• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR PROVINSI PAPUA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 151 TAHUN 2004

T E N T A N G

PERIMBANGAN PEMBAGIAN HASIL PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DARI PT. FREEPORT INDONESIA

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

Menimbang : a. bahwa dengan terjadinya pengurangan areal konsensi sesuai kontrak karya antara Pemerintah Republik Indonesia degan PT. Freeport Indonesia Tahun 1991, maka perlu mengatur kembali perimbangan pembagian hasil penerimaan pajak bumi dan bangunan dari PT. Freeport Indonesia;

b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Provinsi Papua;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47) ;

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 68) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62);

3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72); 5. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi

Papua (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 135);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 36);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 201) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 157);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 202);

(2)

- 2 -

9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 82/KMK.04/2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Memperhatikan: a. Kontrak Karya tanggal 31 Desember 1991 antara Pemerintah Republik Indonesia dan PT. Freeport Indonesia;

b. Hasil Rapat Koordinasi Perimbangan Pembagian Penerimaan PBB PT. Freeport Indonesia pada tanggal 25 September 2000 di Hotel Santika Jakarta;

c. Surat Bupati Mimika Nomor 973/638 tanggal 27 September 2000 tentang Bagi Hasil PBB Sektor Pertambangan kepada Kabupaten di luar Wilayah Konsesi PT. Freeport Indonesia;

d. Surat Bupati Mimika Nomor 970/051 tanggal 10 Februari 2004 perihal Peninjauan Keputusan Gubernur Propinsi Irian Jaya Nomor 108 Tahun 2000;

e. Surat Gubernur Provinsi Papua Nomor 973/1192/SET tanggal 4 Mei Tahun 2004 perihal Peninjauan Keputusan Gubernur Propinsi Irian Jaya Nomor 108 Tahun 2000.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA TENTANG PERIMBANGAN PEMBAGIAN HASIL PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DARI PT. FREEPORT INDONESIA.

Pasal 1

Perimbangan Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dari PT. Freeport Indonesia untuk Kabupaten/Kota se Provinsi Papua diatur sebagai berikut: A. Pembagian berdasarkan Wilayah Konsesi:

1. Kabupaten Mimika sebesar 53,00% (lima puluh tiga persen) 2. Kabupaten Paniai sebesar 34,00% (tiga puluh empat persen) 3. Kabupaten Jayawijaya sebesar 5,00% (lima persen)

4. Kabupaten Puncak Jaya sebesar 6,00% (enam persen) 5. Kabupaten Biak Numfor sebesar 1,00% (satu persen) 6. Kabupaten Nabire sebesar 1,00% (satu persen)

B. Pembagian berdasarkan hasil produksi/eksploitasi untuk wilayah/daerah dimana PT. Freeport Indonesia melaksanakan eksploitasi:

1. Kabupaten Mimika sebesar 37,00% (tiga puluh tujuh persen) 2. Kabupaten Paniai sebesar 21,00% (dua puluh satu persen)

3. Kabupaten Jayawijaya sebesar 2,50% (dua koma lima puluh persen) 4. Kabupaten Yahukimo sebesar 2,00% (dua persen)

5. Kabupaten Pegunungan Bintang sebesar 2,00% (dua persen) 6. Kabupaten Tolikara sebesar 2,00% (dua persen)

7. Kabupaten Merauke sebesar 2,00% (dua persen)

8. Kabupaten Boven Digoel sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen) 9. Kabupaten Mappi sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen)

10. Kabupaten Asmat sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen) 11. Kabupaten Sorong sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen) 12. Kabupaten Raja Ampat sebesar 1,00% (satu persen)

13. Kabupaten Sorong Selatan sebesar 1,00% (satu persen)

14. Kabupaten Jayapura sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen) 15. Kabupaten Sarmi sebesar 1,00% (satu persen)

16. Kabupaten Keerom sebesar 1,00% (satu persen)

17. Kabupaten Fak-fak sebesar 1,50% (satu koma limapuluh persen)

(3)

18. Kabupaten Kaimana sebesar 1,00% (satu persen)

19. Kabupaten Manokwari sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen) 20. Kabupaten Teluk Bintuni sebesar 1,00% (satu persen)

21. Kabupaten Teluk Wondama sebesar 1,00% (satu persen) 22. Kabupaten Yapen Waropen sebesar 2,00% (dua persen) 23. Kabupaten Waropen sebesar 1,00% (satu persen)

24. Kabupaten Puncak Jaya sebesar 3,50% (tiga koma lima puluh persen) 25. Kota Jayapura sebesar 2,00% (dua persen)

26. Kabupaten Nabire sebesar 2,00% (dua persen)

27. Kabupaten Biak Numfor sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen) 28. Kabupaten Supiori sebesar 1,00% (satu persen)

29. Kota Sorong sebesar 1,00% (satu persen)

C. Pembagian berdasarkan hasil emplasemen sebagai berikut: - Kabupaten Mimika sebesar 100% (seratus persen)

Pasal 2

a. Perimbangan pembagian hasil pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 akan ditinjau kembali berdasarkan perubahan/perkembangan periodisasi sesuai Pasal 13 Kontrak Karya antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT. Freeport Indonesia tanggal 31 Desember 1991 atau setelah ditetapkannya batas wilayah yang pasti antara Kabupaten/Kota Se Provinsi Papua.

Pasal 3

Penyaluran pembagian untuk masing-masing Kabupaten/Kota Se Provinsi Papua dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 4

Dengan berlakunya Keputusan ini maka Keputusan Gubernur Propinsi Irian Jaya Nomor 108 Tahun 2000 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 5

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Papua.

Ditetapkan di J A Y A P U R A pada tanggal 16 Juni 2004 GUBERNUR PROVINSI PAPUA

CAP/TTD

Drs. J. P. SOLOSSA, M.Si. Diundangkan di Jayapura

pada tanggal 17 Juni 2004

SEKRETARIS DAERAH PROPINSI IRIAN JAYA,

CAP/TTD D. ASMURUF

LEMBARAN DAERAH PROPINSI IRIAN JAYA TAHUN 2004 NOMOR 30

Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli

AN. SEKRETARIS DAERAH PROPINSI IRIAN JAYA KEPALA BIRO HUKUM

(4)

- 4 -

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah RI di Jakarta; 2. Menteri Keuangan RI di Jakarta;

3. Ketua Badan Pengawasan Keuangan di Jakarta;

4. Direktur Jenderal PUMDA Departemen Dalam Negeri di Jakarta; 5. Ketua DPRD Propinsi Irian Jaya di Jayapura;

6. Wakil Gubernur Propinsi Irian Jaya di Jayapura;

7. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya di Jayapura; 8. Kepala Biro Keuangan SETDA Propinsi Irian Jaya di Jayapura; 9. Bupati Kabupaten Mimika di Timika;

10. Kepala UPTD/SAMSAT di Timika; 11. PT. Freeport Indonesia di Timika.

LAMPIRAN : Keputusan Gubernur Propinsi

Irian Jaya

Nomor : 120 Tahun 2001

Tanggal : 29 Nopember 2001

SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA PENYELENGGARA SEMINAR MENCIPTAKAN IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF

DI PROPINSI IRIAN JAYA

NO. NAMA DAN JABATAN DALAM INSTANSI KEDUDUKAN DALAM

PANITIA 1 2 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9

Drs. J.P. SOLOSSA, M.Si. Gubernur Propinsi Irian Jaya.

Drh. CONSTANT KARMA, Wakil Gubernur Propinsi Irian Jaya. Drs. JHON IBO, Wakil Ketua DPRD Propinsi Irian Jaya.

MUSPIDA Propinsi Irian Jaya.

PRIHADI SANTOSA. EVP. External Affairs PT. FREEPORT

INDONESIA.

Drs. D. ASMURUF, Sekretaris Daerah Propinsi Irian Jaya.

I. PANITIA PENGARAH

Brigjend. TNI. KAREL RALAHALU, Kepala Kantor PT. Freeport Indonesia Jayapura.

Drs. ANDI BASO BASSALENG, Asisten SEKDA Propinsi Irian Jaya Bidang Pemerintahan.

Drs. FRANS R. KRISTANTUS, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Propinsi

Penasehat Penasehat Penasehat Penasehat Penasehat Penanggungjawab Koordinator Anggota Anggota

(5)

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

Drs. MARTHINUS HOWAY, Kepala Badan Perencanaan dan

Pengendalian Pembangunan Daerah Propinsi Irian Jaya.

Drs. HARSOYO, Kepala Badan Promosi dan Investasi Daerah Propinsi Irian Jaya.

YUSUF WALLY, SE. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Irian Jaya.

P. JANTEO, BE. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Irian Jaya.

Drs. ANTHON RIRIHENA, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Propinsi Irian Jaya.

Drs. DEMIANUS DIMARA, Kepala BAPEDALDA Propinsi Irian Jaya. J. WEMPIE WOLLA, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Daerah Propinsi Irian Jaya.

Drs. W.CH. RUMBINO, Kepala Biro Keuangan SETDA Propinsi Irian Jaya.

Pimpinan PERTAMINA UPPDN VIII Jayapura.

SHINTA SIRAIT, Government Relations Manager PT. FREEPORT INDONESIA. Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota - 2 - 1 2 3 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

ROSIK B SOERIPTO, PT. PURI Konsultan Jakarta.

II. PANITIA PELAKSANA

Drs. MARTHEN LUTHER TAN, Kepala Biro Umum SETDA Propinsi Irian Jaya.

A. BRATAWIJAYA, PT. FREEPORT INDONESIA.

ABDUL RAZAK SYARIEF, SE. Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya.

S U N O K O, K. PT. FREEPORT INDONESIA Jayapura. Drs. ASER NAUW, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya. RATIH SATRIADI, PT. FREEPORT INDONESIA Jayapura. SEKSI - SEKSI

A. SEKSI PERLENGKAPAN/DOKUMENTASI

Drs. FUAD LIEM, Kepala Bagian Rumah Tangga pada Biro Umum SETDA Propinsi Irian Jaya.

JANARKO, Dinas Komunikasi dan Informasi Propinsi Irian Jaya. R A M L I, Biro Umum SETDA Propinsi Irian Jaya.

EVERT BARANSANO, SH. Biro Hukum SETDA Propinsi Irian Jaya.

B. SEKSI KONSUMSI Anggota K e t u a K e t u a I K e t u a II Sekretaris Sekretaris I Sekretaris II Koordinator Anggota Anggota Anggota

(6)

31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.

Ny. KRISTANTUS, Dharma Wanita Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya.

Ny. SULASTRI, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya.

Ny. TRISYE PAPILAYA, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya. Ny. AGUSTINA YAMBE, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya.

C. SEKSI ACARA/PROTOKOL

Drs. ARIES BANGALINO, Kepala Bagian Protokol pada Biro Umum SETDA Propinsi Irian Jaya.

ANI RUMBIAK, Biro Umum SETDA Propinsi Irian Jaya. ARNENGSIH, Biro Umum SETDA Propinsi Irian Jaya.

D. SEKSI PAMERAN

Badan Promosi dan Investasi Daerah Propinsi Irian Jaya. Dinas Pertambangan Propinsi Irian Jaya.

Dinas Perikanan Propinsi Irian Jaya. Dinas Pariwisata Propinsi Irian Jaya. Dinas Perkebunan Propinsi Irian Jaya.

Koordinator Anggota Anggota Anggota Koordinator Anggota Anggota Koordinator Anggota Anggota Anggota Anggota - 3 - 1 2 3 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. PLN Jayapura. PT. FREEPORT INDONESIA. PERTAMINA UPPDN VIII Jayapura. E. SEKRETARIAT

Drs. MOCHTAR H. FABANYO, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya.

PT PURI KONSULTAN Jakarta.

Drs. YUSUF IS CONORAS, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya.

NINI LATIHANI, SH. Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya. YOHANES F. MAREY, Biro Hukum SETDA Propinsi Irian Jaya. L A R J U, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya.

LENTINA Br. BANGUN, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya.

STEPHANUS SODA, SH. Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Irian Jaya. Anggota Anggota Anggota Koordinator Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

GUBERNUR PROPINSI IRIAN JAYA CAP/TTD

(7)

Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli

AN. SEKRETARIS DAERAH PROPINSI IRIAN JAYA KEPALA BIRO HUKUM

(8)

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengolahan data yang dilakukan dengan uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian DM tipe-2 di daerah pesisir

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan kebersihan organ genitalia eksterna sebagai upaya pencegahan keputihan pada mahasiswi angkatan 2013

Pada percobaan dan pengujian monitoring control touch panel pada mesin sterilisasi botol minuman ,setelah di lakukan pengujian dan analisa beberapa kali pada sistem kontrol

Hal penting yang harus diketahui guru adalah bahwa secara umum evaluasi mencangkup evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Evaluasi belajar menekankan

Dengan demikian setelah dilakukan perbandingan penyediaan penerjemah bagi penghadap Notaris Tuli pada UUJN-P dan Kōshōninhō tampak beberapa perbedaan, yaitu:

Dari simulasi dan perhitungan data vibrating reed electrometer TR 8411 yang telah dikoreksi terhadap besaran arus bocomya pada tiap-tiap posisi konversi faktor pengali, maka

Kondisi operasi terbaik proses hidrolisa 20 gram pati umbi talas dengan penambahan 15 ml HCl sebagai katalisator di capai pada suhu 110 o C, konsentrasi HCl 1 N dan waktu reaksi