• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN REVEGETASI LAHAN BEKAS TAMBANG NIKEL DI PT INCO Tbk. SOROWAKO, SULAWESI SELATAN FIKI ABUBAKAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN REVEGETASI LAHAN BEKAS TAMBANG NIKEL DI PT INCO Tbk. SOROWAKO, SULAWESI SELATAN FIKI ABUBAKAR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN REVEGETASI

LAHAN BEKAS TAMBANG NIKEL DI PT INCO Tbk.

SOROWAKO, SULAWESI SELATAN

FIKI ABUBAKAR

PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(2)

RINGKASAN

FIKI ABUBAKAR. Evaluasi Tingkat Keberhasilan Revegetasi Lahan Bekas Tambang Nikel di PT. INCO Tbk. Sorowako, Sulawesi Selatan. Dibimbing oleh YADI SETIADI.

PT INCO telah melakukan perjanjian pinjam pakai atas kawasan hutan dengan pemerintah untuk kegiatan penambangan. Kegiatan penambangan yang dilakukan oleh PT INCO telah menimbulkan kerusakan hutan dan lahan yang parah. Tetapi dengan penuh kesadaran disertai kewajiban untuk memenuhi perjanjian pinjam pakai dengan pemerintah, maka PT INCO telah melakukan rehabilitasi hutan pada daerah-daerah yang terkena dampak penambangan. Untuk mengetahui status keberhasilan dari rehabilitasi yang dilakukan oleh PT INCO, diperlukan sebuah penilaian. Penilaian ini menitikberatkan pada aspek vegetasi dan biologis agar dapat diketahui sejauh mana kegiatan revegetasi dapat memenuhi tujuan perbaikan sebagaimana tercantum dalam Permenhut Nomor 146/Kpts-II/1999 dan dapat kembali memenuhi fungsi-fungsi dari sebuah kawasan hutan.

Objek penelitian ini adalah tegakan hutan hasil revegetasi tahun tanam 1999-2007 serta tahun tanam 1985 dan 1996. Peralatan yang dibutuhkan antara lain : kompas brunton, pita ukur, Sunto clinometer, spherical densiometer, tali tambang plastik. Analisis vegetasi dilakukan dengan menggunakan petak berbentuk lingkaran berdiameter 17,8 m. Jumlah plot yang dibuat untuk tiap tahun tanam adalah 2 sampai 3 buah dengan jarak antar plot 50-100 meter, tetapi terdapat juga yang hanya satu plot contoh yang diambil karena keterbatasan lahan. Pada plot itu akan dilakukan pengamatan pertumbuhan tanaman terhadap seluruh tanaman yang berada pada plot contoh, meliputi tinggi tanaman, diameter tanaman, perkembangan akar dan penutupan tajuk. Untuk parameter keberadaan jenis-jenis lokal serta keberadaan satwaliar juga dilakukan pada plot ini.

Persentase pertumbuhan pada areal revegetasi berkisar antara 95-100%. Komposisi tumbuhan yang ditanam adalah jenis pioner seperti Sengon (Paraserianthes falcataria), Eukaliptus (Eucalytus eurograndis), Sengon Buto (Enterolobium macrocarpum) serta jenis lokal seperti Trema (Melochia umbellata), Sandro (Sandoricum kacappeae) dan Uru (Elmerelia sp). Itu berarti telah sesuai dengan peraturan pemerintah. Perkembangan akar, pertumbuhan, dekomposisi serasah, erosi serta penutupan tajuk telah menunjukkan perkembangan dalam tataran konsep suksesi. Begitupun dengan satwa liar, telah terjadi introduksi pada lahan-lahan revegetasi. Revegetasi di PT INCO pada beberapa aspek telah memenuhi kriteria dan indikator yang ditetapkan pemerintah, tetapi belum membentuk kembali struktur dan fungsi semula yaitu hutan lindung.

Kata Kunci : Lahan bekas tambang, evaluasi, kriteria dan indikator.

(3)

SUMMARY

FIKI ABUBAKAR. Succession Evaluation of Nickel Post-mining Land Revegetation at PT. INCO Tbk. Sorowako, South Sulawesi. Under Supervision of YADI SETIADI.

PT INCO has made a borrow and use agreement with the government to do mining activity in forest area. This mining activity has caused severe damage to the forest and the land. With full awareness and to fulfill obligation in borrow and use agreement, PT INCO has done rehabilitation to severely damage forest and lands due to its mining activity. An evaluation is needed to measure the succession rate of rehabilitation effort that has been done by PT INCO. This evaluation put an emphasis on vegetational and biological aspect, enabling to see how far the revegetation activity able to fulfill restoration purpose as mention in Permenhut Nomor 146/Kpts-II/1999 and to restore functions of a forest.

Object of this research is forest stand resulted from revegetation planted in 1999-2007, 1985 and 1996. Some of the equipments been used in this activity are brunton compass, measuring band, Sunto clinometer, spherical densiometer, plastic rope. Vegetational analysis done by using 17,8 m diameter circle plot. For each planting year make 2-3 plots with range 50 - 100 meter between each plot, for some cases such as limited land one plot is sufficient enough. In it observation made to plant growth factor such as plant height, plant diameter, root development and crown covering. Another parameter that also observed are local species existances and wildlife presence.

Growth percentage in revegetation area range from 95% to 100%. Plant composition are pioneer species as Sengon (Paraserianthes falcataria), Eukaliptus (Eucalytus eurograndis), Sengon Buto (Enterolobium macrocarpum)and local species as Trema (Melochia umbellata), Sandro (Sandoricum kacappeae) dan Uru (Elmerelia sp). This mean it is suitable with goverment rule. Root development, growth, litter decomposition, erotion and crown covering has shown improvement according to succession concept. Same thing happen to wildlife, introduction has happened to revegetation lands. Revegetation at PT INCO in some aspects has fulfill goverment´s criteria and indicator but this revegetation has not reform original forest structure and function as protected forest.

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Evaluasi Tingkat Keberhasilan Revegetasi Lahan Bekas Tambang Nikel di PT INCO, Sorowako Sulawesi Selatan adalah benar-benar hasil karya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, November 2008

Fiki Abubakar E14201072

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Gusti Yang Widi, untuk beragam anugerah yang sering datang dengan cara yang tak terduga. Termasuk penyelesaian karya ilmiah ini. Rangkaian kegiatan dalam revegetasi lahan bekas tambang, dimulai dari persiapan lahan, penanaman hingga pemantauan merupakan sebuah upaya memperbaiki kesetimbangan alam juga refleksi dalam berbagi sifat Allah yang telah dititipkan pada seluruh makhluk-Nya. Al-Hayy. Yang Maha Hidup.

Dalam pada itu, penulis memilih judul “Evaluasi Tingkat Keberhasilan Revegetasi Lahan Bekas Tambang Nikel di PT. INCO Tbk. Sorowako, Sulawesi Selatan” dibawah bimbingan Dr.Ir. Yadi Setiadi M.Sc.

Untuk pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam terhadirnya karya ilmiah ini di tangan anda, saya ucapkan permohonan maaf, terima kasih serta salam hangat.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Bercita-cita menjadi wartawan, selepas menamatkan jenjang pendidikan di SMU Negeri 4 Bandung pada tahun 2001, penulis melanjutkan ke Program Studi Budidaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Pemilihan ini didasarkan pada beberapa faktor: pemetaan kemandirian hidup, kecintaan terhadap alam (terutama hutan) serta usaha pengayaan pengetahuan.

Penulis yang dilahirkan di Cimahi, 19 Februari 1984, putra pertama dari pasangan Kiki Umar dan Noerhayati, mengisi masa perkuliahan dengan berusaha banyak membaca, mempublikasi tulisan di dinding kampus serta kegiatan lain yang berhubungan dengan bidang yang penulis tekuni, yaitu ekologi hutan -dengan daya minat lebih terhadap ekologi restorasi, seperti Assistensi mata kuliah Ekologi Hutan 2005-2008, tenaga lapangan pada Garuda Project YPAL-BICONS di Subang (2003), tenaga penunjang di Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (2003) program Internship serta Consultancy Services for

Exclosure Research di Wanariset Malinau-CIFOR (2006) serta tenaga lapangan

pada AMDAL untuk uji-seismik Serica-Energy di Kalimantan Timur (2007). Selain itu, semenjak tahun 2004, penulis tercatat sebagai anggota BICONS (Bird Conservation Society).

Dalam ranah akademis, penulis melakukan praktek Umum Kehutanan di KPH Banyumas Barat serta KPH Banyumas Timur dan Praktek Umum Pengelolaan Hutan di KPH Ngawi. Keduanya pada pertengahan 2004. Pada tahun 2006 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang di Wanariset Malinau-CIFOR Kalimantan Timur. Setahun berikutnya tahap pengambilan data untuk penyelesaian skripsi yang berjudul “Evaluasi Tingkat Revegtasi Lahan bekas Tambang Nikel di PT.INCO, Sorowako Sulawesi Selatan, dimulai. Penyusunan skipsi ini dibimbing oleh Dr. Ir. Yadi Setiadi, MSc.

Hobi membaca, menulis serta berbagi mulai dicurahkan dalam website-blog kangfiki.wordpress.com.

(7)

[ucapan terima kasih]

• Ibu, Ibu, Ibu dan papap, Ené (almh) serta adik-adik tercinta juga Rifkiyanti Haqqi untuk kasih sayang yang terus berlimpah serta doa yang tak hendak putus.

• Dr. Ir. Yadi Setiadi M.Sc untuk seluruh dukungan, teladan serta kesabaran dalam melakukan bimbingan.

• Bu Nining Puspaningsih untuk beragam bantuan selama rangkaian penelitian.

• Pak Aris Prio Ambodo, Pak Boorliant, Pak Yohan, Erwin, Edy Tangke beserta seluruh staf di Divisi Mine Revegetation PT.INCO untuk segala fasilitas yang telah diberikan di Sorowako.

• Pak DR. Ahmad M Thohari serta Pak Prof. Imam Wahyudi sebagai dosen penguji.

• Mas Imam, Mas Irman, Dedi serta seluruh staf di PT Green Planet Indonesia untuk beberapa data sekunder serta bantuan tenaga lapangan.

• Bu Yani, Pak Edi Permana, Bu Nunung serta seluruh keluarga Laboratorium Ekologi Hutan: Beni, Welly, Danu, Dania, Eko dkk.

• Mbak Faiq, Mas Ari, Kang Fatah, Kang Jefri, Teh Susan dan kawan-kawan di PAU.

• Pak Ismail, Bu Aliyah, Bu Kokom, Bu Layya, Bu Ria, Bu Rusnani, Bu Fifi serta seluruh staf KPAP.

Rekan-rekan “Residu Peradaban”: Among, Berry, Derry, Dika , Muklish, Syuhada dan Tezar untuk beragam bantuan.

• Kawan-kawan di kampus abu-abu: Ajay, Wempy, Ewink, Jack, Ace, Bayu, John, Irwan dkk yang masih tetap melestarikan tradisi ke-Fahutan-an dalam tafsir yang positif.

• Rekan seperjuangan : Dasep, Berry, Lisna dan Irin, untuk setiap dukungan di “ruang tunggu”. • Rekan di lapangan: Istafiana Candarini dan Ari Prasetiyo untuk setiap bantuan.

• Mas Agus di PILI; Kang Bayu, Kang Jack serta semua di kost-kostan Manggala untuk fondasi perenialist serta semangat berdikari.

• Rekan-rekan Fahutan khususnya angkatan 38, lebih khusus lagi Budidaya Hutan.

Beragam pihak yang medukung baik satu-dua tetes tinta printer, bensin, tumpangan, pinjaman uang, buku serta helaan nafas, saya haturkan terima kasih.

(8)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertambangan merupakan salah satu sektor yang dapat menghasilkan devisa besar bagi negara. Tercatat bahwa pada tahun 2007, penerimaan negara perpajakan umum dari sektor pertambangan mencapai Rp 24.000 miliar (www.esdm.go.id). Tetapi selain devisa, industri pertambangan (terutama dengan metode pertambangan terbuka) telah menghasilkan dampak ikutan berupa kerusakan lingkungan yang sangat parah terutama pada hutan hujan tropika

yang merupakan dominasi lapisan penutup dari permukaan bentang lahan yang

ditambang.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : 146/Kpts-II/1999 mengenai Pedoman Reklamasi Bekas Tambang Dalam Kawasan Hutan menyebutkan bahwa setiap perusahaan pertambangan dan energi memiliki kewajiban untuk melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang atas kawasan hutan yang dipinjam-pakai. Hal itu bertujuan untuk memulihkan kondisi kawasan hutan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi sehingga kawasan hutan yang dimaksud dapat berfungsi kembali sesuai dengan peruntukannya.

PT International Nickel Indonesia Tbk. (PT INCO) adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pertambangan nikel yang berlokasi di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Utara, Propinsi Sulawesi Selatan. PT INCO melakukan produksi komersial pertama pada tahun 1978 dan program rehabilitasi purna tambang mulai dilakukan enam tahun sesudahnya.

PT INCO telah melakukan perjanjian pinjam pakai atas kawasan hutan dengan pemerintah untuk kegiatan penambangan. Kegiatan penambangan yang dilakukan oleh PT INCO telah menimbulkan kerusakan hutan dan lahan yang parah. Tetapi dengan penuh kesadaran disertai kewajiban untuk memenuhi perjanjian pinjam pakai dengan pemerintah, PT INCO telah melakukan rehabilitasi hutan pada daerah-daerah yang terkena dampak penambangan.

Pada periode awal, kegiatan revegetasi dilakukan tanpa memperhatikan karekteristik dan manajemen lahan yang benar, tingkat adaptibilitas jenis tanaman, dan metode penanaman yang tepat. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan para perencana dan pelaksana kegiatan revegetasi dalam hal keilmuan ekologi restorasi. Sedangkan sejak tahun 1991 penerapan teknik

(9)

silvikultur yang tepat telah digunakan untuk merehabilitasi lahan bekas tambang yang ada (Sirait 1997).

Untuk mengetahui status keberhasilan dari rehabilitasi yang dilakukan oleh PT INCO, diperlukan sebuah penilaian. Penilaian ini menitikberatkan pada aspek vegetasi dan biologis agar dapat diketahui sejauh mana kegiatan revegetasi dapat memenuhi tujuan perbaikan sebagaimana tercantum dalam Permenhut Nomor 146/Kpts-II/1999 dan dapat kembali memenuhi fungsi-fungsi dari sebuah kawasan hutan.

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menilai tingkat keberhasilan dari revegetasi yang dilakukan oleh PT INCO di lahan-lahan bekas pertambangan nikel.

2. Mempelajari proses revegetasi yang tengah berlangsung di areal bekas tambang PT INCO.

Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan :

1. Dapat digunakan oleh pihak pengelola program revegetasi perusahaan sebagai bahan evaluasi terhadap kegiatan revegetasi yang telah dilakukan. 2. Dapat menjadi acuan untuk memperbaiki program revegetasi yang masih

kurang memenuhi kriteria yang berlaku menurut Pedoman Reklamasi Tambang Ditjen RLPS (1997) dan Setiadi (2006).

(10)

TINJAUAN PUSTAKA

Reklamasi

Reklamasi bekas tambang yang selanjutnya disebut reklamasi adalah usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya. (Permenhut Nomor: 146-Kpts-II-1999). Rehabilitasi hutan dan lahan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas, dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. (Anonim, 2004)

Parotta (1993) dalam Setiawan (2003) menyatakan bahwa tujuan rehabilitasi ekosistem hutan yang mengalami degradasi ialah menyediakan, mempercepat berlangsungnya proses suksesi alami. Selain itu juga untuk menambah produktivitas biologis, mengurangi laju erosi tanah, menambah kesuburan tanah dan menambah kontrol biotik terhadap aliran biogeokimia dalam ekosistem yang ditutupi tanaman.

Kata reklamasi berasal dari kata to reclaim yang bermakna to bring back to proper state, sedangkan arti umum reklamasi adalah the making of land fit for

cultivation. Membuat keadaan lahan menjadi lebih baik untuk dibudidayakan,

atau membuat sesuatu yang sudah bagus menjadi lebih bagus, sama sekali tidak mengandung implikasi pemulihan ke kondisi asal tapi yang lebih diutamakan adalah fungsi dan asas kemanfaatan lahan. Arti demikian juga dapat diterjemahkan sebagai kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengubah peruntukan sebuah lahan atau mengubah kondisi sebuah lahan agar sesuai dengan keinginan manusia (Young dan Chan, 1997 dalam Nusantara et al. 2004 ).

Kegiatan reklamasi meliputi dua tahapan, yaitu:

a. Pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang sudah terganggu ekologinya.

b. Mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatan selanjutnya.

Sasaran akhir dari reklamasi adalah terciptanya lahan bekas tambang yang kondisinya aman, stabil dan tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan peruntukkannya.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk ratu-ratu lebah yang tidak diberi perlakuan karbon dioksida, penghitungan telur pertamanya dimulai setelah hari diinseminasi untuk ratu lebah yang diinseminasi dan hari

Bingkai Akibat/kesan - laporan peristiwa, isu atau masalah dari segi akibat ia ada pada seseorang individu, kumpulan, parti, institusi atau negara; melaporkan kerosakan atau

Kecamatan Hampang merupakan kecamatan yang terluas dengan luas wilayah 17,88% dari luas kabupaten Kotabaru, sedangkan kecamatan yang memiliki luas terkecil

Misalnya, madrasah-madrasah agama di benua India yang kebanyakannya bermazhab Hanafi, selain menggunakan kitab Muqaddimah fi Usul al- Hadith oleh Syeikh ‘Abd al-Haq

Kami bekerjasama dengan pelanggan dan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa perekonomian yang kami dukung memberikan dampak yang baik untuk manusia dan lingkungan..

Melihat dari beberapa penelitian terdahulu serta pandangan teori motivasi dari kegiatan merger dan merger dan akuisisi tersebut yang menghasilkan perbedaan antara teori dan

Pada gambar 2.2 Digunakan untuk mengelola data anggota sesuai dengan hak akses dari pengguna dapat dilihat pada gambar dibawah.. Pada gambar 2.3 Digunakan untuk mengelola data

Anda bisa membua bisnis anda sendiri, dengan besar modal anda sesuaikan dengan kemampuan anda. Jangan takut bila hanya memiliki