PERUBAHAN SOSIAL EKOMOMI MASYARAKAT KELURAHAN
PASIR KECAMATAN PARIAMAN TENGAH KOTA PARIAMAN DI
OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH
TAHUN 2007-2015
JURNAL
ANDRI SYEFRIADI
NPM : 11020074
Pembimbing 1
Pembimbing II
Erawati,SS,M.Hum Drs.Kharles,M.Hum
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
1
Urban Village Community Economic Social Change Pasir Tengah Kota Pariaman
Pariaman District Attractions Beaches Gandoriah Year 2007-2015
Andri Syefriadi
1Meri Erawati,SS.M.Hum
2Drs.Kharles,M.Hum
3Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
ANDRI SYEFRIADI. NPM. 11020074. "Urban Village Community Economic Social
Change Pasir Tengah Kota Pariaman Pariaman District Attractions: Beaches
Gandoriah Year 2007-2015". Padang: Thesis. History Education Studies Program,
School of Teacher Training and Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang,
2016.
This thesis examines the Urban Village Community Economic Social Change Pasir
Tengah Kota Pariaman Pariaman District Attractions: Beaches Gandoriah since 2007 and
the efforts made by the government of Pariaman Pariaman especially in the field of
tourism
Gandoriah
beach.
These results indicate that: prior to the attention of the government of Pariaman and
Pariaman City Tourism Office especially in beach sand Village community Gandoriah
many fishermen and trade. After 2007 the government of Pariaman and Pariaman City
Tourism Office is more focused in the construction of facilities, infrastructure, and
improve infrastructure that aims to attract visitors to visit the beach Gandoriah, and year
-to-year increase in visitors who come on holiday to the beach Gandoriah increased. As for
the changes arising from the increase in visitors to the socio-economic life in the beach
sand Gandoriah particular village. This is evidenced by his many change-change in the
development undertaken by the local community and the government of Pariaman and
Pariaman City Tourism Office.
Keywords: Social Change Economy, tourism
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
3
2
PERUBAHAN SOSIAL EKOMOMI MASYARAKAT KELURAHAN PASIR
KECAMATAN PARIAMAN TENGAH KOTA PARIAMAN DI OBJEK WISATA
PANTAI GANDORIAH TAHUN 2007-2015
Andri Syefriadi
4Meri Erawati,SS.M.Hum
5Drs.Kharles,M.Hum
6Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK
ANDRI SYEFRIADI. NPM. 11020074. “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Pasir Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman di Objek Wisata Pantai Gandoriah Tahun 2007-2015”. Padang: Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatra Barat, Padang 2016.
Skripsi ini mengkaji tentang Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Pasir Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman di Objek Wisata Pantai Gandoriah sejak tahun 2007 dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Pariaman dalam bidang pariwisata Pariaman khususnya pantai Gandoriah.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : sebelum adanya perhatian pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Pariwisata Kota Pariaman khusunya di pantai Gandoriah banyak masyarakat Kelurahan Pasir bermata pencaharian sebagai nelayan dan berdagang. Setelah tahun 2007 pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Pariwisata Kota Pariaman lebih memfokuskan dalam pembangunan sarana, prasarana, dan memperbaiki infrastruktur yang bertujuan untuk menarik minat pengunjung untuk berlibur ke pantai Gandoriah, dan tahun ke tahun peningkatan pengunjung yang datang berlibur ke pantai Gandoriah meningkat. Adapun perubahan yang ditimbulkan dari peningkatan pengunjung terhadap kehidupan sosial ekonomi di pantai Gandoriah khususnya Kelurahan Pasir. Hal ini terbukti dengan banyak nya perobahan-perobahan dalam pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dan pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Pariwisata Kota Pariaman.
Kata Kunci
:Perubahan Sosial Ekonomi, pariwisata4
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
5 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
6
3
PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah
Ativitas kepariwisataan di Indonesia sangat beraneka ragam. Dapat dilihat seperti objek wisata yang tersebar pada beberapa daerah di wilayah Provinsi Sumatra Barat, yang merupakan salah satu unsur potensial
dalam kegiatan ekonomi, disamping
mendorong pembangunan daerah. Selain itu
dapat membantu dalam menambah
pendapatan devisa negara sekaligus juga dapat memperluas kesempatan berusaha dan membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran7.
Di dalam pengembangan objek wisata, usaha yang dilakukan dalam pembangunan pariwisata yaitu pertama harus mengetahui baik atau tidaknya lokasi tersebut untuk di jadikan daerah objek wisata, kedua kita harus mengetahui faktor-faktor apa yang mendukung supaya wisatawan dari daerah setempat, luar daerah maupun Negara lain tertarik untuk datang ke objek wisata tersebut, ketiga yang sangat menentukan sekali adalah adanya kebebasan bergerak
dalam arti melakukan perjalanan,
kelengkapan sarana transportasi dan
komunikasi, adanya daya tarik tujuan wisata (DTW), terjaminnya kelengkapan serta memadainya pelayanan dan informasi di objek wisata8.
Objek wisata Kota Pariaman
memiliki pesona laut yang indah, lokasi yang sangat strategis serta menarik, seperti objek wisata pantai Gandoriah yang terletak di Kelurahan Pasir Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman. Pantai Gandoriah merupakan objek wisata pantai yang unik dan indah, keunikan pantai Gandoriah dilihat dari dataran pantai yang datar dan terdiri beberapa pulau kecil di sekitar pantai Gandoriah yaitu Pulau Tangah, Pulau Ujung, dan Pulau Angso Duo9. Di pantai Gandoriah
7
Sumber: Depertemen Pariwisata. Indonesia (Pariwisata Khazanah Nusantara). Jakarta: di dektorat jenderal pariwisata. 1994, hal. 35
8
Sumber: Bakarudin. 1987.
Pengembangan objek-objek Wisata Alam dan permasalahannya di Kodya Padang. Padang : IKIP Padang
9
Wawancara dengan Sudir, 42
Tahun. (Pengelolo Pantai Gandoriah) pada tanggal 28 Februari 2016
banyak mengadakan Even yang
diselenggarakan setiap tahun antara lain adalah: Pesta pantai yang diadakan pada Hari Raya Idul Fitri, Pegelaran Seni atau Budaya Pariaman, Tour de Singkarak yang
diadakan tiap bulan Oktober, Pesta
Kembang Api Tahun Baru Masehi yang diadakan pada bulan Desember.
Tahun 2007 pemerintah Kota
Pariaman dan dinas Pariwisata memfokusan untuk menggembangkan pantai Gandoriah sebagai tempat objek wisata. Untuk menarik minat pengunjung untuk datang berekreasi di pantai Gandoriah, pemerintah dan masyarakat banyak melakukan parbaikan
sarana dan prasarana antara lain
memperbaiki taman di sekitar pantai Gandoriah, wc umum, membangun tugu tabuik di dekat pantai Gandoriah, dan menertipkan pedagang di sepanjang pantai
Gandoriah, yang bertujuan untuk
memperlihatkan keindahan dari objek wisata serta memberikan kepuasan terhadap para wisatawan yang datang, baik wisatawan
yang berasal dari daerah setempat,
wisatawan luar daerah maupun wisatawan luar negri10.
Pantai Gandoriah di Kelurahan Pasir Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman memberikan perubahan bagi
masyarakat di sekitar Kelurahan Pasir. Banyak masyarakat yang sudah mulai berfikir mengelola lahan kosong untuk membangun tempat usaha seperti usaha makanan, usaha cendera mata khas Pariaman dan membangun usaha tempat peginapan bagi wisatawan, sehingga perekonomian
masyarakat Kelurahan Pasir memiliki
pendapatan tambahan.
B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Batasan Masalah
Menginggat penelitian yang sangat luas
cakupan waktunya, maka penulis
mengambil batasan waktu dalam
tulisan ini adalah sejak tahun 2007-2015. Penetapan batas waktu mulai tahun 2007 merupakan tahun dimana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Pariaman dan pemerintah kota
Pariaman lebih memfokuskan objek
10
Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Kota Pariaman. (Statistik tentang Even di Pantai Gandoriah). Tahun. 2015
4
wisata pantai Gandoriah sebagai salah
satu objek wisata dan banyak
infrastuktur dan fasilitas-fasilitas pendukung objek wisata yang dibangun untuk kenyamanan para wisatawan,
baik wisatawan lokal maupun
wisatawan luar negeri, antara lain di bangun seperti tugu tabuik, WC umum, taman, dan tempat parkir. Selajutnya penulis mengambil batasan tahun sampai 2015 karena sampai tahun 2015
objek wisata pantai Gandoriah
mengalami perkembangan dengan
dibangun dan diresmikan pada tahun 2015 taman Anas Malik. Dilihat dari latar belakang daerah dan wilayah penelitian penulis membatasi penelitian
di Kelurahan pasir Kecamatan
Pariaman Tengah Kota Pariaman 2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya-upaya yang
dilakukan oleh pemerintah Kota Pariaman dalam bidang pariwisata
Pariaman khususnya pantai
Gandoriah?
2. Bagaimana perubahan sosial
ekonomi masyarakat Kelurahan Pasir Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman di Objek Wisata Pantai Gandoriah sejak tahun 2007?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
a. upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Pariaman dalam
bidang pariwisata Pariaman
khususnya pantai Gandoriah
b. perubahan sosial ekonomi
masyarakat Kelurahan Pasir
Kecamatan Pariaman Tengah
Kota Pariaman di Objek Wisata Pantai Gandoriah sejak tahun 2007.
2. Manfaat penelitian
a. Dapat menambah ilmu
pengetahuan khususnya mengenai
perubahan sosial ekonomi
masyarakat Kelurahan Pasir
Kecamatan Pariaman Tengah
Kota Pariaman di objek wisata pantai Gandoriah.
b. Dapat dijadikan sebagai bahan
informasi sekaligus sebagai bahan masukan bagi dinas dan instansi
terkait yang erat hubungannya dengan aktivitas kepariwisataan, khususnya objek wisata pantai Gandoriah di Kelurahan Pasir Kecamatan Pariaman Tengah di Kota Pariaman.
c. Dapat kiranya dijadikan sebagai masukan dan sekaligus acuan bagi
mahasiswa yang sedang
melaksanakan penelitian sejarah,
khususnya yang menyakut
perubahan sosial ekonomi
masyarakat Kelurahan Pasir
Kecamatan Pariaman Tengah
Kota Pariaman di objek wisata pantai Gandoriah.
METODE PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam penelitin ini adalah metode sejarah yang meliputi langkah-langkah:
Heuristik, yaitu mengumpulkan
bahan sumber (data) dengan jalan mencari dan mengumpulkan data yang dianggap relevan yang berhubungan dengan objek penelitian. Bahan sumber atau Heuristik yang diperlukan adalah; Sumber utama (primer) diperoleh dengan cara melakukan wawancara terhadap beberapa orang11,antara lain: Wali Nagari, Camat, Nink Mamak, pemuda masyarakat, dan beberapa orang masyarakat sekitar Pantai Gandoriah sebagai objek wisata di Kota Pariaman. Sumbre sekunder meliputi studi kepustakaan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian, antara lain: Kearsipan Kantor Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Pariaman, Pustaka kota pariaman, Pustaka STKIP PGRI Sumatera Barat di Padang, Pustaka Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang.
Kritik sumber dengan kegiatan melakukan pengujian terhadap keaslian
sumber atau bahan yang ditentukan.
Langkah kritik sumber, yaitu setelah penulis mengumpulkan data-data kemudian penulis melakukan kritik sumber dari sekian banyak sumber yang penulis dapat dari observasi, wawancara dan perpustakaan. Kritik penulis lakukan dari dua cara yaitu kritik eksternal dan internal. Kritik eksternal yaitu pengujian
11
Louis Gottschalk. Mengerti
5
terhadap keutuhan sumber, sedangkan kritik internal yaitu dari segi isi sumber itu sendiri12.
Interprestasi yang merupakan
kegiatan menafsirkan kembali data yang telah dikumpulkan. Langkah interprestasi, yaitu menafsirkan keterangan-keterangan sumber yang telah teruji keabsahannya, dan
disimpulkan. Interprestasi tersebut
bersumber dari kritik sumber pada tahap sebelumnya.
Historiografi, yaitu tahap penulisan sejarah, yaitu melakukan penulisan dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi. Hal ini dilakukan sebagaimana layaknya dala studi
sejarah, dengan menggabungkan
kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari literatur-literatur (historiografi).13
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemerintah memegang peranan
penting dalam pengembangan Objek Wisata, baik objek wisata alam, bahari, dan objek wisata buatan. Peran pemerintah dalam pengembangan objek wisata terlihat dengan adanya kebijakan-kebijakan atau penetapan anggaran untuk pengembangan objek wisata pantai Gandoriah.
Otonomi daerah yang terjadi tahun
2002 antara berpisahnya Kabupaten
Pariaman dengan Kota Pariaman.
Pemerintah Kota Pariaman yang
bertanggung jawab dalam perkembangan pariwisata pantai Gandoriah. Pengembangan objek wisata tersebut dilakukan pada aspek penikatan kualitas sarana dan prasarana. Pada tahun 2007 pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Pariwisata membangun prasarana dan memperbaiki semua fasilitas pendukung untuk menarik minat pengunjung untuk datang ke objek wisata patai gandoriah14. Sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai juga akan menambah daya tarik objek wisata bagi para pengunjung, sehingga objek wisata tersebut akan berkembang dan
12
Nasikun. Sistem Sosial Indonesia. (Jakarta: Grafindo. 2005). hal. 5
13 Louis Gottschalk. Mengerti Sejarah. (Jakarta: UI Press. 1986). hal. 12
14
Wawancara dengan Sudir, 42 Tahun. Pengelola di Pantai Gandorah. Tanggal 23 Mei 2016
mendatangkan keuntungan bagi daerah yang bersangkutan.
Pengembangan objek wisata pantai Gandoriah merupakan tanggung jawab pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Pariwisata Kota Pariaman. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah memang terlihat dalam pengembangan sarana dan prasarana di objek wisata pantai Gandoriah. Sesuai observasi penulis di lapangan objek wisata pantai Gandoriah memang terlihat bahwa
adanya fasilitas-fasilitas yang dapat
dimanfaatkan pengunjung.
Pembangunan infrastruktur merupakan hal yang penting dalm pengembangan objek wisata. Infrastruktur merupakan situasi yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata, baik yang berupa sistem pengatur maupun bangunan fisik di atas permukaan tanah dan di bawah tanah seperti: sumber
listerik dan energi serta jaringan
distribusikannya yang merupakan bagian vital bagi terselenggara nya penyediaan saranawisata yang memadai. Selanjutnya sistem jalur angkutan memadai dan lancar
akan memudahkan wisatawan untuk
mengunjungi objek-objek wisata. Sistem
komunikasi yang memudahkan para
wisatawan untuk mendapatkan informasi maupun mengirim informasi sera cepat dan tepat.
Sistem keaman atau pengawasan yang memberikan kemudahan di berbagai sektor bagi para wisatawan. Keamanan di terminal, di perjalanan, dan di objek-objek wisata, di pusat perbelanjaan, akan meningkatkan daya tarik suatu objek wisata maupun daerah tujuan wisata. Di sini perlukan kerjasama yang mantap antara petugas keamanan, baik secara swasta maupun pemerintah, karena dengan banyaknya orang di daerah tujuan wisata dan mobilitas manusia yang begitu cepat membutuhkan keamanan yang ketet dengan para petugas yang selalu siap siap saat15.
Kondisi yang ada di objek wisata pantai Gandoriah memang terlihat adanya upaya pemerintah Kota Pariaman dan Dinas
Pariwisata Kota Pariaman untuk
pengembangan sarana dan prasarana serta
15
Wawancara dengan Sudir, 42 Tahun. Pengelola di Pantai Gandorah. Tanggal 23 Mei 2016
6
infrastruktur. Sesuai dengan wawancara penulis Rosnani Sekretaris Kelurahan Pasir
bahwa setelah tahun 2007 memang
pemerintah giat membangun sarana dan prasarana di lokasi objek wisata pantai Gandoriah. Pembangunan tersebut seperti renovasi di sekitar pantai Gandoriah, memperbaiki dan memperindah taman, pembangunan tempat berjualan bagi para pedagang, memperbaiki WC, membuat tugu tabuik, dan banyak yang lain yang sudah di banggun dan di perbaiki oleh pemerintah di sekitar pantai16.
Sesuai dengan hasil wawanara penulis memang terbukti saat penulis melakukan observasi di lapangan. Beberapa hal penulis temui adalah: Taman tempat pengunjung untuk isterahat sudah di perbaiki dan tempat duduk santai bagi para penggunjung sudah di banggun, adanya pembanggunan tugu
tabuik yang melambangkan pantai
Gandoriah tempat bagi masyarakat untuk mengadakan event tabuik tiap tahunnya, adanya fasilitas kamar ganti bagi para pengunjung yang telah selesai berenang di pantai Gandoriah, Adanya los-los bagi para pedagang yang menjual makanan dan minuman, adanya tempat parkir mobil dan motor yang memadai bagi para pengunjung, adanya fasilitas bermain bagi anak-anak, dan banyak lagi yang sudah di perbaiki dan di banggun pemerintah untuk menarik minat
pengunjung untuk berlibur ke pantai
Gandoriah17.
Sebelun pantai Gandoriah berkembang atau sebelum pemerintah mendirikan atau
memperbaiki infrastruktur ekonomi
masyarakat Kelurahan Pasir belum bisa
dikatakan stabil. Mata pencaharian
masyarakat di Kelurahan Pasir hanyalah berdagang dan bernelayan kadang ramai orang belanja kadang sedikit, kadang banyak mendapatkan ikan kadang keluar dari laut tanpa bawa ikan. Maka banyak sekali masyarakat kelurahan pasir yang menggeluh dengan kehidupan perkekonomian yang susah. Tempat objek pantai Gandoriah yang
16
Wawancara dengan Rosnani. 37
Tahun. (Sekretaris Lurah Pasir) . di Kelurahan Pasir, pada Tanggal 23 Mei 2016
17
Wawancara dengan Sudir, 42 Tahun. Pengelola di Pantai Gandorah. Tanggal 23 Mei 2016
terletak di Kelurahan Pasir sanggat
membantu perekonomian atau pendapatan
masyarakat sekitar untuk menambah
perekonomian masyarakat, apallagi
semenjak pembangunan dan prasarana di perbaiki oleh pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Pariwisata penggunjung yang berlibur dan berkreasi ke pantai Gandoriah semakin bertambah tiapa tahunnya. Dapat di lihat dari tabel di bawah ini.
Perkembangan Kunjungan Wisatawan Ke Objek Wisata Pantai Gandoriah dari Tahun 2007-2014
No Tahun Asal Wisatawan
Domestik Mancanegara 1. 2007 508.025 44 2. 2008 580.665 71 3. 2009 609.669 75 4. 2010 640.184 79 5. 2011 705.500 81 6. 2012 750.200 121 7. 2013 791.624 34 8. 2014 1.233.668 73
Sumber : Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Kota Pariaman. (Statistik tentang
Perkembangan Kunjungan wisatawan di Pantai Gandoriah). Tahun. 2015
Berdasarkan tabel di atas, periode tahun 2007 tahun di mana pemerintah lebih memfokuskan pembangunan objek wisata pantai Gandoriah dan membangun dan
memperbaiki infrastruktur di pantai
Gandoriah memberikan dampak positif bagi
kehidupan sosial ekonomi masyarakat
Kelurahan Pasir khususnya masyarakat yang berada di dekat pantai Gandoriah. Seperti kita lihat di dalam tabel peningkatan
pengunjung dari tahun 2007-2014
meningkat. Dapat di lihat pedagang di sekitar pantai Gandoriah juga meningkat, karena masyarakat sanggat mendapatkan
keuntungan dengan meningkatnya
pengunjung ke objek wisata pantai
Gandoriah. Masyarakat sanggat
mendapatkan keuntungan dari segi
perekonomian dan mengurangi tingkat pengangguran. Selain membangun rumah makan ada juga yang menjual makanan khas pariaman, masyarakat juga membangun usaha rumah tangga seperti cinderamata dan
7
membikin ole-ole khas pariaman untuk di jual di pantai gandoria18.
Pada tahun 2007 pemerintah
membangun dan melengkapi sarana dan prasarana pendukung untuk menarik minat
pengunjung untuk berlibur ke pantai
Gandoriah. Adapun dampak yang di
timbulkan dengan pembangunan sarana dan prasarana adalah meningkatnya pengunjung yang datang ke pantai Gandoriah. Dampak
dari pengunjung ini lah sanggat
menguntungkana semua pedagang yang berada di sekitar objek wisata pantai Gandoriah. Salah satunya adalah pedagang nasi yang berada di sekitar pantai gandoriah sanggat banyak mendapatkan keuntungan dari jual nasi di dekat objek wisata. Pada
tahun 2015 masyarakat banyak
membanggun rumah makan dan restorant di
Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman, seperti yang kita lihat tabel di bawah in19.
Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan
Hasil penelitian diperoleh tentang
perubahan sosial ekonomi masyarakat
Kelurahan Pasir Kecamatan Pariaman
Tengah Kota Pariaman di Objek Wisata Pantai Gandoriah Tahun 2007-2015. Dengan bantuan dari pemerintah membangan sarana dan prasarana di Objek Wisata Pantai Gandoriah dapat mempengaruhi kehidupan
sosial ekonomi masyarakat sekitar
khususnya masyarakat Kelurahan Pasir
Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman. Dimana masyarakat bisa
menciptakan lapangan usaha sendiri seperti berdagang di sepanjang Pantai Gandoriah, Warung Nasi, Usaha Sofenir, dan lain-lain.
Pemerintah Kota dan Dinas Pariwisata
mengembangkan Objek wisata pantai
Ganoriah, karenan merupakan salah satu Objek wisata pantai yang mempunyai daya tarik tersendiri jika di bandingkan dengan objek wisata pantai lain yang ada di Kota
18 Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Kota Pariaman. (Statistik tentang Perkembangan Kunjungan wisatawan di Pantai Gandoriah). Tahun. 2015
19
Wawancara dengan Sudir, 42 Tahun. Pengelola di Pantai Gandorah. Tanggal 23 Mei 2016
Pariaman. Daya tarik Objek Wisata Pantai Gandoriah dikarenakan pantai gandoriah memiliki dataran pantai yang indah, infra stuktur atau prasarana di pantai gandoriah lebih lengkap di bandingkan dengan pantai yang ada di Kota Pariaman. Objek Wisata Pantai Gandoriah sanggat beda dengan pantai yang ada di sekitar, karena di pantai gandoriah banyak mengadakan event tiap tahun nya seperti Pesta Tabuik Piaman, Tour d, Singkarak, Pesta Pantai, dan Pesta Kembang api Tahun Baru Masehi.
Adapun pengaruh yang didapatkan oleh
masyarakat Kelurahan Pasir dengan
Kehidupan Sosial Ekonomi adalah
masyarakat sudah mulai berkembang baik dari segi pendidikan maupun pendapatan dan sudah mulai menikmati dari hasil usaha yang mereka ciptakan seperti membangun
rumah makan, pedagang makanan,
membuka penginapan, dan yang lainnya. B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan beberapa hal, yaitu; Kepada Pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman agar meningkatkat pengembangan
objek wisata pantai Gandoriah agar
mempunyai daya tarik bagi para
pengunjung, dan kepada pengelola pantai
Gandoriah agar menerapkan sistem
manajemen yang teratur sehingga para pengunjung menjadi betah dan nyaman menikmati liburan di lokasi objek wisata
pantai Gandoriah, serta kepada para
pedagang di sekitar pantai Gandoriah agar melayani para pengunjung dalam belanja dengan baik, karena hal tersebut akan
mendatangkan kenyamanan bagi para
8
DAFTAR PUSTAKA A. ARSIP
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman. 2015. Statistik
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman
B. BUKU SUMBER
Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Edisi Ketiga).
Jakarta: Balai Pustaka.
Gottschalk, Louis. 1986. Mengerti
Sejarah. Jakarta: UI Press.
I Gde Pitana. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset. Kodyati. 1991. Sejarah perwisataan dan
perkembangan di Indonesia.
Jakarta: Grasindo.
Maryetti. 1991. Integrasi Nasional
Suatu Pendekatan Budaya
Daerah Sumatra Barat. Padang:
Depdiknas.
Nasikun. 2005. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Grafindo.
Poespowardojo, Soerjanto. 1983.
Strategi Kebudayaan, Suatu
Pendekatan Filosofis. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada. 1983).
Ramly, Nadjamuddin. 2007. Pariwisata
Berwawasan Lingkungan.
Jakarta: Grafindo.
Soekanto, Soerjono. 1984. Teori
Sosiologi tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Grafindo. Selo, Soemardjan. 1964. Setangkai
Bunga Sosiologi. Jakrta:
Yayasan Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
Spilanes, James. 1987. Ekonomi
Pariwisata Sejarah dan
Prospeknya. Yogyakarta:
Kanisius.
Yoeti, Oka. 1983. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa: Bandung.
C. SKRIPSI
Murni, Evi. “Dampak Pariwisata
Terhadap Ekonomi Masyarakat Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Tahun 1991-1997”. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Sejarah
STKIP PGRI Sumbar.Padang, 2000.
Vandrio, Alasca. “Pengaruh objek wisata
Jambetan Akar Terhadap
Perubahan Kahidupan Sosial Ekonomi Masyarakat
Puluik-Puluik Kecamatan Bayang
Utara Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2002-2011”. Skripsi.
Program Studi Pendidikan
Sejarah STKIP PGRI
Sumbar.Padang, 2012.
Welidawati. “Perkembangan Pariwisata
Danau Mninjau Kecamatan
Tanjung Raya Kabupaten Agam Tahun (1997-2002)”. Skripsi.
Program Studi Pendidikan
Sejarah STKIP PGRI