• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Aplikasi Penjadwalan Dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Sistem Aplikasi Penjadwalan Dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang berbasis Web"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

7759

Pengembangan Sistem Aplikasi Penjadwalan Dosen Jurusan Teknik Mesin

Politeknik Negeri Malang berbasis Web

Austenita Pasca Aisyah1, Bayu Priyambadha2, Arief Andy Soebroto3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1austenita.aisyah@gmail.com, 2bayu_priyambadha@ub.ac.id, 3ariefas@ub.ac.id

Abstrak

Penjadwalan merupakan bagian terpenting dari dunia pendidikan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya penjadwalan, kegiatan belajar mengajar akan bejalan dengan baik. Namun, terkadang penjadwalan dapat menimbulkan permasalahan seperti yang ada di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang (JTM POLINEMA). Dalam penyusunan jadwal para dosen, sering dijumpai permasalahan seperti bentroknya jadwal mengajar seorang dosen. Hal ini dikarenakan proses penjadwalan dosen dilakukan secara manual oleh setiap Ketua Program Studi (KPS) JTM POLINEMA sehingga permasalahan ini menimbulkan dampak mundurnya kegiatan belajar mengajar selama satu minggu. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membantu kerja KPS dalam menyusun jadwal dosen dengan merancang dan mengembangkan suatu sistem penjadwalan berbasis web yang dapat meminimalisir human error dalam menyusun jadwal dan memudahkan pendistribusian jadwal untuk setiap dosen. Pengembangan sistem ini terdiri atas analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, serta pengujian sistem. Sistem aplikasi ini dirancang dengan menggunakan pendekatan object-oriented (OOP) dan model pengembangan perangkat lunak waterfall serta diimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP. Untuk pengujian, sistem ini diuji menggunakan pendekatan kotak putih (whitebox), pengujian kotak hitam (blackbox), dan pengujian compatibility. Hasil dari penelitian ini adalah nilai 100% valid pada pengujian unit, nilai 97.5% valid pada pengujian validasi, dan sistem dapat berjalan dengan baik pada browser Mozilla Firefox dan Google Chrome.

Kata kunci: penjadwalan, sistem aplikasi, object-oriented, waterfall, PHP, Code Igniter

Abstract

The educational institutions cannot be separated from scheduling activities because it helps the learning activities to be run properly. However, there are times when scheduling can cause problems such as the clash of the teaching schedule of a lecturer that happened in the Mechanical Engineering Department of Politeknik Negeri Malang (JTM POLINEMA). The manually-done scheduling process by each JTM POLINEMA’s Head of the Study Program (KPS) is the reason that the learning activities have to be delayed up to one week. Therefore, this study aims to assist the work of KPS in arranging lecturers' schedules by designing and developing a web-based scheduling system that helps minimize human errors in scheduling and facilitating the schedules’ distribution for each lecturer. The development of this system consists of requirement analysis, design, implementation, and system testing. This application system is designed using an object-oriented (OOP) approach and waterfall software development model and will be implemented using the PHP programming language. For testing, this system will be tested with whitebox testing, blackbox testing, and compatibility testing. The results of this study are 100% valid in unit testing, 97.5% valid in validation testing, and the system can work properly on Mozilla Firefox and Google Chrome.

Keywords: scheduling, application system, object-oriented, waterfall, PHP, Code Igniter

1. PENDAHULUAN

Penjadwalan dapat diimplemetasikan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, salah

satunya dalam kegiatan perkuliahan. Penjadwalan merupakan proses mengalokasikan sumber-sumber atau mesin-mesin yang tersedia dengan tujuan dalam mencapai suatu tujuan

(2)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

dengan menjalankan tugas-tugas dalam suatu rentang waktu tertentu (Baker, 2009). Salah satu instansi yang menerapkan penjadwalan dalam perkuliahan adalah Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang (JTM POLINEMA). JTM POLINEMA merupakan jurusan pertama yang dimiliki oleh POLINEMA yang awalnya bernama Politeknik Universitas Brawijaya pada tahun 1982. Pada awalnya, Jurusan Teknik Mesin (JTM) POLINEMA mempunyai satu Program Studi saja yaitu Program Studi Diploma III dengan konsentrasi Produksi dan Perawatan. Namun, sekarang JTM POLINEMA telah memiliki tiga Program Studi antara lain: Program Studi Diploma III Teknik Mesin (TM), Program Studi Diploma IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan (TMPP), dan Program Studi Diploma IV Teknik Otomotif Elektronik (TOE) (Anon., 2013).

Dalam menyusun jadwal mengajar para dosen, rapat koordinasi antara ketiga Ketua Program Studi (KPS) diadakan dengan bantuan Sekertaris Jurusan (Sekjur) yang bertindak sebagai moderator. Lembaran-lembaran berisi informasi-informasi terkait mata kuliah dan dosen-dosen yang ada di JTM POLINEMA seperti daftar nama dosen dan daftar mata kuliah yang pernah diajar oleh dosen tersebut dijajarkan di atas meja sebagai dasar penentuan kompetensi setiap dosen sehingga dapat terbentuk matrik pengajar untuk dasar melakukan penjadwalan dengan menitikberatkan beban mengajar setiap dosen. Setelah itu, setiap KPS akan melakukan plotting dosen yang akan mengajar mata kuliah yang ada dalam satu semester dengan mengacu pada semua data mata kuliah yang telah dijajarkan di atas meja. Ketidaksinkronan dalam penyusunan jadwal mengajar dosen dapat terjadi karena setiap KPS terlibat secara langsung dalam penyusunan jadwal sehingga bentrok antar jadwal yang telah dibuat oleh KPS sering terjadi. Sebagai contoh, seorang dosen telah dijadwalkan oleh KPS D4 TMPP untuk mengajar mata kuliah Teknologi Bahan pada hari Selasa pukul 07.00-08.30. Namun, ternyata KPS D3 TM juga menjadwalkan dosen tersebut di hari Selasa pukul 07.45-11.45 untuk mata kuliah Plastic Moulding sehingga bentrok jadwal mengajar dosen tersebut tidak dapat dihindari. Selain bentrok jadwal mengajar, bentrok penggunaan ruangan dan alat praktikum juga sering terjadi karena tidak seimbangnya jumlah fasilitas alat praktikum dan ruang praktek dengan jumlah mahasiswa yang ada. Revisi jadwal yang telah disusun akan terus dilakukan

sampai bentrok dalam jadwal dapat dihindari. Selain itu, KPS juga membutuhkan waktu yang relatif lama karena masih harus membuat jadwal untuk setiap dosen yang nantinya harus didistribusikan melalui email atau hardcopy sehingga dampak yang sering terjadi adalah mundurnya waktu perkuliahan selama satu minggu ketika awal semester dimulai dan kegiatan belajar mengajar menjadi terhambat.

Dari permasalahan yang telah dijabarkan diatas, diusulkan sebuah solusi dalam menyusun penjadwalan dosen yaitu dengan mengembangkan sebuah sistem aplikasi penjadwalan dosen di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang yang dapat memudahkan KPS dalam menyusun jadwal mengajar setiap dosen dengan menerapkan model pengembangan waterfall pada Software Development Life Cyle (SDLC).

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian menjabarkan prosedur yang dilakukan dalam proses pengembangan sistem aplikasi penjadwalan Dosen Jurusan Teknik Mesin POLINEMA dan akan dijabarkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian

Berikut penjelasan langkah-langkah dari Gambar 1:

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan proses dalam mengumpulkan informasi yang mendukung penelitian yang dilakukan. Studi kepustakaan pada penelitian ini didapatkan dari jurnal, buku, skripsi, serta beberapa situs web yang kredibel.

(3)

Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh semua data yang dapt menunjang penelitian dengan melalui proses wawancara, observasi, serta dari pihak JTM POLINEMA terkait data dosen dan mata kuliah.

3. Rekayasa Kebutuhan Sistem

Rekayasa kebutuhan dalam model pengembangan waterfall merupakan tahap pertama yang dilakukan untuk memperoleh daftar kebutuhan (baik fungsional maupun non-fungsional) yang dibutuhkan dalam tahap perancangan sampai implementasi sistem aplikasi dibuat (Sommerville, 2011). 4. Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem dilakukan ketika semua kebutuhan sistem aplikasi didapatkan.

5. Implementasi Sistem

Implementasi sistem dilakukan dengan mengacu dari hasil analisis kebutuhan dan perancangan. Implementasi sistem akan menerapkan pola desain MVC, yaitu sebuah pola desain pemrogramann yang terbagi menjadi tiga bagian: Objek (Model), Tampilan (View), dan Pengontrol (Controller) (Upton, 2007).

6. Pengujian Sistem

Pengujian sistem bertujuan untuk menguji apakah terdapat masalah dan defect pada sistem sehingga kualitas sistem dapat ditingkatkan (Bertolino, 2001). Pengujian dilakukan dengan dua pendekatan yaitu whitebox testing dan blackbox testing. Pada whitebox testing akan dilakukan metode basis path testing dalam melakukan pengujian unit dengan mengecek berjalannya kode-kode dan logika pada sistem dengan baik. Sedangkan pada blackbox testing akan dilakukan pengujian validasi (validation testing) untuk menguji sesuai tidaknya sistem dengan fungsionalitas yang telah ditetapkan tanpa memerlukan kode programnya (Pressman, 2010). Sedangkan pada pengujian compatibility akan diuji kompatibilitas sistem dengan berbagai macam browser. 7. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan ditarik ketika semua tahapan telah selesai dilakukan mulai dari tahap analisis kebutuhan sistem sampai pengujian sistem. Kesimpulan merupakan jawaban atas permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian penulis dalam

mengembangkan sistem aplikasi penjadwalan dosen jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang berbasis website. Sedangkan saran yang diutarakan dapat berguna kedepannya sebagai bahan pertimbangan pengembangan sistem aplikasi penjadwalan dosen lebih lanjut. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan menjabarkan tahap-tahap yang dilakukan dalam mengembangkan sistem aplikasi penjadwalan dosen JTM POLINEMA.

3.1. Rekayasa Kebutuhan

Rekayasa kebutuhan merupakan proses untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di JTM POLINEMA. Wawancara diselenggarakan agar dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di Jurusan Teknik Mesin POLINEMA secara mendalam serta pengumpulan kebutuhan. Wawancara dilakukan kepada Sekertaris Jurusan (Sekjur) dan Ketua Program Studi (KPS).

Dari hasil wawancara yang didapatkan, spesifikasi kebutuhan sistem dan aktor-aktor yang terlibat secara langsung dengan sistem dapat ditentukan. Spesifikasi kebutuhan merupakan tahap dalam menemukan permasalahan yang harus segera diatasi oleh sistem. Terdapat dua macam kebutuhan dalam penelitian ini yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Dalam sistem aplikasi penjadwalan dosen Jurusan Teknik Mesin POLINEMA, terdapat 27 kebutuhan fungsionalitas dan 1 kebutuhan non-fungsionalitas. Sedangkan, identifikasi aktor beserta perannya dalam sistem akan dijabarkan dalam tabel 1.

Tabel 1. Identifikasi Aktor

Aktor Deskripsi

Guest Guest merupakan aktor yang bisa melihat

halaman awal sistem yaitu halaman login serta melakukan login sehingga dapat mengakses fitur-fitur dalam sistem. Admin Admin merupakan aktor yang memiliki

username dan password serta otorisasi penuh atas sistem sehingga dapat mengakses sebagian besar fitur untuk mengelola seluruh data dalam sistem.

(4)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Dosen Dosen merupakan aktor yang mempunyai

NIP serta password sehingga berhak dapat mengakses sistem seperti mengubah password, melihat jadwal mengajar, dan mengunduh jadwal mengajar.

KPS KPS merupakan aktor yang memiliki username dan password sehingga berhak untuk mengakses sistem seperti melakukan penjadwalan dosen, melihat beban mengajar setiap dosen, dan lain-lain.

3.2. Pemodelan Kebutuhan

Gambar 2. Use Case Diagram

Gambar 2 merupakan penggambaran use case diagram sistem aplikasi penjadwalan dosen JTM POLINEMA. Kebutuhan sistem yang telah dispesifikasikan pada spesifikasi kebutuhan direpresentasikan dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu bahasa pemodelan visual digunakan untuk memodelkan kebutuhan perangkat lunak (Rumbaugh, 1999). Use case diagram merupakan UML yang digunakan dalam pemodelan kebutuhan dimana alur dari setiap use case nantinya akan dijabarkan secara detail pada use case scenario (Vliet, 2007). Pada

gambar 2, tampak hal-hal yang dapat dilakukan oleh sistem dari sudut pandang aktor yang direpresentasikan oleh use case.

3.3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dalam penelitian ini menghasilkan beberapa diagram antara lain: sequence diagram, class diagram, perancangan basis data, perancangan antarmuka, dan perancangan algoritme.

3.3.1. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan layout tampilan sistem aplikasi penjadwalan dosen JTM POLINEMA. Perancangan antarmuka dibuat dengan menerapkan Jakob’s Law of Internet User Experience yang menyetakan bahwa pengguna banyak menghabiskan waktunya di situs-situs lain daripada satu situs tertentu. Dengan pengalaman pengguna yang terus bertambah, pemahaman pengguna akan terus bertambah sehingga pengguna tahu tindakan apa yang harus dilakukan (Nielsen, 2017). Gambar 3 merupakan salah satu perancangan antarmuka dalam sistem aplikasi penjadwalan dosen JTM POLINEMA yaitu rancangan antarmuka halaman daftar kompetensi dosen dan tabel 2 merupakan deskripsi layout dari gambar 3.

Gambar 3. Perancangan Halaman Antarmuka Daftar Kompetensi Dosen

Tabel 2. Deskripsi Layout Halaman Daftar Kompetensi Dosen

No Keterangan

1 Logo POLINEMA 2 Label Nama Sistem

3 Dropdown berisi ubah password dan logout untuk user yang telah login

4 Sidebar yang berisi menu yang tersedia

dalam sistem 5 Label judul halaman

6 Isian atau field search dari daftar kompetensi dosen

(5)

7 Tabel berisi data NIP, Nama, Prodi, Kompetensi-kompetensi dosen 8 Dropdown berisi Kompetensi Dosen

9 Tombol simpan untuk menyimpan perubahan kompetensi dosen 3.3.2. Perancangan Algoritme

Perancangan algoritme mendefinisikan langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu fungsi untuk mengerjakan suatu tugas dalam bentuk pseudocode. Rancangan algoritme juga akan menjadi dasar untuk melakukan implementasi algoritme kedepannya. Perancangan algoritme yang dibuat antara lain: menginputkan dosen, mengelompokkan mata kuliah, mengubah kompetensi dosen, mengaktifkan semester, dan membuat jadwal. Untuk jurnal ini, hanya akan ditampilkan rancangan algoritme mengelompokkan mata kuliah. Rancangan algoritme mengelompokkan mata kuliah akan dijabarkan pada tabel 3.

Tabel 3. Rancangan Algoritme Mngelompokkan Mata Kuliah

Pseudocode

1 start

2 initiate session from get_userdata() 3 initiate user type

4 get user data from get_crew_username() with session and user type as parameter

5 if user data is empty 6 print message 7 go to home page 8 else

9 set kategori from input into named array 10 initiate id from kode_matkul field

11 run query update with array data and id as parameter

12 print message database updated with array data

13 load kategorimatkul page 14 endif

15 end

3.4. Implementasi Sistem

Pada tahap implementasi sistem dalam penelitian ini, dihasilkan spesifikasi sistem, implementasi antarmuka, implementasi algoritme, dan implementasi basis data.

3.4.1. Implementasi Antarmuka

Antarmuka sistem bertujuan sebagai jembatan antara sistem dengan pengguna yang dibuat berdasarkan perancangan antarmuka yang telah dibuat pada tahap perancangan sistem yang totalnya berjumlah 32 antarmuka. Gambar 4 merupakan implementasi antarmuka halaman

daftar kompetensi dosen.

Gambar 4 Implementasi Antarmuka Daftar Kompetensi Dosen

3.4.2. Implementasi Algoritme

Implementasi algoritme merupakan penerapan langkah-langkah yang telah dibentuk pada perancangan algoritme ke dalam kode program. Implementasi algoritme diimplementasikan menggunakan bantuan framework CodeIgniter dan Bootstrap dalam bahasa pemrograman PHP. PHP memiliki beberapa kelebihan dibandingkan bahasa pemrograman server-side lainnya seperti merupakan proyek opensource sehingga dapat digunakan dengan gratis dan memiliki banyak community support (Davis, 2006). Implementasi algoritme yang dibuat antara lain: menginputkan dosen, mengelompokkan mata kuliah, mengubah kompetensi dosen, mengaktifkan semester, dan membuat jadwal. Untuk jurnal ini, hanya akan ditampilkan mengelompokkan mata kuliah. Implementasi algoritme mengelompokkan mata kuliah akan dijabarkan pada tabel 4.

Tabel 4. Implementasi Algoritme Mengelompokkan Mata Kuliah Source Code 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

public function edit_kelompok_matkul(){

$session=$this->session->get_userdata(); $tipe="admin"; $get_data = $this->m_crew->get_crew_username($session['username_admin'], $tipe); if(empty($get_data)){

echo '<script language="javascript"> alert("Session tidak dapat ditemukan. Silahkan login terlebih dahulu untuk mengakses halaman ini")

location.replace("home") </script>'; }else{ $data = array( 'kategori' => $this->input->post('kategori')); $id = $this->input->post('_kode'); $this->m_matkul->updatedata($data,$id);

(6)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 22 23 24 25 26 27

alert ("kategori mata kuliah berhasil diupdate ke database!") location.replace("kategorimatkul") </script>'; } } 4. PENGUJIAN

Pengujian sistem dilakukan setelah tahap implementasi selesai dengan tujuan untuk memeriksa kesesuaian implementasi dengan spesifikasi kebutuhan yang telah ditetapkan pada rekayasa kebutuhan. Telah dilakukan tiga macam pengujian pada penelitian ini, antara lain: pengujian unit, pengujian validasi, dan pengujian compatibility.

4.1. Pengujian Unit

Pengujian unit merupakan pengujian whitebox yang ditujukan untuk memeriksa jika rincian logika pada sistem telah berjalan dengan baik. Pengujian unit dilakukan dengan metode basis path testing yang meliputi tahap memodelkan perancangan algoritme ke dalam flow graph, menentukan cyclomatic complexity, menentukan independent path, serta mendefinisikan kasus uji. Dalam jurnal ini hanya akan dibahas satu pengujian unit yaitu mengelompokkan mata kuliah.

1. Flow Graph

Gambar 5. Flow graph mengelompokkan mata kuliah 2. Cyclomatic Complexity V(G) = P + 1 = 1 + 1 = 2 , P=Predicate Node 3. Independent Path Jalur 1: 1-2-3-4-6-7 Jalur 2: 1-2-3-5-6-7 4. Kasus Uji

Tabel 5. Kasus Uji Mengelompokkan Mata Kuliah

Kasus Uji Expected Result Result Mengetikkan “kategorimatkul” pada URL Menampilkan pesan bahwa tidak ada session. Menampilkan alert bahwa session tidak ditemukan dan pengguna harus melakukan login terlebih dahulu. Pengguna telah melakukan login sebagai admin dan mengganti kategori mata kuliah Bahasa Indonesia yang awalnya dalam kategori “(MKU) B.Ind” menjadi kategori “Ilmu Dasar Umum” Menampilkan pesan bahwa kategori mata kuliah berhasil diubah. Menampilkan alert bahwa kategori mata kuliah berhasil diupdate ke database. 4.2. Pengujian Validasi

Pengujian validasi adalah salah satu pengujian blackbox yang memiliki tujuan untuk memeriksa kesesuaian antara implementasi dengan fungsionalitas yang didefinisikan di rekayasa kebutuhan. Pengujian ini dibuat dengan memberi inputan ke dalam sistem dan mengamati kesesuaian output yang dihasilkan oleh sistem dengan output harapan. Pada penelitian ini, terdapat 41 kasus uji dan hampir setiap kasus uji menghasilkan status valid. Untuk jurnal ini, hanya akan ditampilkan 1 pengujian validasi yaitu mengaktifkan semester.

Pada pengujian validasi mengaktifkan semester, dilakukan satu kasus uji dimana aktor telah melakukan login sebagai admin dan session valid. Setelah itu, aktor menginputkan “2019/2020” pada field tahun ajaran, dan memilih “GANJIL” dari dropdown semester. Aktor juga memilih semua kelas untuk setiap tingkat dalam semua prodi dari checkbox yang tersedia. Setelah menginputkan semua data yang diperlukan, aktor menekan tombol aktifkan semester dan sistem diharapkan dapat menampilkan pesan bahwa data semester telah berhasil diaktifkan. Hasil dari pengujian validasi mengaktifkan semester adalah munculnya alert yang menampilkan pesan bahwa data semester baru telah berhasil diaktifkan. Gambar 6 menunjukkan hasil pengujian validasi mengaktifkan semester.

(7)

Gambar 6 Hasil Pengujian Validasi Mengaktifkan Semester

Dari hasil pengujian validasi yang telah dilakukan, dihasilkan nilai valid 97.5% sehingga dapat dinyatakan bahwa sistem aplikasi penjadwalan dosen JTM POLINEMA telah dikembangkan hampir memenuhi setiap kebutuhan yang telah didefinisikan dalam rekayasa kebutuhan.

4.3 Pengujian Compatibility

Pengujian compatibility pada sistem aplikasi penjadwalan dosen JTM POLINEMA dilakukan dengan tools Sortsite dan menghasilkan status tidak terdapatnya critical, major, ataupun minor issues sehingga dapat dinyatakan bahwa sistem dapat dijalankan dengan baik pada browser yang berbeda seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome. Gambar 7 merupakan hasil dari pengujian compatibility.

Gambar 7 Hasil Pengujian Compatibility 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran dapat diambil ketika tahap-tahap dalam mengembangkan sistem aplikasi penjadwalan dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang dilakukan. Pengambilan kesimpulan dilakukan untuk menjawab rumusan masalah pada tahap sebelumnya. Sedangkan, saran yang diutarakan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengembangkan sistem lebih lanjut.

5.1. Kesimpulan

Sistem aplikasi penjadwalan dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang telah berhasil dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, didapatkan 4 macam pengguna yaitu guest, admin, KPS, dan dosen, 27 kebutuhan fungsional serta 1 kebutuhan non-fungsional dimana kebutuhan-kebutuhan ini

dimodelkan dalam pemodelan kebutuhan use case diagram dan use case scenario.

Berdasarkan hasil perancangan yang telah dilakukan, didapatkan 3 sequence diagram, 1 class diagram yang terdiri dari 5 kelas Model dan 7 kelas Controller, physical data model, 32 rancangan antarmuka, serta 5 rancangan algoritme. Hasil implementasi didapatkan dengan menerapkan hasil perancangan antara lain: spesifikasi sistem, implementasi antarmuka yang dibuat berdasarkan perancangan antarmuka, implementasi basis data, dan implementasi algoritme yang diterapkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada sistem aplikasi penjadwalan dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang, didapatkan hasil valid 97.5% untuk 41 kasus uji dalam pengujian validasi. Pengujian unit menghasilkan nilai valid 100%. Sedangkan untuk pengujian compatibility tidak didapati critical, major, maupun minor issues sehingga dapat dinyatakan bahwa pada browser-browser seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome, sistem dapat dijalankan dengan baik.

5.2. Saran

Pengembangan sistem aplikasi penjadwalan dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang jauh dari kata sempurna. Adapun beberapa saran yang dapat dipertimbangkan dalam pengembangan lanjut sistem aplikasi penjadwalan dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang adalah memperbaiki implementasi antarmuka sehingga dapat menjadi lebih user friendly dan implementasi pada fungsi melihat jadwal seluruh dosen dalam jurusan. Selain itu juga diharapkan terdapat fitur pemberitahuan jadwal mengajar dosen dalam sehari melalui Short Message Service (SMS) pada sistem aplikasi penjadwalan dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang.

6. DAFTAR PUSTAKA

Anon., 2013. Jurusan Teknik Mesin. [Online]

Available at:

https://www.polinema.ac.id/jurusan/jurus an-teknik-mesin/

[Accessed 25 Januari 2019].

Baker, K. R. &. T. D., 2009. Principles of Sequencing and Scheduling. New Jersey: John Wiley and Sons Inc..

(8)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Trial Version 1.00, Volume Vol. 5. Davis, M. E. &. P. J. A., 2006. Learning PHP

and MySQL. Sebastopol: O'Reilly Media. Nielsen, J., 2017. Jakob's Law of Internet User

Experience. [Online]

Available at:

https://www.nngroup.com/videos/jakobs-law-internet-ux/

[Accessed 21 May 2019].

Pressman, R. S., 2010. Software Engineer: A Practitioner's Approach 7th Edition. New York: McGraw-Hill.

Rumbaugh, J. J. I. &. B. G., 1999. The Unified Modelling Language Reference Manual. Massachusetts: Addison-Wesley.

Sommerville, I., 2011. Software Engineering 9th Edition. London: Addison-Wesley. Upton, D., 2007. CodeIgniter for Rapid PHP

Application Development. Birmingham: Packt Publishing.

Vliet, H. V., 2007. Software Engineering: Principles and Practice. In: Software Engineering: Principles and Practice. s.l.:Wiley, p. 275.

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian  Berikut  penjelasan  langkah-langkah  dari  Gambar 1:
Gambar 2. Use Case Diagram
Tabel 3.  Rancangan Algoritme Mngelompokkan  Mata Kuliah

Referensi

Dokumen terkait

Finally, based on the findings, some suggestions for further studies were given among others (1) the number of students enrolled as the subject of the study be increased,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran konsentrasi bahan organik total dan logam berat timbal (Pb) dalam sedimen, serta hubungannya dengan ukuran butir

Endapan sedimen yang relatif tipis di atas ketidakselarasan dataran-pantai dalam banyak hal merupakan sedimen dataran pantai berumur Kuarter yang ditoreh oleh lembah kanal

Pada tahap ini dilakukan penyebaran kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan poliklinik Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebanyak 100 responden, secara random

Hasil akhir dari proses konseling terhadap konseli dalam penelitian ini dinyatakan cukup berhasil dapat di buktikan dengan pernyataan konseli mengaku bahwa mendapatkan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut terletak pada analisis kelayakannya, penelitian ini berfokus pada analisis kelayakan dari beberapa aspek untuk pengembangan

Dalam Filosofi yang pertama yakni Harapan (Hope) yang harus dimiliki semua aparatur sipil negara di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Minahasa Utara

Hasil pemeriksaan kedua parameter tersebut menunjukkan bahwa vaksin SGB iradiasi juga tidak menimbulkan peradangan pada kelenjar mamae mencit yang diuji, dibuktikan