iv
STUDI KASUS PUTUSAN ICC TERTANGGAL
12 MARET 2012 TENTANG KASUS LUBANGA
Tri Yandi Ferdiansyah 110110080360
Abstrak
Di negara Republik Demokratik Kongo/ Democratic Republic of Congo
(DRC), sekitar bulan Agustus 1998 sampai dengan Juli 2003 terjadi beberapa konflik antar suku sebagai dampak dari Perang Kedua Kongo, salah satunya adalah Konflik Ituri. Pada konflik Ituri sendiri sempat terdapat intervensi dari Uganda, yang membuat konflik Ituri ini bisa digolongkan sebagai konflik bersenjata internasional. Tetapi pada putusan akhirnya Majelis Hakim ICC memutuskan bahwa konflik Ituri ini termasuk pada konflik bersenjata non internasional. Selain itu, tuntutan terhadap Lubanga hanya berupa kejahatan perang perekrutan secara paksa (conscripting) dan perekrutan sukarela
(enlisting) anak-anak di bawah usia lima belas tahun dan menggunakan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam peperangan, tanpa menyertakan kejahatan seksual yang dilakukan oleh para tentara UPC, yang notabene adalah anak buah Lubanga.
Metode penelitian yang digunakan penulis pada penulisan studi kasus ini adalah yuridis normatif dan spesifikasi penelitian deskripsi analitis, yaitu dengan mengkaji dan meneliti data sekunder berupa sumber-sumber hukum internasional dan sumber hukum terkait. Penelitian ini meliputi penelitian terhadap instrumen hukum humaniter internasional, terutama tentang kualifikasi konflik bersenjata dan kejahatan seksual, sebagai bagian dari kejahatan perang.
v
CASE STUDY OF ICC DECISION DATED 12 MARCH 2012
CONCERNING CASE OF LUBANGA
Tri Yandi Ferdiansyah 110110080360
Abstract
In Democratic Republic of Congo (DRC) between August 1998 and July 2003, some inter tribe conflict exist as a result of Second Congo War, which one of them is Ituri Conflict. During Ituri conflict, there was an intervention from Uganda, which constituted an international armed conflict between DRC and Uganda. However, according to ICC judgment in Lubanga case, the Ituri conflict was not characterized as international but had a non international in nature. Furthermore, Lubanga was not charged for failing or prevent or punish his subordinate that commited sexual violence. He was only charged for crime of enlisting and conscripting children under the age of fifteen years into the FPLC and using them to participate actively in hostilities.
In this case study, the research methods used by author was normative judicial and research spesification analytical descriptive, by reviewing and researching secondary data sources of international law and related legal resources. This research includes the study instruments of international humanitarian law, especially concerning the qualification of armed conflict and sexual crimes, as part of a war crime.