAIKI TIDAK BAIK PERIKSA KABEL-KABEL SIRKUIT PENGAPIAN BAI K
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian HOME Previous Next
Pemeriksaan Batray
➢ Memeriksa Batray ➢ Memeriksa Sekring ➢ Memeriksa ignition swich ➢ Memeriksa CDI
➢ Memeriksa Ignition Coil
➢ Memeriksa Kumparan Primer ➢ Memeriksa Kumparan Skunder ➢ Memeriksa Busi
➢ Memeriksa Pulser Coil ➢ Tegangan Pic Up Coil ➢ Tahanan Pic Up Coil
TINGGI dan BJ ELECTROLIT
Pastikan tinggi electrolit berada antara Upper Level dan Lower Level STD BJ 1,26
TERMINAL BATTERY
Bila terjadi endapan putih (karatan), bukalah konektor siram dengan air hangat.
TEGANGAN BATRAY
Set Multitester posisi 50 volt DC, ukur tegangan batray STD 12 Volt
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian HOME Previous Next
Memeriksa Sekring
Set selektor Multitester pada posisi X 1 Ohm
Periksa Kontinuitas sekring dari kemungkinan Putus seperti gambar disamping.
Pada saat diperiksa jarum multi tester harus bergerak. Tipe Blade
F1= Fuse 2ATipe Blade F1= Fuse 2A F2= Fuse 6A Tipe Cartridge Merah = 10 A Biru = 15 A Kuning= 20 A
Hasil pemeriksaan Berhubungan
Type Blade
Type Cartridge
➢ Memeriksa Batray ➢ Memeriksa Sekring ➢ Memeriksa ignition swich ➢ Memeriksa CDI
➢ Memeriksa Ignition Coil
➢ Memeriksa Kumparan Primer ➢ Memeriksa Kumparan Skunder ➢ Memeriksa Busi
➢ Memeriksa Pulser Coil ➢ Tegangan Pic Up Coil ➢ Tahanan Pic Up Coil
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian HOME Previous Next
Memeriksa ignition Swicht
Set Multi tester pada posisi X 1 Ohm.
Periksa hubungan Kunci Kontak Pada Saat ON dan OFF Kontak 2 Terminal kondisi bagus adalah
ON = Berhubungan OFF = Tidak berhubungan
➢ Memeriksa Batray ➢ Memeriksa Sekring ➢ Memeriksa ignition swich ➢ Memeriksa CDI
➢ Memeriksa Ignition Coil
➢ Memeriksa Kumparan Primer ➢ Memeriksa Kumparan Skunder ➢ Memeriksa Busi
➢ Memeriksa Pulser Coil ➢ Tegangan Pic Up Coil ➢ Tahanan Pic Up Coil
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian HOME Previous Next
Memeriksa CDI (Suzuki Smash)
Set Selektor pada posisi X 1 K Ohm ukur CDI sesuai Tabel Spesifikasi Berikut
Catatan:
Bila kapasitor rusak, jarum akan bergerak kemudian kembali ke posisi tak terhingga H/P : Hitam/ Putih Hi/P : Hijau/ Kuning O : Orange
➢ Memeriksa Batray ➢ Memeriksa Sekring ➢ Memeriksa ignition swich ➢ Memeriksa CDI
➢ Memeriksa Ignition Coil
➢ Memeriksa Kumparan Primer ➢ Memeriksa Kumparan Skunder ➢ Memeriksa Busi
➢ Memeriksa Pulser Coil ➢ Tegangan Pic Up Coil ➢ Tahanan Pic Up Coil
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian HOME Previous Next
Memeriksa COIL
Memeriksa Kumparan Primer Coil
Ukur tahanan antara terminal kabel primer dan massa (multitester posisi X 1 Ohm kemudian lalukan kalibrasi)
Hasil ukur harus berkisar sesuai standar STANDAR: 0,2 – 1,5 Ohm
➢ Memeriksa Batray ➢ Memeriksa Sekring ➢ Memeriksa ignition swich ➢ Memeriksa CDI
➢ Memeriksa Ignition Coil
➢ Memeriksa Kumparan Primer ➢ Memeriksa Kumparan Skunder ➢ Memeriksa Busi
➢ Memeriksa Pulser Coil ➢ Tegangan Pic Up Coil ➢ Tahanan Pic Up Coil
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian HOME Previous Next
Memeriksa COIL
Mengukur Kumparan Skunder Coil
Ukur tahanan kumparan sekunder antara masa dan tutup busi. (set-multi tester posisi X 1 K Ohm dan lakukan kalibrasi )
STANDAR: 10 – 20 k Ohm
Hasil Pengukuran Harus berada diantara rank standar
➢ Memeriksa Batray ➢ Memeriksa Sekring ➢ Memeriksa ignition swich ➢ Memeriksa CDI
➢ Memeriksa Ignition Coil
➢ Memeriksa Kumparan Primer ➢ Memeriksa Kumparan Skunder ➢ Memeriksa Busi
➢ Memeriksa Pulser Coil ➢ Tegangan Pic Up Coil ➢ Tahanan Pic Up Coil
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian HOME Previous Next
Memeriksa Busi
1.Pemeriksaan Loncatan api busi
2.Bersihkan Busi dari Kotoran dan terak 3.Periksa dari kemungkitan Keramik retak
4.Stel Celah Busi dengan STD Celah 0.7 s/d 0.8 mm
➢ Memeriksa Batray ➢ Memeriksa Sekring ➢ Memeriksa ignition swich ➢ Memeriksa CDI
➢ Memeriksa Ignition Coil
➢ Memeriksa Kumparan Primer ➢ Memeriksa Kumparan Skunder ➢ Memeriksa Busi
➢ Memeriksa Pulser Coil ➢ Tegangan Pic Up Coil ➢ Tahanan Pic Up Coil
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian HOME Previous Next
Memeriksa Tegangan Pulsar (Smash)
A. tegangan Pic Up Coil Lepaskan sambungan unit CDI Set multitester pada posis 10 V AC
Ukur tegangan pic up coil ( Pulsar) dengan multitester Kutup - ( Negatif) multitester dengan kebel biru bergaris kuning
Kutup + (positif) multutester dengan kabel hijau bergaris putih
STD Tegangan primer Pic Up Coil : lebih dari 4 V
➢ Memeriksa Batray ➢ Memeriksa Sekring ➢ Memeriksa ignition swich ➢ Memeriksa CDI
➢ Memeriksa Ignition Coil
➢ Memeriksa Kumparan Primer ➢ Memeriksa Kumparan Skunder ➢ Memeriksa Busi
➢ Memeriksa Pulser Coil ➢ Tegangan Pic Up Coil ➢ Tahanan Pic Up Coil