• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS VOLTAMETRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS VOLTAMETRI"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

OLEH :

QONITAH FARDIYAH, S.SI.,M.SI

DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH KIMIA ELEKTROANLAISIS JURUSAN KIMIA FMIPA UB

ANALISIS VOLTAMETRI

DAN

(2)

PENDAHULUAN

Elektrokimia adalah salah satu cabang ilmu kimia

yang mempelajari reaksi kimia yang terjadi pada

permukaan suatu konduktor (elektroda) yang

berhubungan dengan transfer elektron antara

elektrodamdengan suatu analit tertentu.

Secara umum terdapat dua kategori metoda

elektrokimia yaitu :

1.

metoda statik  i = 0

(3)

VOLTAMETRI

merupakan metode dinamik

 i ≠ 0

metode elektrokimia dimana arus diamati pada

pemberian potensial tertentu

Voltametri berasal dari kata volt – ampero – metry.

Kata volt = potensial, ampero = arus, metry =

pengukuran

Voltametri adalah pemberian potensial pada

elektroda kerja dan arus yang timbul dari hasil

reaksi diukur

Timbulnya arus disebabkan karena terjadinya reaksi

oksidasi dan reduksi pada permukaan elektroda

Arus yang dihasilkan sebanding dengan

(4)

VOLTAMETRI

Voltametri merupakan metode analisis

menggunakan teknik potensial terkontrol yaitu pengukuran respon arus dari analit dengan pemberian potensial pada elektroda

Respon arus yang dihasilkan berasal dari transfer

elektron selama proses oksidasi dan reduksi dari analit

Secara termodinamika potensial elektroda dapat

(5)

VOLTAMETRI

Reaksi yang terjadi berdasarkan persamaan Nernst, sebagai

berikut :

E = E0 + log log

E0 = potensial standar reaksi redoks yang terjadi,

R = tetapan gas mutlak, T = temperatur (K), F = bilangan Faraday,

CO = konsentrasi analit yang teroksidasi Cr = konsentrasi analit yang tereduksi.

Arus yang dihasilkan dari reaksi oksidasi reduksi arus Faraday

karena mengikuti hukum Faraday (1 mol bahan memberikan n x 96478 Couloumb listrik).

(6)

ANALISIS VOLTAMETRI

Analisis pada metoda voltametri didasarkan pada

kurva arus-potensial yang diperoleh dengan

mengukur arus yang mengalir pada elektroda kerja

selama potensial elektroda tersebut diubah

perlahan-lahan pada daerah potensial pengukuran

tertentu.

Karena elektrtoda kerja dihubungkan dengan

sumber potensial listrik tertentu maka permukaan

elektroda akan memiliki muatan listrik yang

besarnya tergantung pada potensial yang diberikan

(7)

ANALISIS VOLTAMETRI

Jika potensial cukup negatif  permukaan elektroda

bermuatan negatif,

jika potensial yang diberikan cukup positif  permukaan

elektroda bermuatan positif

Untuk mengimbangi muatan yang terdapat pada

permukaan elektroda maka  ion-ion dalam larutan yang memiliki muatan berlawanan dengan muatan elektroda akan tertarik ke permukaan elektroda membentuk permukaan Helmholtz (Helmholtz layer)

Pasangan muatan pad apermukaan elektroda dan

permukaan Helmholtz ini disebut lapisan rangkap

(8)
(9)

LAPIS RANGKAP LISTRIK

Bila potensial elektroda di scan ke nilai potensial yang lebih

negatif sehingga mencapai potensial dekomposisi dari ion analit maka ion-ion analit yang terdapat pada permukaan Helmholtz akan tereduksi

Akibatnya, konsentrasi ion-ion analit pada permukaan

Helmholtz ini akan berkurang.

Untuk menutupi kekurangan ion-ion analit pada

permukaan Helmholtz ini maka ion-ion analit yang terdapat pada tubuh larutan akan berdifusi menuju elektroda.

Aliran ion-ion analit inilah yang akan menghasilkan arus

difusi. Pada metoda voltametri arus difusi inilah yang akan diukur, yang besarnya bergantung pada konsentrasi ion-ion analit yang terdapat di dalam larutan.

(10)

VOLTAMETRI

Ion-ion analit dalam larutan akan bergerak menuju

permukaan elektroda ketika potensial diterapkan

Mekanisme gerakan transport massa/migrasi ion

dari larutan menuju permukaan elektroda melalui 3 cara yaitu :

1. DIFUSI

2.ELEKTROMIGRASI 3.KONVEKSI

(11)

MEKANISME MIGRASI ION

1.

DIFUSI adalah migrasi yang dikarenakan adanya

suatu gradient konsentrasi.

Arus ini disebabkan migrasi spontan analit dari

konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah

LAPISAN DIFUSI ADALAH lapisan antarmuka

tempat terjadinya transfer elektron

Lapisan difusi dapat berubah terhadap waktu

Tebal lapis difusi bertambah terhadap waktu

Jika potensial elektroda kerja dibuat konstan

pada nilai tertentu maka konsentrasi analit pada

permukaan elektroda akan tetap

(12)

MEKANISME MIGRASI ION

Volume larutan di tempat terjadinya gradien

konsentrasi disebut sebagai LAPISAN DIFUSI

Tanpa transformasi yang lain, ketebalan lapisan

difusi meningkat seiring dengan waktu karena terjadi penurunan konsentrasi reaktan pada permukaan elektroda

Seluruh mekanisme migrasi ion akan menimbulkan

arus yang sangat kompleks dan menyebabkan hubungan antara arus dan konsentrasi tidak sebanding

(13)

MEKANISME MIGRASI ION

Gradien konsentrasi

gradien konsentrasi akan berkurang terhadap waktu,

demikian juga dengan arus difusi.

PE

TL

C

(14)

MEKANISME MIGRASI ION

2. ELEKTROMIGRASI adalah migrasi yang

disebabkan kation berpindah menuju katoda dan

anion menuju anoda.

Arus ini disebabkan oleh muatan yang dibawa oleh

ion-ion melalui larutan berdasarkan bilangan

transfernya

arus migrasi timbul akibat adanya tarik-menarik

elektrostatik antara muatan elektroda dengan

muatan ion-ion analit

Arus migrasi tidak bergantung pada konsentrasi

analit  mengganggu pengukuran dengan metoda

voltametri.

(15)

MEKANISME MIGRASI ION

3.

KONVEKSI adalah migrasi yang disebabkan oleh

pengadukan, perbedaan densitas, atau perbedaan

temperatur

Arus konveksi timbul apabila larutan mengalami

pengadukan atau akibat adanya gradien temperatur

Konveksi terjadi ketika alat mekanik digunakan untuk

membawa

reaktan

menuju

elektroda

dan

memindahkan produk dari permukaan elektroda

Alat yang paling umum digunakan untuk pengadukan

adalah pengaduk magnetik

Arus konveksi tidak bergantung pada konsentrasi

analit  mengganggu pengukuran dengan metoda

voltametri.

(16)

MEKANISME MIGRASI ION

Arus dari migrasi ion secara difusi saja yang

sebanding dengan konsentrasi

Untuk mendapatkan hubungan yang sebanding maka

migrasi ion secara konveksi dan elektromigrasi  HARUS DIMINIMALKAN

Konveksi  diminimalkan dengan tidak melakukan

pengadukan dan penggunaan konsentrasi rendah.

Elektromigrasi  diminimalkan dengan menambah

elektrolit pendukung dalam larutan dengan konsentrasi 50 - 100 kali dari konsentrasi analit

(17)

HUKUM DIFUSI FICK

Flux materi menuju dan menjauhi permukaan

elektroda adalah fungsi kompleks dari ketiga jenis transport massa

Dengan membatasi hanya difusi saja

sebagai transport massa yang signifikan terhadap

perpindahan reaktan dan produk, arus dalam sel voltametri dapat dirumuskan :

(18)

HUKUM DIFUSI FICK

n = jumlah elektron yang ditransfer dalam reaksi

redoks

F = tetapan Faraday (96.478 C/mol) A = luas area elektroda (cm2)

D = koefisien difusi reaktan atau produk (cm2/s)

δ = ketebalan lapisan difusi (cm)

Cbulk = konsentrasi larutan analit (mol/dm3)

Cx=0 = konsentrasi larutan di permukaan elektroda

(19)

HUKUM DIFUSI FICK

Persamaan ini valid jika konveksi dan migrasi tidak

mengganggu terbentuknya lapisan difusi antara elektroda dan badan larutan (bulk).

Arus Migrasi dihilangkan  dengan menambahkan

larutan pendukung inert (elektrolit) konsentrasi tinggi ke dalam larutan analit

Ion dengan muatan yang sama berinteraksi sama

kuatnya dengan permukaan elektroda, sehingga memiliki peluang yang sama besar untuk bermigrasi

(20)

ARUS VOLTAMETRI

Keberadaan ion inert dalam jumlah besar akan

memperkecil jumlah ion produk atau reaktan yang berpindah (transport massa) dengan cara migrasi

Konveksi dapat dengan mudah dieliminasi 

dengan tidak mengaduk atau mendorong larutan melewati suatu sel elektrokimia yang mengalir.

Dinamika fluida yang melewati elektroda

menghasilkan lapisan difusi kecil (0,001-0,001 cm), dan kecepatan transport massa oleh konveksi turun menjadi nol

(21)

ARUS KONVEKSI

Untuk menghilangkan arus konveksi maka :

1. pada pengukuran hendaknya tidak dilakukan

pengadukan terus-menerus dan suhu dijaga konstan dengan termostat

2. dengan menambahkan sejumlah besar (>100 X konsentrasi analit) senyawa elektrolit ”inert” ke dalam larutan.

karena konsentrasi senyawa elektrilit ini jauh lebih besar dibandingkan dengan konsentrasi analit maka  ion-ion elektrolit akan melindungi ion analit dari interaksi elektrostatik dengan muatan elektroda

(22)

SEL VOLTAMETRI

Sel voltametri terdiri dari :

1. elektroda kerja

2. elektroda pembanding

3. elektroda pembantu

Ketiga elektroda tersebut tercelup dalam sel

voltametri yang berisi larutan sampel

(analit)

(23)

Elektroda

pembantu Elektroda

kerja Elektroda pembanding

(24)

Elektroda Kerja (Working Electrode)

Elektroda kerja adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi atau reduksi

Kualitas elektroda kerja tergantung pada dua faktor yaitu reaksi redoks dari analit dan arus latar pada rentang potensial yang dibutuhkan dalam pengukuran

syarat-syarat :

- memiliki respon arus dengan keberulangan yang baik - memiliki rentang potensial yang lebar

- memiliki konduktivitas listrik yang baik

- memiliki permukaan elektroda yang reprodusibel. Elektroda yang sering digunakan adalah elektroda

(25)

Elektroda Pembanding (Refference Electrode)

Elektroda pembanding merupakan elektroda dengan

harga potensial setengah sel yang diketahui, konstan dan tidak bereaksi terhadap komposisi larutan yang sedang dianalisis

Elektroda pembanding memberikan potensial yang

stabil terhadap elektroda kerja yang dibandingkan

Elektroda pembanding yang biasa digunakan adalah

elektroda kalomel jenuh dan elektroda perak/perak klorida

(26)

Elektroda Pembantu (Counter Electrode)

Elektroda pembantu dikendalikan oleh potensiostat

untuk kesetimbangan arus difusi pada elektroda kerja dengan transfer elektron ke arah sebaliknya

Jika terjadi reduksi pada elektroda kerja maka

oksidasi terjadi pada elektroda pembantu.

Elektroda pembantu yang digunakan harus bersifat

inert seperti kawat platina atau batang karbon yang berfungsi sebagai pembawa arus

(27)

JENIS-JENIS ANALISIS VOLTAMETRI

(28)

JENIS-JENIS ANALISIS VOLTAMETRI

(29)

JENIS-JENIS ANALISIS VOLTAMETRI

(30)

JENIS-JENIS ANALISIS VOLTAMETRI

(31)

JENIS-JENIS ANALISIS VOLTAMETRI

(32)

JENIS-JENIS ANALISIS VOLTAMETRI

(33)

TUGAS MANDIRI

Jelaskan masing-masing jenis analisis voltametri

beserta aplikasinya untuk analisis larutan sampel (analit) dalam bentuk contoh soal perhitungan beserta penyelesaiannya .

Sifat : Individu

Dikerjakan di kertas folio bergaris Dikumpulkan : minggu depan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan cara pada masing-masing metode diukur potensial sejumlah konsentrasi larutan standar ion tembaga (misalnya S1, S2, S3, S4 dan S5) dengan konsentrasi makin

Batas deteksi adalah konsentrasi analit paling kecil yang terdapat dalam sampel yang masih dapat diukur yang ditunjukkan oleh nilai absorbansi yang lebih besar dari pada

Tabel 4.2 Data hasil perhitungan rapat arus difusi ion (J) membran kitosan.. Gambar 4.1 - 4.4 memperlihatkan bahwa nilai rapat arus difusi ion dari membran kitosan

bahwa pada temperatur ruang, nilai rapat arus difusi (J) meningkat secara linear dengan meningkatnya nilai gradient konsentrasi larutan di kedua ruang. Keadaan ini

Tabel 4.2 Data hasil perhitungan rapat arus difusi ion (J) membran kitosan.. Buletin Fisika Vol 17 No. Gambar 4.1 - 4.4 memperlihatkan bahwa nilai rapat arus difusi ion dari

Penggantian ion-ion ini tentu akan mengubah nilai hantaran dari larutan tersebut sesuai dengan nilai muatan, jumlah, dan ukuran dari ion-ion analit dan ion- ion titran di

Analisis titrimetri berkaitan dengan pengukuran volume suatu larutan dengan konsentrasi yang diketahui yang diperlukan untuk bereaksi dengan analit. Pada cara

proses pelarutan serbuk emas dalam larutan ammonia pada beberapa konsentrasi ammonia dan kemudian diukur besarnya konsentrasi emas yang terlarut yang menunjukkan jumlah