• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum Bisnis Syari ah (HBS) Dr. H. Hasbi Hasan, MH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hukum Bisnis Syari ah (HBS) Dr. H. Hasbi Hasan, MH"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Hukum

Bisnis Syari’ah (HBS)

Dr. H. Hasbi Hasan, MH

(2)

PENGERTIAN HUKUM

Manusia adalah mahluk sosial. Di mana

ada masyarakat, di sana ada hukum (

Ubi

Societas Ubi Ius

).

Hukum : aturan-aturan perilaku yang

dapat diberlakukan/diterapkan untuk

mengatur hubungan hubungan antar

manusia dan antara manusia dan

masyarakatnya.

(3)

 Hukum sebagai IlmuPengetahuan: yakni pengetahuan yang

tersusun secara sistematis (metodis) atas dasar kekuatan pemikiran

 Hukum sebagai kaidah: yakni pedoman atau patokan sikap

tindak atau perikelakuan yang pantas atau diharapkan

 Hukum sebagai tata hukum: yakni struktur dan proses

perangkat kaidah-kaidah hukum yang berlaku pada suatu waktu dan tempat tertentu.

 Hukum sebagai petugas: yakni pribadi-pribadi yang

merupakan kalangan yang berhubungan erat dengan penegakan hukum (law-enforcement officer)

PENGERTIAN HUKUM

(4)

 Hukum sebagai keputusan penguasa: yakni hasil proses

diskresi yang menyangkut keputusan-keputusan untuk perbuatan tertentu dalam lingkungan ketatanegaraan

 Hukum sebagai sikap tindak yang ajeg atau perikelakuan

yang ’teratur’: yakni perikelakuan yang diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk mencapai kedamaian dan keadilan

 Hukum sebagai jalinan nilai-nilai: yakni jalinan dari

konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap baik dan buruk (kaitannya moral)

PENGERTIAN HUKUM

(5)

 Marcus Tullius Cicero (Romawi)

Hukum adalah akal tertinggi (the higest reason) yang ditanamkan oleh akal dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

 Rudolf von Jhering (Jerman)

Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa (compulsary rules) yang berlaku dalam suatu negara.

 Mochtar Kusumaatmadja (Indonesia)

Hukum tidak hanya perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat melainkan mencakup pula lembaga-lembaga (intitutions) dan proses-proses (processes) untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan.

PENGERTIAN HUKUM

(6)

TUJUAN HUKUM

BEBERAPA TEORI TENTANG TUJUAN HUKUM

 TEORI ETIS

Tujuan hukum semata-mata keadilan. Hukum bertujuan mewujudkan keadilan.

 TEORI UTILITIES (ENDAEMONITIS)

hukum ingin menjamin kebahagiaan terbesar bagi manusia dalam jumlah sebanyak-banyaknya (the greatest good of greatest number)-Jeremy

Bentham

 TEORI CAMPURAN

Tujuan pokok dari hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan ketertiban ini syarat pokok bagi suatu masyarakat yang teratur. Di samping itu

tujuan lain dari hukum adalah tercapainya keadilan yang berbeda-beda isi dan ukurannya menurut masyarakat dan jamannya. Mochtar

(7)

TUJUAN HUKUM

TUJUAN HUKUM ADALAH KEADILAN

- Keadilan (arti sempit) - Kepastian Hukum

- Kemanfaatan/Kedayagunaan

KEADILAN

 Justitia distributiva (ius suum cuique tribuere)

(8)

FUNGSI HUKUM

Menjamin ketertiban dan keteraturan

Kontrol sosial

Penyelesaian sengketa

Sarana pembaharuan masyarakat

dll

(9)

PENGGOLONGAN HUKUM HUKUM PRIVAT HUKUM PUBLIK HUKUM KHUSUS HUKUM PERDATA HUKUM DAGANG

HUKUM TATA NEGARA

HUKUM TATA USAHA NEGARA HUKUM PIDANA HUKUM ACARA HUKUM EKONOMI HUKUM PAJAK HUKUM PERBURUHAN 9

(10)

SISTEMATIK KUHP

Sistematik

KUHP

BUKU I : tentang Orang

BUKU II : tentang Benda

BUKU III : tentang Perikatan

BUKU IV : tentang Bukti dan Kadaluarsa

(11)

SUMBER HUKUM

Sumber Hukum Materiil

merupakan faktor yang membantu pembentukan

hukum, antara lain : kekuatan politik, situasi sosial

ekonomi dsb.

Sumber Hukum Formil

Undang-undang, Kebiasaan, Traktat, Yurisprudensi

11

(12)

SUMBER HUKUM

 UNDANG-UNDANG  KEBIASAAN  TRAKTAT  YURISPRUDENSI  DOKTRIN  PENEMUAN HUKUM

SUMBER HUKUM CIVIL LAW / EROPA KONTINENTAL Peraturan (regel)

Penetapan atau Ketetapan (beschikking)

(13)

SUMBER HUKUM

 YURISPRUDENSI

 STATUTA LAW

 CUSTOM

 REASON (AKAL SEHAT)

SUMBER HUKUM COMMON LAW / ANGLO SAXON

(14)

P

ENGERTIAN BISNIS

Bisnis berasal dari kata (business). Sebuah bisnis disebut juga firm atau enterprise yang diakui secara hukum

dirancang untuk menydiakan barang-barang dan pelayanan untuk konsumen

Binis pada dasarnya adalah ekonomi kapitalis yang

dimiliki oleh individu dan dibentuk untuk mendapatkan keuntungan yang akan menambah kekayaan pemiliknya dan menumbuhkan bisnis itu sendiri. Tujuan utama

bisnis adalah menerima dan mengembangkan keuntungan finansial sebagai imbalan kerja dan menanggung resiko

(15)

PENGERTIAN BISNIS

Bisnis secara etimologi berhubungan dengan aktivitas (activity), kesibukan (busy) baik secara individu atau sebagai masyarakat secara keseluruhan, melakukan pekerjaan yang praktis dan menguntungkan secara finansial.

Istilah bisnis setidaknya ada 3 cakupan:

Pertama, perusahaan tertentu atau korporasi

Kedua, sektor pasar tertetentu seperti bisnis musik, argo bisnis, properti dan lain sebagainya.

Ketiga, semua kegiatan oleh komunitas pensuplai barang-barang dan pelayanan

(16)

P

ENGERTIAN

BI

SN

IS

16

Keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh

orang atau badan secara teratur dan terus menerus,

berupa kegiatan mengadaakan barang barang atau

jasa-jasa maupun fasilitasa-fasilitas untuk

diperjualbelikan, dipertukarkan atau

disewagunakan dengan tujuan mendapatkan

keuntungan

(17)

BISNIS

DAN

EKONOMI

 Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani dari kombinasi dua kata,

yaitu oikos, “rumah tangga”, dan nomos, “mengatur”. Dengan demikian, oikonomia secara etimologis berarti “mengatur rumah tangga.” Berdasarkan makna tersebut, masyarakat Barat menerjemahkan ekonomi sebagai “tata laksana rumah tangga atau kepemilikan” (management of housebold or

estate).

 Kegiatan tersebut pada gilirannya menyebar ke seluruh

populasi rumah tangga yang kemudian menjadi kelompok yang diperintah oleh pemerintahan suatu negara. Pengaturan rumah tangga ini mencakup tiga subsistem, yaitu

memperbanyak kekayaan dan memelihara keberadaannya (subsistem produksi), tata cara mengonsumsinya (subsistem

(18)

BISNIS

DAN

EKONOMI

 Pergerakan makna tersebut pada saat yang sama juga merefleksikan pergeseran makna ekonomi dari makna etimologis – yang

 Pergerakan makna tersebut pada saat yang sama juga merefleksikan pergeseran makna ekonomi dari makna etimologis – yang berarti hemat atau kekayaan – menjadi makna terminologis, yakni kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik berkaitan dengan kegiatan

memperbanyak jumlah kekayaan serta menjaga pengadaannya, maupun berhubungan dengan

(19)

B

INIS DAN

E

KONOMI

 Menurut Paul Anthony Ilmu ekonomi adalah ilmu yang berbicarakan tentang studi mengenai cara-cara

manusia dan masyarakat dalam menjatuhkan

pilihannya, dengan atau tanpa mengunakan uang

untuk menggunakan sumber-sumber produktif langka yang dapat menpunyai kegunaan-kegunaan alternatif, untuk memproduksi berbagai barang dan

mendistribusikannya untuk dikonsumsi, baik waktu sekarang maupun yang aka datang, untuk berbagai golongann dan keloopok masyarakat

(20)

S

ISTEM

E

KONOMI DI DUNIA

 Sistem Ekonomi di dunia

Pertama, Kapitalis peran pemerintah sangat kecil bertujuan mendongkrak kemjuan

Kedua, Komunis Ketiga, Islam

(21)

P

ENGERTIAN

H

UKUM

B

ISNIS

Salah satu aspek penting dalam upaya

mempertahankan eksistensi manusia di dalam

masyarakat

adalah

membangun

sistem

perekonomian

yang

mendukung

upaya

mewujudkan tujuan hidup itu.

Sistem perekonomian yang sehat seringkali

bergantung pada sistem perdagangan (

System of

trade and commerce

) yang sehat.

Oleh karenanya: Masyarakat membutuhkan

seperangkat aturan yang dengan pasti dapat

diberlakukan untuk menjamin berjalannya sistem

(22)

P

ENGERTIAN

H

UKUM

B

ISNIS

 Perangkat aturan-aturan perilaku yang dianggap

paling dapat menjamin sistem perdagangan itu adalah aturan-aturan hukum yang secara sederhana

dapat dipahami sebagai:

HUKUM BISNIS (BUSINESS LAW)

Atau dalam pengertian lain bahwa Hukum Bisnis mencakup keseluruhan norma yang mengatur semua

kegiatan bisnis, industri atau keuangan, semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan pertukaran barang atau jasa, kegiatan perdagangan, bidang agraris, bidang ekstraktif dan lain sebagainya

(23)

P

ENGERTIAN

H

UKUM

B

ISNIS

 Suatu tata perkonomian yang sehat akan banyak

bergantung pada sistem perdagangan yang sehat pula;

 Sistem perdagangan pada dasarnya selalu dikaitkan

dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan barang dan jasa (The need of goods and services);

 Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan akan

barang dan jasa itu yang dapat disebut sebagai proses produksi;

(24)

P

ENGERTIAN

H

UKUM

B

ISNIS

 Proses produksi dalam masa ini sering diartikan

sebagai indirect production, dalam arti orang cenderung memenuhi kebutuhannya dengan bantuan dan kerjasama orang lain, berarti mengandung unsur-unsur spesialisasi dan pemanfaatan surplus;

 Melalui spesialisasi: mengkhususkan diri pada keahlian,

keunggulan (Advantage) yang ada pada dirinya;memanfaatkan faktor waktu, sarana dan faktor-faktor produksi lain secara intensif, efisien dan efektif.

 Melalui pemanfaatan surplus orang berusaha untuk

memanfaatkan kelebihan hasil produktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

(25)

P

ENGERTIAN

H

UKUM

B

ISNIS

 Berdasarkan kondisi di atas maka kegiatan perdagangan

(Trade) pada dasarnya merupakan kegiatan:

 PERTUKARAN BARANG DAN JASA (EXCHANGE OF GOODS AND

SERVICES)

(26)

P

ENGERTIAN

H

UKUM

B

ISNIS

 Yang berlangsung dalam kerangka spesialisasi dan

pemanfaatan surplus di atas.

 Kegiatan trade ini dipahami sebagai kegiatan bisnis

(business) karena:

 KEGIATAN “EXCHANGE OF GOODS AND SERVICES” TADI

DILAKUKAN DALAM RANGKA MEMPEROLEH KEUNTUNGAN EKONOMIS (ECONOMIC PROFIT) TERTENTU.

(27)

P

ENGERTIAN

H

UKUM

B

ISNIS

Bila aktivitas trade lebih banyak dikaitkan

dengan pengertian “Exchange of Goods and

Services”, maka:

AKTIVITAS

EXCHANGE OF GOODS AND

SERVICES FOR PROFIT

LEBIH BANYAK

DIARTIKAN

SEBAGAI

COMMERCIAL

ACTIVITIES

(28)

KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS

 Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur dan menyelesaikan persoalan-persoalan dalam aktivitas antas manusia di bidang perdagangan (dalam arti trade and commerce).

 Unsur terpenting dalam dalam aktivitas itu adalah persetujuan bisnis/perdagangan di antara para pelaku bisnis (pengusaha, perusahaan-perusahaan, bank, konsumen dsb) mengenai pelbagai transaksi bisnis (produksi, transportasi, penjualan/distribusi dan bahkan konsumsi).

(29)

KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS

 Masyarakat membutuhkan aturan-aturan hukum yang memungkinkan para anggotanya untuk membuat dan melaksanakan persetujuan-persetujuan bisnis itu.

 Aturan-aturan hukum dibutuhkan karena:

 Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan bisnis

itu membutuhkan sesuatu yang lebih kuat dari sekedar janji yang beritikad baik dari masing-masing pihak dan saling kepercayaan di antara mereka untuk melaksanakan isi persetujuan;

 Adanya kebutuhan untuk menciptakan upaya-upaya

hukum yang dapat digunakan seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya atau tidak memenuhi janjinya.

(30)

KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS

 Atas dasar kebutuhan inilah maka salah satu bidang hukum yang paling penting yang membentuk kerangka hukum bisnis adalah:

 HUKUM KONTRAK (The Law of contract)

Hukum kontrak di Indonesia diatur dalam pasal 1313-1351

(31)

H

UKUM

EKONOMI

DAN

B

ISNIS

S

YARI

AH

 Ekonomi Islam Hasan al-Zaman (Economic function of on Islamic State). Islamic economics is the knowledge and applications and rules of the syari’ah that prevent injustice in the requisition and disposal of material

resources in order to provide satisfaction to humanbeing and enable them to perform they obligation to Allah and society (Ekonomi Islam adalah pengetahuan dan

penerapan hukum syariah untuk mencegah terjadinya ketidak adilan atas pemanfaatan dan pengembangan sumber-sumber material dengan tujuan untuk

memberikan kebahagiaan manusia dan melakukannya

(32)

HUKUM BISNIS SYARIAH

Binis Syariah, adalah dunia usaha yang dilakukan

berdasarkan prinsip syariah, yakni usaha bisnis yang dilakukan secara profesional untuk mendapatkan

keuntungan, namun memperhatikan prinsip halal-haram.

Pasar keuangan Islam tidak hanya berhubungan dengan prinsip-prinsip ketuhanan semata. Bisnis tidak mungkin dijalankan tanpa mendapatkan keuntungan yang layak. Dengan demikian dapat dikatakan bisnis syari’ah tidak hanya bersifat ketuhanan (ilhiyah/ukhrawi), melaikan juga duniawi.

(33)

H

UKUM

B

ISNIS SYARIAH

Bisnis dalam kajian fikih disebut tijarah. Tijarah adalah pertukaran harta melalui jual beli yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang sah secara Islam bila dilakukan secara

halal.

Tijarah juga dapat dikenal dengan istilah al-bay’ yakni penukaran harta dengan harta untuk tujuan memiliki dan mengusai. Tijarah dan al-bay’ pada dasarnya sama, kendati sesungguhnya tijarah penekanan kepada

keuntungan

(34)

H

UKUM BISNIS SYARIAH

Binis Syariah, adalah dunia usaha yang dilakukan

berdasarkan prinsip syariah, yakni usaha bisnis yang dilakukan secara profesional untuk mendapatkan

keuntungan, namun memperhatikan prinsip halal-haram.

Pasar keuangan Islam tidak hanya berhubungan dengan prinsip-prinsip ketuhanan semata. Bisnis tidak mungkin dijalankan tanpa mendapatkan keuntungan yang layak. Dengan demikian dapat dikatakan bisnis syari’ah tidak hanya bersifat ketuhanan (ilhiyah/ukhrawi), melaikan juga duniawi.

(35)

H

UKUM BISNIIS SYARIAH

Atas dasar itulah, kajian Islam mengnai

bisnis syari’ah dapat dibagi menjadi 2

(dua) lingkup. Pertama, bersifat syar’i

(perintah Allah) berdasarkan nilai-nilai

alquran dan sunnah. Kedua bersifat

thabi’i, rasional dan empiris sebagai

sesuatu yang duniawi dimana manusia

mengunakan akal dan pengalaman untuk

(36)

H

UKUM BISNIS SYARIAH

 Commerce is a devision of trade or production which deals of exchange of goods and services from producer to final consumer

(Devisi perdagangan (trade) atau produksi yang

berhubungan dengan pertukaran barang dan pelayanan dari produsen kepada konsumen.

Commerce comprises the trading of something of

economic value suchas good, services, information or money between two or mor entities

(37)

P

RINSIP EKONOMI DAN BISNIS SYARI

AH

 Prohibition of Riba

 Avoidance of gharar (ambiguities) in cantractual agreement

 Prohibition of maisir (gambling)

 Prohibition from conducting business involving

prohibited commodities such as pork, liquor, illicit sex and pornography

 Application of al-bay’ (trade and commerce)

(38)

J

ENIS

-

JENIS BISNIS

 Bisnis Pertanian (agriculture) dan pertambangan

(mining) yang berhubungan dengan produksi barang mentah seperti tanaman dan mineral

 Bisnis finansial, termasuk bank dan perusahaan-perusahaan lain yang menghasuilkan keuntungan melalui investasi dan manajemen modal

 Bisnis informasi yang menghasilkan keuntungan seperti misalnya hak kekayaan intelektual (intelectual property rights), termasuk studio-studio film, penerbit dan

oerusahaan-perusahaan perangkat lunak.

 Pabrik-pabrik yang menghasilkan produk dari

(39)

J

ENIS

-

JENIS BISNIS

 Bisnis perumahan dan gedung (termasuk pembangunan, penjualan, dan penyewaan)

 Pengecer dan distributor  Bisnis pelayanan

 Bisnis transportasi  Pelayanan publik

(40)

D

EWAN

P

ENGAWEAS

S

YARIAH

Unutk memastikan sebuah bisnis syariah sesuai dengan prinsip syariah dibentuk DPS melalui:

Pertama, Pasal 109 UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang PT

(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah selain memiliki dewan komisaris wajib mempunyai DPS

(2) DPS sebagaimana dalam (1) terdiri atas seorang ahli

syariah atau lebih yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi MUI

(3) DPS sebagaimana dimakasud pada (1) bertugas

memberikabn nnasihat atau saran kepada direksi serta mengawasi kegiatan perseroan sesuai dengan prinsip

(41)

D

EWAN

P

ENGAWAS

S

YARIAH

Kedua, Pasal 32 UU No. 21 Tahun 2008

(1) DPS `wajib dibentuk di Bank Syarei’ah dan Bank

Umum Konvensional yang memiliki UUS

(2) DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat

oleh RUPS atas rekomendasi MUI

(3) DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas

memberikan nasihat dan saran kepada direksi serata mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip syariah

(42)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan matriks driver power– dependence mitigasi tersebut diketahui bahwa bentuk mitigasi yang dapat menurunkan risiko gempabumi dan tsunami di pesisir Ciamis adalah

(8) Dalam hal pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung tidak melaksanakan pembongkaran dalam batas waktu sebagaimana yang ditetapkan pada ayat (6), pembongkaran

Motivasi petani menanam cabe di Kecamatan Lembah Gumanti kabupaten Solok ini disebabkan oleh petani cabe supaya cabenya lebih bagus dan menghasilkan produksi cabe yang

Rataan akurasi antara klasifikasi dengan menggunakan seleksi fitur dan tanpa menggunakan seleksi fitur (fullsets) untuk setiap nilai threshold yang berbeda dapat dilihat pada

Indeks Tunggal Hasil perhitungan pada periode penelitian ini menunjukkan tidak terbentuk portofolio optimal karena memiliki nilai excess return to beta negatif

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dengan cara penelitian eksperimen dengan pengaruh model pembelajarn berbasis masalah pada siswa kelas X SMA Negeri 4

(2) Sesuai dengan Pasal 3 semua masalah-masalah yang berkaitan dengan sertifikat impor dan ekspor atau izin-izin dimana sertifikat-sertifikat atau izin-izin tersebut seperti yang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui efektifitas pelaksanaan pengelolaan sekolah efektif pada SMA Negeri 2 Tabanan dilihat dari variabel