• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diduga Berbuat Mesum, Oknum Guru SMKN 2 Purworejo Digerebeg Warga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diduga Berbuat Mesum, Oknum Guru SMKN 2 Purworejo Digerebeg Warga"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Diduga Berbuat Mesum, Oknum

Guru

SMKN

2

Purworejo

Digerebeg Warga

PURWOREJO,FP – Dua oknum guru SMK Negeri 2 Purworejo digerebeg warga RT 03 RW 03 Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Sabtu (14/05/2016) sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua oknum guru berlainan jenis itu digerebeg warga lantaran diduga sudah berbuat mesum di rumah kosong belakang mushola A-Taqwa. Kedua oknum guru SMK Negeri 2 Purworejo itu adalah Fitria Ade, guru olahraga dan Ida Safitri, koordinator BK. Penggerebegan dilakukan warga karena mereka sudah resah dengan ulah pasangan bukan suami istri tersebut. Penggerebegan dilakukan setelah sebelumnya warga mengintai ulah mesum dua guru itu.

Menurut penuturan warga, setelah digerebeg kedua guru itu dibawa ke Balai Desa untuk disidang. Dari pengakuan kedua guru mesum itu hubungan mereka hanya sebatas pertemanan dan minta kasus tersebut diselesakan secara kekeluargaan.

Kepala SMK Negeri 2 Purworejo, Drs Suharman,MPd saat dikonfirmasi membenarkan jika kedua guru tersebut mengajar di sekolahnya. “Benar, keduanya guru SMK Negeri 2 Purworejo,”kata Suharman.

Menurut dia, meski demikian saat berada di sekolah kedua guru itu tidak ada indikasi mempunyai hubungan khusus. “Kami memang belum melakukan tindakan apa-apa, semua kami serahkan ke Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) Purworejo,” ucap Suharman. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dindikbudpora) Purworejo, Drs, Muh Wuryanto saat ditemui diruang kerjanya mengaku belum menerima laporan kejadian itu. Dirinya juga merasa heran dengan pengakuan pihak sekolah jika kasus tersebut sudah ditangani BKD.

(2)

Menurutnya, melaporkan ke BKD adalah upaya terakhir jika para pelaku memang sudah tidak bisa dibina lagi. Prosedurnya, pembinaan internal di pihak sekolah terkait, jika tidak selesai pembinaan di tingkat dinas, nah kalau tidak juga selesai baru dilaporkan ke BKD. Karena itu sangat mengherankan kalau pihak sekolah mengaku sudah ditangani BKD,” ungkap Muh Wuryanto.

SMP Negeri 32 Purworejo :

Lokasi Sulit Prestasi Melejit

FP,PURWOREJO – SMP Negeri 32 Purworejo terletak di Desa

Karangduwur, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Untuk menjangkau sekolah ini dari pusat kota Purworejo cukup jauh. Bahkan dari jalan raya kecamatan saja harus masuk melewati jalan setapak sejauh lebih kurang 1,5 km. Intinya SMP negeri 32 terletak jauh dari keramaian kota.

Namun begitu untuk ururan prestasi sekolah yang punya motto

bersama kita bisa, bersama kita kuat dan bersama kita menuai prestasi tidak kalah dengan sekolah yang berada di pusat kota

Purworejo. Salah satunya dengan sekolah ini meraih 14 besar dari 43 SMP Negeri se Kabupaten Purworejo dengan hasil UN rata-rata 8 dan tingkat kelulusan mencapai 100%.

Sekolah ini juga terpilih sebagai sampel PISA bersama 64 sekolah se Indonesia. Terpilih sebagai sekolah yang mendapatkan Program Revitalisasi Sekolah (PRS) dari 30 sekolah se Indonesia dengan peningkatan sarana fisik sekolah senilai Rp 1, 250 miliar. Sekolah ini memiliki tenaga pendidik yang berkompetensi baik sesuai bidang tugasnya ( 36 % S2, 60 % S1 dan 4 % belum S1). Dengan tenaga pendidik seperti itu sekolah

(3)

ini tercatat sebagai sekolah yang terbanyak memiliki tenaga pendidik S2.

Prestasi non akademis, juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (PODPA 2012-2013), juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (POPDA 2013-2014), juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (POPDA 2014-2015), juara I voli putra Lustrum SMA Negeri 2 Purworejo, juara II voli putri Lustrum SMA Negeri 2 Purworejo, juara I tenis meja putra Lustrum SMK PN Purworejo, juara I dan III penulisan kesan dan pesan Museum Tosan Aji, juara I pionering Lomba Pramuka Tingkat Kwarcab, juara III halang rintang Lomba Pramuka Tingkat Kwarcab dan Penyertaan sebagai Kas Kontingen Jamnas di Sumatera Selatan.

Kepala SMP Negeri 32 Purworejo, Sukadi, S.Pd, MM.MPd menerangkan, keberhasilan yang diraih sekolahnya tidak lepas dari peran serta seluruh warga sekolah. “Strateginya adalah mebangun budaya kerja, membentuk tim work yang solid dan menciptakan situasi kondusif dan iklim sejuk untuk seluruh warga sekolah,” kata Sukadi yang menjadi Kepala SMP Negeri 32 Purworejo sejak tahun 2008.

Dijelaskan, seiring peningkatan mutu dan prestasi sekolah dalam beberapa tahun terakhir ini tingkat kepercayaan masyarakat terhada SMP Negeri 32 Purworejo semakin kuat. Input atau calon siswa juga semakin besar. Meski jauh dari ideal namun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ini seperti sudah cukup memadai.

“Kekurangan kami adalah sekolah ini berdiri pada lahan yang labil dan berdampak bangunan cepat retak dan Sarana transportasi/ aset jalan menuju ke sekolah dirasakan sangat menghambat kelancaran KBM,” ungkapnya. Selain itu, Penebangan kayu di lahan sekitar sekolah akan mengakibatkan terjadinya erosi dan menurunnya sumber air di sekolah.

(4)

meningkatkan KBM dengan menekankan pada proses pembelajaran yang efektif dan berbasis studens centered melalui pendekatan PAKEM dan CTL, mengintensifkan MGMPS, IHT di tingkat sekolah dan menitik beratkan prasarana pendidikan yang berbasis IT. “Kami juga akan menjalin kemitraan dengan pihak ke tiga, dalam hal ini alumni untuk memupuk jiwa enterpreneur,” pungkasnya.

19 Perguruan Tinggi Ikuti

Expo Universitas 2016

PURWOREJO, FP – Sebanyak 19 Perguruan Tinggi (PT) baik negeri maupun swasta ikut meramaikan gelaran Expo Universitas 2016 di Gedung KPPN Purworejo Jumat-Sabtu (29-30/1/2016). Kegiatan selama dua hari dengan tema “Expo University : Smart Solution,

Enlightening People” tersebut cukup berhasil karena selalu

dipadati pengunjung utamanya para siswa SMA/SMK/MA dan sederajad.

Dalam kegiatan Expo Universitas 2016 tersebut masing-masing peserta diberi waktu 15 menit untuk promosi dan memberi informasi seputar universitasnya. Presentasi dilakukan diatas panggung oleh perwakilan masing-masing universitas dengan menggunakan slide presentasi dan alat pendukung lainya.

Kegiatan lainya adalah talkshow dan hiburan. Dalam talkshow ini dihadirkan dua pembicara yang merupakan mahasiswa berprestasi dari universitas ternama di Indonesia. Para pembicara akan berbagi pengalaman, tips, dan motivasi kepada audience yang datang. Sementara pada sesi hiburan akan menampilkan bakat dan perfomance terbaik dari mahasiwa Purworejo dan para siswa sekolah.

(5)

Universitas 2016 diantaranya adalah untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Kabupaten Purworejo. Mengedukasi para pelajar di Kabupaten Purworejo agar berkemauan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Juga memberi wawasan dan informasi tentang berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia.

“Kegiatan ini memberi kesempatan lebih besar bagi siswa kelas XII untuk mengenal universitas universitas terkemuka di Indonesia dengan cara berbeda. Bila sebelumnya pengenalan unuversitas lebih banyak dilakukan dengan cara sosialisasi mandiri dimana mahasiswa mahasiswa universitas tertentu mendatangi beberapa SMA untuk menyampaikan informasi, Expo Universitas 2016 menawarkan konsep yang lebih efektif dan efisien,” ucap Andri Setyadi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Berikut universitas yang ikut dalam expo, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN), Universitas Jendral Soedirman (UNSOED), Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” dan Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR).

(6)

Hadroh

SMP

Negeri

17

Purworejo Juara Tingkat Kedu

PURWOREJO, FP – Tampil membawakan lagu wajib Al Madad dan lagu pilihan Turi Putih Group Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo berhasil menjadi juara 4 lomba Hadroh tingkat SMP/MTs se-Karesidenan Kedu. Lomba digelar dalam rangka HUT SMK PN ke 47 dan SMK PN 2 ke 21 pada 15 Januari 2016, di Kampus SMK PN. Atas keberhasilannya Group Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo yang diberi nama “Roudlatul Musthofa” berhak mendapat tropy, piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan.

Kepala SMP Negeri 17 Purworejo Suratno SPd didampingi pembina kesenian Hadroh Churdaini dan Ahmad Nurcholis mengatakan, meski baru berhasil menjadi terbaik ke empat namun pihak sekolah sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi.

Suratno SPd, Kepala SMP Negeri 17 Purworejo

Dia menjelaskan, kesenian Hadroh merupakan kegiatan estra kurikuler yang banyak diminati siswa. Tercatat ada 60 siswa yang ikut dalam kesenian Hadroh. Kegiatan kesenian Hadroh satu minggu dilakukan dua kali setiap hari Selasa dan Rabu seusai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pelatih Hadroh salah satu alumni SMP Negeri 17 Purworejo.

Diakui Suratno, diantara eskul yang lain kesenian Hadroh memang sangat menonjol. Bahkan dalam setiap acara di sekolah seperti perpisahan kesenian Hadroh selalu ditampilkan. “Harapan saya kedepan SMP Negeri 17 Purworejo akan semakin berkembang. Bukan hanya dalam bidang non akademis tapi juga bidang akademis sehingga mampu sejajar dengan sekolah lain,” tutur Suratno.

(7)

Anggota Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo beserta para pembina

Group Hadroh “Roudlatul Musthofa” SMP Negeri 17 Purworejo beranggotakan 13 siswa, yakni, M. Chabib F kelas 9 I, Rifqi Alfansyah kelas 9 F, Rizky Saputra kelas 7 G, Rizky D Maulana kelas 8 D, Alfan Latif kelas 8 E, Khsnul Nizam kelas 7 D, Elsya kelas 9 B, Shela kelas 9 C, Visto Satria P kelas 7 F, Shalad Nurmansyah kelas 7 F, Yusuf A Mukti kelas 9 G, Dava kelas 7 D, dan Afrizal R kelas 9 F.

SMP Negeri 17 Purworejo yang terletak di Jl. Karangjati, Krendetan, Kecamatan Bagelen memilki 662 siswa dengan jumlah pengampu 59 termasuk karyawan tata usaha (TU). Fasilitas yang dimilik cukup memadai, diantaranya, 24 ruang kelas, Lab IPA, Lab biologi, Lab Komputer, dan Lab Bahasa.

Disamping kesenian Hadroh, eskul lainya adalah, Voli, sepak bola, tilawah, karawitan dan tari, pramuka serta PMR. Untuk karawitan, eskul yang satu ini juga cukup menonjol. Tiap kelas sudah mempunyai group karawitan. Selain Hadroh karawitan ini dalam setiap acara sekolah kesenian ini selalu ditampilkan. Bahkan dalam setiap acara perpisahan sekolah kesenian ini tampil lengkap dengan sendratari.

SMP Negeri 24 Purworejo Sarat

Prestasi Eskul

Dibanding sekolah yang lain, nama SMP Negeri 24 Purworejo mungkin belum begitu menonjol. Hal itu disebabkan lokasinya yang memang berada terpencil jauh dari pusat kota Purworejo.

(8)

Namun siapa sangka dibalik semua itu SMP Negeri 24 Purworejo yang terletak di Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo ternyata menyimpan segudang perstasi. Utamanya dalam bidang estra kurikuler.

Diantaranya, dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Festifal Seni Kabupaten Purworejo tahun 2014 belum lama ini, sekolah ini mampu menyabet 14 tropi kejuaraan. Sementara sekolah lain untuk meraih satu kejuaraan saja harus bersusah payah. Keberhasilan tersebut tentu saja mengundang kekaguman tersendiri bagi sekolah sekolah lain. Meski belum menjadi juara umum namun perolehan kejuaraan tersebut tergolong luar biasa.

Kepala SMP Negeri 24 Purworejo, Suwarto AS, SPd, M, MPd mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari usaha sungguh-sungguh seluruh warga SMP Negeri 24 Purworejo. Disamping itu juga berkat pembinaan yang serius melalui kegiatan estra kurikuler. Meski mengaku bangga, kata Suwarto, namun dirinya belum merasa puas. “ Karena itu kami akan terus berupaya meningkatkan prestasi sehingga harapanya dengan semua itu bisa menjadi bekal hidup para siswa,” ujar Suwarto.

Masih kata Suwarto, selain prestasi dalam bidang olahraga dan seni sekolahnya juga banyak berprestasi dalam bidang kepramukaan. Bahkan dua siswanya terpilih mewakili Kabupaten Purworejo dalam Jambore tingkat propinsi pada bulan Agustus 2015 mendatang di Semarang. “ Yang membanggakan lagi dari hasil seleksi dua siswa kami baik putra dan putri semuanya menduduki rangking pertama,” kata Suwarto.

Berikut hasil kejuaraan yang berhasil diraih SMP Negeri 24 Purworejo dalam POPDA tahun 2014. Juara pertama Lomba Lompat Jauh Putri atas nama Wiwin Yuliani kelas 7 A, juara pertama Lari 100 meter Putri atas nama Adinda Oktaviana kelas 7 C, juara pertama Lari 800 meter Putri atas nama Nur Azizah kelas 9 F, juara pertama Lari 1500 meter Putri atas nama Nur Azizah kelas 9 F, juara pertama 800 meter Putra atas nama Hendri

(9)

Kurniawan kelas 8 A, juara II Lari 800 meter Putri atas nama Ayu Rahmawati kelas 9 F,

juara III Lari 800 meter Putri atas nama Vita Rahmawati kelas 7 C, juara Harapan III Lukis Putra atas nama Dimas Andrean kelas 8 A, juara harapan III Story Telling atas nama Anisa Samsabila kelas 8 C, juara harapan III Cipta Puisi Putri atas nama Ayu Susanti kelas 7 C, juara III Mocopat Putra atas nama Gus Kamid kelas 8 A, juara harapan I Vocal Putra atas nama Narendra Dewa F kelas 7 A, dan juara harapan II Musik Tradisional.

UMP Wisuda 665 Sarjana. 75

Sandang Predikat Cumlaude

PURWOREJO- Sebanyak 665 Sarjana Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) periode September 2016 diwisuda. Wisuda Sarjana ke-55 UMP ini cukup istimewa. Dari total 665 wisudawan, 75 di antaranya menyandang predikat cumlaude.

Prosesi wisuda yang masuk rangkaian Rapat Senat Terbuka kali ini diselenggarakan dalam 2 gelombang, Jumat (9/9) dan Sabtu (10/9). Pada hari pertama wisuda diikuti 304 lulusan dari 4 Program Studi (Prodi), yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Agribisnis, dan Teknik Sipil. Wisuda hari kedua diikuti 361 lulusan dari 7 Prodi, yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ), Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Tenik Otomotif, Manajemen, dan Peternakan.

Sebagian mahasiswa peraih predikat cumlaude diwisuda hari pertama terdiri atas 9 mahasiswa PBSI, 23 mahasiswa PBI, 9 mahasiswa Agribisnis, dan 1 mahasiswa Teknik Sipil. Pada hari

(10)

kedua terdiri atas 3 mahasiswa PBSJ, 12 mahasiswa Pendidikan Matematika, 1 mahasiswa Pendidikan Fisika, 12 mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif, dan 4 mahasiswa Manajemen.

Selain itu, sebanyak 11 wisudawan dinyatakan lulus terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi untuk tiap Prodi. Empat di antaranya diwisuda hari pertama, yakni Kartikasari Fadillah dari Prodi PBSI (IPK 3,71), Lilis Setyowati Prodi PBI (IPK 3,68), Isnaeni Noviana Dewi Prodi Agribisnis (IPK 3,83), dan Devie Kusumawati Prodi Teknik Sipil (3,51).

Adapun 7 lainnya diwisuda hari kedua, yakni Wulan Octaviana Prodi PBSJ (IPK 3,67), Dewi Ratnawati Prodi Pendidikan Ekonomi (IPK 3,46), Umi Habibah Prodi Pendidikan Matematika (IPK 3,68), Anni Prastiwi Prodi Pendidikan Fisika (IPK 3,67), Mutia Noviriana Prodi Pendidikan Teknik Otomotif (IPK 3,73), Yasinta Dwi Swasti Ayu Prodi Manajemen (IPK 3,88) dan Lely Apriani Prodi Peternakan (IPK 3,67).

Rektor UMP Drs H Supriyono MPd berharap wisudawan dapat meningkatkan kualitasnya secara berkelanjutan di tengah ketatnya pesaingan tenaga kerja di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Wisudawan juga harus memiliki sikap moral dan etika yang luhur serta religiusitas tinggi yang mencerminkan akhlakul karimah.

“Sebagai intelektual lulusan UMP yang mempunyai visi unggul dalam ilmu dan mulia dalam akhlak, tentunya memiliki perbedaan dalam bertindak, bersikap, maupun bergaul jika dibandingkan dengan mereka yang bukan lulusan UMP atau bahkan tidak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi,” katanya. Dijelaskan, untuk meningkatkan kualitas dan memberikan peluang masyarakat menempuh pendidikan tinggi, pada tahun akademik 2016/2017 ini UMP mulai menyelenggarakan perkuliahan dua Prodi baru, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Hukum (S1). Pembukaan Prodi Teknologi Informasi (S1) sudah dalam

(11)

proses akhir dan saat ini menunggu terbitnya surat keputusan dan izin dari Kemenristek Dikti.

“Pada tahun akademik 2016/2017 UMP masih memberikan kesempatan pendaftaran mahasiswa baru sampai akhir September ini,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH dalam sambutan yang dibacakan Kabag Kesra Drs Bambang Sadyo Hastono M H b e r p e s a n a g a r w i s u d a w a n d a p a t m e m a h a m i b a h w a d i Indonesia saat ini terjadi ketidakseimbangan antara angkatan kerja dengan dunia kerja. Namun, hal itu diharapkan tidak disikapi sebagai kendala, melainkan tantangan yang mesti dihadapi bersama dengan optimis.

“Buktikan bahwa lulusan UMP mampu memberi warna dalam berkiprah di masyarakat luas,” tandasnya. (War)

SMP Negeri 29 Purworejo

Menuju sekolah Hijau Sarat

Prestasi Non Akademis

PURWOREJO- FP SMP Negeri 29 Purworejo yang terletak di Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo merupakan salah satu sekolah yang sarat prestasi bidang non akademis. Berbagai prestasi baik tingkat kabupaten, karesidenan maupun propinsi sudah di koleksi oleh sekolah ini. Padahal sekolah ini terletak sekitar 21 km dari pusat kota yang artinya masuk sekolah pinggiran.

Prestasi yang berhasil di koleksi diantaranya, juara I, II dan III Jalan Cepat Putri tingkat Kabupaten, atas nama Dewi

(12)

Salamah, Dwi Sisilia, Siti Mardiyah, juara I Lempar Cakram Putra tingkat Kabupaten (2014) atas nama Lukman Arifin, juara I Lempar Cakram Putra tingkat Kabupaten (2015) atas nama Lukman Arifin, juara I Tolak Peluru Putra tingkat kabupaten (2015) atas nama Lukman Arifin dan juara II Tahfid tingkat kabupaten atas nama Santoso Eko Prasetyo.

Prestasi lainnya, juara Harapan I Menyanyi Solo tingkat kabupaten atas nama Dwi Sisilia, juara I Menari Tradisional tingkat kabupaten atas nama Dwi Sisilia dan Hestining Yunian, juara III PMR tingkat kabupaten, juara I Pencak Silat Tapak Suci tingkat kabupaten, juara I Tilawah atas nama Tri Rahmawati, juara I Sepak Takraw Putri tingkat Karesidenan (2015) atas nama Hendrika Catur Tri Utami, Retha Venti Agustina, Siti Mardiyah, Tri Yandari danjuara II Jalan Cepat Putri tingkat Karesidenan atas nama Dewi Salamah.

Kepala SMP Negeri 29 Noimah SPd.MMPd didampingi Waka sekolahTopan Supriyadi SPd dan Misnah MPd mengatakan, prestasi yang berhasil diraih tidak lepas dari upaya dan kerjasama seluruh warga sekolah. “Utamanya adalah Muh. Gawat Dum Sidik SPd selaku guru olahraga yang selalu memberi bimbingan dan semangat para siswa,” kata Noimah.

Noimah, SPd.MMPd, Kepala SMP Negeri 29 Purworejo

Dijelaskan, saat ini SMP Negeri 29 Purworejo sedang berbenah menuju sekolah hijau. Sejumlah pohon perindang maupun tanaman hias kini sudah mulai menghiasi lingkungan sekolah. “Program kami ingin menjadikan lingkungan sekolah yang hijau dan sehat,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, piihaknya ingin menjadikan SMP Negeri 29 sebagai sekolah yang religius. Untuk itu setiap hari Jumat para siswa akan mendapat penyuluhan ilmu agama secara umum dan shalat berjamaah.

(13)

Dirinya berharap, ke depan SMP Negeri 29 akan menjadi sekolah religius dan mempunyai lingkungan belajar yang sehat dan hijau. “Dengan semua itu harapanya sekolah akan semakin maju dan berprestasi baik akademis maupun non akademis,” tambahnya. Saat ini jumlah siswa SMP Negeri 29 Purworejo 374 anak dengan sarana dan prasarana cukup memadai. Diantaranya memiliki 15 ruang kelas, satu ruang UKS, ruang multimedia dan ruang komputer. Lingkungan cukup kondusif, terbukti sekolah ini sering dijadikan pusat kegiatan peringatan hari besar yang diselenggarakan pemerintah setempat.

Kegiatan estra kurikuler meliputi pramuka, drum band, pencak silat, voli, tilawah, hafids, PMR, mading, hadroh, MTQ dan MIPA. Khusu untuk MIPA diselenggarakan setelah selesai kegiatan belajar mengajar (KBM). Kendati belum memiliki prestasi bidang akademis namun pencapaian nilai Ujian Nasional (UN) cukup membanggakan dan selalu lulus 100 %.

Siswa SMPN 23 Purworejo

Dilatih Berkurban

Untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, siswa SMPN 23 Purworejo dilatih berkurban. Kegiatan penyembelihan hewan kurban tersebut bagian dari program OSIS seksi ke 1 yakni Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Untuk tahun ini penyembelihan hewan kurban berupa dua ekor sapi. Satu ekor sapi hasil dari iuran siswa siswi kelas 7, 8 dan 9. Sementara satu ekor sapi lagi berasal dari rombongan tujuh orang guru.

Kepala SMP Negeri 23 Purworejo Sri Rochati BA Mengatakan, kegiatan latihan berqurban merupakan program OSIS yang

(14)

pertama. “Dengan kegiatan Idul Adha ini diharapkan karakter yang dimiliki siswa seperti relegius, taat, menghargai orang lain, mandiri dan bertanggung jawab akan semakin meningkat,” ungkapnya.

Sri Rochati menambahkan, dirinya juga berharap agar para siswa bisa meneladani ketaatan Ibrahim kepada Allah dan Ismail terhadap orang tuanya sehingga bisa menjadi manusia yang sholih dan sholihah serta memiliki budi pekerti yang luhur. Kegiatan dawali dengan Shalat Idul Adha dengan Imam dan Khotib dipimpin oleh Kyai Rofi’i. Usai Shalat Idul Adha dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban di komplek sekolah setempat. Setelah itu dilanjutkan dengan membagikan daging kurban kepada siswa yang berhak dan warga sekitar sekolah. Pembagian daging kurban dilakukan oleh panitia dibantu semua pengurus OSIS. Kegiatan tersebut melibatkan 570 siswa, 31 guru, 12 karyawan Tata Usaha sekolah dan sejumlah tetangga sekolah.

Kwarcab Purworejo Terima

Estafet Tunas Kelapa 2016

PURWOREJO — Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Purworejo, bersama warga menyambut kedatangan Estafet Tunas Kelapa (ETK) tahun 2016, yang datang dari perjalanan melalui Kabupaten Kebumen. Penyambutan dilakukan diperbatasan Desa Ukirsari Kecamatan Grabag dengan Desa Rowo Kecamatan Mirit Kebumen, Sabtu (3/9) sore. Hadir dalam serah terima ETK itu, yaitu Kamabicab Kebumen yang juga sebagai Bupati Kebumen Ir. H. Muhammad Yahya Fuad SE, dan diterima Wabup Yuli Hastuti SH yang diwakili Staf Ahli Bupati Dr. Ahmad Kaasinu MPd.

(15)

penandatanganan berita acara. Dalam serah terima ETK itu, diserahkan antara lain tunas kelapa 8 buah, bendera merah putih 14, bendera pramuka 14 buah, dan bendera pataha 4 buah. Penyambutan dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional yang dibawakan oleh masing-masing kwaran yang hadir.

Dalam kesempatan itu Ketua Kwracab Pramuka Purworejo, Drs. Bambang Aryawan MM, menyerahkan bantuan berupa sembako dan buku tulis kepada warga setempat dan kwaran Grabag.

Dr. Ahmad Kaasinu MPd, saat membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyampaikan, ETK yang telah ke 33 kalinya di tahun 2016 ini, mengingat filosofi dan sejarahnya yang bertujuan memasyarakatkan gerakan pramuka, serta nguri-nguri dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan para pejuang kemerdekaan Indonesia, maka perlu dilaksanakan dengan segenap jiwa dan raga untuk memperkokoh rasa kebangsaan, merawat solidaritas dan persaudaraan anggota pramuka dengan masyarakat serta mewujudkan kemajuan pembangunan, melalui tema ETK tahun ini yaitu mantabkan pembentukan karakter kaum muda melalui ETK Pramuka.

Dikatakan, seperti tekad presiden pertama RI, Ir Soekarno, dalam musyawarah pimpinan eksekutif gerakan pramuka, di Jakarta pada 7 Agustus 1963, menyatakan, sebagai kader pramuka, untuk berusaha sehebat-hebatnya mengembangkan dan meluaskan gerakan pramuka, agar sampai suatu ketika, setiap anak dan pemuda serta pemudi, baik yang mahasiswa dikota maupun penggembala kerbau didesa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan Aku Pramuka Indonesia dapat terwujud.

“Untuk itu empati dan peduli pada sesama, hendaknya merasuk dalam hati, menjadi jiwa dari kegiatan bhakti masyarakat. Disiplin, hendaknya juga menjadi ruh dari setiap pemikiran, perkataan dan perbuatan, sebagai wujud karakter khas dari setiap pramuka jawa tengah, ” kata Kasinu.

(16)

ETK kemudian melanjutkan perjalanan menuju pendopo rumah dinas wakil bupati di Kutoarjo, untuk menyemayamkan tunas kelapa dan kelengkapanya.

Selain penyemayaman, Kwarcab juga menggelar sarasehan bagi pembina gugus depan, dan kemah siaga bagi penggalang di alun-alun Kutoarjo. Dalam kemah itu, ETK juga di hibur dengan pentas seni siaga dan pemutaran film perjuangan. (War)

Pelajar SMK Negeri 1 Cianjur

Diamankan Polres Purworejo

PURWOREJO,FP – Sebanyak 31 siswa SMK Negeri 1 Cianjur, Jawa

Barat diamakan aparat Polres Purworejo, Sealas (4/4/2016). Para siswa itu diamnkan karena kedapatan membawa berbagai macam senjata tajam dan gier motor.

Kejadian bermula saat rombongan pelajar itu menumpang mobil truk menuju arah Magelang. Secara tidak sengaja truk yang ditumpangi rombongan pelajar itu berpapasan dengan anggota satuan Shabara unit Patroli Polres Purworejo. Truk tersebut kemudian dihentikan oleh Satuan Sabhara unit Patroli.

Anggota Patroli sebenarnya hanya melakukan pesan-pesan Kamtibmas. Namun pada saat itu ada beberapa pelajar yang melakukan tindakan mencurigakan. Melihat gelagat itu anggota Patroli kemudian melakukan pemeriksaan badan. Hasilnya, ditemukan sejumlah senjata tajam. Mendapati itu kemudian para pelajar tersebut dibawa ke Polres Purworejo untuk diminta keterangan dan akan dilakukan pembinaan dan arahan.

(17)

pelajar SMKN 1 Cianjur

“Setelah dilakukan pendataan ternyata para pelajar tersebut berasal dari SMK Negeri 1 Cianjur yang akan menuju Candi Borobudur untuk liburan,” kata Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana.

Dijelaskan, setelah diberi pembinaan dan arahan kemudian Polres Purworejo menghubungi Kepala SMK Negeri 1 Cianjur dan berkoordinasi dengan Polres Cianjur agar mendatangkan orang tua para pelajar itu.

“Para pelajar ini akan kita serahkan ke orang tuanya. Saya sudah menghubungi pihak sekolah dan Polres Cianjur untuk mendatangkan orang tuanya. Setelah orang tuanya datang 31 pelajar ini akan kita serahkan,” ucap Kapolres.

Muhammad Idrus, pelajar SMK Negeri 1 Cianjur saat diberi pembinaan mengatakan mereka berangkat dari Cianjur Senin (4/4/2016) dan sampai di Purworejo Selasa (5/4/2016). Pada awalnya mereka menumpang bus, namun karena kehabisan bekal kemudian menumpang truk. “Kami ingin liburan dan foto-foto di Candi Borobudur,” ucap Muhammad Idrus. (WARDOYO)

Referensi

Dokumen terkait