• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRATIKUM KIMIA Dwiii. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRATIKUM KIMIA Dwiii. docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRATIKUM KIMIA

(2)

A. TUJUAN

Untuk membandingkan titik beku larutan elektroit dan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.

B. . DASAR TEORI C.

D. Apabila suatu zat dilarutkan dalam suatu pelarut, maka sifat larutan itu berbeda dari sifat pelarut murni. Contohnya, larutan urea yang berbeda sifat dengan air murni biasa. Sifat-sifat larutan yang ada, seperti rasa, warna, pH, dan kekentalan bergantung pada jenis dan konsentrasi zat yang terlarut. Pengaruh jenis zat ya ng terlarut kecil sekali sejauh zat yang terlarut itu tergolong nonelektrolit dan tidak mudah menguap. Sedangkan sifat-sifat yang tiak bergantung pada jenis zat yang terlarut tetapi hanya pada konsentrasi partikelnya disebut dengan sifat-sifat koligatif suatu larutan.

E. Sifat koligatif larutan adalah sifat fisis larutan yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari jenis zat

terlarut. Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat koligatif itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan elektrolit tidak sama dengan jumlah larutan non elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama.

Pada larutan nonelektrolit seperti gula, sifat-sifat koligatif berbanding lurus dengan molalitas larutan menurut hukum Raoult dan Henry. Larutan elektrolit memperlihatkan penurunan titik beku lebih besar. Dalam larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion sehingga molalitas pertikel menjadi bertambah. Meskipun jumlah partikel dalam larutan elektrolit bertambah besar, tetapi perubahan sifat-sifat koligatif larutan tidak sebanding dengan perhitunagn jumlah partikel. Hal ini disebabkan terjadinya gaya tarik menaik antarionik. Ion-ion yang bermuatan positif tidak sepenuhnya merupakan satuan-satuan bebas. Setiap ion positif dari larutan akan dikelilingi oleh ion negatif, begitu pula sebaliknya.

Sifat koligatif adalah sifat yang disebabkan oleh kebersamaan jumlah partikel dan bukan ukurannya. Zat terlarut mempengaruhi sifat larutan dan besar pengaruh itu bergantung pada jumlah partikel. Sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan berat molekul dari zat terlarut.

Penurunan titik beku dari suatu larutan,Tf berbanding lurus dengan konsentrasi molal (m) dari suatu larutan. Setiap pelarut mempunyai konstanta tertentu yang

(3)

F. ALAT DAN BAHAN

 Garam Dapur Padat

 Glukosa

 Larutan NaCl G. LANGKAH KERJA

1. Masukkan pecahan kecil-kecil es batu dalam gela kimia hingga terisi 3/4 dan beri garam secukupnya, lalu aduk hingga rata.

2. Masukkan 10 ml larutan urea (CO(NH2)2) 1 molal pada tabung

reaksi, kemudian masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi pecahan es.

3. Aduklah hingga larutan urea tersebut membeku

4. Keluarkan tabung reaksi dari gelas kimia dan ganti pengaduk dengan termometer

5. Ukurlah suhu konstan dari urea tersebut, lalu catat sebagai titik eku larutan

6. Ulangi langkah diatas untuk menguju larutan NaCl 1 molal dan 2 molal. Dan, glukosa 1 molal dan 2 molal

H. HASIL KERJA No

. Zat Terlarut Titik Beku (®C) Penurunan Titik Beku ΔT(®C) f 1. Glukosa 1 molal -2 2

1. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan?

Jawab : Besarnya penurunan titik beku sebanding dengan konsentrasi molal (m), jadi apabila konsentrasinya besar maka harga penurunan titik bekunya besar juga.

2. Jelaskan perbedaan antara titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit

Jawab:

a) Larutan elektrolit memiliki harga ΔTf yang lebih besar dari pada larutan non elektrolit

(4)

larutan nonelektrolit.

c) Larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non elektrolit

d) Untuk larutan elektrolit penentuan harga ΔTf harus dikalikan dengan faktor ionisasinya, sedangkan untuk larutan non elektrolit tidak

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi titik beku larutan? Jawab :

a. Konsentrasi larutan

Semakin besar konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka semakin rendah titik beku larutan tersebut, dan semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan maka titik beku larutan akan semakin tinggi

b. Keelektrolitan Larutan

Larutan elektrolit akan semakin sukar membeku (titik beku lebih rendah) daripada larutan non elektrolit.

c. Jumlah partikel

J. KESIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

Mu yang besarnya paling tidak sama dengan yang terkecil dari a) 1,1 R y M p balok atau gelagar, atau b) momen terbesar yang dapat disalurkan oleh sistem rangka

Metode Potensiometri Langsung beradasarkan pada adanya perbedaan potensial yang terjadi saat suatu elektroda indikator dicelupkan ke dalam larutan uji dan saat

Pada perencanaan ini dilakukan perhitungan berupa perhitungan dimensi pipa pesat, head loss pada pipa pesat, perhitungan potensi daya keluaran yang nantinya akan

Sedangkan perlakuan terendah pada bagian P2, P3 dan P4 dengan level tepung 10, 15 dan 20% semakin banyak penambahan level tepung biji nangka maka akan semakin menurun

• Kerap melawat perindukan dan perhatikan taburan anak- anak ayam untuk mempastikan bahawa suhu perindukan adalah sesuai dan anak-anak ayam minum serta makan... • Besarkan ruang

Berdasarkan analisis tersebut, strategi yang paling efektif dilakukan oleh unit usaha Silo Jagung (Tabel 23) adalah (1) Menjalin kemitraan dengan industri pakan ternak dengan

Variabel pendidikan, pengalaman berusahatani, kontak dengan penyuluh, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan dan biaya usahatani memberi kontribusi positif, sedangkan

Dari hasil evaluasi penilaian yang dilakukan dengan metode SUS terhadap aplikasi E-Task pada 10 responden, mendapatkan skor 86 yang berarti acceptable termasuk