• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo (SGP) adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo (SGP) adalah"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo (SGP) adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan bermotor roda dua. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 februari 1991 sesuai dengan akte pendirian No. 10 dari kantor Notaris NY Pudji Redjeki Irawati,SH dan akte perubahan notaris Mahmud Said,SH No.118 tanggal 22 september 1997, dimana perubahan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan komposisi saham Rizal Tandiawan 65% dan Jacky Purnama 35%.

Sejak pendiriannya PT. Sinar Galesong Pratama dengan status perubahan sebagai main dealer untuk kendaraan roda dua merk Suzuki dengan wilayah pemasaran meliputi, Pulau Sulawesi.

Pada awalnya, PT. Sinar Galesong Pratama berlokasi dijalan Sulawesi No, 84-86 Makassar dan pada tahun 1996 kantor tersebut telah resmi menjadi kantor cabang dan pada tahun itu pula PT. Sinar Galesong Pratama menempati kantor barunya dijalan A.P.Pettarani No.55 Makassar, dimana kantor tersebut berfungsi sebagai kantor pusat dan sekaligus showroom untuk semua jenis motor bermerk Suzuki.

(2)

Pada kantor inilah seluruh aktivitas perusahaan dan pendistribusian kendaraan roda dua merk suzuki dikendalikan.

PT. Sinar Galesong Pratama dalam memasarkan produknya memiliki 7 cabang di Sulawesi Selatan, 4 di Sulawesi Utara, 2 di Sulawesi Tenggara, 1 di Sulawesi Tengah. 2 Gorontalo. Selain itu mempunyai sub dealer yang membantu memasarkan unit, yang tersebar di pulau Sulawesi sebanyak 65 dealer.

Dasar dari terbentuknya cabang/perwakilan ini merupakan relialisasi dari kebijaksanaan pimpinan yang disesuaikan dengan kegiatan dan kebutuhan konsumen setelah dipertimbangkan sematang mungkin oleh manajer perusahaan demi perluasan daerah operasi perusahaan. 4.1.2 Struktur Organisasi

Organisasi merupakan suatu alat yang sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, diperlukan adanya koordinasi dalam setiap langkah bersama agar dapat tercipta suatu strukturisasi individu yang produktif. Struktur organisasi juga menjelaskan mengenai batas-batas wewenang dan tanggungjawab (job description) dalam kelompok suatu perusahaan. Pada umumnya struktur organisasi perusahaan itu disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Misalnya, perusahaan yang tergolong kecil, maka struktur organisasi yang akan digunakan sifatnya sangat sederhana, begitupun sebaliknya apabila perusahaan itu besar serta mempunyai anak cabang,

(3)

maka otomatis struktur untuk perusahaan itu juga disesuaikan dengan besarnya aktivitas perusahaan tersebut. Banyak keberhasilan perusahaan bergantung pada organisasi. Adanya struktur yang mapan sangat diperlukan untuk menjamin agar rencana manajer dapat dilaksanakan

(4)

4.1.3 Uraian Tugas

Job Description (uraian tugas) pada PT. Sinar galesong Pratama Cabang Gorontalo dijelaskan sebagai berikut :

1. Direktur/Wakil Direktur a. Memimpin perusahaan.

b. Menandatangani dan menyetujui pengeluaran yang bersifat biaya. c. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut masalah

perusahaan baik ekstern maupun interen.

d. Memimpin rapat koordinasi dalam mengevaluasi kegiatan/rencana kerja masing-masing bagian.

e. Menetapkan prinsip-prinsip dasar strategi yang merupakan pola dasar sebagai pedoman pembinaan dan pengembangan perusahaan.

f. Menerima laporan mengenai hasil dari strategi yang telah diterapkan guna pengambilan keputusan.

2. Manager

a. Menggantikan Direktur atau Wakil Direktur dalam melaksanakan tugas-tugasnya apabila mereka berhalangan atau tidak berada ditempat.

b. Menandatangani surat-surat sesuai dengan batas pendelegasian wewenang.

c. Merencanakan kegiatan-kegiatan perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.

(5)

d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas masing-masing bagian pada Direktur dan Wakil Direktur.

e. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas masing-masing.

f. Mengevaluasi kegiatan masing-masing. 3. Asisten Manager

a. Membantu manager dalam melaksanakan tugas-tugas perusahaan dan bertanggung jawab kepada masing-masaing manager.

4. Bagian Akuntansi

a. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pada bagian pembukuan.

b. Membuat laporan keuangan dan menyajikannya. c. Memelihara asset dan menjaganya.

d. Menganalisa laporan keuangan akan kewajaran dalam hal pencatatan.

5. Bagian HRD

a. Mengawasi, menilai dan mengevaluasi kedisiplinan karyawan dalam perusahaan.

b. Membuat daftar gaji berdasarkan data absensi. c. Menyeleksi dan menerima karyawan baru. d. Membuat usulan penerimaan karyawan baru. e. Membuat usulan kenaikan pangkat atau golongan. f. Menangani masalah hukum.

(6)

6. Bagian Keuangan

a. Menangani penerimaan dan pengeluaran kas/bank, dengan bukti-bukti otentik administrasi keuangan.

b. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dibagian keuangan.

c. Menerima dan menyelesaikan utang piutang perusahaan. d. Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan.

7. Bagian Sales

a. Menyusun program penjualan.

b. Mendistribusikan motor ke dealer-dealer.

c. Mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan tugas pada cabang-cabang dan dealer-dealer.

d. Bertanggung jawab pada sales manager. 8. Bagian Marketing

a. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pada bagian promosi.

b. Mengadakan event-event sebagai ajang promosi baik itu berupa pawai, balapa, iklan media cetak, iklan media elektronik, display dan lainnya.

c. Membantu PT. IMNI dalam hal pembukaan jaringan-jaringan resmi. 9. Bagian Sparepart

a. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pada bagian sparepart.

(7)

b. Menjual dan mendistribusikan sparepart ke konsumen langsung dan ke dealer-dealer.

c. Membuat daftar usulan penambahan sparepart kepada manager sparepart.

d. Mengatur dan menjaga sparepart di gudang. e. Bertanggung jawab kepada manager sparepart. 10. Bagian Service

a. Melayani keluhan konsumen atas kepemilikan kenderaan merk Suzuki.

b. Mengajukan klaim terhadap motor-motor yang memiliki masalah pada mesin dan masih bergaransi.

c. Membantu PT. IMNI dalam hal pembukaan bengkel-bengkel resmi Suzuki.

d. Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada para mekanik.

4.1.4 Data Penjualan Produk Motor Suzuki Periode 5 (Lima) Tahun 2009-2013 pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo

PENJUALAN CASH DAN KREDIT TAHUN 2009

TYPE CASH KREDIT

XCD (SMASH) 15 47 XCSDF-N (SMASH-VELG BINTANG) 13 156 FK 110 SD K6 ( SMASH-JARI-JARI) 20 145 FD 125 XSD (SHOGUN-JARI-JARI) 24 76 FD 125 XRM (SHOGUN-KOPLENG) 32 80 RU 120 (SATRIA 2 TAG) 26 48 EN 125 (THUNDER) 116 1015 UY 125 SL (SPIN) 67 956 FH 125 D (ARASI-JARI-JARI) 16 328 FH 125 M (ARASI-VELG BINTANG) 18 78

(8)

FL 125 RCDF (SHOGUN-INJEKSI) 26 473 FL 125 SD (SHUGUN-JARI-JARI) 15 149 FL 125 RCD (SHOGUN-VELG BINTANG) 20 500 FL 125 RCMD (SHOGUN-KOPLENG) 15 300 SKY D (SKYDRIVE) 19 356 FU 150 SCD (SATRIA FU) 134 1030 UW 125 SC ( SKYWAVE) 20 274 TOTAL 596 6011

PENJUALAN CASH DAN KREDIT TAHUN 2010

TYPE CASH KREDIT

XCD (SMASH) 13 37 XCSDF-N (SMASH-VELG BINTANG) 8 134 FK 110 SD K6 ( SMASH-JARI-JARI) 20 145 FD 125 XSD (SHOGUN-JARI-JARI) 20 76 FD 125 XRM (SHOGUN-KOPLENG) 32 61 RU 120 (SATRIA 2 TAG) 26 48 EN 125 (THUNDER) 116 716 UY 125 SL (SPIN) 65 956 FH 125 D (ARASI-JARI-JARI) 16 328 FH 125 M (ARASI-VELG BINTANG) 18 78 FL 125 RCDF (SHOGUN-INJEKSI) 25 328 FL 125 SD (SHUGUN-JARI-JARI) 15 147 FL 125 RCD (SHOGUN-VELG BINTANG) 19 432 FL 125 RCMD (SHOGUN-KOPLENG) 15 274 SKY D (SKYDRIVE) 18 356 FU 150 SCD (SATRIA FU) 129 856 UW 125 SC ( SKYWAVE) 19 185 TOTAL 574 5157

PENJUALAN CASH DAN KREDIT TAHUN 2011

TYPE CASH KREDIT

SCDZ 0 0 FL SD 0 3 RCD/Axelo RCD 47 213 RCDZ/RCD F 16 95 RCMD/Axelo RCMD 17 136 AXELO SCDXL 19 148 UY CW/CZ 208 1135

(9)

Nex 0 0 UK/UKZSC 19 121 UW SC/HAYATE 11 94 UW-SZ 2 36 FU CD / Z 226 1235 EN 125 36 115 UF NE & NZ 0 0 Others 0 0 TOTAL 601 3331

PENJUALAN CASH DAN KREDIT TAHUN 2012

TYPE CASH KREDIT

FK-D 0 0 SDK /TITAN 16 223 SCDK/TITAN CW 35 475 SCDZ 0 0 FVLB 0 0 FVLE 0 0 FL SD 0 0 RCD/Axelo RCD 12 88 RCDZ/RCD F 0 1 RCMD/Axelo RCMD 4 56 AXELO SCDXL 12 35 UY CW/CZ 10 117 Nex 27 315 UK/UKZSC 13 70 UW SC/HAYATE 2 18 UW-SZ 0 0 FU CD / Z 215 535 EN 125 15 95 UF NE & NZ 0 2 GW 250 0 0 TOTAL 361 2030

PENJUALAN CASH DAN KREDIT TAHUN 2013

TYPE CASH KREDIT

SDK /TITAN 24 103

SCDK/TITAN CW 35 222

(10)

FVLB 3 9 FVLE 20 11 FL SD RCD/Axelo RCD 11 17 RCDZ/RCD F RCMD/Axelo RCMD 2 10 AXELO SCDXL 1 UY CW/CZ Nex 41 159 UK/UKZSC 13 UW SC/HAYATE 6 UW-SZ 5 FU CD / Z 38 464 EN 125 20 31 UF NE & NZ 2 12 GW 250 2 TOTAL 221 1138

Berdasarkan data penjualan selama lima periode terakhir maka dapat dilihat dengan jelas bahwa penjualan cash maupun kredit tadi tahun ke tahun ada yang mengalami peningkatan ada juga yang mengalami penurunan. Berikut ini adalah gambaran singkat tentang peningkatan dan penurunan penjualan motor Suzuki selama lima periode terakhir :

1. Pada tahun 2009, total penjualan cash sebesar 596 sedangkan total penjualan kredit sebesar 6011

2. Sedangkan pada tahun 2010, total penjualan cash sebesar 574 sedangkan total penjualan kredit sebesar 5157. Hal ini dapat dilihat bahwa terjadi penurunan penjualan cash dan kredit produk motor Suzuki

(11)

3. Selanjutnya Pada tahun 2011, mengalami peningkatan drastis terhadap total penjualan cash sebesar 601 sedangkan terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap total penjualan kredit motor Suzuki sebesar 3331.

4. Pada tahun 2012¸ penjualan cash motor Suzuki mengalami penurunan sebesar 361 sedangkan posis penjualan cash produk motor Suzuki masih menurun lagi setelah tahun 2011 sebesar 2030

5. Pada tahun 2013 masih merupakan total sementara penjualan cash dan kredit karena belum emmpunyai perhitungan secara total terhadap produk motor Suzuki tetapi hasil sementara untuk penjualan cash dan kredit motor Suzuki yaitu untuk penjualan cashnya total sebesar 221 sedangkan untuk total penjualan kredit sebesar 1138.

4.2 Gambaran Umum Responden 4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dengan jumlah 96 orang.

4.2.2 Responden Menurut Jenis Kelamin

Perbedaan jenis kelamin dapat menjadi pembeda bagi seseorang dalam melakukan pembelian sepeda motor. Berikut ini

(12)

komposisi responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin

No. Jenias Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 Laki – laki 65 67,71

2 Perempuan 31 32,29

Jumlah 96 100,00

Dari Tabel menunjukan bahwa responden yang berkunjung di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo yang terbanyak ialah laki-laki sebanyak 65 orang atau 67,71%, dan perempuan 31 orang atau 32,29%. Dari perbedaan ini menunjukan laki-laki merupakan pembeli yang lebih potensial dibanding dengan perempuan, ini dilihat karena laki-laki merupakan pengguna sepeda motor terbanyak dari perempuan.

4.2.3 Responden Menurut Umur

Perbedaan kondisi individu seperti umur seringkali dapat memberikan perbedaan keputusan dalam pembelian suatu produk. Ini dilakukan untuk mengetahui kelompok umur yang lebih potensial dalam berbelanja di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Berikut ini komposisi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.2.

(13)

Tabel 4.2 Jumlah Responden Menurut Umur

Umur Jumlah Persentase (%)

11 – 20 31 32,29 21 – 30 27 28,13 31 – 40 23 23,96 41 – 50 9 9,38 > 50 6 6,25 96 100,00

Dari Tabel 4.2. Berdasarkan umur responden pada penelitian ini yang berkunjung di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo adalah yang terbanyak terdapat pada kelompok umur 11 – 20 tahun yaitu 31 orang atau 32,29% dan kelompok umur yang paling sedikit berkunjung adalah kelompok umur yang umurnya lebih dari 50 tahun hanya 6 orang atau 6,25%. Sementara sisanya kelompok umur 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 27 orang atau 28,13%, pada kelompok umur 31 – 40 tahun yaitu sebanyak 23 orang atau 23,96%, dan pada kelompok umur 41 – 50 tahun yaitu sebanyak 9 orang atau 9,38%.

4.2.4 Responden Menurut Pekerjaan

Pekerjaan juga akan menunjukan status sosial yang akan mempengaruhi keputusan pembelian sesorang mengenai suatu

(14)

produk. Berikut ini komposisi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Jumlah Responden Menurut Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

1 PNS 31 32,29 2 Pegawai Swasta 17 17,71 3 Wiraswasta 11 11,46 4 Pelajar/mahasiswa 23 23,96 5 Lainnya 14 14,58 Jumlah 96 100

Dari Tabel 4.3. Menunjukan pekerjaan responden pada penelitian ini yang berkunjung di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo adalah yang terbanyak jenis pekerjaan PNS sebanyak 31 orang atau sekitar 32,29% dan yang paling sedikit berkunjung ialah jenis pekerjaan Wiraswasta yaitu sebanyak 11 orang atau sekitar 11,46%. Sementara sisanya, jenis pekerjaan pegawai swasta sebanyak 17 orang atau 17,71%, pelajar/mahasiswa 23 orang atau 23,96%, dan jenis pekerjaan lainnya sebanyak 14 orang atau 14,58%.

(15)

4.3 Deskripsi Variabel

4.3.1 Deskripsi Variabel Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan salah satu faktor penentu dalam hal keputusan pembelian konsumen. Hasil tanggapan tehadap kualitas produk dapat dijelaskan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk Nilai Responden Menurut Item

Pertanyaan

NO PERSEPSI

STS TS BS S SS

1 Karakteristik produk di tempat ini sesuai

dengan kebutuhan anda 0 3 13 56 24

2 Adanya keunggulan tersendiri dari produk yang ditawarkan di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo

0 4 15 64 13

3 Kurangnya produk yang cacat bahkan tidak adanya produk yang cacat di tempat ini

0 8 21 48 19

4 Produk yang ada di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo sesuai dengan apa yang menjadi ketetapan pemerintah

0 6 11 51 28

5 Produk di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo mampu bertahan lama

0 6 21 45 24

6 Jika produk mengalami kerusakan maka

mudah diperbaiki 0 3 2 57 34

7 Produk di Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo memiliki daya tarik tersendiri

0 2 16 54 24

8 Kualitas produk di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo lebih baik dari kualitas produk di tempat lain

0 6 14 47 29

Jumlah 0 38 113 422 195

(16)

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Dari Tabel 4.4. Menunjukan sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator kualitas produk, tanggapan setuju berjumlah 422 atau rata-rata 52,8 dan tanggapan sangat setuju berjumlah 195 atau rata-rata 24,4 artinya responden menilai produk yang ada di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo memiliki kualitas tinggi, dengan melihat penilaian responden.

4.3.2 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan bagian dari proses menuju ke arah tindakan pembelian yang dilakukan seorang konsumen. Hasil tanggapan terhadap keputusan pembelian dapat dijelaskan pada Tabel 4.5.

(17)

Tabel 4.5. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian Konsumen

Nilai Responden Menurut Item Pertanyaan

NO PERSEPSI

STS TS BS S SS

1 Saudara membeli produk di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo berdasarkan kehendak saudara.

0 2 10 54 30

2 Saudara membeli produk di PT. Sinar Galesong Pratama berdasarkan pengalaman saudara dalam memakai produk di tempat ini

0 3 9 65 19

3 Saudara menggunakan produk di PT. Sinar

Galesong Pratama karena saudara percaya bahwa produk disini berkualitas

0 5 13 61 17

4 Saudara membeli produk di PT. Sinar Galesong

Pratama atas dorongan orang lain 0 7 18 49 22

5 Saudara membeli produk di PT. Sinar Galesong

Pratama karena saudara yakin akan produk ini 0 4 26 46 20

Jumlah 0 21 76 275 108

Rata-rata 0 4,2 15,2 55 21,6

Sumber : Data primer yang diolah, 2013

Dari Tabel 4.5. Menunjukan bahwa responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator keputusan pembelian, tanggapan setuju berjumlah 275 atau rata-rata 55 dan tanggapan sangat setuju berjumlah 108 atau rata-rata 21,6. Berdasarkan tanggapan responden mengenai keputusan pembelian menunjukan sebagian besar responden menjawab setuju karena kualitas yang ditawarkan lebih baik dibanding di tempat lain.

(18)

4.4 Analisis Data

4.4.1 Pengujian Instrument 4.4.1.1 Pengujian Validitas

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2001).

Uji validitas di uji pada 13 butir pertanyaan dan diujikan pada 20 responden, hasil selengkapnya pengujian validitas dapat dilihat pada tabel berikut:

(19)

Tabel 4.6. Uji Validitas Variabel Kualitas Produk (X) dan Keputusan Pembelian (Y)

No Indikator rhitung rtabel Keteranga

n 1 Kualitas Produk (X) P1 .567 0,444 Valid P2 .680 Valid P3 .585 Valid P4 .784 Valid P5 .514 Valid P6 .462 Valid P7 .517 Valid P8 .494 Valid

No Indikator rhitung rtabel Keteranga

n 1 Keputusan Pembelian (Y) P1 .550 0,444 Valid P2 .457 Valid P3 .797 Valid P4 .586 Valid P5 .759 Valid

Sumber : Data Diolah

Pada tabel 4.6 menunjukan hasil pengujian Validitas untuk item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel kualitas produk dan keputusan pembelian menunjukan dari seluruh item atau pertanyaan

(20)

yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r-kritis yang dirtentukan yakni 0,444 atau rhitung > rtabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan tersebut telah menunjukan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut. Selanjutnya penyebaran indikator variabel pada kuesioner bisa diteruskan sampai pada 96 responden dan dianalisis dalam model regresi sederhana.

4.3.1.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2001).

Uji reliabilitas di uji pada 13 butir pertanyaan dan diujikan pada 20 responden, hasil selengkapnya pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Reliabilitas

No. Variabel Alpha Keterangan

1 Kualitas Produk 0,841 Sangat Reliabel

2 Keputusan Pembelian 0,823 Sangat Reliabel

(21)

Dari Tabel 4.7. Menunjukan bahwa semua variabel mempunyai Koefesien Alpha yang cukup besar yaitu diantara 0,80 sampai dengan 1,00 sehingga dapat disimpulkan semua item pertanyaan variabel pada kuesioner penelitian adalah sangat reliabel artinya kuesioner yang digunakan dalam penelitian merupakan kuesioner yang baik, selanjutnya diuji dalam model regresi linear sederhana.

4.3.2 Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat dari normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi normal sebaliknya jika data jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi tidak normal (Ghozali,2001). Seperti terlihat pada gambar 4.1.

(22)

Gambar 4.1 Pengujian Normalitas

(23)

Pada Gambar 4.1 Menunjukan hasil pengujian tersebut bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

4.4.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Uji regresi untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Dengan rumus sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Analisa Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.745 1.578 4.908 .000 Kualitas Produk .379 .049 .625 7.760 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Dari Tabel 4.8. Diatas menunjukan hasil persamaan regresi sederhana sebagai berikut : Y = a + βX

(24)

Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa:

1. Konstanta = 7,745

Jika variabel kualitas produk dalam model tidak berpengaruh secara signifikan,atau dengan kata lain konstan maka rata-rata nilai keputusan pembelian adalah sebesar 7,745 satuan

2. Koefisien X (Kualitas Produk) = 0,379

Jika kualitas produk mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) point sementara Kemasan dianggap tetap, maka menyebabkan kenaikan Keputusan Pembelian sebesar 0,417 point.

4.4.3 Pengujian Hipotesis 4.4.3.1 Pengujian t-test

Pengujian t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (kualitas produk) terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian). Signifikan pengaruh positif dapat diestimasi dengan membandingkan Pvalue dan α = 0,05 atau nilai ttabel dan thitung. Berikut ini

perhitungan coeffisien statistik uji t dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Pengujian t-test

Coefficientsa Model t Sig. 1 (Constant) 4.908 .000 Kualitas Produk 7.760 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

(25)

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Hasil pengujian t untuk variabel X (Kualitas Produk) diperoleh nilai thitung = 7.760, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat

ttabel (95% ; 96-1) sebesar 1,661. Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian

yaitu thitung > ttabel atau Pvalue < α yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima.

Dengan demikian hipotesis uji t variabel kualitas produk memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.4.4 Pengujian Koefesien Korelasi dan Determinasi

Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) digunakan koefisien korelasi (R) besarnya koefisien korelasi adalah : 0 sampai dengan 1. Jika koefisien korelasi 0 berarti hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tidak ada hubungan, sebaliknya jika koefisien korelasi semakin mendekati 1 maka hubungan tersebut positif dan kuat. Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel atau diguanakan untuk mengukur besarnya kontribusi (share) dari variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam presentase (Ghozali, 2001). Berikut ini akan dijelaskan hasil pengujian Determinasi R2 pada Model Summary Tabel 4.10.

(26)

Tabel 4.10 Hasil Koefesien Korelasi dan Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .625a .390 .384 1.94088

a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Tabel 4.10. Menunjukan Hasil Regresi linier sederhana Model Summary nilai koefisien korelasi R yang menunjukan tingkat hubungan antara variabel kualitas produk terhadap variabel keputusan pembelian yaitu 0,625 atau mendekati 1 artinya terdapat hubungan yang agak kuat, dan R square atau koefisien determinasi R2 menunjukan besarnya kontribusi 0,390 atau 39% dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen sementara sisanya 0,610 atau 61% berupa kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti seperti promosi, harga, kualitas pelayanan, dan lain-lain.

4.5 Pembahasan

Hasil temuan dari penelitian ini mengenai deskripsi variabel kualitas produk dan keputusan pembelian dimana konsumen menilai bahwa semua indikator setuju dan sangat setuju. Hasil pengujian instrumen validitas dan reliabilitas tentang ketiga variabel berada diatas rtabel yaitu 0,4 artinya sah atau valid dan untuk pengujian

(27)

reliabilitas berada di antara 0,8 sampai dengan 1 artinya sangat reliabel, kesimpulannya dari kuesioner tersebut bisa mengungkapkan hasil instrumen yang baik, dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh variabel kualitas produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.

Berdasarkan hasil pengujian regresi dan hipotesis menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menunjukan bahwa penilaian yang baik mengenai indikator kualitas produk yang sesuai dengan tingkat pemahaman konsumen akan mendorong keputusan pembelian konsumen akan produk PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Hal ini ditunjukkan dengan Hasil pengujian hipotesis uji t dengan nilai thitung 7,760 dan ttabel (95% ; 95-1)

sebesar 1,661, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung > ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya bahwa

kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan hasil regresi yang telah dilakukan, maka hal ini selaras dengan apa yang dilakukan oleh pihak PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dimana berbagai macam usaha telah ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan mempertahankan kosumen baru maupun konsumen lama yang telah melakukan pembelian produk. Usaha yang ditempuh pihak

(28)

perusahaan berlandaskan pada kualitas produk yang terus ditingkatkan. Sebagaimana dikemukakan oleh Cahyono (2000) dalam Wibisaputra (2011), mengatakan bahwa persepsi seseorang tentang kualitas produk akan berpengaruh terhadap minat membeli yang terdapat pada individu. Hal ini juga yang akan mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan untuk membeli dan memakai produk. Hasil penelitian diatas didukung oleh Ika Putri Iswayanti dimana hasilnya adalah terdapat pengaruh yang positif tentang kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

Data deskripsi penelitian menunjukan bahwa kualitas produk di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dinilai oleh konsumen memiliki kualitas yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil dari pengujian uji t dengan nilai thitung 7.760 dan ttabel (95% ; 96-1)

sebesar 1,661, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung > ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya bahwa

kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menjelaskan bahwa pengalaman konsumen dalam memakai/ mengkonsumsi produk di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo akan menghasilkan penilaian konsumen terhadap produk tersebut, apabila produk tersebut dapat memuaskan keinginan konsumen maka konsumen akan memberikan penilaian positif terhadap produk dan dengan penilaiannya konsumen akan

(29)

tetap berkeinginan untuk membeli ulang dan merasa puas akan kualitas produk tersebut.

Berdasarkan hasil penyebaran kueisioner yang dilakukan peneliti, dapat diketahui bahwa konsumen melakukan pembelian produk PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo karena sebelumnya mereka telah merasakan kualitas produk yang ada dalam artian bahwa konsumen memakai karena berdasarkan pengalaman dan fakta mengenai produk yang ditawarkan oleh PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo, maka hal ini membantu mendorong tingkat keputusan pembelian konsumen dalam hal memakai produk yang ada di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.

Gambar

Tabel 4.1  Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin
Tabel 4.2  Jumlah Responden Menurut Umur
Tabel 4.3  Jumlah Responden Menurut Pekerjaan
Tabel 4.4. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk  Nilai Responden Menurut Item
+7

Referensi

Dokumen terkait

(1) Setiap orang atau penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang mengakibatkan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran

Dan biasanya masyarakat yang melakukan partisipasi dalam bentuk tenaga adalah masyarakat tingkat bawah atau masyarakat kecil yang hanya menunggu perintah dari

Untuk mengetahui apakah kopi dari Desa Tleter bisa dikembangkan atau tidak maka diperlukan analisis daya saing dan strategi pengembangan agribisnis kopi sehingga akan

Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan pengembangan pada layanan informasi yang telah dimiliki kampus dengan memanfaatkan fitur SMS dan aplikasi Android..

kami telah melakukan perhitungan kas (cash count) untuk kas besar dan kas kecil pada tanggal 31 Desember 2012 jam 08.00-09.00 dan telah dibuatkan acara pemeriksaannya (lihat schedul

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

Judul Proposal : APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA) SEBAGAI KEMOPREVENSI ALAMIAH TUMOR KULIT PADA MENCIT ALBINO SETELAH DIINDUKSI

r. mengadakan rapat evaluasi dengan seluruh anggota Panda dalam tiap tahapan seleksi untuk mengetahui kelebihan yang harus dipertahankan dan kelemahan yang harus diperbaiki.