PEMERINTAH
KABUPATEN ROKAN HULU
RINGKASAN LAPORAN
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
(RLPPD)
KABUPATEN ROKAN HULU
TAHUN ANGGARAN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
TAHUN 2021
A. DASAR HUKUM
Dasar
hukum
penysusunan
Ringkasan
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2020 dalam
memberikan dasar pijakan yang jelas mengacu dan berpedoman kepada landasan
hukum sebagai berikut :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten
Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020
Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
7. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu nomor 4 tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Rokan
Hulu tahun 2005-2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 10 tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2016-2021
9. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 2 tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun
2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
10. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 23 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2020;
B. CAPAIAN KINERJA MAKR0
Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian
kinerja makro dihasilkan dari berbagai program yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah, pemerintah pusat, pihak swasta dan pihak terkait lainnya
dalam pembangunan nasional. Disamping itu, Indikator kesejahteraan
merupakan
salah
satu
indikator
penting
yang
digunakan
untuk
menilai/mengevaluasi keberhasilan pembangunan, dalam hal ini ketercapaian
tujuan fiskal. Indikator kesejahteraan antara lain berupa indeks pembangunan
manusia, tingkat kemiskinan, gini ratio, kondisi ketenagakerjaan (antara lain
tingkat
pengangguran).
Disamping
fungsinya
sebagai
alat
penilaian
keberhasilan pembangunan atau menganalisis tingkat keberhasilan suatu
kebijakan fiskal, indikator ini juga dapat digunakan untuk membantu menggali
dan memahami konteks regional dalam analisis perekonomian regional.
Tabel 1 Capaian kinerja makro Kabupaten Rokan Hulu sebagai berikut:
No
Indikator Kinerja Makro
Capaian Kinerja
Tahun N-1 (Tahun
2019)
Capaian Kinerja
Tahun N
(Tahun 2020)
Perubahan
(%)
1 Indeks Pembangunan Manusia
69,93
69,38
0,55 %
2 Angka Kemiskinan
10,53
10,31
0,22%
3 Angka Pengangguran
4,71
4.42
0,29%
4 Pertumbuhan Ekonomi
4,93
2,6
-2,33%
5 Pendapatan Per kapita
1,03
0,96
0,07%
6 Ketimpangan Pendapatan (gini
ratio)
0,331
0,321
-0,01%
1. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index
merupakan salah satu indikator kinerja pembangunan untuk mengukur
tingkat kualitas hidup manusia. IPM mencakup 3 dimensi pokok
pembangunan manusia yang mencerminkan status kemampuan dasar
manusia, yaitu (1) kesehatan yang diukur melalui Angka Harapan Hidup
(AHH); (2) pengetahuan yang diukur dengan Harapan Lama Sekolah (HLS)
dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS); dan (3) standar hidup layak yang diukur
dengan pengeluaran perkapita. IPM Kabupaten Rokan Hulu tahun 2018
sampai tahun 2019 terus naik yaitu 69,36 mengalami kenaikan menjadi
69,93. Namun pada tahun 2020 terjadi penurunan menjadi 69,38 akibat
penyebaran wabah covid 19 yang berdampak nyata pada penyelenggaraan
pendidikan dengan pengalihan proses pembelajaran dari sekolah kerumah,
melalui pembelajaran daring berbasis teknologi informasi. Dampak lain yang
juga harus mendapat perhatian serius adalah kemampuan finansial keluarga
yang menurun karena kehilangan pekerjaan, sehingga tidak dapat
membiayai pendidikan anak-anak mereka. Kondisi demikian dapat
menyebabkan siswa
– siswa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan
kejenjang pendidikan berikutnya.
Penurunan tingkat kemiskinan merupakan salah satu ukuran
keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Perbaikan
kesejahteraan penduduk miskin tidak hanya tercermin pada penurunan
angka kemiskinan saja, tetapi juga terjadi perbaikan kualitas hidup
penduduk miskin. Untuk melakukan analisis indikator tingkat kemiskinan
secara lebih rinci dapat digunakan persentase penduduk miskin dengan
menggunakan Headcount Index of Poverty (HCI-Po). Persentase penduduk
miskin yang tinggi menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di suatu wilayah
juga tinggi. Selain jumlah dan persentase penduduk miskin, indikator lain
dalam permasalahan kemiskinan yaitu tingkat kedalaman kemiskinan dan
tingkat keparahan kemiskinan.
Perkembangan persentase penduduk miskin di Kabupaten Rokan Hulu
dari Tahun 2019 hingga 2020 mengalami penurunan dari 10,53% menjadi
10,31%, dengan persentase perubahan sebesar 0,22%. Turunnya
persentase penduduk miskin ini disebabkan karena adanya kebijakan
penanggulangan kemiskinan, namun masih perlu terus dilakukan dengan
memperkuat wilayah pembangunan ekonomi dan infrastruktur pedesaan
khususnya ke sentra produksi.
Grafik 1
Perkembangan dan Proyeksi Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2017 - 2021
Sumber : Data BPS Riau dan proyeksi
Penyebaran wabah covid-19 di yakini akan berimbas terhadap
pencapaian tingkat kemiskinan, pembatasan sosial yang membatasi gerak
dan mobilitas berpengaruh signifikan terhadap perekonomian yang menjadi
penyebab utamanya, namun pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus
berupaya menekan tingkat kemiskinan melalui pemberian fasilitasi dan
stimulasi pembangunan perumahan untuk masyarakat kurang mampu,
paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu, Bantuan sosial
tunai, Bantuan bibit ternak, pemberian pelatihan usaha dan pemanfaatan
Dana Desa untuk mengurangi dampak sosial. Dengan bantuan tersebut
diharapkan angka kemiskinan dapat ditekan. Pada tahun 2020 di yakini akan
mengalami peningkatan persentase penduduk miskin yang target semula
8,34 persen dikoreksi menjadi 10 s/d 11 persen. Namun pada tahun 2021
angka persentase penduduk miskin diprediksi akan kembali sedikit
membaik. Secara rinci perkembangan dan proyeksi perentase penduduk
miskin dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini :
Tabel 2 Laju Kemiskinan Tahun 2017
– 2-19 dan Proyeksi Tahun 2020 –
2021 Kabupaten Rokan Hulu
Sumber : Data BPS Rokan Hulu dan Proyeksi
3. Angka Pengangguran
TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) merupakan rasio antara
angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja. Pada tahun 2020
sebanyak 68,00 persen dari total penduduk usia kerja sedang aktif secara
ekonomi. Persentase penduduk berkerja di Kabupaten Rokan Hulu sangat
berfluktuasi. Pada tahun 2015 jumlah penduduk bekerja sebanyak 238.207
orang atau 92.18 % dari 592.278 penduduk Tahun 2017 jumlah penduduk
bekerja sebanyak 262.265 orang atau 93.83 % dari 641.208 penduduk.
Tahun 2019 jumlah penduduk bekerja sebanyak 277.389 orang atau 94.60
% dari 666.410 penduduk dan tahun 2020 jumlah penduduk bekerja
sebanyak 304.612 orang atau 95,29 % dari 692.120 penduduk.
Pada tahun 2018 sebanyak 5,40 % dari total angkatan kerja menjadi
pengangguran terbuka. Angka ini turun tahun 2019 dimana tingkat
pengangguran terbuka 4,71 %. namun pada tahun 2020 terjadi perlambatan
sebesar 4.42% akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi akibat pandemi
covid 19 yang mengakibatkan tingginya pekerja yang menghadapi
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan. Tingginya pekerja PHK
tersebut, masuknya angkatan kerja baru kepasar kerja, dan keterbatasan
ekonomi untuk menciptakan kesempatan kerja berpotensi menambah
pengangguran. Tingginya jumlah penganggur tersebut membuat Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020
yang target semula 4,40 % dikoreksi menjadi 7,60 %.
Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki posisi relatif
tingkat kesempatan kerja yang keempat terendah di Provinsi Riau, dengan
posisi relatif perkembangan tingkat kesempatan kerja. Perkembangan
tingkat kesempatan kerja Kabupaten Rokan Hulu dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2020 terjadi fluktuatif. Pada tahun 2015 perkembangan
tingkat kesempatan kerja Kabupaten Rokan Hulu sebesar 92,18 %.
4. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk
melihat kinerja perekonomian secara riil di suatu wilayah. Laju pertumbuhan
ekonomi dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan
tahun yang bersangkutan terhadap tahun sebelumnya. Pertumbuhan
ekonomi dapat dipandang sebagai pertambahan jumlah barang dan jasa
yang dihasilkan oleh semua lapangan usaha kegiatan ekonomi yang ada di
suatu wilayah selama kurun waktu setahun. Berdasarkan harga konstan
2010 Nilai PDRB Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 meningkat.
Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di seluruh
lapangan usaha yang sudah bebas dari pengaruh inflasi. Nilai PDRB Rokan
Hulu atas dasar harga konstan 2010, mencapai 25.107.97 miliar rupiah.
Angka tersebut naik dari 23.928,64 miliar rupiah pada tahun 2018. Hal
tersebut menunjukan bahwa selama tahun 2020 terjadi pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Rokan Hulu sebesar 4,93%, naik sedikit jika
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang
mencapai 2,6 %.
Tabel 3 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar
Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016
– 2020
Kabupaten Rokan Hulu (milyar rupiah)
1. Petanian,Kehutanan dan Perikanan
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Pengadaan Listrik, Gas
5. Pengadaan Air, pengelolaan sampah, limbah
dan Daur ulang
6. Konstruksi
7. Perdaganagan Besar dan Eceran; reparasi mobil
dan sepeda motor
8. Transportasi dan pergudangan
9. Penyediaan akomodasi dan makan minum
10. Informasi dan komunikasi
11. Jasa keuangan dan asuransi
12. Real estate activity
13. Jasa perusahaan
14. Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan
Jaminan Sosial
15. Jasa pendidikan
16. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
17. Jasa lainnya
4.03
(0.89)
7.98
14.01
1.11
4.53
4.95
5.99
3.93
4.86
4.61
1.78
2.21
0.27
1.93
0.74
5.53
4.7
(1.88)
9.23
5.73
1.88
6.26
5.62
5.75
4.53
4.71
2.49
2.34
5.80
0.71
3.47
3.39
7.71
4.31
0.47
4.25
4.78
-0.13
5.60
6.16
4.39
4.52
5.11
4.51
2.41
6.99
0.86
3.98
3.34
8.68
4.31
0.60
6.79
3.70
1.72
6.31
6.27
4.71
3.42
7.98
0.09
3.04
6.72
1.01
5.33
9.99
9.02
Produk Domestik Regional Bruto
4.73
5.56
4.17
4.93
Sumber: PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015-2020
Secara struktur ekonomi Peranan terbesar dalam pembentukan PDRB
Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 dihasilkan oleh lapangan usaha
pertanian, kehutanan, dan perikanan, yaitu mencapai 51,17 persen (angka
ini meningkat dari 51,13 persen di tahun 2018). Selanjutnya lapangan usaha
industri pengolahan sebesar 25,05 persen (turun dari 25,18 persen di tahun
2018), disusul oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil, dan sepeda motor sebesar 6,26 persen (naik dari 5,88 persen di
tahun 2018). Berikutnya lapangan usaha pertambangan dan penggalian
sebesar 5,79 persen (turun dari 6,2 persen di tahun 2018) dan lapangan
usaha Konstruksi sebesar 3,89 persen (naik dari 3,78 persen di tahun
2018).
Pada tahun 2020 tercatat lapangan usaha mengalami pertumbuhan
yang positif. Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang
mempunyai pengaruh terbesar dalam perekonomian kabupaten Rokan Hulu
mengalami perlambatan pertumbuhan. Melambatnya pertumbuhan lapangan
usaha pertanian, kehutanan dan perikanan turut berimbas terhadap
pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan sehingga mengakibatkan
lesunya perekonomian di Kabupaten Rokan Hulu. Lapangan usaha
pertambangan
dan
penggalian
menjadi
penyelamat
perekonomian
kabupaten Rokan Hulu agar tidak terpuruk lebih dalam. Penemuan sumur
baru di kecamatan Kunto Darussalam yang sudah di eksplorasi oleh
Pertamina Hulu Energy (PHE) Siak. Rata
– rata produksi minyak pda
september 2018 sebesar 1.870 bopd atau sebesar 102,5 persen dari target
yang ditetapkan yaitu 1.787 bopd.
5. Pendapatan Perkapita
Nilai PDRB per kapita Kabupaten Rokan Hulu atas dasar harga
berlaku sejak tahun 2014 hingga 2020 senantiasa mengalami kenaikan.
Pada tahun 2014 PDRB per kapita tercatat sebesar 44,59 juta rupiah. Secara
nominal terus mengalami kenaikan hingga tahun 2020 mencapai 48,99 juta
rupiah). Kenaikan angka PDRB per kapita disebabkan semakin tingginya
jumlah Pendapatan Domestik Regional Bruto Kabupaten Rokan Hulu,
walaupun kenaikannya tidak signifikan akibat tingginya pertumbuhan jumlah
penduduk Kabupaten Rokan Hulu. Pada tahun 2020, PDRB Kabupaten Rokan
Hulu sebesar 33.909,55 Milyar Rupiah untuk Atas Dasar Harga Berlaku
(ADHB) dan 25.106,87 Milyar Rupiah untuk Atas Dasar Harga Konstan
(ADHK) 2010 atau tumbuh menjadi 4,93 % ( naik 0,76%) dibanding tahun
2018 sebesar 4,17%. Dilihat dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan
tertinggi pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (9,99 persen).
Struktur perekonomian sebagian masyarakat di Kabupaten Rokan
Hulu telah bergeser dari kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke
kategori ekonomi lainnya yang terlihat dari besarnya peranan masing-
masing kategori ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Rokan Hulu.
Sumbangan terbesar pada tahun 2020 dihasilkan oleh kategori pertanian,
kehutanan, dan perikanan, kemudian kategori industri pengolahan,
perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor,
pertambangan dan penggalian, dan konstruksi. Sedangkan struktur
perekonomian pada Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan
Usaha atas Dasar Harga Konstan juga terlihat pergeseran dari kategori
pertanian, kehutanan, dan perikanan ke kategori ekonomi lainnya yang
terlihat dari besarnya peranan masing-masing kategori ini terhadap
pembentukan PDRB Kabupaten Rokan Hulu. Sumbangan terbesar pada
tahun 2020 juga dihasilkan oleh kategori pertanian, kehutanan, dan
perikanan sebesar 13.167,81 milyar rupiah, kemudian kategori industri
pengolahan sebesar 6.992,43 milyar rupiah, perdagangan besar dan eceran;
reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1.269,85 milyar rupiah, serta
pertambangan dan penggalian sebesar 1.002,45 milyar rupiah.
Nilai PDRB per kapita Kabupaten Rokan Hulu atas dasar harga
berlaku sejak tahun 2015 hingga 2020 senantiasa mengalami kenaikan.
Pada tahun 2015 PDRB per kapita tercatat sebesar 45,43 juta rupiah. Secara
nominal terus mengalami kenaikan hingga tahun 2020 mencapai 49,99 juta
rupiah). Kenaikan angka PDRB per kapita yang cukup tinggi ini disebabkan
masih dipengaruhi oleh faktor inflasi. Sementara itu pertumbuhan PDRB per
kapita atas dasar harga konstan bersifat fluktuatif dan pada tahun 2019
sebesar 1,03. Pertumbuhan jumlah penduduk juga bersifat fluktuatif dan
pada tahun 2020 sebesar 0,96. disini dapat kita lihat besar kecilnya jumlah
penduduk akan mempengaruhi nilai PDRB perkapita.
6. Ketimpangan Pendapatan (gini rasio)
Distribusi pendapatan merupakan salah satu aspek penting sebagai
ukuran pemerataan pendapatan masyarakat di suatu negara. Sebagai
ukuran pemerataan yang juga merefleksikan ukuran ketimpangan distribusi
pendapatan masyarakat, biasanya digunakan koefisien Gini (Gini Ratio).
Nilai koefisien Gini berkisar antara 0 (sangat merata) sampai dengan 1
(sangat timpang). Ketimpangan pendapatan masyarakat dikatakan rendah
apabila koefisien Gini berada di bawah 0,3. Ketimpangan pendapatan
masyarakat berada pada tahap sedang apabila koefisien Gini berada pada
rentang 0,3 sampai dengan 0,5. Ketimpangan pendapatan masyarakat
berada pada tahap tinggi atau sangat timpang, apabila koefisien Gini di atas
0,5.
Gini ratio di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2020 sebesar 0,321 turun
-0,01 poin dari tahun 2019 sebesar 0,331. Periode 2014 sampai tahun 2017
Gini Ratio Kabupaten Rokan Hulu terus mengalami penurunan kemudian
mengalami kenaikan pada tahun 2018, dan kembali menurun pada 2020.
Kondisi saat ini angka gini ratio Kabupten Rokan Hulu masih berada pada
tahap sedang namun diperlukan antisipasi dan upaya yang
sungguh-sungguh pemerintah secara terus menerus untuk mengambil kebijakan
yang tepat agar kesenjangan pendapatan masyarakat semakin dapat
diturunkan.
C. RINGKASAN CAPAIAN KINERJA URUSAN PELAYANAN DASAR
Capaian kinerja urusan pemerintahan merupakan gambaran dari
keberhasilan daerah dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan
tentang pemerintahan daerah selama 1 tahun anggaran. Laporan capaian
kinerja urusan pemerintahan daerah memuat data/informasi kinerja setiap
urusan pemerintahan sesuai dengan indikator masing-masing urusan
pemerintahan dan urusan penunjang. Pelaksanaan pelayanan dasar Kabupaten
Rokan Hulu pada tahun anggaran 2020 meliputi pendidikan, kesehatan,
pekerjaan umum; perumahan rakyat: ketenteraman, ketertiban umum dan
pelindungan masyarakat dan sosial. Berdsarkan alokasi anggaran pendapatan
dan belanja daerah Kabupaten Rokan Hulu pada penyelenggaraan Urusan
Pelayanan Dasar dalam pada pos belanja langsung yang dilaksanakan sesuai
dengan arah dan kebijakan umum daerah tahun 2020 (Un Audited) sebesar
Rp.540.286.536.166,50
dengan
capaian
realisasi
sebesar
Rp.448.125.977.378,70 atau 82,94%.
Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Rokan
Hulu pada tahun anggaran 2020 tergambar pada Indikator Kinerja Kunci (IKK)
berdasarkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yaitu Indikator Kinerja
Kunci Keluaran, Indikator Kinerja Kunci Hasilserta Indikator Kinerja Kunci
Untuk Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan. Berikut ini akan dijelaskan
capaian kinerja pada setiap program dan kegiatan pada setiap pelayanan dasar
sesuai dengan target dalam dokumen anggaran Kabupaten Rokan Hulu tahun
2020.
1. PENDIDIKAN
Perkembangan kondisi pendidikan di Kabupaten Rokan Hulu dalam
membangun kualitas sumber daya manusia mulai membaik dari tahun
ketahun, hal ini terlihat dari kualitas SDM, sarana dan prasarana yang
mulai bertambah begitu juga dengan tenaga pengajar serta kesejahteraan
tenaga pengajar semakin membaik. Dalam pelaksanaan Urusan Pendidikan
Tahun Anggaran 2020 Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara
implementatif dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten
Rokan
Hulu
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.146.050.668.312,00 dan realisasi sebesar Rp.135.497.850.298,00
dengan tingkat capaian kinerja mencapai 92,77%.
Permasalahan yang dihadapi pelaksanaan urusan pendidikan di
Kabupaten Rokan Hulu Tahun anggaran 2020 adalah terhadap kondisi
anggaran sangat jauh dari yang dibutuhan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi
yang kegiatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja antara
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dengan Bupati Rokan
Hulu. Pelaksanaan fisik kegiatan sudah menunjukkan hasil yang maksimal
yaitu sebesar 100%, sedangkan keuangan masih bermasalah karena tidak
mampu dibayar seluruh kegiatan, sehingga terjadi tunda bayar untuk
tahun 2020. Jika dilihat dari sumber dana kegiatan Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Tahun 2020, sebagian besar anggaran kegiatan
bersumber dari APBN yaitu DAK (Dana Alokasi Khusus). Sedangkan
kegiatan yang didanai oleh APBD Rokan Hulu hanya sebagian kecil saja, itu
juga banyak yang menjadi tunda bayar. Disamping itu ada bebrapa
kegiatan yang tidak dapat terlaksana disebabkan penyebaran Pandemi
Covid-19 sehingga kegiatan yang melibatkan orang banyak ditiadakan.
Tabel 4 Indikator Kinerja Kunci Keluaran Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020.
No URUSAN No IKK OUTPUT CAPAIAN
INERJA KETERANGA N 1 2 3 4 5 6 URUSAN WAJIB 1 PENDIDIKAN
1 Jumlah Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Terakreditasi 386 -
2 Jumlah Peserta didik PAUD yang menerima perlengkapan dasar peserta didik dari Pemda
0 Justifikasi
3 Jumlah peserta didik PAUD yang menerima pembebasan dan biaya pendidikan
0 Justifikasi
4 Jumlah kebutuhan minimal pendidik PAUD 0 Justifikasi
5 Jumlah pendidik pada PAUD 1.289 -
6 Jumlah pendidik PAUD yg memiliki ijazah Diploma Empat (D-IV) atau Sarjana (S1) bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan lain atau psikologi dan setifikat profesi guru pendidikan anak usia dini
335 -
7 Jumlah kepala sekolah PAUD yg memiliki ijazah D-IV atau S1, sertifikat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah untuk PAUD formal atau sertifikat pendidikan dan pelatihan kepala satuan PAUD non-formal dari lembaga pemerintah yg berwenang
220 -
8 Jumlah SD dan SMP Negeri Terakreditasi 470 -
9 Jumlah peserta didik jenjang SD yg menerima perlengkapan dasar peserta didik dari Pemda
0 -
10 Jumlah peserta didik jenjang SMP yg menerima perlengkapan dasar perserta didik dari Pemda
0 -
11 Jumlah peserta didik pada jenjang SD yg menerima pembebasan biaya pendidikan
0 -
12 Jumlah peserta didik pada jenjang SMP yg menerima pembebasan biaya pendidikan
0 -
13 Jumlah kebutuhan minimal pendidik pada jenjang SD 0 -
14 Jumlah kebutuhan minimal pendidik pd jenjang SMP 0 -
15 Jumlah pendidik pada jenjang SD 4.963 -
16 Jumlah pendidik pada jenjang SMP 2.241 -
17 Jumlah Kebutuhan minimal tenaga kependidikan pada jenjang SD
0 Justifikasi
18 Jumlah kebutuhan minimal tenaga kependidikan pada jenjang SMP
0 Justifikasi
19 Jumlah tenaga kependidikan pada jenjang SD 465 -
20 Jumlah tenaga kependidikan pada jenjang SMP 249 -
21 Jumlah pendidik pada jenjang SD yg memiliki ijazah D-IV atau sarjana S1 dan sertifikat pendidik
1.592 -
22 Jumlah pendidik pada jenjang SMP yg memiliki ijazah D-IV atau S1 dan sertifikat pendidik
403 -
23 Jumlah kepala sekolah pada jenjang SD yg memiliki ijazah D-IV atau S1, sertifikat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah
354 -
24 Jumlah kepala sekolah pada jenjang SMP yg memiliki ijazah D-IV atau S1, sertifikat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah
130 25 Jumlah tenaga penunjang lainnya pada jenjang SD yg
memiliki ijazah SMA / sederajat
685 -
26 Jumlah tenaga penunjang lainnya pd jenjang SD yg memiliki ijazah SMA / sederajat
218 -
27 Jumlah satuan pendidikan kesetaraan terakreditasi (Negeri dan Swasta)
15 -
28 Jumlah peserta didik pendidikan kesetaraan yg menerima perlengkapan dasar peserta didik dari Pemda
0 Justifikasi
29 Jumlah peserta didik pendidikan kesetaraan (Negeri dan Swasta) yg menerima pembebasan biaya pendidikan
2.014 -
30 Jumlah kebutuhan minimal pendidik pada satuan pendidikan kesetaraan (Negeri dan Swasta)
0 Justifikasi
31 Jumlah pendidik pd satuan pendidikan kesetaraan (Negeri dan Swasta)
216 -
32 Jumlah pendidik pada satuan pendidikan kesetaraan (Negeri dan Swasta) yg memiliki ijazah D-IV atau Sarjana
(S1)
33 Jumlah kepala sekolah pada jenjang SD yg memiliki ijazah D-IV atau S1, sertifikat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah
313 -
34 Jumlah kepala sekolah pada satuan pendidikan kesetaraan (Negeri dan Swasta) yg memiliki ijazah D-IV atau S1
14 -
Tabel 5 Indikator Kinerja Kunci Hasil Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020.
No URUSAN
No
IKK OUT PUT RUMUS PERHITNGAN
CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 URUSAN WAJIB 1
PENDIDIKAN 1 Tingkat Partisipasi
Warga Negara Usia 5 - 6 Tahun Yang Berpartisipasi dalam PAUD
Jumlah anak usia 5-6 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar
di satuan PAUD 12.508
70,55% --- x 100 --- 100%
Jumlah Anak usia 5-6 tahun pada Kabupaten yg bersangkutan 17.729 2 Tingkat Partisipasi
Warga Negara Usia 7 - 12 TahunYang Berpartisipasi dalam Pendidikan Dasar
Jumlah anak usia 7-12 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar disekolah dasar 72.959 94,94% --- x 100 --- 100% Jumlah anak usia 7-12 tahun pada
Kabupaten yang bersangkutan
76.849 3 Tingkat Partisipasi
warga Negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah pertama
Jumlah anak usia 13-15 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di sekolah menengah pertama 22.961 62,31% --- x 100 --- 100%
Jumlah anak usia 13-15 pada kabupaten yang bersangkutan
36.852 4 Tingkat partisipasi
warga negara usia 7-18 tahun yang belum
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan
Jumlah anak usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang sudah tamat atau sedang belajar di pendidikan kesetaraan 2.028 114,77% --- x 100 --- 100%
Jumlah anak usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pada kabupaten yang bersangkutan
1.767
2. KESEHATAN
Dalam rangka pelaksanaan Urusan Kesehatan tahun anggaran 2020
Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp
142.041.170.993,40
dan
terealisasi
sebesar
Rp.121.220.425.064,00 dengan persentase 85,34%.
Permasalahan yang dihadapi pelaksanaan urusan kesehatan di
Kabupaten Rokan Hulu Tahun anggaran 2020 adalah berkaitan dengan
kesehatan kependudukan dimana tingkat ekonomi masyarakat terhadap
angka kemiskinan relatif masih tinggi sehingga pembiayaan kesehatan
menjadi beban pemerintah. Disamping itu secara geografi kewilayahan
banyak penduduk berada pada wilayah yang sulit dijangkau serta
rendahnya pemahaman penduduk dan budaya prilaku hidup.
Tabel 6 Indikator Kinerja Kunci Keluaran Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
No URUSAN No IKK OUTPUT CAPAIAN
INERJA 1 2 3 4 5 URUSAN WAJIB 1 KESEHATAN
1 Jumlah RS Rujukan Kabupaten yg memenuhi sarana, prasarana dan alat kesehatan (SPA) sesuai standar
1
2 Jumlah RS dibina dan dipersiapkan akreditasinya 4
3 Jumlah dukung Logistik kesehatan tersedia 0
4 Jumlah SDM kesehatan untuk pelayanan antenatal 498
5 Jumlah SDM kesehatan untuk pelayanan persalinan sasuai standar 498 6 Jumlah SDM kesehatan untukpelayanan neonatal esensial sesuai
standar
498 7 Jumlah SDM kesehatan untuk pelayanan kesehatan balita sesuai
standar
498 8 Jumlah SDM kesehatan untuk pelayanan kesehatan anak usia
pendidikan dasar sesuai standar
498
Tabel 7 Indikator Kinerja Kunci Hasil Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
No URUSAN No IKK OUT PUT RUMUS PERHITNGAN CAPAIAN
KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 URUSAN WAJIB 1 KESEHATAN
1 Rasio daya tampung RS terhadap jumlah penduduk
Jumlah daya tampung rumah sakit rujukan
407 0,6% --- x 100 --- 100% Jumlah penduduk di Kabupaten 560.230 2 Persentase RS Rujukan Tingkat Kabupaten/Kota yang terakreditasi
Jumlah RS Rujukan yang terakreditasi 4 66,67% --- x 100 --- 100% Jumlah RS di Kabupaten 6 3 Persentase Ibu Hamil
mendapatkan pelayanan kesehatan Ibu hamil
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan 15.688 81,84% --- x 100 --- 100%
Jumlah ibu hamil di Kabupaten 19.169 4 Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan
Jumlah Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan 14.457 78,24% --- x 100 --- 100%
Jumlah Ibu Bersalin di Kabupaten
18.478
5 Persentase bayi baru
lahir mendapatkan Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 14.457 84,43% --- x 100 --- 100%
Jumlah bayi baru lahir di Kabupaten 17.124 6 Cakupan pelayanan kesehatan Balita sesuai standar
Jumlah balita yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
42.071 49,63% --- x 100 --- 100% Jumlah balita di Kabupaten 84.765 7 Persentase anak usia
pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
15.620
60,45% ---x 100 --- 100%
Jumlah anak usia pendidikan dasar di Kabupaten
25.839
8 Persentase orang usia
15-29 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Jumlah orang Usia 15-59 tahun yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 67.653 14,59% --- x 100 --- 100%
jumlah orang usia 15-59 di kabupaten
463.633
negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 60 tahun yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
---x 100 --- 100% Jumlah orang warga
negara usia 60 tahun di
Kabupaten 29.709 10 Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
13.126 9,91% --- x 100 --- 100% Jumlah penderita Hipertensi di Kabupaten 132.427 11 Persentase penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Jumlah penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
5.149 88,14% --- x 100 --- 100% Jumlah penderita DM di Kabupaten 5.842 12 Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Jumlah penderita ODGJ yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
573
53,20% --- x 100 --- 100%
Jumlah penderita ODGJ di
Kabupaten 1.077 13 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan TBCsesuai standar Jumlah penderita TBC yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
786 35,68% --- x 100 --- 100% Jumlah penderita TBC di Kabupaten 2.203 14 Persentase orang dengan resiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar
Jumlah orang dengan resiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 6.047 18,46% --- x 100 --- 100%
Jumlah orang dengan resiko terinfeksi HIV di Kabupaten
32.766
3. PEKERJAAN UMUM
Dalam rangka pelaksanaan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Tahun Anggaran 2020 dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan
Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hulu. Dalam
pelaksanaan Urusan Pekerjaan Umum mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp.223.493.899.093,10 dengan realisasi sebesar Rp.165.108.986.429,70
dengan persentase 73,88%.
Permasalahan yang dihadapi pelaksanaan urusan Pekerjaan Umum di
Kabupaten Rokan Hulu Tahun anggaran 2020 adalah adanya penyebaran
pandemi Covid-19 yang menyebabkan para stakeholder harus mengambil
keputusan untuk melakukan optimalisasi anggaran untuk penanganan
penyebaran pandemi tersebut serta sebagian anggaran digunakan untuk
membayar kegiatan yang termasuk pada tunda bayar tahun 2020, tahun
2019 dan kegiatan yang masuk kurang bayar tahun 2018.
Tabel 8 Indikator Kinerja Kunci Keluaran Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
No URUSAN No IKK OUTPUT CAPAIAN
INERJA KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 URUSAN WAJIB 1 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1 Luas kawasan permukiman rawan banjir di WS kewenangan Kabupaten (Ha)
0 Justifikasi 2 Panjang sungai di kawasan permukiman yg rawan
banjir di WS kewenangan Kabupaten (Ha)
0 Justifikasi 3 Luas kawasan permukiman sepanjang pantai yg
rawan abrasi erosi dan akresi di WS kewenangan Kabpaten (Ha)
0 Justifikasi 4 Panjang Pantai di kawasan permukiman yg rawan
abrasi, erosi, akresi di WS kewenangan kabupaten (Ha)
0 Justifikasi 5 Rencana tata Pengaturan Air dan tata pengairan /
loa pengelolaan SD air WS kewenangan Kabupaten
0 Justifikasi 6 Rencana Terkini Tata Pengaturan Air dan tata
pengairan / rencana pengelolaan sumber daya air kewenangan Kabupaten
0 Justifikasi 7 Data prasarana dan sarana pengamanan pantai dan
sungai milik pemerintah Kabupaten
0 Surat Justifikasi 8 Persentase Panjang Jaringan Irigasi Primer kondisi
baik
60,06% -
9 Persentase Panjang Jaringan Irigasi Skunder kondisi baik
46,2% -
10 Persentase Panjang Jaringan Irigasi tersier kondisi baik
19,31% -
11 Penetapan dokumen RISPAM Kabupaten (Ada / Tida Ada)
TIDAK ADA
12 Tersusun dan ditetapkannya JAKSTRADA Kabupaten 0 Surat Justifikasi 13 Jumlah BUMD dan / atau UPTD Kabupaten
penyelenggaran SPAM
1 BUMD, 16 UPTD
-
14 Jumlah izin yg diberikan kepada Badan Usaha untuk melakukan penyelenggaraan SPAM
0 Justifikasi 15 Jumlah kerjasama penyelenggaraan SPAM dengan
pemerintah Pusat dan Pemda Lainnya
0 -
16 Jumlah rumah dengan akses unit pengolahan setempat untuk kegiatan pemenuhan pelayanan dasar menggunakan SPALD-S
625 -
17 Jumlah rumah dengan akses sambung rumah untuk kegiatan pemenuhan pelayanan dasar
menggunakan SPALD-T
1.720 18 Jumlah rumah dengan akses unit pengolahan
setempat dan data jumlah rumah dengan akses sambung rumah untuk kegiatan pemenuhan pelayanan dasar menggunakan SPAD S dan SPALD T
2.245
19 Jumlah rumah yg sudah menerima pelayanan jasa penyedotan lumpur tinja
46 20 Jumlah rumah yg sudah menerima pelayanan jasa
pengolahan lumpur tinja
0 Justifikasi 21 Jumlah rumah yg sudah menerima pelayanan jasa
pengolahan air limbah domestik
0 Justifikasi 22 Kinerja penyediaan pelayanan SPALD S akses dasar 0 Justifikasi 23 Kinerja penyediaan pelayanan SPALD S akses aman 0 Justifikasi 24 Kinerja penyediaan pelayanan SPALD T akses aman 0 Justifikasi 25 Kinerja penyediaan unit pengolahan setempat 0 Justifikasi 26 Kinerja penyediaan sarana pengangkut lumpur tinja 0 Justifikasi 27 Kinerja penyediaan sambungan rumah yg
tersambung ke IPALD
0 Justifikasi 28 Kinerja penyediaan jasa penyedotan lumpur tinja 0 Justifikasi 29 Rasio bangunan gedung (kecuali rumah tinggal
tunggal dan rumah deret sederhana yg laik fungsi
0 Justifikasi 30 Jumlah IMB yg diberikan oleh Pemda Kabupaten
dalam tahun eksisting
583 -
31 Penetapan Perda tentang bangunan / Gedung ADA -
32 Penatapan Keputusan Bupati tentang Tim Ahli Bangunan / Gedung
0 Justifikasi 33 Jumlah bangunan gedung yg di tetapkan oleh Bupati
untuk dilindungi dan dilestarikan
0 Justifikasi 34 Jumlah bangunan gedung yg ditetapkan oleh Bupati
untuk kepentingan strategis daerah Provinsi
0 Justifikasi 35 Jumlah Bangunan gedung negara milik pemerintah
kabupaten
0 Justifikasi 36 Jumlah Bangunan gedung negara milik pemerintah
kabupaten yg dipelihara / rawat
0 Justifikasi 37 Panjang jalan berdasarkan yg ditetapkan Kepala 2140,365 -
Daerah dalam SK Jalan Kewenangan Kabupaten
38 Panjang jalan yg dibangun 141 Km -
39 Panjang Jembatan yg dibangunan 17 Unit -
40 Panjang jalan yg ditingkatkan (struktur / Fungsi) 17,495 Km --
41 Panjang Jembatan yg diganti / dilebarkan 0 m -
42 Panjang Jalan yg direkonstruksi / direhabilitasi 716,889 Km -
43 Panjang Jembatan yg direhabuilitasi 138 m -
44 Panjang jalan yg dipelihara 716,889 Km -
45 Panjang jembatan yg dipelihara 138 m -
46 Jumlah Pelatih Tenaga Ahli Konstruksi di wilayah Kabupaten
0 -
47 Jumlah Tenaga kerja konstruksi yg terlatih di wilayah Kabupaten
493 -
48 Jumlah tenaga kerja konstruksi terlatih yg tersertifikat ahli di wilayah Kabupaten
493 -
49 Terselenggaranya Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi Cakupan Kabupaten yg aktif dengan data termutakhir
0 Justifikasi 50 Tersedianya data dan informasi potensi pasar jasa
konstruksi di wilayah Kabupaten untuk tahun berjalan yg bersumber dari APBD Kabupaten
0 Justifikasi 51 Tersedianya data dan informasi potensi pasar jasa
konstruksi di wilayah Kabupaten untuk tahun berjalan yg bersumber dari APBN
ADA -
52 Tersedianya data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah Kabupaten untuk tahun berjalan yg bersumber dari pendanaan lainnya
0 -
53 Tersedianya data dan informasi paket pekerjaan jasa konstruksi sesuai kewenangannya yg sudah dan sedang dilaksanakan oleh badan usaha jasa konstruksi yg termutakhir secara berkala
0 -
54 Tersedianya data dan profil OPD seb-urusan jasa konstruksi Kabupaten
ADA -
55 Tersedianya data dan informasi pelatihan tenaga operator dan teknisi / analis konstruksi di wilayah Kabupaten yg dilaksanakan sendiri atau melalui kerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPPK) yg diregistrasi oleh menteri yg membidangi jasa konstruksi, asosiasi profesi, perguruan tinggi dan instansi pemerintah lainnya.
ADA -
56 Tersedianya data dan informasi tenaga kerja konstruksi yg terlatih di wilayah Kabupaten yg dibuktikan dengansertifikat pelatihan operator dan teknisi / analis
493 -
57 Tersedianya data dan informasi tenaga kerja konstruksi terlatih yg tersertifikasi operator / teknisi / analis di wilayah Kabupaten
111 -
58 Tersedianya data dan informasi badan usaha yg mendapatkan pembinaan di wilayah Kabupaten
26 -
59 Tersedianya data dan informasi pemenuhan komitmen permohonan IUJK badan usaha dan TDUP yg disetujui
ADA -
60 Tersedianya data dan informasi hasil pengawasan ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi. Layanan usaha, bentuk dan / atau kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi yg menjadi kewenangan pengawasannya
0 Justifikasi
61 Tersedianya data dan informasi kecelakaan konstruksi pada proyek yg menjadi kewenangan pengawasannya
0 Justifikasi 62 Tersedianya data dan informasi hasil pengawasan
ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi, layanan usaha, bentuk dan / atau kualifikasi usaha dengan segmentasi pasar jasa konstruksi yg menjadi kewenangan pengawasannya
0 Justifikasi
63 Jumlah badan usaha yg memiliki IUJKN di wilayah Kabupaten
0 Justifikasi 64 Jumlah usaha perseorangan yg memiliki TDUP di
wilayah Kabupaten 4 -
65 Jumlah badan usaha yg memiliki IUJKN yg terlibat dalam proyek di wilayah Kabupaten
26 -
66 Jumlah badan usaha yg mendapatkan pembinaan di wilayah Kabupaten
26 -
67 Jumlah pemenuhan komitmen permohonan IUJKN badan usaha dan TDUP yg disetujui
4 68 Jumlah pengawasan terkait ketidasesuain jenis,
sifat, kalsifikasi, layanan usaha, bentuk dan / atau kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi yg menjadi kewenangan pengawasannya
0 Justifikasi 69 Jumlah kecelakaan konstruksi pada proyek yg
menjadi kewenangan pengawasannya
0 Justifikasi 70 Jumlah pengawasan terkait ketidasesuain jenis,
sifat, kalsifikasi, layanan usaha, bentuk dan / atau
kualifikasi usaha dengan segmentasi pasar jasa konstruksi yg menjadi kewenangan pengawasannya
Tabel 9 Indikator Kinerja Kunci Hasil Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
No URUSAN No IKK OUT PUT RUMUS PERHITNGAN CAPAIAN
KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 URUSAN WAJIB 1 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1 Rasio luas kawasan pemukiman rawan banjir yang terlindungi oleh infrastruktur pengendalian banjir di WS kewenangan Kabupaten
Luas kawasan permukiman rawan banjir yang terlindungi oleh insfratruktur pengendalian banjir di WS kewenangan
Kabupaten (ha) 0% 0%
--- x 100 --- Luas kawasan permukiman
rawan banjir di WS kewenangan Kabupaten (ha)
0% 2 Rasio luas daerah
irigasi kewenangan Kabupaten yang dilayani oleh jaringan irigasi
Luas irigasi kewenangan kabupaten yang dilayani oleh jaringan irigasi yang dibangun (ha), ditingkatkan (ha), direhabilitasi (ha) dioperasi dan dipelihara (ha) ditahun eksisting
791,00
60,24% --- x 100 ---
Luas daerah irigasi kewenangan kabupaten
1.313,00 3 Rasio luas kawasan
permukiman sepanjang pantai rawan abrasi, erosi, dan akresi yang terlindungi oleh insfratruktur pengaman pantai di WS kewenangan Kabupaten
Luas kawasan permukiman sepanjang pantai rawan abrasi yang terlindungi oleh
insfratruktur pengaman pantai di
WS kewenangan Kabupaten (m) 0%
0% --- x 100 ---
luas kawasan permukiman sepanjang pantai rawan abrasi di WS kewenangan kabupaten (m)
0% 4 Persentase jumlah
rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap air minum melalui SPAM jaringan Perpipapan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi terhadap rumah tangga diseluruh Kabupaten
Jumlah komulatif masyarakat yang rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap air minum melalui SPAM jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi didalam sebuah kabupaten
4.073
2,79% --- x 100 ---
Jumlah total proyeksi rumah tangga diseluruh Kabupaten tersebut 145.764 5 Persentase jumlah rumah yang memperoleh layanan pengolahan air limbah domestik
Jumlah rumah yang memiliki akses pengolahan berupa cubluk+ jumlah rumah yang lumpur ttinjanya telah diolah di PLT + Jumlah Rumah yang memiliki sambungan rumah dan air limbahnya diolah di IPALD
100
0,05% --- x 100 ---
Jumlah rumah di Kabupaten A
185.709 6 Raio Kepatuhan IMB
Kabupaten
Jumlah Pemanfaatan IMB yang
sesuai peruntukan
1.874 100,00% --- x 100 ---
Jumlah IMB yang Berlaku
1.874 7 Tingkat Kemantapan
Jalan Kabupaten
Jumlah Panjang Jalan Dalam Kondisi Mantap
1.027,8
48,02% --- x 100 ---
Jumlah Total Panjang Jalan Kabupaten 2.140,365 8 Rasio Tenaga Operator / Teknis/ Analisis yang memiliki Sertifikat Kompetensi
Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi Yang telatih di Wialayah kabupaten Yang dibuktikan dengan Sertifikasi Pelatihan
Operator dan Teknis / Analis
604 100,00% --- x 100 ---
Jumlah Kebutuhan Tenaga Operator dan Teknis / Analis di Wilayah Kabupaten
604
9 Rasio Proyek yang menjadi kewenangan pengawasannya tanpa kecelakaan konstruksi
Jumlah Proyek yang menjadi kewenangan pengawasan yang
terjadi kecelakaan Konstruksi 0
0% --- x 100 ---
Jumlah Total Proyek yang menjadi Kewenangan Pengawasannya
0%
4. PERUMAHAN RAKYAT
Dalam rangka pelaksanaan Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Tahun Anggaran 2020 dilingkungan Pemerintahan Kabupaten
Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kabupaten
Rokan
Hulu
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.3.508.967.950,00 dengan relisasi sebesar Rp 3.272.866.450,00 atau
93,27%.
Permasalahan yang dihadapi pelaksanaan urusan Perumahan Rakyat
di Kabupaten Rokan Hulu Tahun anggaran 2020 adalah Masih kurangnya
alokasi dana untuk menunjang pelaksanaan program dan kegiatan, serta
Penyebaran Pandemi Covid-19 yang menyebabkan para stakeholder harus
mengambil keputusan untuk melakukan optimalisasi anggaran untuk
penanganan penyebaran pandemi tersebut.
Tabel 10 Indikator Kinerja Kunci Keluaran Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
No URUSAN No IKK OUTPUT CAPAIAN
INERJA KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 URUSAN WAJIB 1 PERUMAHAN RAKYAT
1 Jumlah rumah yg berada pada kawasan rawan bencana dan rencana penangannya
0 Justifikasi
2 Jumlah rumah yg terkena bencana alam 0 Justifikasi
3 Jumlah RT, KK dan jiwa korban yg rumahnya terkena bencana alam
0 Justifikasi 4 Jumlah unit rumah korban bencana yg direhabilitasi sesuai
dengan rencana aksi
0 Justifikasi 5 Jumlah unit rumah korban bencana yg dibangun kembali
sesuai dengan rencana aksi
0 Justifikasi 6 Jumlah unit rumah korban bencana yg dibangun baru/
relokasisesuai dengan rencana aksi
0 Justifikasi 7 Jumlah unit dan lokasi rumah sewa yg akan menjadi
tempat ringgal sementara korban bencana
0 Justifikasi 8 Jumlah RT,KK dan Jiwa korban bencana yg terfasilitasi 0 Justifikasi
9 Jumlah luasan dan lokasi pencadangan lahan 0 Justifikasi
10 Jumlah rumahtangga penerima layanan yg telah mendapatpakn fasiltasi ganti kerugian aset properti berdasarkan rencana pemenuhan SPM
0 Justifikasi 11 Jumlah rumah tangga penerima kegiatan layanan yg
belum mendapatkan fasilitas penggantian hak atas tanah dan / atau bangunan berdasarkan rencana pemenuhan SPM
0 Justifikasi 12 Jumlah rumah tangga penerima kegiatan layanan subsidi
uang sewa berdasarkan renana pemenuhan SPM
0 Justifikasi 13 Jumlah rumah tangga penerima kegiatan layanan yg telah
mendapatkan penyediaan rumah layak huni berdasarkan rencana pemenuhan SPM
0 Justifikasi 14 Jumlah rumah tangga penerima layanan yg belum
mendapatkan penyediaan rumah layak huni berdasarkan renana pemenuhan SPM
0 Justifikasi
15 Jumlah total luasan (Ha) pengadaan tanah 0 Justifikasi
17 Jumlah unit peningkatan kualitas RTLH 249 Unit -
18 Jumlah luasan (Ha) penanganan infrastruktur kawasan kumuh
32,7 Ha -
19 Jumlah rumah di Kabupaten 72.606 Unit -
20 Jumlah unit PK RTLH 249 Unit -
21 Jumlah rumah tidak layak huni 29.975 -
22 Jumlah rumah yg tidak dihuni 0 Justifikasi
23 Rasio rumah dan KK 42,76 -
24 Jumlah rumah pembangunan baru 106 Justifikasi
25 Jumlah perumahan yg terfasilitasi PSU 10 Unit -
26 Jumlah unit rumah yg sudah difasiltasi air minum 4.919 Unit -
27 Jumlah unit rumah yg terfasilitasi jalan lingkungan 0 Justifikasi 28 Jumlah unit rumah yg terfaslitasi akses sanitasi (on site /
off site)
28.722 Unit
29 Jumlah perusahaan ygterfasilitasi RTNH 0 Justifikasi
30 Jumlah unit rumah yg terfasilitasi akses PJU 0 Justifikasi
31 Jumlah pengembang yg bersertifikat 0 Justifikasi
32 Jumlah pengembang yg terregistrasi 0 Justifikasi
33 Jumlah pengembang yg mendapatkan penyuluhan atau pelatihan
0 Justifikasi
Tabel 11 Indikator Kinerja Kunci Hasil Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
No URUSAN No IKK OUT PUT RUMUS PERHITNGAN CAPAIAN
KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 URUSAN WAJIB 1 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN 1 Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana Kabupaten
Jumlah unit rumah korban bencana yang ditangani pada
tahun 2020 0
0% --- x 100 --- Jumlah total rencana unit rumah
korban bencana yang akan ditangani pada tahun 2020
0 2 Fasilitasi
penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat terdampak relokasi program
pemerintah Kabupaten
Rumah tangga Penerima fasilitasi penggantian hak atas penguasaan tanah dan/atau bangunan+ rumah tanggga penerima subsidi uang sewa+rumah tangga penerima
penyediaan rumah layak huni 0
0% --- x 100 --- jumlah total rumah tangga
terkena relokasi program pemerintah daerah yg memenuhi kriteria penerima pelayanan 0 3 Persentase kawasan permukiman kumuh dibawah 10 ha di Kabupaten yang ditangani
luas kawasan permukiman kumuh dibawah 10 Ha yang ditangani (Ha)
7,41
18,21% --- x 100 ---
luas kawasan permukiman kumuh dibawah 10 Ha 40,69 4 Berkurangnya jumlah unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)
Jumlah unit rumah tidak layak huni
29.975
41,28% --- x 100 ---
Jumlah total unit rumah kabupaten 72.606 5 Jumlah Perumahan yang sudah dilengkapi PSU ( Prasarana dan Utilitas Umum)
Jumlah unit rumah yang sedang dibangun terfasilitasi PSU
38.775
53,40% --- x 100 ---
Jumlah unit rumah Kabupaten
72.606
5. KETENTERAMAN,
KETERTIBAN
UMUM
DAN
PELINDUNGAN
MASYARAKAT
Penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat pada hakekatnya merupakan bentuk dari perwujudan tata nilai
budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebagai warisan sejarah
bangsa. Dengan demikian pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berkomitmen
untuk tetap memelihara ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat
serta
berupaya
menumbuhkan
budaya
tertib
dalam
masyarakat yang cendering heterogen dalam menegakkan peraturan
daerah dan menangani gangguan ketertiban umum secara komperehensif,
mulai dari tindakan, pencegahan, pengawasan dan penertiban dengan
melibatkan
berbagai
pihak
kepentingan.
Penanganan
ganguan
ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat yang
menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah darah secara teknis
operasional dilaksanakan dalam rangka menciptakan kondisi tertib,
ketentraman umum dan perlindungan masyarakat.
Dalam rangka pelaksanaan Urusan Ketentraman dan Ketertiban
Umum Serta Perlindungan Masyarakat Tahun Anggaran 2020 di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan
oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulanga Bencana Daerah dan
Sekretariat
Daerah
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.22.780.531.168,00 telah terealisasi sebesar Rp.20.709.878.630,00
dengan persentase 90,91%.
Permasalahan yang dihadapi pelaksanaan urusan ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu
Tahun anggaran 2020 adalah
adanya optimalisasi serta
Penyebaran
Pandemi Covid-19, yang menyebabkan para stakeholder harus mengambil
keputusan untuk melakukan optimalisasi anggaran untuk penanganan
penyebaran pandemi tersebut.
Tabel 12 Indikator Kinerja Kunci Keluaran Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
N
o URUSAN No IKK OUTPUT
CAPAIAN INERJA KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 URUSAN WAJIB 1 KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
1 Jumlah pelanggaran dan pengaduan trantibum dalam Kabupaten yg ditangani
57
-
2 Jumlah Satlinmas yg terlatih dan dikukuhkan 0 Orang -
3 Jumlah Perda dan Perkada yg ditegakkan 57 -
4 Jumlah Polisi Pamong Praja yg memiliki kualifikasi sebagai PPNS
3 Orang -
5 Tersedianya SOP dalam penegakan Perda dan Perkada serta penanganan gangguan trantibum
1 Dokumen -
6 Tersedianya sarana prasarana minimal 0 -
7 Persentase penyelesaian dokumen KRB sampai dengan dinyatakan sah / legal
0 -
8 Persentase jumlah penduduk di kawasan rawan bencana yg memperoleh informasi rawan bencana sesuai jenis ancaman bencana
100% -
9 Persentase penyelesaian dokumen RPB sampai dinyatakan sah / legal
10 Persentase penyelesaian dokumen Renkon sampai dinyatakan sah / legal
0 -
11 Persentase jumlah aparatur dan warga negara yg ikut pelatihan
100% -
15 Persentase warga negara yg ikut pelatihan 100% -
16 Persentase warga negara yg mendapatkan layanan pusdalops penanggulangan bencana dan sarana prasarana penanggulangan bencana
100% -
17 Persentase warga negara yg mendapatkan peralatan perlindungan
1,39% -
18 Persentase kecepatan respon kurang daru 24 jam untuk setiap status KLB
0 -
19 Persentase kecepatan respon kurang dari 24 jam untuk setiap status darurat bencana
100% -
20 Persentase jumlah petugas yg aktif dalam penanganan darurat bencana
100% -
21 Persentase jumlah korban berhasil dicari, ditolong dan dievakuasi terhadap kejadian bencana
45,99% -
22 Jumlah dan jenis layanan penyelamatan dan evauasi pada kondisi membahayakan manusia (operasi darurat non kebakaran) oleh Dinas Pemadam Kebakaran di Kabupaten 2 Jenis Layanan Penyeleamata n -
23 Tersedianya pos sektor Damkar yg dilengkapi sarana prasarana Damkar, sarana prasarana penyelamatan di Kantor Kecamatan
3 Pos Sektor Damkar
-
24 Tersedianya aparatur selama 24 jam yg dilaksanakan secara bergantian (shift) di Kantor Kecamatan
ADA -
25 Pos Damkar yg dilengkapi dengan sarana / prasarana damkar, sarana prasarana penyelamatan dan evakuasi di setiap kelurahan / desa
0 Justifikasi 26 Jumlah dan jenis sarana prasarana pemadaman,
penyelamatan dan evakuasi
3 Pos, 5 jenis sarana dan prasarana
-
27 Jumlah aparatur pemadam kebakaran yg memenuhi Stanar Kualifikasi Pemadam sebagaimana dimaksud Permendagri No 16 Tahun 2009 ttg Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran
72 Aparatur -
28 Jumlah relawan kebakaran di bawah binaan Dinas Pemadam Kebakaran atau perangkat daerah yg menyelenggarakan sub urusan kebakaran
0 Justifikasi 29 Jumlah peningkatan kapasitas aparatur pemadam
kebakaran
0 Justifikasi
Tabel 13 Indikator Kinerja Kunci Hasil Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
No URUSAN
No
IKK OUT PUT RUMUS PERHITNGAN CAPAIAN
KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 URUSAN WAJIB 1 KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT 1 Persentase gangguan Trantibum yang dapat diselesaikan
Jumlah pengaduan yang ditangani
57
100,00% --- x 100 ---
Jumlah Pengaduan pelanggaran yang masuk
57 2 Persentase Perda dan
Perkada yang ditegakkan
Jumlah Perda/Perkada yang memuat sanksi yang ditegakkan.
1
100,00% --- x 100 ---
Jumlah keseluruhan Perda dan Perkada yang memuat sanksi
1 3 Jumlah warga negara
yang memperoleh layanan informasi rawan bencana
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan informasi
rawan bencana 229.511 Orang
229.511 Orang 4 Jumlah warga negara
yang memperoleh layanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana
100 Orang Orang 100 5 Jumlah warga negara
yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana
Jumlah warga Negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evaluasi korban bencana 7.219 Orang 7.219 Orang 6 Persentase pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana Kebakaran
Jumlah layanan pemadaman, penyelamatan dan evakuasi korban dan terdampak kebakaran di kabupaten dalam tingkat waktu tanggap oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan
29
Penyelamatan/ Perangkat Daerah ditambah jumlah layanan pemadaman di kabupaten dalam tingkat waktu tanggap oleh relawan kebakaran yang dibentuk dan/atau di bawah pembinaan dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan/Perangkat daerah.
--- x 100 --- Jumlah Kejadian Kebakaran di
Kabupaten 29 7 Waktu tanggap (response time) penanganan kebakaran
Rata-ata Waktu Tanggap, Dihitung dari Pelaporan, Penyiapan Tim dan Peralatan, Jarak Tempuh dan Kesiapan Pemadam Kebakaran
15 Menit 15 Menit
6. SOSIAL
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam melaksanakan
upaya perlindungan dan kesejahteraan sosial melalui meningkatkan
bantuan dasar, pemberdayaan fakir miskin, penyandang cacat dan
kelompok rentan lainnnya serta pelayanan bagi korban bencana alam dan
sosial. Peningkatan bidang sosial untuk menumbuh kembangkan
kepedulian
masyarakat
dalam
penanggulangan
masalah
sosial,
dilaksanakan melalui program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan
sosial. Dalam rangka pelaksanaan Urusan Sosial secara implementatif
dilaksanakan
oleh
Dinas
Sosial,
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hulu. Pelaksanaan Urusan Sosial pada
tahun 2020 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.2.411.298.650,00
telah terealisasi sebesar Rp.2.315.970.507,00 dengan persentase 96,04%.
Permasalahan yang dihadapi pelaksanaan urusan sosial di Kabupaten
Rokan Hulu Tahun anggaran 2020 adalah Adanya ketidaksesuaian antara
data awal yang tertuang dalam APBD murni dan data pada saat adanya
optimalisasi serta Penyebaran Pandemi Covid-19, yang menyebabkan para
stakeholder harus mengambil keputusan untuk melakukan optimalisasi
anggaran untuk penanganan penyebaran pandemi tersebut.
Tabel 14 Indikator Kinerja Kunci Keluaran Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2020
No URUSAN No IKK OUTPUT CAPAIAN
INERJA KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 URUSAN WAJIB 1 SOSIAL
1 Jumlah layanan data dan pengaduan yg dimiliki 0 -