• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP OSTEOARTRITIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASKEP OSTEOARTRITIS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ASKEP OSTEOARTRITIS ASKEP OSTEOARTRITIS A.

A. DefinisiDefinisi

Osteoartritis adalah penyakit reumatik yang ditandai oleh kerusakan

Osteoartritis adalah penyakit reumatik yang ditandai oleh kerusakan rawan sendi yangrawan sendi yang membungkus ujung tulang yang saling bertemu membentuk persendian.

membungkus ujung tulang yang saling bertemu membentuk persendian.

B.

B. PatogenesisPatogenesis

Kerusakan rawan pada sendi yang berfungsi sebagai bantalan peredam kejut, akan Kerusakan rawan pada sendi yang berfungsi sebagai bantalan peredam kejut, akan mengakibatkan keradangan pada selaput sendi. Pecahan rawan sendi tersebut dapat masuk ke mengakibatkan keradangan pada selaput sendi. Pecahan rawan sendi tersebut dapat masuk ke rongga sendi dan mengakibatkan proses keradangan yang berkelanjutan.

rongga sendi dan mengakibatkan proses keradangan yang berkelanjutan.

Rawan sendi akan semakin terkikis dengan berjalannya waktu dan mengakibatkan ujung tulang Rawan sendi akan semakin terkikis dengan berjalannya waktu dan mengakibatkan ujung tulang menjadi kasar dan menimbulkan bunyi berderik. Sebagai jawaban tubuh memperbaiki kerusakan menjadi kasar dan menimbulkan bunyi berderik. Sebagai jawaban tubuh memperbaiki kerusakan tersebut, maka pada bagian dimana rawan sendinya sudah hilang akan dibentuk pertulangan baru tersebut, maka pada bagian dimana rawan sendinya sudah hilang akan dibentuk pertulangan baru yang dikenal dengan osteofit (proses pengkapuran.

yang dikenal dengan osteofit (proses pengkapuran.

C.

C. Sendi mana yang paling sering terkena OASendi mana yang paling sering terkena OA

Pada dasarnya semu sendi yang memiliki pembungkus dapat terkena O!. Osteoartritis Pada dasarnya semu sendi yang memiliki pembungkus dapat terkena O!. Osteoartritis  pada

 pada tangan, tangan, lebih lebih sering sering mengenai mengenai wanita, wanita, ada ada kecenderungan kecenderungan dimana dimana anggota anggota keluarga keluarga yangyang lain juga menderita O!, serta lebih banyak melibatkan sendi jari paling ujung. Sering terlihat lain juga menderita O!, serta lebih banyak melibatkan sendi jari paling ujung. Sering terlihat adanya tonjolan"tonjolan yang dikenal dengan #odus $eberden.

adanya tonjolan"tonjolan yang dikenal dengan #odus $eberden.

Pada laki"laki dan wanita seringkali dijumpai O! pada sendi jempol tangan. Sendi tulang Pada laki"laki dan wanita seringkali dijumpai O! pada sendi jempol tangan. Sendi tulang  belakang

 belakang terutama terutama pada pada pinggang pinggang juga juga dapat dapat terkena terkena O! O! dan dan keadaan keadaan ini ini disebut disebut SpondilosisSpondilosis atau Spondilitis.

atau Spondilitis.

Persendian yang menyangga berat tubuh adalah yang paling sering terkena O!, misalnya Persendian yang menyangga berat tubuh adalah yang paling sering terkena O!, misalnya sendi punggun dan sendi lutut.

sendi punggun dan sendi lutut.

Sendi lainnya seperti sendi pergelangan kaki, sendi jari kaki, sendi bahu, juga tidak  Sendi lainnya seperti sendi pergelangan kaki, sendi jari kaki, sendi bahu, juga tidak  terlepas dari serangan penyakit O! ini walaupun kekerapannya lebih rendah

terlepas dari serangan penyakit O! ini walaupun kekerapannya lebih rendah ..

D.

(2)

%ejala yang dikeluhkan pada pasien O!, tidak berjalan seiring dengan derajat kerusakan rawan sendi atau gambaran rontgentnya. Sering gambaran rontgentnya normal namun keluhan  pasien berat.

 #yeri dan kekakuan merupakan dua hal yang paling banyak dikeluhkan. Pada sekelompok pasien, gejala ini dapat ringan walaupun perubahan gambaran rontgentnya berat. Pada kelompok lainnya nyeri dapat demikian hebat disertai dengan pembengkakan atau bahkan sendi terisi cairan yang banyak, walaupun perubahan gambaran radiologik sangat ringan. #yeri  biasanya membaik dengan istirahat, namun pada saat mulai berjalan akan terasa kaku.

Kelemahan otot paha dan tungkai dapat terjadi dan memberikan rasa tidak enak pada sendi, serta menyebabkan sendi menjadi lebih tidak stabil.

Osteoartritis pada sendi ibu jari akan mengganggu pada saat seseorang menggenggam atau memegang barang seperti cangkir. Pada sendi lutut, nyeri dapat dirasakan saat berjalan,  berdiri, serta memerlukan sedikit waktu untuk mengendurkan kekakuan apabila telah duduk atau  berdiri lama. Sedangkan pada O! yang menyerang sendi leher atau pinggang, nyeri akan dirasakan sebagai nyeri leher atau pinggang dan tidak jarang disertai dengan penjalaran nyeri ke lengan (O! leher atau tungkai (O! pinggang.

E. Patofisiologi

!kibat peningkatan aktifitas en&im"en&im yang makromolekul matriks tulang rawan sendi terjadi kerusakan fokal tulang rawan sendi secara progresif dan pembentukan tulang baru pada dasar les tulang rawan sendi serta tepi sendi (osteofit. Osteofit terbentuk sebaga suatu proses  perbaikan untuk membentuk kembali persendian sehingga di pandang sebagai kegagalan sendi

yang progresif.

!. Diagnosis

Sebagaimana la&imnya, maka diagnosis O! ditegakkan apabila terdapat keluhan O! seperti nyeri, kaku sendi, kadang disertai pembengkakan. 'dentifikasi faktor resiko juga tidak   boleh diabaikan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan badan yang mencakup berbagai hal termasuk bunyi derik saat sendi digerakkan. unyi demikian disebut krepitus. )ingkup gerak  sendi, dan nyeri tekan atau nyeri pada pergerakan tertentu seyogyanya tidak terlewati untuk  diperiksa. Kadang kita dapat meraba rasa hangat pada permukaan sendi yang terkena. *uga

(3)

 perubahan bentuk sendi sebaiknya diidentifikasi. !pabila gejala dan tanda O! ditemukan, maka  pemeriksaan radiologik terhadap sendi yang bersangkutan dilakukan. Seperti dikemukakan diatas, gambaran radiologik tidak berkesesuaian dengan berat ringannya keluhan. Pemeriksaan lainnya seperti tes darah atau pengamatan terhadap cairan sendi, terkadang diperlukan untuk  menyingkirkan kemungkinan penyakit lain pada pasien yang dicurigai menderita O!.

G. Pengo"atan OA

+erdapat banyak ahli yang dapat membantu menyelesaikan masalah O! ini. apat disebutkan diantaranya seperti dokter umum, ahli rehabilitasi medik-fisioterapi, ahli terapi okupasional, ahli reumatologi, ahli bedah tulang, neurologis, petugas edukasi kesehatan dan sebagainya, yang penting pasien jangan berobat setelah terjadi deformitas (kecacatan pada tulang.

#. Pera$atan Diri Sendiri

Perawatan diri sendiri serta kemauan untuk mengatasi penyakitnya merupakan hal

 penting yang harus dimiliki semua pasien O!. alaupun diketahui bahwa belum ada pengobatan yang manjur untuk O!, namun beberapa hal berikut ini dapat diterapkan. Salah satunya adalah tetap aktif bergerak secara teratur dan rileks. Pada mereka yang demikian itu rasa nyeri biasanya  berkurang atau menghilang.

I. %ati&an 'ang Benar

)atihan sangat berperan dalam menanggulangi penyakit O! ini terutama berkaitan dengan nyeri. Kegunaan latihan adalah /

• 0engurangi nyeri

• 0empertahankan lingkup gerak sendi • 0eningkatkan kekuatan otot

• 0emperkuat tulang dan jaringan penunjang • 0encegah kerusakan bentuk sendi (deformitas • 0empertahankan asupan makanan ke sendi • 0eningkatkan kesegaran tubuh, dan

• 0empertahankan atau bahkan meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktifitas hidup keseharian.

)atihan yang dilakukan beragam dapat di air atau di daratan. Olah raga renang membantu mempermudah gerakan sendi akibat bantuan efek mengapung air dan rasa hangat yang dapat mengurangi nyeri.

(4)

(. Pengat)ran *akanan

+idak terdapat kaitan langsung antara jenis makanan tertentu dengan kejadian O!. Pada umumnya kelebihan asupan makanan akan mengakibatkan kegemukan atau kelebihan berat  badan yang merupakan salah satu faktor resiko pembebanan pada sendi terutama sendi penopang  berat badan.

K. Proteksi Sendi

$al yang dimaksudkan agar sendi tidak mengalami pembebanan yang berlebihan yang tentunya mengakibatkan rasa nyeri yang lebih hebat atau bahkan kehilangan fungsinya.

Pasien O! diharapkan mampu mengenali aktifitas, stress atau posisi tubuh yang menyebabkan peningkatan rasa nyeri.

Pasien O! diharapkan mampu mengenali aktifitas, stress atau posisi tubuh yang menyebabkan peningkatan rasa nyeri.

Sebaiknya pasien O! merencanakan terlebih dahulu apa yang akan dilakukannya. *uga  pengurangan berat badan, istirahat yang cukup, upaya mempermudah suatu aktifitas misalnya

menggunakan alat bantu, mengubah bebeapa bagian dari rumah seperti anak tangga diganti dengan rampa, dapat membantu pula dalam mengatasi nyeri saat pasien dengan O! naik tangga. %. O"at+O"atan

anyak jenis obat yang dipakai untuk mengurangi rasa sakit atau keradangan. Obat dimaksud dapat berupa penghilang rasa sakit yang sederhana seperti parasetamol atau

menggunakan obat anti inflamasi non steroidal (O!'#S. eberapa hal yang perlu diperhatikan adalah lama penggunaan obat, dosis obat dan efek samping yang mengganggu atau bahkan dapat mengancam nyawa. Reaksi efek samping memang berbeda dari satu orang ke orang lainnya, terbanyak adalah gangguan pada lambung seperti rasa perih atau nyeri ulu hati, kembung, mencret dan sampai pendarahan lambung. isamping itu juga dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal sampai kegagalan fungsi ginjal kronik. Oleh sebab itu pemakaian obat"obatan harus sesuai dengan kepentingannya dan bertanggung jawab.

Obat"obatan lain yang dapat membantu adalah steroid atau hioluronan yang disuntikkan ke dalam sendi. Karena memerlukan tindakan dan pemeriksaan khusus maka harus dilakukan oleh ahli rumah sakit.

*. !isioterapi

+indakan fisioterapi sangat membantu mengurangi kecacatan akibat O! dan meningkatkan kinerja pasien dalam melakukan kegiatan sehari"hari.

,. Pem"eda&an

Pada keadaan tertentu dimana O! telah mengakibatkan gangguan yang besar, maka tindakan koreksi bedah diperlukan. +erbanyak dilakukan adalah penggantian sendi pada panggul dan lutut. #amun demikian pada sendi bahu tindakan bedah ini juga dapat dilakukan.

(5)

. Ker)sakan mo"ilitas fisik se&)")ngan dengan nyeri dan ketidaknyaanan/ gangg)an m)sk)loskeletal.

Kemungkinan dibuktikan oleh / ØKesulitan dalam bergerak 

ØKeluhan nyeri

ØSaat gerakan rentang gerak terbatas, penurunan kekuatan otot. $asil yang diharapkan /

Ø0empertahankan posisi dan fungsi, dibuktikan oleh tidak adanya kontraktur  Ø0enunjukkan peningkatan kekuatan dan fungsi sendi serta tungkai yang sakit.

Ø0enyatakan pemahaman pengobatan indi1idu dan berpartisipasi dalam program rehabilitasi.

'nter1ensi /

a. antu rentang gerak pada sendi yang tidak sakit.  b. +ingkatkan partisipasi program latihan rutin

c. orong partisipasi aktifitas sehari"hari d. erikan penguatan positif.

0. ,yeri se&)")ngan dengan )sia lan)t/ penyakit sendi kronis se"el)mnya Kemungkinan dibuktikan oleh /

ØKeluhan nyeri atau perilaku distraksi atau melindungi $asil yang diharapkan /

ØKeluhan nyeri hilang atau terkontrol

'nter1ensi /

a. Kaji keluhan nyeri

 b. Kelola pemberian obat sebelum aktifitas c. erikan penghilang sakit sesuai indikasi

d. Pertahankan pergerakan alat gerak seperti terapi fisik, alat latihan.

1. K)rangnya pengeta&)an tentang kondisi prognosis dan ke")t)&an pengo"atan se&)")ngan dengan k)rangnya informasi.

(6)

Kemungkinan dibuktikan oleh /

ØPernyataan yang salah tentang konsep yang diberikan $asil yang diharapkan /

Ø0enyatakan pemahaman tentang kondisi prognosis dan kebutuhan pengobatan.

'nter1ensi /

a. erikan pendidikan kesehatan sesuai dengan tingkat pemahaman klien mengenai kondisi yang dialami.

 b. Kaji ulang tingkat pengetahuan klien tentang penyakitnya

c. erikan reinforcement positif terhadap jawaban yang diberikan.

DA!TAR P2STAKA

oengoes, 2.0. 3443,  Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan  Pendokumentasian Perawatan Pasien, Penerbit uku Kedokteran, 2%5, *akarta.

0ansoer, !, 3444, Kapita Selekta Kedokteran, Penerbit 0edia !esculapius, 6K 7', *akarta.  #ugroho, . 3443, Keperawatan Gerontik , 2disi 3, Penerbit uku Kedokteran, 2%5, *akarta

Referensi

Dokumen terkait

Seiring dengan perubahan adopsi teknologi, bila alsintan tersebut sudah tersedia dan diimplementasikan maka indikasi pengaruh akan berubah menyesuaikan dampak yang terjadi

Dalam upaya meningkatkan kebijakan pengelolaan DAS Ciliwung Hulu maka instansi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kelembagaan pengelolaan DAS harus memperhatikan

Jahit aplikasi adalah tehnik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan

Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas a khir dengan judul “ Sistem

Hasil survey kesehatan Mental Rumah Tangga di Indonesia menyatakan 185 orang per 1000 penduduk Indonesia mengalami skizofrenia (ringan sampai berat). Berdasarkan

Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan tugas, terutama kepada karyawan yang berada. dibawah pengawasan saya secara

Para stakeholder yang terkait dantaranya operator, regulator yakni BPTJ Kemenhub, PT Transportasi Jakarta, PT Kereta Commuter Jabodetabek, Kementrian Kominfo dan Bank

Parameter formal adalah : Parameter yang dideklarasikan di dalam bagian header prosedur itu sendiri.... Parameter actual dan