• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sat Lantas Polres Kebumen Sosialisasikan Penggunaan STNK Remider

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sat Lantas Polres Kebumen Sosialisasikan Penggunaan STNK Remider"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Sat Lantas Polres Kebumen

Sosialisasikan Penggunaan

STNK Remider

KEBUMEN, FP – Satlantas Polres Kebumen mensosialisasikan penggunaan ‘STNK Reminder’, untuk mengingatkan masyarakat tentang batas waktu pengesahan dan perpanjangan STNK kendaraan bermotor.

Program ini adalah aplikasi untuk ponsel pintar berbasis android yang dapat digunakan oleh masyarakat guna mengingatkan batas waktu pengesahan dan perpanjangan STNK kendaraan miliknya.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SIK., SIK., MH melalui Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditia Mulia R, SIK menjelaskan bahwa aplikasi ini telah dikembangkan oleh Ditlantas Polda Jateng.

Dikatakan, untuk mempermudah pelayanan masyarakat, Ditlantas Polda Jateng menyiapkan aplikasi untuk membantu mengingatkan waktu jatuh tempo Pengesahan dan Perpanjangan. STNK kendaraan. Hal ini dikarenakan, masih banyak masyarakat sibuk dengan segala urusan sehingga lupa tanggal jatuh tempo Pengesahan dan Perpanjangan STNK, serta pajak tahunan kendaraannya. Tahu-tahu sudah telat membayar pajak kendaraanya.

“Sehingga dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat akan mendapatkan notifikasi dalam tempo antara 7 sampai 10 hari sebelum jatuh tempo Pengesahan dan Perpanjangan STNK jadi terbebas dari denda,” kata Kasat lantas.

Masih kata AKP Aditya, selain notifikasi pajak, melalui aplikasi ini, masyarakat juga bisa memperoleh banyak informasi seperti mekanisme pengurusan STNK, biaya PNBP bidang Regident

(2)

Satlantas maupun informasi lain mengenai pengesahan dan perpanjangan STNK.

Terpisah Kanit Reg Ident Polres Kebumen Iptu Tejo Suwono, SH menerangkan, untuk mendapatkan aplikasi ini, masyarakat hanya perlu menggunakan ponsel pintar berbasis android untuk kemudian melakukan unduhan menggunakan playstore.

“Cukup klik aplikasi SRC (Smart Regident Center) Polda Jawa Tengah. Setelah itu langsung masuk dan akan terpampang berbagai macam menu,” kata Iptu Tejo

Dijelaskan, untuk reminder STNK, bisa langsung memilih menu STNK, memilih menu Reminder dan kemudian melakukan registrasi atau masyarakat dapat menanyakan langsung kepada petugas pelayanan yang ada di Samsat, maupun membaca pada banner yang di pasang di kantor Samsat yang berisi tentang tata cara penggunaan aplikasi STNK Reminder SRC.

“Setiap kendaraan yang terdaftar pada aplikasi tersebut akan jatuh tempo Pengesahan maupun perpanjangan STNK , maka aplikasi akan secara langsung mengirimkan notifikasi, ” jelas Iptu Tejo.

Ditubruk Mobil Box Dari

Belakang, Pengendara Motor

Tewas Ditempat

PURWOREJO, FP – Seorang pengendara sepeda motor Honda Supra 125 nomor polisi D 5715 SX bernama Muhammad Arifin (32) warga RT 01 RW 03 Desa Winong Lor Kecamatan Gebang tewas setelah ditubruk Mobil Mitsubishi Box AA 1824 EK yang dikemudikan

(3)

Nasikun (29) warga RT 01 RW 04 Dusun Banjarsari, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Magelang.

Korban ditubruk dari belakang saat berhenti di lampu merah Japan raya Purworejo – Magelang atau tepatnya di simpang tiga dekat kolam renang Arta Tirta Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, Sabtu (12/11) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru melalui petugas piket Unit Laka mengatakan, sebelum kejadian korban sedang berhenti di lampu merah dengan posisi dibelakang mobil Box tidal dikenal. Tiba-tiba dari arah belakang, utara, meluncur mobil box yang dikemudikan Nasikun dan langsung menubruk korban. Akibatnya korban tergencet dan meninggal seketika dilokasi kejadian.” Dugaan sementara Karena supir kurang konsentrasi dan rem mobil box tidak berfungsi dengan baik, ” kata Kasat Lantas.

Anggota Sat Lantas yang datang ke lokasi kejadian kemudian mengevakuasi korban dan dilarikan ke RSUD Tjitrowardoyo. Korban mengalami pendarahaan pada mulut, telinga, dan hidung. Juga memar pada mata dan pipi kiri.

Kejadian tersebut Sudan ditangani oleh Sat Lantas Polres Purworejo. Guna keperluan pemeriksaan lebih lanjut, pengemudi dan mobil Mitsubishi Box diamankan di Unit Laka Sat Lantas Polres Purworejo.

Pelajar SMK Negeri 1 Cianjur

Diamankan Polres Purworejo

PURWOREJO,FP – Sebanyak 31 siswa SMK Negeri 1 Cianjur, Jawa

(4)

Para siswa itu diamnkan karena kedapatan membawa berbagai macam senjata tajam dan gier motor.

Kejadian bermula saat rombongan pelajar itu menumpang mobil truk menuju arah Magelang. Secara tidak sengaja truk yang ditumpangi rombongan pelajar itu berpapasan dengan anggota satuan Shabara unit Patroli Polres Purworejo. Truk tersebut kemudian dihentikan oleh Satuan Sabhara unit Patroli.

Anggota Patroli sebenarnya hanya melakukan pesan-pesan Kamtibmas. Namun pada saat itu ada beberapa pelajar yang melakukan tindakan mencurigakan. Melihat gelagat itu anggota Patroli kemudian melakukan pemeriksaan badan. Hasilnya, ditemukan sejumlah senjata tajam. Mendapati itu kemudian para pelajar tersebut dibawa ke Polres Purworejo untuk diminta keterangan dan akan dilakukan pembinaan dan arahan.

Pemeriksaan terhadap para pelajar SMKN 1 Cianjur

“Setelah dilakukan pendataan ternyata para pelajar tersebut berasal dari SMK Negeri 1 Cianjur yang akan menuju Candi Borobudur untuk liburan,” kata Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana.

Dijelaskan, setelah diberi pembinaan dan arahan kemudian Polres Purworejo menghubungi Kepala SMK Negeri 1 Cianjur dan berkoordinasi dengan Polres Cianjur agar mendatangkan orang tua para pelajar itu.

“Para pelajar ini akan kita serahkan ke orang tuanya. Saya sudah menghubungi pihak sekolah dan Polres Cianjur untuk mendatangkan orang tuanya. Setelah orang tuanya datang 31 pelajar ini akan kita serahkan,” ucap Kapolres.

Muhammad Idrus, pelajar SMK Negeri 1 Cianjur saat diberi pembinaan mengatakan mereka berangkat dari Cianjur Senin (4/4/2016) dan sampai di Purworejo Selasa (5/4/2016). Pada

(5)

awalnya mereka menumpang bus, namun karena kehabisan bekal kemudian menumpang truk. “Kami ingin liburan dan foto-foto di Candi Borobudur,” ucap Muhammad Idrus. (WARDOYO)

Ribuan Pencari Kerja Serbu

Job Fair Purworejo 2017

PURWOREJO, FP – Ribuan orang pencari kerja menyerbu Job Fair yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Purworejo, Selasa (9/5) di Gedung Serbaguna SMK Negeri 1 Purworejo.

Pencari kerja didominasi lulusan SMK dan SMA dari Purworejo dan sekitarnya. Tercatat ada 25 perusahan dari Purworejo, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Jakarta yang membuka stan dalam bursa kerja tersebut dan tersedia sekitar 5000 lowongan kerja.

Kepala Disperinaker Kabupaten Purworejo Drs Sutrisno, M,Si mengungkapkan, Job Fair Purworejo 2017 dilaksanakan bertujuan sebagai fungsi pelayanan penempatan tenaga kerja, dimana antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja bisa bertemu langsung yang pada akhirnya diharapkan ada terjadi penempatan tenaga kerja.

“Mekanisme pelayanan penempatan tenaga kerja dapat dilakukan secara manual maupun online, ” kata Drs, Sutrisno dalam pembukaan Job Fair Purworejo 2017.

Dijelaskan, kegiatan Job Fair kali merupakan yang ke tiga kalinya. Pada tahun 2016 telah berhasil merekrut tenaga kerja secara langsung sebanyak 131 orang. Yakni melalui PT. Libra Semarang sebanyak 54 orang,

PT. Matrik Indoglobal Semarang 44 orang,

PT. Royal Fashion Semarang 9 orang, Alfa Mart Semarang 4 orang, dan PT. Yoga Perdana 19 orang.

(6)

“ D a r i J o b F a i r i n i t e r s a j i i n f o r m a s i l o w o n g a n k e r j a s e b a n y a k 5 . 4 3 6 d a r i 2 5 perusahaan (stan) dan diharapkan dapat direkrut 500-2000 tenaga kerja yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan pencari kerja, “kata Sutrisno.

Sementara itu, Asisten III Administrasi dan Kesra Drs Muh Wuryanto, MM mewakili Bupati Purworejo mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan Job Fair Purworejo 2017 karena dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.

“Dari data dari Badan Pusat Statistik, angka pengangguran di Purworejo masih cukup tinggi, yakni mencapai 2,76 persen atau 14.692 orang pada tahun 2016,”kata Muh Wuryanto.

Menurutnya, salah satu penyebabnya karena tidak seimbangnya antara pencari kerja dengan lapangan kerja produktif dan kualitas angkatan kerja di Purworejo masih relatif terbatas.

Sementara Ketua Penyelenggara Job Fair Purworejo 2017 Pracoyo, S,Sos menambahkan, sebenarnya untuk menekan angka pengangguran pemerintah sudah melakukan berbagai upaya termasuk Job Fair. “Kami sangat menyayangkan minat para pencari kerja yang kurang maksimal,”kata Pracoyo. Kata Pracoyo, kurang maksimalnya para pencari kerja dimungkinkan karena kemampuan dan sumber daya yang ada tidak sesuai dengan harapan perusahaan.

(7)

Terancam Kena Sanksi

PURWOREJO, FP – Pada H – 7 lebaran perusahaan sudah harus memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada karyawanya. Jika tidak terlambat maka perusahaan bakal terancam sanksi berupa denda 5 persen dari nominal THR yang harus dibayarkan. Sedang bagi perusahaan yang tidak memberi THR akan dikenai sanksi adminitrasi.

Hal itu disampaikan Kasi Hubungan Industrial dan Syarat Kerja (Hubinsyaker) Dinas Perindustrian Tenaga Kerja (Diprinaker) Kabupaten Purworejo, Minarniningsih SE, Rabu (14/6).

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Dijelaskan, untuk besaran THR, bagi pekerja yang sudah memiliki masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan 1 bulan upah. “Sementara untuk pekerja yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus tapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai masa kerja, “kata Minarniningsih.

Lanjutnya, hingga kini belum ada persoalan menyangkut THR baik dari perusahaan maupun pekerja. “Dari sosialisasi dan monitoring tercatat sebanyak 634 perusahaan terdaftar pemberi THR dan siap memberikan THR paling lambat tanggal 17 Juni 2017,”kata Minarniningsih.

Diungkapkan, untuk memberi kesempatan kepada pekerja dan perusahaan terkait persoalan THR, Diprindagker Purworejo membuka posko pengaduan.

(8)

Kapolda Jawa Tengah Resmikan

Mapolres Purworejo

Kapolda Jawa Tengah Irjend Pol Drs. Nur Ali meresmikan Mapolres Purworejo yang baru di Jln Tentara Pelajar, Senin (28/12). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti. Bersamaan dengan itu juga diresmikan penggunaan gedung Wirasatya Polres Brebes, Satpas Polres Temanggung dan Satpas Polres Rembang.

Hadir dalam persmian tersebut para Kapolres se-eks Karesidenan Kedu, Kapolres Temanggung dan Kapolres Rembang, Pj Bupati Purworejo Agus Utomo, Dandim 0708 Purworejo Letkol Czi Tomy Arief Susanto, mantan Bupati Purworejo H Mahsun Zain, tokoh agama dan pejabat SKPD Purworejo.

Acara peresmian dimeriahkan oleh penampilan Drum Band kecil dari TK Bhayangkari, tari Gong dan Kuda Lumping oleh Polwan Polres Purworejo dan suguhan hiburan lawak Marwoto cs.

Dalam amanatnya Kapolda Jawa Tengah mengatakan jika proses pembangunan Mapolres Purworejo tidak mudah. Namun berkat bantuan dari beberapa intansi lain akhirnya pembangunan Mapolres Purworejo dapat terwujud. Karena itu dirinya berpesan agar gedung in digunakan dan dirawat sebaik-baiknya. “ Dengan gedung Mapolres yang baru ini berikanlah pelayanan terbaik untuk masyarakat Purworejo,” ucap Kapolda.

Sementara Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana SH mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Jawa Tengah yang sudah meresmikan gedung Mapolres yang baru. “Semoga Polres Purworejo beserta jajaranya bisa menempati gedung ini dengan aman dan nyaman serta mampu memberikan peayanan kepada masyarakat dengan prima,” kata Kapolres

Pembangunan gedung Mapolres Purworejo yang baru dengan dua lantai tersebut menghabiskan dana Rp.11 miliar lebih. Mulai

(9)

dibangun pada bulan Juni 2015 dan selesai Desember 2015. Gedung Mapolres yang baru menempati area seluas 5.480 meter persegi sedang luas bangunannya 2.772 meter persegi.

Kapolres

Purworejo

Cek

Angkutan Lebaran

PURWOREJO,FP – Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo Sik bersama Bupati Purworejo Agus Bastian mengecek ratusan armada di agen Bus Damri dan Agen Bus Sumber Alam kabupaten Purworejo, Senin (27/06/2016).

Pengecekan kesiapan dan kelayakan dilakukan terhadap ratusan armada yang akan digunakan untuk angkutan lebaran tahun 2016 ini. Baik yang melayani dalam pulau Jawa maupun luar Jawa. Setelah dinyatakan sesuai standar dilakukan penempelan stiker pada setiap kendaraan yang digunakan untuk angkutan lebaran tahun ini.

“Dengan kondisi kendaraan yang bagus paling tidak mencegah dari kecelakaan lalu lintas selain itu juga untuk pengemudinya jangan ugal-ugalan dan mengkonsumsi minuman keras atau narkoba karena akan membahayakan penumpang, ” Kata Kapolres Purworejo.

(10)

Tujo Tewas Tersengat Listrik

PURWOREJO, – Tujo (48) warga Dusun Sumberejo RT 02 RW 03 Desa Kedungmulyo, Kecamatan Butuh tewas tersengat aliran listrik saat mengambil daun nangka untuk pakan ternak, Senin (23/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Tujo meregang nyawa saat mencari daun nangka di pekarangan RT 02 RW 03 Desa Nambangan, Kecamatan Grabag.

Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi, SH menuturkan, awalnya sekitar pukul 12.30. WIB korban minta ijin ramban daun nangka untuk pakan ternak. Setelah dapat ijin kemudian korban memanjat pohon nangka dengan ketinggian sekitar lima meter. ” Namun baru memotong dua ranting ada ranting lain yang menyentuh kabel listrik tegangan tinggi hingga korban tersengat dan meninggal seketika, ” kata Kasat Reskrim, Selasa (24/1).

Melihat kejadian tersebut warga kemudian melaporkan ke Polsek Grabag. Mendapatl laporan warga, anggota Polsek Grabag dan tim medis dari Puskesmas langsung menuju lokasi dan melakukan pemeriksaan.

“Dari hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal akibat tersengat arus listrik tegangan tinggi,” jelas Kasat Reskrim.

Dikbudpora Gelar Festival

Dalang Purworejo 2016

PURWOREJO, FP – Dalam rangka mengembangkan dan melestarikan budaya tradisional seni pedalangan, Dinas Pendidikan

(11)

Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Purworejo menyelenggarakan Festival Dalang Tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2016. Festival berlangsung selama tiga hari (17-19) dengan diikuti 16 dalang. Festival berlangsung di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo.

Kepala Dikbudpora Kabupaten Purworejo Drs, H. Muh, Wuryanto, MM mengatakan, wayang oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2013 telah diakui sebagai masterpiece dunia kategori tak benda. Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan yang kreatif dan inovatif untuk menjaga keberlanjutan serta dapat menarik minat masyarakat dengan tidak meninggalkan akar tradisi, dan nilai-nilai luhur yang yang ada dalam seni pedalangan. “Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Purworejo lewat Dinas Dikbudpora sebagai pelaksana teknis akan mewadahi berbagai karya cipta pedalangan tersebut melalui Festival Dalang tahun 2016,”kata Muh. Wuryanto.

Dijelaskan, Festival Dalang Purworejo bertujuan untuk mengembangkan daya cipta dan kreatifitas seniman pedalangan sekaligus membangun kehidupan dan masa depan yang lebih baik l a g i b a g i s e n i d a n s e n i m a n p e l a k u n y a . “ J u g a u n t u k mengembangkan dan menyebarluaskan potensi seni budaya daerah sebagai penyangga kebudayaan nasional, ” jelas Wuryanto.

Sementara dalam kesempatan itu Bupati Purworejo H. Agus Bastian sangat mengapresiasi dengan Festival Dalang Purworejo tahun 2016 yang baru pertamaki diselenggarakan. “Saya berharap dengan Festival Dalang Purworejo ini akan memunculkan dalang-dalang yang berkualitas, mumpuni dan potensial, ” kata Agus Bastian.

Bupati Agus Bastian juga berpesan bagi dalang yang sudah menang dalam festival tahun ini jangan diikut sertakan sebagai peserta tahun depan sehingga akan muncul juara-juara baru bukan dalang yang sudah pernah menang. “Dengan begitu nantinya akan betul-betul muncul regenerasi dalang sehingga Purworejo

(12)

tidak hanya memiliki dalang yang itu-itu saja, ” tandas bupati.

Festival Dalang Purworejo 2016 menghadirkan tiga juri, Jliteng Suparman dari Sukoharjo Surakarta, Susilo Handoyo, SSn dari Magelang Kota, dan Jumari, SSn dari Boyolali Surakarta. Akan dipilih enam kategori penampil terbaik, yakni Penyaji Sabet terbaik, penyaji Sanggit terbaik, penyaji Garap Lakon terbaik, penyaji Bahasa dan Sastra terbaik, penyaji Komunikatif dan Konstektual terbaik, dan penyaji Iringan terbaik.

Masing-masing pemenang akan mendapat piagam dan tropi kejuaraan ditambah sejumlah uang pembinaan. Yang menarik, peserta baik dalang, sinden, dan pengrawit harus ber KTP Purworejo.

Penyakit Tak Kunjung Sembuh,

Oknum Perangkat Desa Pilih

Gantung Diri

PURWOREJO, FP – Diduga lantaran penyakitnya tidak kunjung sembuh, Karnan (45) warga RT 01 RW 02 desa Semawung, Kecamatan Purworejo nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumahnya, Rabu (12/10). Karnan merupakan perangkat desa setempat dan menjabat sebagai ili-ili.

Kapolsek Kota Purworejo AKP Bambang Susetyo saat dikinfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Dijelaskan, bermula saat Mugiyanti (40), Istri korban pulang dari menjemput anaknya dari sekolah. Mugiyanti masuk lewat pintu depan kemudian menuju dapur. Namun Mugiyanti sangat terjejut ketika didapur dia melihat suaminya dalam keadaan tergantung. “Istri korban

(13)

kemudian berteriak minta tolong dan tetagganya berdatangan, “jelas Kapolsek Rabu (12/10).

Menurut AKP bambang Susetyo, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Cangkrep Lor, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban dan penyebab kematian murni akibat gantung diri. “Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban menderita penyakit yang tidak sembuh-sembuh, “kata AKP bambang Susetyo.

Referensi

Dokumen terkait

Acara ceriaFIESTA ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Coca-Cola dalam rangka menyemarakan peluncuran kampanye komunikasi terbaru Coca-Cola,

Karsinoma sel basal terlihat meningkat frekuensinya pada pasien yang lebih muda dan ditemukan lesi ganas di kelopak mata pada pasien ini atau mereka yang memiliki riwayat

-.. Caan'an untuk nafas s!ontan asi4 aa.. Disesuaikan en'an ke$utu4an !asien:.

Pengaruh media induksi terhadap multiplikasi tunas dan pertumbuhan planlet pisang raja bulu (AAB) dan pisang tanduk (AAB) pada berbagai media multiplikasi.. High Frequency

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah berapa besarnya nilai kompensasi atas potensi risiko

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuanPasal 12 ayat (1) PeraturanPemerintahNomor22 Tahun 2015 tentang PerubahanAtasPeraturanPemerintahNomor 60 Tahun 2014

Pertambahan bobot badan harian, konversi ransum, efisiensi ransum, dan nilai IOFC untuk perlakuan konsentrat lebih baik dibandingkan dengan sapi silangan yang

Sampel penelitian ini adalah bayi usia lebih dari 9 bulan yang dilahirkan oleh ibu dengan HBsAg positif dari pemeriksaan laboratorium (Rapid Diagnostic Test) berdasarkan laporan