HERD IMMUNITY
Sesi ke-7 Epidemiologi Penyakit Menular
Universitas Esa Unggul
ade.heryana24@gmail.com
3 Sifat Utama Penyakit Menular dari
Orang ke Orang
• Generation time
– Jarak antara kasus yang satu ke kasus yang lainnya dalam satu penyakit
– Masa antara masuknya masuknya penyakit pada host tertentu, sampai dengan masa kemampuan maksimal host tersebut dapat menularkan penyakit
• Herd Immunity
– Keadaan kekebalan suatu kelompok/komunitas tertentu – Tingkat kemampuan/daya tahan suatu komunitas tertentu
terhadap serangan atau penyebaran penyebab penyakit menular tertentu
• Attack rate
– Banyaknya kasus baru (tidak termasuk kasus pertama) terhadap banyaknya orang yang peka/risk dalam satu populasi, pada
periode waktu tertentu
13 Jenis Penyakit Tular Vektor & Binatang Pembawa Penyakit
(UU No. 82 tahun 2014 pasal 4)
• Malaria;
• Demam Berdarah;
• Chikungunya;
• Filariasis dan
Kecacingan;
• Schistosomiasis;
• Japanese
Enchepalitis;
• Rabies;
• Antraks;
• Pes;
• Toxoplasma;
• Leptospirosis;
• Flu Burung (Avian
Influenza);
• West nile
Mohammad Ayaz, Host defense (immunity) Vaccine-PREVENTABLE Diseases Anthrax Cervical Cancer Diphtheria Hepatitis A Hepatitis B
Haemophilus influenzae type b (Hib)
Human Papillomavirus (HPV) Influenza (Flu)
Japanese Encephalitis (JE) Lyme Disease
Measles
Meningococcal Monkeypox Mumps
Pertussis (Whooping Cough) Pneumococcal
Poliomyelitis (Polio) Rabies
Rotavirus
Rubella (German Measles) Shingles (Herpes Zoster) Smallpox Tetanus (Lockjaw) Tuberculosis Typhoid Fever Varicella (Chickenpox) Yellow Fever
Imunisasi vs Vaksinasi
• Imunisasi = cara untuk merangsang sistem
kekebalan tubuh manusia serta mencegah dari penyakit serius dan membahayakan kehidupan • Vaksinasi = pemberian bahan antigen (vaksin)
untuk menghasilkan kekebalan terhadap penyakit • Vaksin berasal dari kata “vacca” (artinya cow,
sapi). Hal ini disebabkan vaksin pertama
diturunkan dari virus yang menyerang sapi, yang menimbulkan kekebalan terhadap smallpox
Imunitas host
• Reaksi tubuh terhadap masuknya
substansi/zat asing ke dalam tubuh
Imunitas Bawaan Didapat Aktif Alami Buatan Pasif
Manfaat Imunisasi
• Mencegah penularan penyakit;
• Mengurangi risiko penyakti dalam
suatu kelompok; dan
• Menunjang terjadinya herd
immunity
Pengertian Herd Immunity
• Herd = komunitas
• Pertama kali dipublikasikan tahun 1971 oleh JP Fox
• Definisi Herd Immunity:
– Tingkat resistensi suatu kelompok terhadap serangan penyakit, yang sebagian besar individunya telah imun, sehingga mengurangi kemungkinan individu yang sakit menularkan penyakitnya kepada individu yang rentan (Fine, 1993)
– Proporsi individu yang resisten pada suatu populasi (Gerstman, 2003).
Sejarah Herd Immunity
Tahun Keterangan1840 William Farr menulis “smallpox dapat diganggu atau dicegah dengan vaksinasi yang dapat melindungi sebagian populasi...”. Tulisan ini menginspirasi dalam perdebatan tentang herd immunity hingga saat ini.
1906 W.H. Hamer memperkenalkan teori the mass-action principle dalam konteks penyebaran penyakit cacar, sebagai dasar teori herd immunity.
1923 Topley dan Wilson membuat publikasi yang pertama kali menyebut istilah
“herd immunity” dalam paper berjudul “the spead of bacterial infection: the problem of herd immunity”
1957 G. Macdonald dalam konteks epidemiologi malaria, memperkenalkan konsep
basic case reporduction rate, sebagai bagian dari dasar teori herd immunity
1971 W.H. Frost memperkenalkan salah satu teori dasar dalam herd immunity yaitu
the Reed-Frost model
Prinsip Herd
Immunity
• Seperti juga individu, suatu komunitas memiliki status imunitas yang menentukan kerentanan kelompok;
• Ketika sejumlah individu dalam suatu
kelompok/komunitas telah imun terhadap
beberapa penyakit, maka ia bertindak sebagai
“barrier” atau penghalang dari penyakit menular bagi individu yang tidak imun.
• Herd immunity ada yang bawaan (innate) dan didapat (acquired).
Innate herd
immunity
• Proporsi individu dalam populasi yang resisten terhadap infeksi,
dikarenakan ada pajanan sebelumnya atau karena mendapat imunisasi;
• Cth: orang yang memiliki
sickle-cell dalam darahnya,
relatif terdapat sedikit parasit ketika terinfeksi
plasmodium falcifarum,
dan relatif terlindungi penyakit ganas.
Acquired herd
immunity
• Proporsi individu dalam populasi yang resisten
terhadap infeksi, dikarenakan baru saja terpajan atau
mendapat imunisasi; • Melalui acquired herd
immunity inilah, tujuan utama program vaksinasi untuk mencapai tingkat cakupan yang efektif dan menghentikan penyakit sesuai dengan tujuan
Membendung wabah dengan herd immunity
Skenario-1: -HI = 0% -IR = 100% Skenario-2: -HI = 65% -IR = 29% Skenario-3: -HI = 25% -IR = 100% = individu yang telah imun= individu yang rentan
= individu dengan kasus awal
HI = Herd Immunity = proporsi individu yang imun dalam populasi
Landasan Teori Herd Immunity
The mass-action
principle
Case reproduction
rate
The Reed-Frost
heterogenous
population
simulation
Hubungan antara
Susceptibility, Cases, dan Imunity
The mass-action principle (1)
• Dikembangkan tahun 1906 oleh Hamer pada penelitian penyakit cacar
• Menurut Hammer, kasus penyakit pada periode akan datang dapat diprediksi dengan formula sbb:
• Dimana, Ct adalah kasus penyakit periode saat ini
atau periode t, St adalah jumlah individu yang
rentan pada periode t atau saat ini, dan r adalah contact rate atau parameter transmisi penyakit
The mass-action principle (2)
• Prediksi jumlah individu yang rentan pada
periode tertentu atau S
t+1adalah
The mass-action principle (3)
The mass-action principle (latihan soal 1)
• Suatu populasi pada tahun 2000 terdapat individu yang rentan terhadap penyakit X
sebanyak 12000 dan jumlah kasus penyakit X pada tahun 2000 adalah 100. Pada tahun 2000 terjadi penambahan individu rentan sebanyak 300. Dengan contact rate penyakit X sebesar 0.0001, maka hitunglah :
– Jumlah individu yang rentan dan jumlah kasus penyakit X pada tahun 2001
– Herd immunity bila jumlah total populasi adalah 100.000
The mass-action principle (jawaban soal)
• Dari permasalahan di atas, t = 2.000 sehingga
diketahui bahwa S
2000= 12.000, C
2000= 100,
B
2000= 300, T = 100.000, dan r = 0.0001.
– Maka: • C(t+1) = C2001 = C2000 × S2000 × r = 100 × 12.000 × 0.0001 = 1.200 • S(t+1) = S2001 = S2000 - C2001 + B2000 = 12.000 – 1.200 + 300 = 11.100 – Herd immunity:The mass-action principle (latihan soal 2)
• Suatu populasi, saat ini berjumlah total 200000, dimana terdapat individu yang rentan terhadap penyakit X sebanyak 10000 dan jumlah kasus
penyakit X pada saat ini adalah 100. Disamping
itu, terjadi penambahan individu rentan sebanyak 300. Dengan contact rate penyakit X sebesar
0.0002, maka hitunglah :
– Prediksi jumlah individu yang rentan dan jumlah kasus penyakit X setahun yang akan datang.
• Pertama kali dikembangkan oleh G. Macdonald tahun 1957 dengan konsep basic case
reporduction rate
• Basic case reproduction rate (Ro) adalah rata-rata
jumlah kasus kedua (secondary cases) yang terinfeksi dari kasus pertama (primary cases), yang terjadi pada total populasi individu rentan.
• Perhitungan Ro dan Herd immunity menggunakan
formula sbb:
Ro = Tr Rn = Ro.St/T
H = 1-1/Ro=(Ro-R1)/Ro
• R
odisebut juga
expected number of
contact atau contact
number atau basic
reproduction number
• Ilustrasi bila R
o= 4
• R
n= R
ox S
t/T = 1
• H = (4-1)/4 = 0.75 = 75%
• Sesuai soal pada latihan 2, tentukan =
– Basic case reporduction rate (Ro) – Net reproduction (Rn)
– Herd immunity dengan pendekatan Ro
• Model simulasi ini dikembangkan oleh JP Fox dan kawan-kawan pada tahun 1971
• Dinamakan model Reed-Frost yang didedikasikan
kepada pengembang awal model ini yaitu Lowell Reed dan Wade Hampton Frost
• Prediksi kasus penyakit pada periode tertentu tergantung pada probabilitas terjadinya kontak penyakit secara efektif (p), sehingga :
• Sedangkan individu yang rentan pada periode tertentu
(St+1) adalah
Critical point of Herd Immunity (1)
• HI dianggap sebagai faktor utama kejadian
wabah dalam masyarakat, serta kelangsungan
penyakit pada suatu komunitas penduduk
tertentu
• Contohnya: penyakit cacar air dan campak
yang mewabah pada periode tertentu
Critical point of Herd Immunity (2)
• Proporsi HI yang dianggap mempunyai daya
tangkal mencegah penyakit, menurut teori adalah 70-80%. Dengan kata lain tidak mesti 100%.
• Namun teori di atas tidak berlaku untuk:
– Masyarakat yang padat penduduk
– Kondis bila nilai HI nya tidak merata dalam masyarakat – Pada penyakit difteri, karena sebagian yang telah
mendapat vaksinasi difteri masih mungkin
mengandung bakteri difteria, dan merupakan sumber penularan
Critical point of Herd Immunity (3)
• Ada kemungkinan terdapat kantong-kantong
kecil dalam masyarakat yang tanpa kekebalan,
meskipun HI nya tinggi
• Mungkin disebabkan :
– Sosio-kultur yang berbeda