Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Ucapan terima kasih saya layangkan kepada semua pihak yang terkait dalam penyelesaian laporan ini
Dalam laporan membahas tentang sifat koligatif adapun dengan pengamatannya Daftar isi
Kata Pengantar Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Judul
1.2 Tujuan
1.3 Teori Dasar
1.4 Alat dan Bahan
1.5 Cara Kerja
BAB II: PEMBAHASAN 2.1 Tabel Pengamatan BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 saran Daftar Pustaka
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Judul Percobaan : menemukan sifat kologatif larutan
1.2 Tujuan Percobaan : menentukan kenaikan titik didih larutan dan menurunkan titik beku
larutan
1.3 DASAR TEORI
Larutan koligatif yaitu sifat yang hnya bergantung pada jumlah partikel zat tetapi tidak pada jenis zat itu. Sifat koligatif larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut <konsentrasi larutan> dan tidak bergantung pada ukuran jenis <atom, molekul, atau ion>, tau massa molekul zat terlarut, untuk larutan elektrolit dan non elektrolit dengan konsentrasi larutan yang sama mempunyai jumlah partikel yang berbeda
Sifat - sifat koligatif terdiri atas :
1. Penurunan tekanan uap larutan adalah selisih antara tekanan uap pelatut murni dan tekanan
uap larutan
2. Tekanan titik didih adalah sifat titik didh larutan dengan titik didih pelarut.
3. Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan
4. Tekanan osmotic larutan adalah perbedaan tekanan hidrostatik maksimum antara suatu
1.4 Alat dan bahan Alat :
o Tabung pengaduk
o Spirtus
o Kaki tiga
o Penjepit kayu
o Kasa asbes
o Gelas kimia
o Batang pengaduk
o Tabung radiasi
o Thermometer
Bahan :
o Garam
o Es Batu
o Gula
o Kopi
o Teh Celup
o Air
1.5 Cara Kerja :
PERCOBAAN I : Untuk mengetahui titk beku
Masukan potongan - potongan es batu kedalam wadah, kira2 setengah wadah Lalu masukan garam secukunya
Tutup wadah lalu diaduk
Kemudian masukan thermometer
PERCOBAAN II : Untuk mengetahui titik didih
Nyalakan alat bakar <spirtus>
Isi tabung dengan air sampai mendidih
Setelah mendidih ukurlah dengan menggunakan thermometer dan amatilah Setelah itu masukan larutan yang akan di uji yaitu larutan <garam>
dan ukurlah kembali dengan menggunakan thermometer dan amatilah perubahannya
BAB II : Pembahasan 2.1 Tabel pengamatan
Zat Titik Didih Titik Beku Selisih ∆/Perubahan
Pelarut <H2O>
Larutan Garam Larutan gula
1OOoC
105o C
OoC
-5 5o C
5o C
BAB III : PENUTUP Kesimpulan.
Larutan dari zat – zat yang sukar menguap mempunyai titik didih lebih tinggi dan titik beku
lebih rendah dari pada pelarutnya. Sebagai contoh : larutan yang mendidih pada suhu diatas seratuso C dan membeku pada suhu dibawah nolo C
Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan menghasilkan titik didih larutan yang lebih
tinggi dari ada titik didih pelarutnya.sebagai contoh,larutan mendidih ada suhu diatas seratusoC dan membeku pada suhu dibawa 0oC.
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didi pelarutnya di sebut kenaikan titik didih.
Sedangkan selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut titik beku penurunan titik beku.
Kenaikan titik didih di dapatkan dari titik didih larutan titik didih pelarut. Sedangkan
penurunan titik beku di dapatkan dari titik beku pelarut titik beku larutan
Sifat koligatif larutan tergantung pada banyakknya zat terlarut yang ada pada larutan, tetapi
tidak tergantung pada jeniz zat yang dilarutkan Saran
Jika melakukan pengamatan, sebaiknya mengikuti prosedur kerja yang telaah di sediakan. Ketika melakukan percobaan sebaiiknya di pantau oleh guru bidang study. Dan amatilah perubahan yang terjadi dengan baik
Daftar Pustaka:
Kimia, untuk SMA kelas XII semester pertama : Penerbit Yudistira Kimia, untuk SMA/MA, Penerbit Intan Pariwara