• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPLN 14 1979 Perencanaan 20kv,66kv,150kv

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPLN 14 1979 Perencanaan 20kv,66kv,150kv"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

l r , I l L ' i l

i

STANtrIATl

PEruSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA

S P L N

1 4 : 1 9 7 9

Lampiran Surat Keputusan Direksi PLN N o : O O 4 / D l R l 7 9 T a n g g a l 2 9 J a n u a r i 1 9 7 9

KFIITEFIIA

trIASAFI

BAGIT

FEFIEIVCAI\IAAIV

SALUFIAN

UDAFIA

TEGIA]UGAI\I - MENENGiAH

?O KV

SE]ITA

TEGIANGiAI\I

. TII\IGiGII €iEi KV

trIAI\I 15cI KV

E I A G i I A N

s i A T U :

KF|ITEFIIA

PENGIATUFIAN

TEGiANGiAN

D E P A R T E M E N P E R T A M B A N G A N D A N E N E R G I

PERUSAHAAN

UMUM LISTRIK NEGARA

J L T R U N O J O Y O M I / 1 3 5 - K E B A Y O R A N B A R U - J A K A R T A

B .

re-.

I

rsRPusTAKlAN

i

(2)

SPIN L4zL979

K R I T E R I A D A S A R

B A G

I

P E R E N C A N A A N

S A L U R A N

U D A R A

S E R T A

T E G A N G A N - T I

N G G

I

B A G

I A N S A T U

i B , K R

I T E R

I A

TECANGAN

-IVIENENGAH

20

66 KV DAN

150 KV

PENGATURAN

TEGANGAN

KV

l . D i s u s u n o l e h :

KELOMPOK PEMBAKUAN BIDAIVG DISTRIBUSI

d e n g a n S u r a t K e p u t u s a n D i r e k s i P e r

-u s a h a a n U m -u m L i s t r i k N e g a r a N o . 0 3 7 /

D I R / 7 7 t a n g g a l 2 4 J u n i L 9 7 7 ;

KELOMPOK PEMBAKUAN BIDANG TRANSMISI

d e n g a n S u r a t K e p u t u s a n D i r e k s i P e r

-u s a h a a n U m -u m L i s t r i k N e g a r a N o . 0 3 8 /

D I R / 7 7 t a n g g a l 2 4 J u n i L 9 7 7 .

D i ' E e r b i t k a n o l e h :

PERUSAHAA}I UMUM LISTRIK NEGARA J l . T r u n o j o y o M T / I 3 5 - K e b a y o r a n B a r u

JAKARTA J a n u a r i L 9 7 9

(3)

PilR

PTlSTAKA

AN

pusAT PEHYELI0IKAil MASALAU.KELISTRIKAS

N o A g c l d a 'Ianggal

2,'7

-n I .: I

(4)

SPIN L4zL979

ST-EIJIGN ANCSIA KErcMPOK PENtsAKTIAN BITAN{G DISTRTBT]SI

Surat lGputusan Dirclsi Penrsahaan Lhx.fii Listrik lbgara

No. t 037 /DIR/77

Tanggal z 24 Jrni L977

1. I(epata Bagran Penbakr:an, Pusat Penlelidikan Itlasalah lGlistrikan (exrcfficio) 3 2. Ir.Sanbodho Sunani 3 3. Ir.lt4ahnn-rd Jurw : 4. Ir.soenarjo Sastrcse*ojo: 5. Ir.Kardjmdi l^lirapradja : 6. Ir.Roseno lvt:stafa : 7. Ir.Ortcr',lirjo St:r^,arno*) :

8 . Ir. Djiteng lAarsudi*) :

9. Ir.Ittceljadi Ctji 3

Anggota-Angpta fidak Tbtap pada l(elonpok Penlcakuan Bidang Distri-lor-ls i

Surat Keputusan Dirrektur R:sat Penyelidikan lvbsalatr IGlistrikan lrIo.009/U'tK/L978 tanggal 24 l,lei 1978 yang tehh diperbaharLli dengan Surat Keputusan lilc . 0L9/ IJtlR/Lg78 tanggal 14 A+:strs 1978

IGtua nemngkap Anggota Tbtap

lGtua Harian nerangkap Anggota Tbtap

Sekretaris nerangkap

Anggota Tbtap

Inlk . Sekretaris nerangkap

Anggota Tbtap Anggota Tbtap Anggota TEtap Anggota tbtap anqgota Tetap Anggota Tbtap I . Ir. Konari

2. Ir. Ria Sirmtrryang 3 . Ir. Sunarto Sudirman

*) Tidak dapat nengiJcuti peftahasan Dokr.uren Penlcakr:an ini karena

tugas-belajar di Ltrar libgeri:

fr.Ortsrrirjo Sr:r^arno, sej* Sepbnber L977;

Ir.Djiteng Ivhrsudi , sejak Septenber

1978.-.<!GG

(5)

I

SPIN L4 2L979

SUSUI{AN AI{@{IA KHOIvIPCI< PEIAAKINN BITNNG TRANSMTSI Surat Ideputusan Direksi hnrsatraan umrn liistrik lbgara

No. : 038AIR/77

Tanggal z 24 Jrsri L977

l. I€pa1a Bagian Pentcakuan, Pu.sat PerryrelidiJ€n Ir[asalatr lGlistrikan

(ex-officio)

2. Ir.Sepangkat S. 3. Ir.lvhhnnd Junr:s

4 . Ir.Soenarjo Sastroserrcjo: 5 . Ir. Ria Sirmtlpang

6 . Ir. Sanbodho Sr-umni 7. Ir.Kcmari 8. Ir.F.Satlza P.Setiadhy 9 . Ir.Sr.unarto Sudiunan I0 . Ir.Sesanto K. Ketrra rerangkap Anggota Tbtap

Ketr:a Harian nerangkaP AngEota Tletap Sekretaris nerangkap Anggota 'Ibtap V,lk . Sekretaris nerangkap Anggota Tbtap Angpta Tbtap Angpta Tbtap Anggota TbtaP Anggota Tbtap Anggota Tbtap Anggota Tbtap

(6)

SPLN ]-4z].979

D A F T A R I S I

RUANG LINGKUP DAN T U J U A N 3 . . . . e . . . .

D E F I N I S I . o o o . o . o . . . o o

PERTIMBANGAN PRNERAPAN DI INDONESIA KETETAPAN TENT'ANG PENGATURAN TEGANG-AN PADA SALURTEGANG-AN UDARA 20 KV,66 KV

D A N 1 5 0 K V T E G A N G A N - K R T T I S P E N G H A N T A R , . . O ' ' O .' ' ' ' ' O Ha laman : P a s a l S a t u P a s a 1 D u a P a s a l T i g a P a s a l E m p a t T a b e l I G a m b a r 1 - G R A F I K TURAN L I L I T Gambar 2-Gambar

3-GambaT 4- GRAFIK PERKIRAAN CEPAT D A Y A : ( a ) 5 ? , ( b ) 1 0 3

t

PERKIRAAN CEPAT DIDASARKAN PENGA TEGANGAN 5Z.PENGHANTAR TEMBAGA

BER-GRAFIK PERKIRAAN CEPAT DIDASARKAN PENGA T U R A N T E G A N G A N 5 ? - P E N G I { A N T A R A C S R . O " I " PENGARUH FAKTOR-DAYA TERHADAP BEBAN YANG DAPAT DISALURKAN PADA SUATU PENGATURAN TE GAI{GAN TERTENTU

DIDASARKAN RUGI

(7)

L4 2L979

1 .

K R

I T E R

I A D A S A R

B A G

I

PERENCANAAN

SALURAN

UDARA

TEGANGAN-MENENGAH

2A

S E R T A

T E G A N G A N - T I N G G I

6 6 K V D A N

1 5 0 K V

B A G I A N

S A T U :

B , K R I T E R I A

P E N G A T U R A N

T E G A N G A N

PASAL SAfiJ

RTNNG L]NGKUP DAN TIJflNN

Rrang l,ingkup

Pedomn ini djrrnksr:dkan untuk neretapkan Snngatr.r::an tegangan sebagai

salatr satu kriteria bagi perencanaan suatu saluran udara tegangan-nene

ngalr dan tegrangan-tinggi, fasa-tiga dengan tegangan nominal 20 kV, 66

kV dan 150 kV.

Catatan: Kriteria dasar ini nenpakan lanjutan dari pada kriteria pe

retapan angka-keh:ar yang telah ditr-rangkan dalam SPLN I3:I978. nrjuan

T\rjr:annya iatah r:ntuk nemberikan pegangart yang terarah bagi

[Erencana-an salur[Erencana-an uda::a teg[Erencana-ang[Erencana-an-nenengah d[Erencana-an teg[Erencana-ang[Erencana-an-tinggi, fasa-tiga,

de-ngan @gade-ngan nqnirnl 20 kV, 66 kV dan 150 kV, sirkit-ganda rnatrpr:n sir

kit-tr:nggal di Indstesia.

PASAL DIA D E F I N I S I

Perqatr:ran tegangan (rrcltage regulation) dari suatu saluran ialah rugi

tegangan dari saluran itu pada faktor-daya tertentu yang dinyatakan de.

Iam prosen (perserahrs) tertradap nilai tegangan penerJma pada sa}:ran

itu.

Catatan: Pengatr:ran tegangan biasanya ditulis:

trengatr:ran tegangan (%) = pengaturan tegangan dalam prosen.

4. furgi tegangan dari sr.nLu saluran ialah selisih tegangan antara titik

pengirinnn dergan titik penerirnaan pada saluran itu.

5. Faktor-daya dari suatu saluran ialah hasil bagi (ratio) dari pada daya

aktip (active pcxuer) terhadap daya senu (apparent power) dalam . . . o . ' o

2 .

3 .

(8)

SPLN L4 2L979

dalam saluran itul) .

Catatan: Daya aktip dinyatakan dal,ryn kilouratt sedang daya semr

diryrata-kan dalam kilorrcltarpere.

6 . Rrgi-daya saluran, disingkat nrgi sah:ran atau nrgitaya, ialatr

hilang-nya daya ]lang terjadi antara titjk pengirinan dengn titik penerimaan

pada saluran itu.

Catatan: Rtrgi saluran ini tranya nencakup nryi tahanan saja.

Rrrgi-daya biasanlza ditulis :

Rugi-daya (%) = rugi-daya dalan prosen.

7 . Tlegangan pengirim pada suatrr saluran ialatr tegaurgan yang d.ir:kur d.i ti tik pengirirran pada saluran itr.

8. Tbgangan perrerirm pada suatr: sah:ran ialakr tegangarr yang diukr:r di ti tik penerfunaan pada saluran itu.

9. Salrran udara tegangan-nenengah ialah sah:ran udara yang bertegangart ncnninal 20 kV.

10. Sah-rran udara tegangan-tinggr ialah sah:ran udara yang bertegangan no

minal 66 kV. dan 150 kV.

PASAL 15C.A

PERIII4BAI\GAMENffiAPAI{ DI IND\TESIA

ll. Ititeria pengatrrran tegangan adalah patokan yang diperlulcan urtr:l< IIE

nunjr:kkan penampilan transrnisi pada keadaan kerja no*1.2)

Suatu sistem transmisi dirancang agar dapat nenyah:rkan daya yang

sebe-sar-besamya dengan panjang salrrran, faktor-daya, jenis dan ulctrran peng

hantar serta perrgaturan tegangan atau dayagura (efisiensi) tertentu.

Karena panjang saluran dan faktor-daya akan ditetapt<an kennrdian sesuai

dengan letak dan keadaan beban, rnaka jenis dan ul<r:ran penghantar perlu

ditetapkan terlebih dahulu. Dengan nengetalnri karakteristik listrik

da-ri penghantar ini rnaka rartr;k berbagai kenn-rrgkinan faktor-daya

diu.saha-kan Snnyaluran daya yang sebesar-besarnya pada : (a) perrgaturan o. . . . o

1) IFIIE bmnrended Practice for Electric Pcnaer Distributicn for Industrial

Plarrts, Std L4L-L976 , Orapter 7 , Sec. 7 .5 .L.

2l Electrical Transrnission and Distributicn kfesrce Book' W.E.C.7 East

Pittshr$r, Pd, 1950, Chapter 9.

(9)

SPLN 7.4 21979

pengabrran tegangan, atau (b) dayaguna tertentu" Balkan, dorgan nene

tapkan jenis dan r:kuran penglrantar itxr, karak@ristik nekanik dari

pendrantar dapat di ketahui " Karakteristik rnpJcanik dari pen$tantar ini

lah yang nenrpakan patokan pokok bagi kriteria neJcanik dalam lnrencana

an saluran.

L2. Ka:erra Snngaturan tegangan dan dayaguna nenrpakan sifat utarna bagi

pe-nalpilan suatu saluran pada keadaan kerja norrnal, reka telah ditenukan

sr:atrt cara perkiraan yang epat2) g,-,m nenetapkan berapa besarnla peng

aturan tegangan atau dayaguna yang djlceherdaki bagi keadaan beban

ter-tentu. Bilamana pengaturan tegangan atau dayaguna telahr ditetapkan

IrB-ka jenis dan ukuran pen$rarrtar dapat dicari. Biasanya, dayagurn

d.inya-takan &ngan rugi saluran.

13. Pada saluran yang pendek2) , yaitu saluran 66 k\/ yang panjangnya 50 km

(atau kurang) serta distri-br:si 20 kV dan jaringn tegangan-rendahr, F€r

ulcahan (penun":nan) tegangan sangat nenperganiri besarny-a daya yang

da-pat disalurkan ke tenpat penerima. OIeh karena itrr d'ihrratkan grafik

perkitaarr2) yang berdasarkan pengaturan tegangan yang tetap sebesar 58.

Pada saluran yang puniutg2) , yaitu saluran 66 kV dan I50 kV yang parr F jangrrya lebih dari 50 km (30 rnil), Ienurunan tegangan sangat kecil

pe-ngarutrrya atas besarnya daya yang dapat disalurkan. Oleh katena itu

dibr:aU<an grafik perkiraan yang berdasarkan rugi-daya yang tet-ap

se-besar 10%. Adakalanya sistem 202 kV sanpai 44 kV rnasih nenpergunakan

grafik yang berdasarkan mgi-daya yang tetap sebesar 5Z .

14. tiadarrya data*data yang pasLi di PIN perihal pengatiran tegangan pada

saluran pendek dan rugi-daya pada saluran panjang (antara lain karerra banr saja nenetaplcan SPIN 1:1978 tentang 'rbgarrgan-tegangan Standar) ,

kribria lrengatr:ran tegangan dalam dokr-uren ini nenpunyai arti yang

lebih nenonjol karena selain diperlul<an sebagai patokan perencanaan, sekalign:s dapat pula dipakai sebagai patokan bagi kemungkir,an lnrh-ras-an sah:rlnrh-ras-an ylnrh-ras-ang ada.

15. Dengan keluarnya SPLN 1:1978 tentang Tlegangan-tegangan Standar lang aL

tara lajrr neretapkan tegangan nominal sist=m distribu-si 20 kV serta

sulctransnisi dan transnisi 66 kV aan 150 kV, nraka pernilihan jenis dan

ukuran penghantar harrya tergantr-ng kepada prtinbangan biaya ..o...oo

(10)

SPLN L4zL979

biaya perbangman (first cost) berdasarJcan pengatr:ran tegangan atau nr

gi-daya tertentr:. Parafieter pengatr-rran tegangan dibtapkan pada

sah:r-an perrdek ssah:r-anpai dengsah:r-an tegsah:r-angsah:r-an nqninal 66 kV, sedsah:r-ang nrgi-daya dite-tapkan pada saluran pendek bertegangan ncndnal 2,2 kV salpai dengan 66 kV dan saluran panjang.

16. Dalam kriteria pengatrran tegangan ini patokan yang dapat diatur atau

dipiliJr (variable) adalah : (a) tegangan pengirim dan tegangan pererina

serta (b) jenis dan rrkuran penghantar. Dengan SPLN 1:1978, pel€ncanaan

gardu-indul< (temtarna transforrnator tenaga) har:uslah nenperhatikan

pa-tokan (a) dan selanjutrrya papa-tokan (a) ini nenjadi tr:gas pengusahaan (olerasi) . Oleh karena itil psl'riljhan jenis dan ulcuran penglnantar

neru-pakan patokan yang nenentukan agar diperoleh pengaturan tegangan atau

nrgi-daya yang djkehendaki .

L'l . Fngan SPLN 1:1978 rnalca ulcr:ran-ukuran pen*rantar pada rnasjng-rnasing tg.

gangan ncrruinal dapat ditetapkan. Pen$rantar yang dipifih haruslah nEIIF

gx-rnyai karakteristik U-strik yang baik (terutana tahanan yang rrendah)

yang berarLi cerden-rrg r:ntr:k nenlilih ah.uniniun dengan ukuran yang kle

sar. Nannm hal ini dibatasi oleh karakteristik nejcanik (tenttana berat

penghartar dan kr:at-tariJ<) dari penghantar itrr. OIeh karena itu para

ahli selalu nengadakan penelitian urtul< renenn:kan konposisi penghan

tar yang dengan karakteristik nekanik yang sama nenarpilkan karakteris

tik list-rjk yang lebih baik (rnisalnya ACSf;/Av[3) ) .

Seblah ukr:ran penghantar ditetapkan maka glrqraturan tegangan dan daya

guna dih.Ltr-lrg kentrali dengan cara yang akurat, antara lain dengan

Gra-fiJ< D,iri$t dan ltbr=ho,2 ) ,

PASAL M,IPAT

KETETAPAI{ TMilIANG PENC'ATT]RAN TEGANCA{

PADA SALURAN UDARA 20 I(V, 66 lfi/ DAN t50 I(\/

18. Baqi trErencanaan saluran udara 20 kV, 66 kV dan 150 kV sirkit-ganda

rnEnpun sirkit-tr:ngga1, pengattrran tegangan atau rugidaya ditetapkan

dengan fisrggulakan Grafjk Perkiraan C.put2) sebagai berikut3 . . . .. . ..

Pr^oject - Phase I, Design kport, Ctras T.Iulain Int. Inc.,

I L 9 7 4 , S e c . V .

(11)

SPIN L4zL979

sebagai berikut: 18.1. Saluran 20 kV

(a) Pada r-rmna1ra dipakai Canrbar I atau 2

(b) Bilarnana tegangan penerima ffirrtr derrgan tegangan perrgirim

(seperUi pada interkoneksi) dipakai Ganbar 4(a), garis tebal.

(c) Bilanwra tegangan perrerirm telah ditetapkan, dipakai Cannbar

4 (a) , garis putr.r.s.

Catatan: Walar4>un pergatr:ran tegangan berubah nanun tidak ne

lebihi 5? "

L8.2. Saluran 66 kV

(a) trntilk saluran pendel< yang biasanya ditencarrakan sebagai pe

ngisi (feeder) dipakai Garnbar I atau 2.

(b) t.trtuk saluran panjang di nnna tegangan trnnerirna sarrEr dengan

tegangan pengirim (seperti pada interkorrel<si) dipakai C"anbar

4 ( b ) . I8.3. Saluran 150 kV

Bagi saluran ini selalu dipakai Gan{car 4 (b) .

Catatan: I. IGtetaparr di atas berlaku bagi sirkit-tr:ngga1, sedang

pada sirkiU-garda, sirkit kedr:an1na dianggap sebagai

cadangan. Ketetapan di atas tetap berlaku bilarnana

sirkit-ganda direncanakan r:ntul< nengr-rrangi

pengatur-an @gpengatur-angpengatur-an dpengatur-an rugi salurpengatur-an.

2. Nilai pengatr:ran tegangan rrErupun r:ugi saluran

(seba-gaimana tercanbmr pada Gamlcar L,2 & 4') dalam ketetap

an di atas adalalr nitai naksjrrnm r.rrtul< nnsing-nasing

tegangan nsninal, yaitu saluran 20 kV, saluran 66 kV

dan saluran t50 kV.

3. Jenis dan rrkuran penghantar yang dipilih haruslaLr

berpedonwr kepada l<etenb:an tentang jenis dan ul<uran

isolator (spus 10-1:1978) sehingga nenrem:hi ketentuan

tarikan rnaksimtm tercantrsn dalam Tbbel I berikrrt ini.

Tabel I. . .

(12)

SPn{ L4 2L979 Tbgangan llcrnirnl Saluran KV I s o l

t o r

Penghantar Kode-kode pengenal Beban-kritis elektrsrelcanik (atau nekanik) t$")

tbgangan-kritis

**)

N

20

65

150

U 4 0 B S U 4 0 B L U 70 BL U lOO BL U lOO BL U 120 BS

40 000

40 000

70 000

100 000

100 000

L20 000

50 000

50 000

87 500

L25 000

r25 000

150 000

Tbbe1 I Tbgangan-kritis Penghantar

*) I N = F*3#*

(!bmj].Lt sr = sistem saruan rn@rnasicnar)

Y ,

**) Tegangan-kritis (breaking sbergth, ultirnaE st:rength) pen$antar

han:s lebih kecil atau sama dengan tegangan-kritis isolator.

Beban-kritis elekbrcnekanik = 0.8 x tegangan-kritis4) .

4l Ver{mnd Eutscher Elelcbotecknjker

Fgulations for lllre CsrstnrcLlqr of

2 kV, Paragraph 5, 6, 7 & 8.

(\DE) - \lDE 02L0/5.69 Orrcrhead Pcnrver Lines Aborrc

(13)

SPLN 14 s 1979 Ihqr -daya (t') I o(t t& a& a 6 A E. 'F t! t o t I a x lJ roo H ' "

8 . .

A . A . o X I i,:',rran }tnEita:lt ar -?, ) R r r q t - i i t 5 ' a ( ' l ) r l ! t l t t . r 3 : l , 0 I t l ( l l X J) F L' . 4 1 - l 1 6 '.1 ro E ao +, .o tJ ((, ? U r o .ra X l o I Llt:'.rar ler-rq]lantar C ' a t r l r a r ] . - G t . a f i k P e r : } ' . i r i ] i l l l @ p a t d i d ' i ' - ' . t t 1 ' ' a ' r p . : l ) l . t i - t t r - ; u 1 tc<lalrgan 5% - pengluurtar- Ttlnl-"':ra lx'llilit

Kunm.-]lunra di atas m1l]lll) jr-rl;Jl:rn J.nlxrn dllirrtl lii'lo'^'at't x ndl )'ang c];rPet' dj't-t':rimr pac11 1pwrltrtral- teqanq,ut -5jt; :rr:rt.e r:uc;i Sal'tll';rll yatlq 1p1s;;lnrfi"ultlll'

Ii.rq.i Fialuran yar-rg Lelah diterrtuli;rn Jiuja'cp11'r, it.yttttytt 6:'1''3t d'Lhar:a t'da gra

-fil.ti*;?',:l;$lJ;::l"l:r:,.]1)ii'1"'n

lain dari 5? dapel dib;,c:a

pc,cla

srarlk di

kal i,kan dertgaur prengal:uran _Lqg:Pf::ttt_!?) 5

r.ln.:u,< faktor-c-r3ya ycxrg r.ajn clari y;u'rg tr:rcir'tr,rn rJalam gr:a,f'r)'., ni lai yang t'cr

-baca lrada grafii. ur.rtrrf fartoL-c]uyl ..ut" dilra.rilra:r clerrgarr p:carrarr*tcr:cantum da-lam Ganirar 3. Itugi-c1,ry,r (r*) bagi pcng1tur9""-tt.g;g"" I f;.'i:tor-ciaya yang laj.n dari IEda yar1g #iaaprt a.tt.* gtuiik-aaptr'; <1i1:':r6leh dari.p3rsartlaan:

rdx.1i-<laya(r)z

= rrrrsi-cr.rva(e-),.

H,*fi " ffi*]j

Bagi saluran fasa--trnr;ger1, c1;ryei Yarg ter:l:aca clari grafik LotJi <icngiur 2; "o6ong ruqlidaya

clil:agi' clcng'l'r V3 '

( I rnil = 1.609 lsn, I l(In = 0.622 nril, l kaki = 0'3048 mr 1m = 3'28 kaki) ' 7

-E - -E - T

(14)

SPLN L4zL979 ftgr-d.rya (t) a t . a a . ! Ltu,ur.rn .fr:rqltmtar Rugi-daya (g) Rr:gi-da1'a (?) FaktordaYa 0 -9 lJlcr:ran trerryhantar

C"arbar 2 - Grafik Perkj-raan Gpat didasarkan tnngaturan tegangan Seo Penqharttar ACSR

Kr:na-kuwa di atas nenuljukl<an beban dalan kilomatt x mil

yang dapat diterira pada pengahrran tegangan 5eo sefta rugi

saluran yang bersangkutan.

(Sefaniubtya saIIEI dengan catatart di bawatr C'anbar 1) .

l u r ad o {& A E t 6 x ! 1 6 g r t 6 ..t A 9, 'o t l 1 . 0 acn oD I x ' ll rr ?

P ' | '

30 . o A ) E +) JJ(o R ' 4 v 16 oxt $, nd) a- rC l . t g-:-1_t-t-'{=: r tlkuran t\:rghantar --€-8

(15)

SPLN 14:1979 tkrr::arr-trkuran slfrrl: Ttri;rga rral plr ]t'Jrt)arl;r o + r j

8 . "

f u > l l J r d

o T

C H

9 9

q { ! ( o q { -o

8 3

.g 8.

d c ro rd c ' i l 6 ' .r{ r< E n ( t

f i g

r|J o . 9 Fat.tor dala -terbelakang

Garbar 3 Pengaruhr faktor-daya terhadap beban

yang dapat disah:rkan pada suatu pergaturan tegangan tertentu

Kuna-kuwa di atas djbuat secara khr-l,sus untuk jarak ekivalen

(antar pen$rantar) 0.9 m(3 kaki) dan pengattrrmr tegangan 5t,

rrEIIInrn dapat jup (cr-rkq> akr:rat) dipakai untul< jarak antara

penghantar dan jangkarnn (rangel Snrrgatr:ran tegangan yang nonlEll.

(16)

S P t l ' l I 4 : 1 9 7 0 ' \ ' ; o { . ' r . $ i ,-i \"' I ,11 l t ): + r l j r f! ( , te Fo too m I ] ' r r r - ; l n tlku:arr l c a6 oao ao o@ L-I I-I t -I - - E = E

-ql--

?

e R l t t 5 5 . x ! d 6 o 6 6 .ia F t 3 E R x 5 s F . ; E + j J-r l.l ' 4 f i U I () x UI (J Ilku:an Tbrr';hantar ( ; i )

Garrilcar 4 Graf j-k Fer:kiraan Cepat ( a ) 5 t i , ( b )

di clas:u-l: a.n l- 0',

rucri -darra:

Kr-rr,,ia-kunra tebal di atas didasarlcan rrrqi-daya (%) s.rrta teqancran-teqanci-an pe-nel:irTEl dan pncririm yang sama. I<.unra-I:unza putus adala]) utt\rk iai'; r'.u,i:sj-nn-rn ]'ang dapat ciiterina pada t-eqarE;rn penerima dan Fr-r,-ir--ci--l'-a ('q. ) i'ang Lel ah Cite t-apkan. Bagi knr,za-kunra dari Glnbar 4 (a) llapasi-cnsi sal-uran cliabail;.an dan da ya clapat ,ilbaca dari kurva dibagi panjang saltiran da,l-am mil. hsar mgi-c1aya

(loss base) ialah 5e". Dalam Gambar 4 (b) kapasitansi saluran telah diperhitung-kan, karenanya data di atas aCal-ah sebagai fr:ngsi dari panjang Saluran. Dasar nrgi-daya ialah 10?. Bagi n:gi-daya (9") yang laix daya yang dibaca dikalikan dengan nugi-daya (x)

,u-rtrrk (a) dan

W untrrk (b) . 5

Bagi saluran fasa-tr:rggal daya )-ang terbaca dari grafjJ< d.ibagi denqdn 2. ,m ftr) l0o (ttr ' - i l m ., ,. +l lo F, X o Y . r.{ )4 r l l ! 1 ,

:

- i '

i ? i - i t q

I O

Gambar

GRAFIK  PERKIRAAN  CEPAT  DIDASARKAN  PENGA T U R A N  T E G A N G A N  5 ? - P E N G I { A N T A R  A C S R

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaian akustik material dinding pada ruang dengan frekuensi tinggi membutuhkan tingkat serapan bunyi yang tinggi juga, maka dari itu material absorber lebih

Dalam simulasi ini, tiga variasi muatan LNG dalam tangki yang meliputi: kondisi muatan kosong yaitu muatan LNG 10% dari ketinggian tangki (h), kondisi muatan setengah penuh,

Hal ini dapat diketahui dari hasil data observasi wawancara dengan guru, UTS siswa tata busana kelas X di SMK Negeri 1 Sewon 20% siswa memiliki nilai hasil

Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di RSUD kota Surakarta dari 30 responden terdapat 2 responden (6,7%)

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulisan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul Perencanaan

latar Tidak tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya peristiwa, tidak tepat memilih waktu yang sesuai dengan peristiwa dalam cerita, dan tidak tepat menggambarkan

Saiful Anwar Malang penentuan prioritas kegawatdaruratan pasien dilakukan perawat yang telah memiliki pengalaman klinis cukup baik dimana rata-rata pengalaman klinik