• Tidak ada hasil yang ditemukan

sejarah pengendalian mutu asli.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "sejarah pengendalian mutu asli.docx"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. LA

LAT

TAR BE

AR BELAKA

LAKANG

NG

Pengendalian mutu (

Pengendalian mutu (Quality Control Quality Control ), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu  proses

 proses yang yang pada pada intinya intinya adalah adalah menjadikan menjadikan entitas entitas sebagai sebagai peninjau peninjau kualitas kualitas daridari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi.

semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi.

Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk  cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk  secara acak (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal secara acak (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat tersebut akan dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat diril

dirilis atau is atau ditolditolak. al ak. al ini dilakukan guna ini dilakukan guna menjammenjamin in kualikualitas dan tas dan merupmerupakan upayaakan upaya untuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi (dan proses!proses lainnya untuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi (dan proses!proses lainnya yan

yang g terterkaikait) t) untuntuk uk menmenghighindarndari, i, ataatau u setsetidaidaknyknya a memmeminiinimalmalkan, kan, isuisu!is!isu u yanyangg men

mengargarah ah kepakepada da kecakecacatcatan!an!kecakecacatcatan an di di temtempat pat perpertamtama, a, yaiyaitu tu pabrpabrik. ik. "nt"ntuk uk   pekerjaan

 pekerjaan borongan, borongan, terutama terutama pekerjaan!pekerjaan pekerjaan!pekerjaan yang yang diberikan diberikan oleh oleh instansiinstansi  pemerintah,

 pemerintah, isu!isu isu!isu pengendalian pengendalian mutu mutu adalah adalah salah salah satu satu alasan alasan utama utama yangyang menyebabkan tidak diperbaharuinya kontrak kerja.

menyebabkan tidak diperbaharuinya kontrak kerja. Sebelum mengeta

Sebelum mengetahui tentang Pengendalihui tentang Pengendalian an #utu#utu (Quality Control)(Quality Control)  lebih lanjut,  lebih lanjut, terlebih dahulu kita harus mengetahui sejarah dan pengertian dari setiap era yang terlebih dahulu kita harus mengetahui sejarah dan pengertian dari setiap era yang terjadi dalam sejarah pengendalian mutu tersebut.

terjadi dalam sejarah pengendalian mutu tersebut.

B.

B. RUM

RUMUSA

USAN MA

N MASA

SALAH

LAH

$. $. S%S%&$&$'$'$ #" #""" . . P%'P%'*%#*%#$+$+$+ P%+$+ P%+%+%+D$-D$-$+ #"$+ #""" C. C. S%&$'S%&$'$ P%$ P%+%+D+%+D$-$+ $-$+ #"" #"" D D +D/+%S+D/+%S$$

C.

C. TU

TUJU

JUAN

AN

ujuan penulisan makalah ini sebagai bahan pedoman untuk menerangkan presentasi ujuan penulisan makalah ini sebagai bahan pedoman untuk menerangkan presentasi ttenenttanang g 0S0Sejejararah ah PePengngenendadalilian an ##ututu1 u1 sselelaiain n iittu u agagar ar dadapapat t mmememahahamamii

SEJARAH PENGENDALIAN MUTU

(2)

 perkembangannya

 perkembangannya dan dan sejarah sejarah pengendalian pengendalian mutu mutu di di ndonesia, ndonesia, serta serta sebagaisebagai  peyelesaian tugas mata kuliah P%+%+D$-$+ #"".

 peyelesaian tugas mata kuliah P%+%+D$-$+ #"".

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

A.SEJARAH MUTU

A.SEJARAH MUTU

P

Padada a mumulalanynya a mumutu tu prprododuk uk diditetentntukukan an olole e prprododu!u!enen" " PPadadaa per

perkkem#em#anan$an $an !el!elanan%ut%utnyanya& & mutmutu u prproduoduk k ditditententukukan an oleole  pempem#el#eli& i& dandan produ!en men$etauinya #a'a produk itu #ermutu #a$u! yan$ meman$ produ!en men$etauinya #a'a produk itu #ermutu #a$u! yan$ meman$ dapa

dapat t di%udi%ual& al& karkarena ena prproduk oduk ter!ter!e#ut di#utue#ut di#utukan kan ole pem#eli ole pem#eli dan dan #uk#ukanan men%ual produk yan$ dapat diproduk!i"

men%ual produk yan$ dapat diproduk!i" Per

Perkemkem#an$#an$an an mutu mutu terpterpadu adu pada mulanya pada mulanya !e#a!e#a$ai $ai !uat!uatu u !y!t!y!tem&em& per

perkkem#em#anan$an $an di di AmeAmerikrika a SerSerikikat" at" (u(ua a pikpikirairan n mermerekeka a padpada a mumulanlanyaya kuran$ diperatikan ole ma!yarakat& ku!u!nya ma!yarakat #i!ni!" Namun kuran$ diperatikan ole ma!yarakat& ku!u!nya ma!yarakat #i!ni!" Namun #e#erapa dari mereka merupakan peme$an$ kun)i dalam pen$enalan dan #e#erapa dari mereka merupakan peme$an$ kun)i dalam pen$enalan dan pe

pen$n$emem#a#an$n$an an kokon!n!ep ep mumututu" " SeSe%a%ak k 1*1*+, +, keketeterlrli#i#atatan an memerrekeka a dadalalamm mana%emen terpadu tela diar$ai di !eluru dunia" Adapun kon!ep-kon!ep mana%emen terpadu tela diar$ai di !eluru dunia" Adapun kon!ep-kon!ep mereka tentan$ mutu

mereka tentan$ mutu terpadu !e)ara $ari! terpadu !e)ara $ari! #e!ar dapat dikemukakan #erikut#e!ar dapat dikemukakan #erikut ini"

ini"

1.

1. F.W. Taylor (1856-1915)F.W. Taylor (1856-1915)

Seoran$ in!iniur men$em#an$kan !atu !eri kon!ep yan$ merupakan Seoran$ in!iniur men$em#an$kan !atu !eri kon!ep yan$ merupakan da!ar dari pem#a$ian ker%a .de/i!ion o0 'ork" Anali!i! den$an pendekatan da!ar dari pem#a$ian ker%a .de/i!ion o0 'ork" Anali!i! den$an pendekatan $e

$erarak k dadan n 'a'aktktu u .t.timime e anand d mo mo tition on !t!tududy y ununtutuk k pepekkerer%a%aan an mamanunualal&& mem

memperperoleole  $el$elar ar 2(2(apaapak k ManMana%ea%emen men IlmIlmiaia3 3 .T.Te e 44artarter er o0 o0 S)S)ienienti5ti5)) Mana$ement" Dalam #ukunya ter!e#ut Taylor men%ela!kan #e#erapa elemen Mana$ement" Dalam #ukunya ter!e#ut Taylor men%ela!kan #e#erapa elemen tentan$ teori mana%emen& yaitu 6

tentan$ teori mana%emen& yaitu 6

-- Setiap orang harus mempunyai tugas yang jelas dan harus diselesaikan dalam satuSetiap orang harus mempunyai tugas yang jelas dan harus diselesaikan dalam satu hari.

hari.

SEJARAH PENGENDALIAN MUTU

(3)

- Pekerjaan harus memiliki peralatan yang standar untuk menyelesaikan tugas yang menjadi bagiannya.

- onus dan intensif 2ajar diberikan kepada yang berprestasi maksimal.

- Penalti yang merupakan kerugian bagi pekerjaan yang tidak mencapai sasaran yang telah ditentukan (personal loss).

 Taylor memi!akan peren)anaan dari per#aikan ker%a dan den$an demikian memi!akan peker%aan dari tan$$un$ %a'a# untuk memper#aiki ker%a"

2. Shewhart (1891-1967)

Adala !eoran$ ali !tati!tik yan$ #eker%a pada 2(ell La#!3 !elama periode 1*7,-1*8," Dalam #ukunya 2Te E)onomi) 9ontrol o0 :uality Manu0a)tured Produ)t!3& merupakan !uatu kontri#u!i yan$ menon%ol dalam u!aa untuk memper#aiki mutu #aran$ a!il pen$olaan" Dia men$atakan #a'a /aria!i ter%adi pada !etiap !e$i pen$olaan dan /aria!i dapat dimen$erti melalui pen$$unaan alat !tati!tik yan$ !ederana" Samplin$ dan pro#a#ilita! di$unakan untuk mem#uat )ontrol )art untuk memudakan para pemerik!a mutu& untuk memili produk mana yan$ memenui mutu dan tidak" Penemuan Se'art !an$at menarik #a$i Demin$ dan Juran& dimana kedua !ar%ana ini ali dalam #idan$ !tati!tik"

3. Edward Demi!

Lair taun 1*,, dan mendapat P" D pada 1*;7 !an$at menyadari #a'a ia tela mem#erikan pela%aran tentan$ pen$endalian mutu !e)ara !tati!tik kepada para in!inyur #ukan kepada para mana%er yan$ mempunyai 'e'enan$ untuk memutu!kan" <atanya 6 “Quality is not determined on the shop foor but in the executive suite”. Pada 1950, beliau diundan oleh, “!he "nion to #apanese $cientists and %nineers &#"$%'”  untuk mem#erikan )erama tentan$ mutu" Pendekatan Demin$ dapat di!impulkan !e#a$ai #erikut 6

- Quality is primarily the result of senior management actions and not the results of  actions taken by workers.

- The system of work that determines how work is performed and only managers can create system.

(4)

- Only manager can allocate resources, provide training to workers, select the euipment and tools that worekers use, and provide the plant and environment  necessary to achieve uality.

- Only senior managers determine the market in which the firm will participate and  what product or service will be solved.

Hal ini #erarti #a'a tanpa keterli#atan pimpinan !e)ara akti0 tidak mun$kin ter)apai mana%emen mutu terpadu"

". #ro$ %&ra

Men$un%un$i Jepan$ pada taun 1*=>" Di Jepan$ Juran mem#antu pimpinan Jepan$ di dalam men!trukturi!a!i indu!tri !ein$$a mampu men$ek!por produk ke pa!ar dunia" Ia mem#antu Jepan$ untuk mempraktekkan kon!ep mutu dan alat-alat yan$ diran)an$ untuk pa#rik ke dalam !uatu !eri kon!ep yan$ men%adi da!ar #a$i !uatu 2mana$ement pro)e!!3 yan$ terpadu" Juran mendemon!tra!ikan ti$a pro!e! mana%erial untuk men$elola keuan$an !uatu or$ani!a!i yan$ dikenal den$an trilo$y  Juran yaitu& (inance Plannin, (inancial control, )nancial improvement "

Adapun rin)ian trilo$y itu !e#a$ai #erikut 6

- Quality planning, suatu proses yang mengidentifikasi pelanggan dan proses yang akan menyampaikan produk dan jasa dengan karakteristik yang tepat dan kemudian mentransfer pengetahuan ini ke seluruh kaki tangan perusahaan guna memuaskan  pelanggan.

- Quality control, suatu proses dimana produk benar!benar diperiksa dan die3aluasi, dibandingkan dengan kebutuhan!kebutuhan yang diinginkan para pelanggan. Persoalan yang telah diketahui kemudian dipecahkan, misalnya mesin!mesin rusak  segera diperbaiki.

- Quality impro3ement, suatu proses dimana mekanisme yang sudah mapan dipertahankan sehingga mutu dapat dicapai berkelanjutan. al ini meliputi alokasi sumber!sumber, menugaskan orang!orang untuk menyelesaikan proyek mutu, melatih  para karya2an yang terlibat dalam proyek mutu dan pada umumnya menetapkan suatu struktur permanen untuk mengejar mutu dan mempertahankan apa yang telah dicapai sebelumnya.

"raian tokoh!tokoh mutu di atas sekedar menggambarkan secara singkat saja. #asih  banyak para sarjana di bidang mutu yang tidak sempat ditulis pada kesempatan ini.

(5)

4ang jelas para sarjana tersebut sependapat bah2a konsep 5 0pentingnya perbaikan mutu secara terus menerus bagi setiap produk 2alaupun tehnik yang diajarkan  berbeda!beda1.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN PENGENDALIAN MUTU

!ambar ". #kema Quality Control 

(6)

1.Era Tanpa Mutu

%ra ini dimulai sebelum abad ke!67, tepatnya sebelum tahun 689:, Pada era ini  belum ada persaingan, karena produsen yang memberikan layanan belum banyak.

#asyarakat tidak punya pilihan, mereka tidak bisa menuntut untuk mendapatkan mutu  pelayanan yang lebih baik. Pada masa ini kualitas belum menjadi penilaian, yang penting

kebutuhan utama dari suatu bentuk pelayanan sudah terpenuhi.

2.Era Inspeks

%llias ;hitney memperkenalkan pen!en"a#an $utu pada a2al abad 68 ,

dalam bentuk pengecekan barang yang akan

dikirim kepelanggan dengan cara memisahkan

 barang cacat agar konsumen merasa puas. Pendekatan ini disebut sebagai pengendalian mutu tradisional.

Pada <aman ini, mutu hanya melekat pada produk akhir. Dengan kata lain, masalah mutu hanya berkaitan dengan produk yang rusak atau cacat. =aman ini  berlangsung di negara arat sekitar tahun 67::!an, dimana produsen mulai mendapatkan  pesaing dan produksi yang digunakan adalah produksi massal. Pemilihan terhadap

(7)

 produk akhir dilakukan dengan melakukan inspeksi. Perhatian produsen terhadap mutu sangat terbatas. #anajemen puncak sama sekali tidak menaruh perhatian terhadap kualitas produk, dan tanggung ja2ab terhadap produk didelegasikan pada departemen inspeksi>operasi dengan titik berat pada produk akhir sebelum dilepas ke konsumen sehingga perbaikan terjadi ketika kesalahan telah terjadi.

%.Era Statistical Quality Control 

%ra ini dimulai pada tahun 68?: yang diperkenalkan oleh ;alter $. She2art. &ika  pada <aman inspeksi terjadi penyimpangan atribut produk yang dihasilkan dari atribut standar (terjadi cacat ), departemen tersebut tidak dapat mendeteksi apakah  penyimpangan tersebut disebabkan karena kesalahan pada produksi atau hanya karena kebetulan. Dengan demikian, informasi yang diperoleh tidak dapat digunakan untuk 

(8)

melakukan perbaikan terhadap produksi untuk mencegah hal serupa. etapi pada statistical @uality control, departemen inspeksi dilengkapi dengan alat dan metode statistic dalam mendeteksi adanya penyimpangan yang terjadi dalam produk yang dihasilkan selama proses produksi. Data penyimpangan tersebut dapat diberitahukan kepada departemen produksi sebagai dasar diadakannya perbaikan terhadap proses dan system yang digunakan untuk mengolah produk. Para era ini, deteksi penyimpangan signifikan secara statistic sudah mulai dilakukan sehingga kualitas produk sudah mulai dikendalikan departemen produksi. $kan tetapi konsep kualitas masih terbatas pada atribut yang melekat pada produk yang sedang dan telah diproduksi.

&.Era Quality Assurace

Di era ini, konsep mutu mengalami perluasan. &ika dulu hanya terbatas pada tahap  produksi kini mulai merambah ke tahap desain dan koordinasi dengan departemen jasa

( seperti bengkel, energy, perencanaan dan pengendalian produksi, serta pergudangan ). *eterlibatan manajemen dalam penanganan mutu produk mulai disadari pentingnya karena keterlibatan pemasok dalam penentuan mutu produk memerlukan koordinasi dan kebijakan manajemen. Pada <aman ini mulai diperkenalkan konsep mengenai biaya mutu, yaitu pengeluaran akan dapat dikurangi jika manajemen meningkatkan aktifitas

(9)

 pencegahan yang merupakan hal yang lebih penting daripada upaya perbaikan mutu atas  penyimpangan yang sudah terlanjur terjadi.

'.Era Strategis Quality Management / Total Quality Management  A.6Sejarah Perkembangan otal Quality #anagement

anyak yang beranggapan bah2a Q# berasal dari &epang, mengingat konsep Q# banyak dipengaruhi perkembangan!perkembangan di &epang. *ekalahan &epang  pada perang dunia , membangkitkan budaya &epang dalam membangun sistem kualitas modern. adirnya pakar kualitas ;. %d2ard Deming di &epang pada tahun 68A: membuat para ilmu2an dan insinyur &epang lebih bersemangat dalam membangun dan memperbaiki sistem kualitas. *eberhasilan yang cukup pesat perusahaan &epang di  bidang kualitas men jadi perhatian perusahaan!perusahaan di negara maju lainnya. Perusahaan kelas dunia kemudian mempelajari apa yang pemah diraih oleh perusahaan &epang dalam mengembangkan konsep kualitas. asil studi perusahaan!perusahaan industri kelas dunia ini menunjukkan bah2a keberhasilan perusahaan &epang ini salah satunya menerapkan apa yang dikenal dengan otal Quality #anagement (Q#).

!ambar $. %odel TQ% 

okoh yang di kenal luas dalam Q# ini adalah %d2ard Deming. eliau mengajarkan teknik!teknik pengendalian kualitas di ".S. ;ar Department, serta

(10)

mengajarkan mata kuliah mengenai kualitas kepada ilmuan, insinyur, dan eksekutif   perusahaan &epang. era2al dari sinilah Q# berkembang pesat di negara Sakura ini.

Pada a2alnya orang &epang memperhatikan tentang perilaku pelanggan. Pelanggan suka sekali memilih dan mengeluh terhadap hal!hal yang sepele, mereka  berharap sesuatunya sempuma. Sebagai contoh, seorang pelanggan membeli kendaraan  bermotor. *ebetulan asesori kendaraan motor kurang tepat pemasanganya yang

sebenamya ia dapat memasangnya sendiri, dan hal tersebut tidak periu diributkan.

anya sayangnya mereka tidak terbiasa dengan hal itu, dan mereka akan senang  jika kejadian semacam itu dapat dicegah. era2al dari situlah orang &epang dalam memproduksi barang sangat memperhatikan pelanggan. Produk barang>jasa yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan sama persis seperti yang dilaporkan  penjual.

Sekarang telah menjadi kenyataan, bah2a produk dari &epang yang dulunya dikenal sebagai produk rongsokan dan imitasi murahan dari produk arat, kini  justru sebaliknya menjadi produk!produk yang berkualitas tinggi dan berkembang pesat di dimia. Perusahaan!perusahaan &epang menyadari bah2a pada masa mendatang adalah kualitas. Dilakukannya antara lain dengan menciptakan infra!kualitas, yaitu aspek  manusia, proses, dan "paya perbaikan dilakukan dengan mengirimkan tim ke luar untuk  mempelajari pendekatan!pendekatan dilakukan perusahaan asing dan mengundang dosen!dosen datang ke &epang untuk memberikan kursus pelatihan kepada para manajer. asil dari semua upaya tadi adalah banyak ditemukannya strategi!strategi baru untuk  menciptakan re3olusi.

Sejak pertengahan tahun B:!an, barang!barang manufaktur &epang, seperti mobil dan produk!produk elektronika mulai mendominasi perdagangan dunia karena kualitas yang dihasilkan sudah melampaui kualitas yang dihasilkan pesaingnya dari $merika dan %ropa. egitu pula dalam beberapa industri kunci, misal mesin industri,  baja, otomotif, industri arat mulai tergeser.

  $spek perhatian atau penekanan $merika sejak Perang Dunia , yakni pada aspek kuantitas dan kurang memperhatikan kualitas menjadi penyebab kegagalan  bersaing dengan perusahaan &epang.

Dalam era ini, keterlibatan manajemen puncak sangat besar dan menentukan dalam menjadikan kualitas untuk menempatkan perusahaan pada posisi kompetitif. System ini dapat didefinisikan sebagai system manajemen strategis dan integrati3e yang melibatkan semua manajer dan karya2an, serta menggunakan metode!metode kualitatif  dan kuantitatif untuk memperbaiki secara berkesinambungan proses!proses organisasi agar dapat memenuhi dan melebihi kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan.

(11)

!ambar &. 'onsep dasar TQ% 

Q# mencakup semua fungsi dalam manajemen. Desain, perencanaan, produksi,  pemasaran, pengembangan sumber daya, pengelolaan keuangan yang baik, distribusi, dan  pelayanan. "kuran keberhasilan Q# merupakan kepuasan pelanggan, dan cara mencapainya terutama melalui desain system dan peningkatan terus!menerus. Q# pada  prinsipnya adalah cara mengorganisasi dan mengerahkan seluruh organisasi, setiap

departemen, setiap aktifitas, dan setiap indi3idu untuk mencapai kualitas. A.9#anfaat Q#

Salah satu cara terbaik dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan suatu produk barang>jasa dengan kualitas terbaik. *ualitas terbaik akan diperoleh dengan melakukan upaya perbaikan secara terus!menerus terhadap kemampuan manusia, proses, lingkungan.

Penerapan Q# adalah hal yang sangat tepat agar dapat memperbaiki kemampuan unsur!unsur tersebut secara berkesinambungan. Penerapan Q# dapat memberikan beberapa manfaat utama, sebagai berikut. Dengan perbaikan kualitas  berkesinambungan, perusahaan akan dapat memperbaiki posisi persaingan. Dengan posisi yang lebih baik akan meningkatkan pangsa pasar dan men!jamin harga yang lebih tinggi.

al ini akan memberikan peng!hasilan lebih tinggi dan secara otomatis laba yang diperoleh semakin meningkat. "paya perbaikan kualitas akan menghasilkan peningkatan ke!luaran (out put) yang bebas dari kerusakan atau mengurangi produk yang cacat. erkurangnya produk yang cacat berarti berkurang pula biaya operasi yang dikeluarkan  perusahaan sehingga akan diperoleh laba yang semakin besar.

(12)

(. Perke$)an!an T*C Dan Pen!ertan T*C

!ambar . spek TQC untuk menghasilkan TQ%  (.1. Perke$)an!an T*C

(13)

689:!68: 5 Pengendalian mutu (uality control) mulai dilakukan di $merika Serikat terbatas pada produk pabrik, kemudian mulai tahun 68: dilakukan dengan metode statistik.

68:!68A: 5 Penerapan pengendalian mutu dengan statistik dan mulai diadakan penelitian secara kelompok untuk mengendalikan mutu dimaksud.

68A:!68AA 5 Pengembangan pengendalian mutu dengan menekankan sebagai bagian integral dari pengendalian manajemen.

68AA!68: 5 #anajemen yang menekankan pada hasil> #/ (mangement by objecti3e E #S) dikembangkan untuk menggariskaba2ahi perencanaan strategis (strategic planning) dan penembangan manajemen.

68:!68A 5 #ulai diperkenalkan Quality Control Circles (QCC E *# E gugus kendali mutu) sebagai penggalakan pemeriksaan dengan pengendalian mutu, agar  seluruh karya2an tertinggi sampai dengan terba2ah mempelajari metode statistik dan berpartisipasi aktif dalam pengendalian mutu.

68A!68B7 5 QCC gaya &epang lebih dikenal dengan nama QC yang menekankan PDC$ (Plan!Do!Check!$ction) pada seluruh tingkat organisasi oleh semua orang.

A. +r!ansas

/rganisasi gaya &epang, gaya $merika Serikat, dan gaya %ropa arat, perlu dipahami untuk dapat mengetahui konsep QC tersebut. Perbedaan konsep organisasi gaya &epang dengan $S dan %ropa arat adalah sebagai berikut.

Perbedaan /rganisasi *onsep &epang QCC *onsep $S>%ropa arat #/ *onsep QC 6. anggung ja2ab  perorangan terbatas. 9. anggung ja2ab sama besar. ?. *esedian berbuat lebih. . *esadaran kelompok. A. Perbedaan golongan tidak   anggung ja2ab  perorangan besar. anggung ja2ab  bersama kecil. Pengkotakan (adanya spesialisasi tinggi). $danya pemeran utama. Perbedaan kelompok  yang nyata. #engutamakan mutu. #emperlakukan

 proses berikut sebagai  pelanggan. Pengendalian mutu dengan fakta. #elaksanakan  pengendalian mutu  pada proses.

(14)

mencolok.

QC dan QCC perlu dipelajari dalam #SD# karena manusia adalah akti3a yang  paling berharga, perencanaan dan pelaku dalam me2ujudkan barang atau jasa yang  bermutu tinggi.

B. Dasar T*C

Dasar QC adalah mentalitas, kecakapan, dan manajemen partisipasi dengan sikap mental yang mengutamakan kualitas kerja. #entalitas adalah kesediaan bekerja sungguh! sungguh, jujur dan bertanggung ja2ab melaksanakan pekerjaannya.

C. Menta#tas Dasar T*C

a.  Kerja Sama dan Partisipasi Total 

6) $gar karya2an mengetahui cara:cara dalam membangun sikap mental dasar  dilingkungan kerjaan masing!masing.

9) ujuannya adalah 5

a) erorientasi kepada tanggung ja2ab kelompok.

 b) ersedia membuat lebih>berpartisipasi dalam bidang yang berhubungan. c) #enciptakan kesadaran kelompok.

d) Dapat saling menghargai antar golongan>tingkatan. b.  Berorientasi Kepada Mutu

6) 4ang dimaksud dengan mutu>kualitas adalah5 a) Disesuaikan dengan permintaan.

 b) Sistemnya adalah pencegahan sejak a2al dikerjakan dengan benar. c) Standarnya adalah tidak cacat>harus tidak ada kesalahan.

d) "kurannya adalah biaya untuk mencapai kualitas. 9) Prinsip!prinsip kualitas adalah5

a) *epuasan pemakai, jadi berorientasi pada pemakai, bukan pada standar.  b) #encakup kualitas dari semua jenis pekerjaan.

c) #erupakan tanggung ja2ab setiap orang sehingga sejak a2al harus dilaksanakan dengan benar.

?) Pengertian kualitas adalah5 a) Produk, orang dan akti3itas.  b) iaya.

c) Pengiriman d) *eselamatan e) #oral.

(15)

c.  Hubungan Atasan dan Baa!an

6) Penentuan objektif secara kerjasama atau kolaborasi dengan pemberian rekomendasi atasan dan ba2ahan berpartisipasi (plan).

9) Pencapaian objektif secara kerja sama dengan adanya dukungan dari atasan dan  pengendalian diri dari ba2ahan (do).

?) Penilaian hasil bersama dengan memberikan penghargaan dari atasan dan memberikan kesempatan penilaian sendiri dari ba2ah (check).

) indakan selanjutnya seperti pemecahan masalah bersama atasan dan ba2ahan dengan dukungan atau pengarahan dari atasan serta moti3asi diri dari ba2ahan (action).

(.2. Pen!ertan "an Man,aat T*C ". Total Quality Control #TQC$

 n effective system for integrating the uality development, uality maintance and  uality improvement effort of the various groups in organi*ation so as anable production and service at the most economical levels which allow for full, customer satisfication. (Pengendalian #utu erpadu adalah suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan usaha!usaha pengembangan kualitas, pemeliharaan kualitas, dan perbaikan kualitas atau mutu dari berbagai kelompok dalam organisasi, sehingga meningkatkan produkti3itas dan  pelayanan ke tingkat yang paling ekonomis yang menimbulkan kepuasan semua

langganan).

%.  Pengertian dasar 

a.  +engendalian mutu terpadu (P#) adalah suatu sistem manajemen yang melibatkan semua tingkatan karya2an melaui pelaksanaan konsep uality control  dan metode statistik untuk memuaskan langganan dan karya2an.

 b. Quality control circle (QCC E *#) adalah kelompok kecil karya2an dari lingkup kerjasama yang dengan sukarela melakukan kegiatan pengendalian dengan menggunakan teknik uality control.

c. Quality control proect (QC+) adalah kelompok kecil karya2an dan lingkup kerja yang sama atau lebih luas yang melakukan kegiatan perbaikan dalam satu kali proyek  sampai selesai dengan menggunakan teknik uality control.

d.  -ukungan manaer adalah dukungan dari manajer puncak dalam menetapkan kebijaksanaan dan memberi arahan serta dukungan dari manajer media untuk berperan serta dalam QC.

(16)

e.  'ekuatan TQC terletak pada bagian terlemah dari rantai lingkaran gugus kendali mutu (QCC).

&. Tujuan pela'sanaan TQC 

a. Pencapaian kebijaksanaan dan target perusahaan secara efisien.  b. Perbaikan hubungan manusia serta mutu barang atau jasa.

c. Peningkatan moral, prakarsa dan kerjasama karya2an. d. Pengembangan kemampuan tenaga kerja.

e. Peningkatan produkti3itas dan profitibilitas usaha. (.  Man)aat Pela'sanaan TQC 

a.  agi 'aryawan

6) #eningkatkan kemampuan karya2an dalam melihat, mengenali permasalahan dan mencari alternatif pemecahan.

9) #eningkatkan kemampuan komunikasi dan partisipasi di dalam kegiatan kelompok  kerja.

?) #embiasakan berpikir secara analitis dengan menggunakan teknik!teknik uality control .

) Peningkatan daya kreati3itas. A) Peningkatan kepercayaan diri. b.  agi +erusahaan

6) Pengembangan perusahaan melalui akumulasi gagasan!gagasan perbaikan. 9) #eningkatkan daya saing barang atau jasa yang dihasilkan.

?) #emperbaiki hubungan perusahan dengan karya2an.

) Partisipasi semua karya2an di dalam membantu ter2ujudnya tujuan perusahaan. c.  agi 'onsumen

") *onsumen akan memperoleh barang>jasa yang bermutu baik. $) *onsumen akan mendapatkan kepuasan dari barang>jasa tersebut.

&) *onsumen akan memperoleh barang>jasa yang memenuhi kesehatan dan keselamatan.

) *onsumen akan menerima barang sesuai dengan pesanannya. /) Pemerintah akan mendapatkan pajak!pajak.

-. Era Gu!us Ken"a# Mutu*ua#t/ C0ntr0# Cr#e

ahun 686 sampai sekarang dikatakan sebagai periode pemantapan dan  pengembangan (+e2 Quality Creation). Pada tahun 689, Prof. D'. *aoru shika2a memperkenalkan ugus *endali #utu (Quality Control Circle). Q# sangat mengutamakan adanya ugus *endali #utu ( Quality Control Circle ),yaitu sebuah mekanisme dan dinamika yang menjamin adanya e3aluasi terhadap berbagai hasil yang diperoleh secara kontinyu, dalam sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok melakukan

(17)

hal tersebut dengan moti3asi dan kesadaran yang mendalam akan tanggung ja2abnya sebagi anggota organisasi, yang hidup matinya tergantung dari kondisi orgnasasi tempat ia bekerja tersebut. Setiap kelompok biasanya terdiri dari ? F 7 orang, yang secara sukarela mengadakan kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja.

Ciri khas ugus kendali mutu 5

a. Setiap anggota bekerja sama dan melakukan kegiatan atas prakarsa mereka sendiri.  b. Setiap anggota selalu berinteraksi untuk saling mempengaruhi.

c. Setiap anggota kelompok saling mengenal dengan baik, sehingga dapat berdiskusi secara terbuka.

d. $nggota kelompok mengadakan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan berbagai masalah guna mencapai tujuan bersama.

Sasaran > tujuan yang hendak dicapai dalam ugus *endali #utu 5 a. #engurangi kesalahan yang ada dan sekaligus meningkatkan mutu.  b. #enyadari akan pentingnya kerja kelompok.

c. #endorong dan meningkatkan partisipasi dan moti3asi indi3idu.

d. #embangkitkan sikap dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah.

e. #emperbaiki dan mengembangkan komunikasi dan hubungan antar pihak dalam  perusahaan.

f. #endorong pengembangan pribadi dan kepemimpinan.

g. #endorong sikap dapat melakukan efisiensi dan perbaikan secara terus menerus.

#ekanisme dalam usus *endali #utu 5 #emutar roda 5P#anD0C3ekAt0n

♣P#an, 'encanakan dengan baik sebelum memulai suatu pekerjaan ( mendesain,

 budgeting, scheduling, dll )

♣D0, *erjakan sesuai rencana

♣C3ek4 Periksa pekerjaan apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan ( apakah

sesuai dengan spesifikasi dan keinginan pelanggan )

(18)

♣At0n, $mbil tindakan koreksi>penyesuaian atas penyimpangan, susun rencana baru

yang lebih baik ( periksa apakah langganan puas dengan hasil tersebut ).

C. SEJARAH PENGENDALIAN MUTU DI IND+NESIA

Pada a2alnya ndonesia membentuk Quality Control Club yang kegiatannya dimulai pada bulan &uni 687. #engingat minat masyarakat yang semakin besar terhadap masalah pengendalian mutu, kegiatan QC Club perlu diperluas dan 2adahnya diperbesar. #aka pada tanggal 6 #aret 687A didirikan Perhimpunan #anajemen #utu ndonesia (ndonesian Quality #anagement $ssociation) yang berpusat di &akarta. P## merupakan suatu 2adah yang bersifat nasional dan bertujuan mengembangkan konsep Q# (otal Quality #anagement) atau Pengendalian #utu erpadu sesuai dengan kondisi dan nilai!nilai budaya bangsa ndonesia. Pada tanggal 98 $pril 687A organisasi P## dikukuhkan oleh apak #enaker Sudomo dan apak #enperin r. artarto dalam suatu upacara yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan sekitar 6:: anggota P##.

 +amun sangat disayangkan P## bukanlah organisasi pertama yang menggerakkan Q# di ndonesia. $da sebuah perusahaan yang telah menggerakkan terlebih dahulu. $stra merupakan perusahaan pertama di ndonesia yang secara serius menggarap Q# dan menjadikannya sistem manajemen yang berlaku lintas roup. *omitmen dan dukungan yang kuat dari manajemen $stra pada a2al 7:an muncul karena adanya  paradigma bah2a $stra yang bertumbuh besar memerlukan suatu sitem manajemen yang

dapat menyatukan GbahasaG seluruh $stra, cocok dengan budaya ndonesia, dan dapat memba2a $stra kepada 3isinya. erikut uraian singkat tentang sejarah  pertumbuhkembangan Q# di $stra5

- ahun 687: QC pertama kali diperkenalkan le2at P. "nited ractors, P. #ulti $stra, P. aya #otor, dan P. +ippondenso ndonesia. QC yang masuk ke kelompok $stra bersumber dari5

6. *omatsu

9.Huji IeroJ ( +e2 IeroJ #o3ement ) ?. onda

(19)

. oyota A. dan lain!lain

- 6876 ! 6879 Seminar, penelitian dan diskusi tentang penerapan QC di $stra. 6879 #anajemen puncak memutuskan QC sebagai sistem manajemen $straK dirumuskan Coorporate *ey 'esult $reas.

- 687? Sistem manajemen $stra disebut $stra otal Quality Control ($QC) dan dimulailah pelatihan masif $QC kepada seluruh jajaran manajemen $stra roup dan  bera2al dari para pimpinan puncak pada bulan /ktober 687?.

- *egiatan QC>QCC dimulai dengan promosi kegiatan QC dan QCC ( ? model groups) dengan bantuan dari Principal.

- 687A Diperkenalkan kegiatan dea Sugestion > mpro3ement dan diikuti dengan QCC Con3ension.

- 688: Dimulai akti3itas Quality $ssurance dan /rganisasi yang ditujukan untuk  Customer Satisfaction dengan sasaran he est Quality di $sia dan diikuti dengan training B!abits secara masif. Pada saat bersamaan dilaksanakan Skill mpro3ement Program terhadap #anagers dan Super3isors dan diikuti dengan pelatihan masif  Practical Problem Sol3ing untuk para eneral #anagers.

- 688 $kti3ity #anagement diubah dari bersifat L Mertical L menjadi Cross Hunctional $cti3ity #anagement, untuk lebih mempertajam pembagian tanggung ja2ab dan  pencapaian sasaran.

(20)

- $stra Quality Control Circle ikut berpartisipasi dalam he nternacional Competiti3e Presentation of %QCC, Singapura.

- %ksekuti3e dari #anufacturing dan ' mengadakan program kunjungan ke est Practice Companies di #alaysia dan Singapura.

- 688A $stra Quality Control Circle, QCC -epas of $uto 9:::, ogor merebut  penghargaan he Hirst 2in ;inners bersama QCC #otorola, #alaysia.

- 688 $stra melaksanakan kon3ensi pertama $stra Quantum -eap Program ($Q-P) di ali.

- 688B Diperkenalkan SQC training terutama untuk para %ngineers, dan untuk jajaran manajemen diberikan pelatihan Strategic Ser3ice ntent. 6887 $stra otal Quality Control mulai dikenal dengan $stra otal Quality #anagement($Q#).

- 9::: Hocus $Q# pada implementasi #anajemen #utu secara konsisten dan mulai diperkenalkan Strategic #anajemen dan sistem lain ( seperti S/ 8:::59:::, SiJ Sigma,dll) sebagai penyempurnaan dari $Q#.

- 9::6 Direksi $stra memutuskan menggunakan $stra #anagement System ($#S) sebagai pengganti $Q#K diluncurkan buku pedoman $stra #anajemen System.

- *emudian, pada tahun 688B berdirilah ;ahana *endali #utu (;*#) yaitu sebuah organisasi kendali mutu yang bersifat nasional yang memiliki sekretariat di &akarta. Dalam perkembangannya ;*# telah berhasil mengadakan suatu kegiatan yang diberi nama emu *arya #utu dan Produkti3itas +asional (*#P+) sebanyak 69

(21)

kali pertemuan. erakhir kali *#P+ I diselenggarakan pada tanggal 6 F A Desember 9::7 di otel Sanur Paradise Pla<a F ali dengan menghadirkan para  pembicara dari dalam dan luar negeri. Selain itu ;*# telah berhasil mengadakan kegiatan forum internasional sebanyak tiga kali yang diberi nama nternational Quality N Producti3ity Con3ention. Dalam kegiatannya (*#P+ N QPC) ;*# memiliki misi, yaitu memberikan kesempatan kepada perusahaan s2asta, "#+, -embaga Pemerintah, Perguruan inggi, *operasi, /rganisasi +irlaba +asional maupun nternasional untuk mendemontrasikan keberhasilan dan saling tukar   pengalaman dalam peningkatan mutu dan produkti3itas. Dengan tujuan sebagai  berikut5

6. #emicu dan memacu timbulnya karya!karya bermutu yang bermanfaat bagi organisasi masyarakat dan bangsa.

9. #eningkatkan 2a2asan, inisiatif dan kreatifitas setiap peserta.

?. #embuka cakra2al baru bagi pimpinan > manajemen dalam menyikapi  penerapan Sistem #anajemen erpadu dan Pengembangan SD#.

. #enyerap ilmu dan pengetahuan dari para praktisi yang telah berpengalaman luas dalam pengembangan manajemen dan sumber daya manusia dari dalam maupun luar negeri untuk kemajuan organisasi.

A. #eningkatkan kebersamaan dan kerukunan antar instansi Pemerintah, badan yudikatif, legeislatif, organisasi sosial, dunia pendidikan dan dunia usaha.

BAB III

PENUTUP

(22)

KESIMPULAN

#enghadapi era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan>organisasi harus mampu menghasilkan produk dengan mutu yang baik, harga lebih murah dan pelayanan yang lebih baik pula dibandingkan dengan pesaing!pesaingnya. "ntuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perbaikan mutu semua aspek yang berkaitan produk tersebut yaitu 5  bahan mentah, karya2an yang terlatih, promosi yang efektif dan pelayanan memuaskan  bagi pembeli, sehingga pembeli akan menjadi pelanggan yang setia. #utu yang tercipta dengan kondisi seperti itulah yang disebut mutu terpadu secara menyeluruh (otal Quality).

"ntuk keberhasilan pengembangan mutu di atas, diperlukan juga elemen  pendukung seperti 5 kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, struktur pendukung, komunikasi, ganjaran dan pengakuan, serta pengukuran. *eberhasilan manajemen &epang karena negeri ini secara konsekuen melaksanakan prinsip!prinsip mutu terpadu seperti di atas, yang kemudian di contoh oleh $merika Serikat, %ropa dan negara!negara di imur  engah. Di ndonesia menerapkan #anajemen #utu erpadu akan berhasil kalau secara konsekuen pula mengikuti prinsip!prinsip dasar mutu terpadu.

DA5TAR PUSTAKA

http5>>bukucepatpaham.blogspot.com>9:6?>:6>makalah!total!@[email protected]

(23)

http5>>@c!corner.blogspot.com>9::8>:8>sejarah!perkembangan!gerakan!kendali.html http5>>liescholisoh.blogspot.com>9:69>:A>[email protected] http5>>ire<tia.com>9::7>:8>68>perkembangan!mutu!dan!tokoh!tokohnya> https5>>yudiansyahsukmana.2ordpress.com>9:6:>:6>9B>sejarah!perkembangan!mutu> https5>>[email protected]>9:69>:>graphic?6.jpg http5>>bpm.narotama.ac.id>OpE?BA http5>>222.edra2soft.com>images>eJamples>Q##/D%-.png http5>>222.edra2soft.com>Q#!Diagrams.php https5>>[email protected]>category>t@m>

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan dalam upaya

Untuk proses penghitungannya kita gunakan nilai HP, Attack, Defense dan Gold yang terkandung dalam aktor dan monster maka dapat digunakan contoh sebagai berikut

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa dengan jarak tempuh yang sama tetapi untuk beban yang berbeda akan mempengaruhi pada kecepatan dan waktu tempuh,

Berdasarkan hasil dari pengumpulan data melalui wawancara dan observasi pada PT Hok Tong Keramasan yang beralamat di Jalan Mayjen Satibi Darwis Keramasan-Kertapati

Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu boot, seperti terlihat pada gambar antara lain: a) Steel toe, sepatu yang didesain untuk melindingi jari kaki dari kejatuhan benda

Penggunaan model asuhan keperawatan berbasis budaya pada perawat yang bekerja di puskesmas, berdasarkan analisis kebutuhan penrapan model hampir seluruhnya perawat menyatakan

7HNQRORJL GDWDEDVH VDDW LQL PHPXQJNLQNDQ XQWXN PHQ\LPSDQ VHMXPODK GDWD GDODP MXPODK \DQJ VDQJDW EHVDU GDQ WHUDNXPXODVL QDPXQ GLVLQLODK DZDO WLPEXOQ\D SHUVRDODQ OHGDNDQ GDWD

Hasil validasi dan uji coba yang telah dilakukan menunjukan bahwa media pembelajaran game monopoli zat aditif dan tekanan zat padat menggunakan Adobe Flash valid,