• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFITABILITY ANALYSIS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFITABILITY ANALYSIS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PROFITABILITY

 

ANALYSIS

(2)

MENGAPA

 

PERLU

 

MELAKUKAN

 

ANALISA

 

LABA?

(3)

BAGIMANA

 

MELAKUKAN

 

(4)

4

Jika

 

manajer

 

harus

 

memilih

 

“manakah

 

(5)

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

BERDASAR

 

(6)

• jika perusahaan hanya melihat laba tambahan yang dapat  dihasilkan tiap wilayah, maka wilayah Bandung merupakan  wilayah yang memberi kontribusi laba tambahan  terbesar

• Tetapi jika dilihat dari kendala sumber daya yang dikonsumsi,  maka index profitabilitas wilayah Surabaya memberikan 

kontribusi laba yang tertinggi

6

 Segmen berdasarkan wilayah

Surabaya Yogyakarta Bandung Laba tambahan (a) Rp 10,000,000 Rp 15,000,000 Rp 20,000,000 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan (b) 200 jam 400 jam 500 jam Index profitabilitas (a) : (b) Rp 50,000/jam Rp 37,500/jam Rp 40,000/jam

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

BERDASAR

 

KETERBATASAN

 

SUMBER

 

DAYA?

 

Laba tambahan dari tiap segmen

Jumlah kendala sumber daya yang dibutuhkan Index profitabilitas =

(7)

Index

 

profitabilitas

 

dapat

 

juga

 

digunakan

 

untuk

 

mengukur

 

suatu

 

proyek

 

yang

 

memiliki

 

nilai

 

bersih

 

saat

 

ini

 

(NPV)

 

positif

Tambahan

 

laba

 

diperlakukan

 

sebagai

 

nilai

 

bersih

 

saat

 

ini

 

yang

 

positif

 

untuk

 

setiap

 

proyek.

 

Investasi

 

merupakan

 

kendala

 

sumber

 

daya

 

yang

 

dibutuhkan

 

untuk

 

setiap

 

proyek

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

PROYEK

 

BERDASAR

 

KETERBATASAN

 

SUMBER

 

DAYA?

 

Nilai

 

bersih

 

proyek

 

saat

 

ini

 

(positif

 

NPV)

Jumlah

 

investasi

 

yang

 

dibutuhkan

 

tiap

 

proyek

Index

 

profitabilitas

 

proyek

=

(8)

Perusahaan

 

“ ABC

 

“ adalah

 

perusahaan

 

kontraktor

 

memiliki

 

5

 

proyek

 

jangka

 

pendek

 

yang

 

semuanya

 

memiliki

 

nilai

 

bersih

 

saat

 

ini

 

yang

 

positif

 

dengan

 

kata

 

lain

 

memiliki

 

tambahan

 

laba

Nilai

 

bersih

 

saat

 

ini

 

dianggap

 

positif

 

jika

 

pendapatan

 

yang

 

diperoleh

 

dari

 

proyek

  

melebih

 

biaya

 

yang

 

terjadi

Yang

 

menjadi

 

kendala

 

pada

 

ilustrasi

 

ini

 

adalah

 

waktu

 

yang

 

dibutuhkan

 

untuk

 

mengerjakan

 

proyek.

 

Waktu

 

yang

 

dimiliki

 

untuk

 

mengerjakan

 

proyek

 

hanya

 

100

 

hari

 

Manakah

 

proyek

 

yang

 

harus

 

diambil

 

sesuai

 

dengan

 

batasan

 

kendala

 

waktu

 

pengerjaan

 

100

 

hari?

8

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

PROYEK

 

(9)

Waktu yang  dibutuhkan tiap  proyek Index profitabilitas  tiap hari Proyek 1 Rp        150,000,000 25 hari        6,000,000 Proyek 2 Rp        100,000,000 20 hari        5,000,000 Proyek 3 Rp        200,000,000 30 hari        6,666,667 Proyek 4 Rp        125,000,000 20 hari        6,250,000 Proyek 5 Rp        175,000,000 25 hari        7,000,000 Total 120 hari

Nilai bersih saat ini

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

PROYEK

 

BERDASAR

 

KETERBATASAN

 

SUMBER

 

DAYA?

 

Manakah

 

proyek

 

yang

 

harus

 

diambil

 

sesuai

 

dengan

 

(10)

proyek

Waktu yang 

dibutuhkan tiap 

proyek

Kumulatif waktu yang 

dibutuhkan Proyek 5 Rp 7,000,000/hari 25 hari 25 hari Proyek 3 Rp 6,666,667/hari 30 hari 55 hari Proyek 4 Rp 6,250,000/hari 20 hari 75 hari Proyek 1 Rp 6,000,000/hari 25 hari 100 hari Proyek 2 Rp 5,000,000/hari 20 hari 120 hari

Index profitabilitas

Ranking berdasarkan index profitabilitas

Untuk memenuhi kendala 100 hari maka proyek yang dikerjakan  adalah proyek 5, proyek 3, proyek 4, dan proyek 1 sedangkan  proyek 5 tidak diambil oleh perusahaan karena memiliki index 

terendah dan melebihi batas sumber daya yang dibutuhkan

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

PROYEK

 

(11)

Tambahan

 

laba

 

yang

 

diperoleh

 

sebesar

 

Rp.

 

650,000,000

 

dengan

 

memiliki

 

proyek

 

yang

 

dapat

 

diselesaikan

 

dalam

 

100

 

hari

Tambahan laba Proyek 5 (Rp 7,000,000 x 25 hari)        175,000,000 Proyek 3 (Rp 6,666,667 x 30 hari)        200,000,000 Proyek 4 (Rp 6,250,000 x 20 hari)        125,000,000 Proyek 1 (Rp 6,000,000 x 25 hari)        150,000,000 Total        650,000,000 Pilihan proyek

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

PROYEK

 

(12)

• Perusahaan ABC menghasilkan 3 macam produk yaitu 

produk “A” , produk “B” dan produk “C”

• Ketiga produk membutuhkan mesin dengan kapasitas 

maksimal 2,500 menit per hari

• Permintaan pasar atas produk A, B dan C melebihi kapasitas 

sumber daya mesin yang ada. Perhitungan index 

profitabilitas digunakan untuk menentukan produk mana 

yang akan diproduksi

12

Produk  A Produk B Produk C Marjin kontribusi per unit       30,000        24,000        20,000 Permintaan per hari 225 unit 150 unit 175 unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan 5 menit per unit 6 menit per unit 4 menit per unit

Data‐data produk

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

(13)

Manakah

 

volume

 

produksi

 

yang

 

harus

 

dikurangi

 

agar

 

sesuai

 

dengan

 

kapasitas

 

maksimum?

Produk A Produk B Produk C Permintaan per hari (a) 225 unit 150 unit 175 unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan (b) 5 menit per unit 6 menit per unit 4 menit per unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk

memenuhi permintaan (a) x (b) 1,125 menit 900 menit 700 menit jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan 2,725 menit

Jumlah kapasitas maksimum mesin 2,500 menit

 jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

(14)

14

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

KEPUTUSAN

 

PRODUKSI?

Perhitungan

 

index

 

profitabilitas

 

digunakan

 

untuk

 

melihat

 

berapakah

 

jumlah

 

tambahan

 

marjin

 

kontribusi

 

tiap

 

menit

 

untuk

 

memproduksi

 

satu

 

unit

 

produk

Produk

 

A

 

memiliki

 

index

 

profitabilitas

 

yang

 

paling

 

tinggi

 

Rp

 

6,000

 

per

 

menit,

 

Produk

 

B

 

paling

 

rendah

 

Rp

 

4,000

 

per

 

menit

 

dan

 

produk

 

C

 

adalah

 

Rp

 

5,000

 

per

 

menit

Produk A Produk B Produk C Marjin kontribusi per unit (a)       30,000          24,000        20,000 Jumlah jam mesin yang dibutuhkan (b) 5 menit 6 menit 4 menit Indek profitabilitas (a) : (b)       6,000        4,000       5,000

(15)

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

KEPUTUSAN

 

PRODUKSI?

Berdasarkan

 

ranking

 

diperoleh

 

bahwa

 

perusahaan

 

dapat

 

memproduksi

 

produk

 

A

 

terlebih

 

dahulu

 

kemudian

 

produk

 

C

 

dan

 

sisa

 

kapasitas

 

mesin

 

digunakan

 

untuk

 

memproduksi

 

produk

 

B

Index profitabilitas Jumlah  permintaan jam mesin yang dibutuhkan Produk A Rp 6,000 per menit 225 unit 1,125 menit

Produk C Rp 5,000 per menit 175 unit 700 menit Produk B Rp 4,000 per menit 150 unit 900 menit

(16)

16

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

KEPUTUSAN

 

PRODUKSI?

Tabel

 

dibawah

 

ini

 

menunjukkan

 

bahwa

 

untuk

 

memenuhi

 

kapasitas

 

mesin

 

2,500

 

menit

 

per

 

hari,

 

perusahaan

 

dapat

 

memproduksi

 

225

 

unit

 

untuk

 

produk

 

A

 

,

 

175

 

unit

 

untuk

 

produk

 

C

 

dan

 

112,5

 

unit

 

untuk

 

produk

 

B

Kapasitas maksimum mesin 2,500 menit Dialokasikan untuk produk A 225 unit 1,125 menit 1,375 menit Dialokasikan untuk produk C 175 unit 700 menit

675 menit Dialokasikan untuk produk B (675 menit : 6 menit/un 112.5 unit 675 menit

Total unit yang diproduksi ketiga produk 512.5 unit 0 Penyesuaian permintaan terhadap kapasitas mesin 2,500 menit per hari

(17)

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

KEPUTUSAN

 

PRODUKSI?

• Perhitungan marjin kontribusi yang dapat diperoleh 

perusahaan atas keputusan volume produksi yang optimal Rp  12,950,000 yang merupakan kontribusi dari produk A Rp 

6,750,000, Produk B Rp 2,700,000 dan Produk C Rp 3,500,000.  • Marjin kontribusi optimal yaitu marjin kontribusi yang paling 

tinggi yang dapat diperoleh perusahaan dengan kapasitas yang  maximal

Produk

 

A

Produk

 

B

Produk

 

C

Total

Marjin

 

kontribusi

 

per

 

unit

 

(a)

Rp

 

30,000

Rp

 

24,000 Rp

 

20,000

Unit

 

yang

 

diproduksi

 

(b)

225

 

unit

112.5

 

unit

175

 

unit

Marjin

 

kontribusi

 

(a)

 

x

 

(b)

       

6,750,000

        

2,700,000

   

3,500,000

   

12,950,000

Marjin

 

kontribusi

 

berdasarkan

 

keputusan

 

volume

 

produksi

 

optimal

(18)

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

KEPUTUSAN

 

HARGA

 

JUAL?

• Perusahaan ABC akan meluncurkan produk baru yaitu produk  D. Biaya variabel produk D Rp 15,000 dan membutuhkan jam  mesin 5 menit per unit

• Kapasitas mesin yang dimiliki sudah maximum sehingga untuk 

meluncurkan produk baru, ada produk lama yang memiliki 

index profitabilitas paling rendah yaitu produk B sebesar Rp 

4,000 per menit

• Dengan memproduksi produk D berarti ada sebagian kapasitas  untuk menghasilkan produk B digunakan untuk memproduksi  produk D sehingga biaya opportunity yang terjadi Rp 4,000 per  menit

• Berapakah minimum harga jual yang dapat dibebankan pada 

(19)

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

KEPUTUSAN

 

HARGA

 

JUAL?

PERHITUNGAN

 

HARGA

 

JUAL

 

PRODUK

 

BARU

 

Harga jual produk baru > Biaya variabel produk baru   +

biaya oportunity  

produk yang IP 

terendah

x

Jumlah sumber daya 

yang dibutuhkan produk 

baru

Harga jual produk 

baru = +

biaya oportunity  

produk yang IP 

terendah

x

Jumlah sumber daya 

yang dibutuhkan 

produk baru

Harga jual produk D = + Rp 4,000 per menit x 5 menit Harga jual produk D = + Rp 20,000

Harga jual produk D =

Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 35,000

Biaya variabel produk 

(20)

BAGAIMANA

 

ANALISA

 

LABA

 

DALAM

 

(21)

21

STRATEGI

 

BERSAING

DIFFERENTIATION STRATEGY COST LEADERSHIP STRATEGY INOVATION PRODUCTIVITY  AND  EFFICIENCY PREMIUM PRICE BLIND STRATEGY BLIND STRATEGY F E D C B A

(22)

EVALUASI

 

STRATEGI

 

BERSAING?

2009 2010

Unit yang diproduksi dan dijual 5,000 unit 6,000 unit

Harga jual /unit Rp 600,000 Rp 550,000

Bahan baku yang dibutuhkan 5,000 lembar kain 4,500 lembar kain

Biaya bahan baku per lembar Rp 100,000 Rp 120,000

Kapasitas produksi (dalam lembar kain)( b ) 6,000 lembar kain 5,000 lembar kain

Biaya konversi (a ) Rp 1,200,000,000 Rp 800,000,000

Biaya konversi/unit atas kapasitas (a ):(b) Rp 200,000 Rp 160,000

Perancang dan penjahit 50 orang 45 orang

Biaya perancang dan penjahit/orang  Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

perusahaan “Mickey” adalah perusahaan yang menghasilkan produk “bed 

cover” dan menerapkan strategi cost leadership sehingga dampak penerapan 

(23)

EVALUASI

 

STRATEGI

 

BERSAING?

perusahaan “Mickey” adalah perusahaan yang menghasilkan produk “bed 

cover” dan menerapkan strategi cost leadership sehingga dampak penerapan 

strategi dapat dilihat pada laporan keuangan tahun 2008 dan 2009

  2009 2010

Penjualan (5,000 unit x Rp 600,000)       3,000,000,000

      (6,000 unit x Rp 550,000)       3,300,000,000

Biaya :

    Biaya bahan baku       500,000,000       540,000,000

    Biaya konversi (tenaga kerja dan overhead)       1,200,000,000       800,000,000

    Biaya perancang dan penjahit       100,000,000       90,000,000

Total biaya       1,800,000,000       1,430,000,000

Laba operasi       1,200,000,000       1,870,000,000

(24)

DIFFERENTIATION 

STRATEGY

APA

 

PENYEBAB

 

LABA

 

RP.

 

670.000?

COST 

LEADERSHIP  STRATEGY

(25)

DAMPAK

 

PERTUMBUHAN

 

TERHADAP

 

LABA?

= x = ( 6,000 unit ‐ 5,000 unit) x Rp 600,0000 = x Rp 600,0000 = Rp 600,000,000 Menguntungkan

Pengaruh pendapatan atas 

pertumbuhan

[Unit aktual yang 

dijual tahun 2010

Unit yang dijual 

tahun 2009]

Harga jual/unit 

tahun 2009

1,000 unit

PERTUMBUHAN

 

MENYEBABKAN

 

PENDAPATAN

 

(26)

DAMPAK

 

PERTUMBUHAN

 

TERHADAP

 

LABA?

Pengaruh biaya 

variabel atas 

pertumbuhan =

[Unit input yang dibutuhkan 

tahun 2009 untuk 

menghasilkan output 2010

Unit input aktual yang 

dibutuhkan untuk  menghasilkan  output 2009 ] x Harga input  tahun 2009 = 5,000 x (6,000 unit : 5,000 unit) ‐ 5,000 x Rp 100,000 = 6,000 ‐ 5,000 x Rp 100,000 = 1000 lembar kain x Rp 100,000 = Rp 100,000,000  ( tidak menguntungkan)

PERTUMBUHAN

 

MENYEBABKAN

 

BIAYA

 

(27)

DAMPAK

 

PERTUMBUHAN

 

TERHADAP

 

LABA?

PERTUMBUHAN

 

TIDAK

 

BERPENGARUH

 

TERHADAP

 

BIAYA

 

KONVERSI

 

TETAP

 

RP.0

Pengaruh biaya  tetap atas  pertumbuhan = [Kapasitas aktual th  2009 yang cukup untuk  menghasilkan output th  2010 ‐ Kapasitas  aktual tahun  2009] x Harga per unit  kapasitas th  2009 atau = (6000 ‐ 6000) x Rp 200,000 = 0 kapasitas yang  dibutuhkan th 2009  untuk menghasilkan 

(28)

DAMPAK

 

PERTUMBUHAN

 

TERHADAP

 

LABA?

PERTUMBUHAN

 

TIDAK

 

BERPENGARUH

 

TERHADAP

 

BIAYA

 

PERANCANG

 

DAN

 

PENJAHIT

 

RP.0

Pengaruh  biaya tetap  atas  pertumbuhan = [Kapasitas aktual th 

2009 yang cukup untuk 

menghasilkan output th 

2010

Kapasitas aktual tahun 

2009] x Harga per  unit  kapasitas  th 2009 atau = (50 ‐ 50) x Rp 2000,000 = 0 kapasitas yang  dibutuhkan th 2009  untuk menghasilkan 

(29)

DAMPAK

 

PERTUMBUHAN

 

TERHADAP

 

LABA?

PERTUMBUHAN

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

PENINGKATAN

 

LABA

 

RP.

 

500,000,000

Pengaruh pertumbuhan pendapatan Rp 600,000,000 (menguntungkan)

Pengaruh pertumbuhan biaya

   Biaya bahan baku Rp 100,000,000

   Biaya konversi 0

   Biaya perancang dan penjahit 0

Rp 100,000,000 (tidak menguntungkan Perubahan laba operasi karena pertumbuhan Rp 500,000,000 (menguntungkan)

kontribusi peningkatan laba yang cukup besar 

(30)

DAMPAK

 

PERUBAHAN

 

HARGA

 

TERHADAP

 

LABA?

PENURUNAN

 

HARGA

 

JUAL

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

PENURUNAN

 

LABA

 

RP.

 

300,000,000

Pengaruh harga 

jual terhadap 

pendapatan 

=  (Harga jual th 2010 Harga jual th 2009 ) x yangJumlah terjual unit   th 2010

=

(Rp

 

550,000

Rp

 

600,000)

x

6,000

 

unit

=

Rp

 

300,000,000

 

(tidak

 

menguntungkan)

(31)

DAMPAK

 

PERUBAHAN

 

HARGA

 

TERHADAP

 

LABA?

PENINGKATAN

 

HARGA

 

INPUT

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

PENURUNAN

 

LABA

 

RP.

 

120,000,000

Pengaruh Harga 

terhadap biaya 

variabel

=  (Harga input th 2010 Harga input th 2009 ) x

input yang dibutuhkan 

th 2009 untuk output 

2010

= (Rp 120,000 ‐ Rp 100,000) x 6,000 lembar kain

= Rp 20,000 x 6,000 lembar kain

(32)

DAMPAK

 

PERUBAHAN

 

HARGA

 

TERHADAP

 

LABA?

PENURUNAN

 

HARGA

 

INPUT

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

PENINGKATAN

 

LABA

 

RP.

 

240,000,000

Pengaruh  Harga  terhadap  biaya tetap =  (Harga/unit  kapasitas th  2010 Harga/unit  kapasitas th  2009  x [Kapasitas  aktual th 2009  yang cukup  untuk  menghasilkan  output th 2010 atau =  (Rp 160,000 ‐ Rp 200,000 ) x 6,000 unit

Biaya konvers = Rp 240,000,000 ( menguntungkan)

kapasitas yang 

dibutuhkan th 

2009 untuk 

(33)

DAMPAK

 

PERUBAHAN

 

HARGA

 

TERHADAP

 

LABA?

BIAYA

 

PERANCANG

 

DAN

 

PENJAHIT

 

YANG

 

TIDAK

 

BERUBAH

 

TIDAK

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

LABA

 

RP.

 

0

2010

2009

= (

 

Rp

 

2,000,000

Rp

 

2,000,000

 

) x

50

 

orang

=

0

x

50

 

orang

=

0

Biaya

 

perancang

 

dan

 

(34)

DAMPAK

 

PERUBAHAN

 

HARGA

 

TERHADAP

 

LABA?

Pengaruh perubahan harga terhadap pendapatan Rp 300,000,000 (tidak 

menguntungkan)

Pengaruh pertumbuhan biaya

   Biaya bahan baku Rp 120,000,000     

(tdk menguntungkan)

   Biaya konversi Rp 240,000,000   

(menguntungkan)

   Biaya perancang dan penjahit 0

Rp 120,000,000 

(menguntungkan)

Perubahan laba operasi karena perubahan harga Rp 180,000,000 (tidak 

menguntungkan)

PERUBAHAN

 

HARGA

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

(35)

DAMPAK

 

PRODUKTIVITAS

 

TERHADAP

 

LABA?

PENINGKATAN

 

PRODUKTIVITAS

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

PENINGKATAN

 

LABA

 

RP.

 

180,000,000

= ‐ x = (4,500 lembar  kain ‐ 6,000 lembar  kain ) x Rp 120,000 = x Rp 120,000 = Rp 180,000,000 (menguntungkan) 1,500 lembar kain Pengaruh  produktivitas  terhadap biaya  variabel ( aktual input  untuk output th  2010 input yang  dibutuhkan th  2009 untuk  output 2010 ) Harga input th  2010

(36)

DAMPAK

 

PRODUKTIVITAS

 

TERHADAP

 

LABA?

PENINGKATAN

 

PRODUKTIVITAS

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

PENINGKATAN

 

LABA

 

RP.

 

160,000,000

= ‐ x = ( 5,000 lembar  kain ‐ 6,000 lembar  kain) x Rp 160,000 = x Rp 160,000 = Rp 160,000,000 (menguntungkan) 1,000 lembar kain Pengaruh  produktivitas  terhadap biaya  tetap ( Kapasitas  aktual tahun  2010 Kapasitas yang  dibutuhkan th  2009 untuk  output 2010 ) Harga/unit  kapasitas th  2010

(37)

DAMPAK

 

PRODUKTIVITAS

 

TERHADAP

 

LABA?

PENINGKATAN

 

PRODUKTIVITAS

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

PENINGKATAN

 

LABA

 

RP.

 

10,000,000

2010

2009

=

(

 

45

 

orang

50

 

orang

 

)

x Rp

 

2,000,000

=

x Rp

 

2,000,000

= Rp

 

10,000,000

 

(menguntungkan)

Biaya

 

perancang

 

dan

 

penjahit

(38)

DAMPAK

 

PRODUKTIVITAS

 

TERHADAP

 

LABA?

PENINGKATAN

 

PRODUKTIVITAS

 

BERDAMPAK

 

PADA

 

PENINGKATAN

 

LABA

 

RP.

 

10,000,000

Pengaruh produktivitas terhadap biaya

   Biaya bahan baku Rp 180,000,000 ( menguntungkan)

   Biaya konversi Rp 160,000,000 ( menguntungkan)

   Biaya perancang dan penjahit Rp 10,000,000 ( menguntungkan)

(39)

ANALISA

 

LABA?

PERTUMBUHAN BERDAMPAK POSITIF ………... RP. 500,000,000, 

PERUBAHAN HARGA BERDAMPAK NEGATIF ….–RP. 180,000,000 

PRODUKTIVITAS BERDAMPAK POSITIF …………....RP. 350,000,000

Pendapatan    3,000,000,000 600,000,000 (+) 300,000,000 (‐) ‐    3,300,000,000 Biaya    1,800,000,000 100,000,000 (‐) 120,000,000 (+) 350,000,000 (+)    1,430,000,000 laba operasi    1,200,000,000 500,000,000 (+) 180,000,000 (‐) 350,000,000 (+)    1,870,000,000

Laba rugi tahun 

2009

Faktor 

pertumbuhan Faktor  harga

Faktor 

produktivitas

Laba rugi tahun 

2010

(40)

40

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan sebuah buku cerita bergambar berbasis pendidikan karakter untuk menumbuhkan budaya literasi di Sekolah Dasar yang dapat digunakan siswa sebagai media

diberikan pada saat pembelajaran. Tipe dan bentuk pertanyaan pada angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang menyediakan

Dana untuk biaya investasi, biaya operasional, beasiswa, dan/atau ban- tuan biaya pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh peme- rintah atau pemerintah daerah disalurkan

Terdapat hubungan antara menyelesaikan tugas dengan prioritas tertinggi perawat pelaksana dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah

Bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan jasa konstruksi dan jasa desain yang meliputi: usaha dan jasa konsultasi bidang rancang bangun dan perekayasaan (umumnya

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan: (1) Hasil Karakterisasi produk dengan menggunakan FTIR

bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Pemungutan Pajak Daerah dan Peraturan Daerah

Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan bahan baku berupa kayu bulat hutan rakyat periode Februari 2014 – Januari 2015, tim audit menyimpulkan bahwa seluruh