• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kimia dasar tentang Korosif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Kimia dasar tentang Korosif"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan

Sifat Koligatif Larutan

Disusun Oleh:

+Arianbia Menako Mangkunegara

+Agus Syaifullah

+Raden Bagoes Yudha

SMA Negeri 5 Depok

2015

(2)

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul "Laporan Sifat

Koligatif Larutan". Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Tjeppy Suhanaedy, S.Pd, selaku guru kimia kami yang memberikan bimbingan, saran, ide untuk menyelesaikan

laporan ini.

2. Teman-teman kami yang banyak memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan kepada kami

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Jakarta, 10 September 2015

Penyusun

(3)

Halaman

2. Ruang Lingkup

Penelitian...4

1. Sifat Koligatif

Larutan...5 2. Molalitas & Fraksi

Mol...5

5. Sifat Koligatif Larutan

non-elektrolit...6 6. Penurunan Tekanan

(4)

7. Penurunan Titik

Beku...7 8. Kenaikan Titik

Didih...8 9. Tekanan

Osmotik... ...9

10. Sifat Koligatif Larutan

Elektrolit...9

11. Penerapan Sifat Koligatif dalam kehidupan sehari-hari...10

12. Penerapan Penurunan Tekanan Uap...10 13. Penerapan Penurunan Titik

Beku...10 14. Penerapan Tekanan

Osmosis...11

(5)

termaksut pula bidang kimia. Salah satunya sifat koligatif larutan yang diperlukan dalam berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Laporan ini akan membahas secara lengkap

mengenai sifat koligatif larutan. +Ruang Lingkup Penelitian:

Penelitian ini akan mencakup Sifat koligatif larutan, Molalitas dan Fraksi Mol, Molalitas (m), Fraksi Mol, Sifat Koligatif Larutan Nonelektroli, Penurunan Tekanan Uap, Kenaikan Titik Didih, Penurunan Titik Beku, Tekanan Osmotik, Sifat Koligatif Larutan Elektrolit, penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.

+Tujuan & Manfaat:

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah :

1. Membantu rekan-rekan sesama pelajar agar lebih menguasai materi sifat kokigatif zat.

2. DapatMemahami pola pikir secara lebih ilmiah

Manfaat :

1. Memberikan siswa pengetahuan baru mengenai fungsi sifat koligatif zat.

2. Mendapat nilai tugas kimia.

BAB 2

Isi

+ Sifat koligatif larutan :

(6)

terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.

+ Molalitas dan Fraksi Mol :

Dalam larutan, terdapat beberapa sifat zat yang hanya

ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut. Oleh karena sifat koligatif larutan ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut, maka perlu diketahui tentang komsentrasi larutan. + Molalitas (m):

Molalitas (kemolalan) adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg (1000 gram) pelarut]. Molalitas didefinisikan dengan persamaan

berikut.

 m = molalitas larutan (mol/kg)

 n = jumlah mol zat terlarut (g/mol)

 P = jumlah massa zat (kg) + Fraksi Mol:

Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang semua

komponen larutannya dinyatakan berdasarkan mol. Fraksi mol komponen , dilambangkan dengan adalah jumlah mol

komponen dibagi dengan jumlah mol semua komponen dalam larutan. Fraksi mol adalah dan seterusnya. Jumlah fraksi mol dari semua komponen adalah 1. Persamaannya dapat ditulis dengan.

+ Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit :

(7)

tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.

+ Penurunan Tekanan Uap:

Molekul - molekul zat cair yang meninggalkan permukaan menyebabkan adanya tekanan uap zat cair. Semakin mudah molekul - molekul zat cair berubah menjadi uap, makin tinggi pula tekanan uapzat cair. Apabila tekanan zat cair tersebut dilarutkan oleh zat terlarut yang tidak menguap, maka partikel - partikel zat terlarut ini akan mengurangi penguapan molekul - molekul zat cair. Laut mati adalah contoh dari terjadinya

penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi. Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis :

 P0 = tekanan uap zat cair murni  P = tekanan uap larutan

Pada tahun 1878, Marie Francois Raoult

seorang kimiawan asal Perancis melakukan percobaan mengenai tekanan uap jenuh larutan, sehingga ia

(8)

Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis. Kesimpulan ini dikenal dengan Hukum Raoult dan dirumuskan dengan. Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis :

 P = tekanan uap jenuh larutan

 P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni  Xp = fraksi mol zat pelarut

 Xt = fraksi mol zat terlarut

+ Penurunan Titik Beku :

Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya.

Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut :

 Tf = penurunan titik beku (oC)

 kf = tetapan perubahan titik beku (oC kg/mol)  m = molalitas larutan (mol/kg)

 Mr = massa molekul relatif  P = jumlah massa zat (kg)

+ Kenaikan Titik Didih:

(9)

pada tekanan 1 atmosfer. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal ini disebabkan adanya partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel - partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel - partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang dinyatakan dengan :

 Tb = kenaikan titik didih (oC)

 kb = tetapan kenaikan titik didih molal (oC kg/mol)  m = molalitas larutan (mol/kg)

 Mr = massa molekul relatif

 P = jumlah massa zat (kg)

+ Tekanan Osmotik :

(10)

pelarut dan tidak dapat dilalui oleh zat terlarut. Menurut Van't Hof, tekanan osmotik larutan dirumuskan :

 = tekanan osmotik  M = molaritas larutan  R = tetapan gas (0,082)  T = suhu mutlak

+ Sifat Koligatif Larutan Elektrolit :

Pada konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit memliki nilai yang lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit. Banyaknya partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit dirumuskan dalam faktor Van't Hof].

Perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu dikalikan dengan faktor Van't Hof :

Keterangan :

= faktor Van't Hof

n = jumlah koefisien kation = derajat ionisasi

PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya

(11)

pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan

osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat

mempertahankan kehidupan selama musim dingin. Penerapan tekanan osmosis ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan, dan dalam ilmu biologi. Berikut ini penjelasan mengenai

penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.

A. PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP:

Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air

berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi. Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di

Indonesia yang berupa kolam apung.

B. PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU:

Antibeku pada Radiator Mobil

Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya

ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.

(12)

Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian, ikan laut dapat

bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC karena

zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah

pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga

mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi

mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.

Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)

Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi zat terlarut. Dengan mengetahui massa zat terlarut (G) serta nilai penurunan titik bekunya, maka massa molekul relatif zat

terlarut itu dapat ditentukan.

C. PENERAPAN TEKANA OSMOSIS:

Mengontrol Bentuk Sel

Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik. Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami

(13)

Mesin Cuci Darah

Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran

semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.

Membasmi Lintah

(14)

BAB 3

Penutup

 Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya

bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. 2. Penerapan Sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari

ternyata ada banyak dari mulai penerapan tekanan osmosis, penurunan titik beku, penurunan tekanan uap seperti yang terjadi di laut mati kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang tinggi.

 Saran:

(15)

Referensi

Dokumen terkait

disease that caused around 50% yield losses at the beginning of 21st century in Uganda and is threatening the food security of about 70 million people owing to its impact on

Hwalnya terasa gatal-gatal di pergelangan dan punggung kaki kiri lebih kurang 1 bulan yang lalu3 kemudian berobat ke dokter umum diberi obat minum penghilang rasa gatal3 di minum

Sedangkan pengaruh atas penerapan CSR juga menunjukkan perbedaan dari hasil- hasil penelitian yang telah dilakukan, baik pengaruhnya terhadap kinerja keuangan

Votre site Internet, après avoir été créé, peut être automatiquement sou- mis à Google pour un référencement, en fonction du logiciel que vous utilisez.. Cependant, ça ne

Variabel independen yang sama digunakan dalam penelitian sekarang adalah profitabilitas dan kebijakan hutang.. Terdapat satu variabel yang berbeda yaitu investment

Sedangkan perlakuan terendah pada bagian P2, P3 dan P4 dengan level tepung 10, 15 dan 20% semakin banyak penambahan level tepung biji nangka maka akan semakin menurun

Sebagai material baru yang sedang dikembangkan, bahan isolasi bionanokomposit dari polietilena berkerapatan rendah (LDPE), karet alam (NR) dan pengisi nanosilika telah