Diduga Berbuat Mesum, Oknum
Guru
SMKN
2
Purworejo
Digerebeg Warga
PURWOREJO,FP – Dua oknum guru SMK Negeri 2 Purworejo digerebeg warga RT 03 RW 03 Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Sabtu (14/05/2016) sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua oknum guru berlainan jenis itu digerebeg warga lantaran diduga sudah berbuat mesum di rumah kosong belakang mushola A-Taqwa. Kedua oknum guru SMK Negeri 2 Purworejo itu adalah Fitria Ade, guru olahraga dan Ida Safitri, koordinator BK. Penggerebegan dilakukan warga karena mereka sudah resah dengan ulah pasangan bukan suami istri tersebut. Penggerebegan dilakukan setelah sebelumnya warga mengintai ulah mesum dua guru itu.
Menurut penuturan warga, setelah digerebeg kedua guru itu dibawa ke Balai Desa untuk disidang. Dari pengakuan kedua guru mesum itu hubungan mereka hanya sebatas pertemanan dan minta kasus tersebut diselesakan secara kekeluargaan.
Kepala SMK Negeri 2 Purworejo, Drs Suharman,MPd saat dikonfirmasi membenarkan jika kedua guru tersebut mengajar di sekolahnya. “Benar, keduanya guru SMK Negeri 2 Purworejo,”kata Suharman.
Menurut dia, meski demikian saat berada di sekolah kedua guru itu tidak ada indikasi mempunyai hubungan khusus. “Kami memang belum melakukan tindakan apa-apa, semua kami serahkan ke Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) Purworejo,” ucap Suharman. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dindikbudpora) Purworejo, Drs, Muh Wuryanto saat ditemui diruang kerjanya mengaku belum menerima laporan kejadian itu. Dirinya juga merasa heran dengan pengakuan pihak sekolah jika kasus tersebut sudah ditangani BKD.
Menurutnya, melaporkan ke BKD adalah upaya terakhir jika para pelaku memang sudah tidak bisa dibina lagi. Prosedurnya, pembinaan internal di pihak sekolah terkait, jika tidak selesai pembinaan di tingkat dinas, nah kalau tidak juga selesai baru dilaporkan ke BKD. Karena itu sangat mengherankan kalau pihak sekolah mengaku sudah ditangani BKD,” ungkap Muh Wuryanto.
SMP Negeri 32 Purworejo :
Lokasi Sulit Prestasi Melejit
FP,PURWOREJO – SMP Negeri 32 Purworejo terletak di DesaKarangduwur, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Untuk menjangkau sekolah ini dari pusat kota Purworejo cukup jauh. Bahkan dari jalan raya kecamatan saja harus masuk melewati jalan setapak sejauh lebih kurang 1,5 km. Intinya SMP negeri 32 terletak jauh dari keramaian kota.
Namun begitu untuk ururan prestasi sekolah yang punya motto
bersama kita bisa, bersama kita kuat dan bersama kita menuai prestasi tidak kalah dengan sekolah yang berada di pusat kota
Purworejo. Salah satunya dengan sekolah ini meraih 14 besar dari 43 SMP Negeri se Kabupaten Purworejo dengan hasil UN rata-rata 8 dan tingkat kelulusan mencapai 100%.
Sekolah ini juga terpilih sebagai sampel PISA bersama 64 sekolah se Indonesia. Terpilih sebagai sekolah yang mendapatkan Program Revitalisasi Sekolah (PRS) dari 30 sekolah se Indonesia dengan peningkatan sarana fisik sekolah senilai Rp 1, 250 miliar. Sekolah ini memiliki tenaga pendidik yang berkompetensi baik sesuai bidang tugasnya ( 36 % S2, 60 % S1 dan 4 % belum S1). Dengan tenaga pendidik seperti itu sekolah
ini tercatat sebagai sekolah yang terbanyak memiliki tenaga pendidik S2.
Prestasi non akademis, juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (PODPA 2012-2013), juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (POPDA 2013-2014), juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (POPDA 2014-2015), juara I voli putra Lustrum SMA Negeri 2 Purworejo, juara II voli putri Lustrum SMA Negeri 2 Purworejo, juara I tenis meja putra Lustrum SMK PN Purworejo, juara I dan III penulisan kesan dan pesan Museum Tosan Aji, juara I pionering Lomba Pramuka Tingkat Kwarcab, juara III halang rintang Lomba Pramuka Tingkat Kwarcab dan Penyertaan sebagai Kas Kontingen Jamnas di Sumatera Selatan.
Kepala SMP Negeri 32 Purworejo, Sukadi, S.Pd, MM.MPd menerangkan, keberhasilan yang diraih sekolahnya tidak lepas dari peran serta seluruh warga sekolah. “Strateginya adalah mebangun budaya kerja, membentuk tim work yang solid dan menciptakan situasi kondusif dan iklim sejuk untuk seluruh warga sekolah,” kata Sukadi yang menjadi Kepala SMP Negeri 32 Purworejo sejak tahun 2008.
Dijelaskan, seiring peningkatan mutu dan prestasi sekolah dalam beberapa tahun terakhir ini tingkat kepercayaan masyarakat terhada SMP Negeri 32 Purworejo semakin kuat. Input atau calon siswa juga semakin besar. Meski jauh dari ideal namun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ini seperti sudah cukup memadai.
“Kekurangan kami adalah sekolah ini berdiri pada lahan yang labil dan berdampak bangunan cepat retak dan Sarana transportasi/ aset jalan menuju ke sekolah dirasakan sangat menghambat kelancaran KBM,” ungkapnya. Selain itu, Penebangan kayu di lahan sekitar sekolah akan mengakibatkan terjadinya erosi dan menurunnya sumber air di sekolah.
meningkatkan KBM dengan menekankan pada proses pembelajaran yang efektif dan berbasis studens centered melalui pendekatan PAKEM dan CTL, mengintensifkan MGMPS, IHT di tingkat sekolah dan menitik beratkan prasarana pendidikan yang berbasis IT. “Kami juga akan menjalin kemitraan dengan pihak ke tiga, dalam hal ini alumni untuk memupuk jiwa enterpreneur,” pungkasnya.
19 Perguruan Tinggi Ikuti
Expo Universitas 2016
PURWOREJO, FP – Sebanyak 19 Perguruan Tinggi (PT) baik negeri maupun swasta ikut meramaikan gelaran Expo Universitas 2016 di Gedung KPPN Purworejo Jumat-Sabtu (29-30/1/2016). Kegiatan selama dua hari dengan tema “Expo University : Smart Solution,
Enlightening People” tersebut cukup berhasil karena selalu
dipadati pengunjung utamanya para siswa SMA/SMK/MA dan sederajad.
Dalam kegiatan Expo Universitas 2016 tersebut masing-masing peserta diberi waktu 15 menit untuk promosi dan memberi informasi seputar universitasnya. Presentasi dilakukan diatas panggung oleh perwakilan masing-masing universitas dengan menggunakan slide presentasi dan alat pendukung lainya.
Kegiatan lainya adalah talkshow dan hiburan. Dalam talkshow ini dihadirkan dua pembicara yang merupakan mahasiswa berprestasi dari universitas ternama di Indonesia. Para pembicara akan berbagi pengalaman, tips, dan motivasi kepada audience yang datang. Sementara pada sesi hiburan akan menampilkan bakat dan perfomance terbaik dari mahasiwa Purworejo dan para siswa sekolah.
Universitas 2016 diantaranya adalah untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Kabupaten Purworejo. Mengedukasi para pelajar di Kabupaten Purworejo agar berkemauan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Juga memberi wawasan dan informasi tentang berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia.
“Kegiatan ini memberi kesempatan lebih besar bagi siswa kelas XII untuk mengenal universitas universitas terkemuka di Indonesia dengan cara berbeda. Bila sebelumnya pengenalan unuversitas lebih banyak dilakukan dengan cara sosialisasi mandiri dimana mahasiswa mahasiswa universitas tertentu mendatangi beberapa SMA untuk menyampaikan informasi, Expo Universitas 2016 menawarkan konsep yang lebih efektif dan efisien,” ucap Andri Setyadi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Berikut universitas yang ikut dalam expo, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN), Universitas Jendral Soedirman (UNSOED), Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” dan Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR).
PPDB Tahun Ajaran 2017/2018
SMKN 3 Purworejo Terima 10
Kelas
PURWOREJO, FP – Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2017/2018 SMK Negeri 3 Purworejo akan menerima 320 atau 10 kelas dengan rincian 4 kelas Tata Boga (128 siswa), 2 kelas Kecantikan Kulit dan Rambut (64 siswa), dan 4 kelas Tata Busana (128 siswa).
Adapun jadwal PPDB sebagai berikut, pendaftaran Online Mandiri mulai tanggal 11-14 Juni 2017, pendaftaran Online lewat Satuan Pendidikan tanggal 12-14 Juni 2017, Verikasi berkas dan tes kesehatan 12-14 Juni 2017, batas akhir pencabutan berkas pendaftaran 14 Juni sekitar pukul 10.00 WIB.
Tes khusus dilaksanakan paling lambat atau atau pada saat pendaftaran, analisis dan penyusunan peringkat 16-17 Junk 2017, dan pengumuman pada 19 Juni 2017 paling lambat pukul 23.55 WIB. “Untuk pendaftaran ulang bagi siswa yang diterima pada 20-21 Juni 2017 dan hari pertama masuk sekolah 17 Juli 2017,” kata Titi Yuli Istiqomah selaku waka kesiswaan didampingi Agus Suwandoro selaku informasi dan publikasi.
Dikatakan Titi Yuli Istiqomah, kelengkapan adminitrasi pendaftaran meliputi foto copi yang telah dilegalisir pejabat berwenang, (diserahkan pada saat verifikasi berkas)
1. ijazah SMP/sederajad atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan inazah SMP/ijazah Program Packet B/ijazah satuan pendidikan luar negeri yang dinilai/dihargai sama/setingkat dengan SMP. 2. Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/sederajad. 3. Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru 2017/2018. 4. Kartu Keluarga.
Foto copi dan telah dilegalisir pejabat berwenang serta menunjukan aslinya (pada saat verifikasi berkas).
1. Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi calon peserta didik dari keluarga kurang mampu dan miskin, dan dilengkapi dengan surat keterangan tidak mampu dark Kepala Desa/Kelurahan dan Kecamatan. 2. Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki dan
sesuai kriteria yang ditetapkan. 3. Surat Keterangan anak guru atau tenaga kependidikan, dan dilengkapi SK Kepegawaian. 4. Surat Keterangan sehat dari dokter pemerintah.
Dijelaskan, bagi calon peserta didik dapat mendaftarkan diri s e c a r a m a n d i r i m e l a l u i i n t e r n e t d i
http://ppdb.jatengprov.go.id atau datang langsung ke SMKN 3 Purworejo untuk melakukan pendaftaran dengan bantuan operator yang berada pada satuan pendidikan pilihan.
Calon peserta didik yang berasal dari luar provinsi Jawa Tengah dan atau lulusan tahun sebelumnya wajib datang langsung pada satuan pendidikan yang dituju sekaligus verifikasi berkas.
Calon peserta didik dapat mendaftarkan diri pada dua pilihan satuan pendidikan (pilihan I dan pilihan II.
Calon peserta didik SMK hanya dapat mendaftarkan diri di dua kompetensi keahlian pada satuan pendidikan (kompetensi keahlian I dan kompetensi keahlian II).
Calon peserta didik SMK dapat memindahkan pendaftaranya dengan cara mencabut berkas pada satuan pendidikan yang dipilihnya dan menyerahkan pada satuan pendidikan lainya.
Apabila akan merubah pilihan kompetensi keahlian pada satuan pendidikan yang sama cukup dengan mengisi formulir baru (online). Pencabutan berkas paling lambat pukul 10.00 WIB pada hari terakhir pendaftaran.
Bagi yang kurang jelas dan untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi sekretariat PPDB SMK Negeri 3 Purworejo dengan nomer 085326221199 atas nama Irene Kristiastuti, S.Pd, M.Pd atau SMKN 3 Purworejo di nomor (0275) 321268.
“Bisa juga di nomor 081328792846 atas mama Titi Yuli Istiqomah dan 085868077411 atas nama Agus Suwandono, “kata Titi.
Diungkapkan Titi, SMKN 3 Purworejo merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang masuk dalam kelompok pariwisata, dan satu-satunya di Kedu Selatan.
SMKN 3 Purworejo memiliki tiga kompetensi keahlian, yakni Tata Boga, Kecantikan Kulit Rambut, dan Tata Busana.
SMKN 3 Purworejo yang beralamatkan di jalan Kartini itu memiliki visi menjadi sekolah kejuruan pencipta dumber daya manusia berkepribadian unggul, handal, professional dan mampu berkompetisi di pasar global.
Sedang Misi SMKN 3 Purworejo adalah membentuk tamatan berkepribadian unggul dan mampu mengembangkan diri. Menyiapkan wirausahawan yang handal, menyiapkan tenaga terampil dengan kompetensi utama di bidang tata boga, tata busana dan tata kecantikan yang mampu bersaing di pasar kerja nadional maupun internasional, mewujudakan SMKN 3 Purworejo menjadi sekolah mandiri.
Hadroh
SMP
Negeri
17
Purworejo Juara Tingkat Kedu
PURWOREJO, FP – Tampil membawakan lagu wajib Al Madad dan lagu pilihan Turi Putih Group Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo berhasil menjadi juara 4 lomba Hadroh tingkat SMP/MTs se-Karesidenan Kedu. Lomba digelar dalam rangka HUT SMK PN ke 47 dan SMK PN 2 ke 21 pada 15 Januari 2016, di Kampus SMK PN. Atas keberhasilannya Group Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo yang diberi nama “Roudlatul Musthofa” berhak mendapat tropy, piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan.
Kepala SMP Negeri 17 Purworejo Suratno SPd didampingi pembina kesenian Hadroh Churdaini dan Ahmad Nurcholis mengatakan, meski baru berhasil menjadi terbaik ke empat namun pihak sekolah sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi.
Suratno SPd, Kepala SMP Negeri 17 Purworejo
Dia menjelaskan, kesenian Hadroh merupakan kegiatan estra kurikuler yang banyak diminati siswa. Tercatat ada 60 siswa yang ikut dalam kesenian Hadroh. Kegiatan kesenian Hadroh satu minggu dilakukan dua kali setiap hari Selasa dan Rabu seusai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pelatih Hadroh salah satu alumni SMP Negeri 17 Purworejo.
Diakui Suratno, diantara eskul yang lain kesenian Hadroh memang sangat menonjol. Bahkan dalam setiap acara di sekolah seperti perpisahan kesenian Hadroh selalu ditampilkan. “Harapan saya kedepan SMP Negeri 17 Purworejo akan semakin berkembang. Bukan hanya dalam bidang non akademis tapi juga bidang akademis sehingga mampu sejajar dengan sekolah lain,” tutur Suratno.
Anggota Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo beserta para pembina Group Hadroh “Roudlatul Musthofa” SMP Negeri 17 Purworejo beranggotakan 13 siswa, yakni, M. Chabib F kelas 9 I, Rifqi Alfansyah kelas 9 F, Rizky Saputra kelas 7 G, Rizky D Maulana
kelas 8 D, Alfan Latif kelas 8 E, Khsnul Nizam kelas 7 D, Elsya kelas 9 B, Shela kelas 9 C, Visto Satria P kelas 7 F, Shalad Nurmansyah kelas 7 F, Yusuf A Mukti kelas 9 G, Dava kelas 7 D, dan Afrizal R kelas 9 F.
SMP Negeri 17 Purworejo yang terletak di Jl. Karangjati, Krendetan, Kecamatan Bagelen memilki 662 siswa dengan jumlah pengampu 59 termasuk karyawan tata usaha (TU). Fasilitas yang dimilik cukup memadai, diantaranya, 24 ruang kelas, Lab IPA, Lab biologi, Lab Komputer, dan Lab Bahasa.
Disamping kesenian Hadroh, eskul lainya adalah, Voli, sepak bola, tilawah, karawitan dan tari, pramuka serta PMR. Untuk karawitan, eskul yang satu ini juga cukup menonjol. Tiap kelas sudah mempunyai group karawitan. Selain Hadroh karawitan ini dalam setiap acara sekolah kesenian ini selalu ditampilkan. Bahkan dalam setiap acara perpisahan sekolah kesenian ini tampil lengkap dengan sendratari.
SMP Negeri 24 Purworejo Sarat
Prestasi Eskul
Dibanding sekolah yang lain, nama SMP Negeri 24 Purworejo mungkin belum begitu menonjol. Hal itu disebabkan lokasinya yang memang berada terpencil jauh dari pusat kota Purworejo. Namun siapa sangka dibalik semua itu SMP Negeri 24 Purworejo yang terletak di Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo ternyata menyimpan segudang perstasi. Utamanya dalam bidang estra kurikuler.
Diantaranya, dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Festifal Seni Kabupaten Purworejo tahun 2014 belum lama ini, sekolah ini mampu menyabet 14 tropi kejuaraan. Sementara
sekolah lain untuk meraih satu kejuaraan saja harus bersusah payah. Keberhasilan tersebut tentu saja mengundang kekaguman tersendiri bagi sekolah sekolah lain. Meski belum menjadi juara umum namun perolehan kejuaraan tersebut tergolong luar biasa.
Kepala SMP Negeri 24 Purworejo, Suwarto AS, SPd, M, MPd mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari usaha sungguh-sungguh seluruh warga SMP Negeri 24 Purworejo. Disamping itu juga berkat pembinaan yang serius melalui kegiatan estra kurikuler. Meski mengaku bangga, kata Suwarto, namun dirinya belum merasa puas. “ Karena itu kami akan terus berupaya meningkatkan prestasi sehingga harapanya dengan semua itu bisa menjadi bekal hidup para siswa,” ujar Suwarto.
Masih kata Suwarto, selain prestasi dalam bidang olahraga dan seni sekolahnya juga banyak berprestasi dalam bidang kepramukaan. Bahkan dua siswanya terpilih mewakili Kabupaten Purworejo dalam Jambore tingkat propinsi pada bulan Agustus 2015 mendatang di Semarang. “ Yang membanggakan lagi dari hasil seleksi dua siswa kami baik putra dan putri semuanya menduduki rangking pertama,” kata Suwarto.
Berikut hasil kejuaraan yang berhasil diraih SMP Negeri 24 Purworejo dalam POPDA tahun 2014. Juara pertama Lomba Lompat Jauh Putri atas nama Wiwin Yuliani kelas 7 A, juara pertama Lari 100 meter Putri atas nama Adinda Oktaviana kelas 7 C, juara pertama Lari 800 meter Putri atas nama Nur Azizah kelas 9 F, juara pertama Lari 1500 meter Putri atas nama Nur Azizah kelas 9 F, juara pertama 800 meter Putra atas nama Hendri Kurniawan kelas 8 A, juara II Lari 800 meter Putri atas nama Ayu Rahmawati kelas 9 F,
juara III Lari 800 meter Putri atas nama Vita Rahmawati kelas 7 C, juara Harapan III Lukis Putra atas nama Dimas Andrean kelas 8 A, juara harapan III Story Telling atas nama Anisa Samsabila kelas 8 C, juara harapan III Cipta Puisi Putri atas nama Ayu Susanti kelas 7 C, juara III Mocopat Putra atas nama
Gus Kamid kelas 8 A, juara harapan I Vocal Putra atas nama Narendra Dewa F kelas 7 A, dan juara harapan II Musik Tradisional.
SMP Negeri 29 Purworejo
Menuju sekolah Hijau Sarat
Prestasi Non Akademis
PURWOREJO- FP SMP Negeri 29 Purworejo yang terletak di Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo merupakan salah satu sekolah yang sarat prestasi bidang non akademis. Berbagai prestasi baik tingkat kabupaten, karesidenan maupun propinsi sudah di koleksi oleh sekolah ini. Padahal sekolah ini terletak sekitar 21 km dari pusat kota yang artinya masuk sekolah pinggiran.
Prestasi yang berhasil di koleksi diantaranya, juara I, II dan III Jalan Cepat Putri tingkat Kabupaten, atas nama Dewi Salamah, Dwi Sisilia, Siti Mardiyah, juara I Lempar Cakram Putra tingkat Kabupaten (2014) atas nama Lukman Arifin, juara I Lempar Cakram Putra tingkat Kabupaten (2015) atas nama Lukman Arifin, juara I Tolak Peluru Putra tingkat kabupaten (2015) atas nama Lukman Arifin dan juara II Tahfid tingkat kabupaten atas nama Santoso Eko Prasetyo.
Prestasi lainnya, juara Harapan I Menyanyi Solo tingkat kabupaten atas nama Dwi Sisilia, juara I Menari Tradisional tingkat kabupaten atas nama Dwi Sisilia dan Hestining Yunian, juara III PMR tingkat kabupaten, juara I Pencak Silat Tapak Suci tingkat kabupaten, juara I Tilawah atas nama Tri Rahmawati, juara I Sepak Takraw Putri tingkat Karesidenan (2015) atas nama Hendrika Catur Tri Utami, Retha Venti
Agustina, Siti Mardiyah, Tri Yandari danjuara II Jalan Cepat Putri tingkat Karesidenan atas nama Dewi Salamah.
Kepala SMP Negeri 29 Noimah SPd.MMPd didampingi Waka sekolahTopan Supriyadi SPd dan Misnah MPd mengatakan, prestasi yang berhasil diraih tidak lepas dari upaya dan kerjasama seluruh warga sekolah. “Utamanya adalah Muh. Gawat Dum Sidik SPd selaku guru olahraga yang selalu memberi bimbingan dan semangat para siswa,” kata Noimah.
Noimah, SPd.MMPd, Kepala SMP Negeri 29 Purworejo
Dijelaskan, saat ini SMP Negeri 29 Purworejo sedang berbenah menuju sekolah hijau. Sejumlah pohon perindang maupun tanaman hias kini sudah mulai menghiasi lingkungan sekolah. “Program kami ingin menjadikan lingkungan sekolah yang hijau dan sehat,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, piihaknya ingin menjadikan SMP Negeri 29 sebagai sekolah yang religius. Untuk itu setiap hari Jumat para siswa akan mendapat penyuluhan ilmu agama secara umum dan shalat berjamaah.
Dirinya berharap, ke depan SMP Negeri 29 akan menjadi sekolah religius dan mempunyai lingkungan belajar yang sehat dan hijau. “Dengan semua itu harapanya sekolah akan semakin maju dan berprestasi baik akademis maupun non akademis,” tambahnya. Saat ini jumlah siswa SMP Negeri 29 Purworejo 374 anak dengan
sarana dan prasarana cukup memadai. Diantaranya memiliki 15 ruang kelas, satu ruang UKS, ruang multimedia dan ruang komputer. Lingkungan cukup kondusif, terbukti sekolah ini sering dijadikan pusat kegiatan peringatan hari besar yang diselenggarakan pemerintah setempat.
Kegiatan estra kurikuler meliputi pramuka, drum band, pencak silat, voli, tilawah, hafids, PMR, mading, hadroh, MTQ dan MIPA. Khusu untuk MIPA diselenggarakan setelah selesai kegiatan belajar mengajar (KBM). Kendati belum memiliki prestasi bidang akademis namun pencapaian nilai Ujian Nasional (UN) cukup membanggakan dan selalu lulus 100 %.
UMP Wisuda 665 Sarjana. 75
Sandang Predikat Cumlaude
PURWOREJO- Sebanyak 665 Sarjana Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) periode September 2016 diwisuda. Wisuda Sarjana ke-55 UMP ini cukup istimewa. Dari total 665 wisudawan, 75 di antaranya menyandang predikat cumlaude.
Prosesi wisuda yang masuk rangkaian Rapat Senat Terbuka kali ini diselenggarakan dalam 2 gelombang, Jumat (9/9) dan Sabtu (10/9). Pada hari pertama wisuda diikuti 304 lulusan dari 4 Program Studi (Prodi), yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Agribisnis, dan Teknik Sipil. Wisuda hari kedua diikuti 361 lulusan dari 7 Prodi, yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ), Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Tenik Otomotif, Manajemen, dan Peternakan.
Sebagian mahasiswa peraih predikat cumlaude diwisuda hari pertama terdiri atas 9 mahasiswa PBSI, 23 mahasiswa PBI, 9
mahasiswa Agribisnis, dan 1 mahasiswa Teknik Sipil. Pada hari kedua terdiri atas 3 mahasiswa PBSJ, 12 mahasiswa Pendidikan Matematika, 1 mahasiswa Pendidikan Fisika, 12 mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif, dan 4 mahasiswa Manajemen.
Selain itu, sebanyak 11 wisudawan dinyatakan lulus terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi untuk tiap Prodi. Empat di antaranya diwisuda hari pertama, yakni Kartikasari Fadillah dari Prodi PBSI (IPK 3,71), Lilis Setyowati Prodi PBI (IPK 3,68), Isnaeni Noviana Dewi Prodi Agribisnis (IPK 3,83), dan Devie Kusumawati Prodi Teknik Sipil (3,51).
Adapun 7 lainnya diwisuda hari kedua, yakni Wulan Octaviana Prodi PBSJ (IPK 3,67), Dewi Ratnawati Prodi Pendidikan Ekonomi (IPK 3,46), Umi Habibah Prodi Pendidikan Matematika (IPK 3,68), Anni Prastiwi Prodi Pendidikan Fisika (IPK 3,67), Mutia Noviriana Prodi Pendidikan Teknik Otomotif (IPK 3,73), Yasinta Dwi Swasti Ayu Prodi Manajemen (IPK 3,88) dan Lely Apriani Prodi Peternakan (IPK 3,67).
Rektor UMP Drs H Supriyono MPd berharap wisudawan dapat meningkatkan kualitasnya secara berkelanjutan di tengah ketatnya pesaingan tenaga kerja di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Wisudawan juga harus memiliki sikap moral dan etika yang luhur serta religiusitas tinggi yang mencerminkan akhlakul karimah.
“Sebagai intelektual lulusan UMP yang mempunyai visi unggul dalam ilmu dan mulia dalam akhlak, tentunya memiliki perbedaan dalam bertindak, bersikap, maupun bergaul jika dibandingkan dengan mereka yang bukan lulusan UMP atau bahkan tidak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi,” katanya. Dijelaskan, untuk meningkatkan kualitas dan memberikan peluang masyarakat menempuh pendidikan tinggi, pada tahun akademik 2016/2017 ini UMP mulai menyelenggarakan perkuliahan dua Prodi baru, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Hukum
(S1). Pembukaan Prodi Teknologi Informasi (S1) sudah dalam proses akhir dan saat ini menunggu terbitnya surat keputusan dan izin dari Kemenristek Dikti.
“Pada tahun akademik 2016/2017 UMP masih memberikan kesempatan pendaftaran mahasiswa baru sampai akhir September ini,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH dalam sambutan yang dibacakan Kabag Kesra Drs Bambang Sadyo Hastono M H b e r p e s a n a g a r w i s u d a w a n d a p a t m e m a h a m i b a h w a d i Indonesia saat ini terjadi ketidakseimbangan antara angkatan kerja dengan dunia kerja. Namun, hal itu diharapkan tidak disikapi sebagai kendala, melainkan tantangan yang mesti dihadapi bersama dengan optimis.
“Buktikan bahwa lulusan UMP mampu memberi warna dalam berkiprah di masyarakat luas,” tandasnya. (War)
Siswa SMPN 23 Purworejo
Dilatih Berkurban
Untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, siswa SMPN 23 Purworejo dilatih berkurban. Kegiatan penyembelihan hewan kurban tersebut bagian dari program OSIS seksi ke 1 yakni Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Untuk tahun ini penyembelihan hewan kurban berupa dua ekor sapi. Satu ekor sapi hasil dari iuran siswa siswi kelas 7, 8 dan 9. Sementara satu ekor sapi lagi berasal dari rombongan tujuh orang guru.
Kepala SMP Negeri 23 Purworejo Sri Rochati BA Mengatakan, kegiatan latihan berqurban merupakan program OSIS yang
pertama. “Dengan kegiatan Idul Adha ini diharapkan karakter yang dimiliki siswa seperti relegius, taat, menghargai orang lain, mandiri dan bertanggung jawab akan semakin meningkat,” ungkapnya.
Sri Rochati menambahkan, dirinya juga berharap agar para siswa bisa meneladani ketaatan Ibrahim kepada Allah dan Ismail terhadap orang tuanya sehingga bisa menjadi manusia yang sholih dan sholihah serta memiliki budi pekerti yang luhur. Kegiatan dawali dengan Shalat Idul Adha dengan Imam dan Khotib dipimpin oleh Kyai Rofi’i. Usai Shalat Idul Adha dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban di komplek sekolah setempat. Setelah itu dilanjutkan dengan membagikan daging kurban kepada siswa yang berhak dan warga sekitar sekolah. Pembagian daging kurban dilakukan oleh panitia dibantu semua pengurus OSIS. Kegiatan tersebut melibatkan 570 siswa, 31 guru, 12 karyawan Tata Usaha sekolah dan sejumlah tetangga sekolah.
Lulusan
SMK
Negeri
3
Purworejo Berhasil Diserap
Dunia Usaha
PURWOREJO,FP – Dari tahun ketahun SMK Negeri 3 Purworejo yang
beralamat di jalan Kartini No 5 Purworejo makin menunjukkan prestasinya. Banyak lulusan SMK Negeri 3 Purworejo yang sudah diserap oleh dunia usaha dan industri.
SMK Negeri 3 Purworejo membuka jurusan, Boga tiga kelas, Busana empat kelas dan Kecantikan satu kelas. Pada tahun ajaran 2015- 2016 ini kelulusan mencapai 100 %. Bahkan salah satu siswanya yang bernama Nuning Pangestuti berhasil meraih
nilai 100 untuk mapel matematika.
Selain itu ada juga siswa atas nama Adam Bayu Prasetyo berhasil meraih juara II LKS tingkat profinsi dan juara I Asean Skill Competition (ASC) kategori Restaurant Servis. Atas prestasinya tersebut Adam Bayu Prasetyo meraih bea siswa dari Universitas Tri Sakti Jakarta.
Kepala SMK Negeri 2 Purworejo melalui urusan Bursa Kerja Khusus (BKK), Faisal,Sag,MPd.I menerangkan, pihak sekolah tidak akan lepas tangan terhadap siswanya yang sudah lulus. Karena itu pihak sekolah akan menfasilitasi siswa yang akan mencari dan mendaftar kerja. “Kami merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan status para siswa begitu lulus dari SMKN 2. Apakah mereka langsung bekerja atau kuliah,” kata Faisal.
Dijelaskan, fungsi BKK adalah menjembatani antara siswa yang mencari kerja dengan dunia usaha dan industri. Banyak lulusan SMK Negeri 2 yang mencari informasi lowongan pekerjaan lewat BKK. “Untuk tahun ini dari 267 lulusan sebagian besar diserap oleh Ungaran Sari Garmen, sisanya di Royal Fhasion, PT Bra dan kuliah” terangnya.
Meski demikian ada juga yang belum bisa bekerja dan masuk daftar tunggu lantaran belum cukup umur dan faktor tinggi badan.
Diakui, dari program keahlian yang ada paling banyak diminati dunia usaha dan industri adalah Tata Busana. “Karena itu sebagian besar perusahaan yang jalin kerjasama dengan SMKN 3 Purworejo dari garmen,”jelas Faisal.