• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data-data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data-data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data

Data-data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:

- Pencarian data literatur melalui buku, artikel, dan website yang ada hubungannya dengan materi yang dibahas.

- Wawancara dengan narasumber dari pihak yang terkait. - Penelitian langsung ke lapangan.

Setelah data-data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka diperoleh hal-hal yang dapat dijadikan informasi untuk membantu perancangan identitas visual. Hal-hal tersebut adalah:

2.1.1 Pengertian Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah

Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah adalah suatu jenjang pendidikan anak usia dini (usia 1,5 tahun sampai usia 6 tahun) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum pendidikan Taman Kanak-kanak ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah juga dikenal masyarakat dengan sebutan Playgroup/Taman Bermain Anak-Anak.

(2)

2.1.2 Pengertian Metode Montessori

Metode Montessori adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak yang berdasarkan pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia yang hidup di akhir abad 19 dan awal abad 20 (31 Agustus 1870 - 6 Mei 1952). Metode ini diterapkan terutama di Pra-Sekolah dan Sekolah Dasar, walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah pada saat ini.

Gambar 2.1

Ciri dari metode Montessori ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan pengamatan klinis dari guru yang sekaligus menjadi pembimbing. Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktek. Ciri lainnya yang sangat membedakan adalah bangunan sekolahnya berupa rumah yang bertujuan agar anak lebih merasa dirinya berada di lingkungan yang tidak asing baginya.

(3)

2.1.3 Sejarah Sekolah Pelita Montessori

Sekolah Pelita Montessori didirikan dan dipimpin oleh Bapak Ateng Handoko dan Ibu Paulina Rosita pada tanggal 29 Mei 2004, berlokasi di Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 515. Setelah berjalan selama 2 tahun, pada tahun 2006 sekolah ini dipimpin oleh Ibu Julia Kuswanto, S. Pd yang juga adalah anak dari Ibu Paulina Rosita, dan menempati gedungnya yang baru di Jl. Tanjung Duren Barat 5 No. 20. Gedung seluas 337 m² ini masih ditempati sampai sekarang.

Latar belakang yang mendasari didirikannya sekolah Pelita Montessori adalah kerinduan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dan berguna bagi anak-anak untuk masa yang akan datang. Dengan memberikan pendidikan terbaik di masa golden age anak, yaitu saat seorang anak lahir sampai menginjak usia 6 tahun, diharapkan anak-anak tersebut dapat mengingat dan menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh saat ini untuk kehidupan mereka kelak. Masa ini adalah masa di mana seorang anak belajar dan meresap ‘segalanya’. Mengapa sekolah ini memilih metode Montessori? Pemilihan pengajaran dengan metode Montessori dipilih karena metode ini sangat bagus untuk perkembangan seorang anak, di mana sejak dini anak-anak diajarkan untuk mandiri, disiplin, dan dapat berkonsentrasi tetapi tidak dengan pemaksaan. Mereka diberikan kebebasan, diberi ‘sesuatu’ yang mereka butuhkan untuk memenuhi ‘kebutuhan’ mereka, dengan demikian rasa percaya diri untuk memutuskan sesuatu, mengeluarkan pendapat, dan memecahkan masalah dapat mereka lakukan dengan mengandalkan diri mereka sendiri. Fungsi guru hanya sebagai fasilitator dan bukan diktator.

Pada awalnya, sekolah Pelita Montessori hanya memiliki 2 orang guru dan 6 orang murid. Murid-murid ini pada umumnya berusia 3 tahun, dan untuk usia tersebut

(4)

mereka masuk pada kelas Kindergarten 1 (K1). Setelah berjalan selama kurang lebih 6 bulan, tepatnya pada Januari 2005 atas permintaan orang tua murid yang baru maka dibukalah kelas Nursery, yaitu kelas untuk anak-anak dibawah 3 tahun. Kelas ini pada awalnya hanya diisi oleh 2 orang anak. Dengan berjalannya waktu, murid di Pelita Montessori semakin bertambah, saat ini jumlah murid di sekolah ini ada 42 orang anak, terdiri dari 28 anak di kelas Kindergarten dan 14 anak di kelas Nursery.

Tenaga pengajar/guru-guru di sekolah Pelita Montessori diutamakan dari lulusan Universitas Atmajaya jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan gelar S, Pd (Sarjana Pendidikan), dan saat ini jumlah guru di sekolah ini berjumlah 6 orang, 4 orang guru di kelas Kindergarten dan 2 orang guru di kelas Nursery.

Demi meningkatkan kualitas guru di sekolah Pelita Montessori, maka guru-guru yang ada akan diikutsertakan training pengajaran, dan 2 kali dalam setahun diadakan in house training agar para guru dapat lebih mahir dalam mengajar dengan menggunakan metode Montessori.

Adapun jenjang pendidikan di sekolah Pelita Montessori adalah:

- Kelas Nursery, untuk anak-anak dari usia 1,5 tahun - 3 tahun, lama waktu belajar selama 2 jam dalam sehari, masuk kelas pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.

- Kelas Kindergarten 1 (K1), untuk anak-anak dari usia 3 tahun - 4 tahun, lama waktu belajar selama 3 jam dalam sehari, masuk kelas pada hari Senin sampai

hari Jumat.

- Kelas Kindergarten 1 (K2), untuk anak-anak dari usia 4 tahun - 5 tahun, lama waktu belajar selama 5 jam dalam sehari, masuk kelas pada hari Senin sampai

(5)

- Kelas Kindergarten 1 (K3), untuk anak-anak dari usia 5 tahun - 6 tahun, lama waktu belajar selama 5 jam dalam sehari, masuk kelas pada hari Senin sampai

hari Jumat.

Biaya untuk bersekolah di sekolah Pelita Montessori pun mengalami perubahan dari tahun ke tahun sejak baru berdiri sampai sekarang, berikut ini merupakan biaya masuk tahun ajaran 2009-2010 adalah sebagai berikut:

- Uang pendaftaran : Rp. 75.000,-

- Uang Pangkal : Rp. 8.500.000,-

(hanya dibayarkan sekali ketika awal masuk dan bisa untuk 4 tahun)

- Uang sekolah

Nursery : Rp. 675.000,- / bulan Kindergarten 1 : Rp. 875.000,- / bulan Kindergarten 2 : Rp. 1.100.000,- / bulan Kindergarten 3 : Rp. 1.100.000,- / bulan

- Uang peralatan : Rp. 375.000,- / 3 bulan (untuk semua kelas)

- Uang lain-lain

Uang untuk melakukan program pembelajaran di luar mata pelajaran pokok. Biaya yang dibutuhkan pun beragam, tergantung kegiatan apa yang harus dijalani.

(6)

Pada saat ini, umumnya harga untuk sekolah Montessori yang ada di Jakarta tidak jauh beda antara satu dengan yang lainnya. Untuk perbandingan harga dengan sekolah non Montessori yang ada di sekitar lingkungan Tanjung Duren, maka sekolah Pelita Montessori termasuk salah satu yang termahal, tetapi biaya bersekolah di sekolah Pelita Montessori masih lebih murah dari sekolah Bina Bangsa dan sekolah IPEKA Tomang.

2.1.4 Visi & Misi Sekolah Pelita Montessori

Visi

Membangun dan menjadikan anak-anak Indonesia agar kelak berguna bagi keluarga, lingkungan, bangsa dan negara dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang terbaik dari sekolah Pelita Montessori.

Misi

- Bertujuan untuk mengasuh anak-anak dengan mengolah setiap kelebihannya yang dimiliki oleh masing-masing anak dari segi intelektual, jasmani, dan rohani.

- Mengembangkan kepribadian dari seorang anak agar menjadi pribadi yang menyenangkan, percaya diri, bertanggung jawab, dan mandiri sehingga anak-anak tersebut diharapkan dapat menjalani kehidupannya yang penuh situasi dan kondisi.

(7)

- Merancang tehnik pengajaran dari sekolah Pelita Montessori agar setiap anak dapat belajar sambil menghargai orang-orang dan lingkungan di sekitarnya dengan nyaman selama waktunya.

- Bersikap sensitif dan kritis kepada kemampuan masing-masing anak, dengan demikian dapat membantu anak-anak tersebut lebih mengembangkan minatnya.

- Dengan penggunaan metode Montessori diharapkan perkembangan kemampuan seorang anak dapat lebih cepat berkembang daripada anak-anak lain yang seusianya.

2.1.5 Konsep Identitas Awal Sekolah Pelita Montessori

Gambar 2.2

- Menggunakan kata “Pelita”, karena pelita dapat diartikan sebagai penerang, sehingga dapat dan bisa menjadi terang di mana dan kapan saja. Anak-anak yang bersekolah di sekolah Pelita Montessori diharapkan dapat dan bisa menjadi terang di mana pun mereka berada sekarang dan untuk seterusnya, dengan

(8)

menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka punya mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan di sekitar mereka, sampai dengan masyarakat luas.

- Untuk logo, visual dua tangan yang mengadah ke atas dilambangkan sebagai tangan Tuhan yang turut campur serta ambil bagian dalam mendidik anak-anak dan tangan-tangan dari para guru dan orang tua dalam membantu perkembangan anak-anak. Semua tangan itu dibutuhkan agar anak-anak dapat menjadi manusia yang berguna kelak.

- Visual di antara kedua tangan tersebut melambangkan seorang anak dan pelita, letak ini menunjukkan bahwa anak yang memiliki pelita berada di dalam tangan Tuhan, guru, serta orang tua.

- Warna jingga dan merah diambil dari warna-warna sumber penerangan yang cenderung mengandung warna jingga dan merah.

- Untuk penggunaan jenis font tidak memiliki konsep sama sekali, karena pada pengaplikasian di media-media yang sudah ada tampak penggunaan fontnya tidak konsisten.

2.2 Khalayak Sasaran

Yang menjadi target audience dari sekolah Pelita Montessori adalah: 2.2.1 Sasaran Primer/Utama

1. Demografi

Keluarga dengan golongan ekonomi menengah ke atas.

2. Geografi

Masyarakat kota Jakarta, mayoritas tinggal di daerah Jl. Tanjung Duren dan sekitarnya.

(9)

3. Psikografi

Keluarga harmonis yang masih memiliki anak-anak di dalam anggota keluarganya.

2.2.2 Sasaran Sekunder/Lainnya

Anak-anak dari keluarga warga negara asing yang menetap di Jakarta.

2.3 Analisa Produk

Sekolah Pelita Montessori memiliki kurikulum pendidikan sebagai berikut: - Social-Emotional Development

- Gross Motor Control - Exercises of Practical Life - Sensorial

- Mathematics - Language - Cultural

- Arts and Crafts - Computer

- Additional Activity (Field Trip, Family Gathering, & Days Celebration)

Jenjang pendidikan di sekolah Pelita Montessori adalah: - Kelas Nursery

Usia 1,5 tahun - 3 tahun; Lama belajar 2 jam sehari; Senin, Rabu, Jumat. - Kelas Kindergarten 1 (K1) (usia 3 tahun - 4 tahun)

(10)

- Kelas Kindergarten 1 (K2) (usia 4 tahun - 5 tahun)

Usia 4 tahun - 5 tahun; Lama belajar 5 jam sehari; Senin - Jumat. - Kelas Kindergarten 1 (K3) (usia 5 tahun - 6 tahun)

Usia 5 tahun - 6 tahun; Lama belajar 5 jam sehari; Senin - Jumat.

2.4 Kompetitor

Pada dasarnya semua sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah di Jakarta adalah kompetitor dari sekolah Pelita Montessori, tetapi karena banyaknya Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang ada di Jakarta, maka yang dijadikan kompetitor utama dari sekolah Pelita Montessori adalah sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang menggunakan metode pure Montessori di Jakarta dan sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang kurang lebih setaraf dan berada di sekitar wilayah sekolah Pelita Montessori.

Berikut ini adalah sekolah-sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah di Jakarta yang menggunakan metode pure Montessori:

- Bintang Montessori

Jl. Benda No. 4, Cilandak Timur Jakarta Selatan

Telp : (021) 789 2627 Fax : (021) 780 6079 www.bintang-montessori.com

(11)

- Ceria Montessori Jl. Simpruk Golf III Jakarta Selatan

Telp : (021) 722 1369 www.ceriaeducation.com

-Jayakarta Montessori Pre-School

Jl. Kemang Selatan I Blok L1, Jakarta Selatan Telp : (021) 719 4907

www.jktmontessori.com

-Popay Montessori

Gading Mediteranian Apartment Tower B, Ground Floor Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta Utara

Telp : (021) 3004 1443 www.popaymontessori.com

(12)

Berikut ini adalah sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang kurang lebih setaraf dan berada di sekitar wilayah sekolah Pelita Montessori:

-La Roche Pre-School

Jl. Tanjung Duren Barat I No. 5 Jakarta Barat Telp : (021) 568 5921/22 Fax : (021) 57 3050 www.larochepreschool.com -Gymboree Jl. Waybesay No. 1 Tanjung Duren Telp : (021) 560 2151 www.gymboree-indonesia.com

(13)

- IPEKA Tomang Green Ville Blok SD Jakarta Barat

Telp : (021) 567 2768, 568 4244 Fax : (021) 563 3270

www.ipeka.org

- Bina Bangsa School

Jl. Budi Kav 87 Jakarta Barat Telp : (021) 534 8378 Fax : (021) 534 9284 www.binabangsaschool.com - Kemurnian II

Green Ville Blok Q No. 209 Jakarta Barat

(14)

2.5 Analisa TOWS

Threat (Ancaman)

- Sudah banyak sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah lainnya di Jakarta.

- Sudah banyak sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang menambahkan pelajaran bahasa Mandarin dan pelajaran komputer pada kurikulumnya.

- Sudah banyak sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang menggunakan lulusan sarjana sebagai tenaga pengajarnya.

Opportunity (Kesempatan)

- Sekolah Pelita Montessori merupakan satu-satunya pilihan sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah di wilayah Jakarta Barat yang menggunakan metode pure Montessori.

Weakness (Kelemahan)

- Letaknya kurang strategis untuk mencapainya.

- Usianya yang baru 5 tahun membuat sekolah Pelita Montessori masih belum banyak diketahui keberadaannya.

- Penerapan identitas visual pada media komunikasi yang sudah ada masih tidak konsisten.

- Tidak ada bentuk promosi apapun untuk sekolah Pelita Montessori. - Biaya bersekolah di sekolah ini cukup mahal jika dibandingkan sekolah

(15)

- Masih minimnya sarana yang dimiliki oleh sekolah Pelita Montessori untuk mendukung kegiatan pengajarannya.

- Kebanyakan masyarakat umum merasa bahwa sekolah Pelita Montessori hanya berupa ‘rumah’ yang dijadikan sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah kecil dengan murid yang sedikit, sehingga sekolah ini hanya dipandang sebelah mata.

- Sekolah dengan metode pengajaran Montessori terdengar masih asing di masyarakat umum.

- Alat-alat Montessori untuk mendukung pengajaran tidak mudah untuk didapatkan, harus dipesan dari Nienhuis Montessori di Belanda dengan harga yang cukup mahal.

Strength (Kekuatan)

- Letak sekolah yang jauh dari kebisingan jalan raya sangat membantu proses konsentrasi belajar anak.

- Bangunan yang dipergunakan berbentuk rumah mengikuti motto dari Dr. Maria Montessori yaitu feel like home. Ini juga merupakan salah satu syarat dari sekolah Montessori yang bertujuan membuat anak-anak merasa nyaman dengan lingkungan ‘baru’nya.

Referensi

Dokumen terkait

LAMPIRAN PROGRAM DAN HASIL PEMGOLAHAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS.

Dari hasil pengujian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak ini dapat menjawab masalah yang ditemukan dalam sistem informasi pengawasan dokumen

Berdasarkan gejala klinis berupa adanya sesak, batuk, riwayat merokok, riwayat PPOK, serta pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa pasien ini merupakan pasien dengan penyakit paru

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor.. Nilai Ujian

Salah satu metode yang sering digunakan adalah metode time series ARIMA dengan prosedur Box-Jenkins, seperti yang dilakukan oleh Nuraini [9], yang meramalkan kandungan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peri- laku Hidup Bersih dan Sehat pada penelitian ini mayoritas berada pada kategori sehat purnama dengan persentase 40%, dengan

Pada saat form insert data muncul maka secara otomatis tombol new, update, batal dan exit enable, sedangkan tombol save, delete, textbox input kata, textbox deskripsi

Because these hormones are carried to their target organs by the bloodstream, the endocrine organs (glands) are richly supplied with blood vessels.. Better Known Endocrine Organs