PROFITABILITY
ANALYSIS
MENGAPA
PERLU
MELAKUKAN
ANALISA
LABA?
BAGIMANA
MELAKUKAN
4
Jika
manajer
harus
memilih
“manakah
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
BERDASAR
• jika perusahaan hanya melihat laba tambahan yang dapat dihasilkan tiap wilayah, maka wilayah Bandung merupakan wilayah yang memberi kontribusi laba tambahan terbesar
• Tetapi jika dilihat dari kendala sumber daya yang dikonsumsi, maka index profitabilitas wilayah Surabaya memberikan
kontribusi laba yang tertinggi
6
Segmen berdasarkan wilayah
Surabaya Yogyakarta Bandung Laba tambahan (a) Rp 10,000,000 Rp 15,000,000 Rp 20,000,000 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan (b) 200 jam 400 jam 500 jam Index profitabilitas (a) : (b) Rp 50,000/jam Rp 37,500/jam Rp 40,000/jam
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
BERDASAR
KETERBATASAN
SUMBER
DAYA?
Laba tambahan dari tiap segmen
Jumlah kendala sumber daya yang dibutuhkan Index profitabilitas =
•
Index
profitabilitas
dapat
juga
digunakan
untuk
mengukur
suatu
proyek
yang
memiliki
nilai
bersih
saat
ini
(NPV)
positif
•
Tambahan
laba
diperlakukan
sebagai
nilai
bersih
saat
ini
yang
positif
untuk
setiap
proyek.
•
Investasi
merupakan
kendala
sumber
daya
yang
dibutuhkan
untuk
setiap
proyek
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
PROYEK
BERDASAR
KETERBATASAN
SUMBER
DAYA?
Nilai
bersih
proyek
saat
ini
(positif
NPV)
Jumlah
investasi
yang
dibutuhkan
tiap
proyek
Index
profitabilitas
proyek
=
•
Perusahaan
“ ABC
“ adalah
perusahaan
kontraktor
memiliki
5
proyek
jangka
pendek
yang
semuanya
memiliki
nilai
bersih
saat
ini
yang
positif
dengan
kata
lain
memiliki
tambahan
laba
•
Nilai
bersih
saat
ini
dianggap
positif
jika
pendapatan
yang
diperoleh
dari
proyek
melebih
biaya
yang
terjadi
•
Yang
menjadi
kendala
pada
ilustrasi
ini
adalah
waktu
yang
dibutuhkan
untuk
mengerjakan
proyek.
Waktu
yang
dimiliki
untuk
mengerjakan
proyek
hanya
100
hari
•
Manakah
proyek
yang
harus
diambil
sesuai
dengan
batasan
kendala
waktu
pengerjaan
100
hari?
8
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
PROYEK
Waktu yang dibutuhkan tiap proyek Index profitabilitas tiap hari Proyek 1 Rp 150,000,000 25 hari 6,000,000 Proyek 2 Rp 100,000,000 20 hari 5,000,000 Proyek 3 Rp 200,000,000 30 hari 6,666,667 Proyek 4 Rp 125,000,000 20 hari 6,250,000 Proyek 5 Rp 175,000,000 25 hari 7,000,000 Total 120 hari
Nilai bersih saat ini
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
PROYEK
BERDASAR
KETERBATASAN
SUMBER
DAYA?
Manakah
proyek
yang
harus
diambil
sesuai
dengan
proyek
Waktu yang
dibutuhkan tiap
proyek
Kumulatif waktu yang
dibutuhkan Proyek 5 Rp 7,000,000/hari 25 hari 25 hari Proyek 3 Rp 6,666,667/hari 30 hari 55 hari Proyek 4 Rp 6,250,000/hari 20 hari 75 hari Proyek 1 Rp 6,000,000/hari 25 hari 100 hari Proyek 2 Rp 5,000,000/hari 20 hari 120 hari
Index profitabilitas
Ranking berdasarkan index profitabilitas
Untuk memenuhi kendala 100 hari maka proyek yang dikerjakan adalah proyek 5, proyek 3, proyek 4, dan proyek 1 sedangkan proyek 5 tidak diambil oleh perusahaan karena memiliki index
terendah dan melebihi batas sumber daya yang dibutuhkan
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
PROYEK
Tambahan
laba
yang
diperoleh
sebesar
Rp.
650,000,000
dengan
memiliki
proyek
yang
dapat
diselesaikan
dalam
100
hari
Tambahan laba Proyek 5 (Rp 7,000,000 x 25 hari) 175,000,000 Proyek 3 (Rp 6,666,667 x 30 hari) 200,000,000 Proyek 4 (Rp 6,250,000 x 20 hari) 125,000,000 Proyek 1 (Rp 6,000,000 x 25 hari) 150,000,000 Total 650,000,000 Pilihan proyek
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
PROYEK
• Perusahaan ABC menghasilkan 3 macam produk yaitu
produk “A” , produk “B” dan produk “C”
• Ketiga produk membutuhkan mesin dengan kapasitas
maksimal 2,500 menit per hari
• Permintaan pasar atas produk A, B dan C melebihi kapasitas
sumber daya mesin yang ada. Perhitungan index
profitabilitas digunakan untuk menentukan produk mana
yang akan diproduksi
12
Produk A Produk B Produk C Marjin kontribusi per unit 30,000 24,000 20,000 Permintaan per hari 225 unit 150 unit 175 unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan 5 menit per unit 6 menit per unit 4 menit per unit
Data‐data produk
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
Manakah
volume
produksi
yang
harus
dikurangi
agar
sesuai
dengan
kapasitas
maksimum?
Produk A Produk B Produk C Permintaan per hari (a) 225 unit 150 unit 175 unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan (b) 5 menit per unit 6 menit per unit 4 menit per unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk
memenuhi permintaan (a) x (b) 1,125 menit 900 menit 700 menit jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan 2,725 menit
Jumlah kapasitas maksimum mesin 2,500 menit
jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
14
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
KEPUTUSAN
PRODUKSI?
•
Perhitungan
index
profitabilitas
digunakan
untuk
melihat
berapakah
jumlah
tambahan
marjin
kontribusi
tiap
menit
untuk
memproduksi
satu
unit
produk
•
Produk
A
memiliki
index
profitabilitas
yang
paling
tinggi
Rp
6,000
per
menit,
Produk
B
paling
rendah
Rp
4,000
per
menit
dan
produk
C
adalah
Rp
5,000
per
menit
Produk A Produk B Produk C Marjin kontribusi per unit (a) 30,000 24,000 20,000 Jumlah jam mesin yang dibutuhkan (b) 5 menit 6 menit 4 menit Indek profitabilitas (a) : (b) 6,000 4,000 5,000
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
KEPUTUSAN
PRODUKSI?
Berdasarkan
ranking
diperoleh
bahwa
perusahaan
dapat
memproduksi
produk
A
terlebih
dahulu
kemudian
produk
C
dan
sisa
kapasitas
mesin
digunakan
untuk
memproduksi
produk
B
Index profitabilitas Jumlah permintaan jam mesin yang dibutuhkan Produk A Rp 6,000 per menit 225 unit 1,125 menit
Produk C Rp 5,000 per menit 175 unit 700 menit Produk B Rp 4,000 per menit 150 unit 900 menit
16
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
KEPUTUSAN
PRODUKSI?
Tabel
dibawah
ini
menunjukkan
bahwa
untuk
memenuhi
kapasitas
mesin
2,500
menit
per
hari,
perusahaan
dapat
memproduksi
225
unit
untuk
produk
A
,
175
unit
untuk
produk
C
dan
112,5
unit
untuk
produk
B
Kapasitas maksimum mesin 2,500 menit Dialokasikan untuk produk A 225 unit 1,125 menit 1,375 menit Dialokasikan untuk produk C 175 unit 700 menit
675 menit Dialokasikan untuk produk B (675 menit : 6 menit/un 112.5 unit 675 menit
Total unit yang diproduksi ketiga produk 512.5 unit 0 Penyesuaian permintaan terhadap kapasitas mesin 2,500 menit per hari
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
KEPUTUSAN
PRODUKSI?
• Perhitungan marjin kontribusi yang dapat diperoleh
perusahaan atas keputusan volume produksi yang optimal Rp 12,950,000 yang merupakan kontribusi dari produk A Rp
6,750,000, Produk B Rp 2,700,000 dan Produk C Rp 3,500,000. • Marjin kontribusi optimal yaitu marjin kontribusi yang paling
tinggi yang dapat diperoleh perusahaan dengan kapasitas yang maximal
Produk
A
Produk
B
Produk
C
Total
Marjin
kontribusi
per
unit
(a)
Rp
30,000
Rp
24,000 Rp
20,000
Unit
yang
diproduksi
(b)
225
unit
112.5
unit
175
unit
Marjin
kontribusi
(a)
x
(b)
6,750,000
2,700,000
3,500,000
12,950,000
Marjin
kontribusi
berdasarkan
keputusan
volume
produksi
optimal
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
KEPUTUSAN
HARGA
JUAL?
• Perusahaan ABC akan meluncurkan produk baru yaitu produk D. Biaya variabel produk D Rp 15,000 dan membutuhkan jam mesin 5 menit per unit
• Kapasitas mesin yang dimiliki sudah maximum sehingga untuk
meluncurkan produk baru, ada produk lama yang memiliki
index profitabilitas paling rendah yaitu produk B sebesar Rp
4,000 per menit
• Dengan memproduksi produk D berarti ada sebagian kapasitas untuk menghasilkan produk B digunakan untuk memproduksi produk D sehingga biaya opportunity yang terjadi Rp 4,000 per menit
• Berapakah minimum harga jual yang dapat dibebankan pada
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
KEPUTUSAN
HARGA
JUAL?
PERHITUNGAN
HARGA
JUAL
PRODUK
BARU
Harga jual produk baru > Biaya variabel produk baru +
biaya oportunity
produk yang IP
terendah
x
Jumlah sumber daya
yang dibutuhkan produk
baru
Harga jual produk
baru = +
biaya oportunity
produk yang IP
terendah
x
Jumlah sumber daya
yang dibutuhkan
produk baru
Harga jual produk D = + Rp 4,000 per menit x 5 menit Harga jual produk D = + Rp 20,000
Harga jual produk D =
Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 35,000
Biaya variabel produk
BAGAIMANA
ANALISA
LABA
DALAM
21
STRATEGI
BERSAING
DIFFERENTIATION STRATEGY COST LEADERSHIP STRATEGY INOVATION PRODUCTIVITY AND EFFICIENCY PREMIUM PRICE BLIND STRATEGY BLIND STRATEGY F E D C B AEVALUASI
STRATEGI
BERSAING?
2009 2010
Unit yang diproduksi dan dijual 5,000 unit 6,000 unit
Harga jual /unit Rp 600,000 Rp 550,000
Bahan baku yang dibutuhkan 5,000 lembar kain 4,500 lembar kain
Biaya bahan baku per lembar Rp 100,000 Rp 120,000
Kapasitas produksi (dalam lembar kain)( b ) 6,000 lembar kain 5,000 lembar kain
Biaya konversi (a ) Rp 1,200,000,000 Rp 800,000,000
Biaya konversi/unit atas kapasitas (a ):(b) Rp 200,000 Rp 160,000
Perancang dan penjahit 50 orang 45 orang
Biaya perancang dan penjahit/orang Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
perusahaan “Mickey” adalah perusahaan yang menghasilkan produk “bed
cover” dan menerapkan strategi cost leadership sehingga dampak penerapan
EVALUASI
STRATEGI
BERSAING?
perusahaan “Mickey” adalah perusahaan yang menghasilkan produk “bed
cover” dan menerapkan strategi cost leadership sehingga dampak penerapan
strategi dapat dilihat pada laporan keuangan tahun 2008 dan 2009
2009 2010
Penjualan (5,000 unit x Rp 600,000) 3,000,000,000
(6,000 unit x Rp 550,000) 3,300,000,000
Biaya :
Biaya bahan baku 500,000,000 540,000,000
Biaya konversi (tenaga kerja dan overhead) 1,200,000,000 800,000,000
Biaya perancang dan penjahit 100,000,000 90,000,000
Total biaya 1,800,000,000 1,430,000,000
Laba operasi 1,200,000,000 1,870,000,000
DIFFERENTIATION
STRATEGY
APA
PENYEBAB
LABA
RP.
670.000?
COST
LEADERSHIP STRATEGY
DAMPAK
PERTUMBUHAN
TERHADAP
LABA?
= ‐ x = ( 6,000 unit ‐ 5,000 unit) x Rp 600,0000 = x Rp 600,0000 = Rp 600,000,000 MenguntungkanPengaruh pendapatan atas
pertumbuhan
[Unit aktual yang
dijual tahun 2010
Unit yang dijual
tahun 2009]
Harga jual/unit
tahun 2009
1,000 unit
PERTUMBUHAN
MENYEBABKAN
PENDAPATAN
DAMPAK
PERTUMBUHAN
TERHADAP
LABA?
Pengaruh biaya
variabel atas
pertumbuhan =
[Unit input yang dibutuhkan
tahun 2009 untuk
menghasilkan output 2010 ‐
Unit input aktual yang
dibutuhkan untuk menghasilkan output 2009 ] x Harga input tahun 2009 = 5,000 x (6,000 unit : 5,000 unit) ‐ 5,000 x Rp 100,000 = 6,000 ‐ 5,000 x Rp 100,000 = 1000 lembar kain x Rp 100,000 = Rp 100,000,000 ( tidak menguntungkan)
PERTUMBUHAN
MENYEBABKAN
BIAYA
DAMPAK
PERTUMBUHAN
TERHADAP
LABA?
PERTUMBUHAN
TIDAK
BERPENGARUH
TERHADAP
BIAYA
KONVERSI
TETAP
RP.0
Pengaruh biaya tetap atas pertumbuhan = [Kapasitas aktual th 2009 yang cukup untuk menghasilkan output th 2010 ‐ Kapasitas aktual tahun 2009] x Harga per unit kapasitas th 2009 atau = (6000 ‐ 6000) x Rp 200,000 = 0 kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk menghasilkanDAMPAK
PERTUMBUHAN
TERHADAP
LABA?
PERTUMBUHAN
TIDAK
BERPENGARUH
TERHADAP
BIAYA
PERANCANG
DAN
PENJAHIT
RP.0
Pengaruh biaya tetap atas pertumbuhan = [Kapasitas aktual th2009 yang cukup untuk
menghasilkan output th
2010
‐ Kapasitas aktual tahun
2009] x Harga per unit kapasitas th 2009 atau = (50 ‐ 50) x Rp 2000,000 = 0 kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk menghasilkan
DAMPAK
PERTUMBUHAN
TERHADAP
LABA?
PERTUMBUHAN
BERDAMPAK
PADA
PENINGKATAN
LABA
RP.
500,000,000
Pengaruh pertumbuhan pendapatan Rp 600,000,000 (menguntungkan)
Pengaruh pertumbuhan biaya
Biaya bahan baku Rp 100,000,000
Biaya konversi 0
Biaya perancang dan penjahit 0
Rp 100,000,000 (tidak menguntungkan Perubahan laba operasi karena pertumbuhan Rp 500,000,000 (menguntungkan)
kontribusi peningkatan laba yang cukup besar
DAMPAK
PERUBAHAN
HARGA
TERHADAP
LABA?
PENURUNAN
HARGA
JUAL
BERDAMPAK
PADA
PENURUNAN
LABA
RP.
300,000,000
Pengaruh harga
jual terhadap
pendapatan
= (Harga jual th 2010 ‐ Harga jual th 2009 ) x yangJumlah terjual unit th 2010
=
(Rp
550,000
‐
Rp
600,000)
x
6,000
unit
=Rp
300,000,000
(tidak
menguntungkan)
DAMPAK
PERUBAHAN
HARGA
TERHADAP
LABA?
PENINGKATAN
HARGA
INPUT
BERDAMPAK
PADA
PENURUNAN
LABA
RP.
120,000,000
Pengaruh Harga
terhadap biaya
variabel
= (Harga input th 2010 ‐ Harga input th 2009 ) x
input yang dibutuhkan
th 2009 untuk output
2010
= (Rp 120,000 ‐ Rp 100,000) x 6,000 lembar kain
= Rp 20,000 x 6,000 lembar kain
DAMPAK
PERUBAHAN
HARGA
TERHADAP
LABA?
PENURUNAN
HARGA
INPUT
BERDAMPAK
PADA
PENINGKATAN
LABA
RP.
240,000,000
Pengaruh Harga terhadap biaya tetap = (Harga/unit kapasitas th 2010 ‐ Harga/unit kapasitas th 2009 x [Kapasitas aktual th 2009 yang cukup untuk menghasilkan output th 2010 atau = (Rp 160,000 ‐ Rp 200,000 ) x 6,000 unitBiaya konvers = Rp 240,000,000 ( menguntungkan)
kapasitas yang
dibutuhkan th
2009 untuk
DAMPAK
PERUBAHAN
HARGA
TERHADAP
LABA?
BIAYA
PERANCANG
DAN
PENJAHIT
YANG
TIDAK
BERUBAH
TIDAK
BERDAMPAK
PADA
LABA
RP.
0
2010
2009
= (
Rp
2,000,000
‐
Rp
2,000,000
) x
50
orang
=
0
x
50
orang
=
0
Biaya
perancang
dan
DAMPAK
PERUBAHAN
HARGA
TERHADAP
LABA?
Pengaruh perubahan harga terhadap pendapatan Rp 300,000,000 (tidak
menguntungkan)
Pengaruh pertumbuhan biaya
Biaya bahan baku Rp 120,000,000
(tdk menguntungkan)
Biaya konversi Rp 240,000,000
(menguntungkan)
Biaya perancang dan penjahit 0
Rp 120,000,000
(menguntungkan)
Perubahan laba operasi karena perubahan harga Rp 180,000,000 (tidak
menguntungkan)
PERUBAHAN
HARGA
BERDAMPAK
PADA
DAMPAK
PRODUKTIVITAS
TERHADAP
LABA?
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
BERDAMPAK
PADA
PENINGKATAN
LABA
RP.
180,000,000
= ‐ x = (4,500 lembar kain ‐ 6,000 lembar kain ) x Rp 120,000 = x Rp 120,000 = Rp 180,000,000 (menguntungkan) 1,500 lembar kain Pengaruh produktivitas terhadap biaya variabel ( aktual input untuk output th 2010 input yang dibutuhkan th 2009 untuk output 2010 ) Harga input th 2010
DAMPAK
PRODUKTIVITAS
TERHADAP
LABA?
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
BERDAMPAK
PADA
PENINGKATAN
LABA
RP.
160,000,000
= ‐ x = ( 5,000 lembar kain ‐ 6,000 lembar kain) x Rp 160,000 = x Rp 160,000 = Rp 160,000,000 (menguntungkan) 1,000 lembar kain Pengaruh produktivitas terhadap biaya tetap ( Kapasitas aktual tahun 2010 Kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk output 2010 ) Harga/unit kapasitas th 2010
DAMPAK
PRODUKTIVITAS
TERHADAP
LABA?
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
BERDAMPAK
PADA
PENINGKATAN
LABA
RP.
10,000,000
2010
2009
=
(
45
orang
‐
50
orang
)
x Rp
2,000,000
=
x Rp
2,000,000
= Rp
10,000,000
(menguntungkan)
Biaya
perancang
dan
penjahit
DAMPAK
PRODUKTIVITAS
TERHADAP
LABA?
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
BERDAMPAK
PADA
PENINGKATAN
LABA
RP.
10,000,000
Pengaruh produktivitas terhadap biaya
Biaya bahan baku Rp 180,000,000 ( menguntungkan)
Biaya konversi Rp 160,000,000 ( menguntungkan)
Biaya perancang dan penjahit Rp 10,000,000 ( menguntungkan)
ANALISA
LABA?
PERTUMBUHAN BERDAMPAK POSITIF ………... RP. 500,000,000,
PERUBAHAN HARGA BERDAMPAK NEGATIF ….–RP. 180,000,000
PRODUKTIVITAS BERDAMPAK POSITIF …………....RP. 350,000,000
Pendapatan 3,000,000,000 600,000,000 (+) 300,000,000 (‐) ‐ 3,300,000,000 Biaya 1,800,000,000 100,000,000 (‐) 120,000,000 (+) 350,000,000 (+) 1,430,000,000 laba operasi 1,200,000,000 500,000,000 (+) 180,000,000 (‐) 350,000,000 (+) 1,870,000,000
Laba rugi tahun
2009
Faktor
pertumbuhan Faktor harga
Faktor
produktivitas
Laba rugi tahun
2010
40