Pengantar
Toksikologi Lingkungan
Oleh
Pokok Bahasan
Sejarah dan Perkembangan Toksikologi
1
Ruang Lingkup Toksikologi
2
Prinsip Toksikologi
Sejarah dan Perkembangan
Toksikologi
Sejarah dan Perkembangan Toksikologi
Perkembanga
n awal
toksikologi
Cakupan
dan
subdisiplin
toksikologi
Perkembang
an baru
toksikologi
Prospek
masa
depan
toksikolo
gi
Perkembangan
awal toksikologi
“Toxic” berasal dari bahasa Yunani, tox yang berarti panah Panah sebagai senjata dalam peperangan
Hippocrates → Bapak kedokteran dan toksikolog
Pendacious Dioscorides → Dokter tentara muda, mengelompokkan racun dari tanaman,
hewan dan mineral
Paracelcius → konsep dasar toksikologi, “Semua zat adalah racun dan tidak ada zat
yang tidak beracun, hanya dosis yang membuatnya tidak beracun
M.J.B. Orvila→ Bapak Toksikologi Modern, menggambarkan hubungan sistematik antara
suatu informasi kimia dan biologi tentang racun.
Memperkenalkan metode kuantitatif toksin yaitu Toksikologi Forensik
Hubungan dosis, reseptor dan efek adalah hubungan linier, semakin tinggi dosis racun masuk dalam reseptor (tempat berikatnya molekul obat dan sel tubuh) & reseptor
Toksikologi dalam Islam
Nabi Bersabda, “Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salahseorang kalian, maka celupkanlahia, kemudian angkat dan
buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan padasayap
lainnya ada obatnya. (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)
Siapapun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma ajwah, maka pagi hariitu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit, “
(HR. Muslim)
Studi yang telah dilakukan oleh Universitas Colorado di Amerika menunjukkan bahwa lalat tidak hanya berperan sebagai karier patogen (penyebab penyakit) saja, tetapi
juga membawa mikrobiota yang dapat
bermanfaat.Mikrobiota di dalam tubuh lalat ini berupa sel berbentuk longitudinal yang hidup sebagai parasit di daerah abdomen (perut) mereka. Untuk melengkapi siklus
hidup mereka, sel ini berpindah ke tubulus-tubulus respiratori dari lalat. Jika lalat dicelupkan ke dalam cairan,
maka sel-sel tadi akan keluar dari tubulus ke cairan tersebut.Mikrobiota ini adalah suatu bakteriofag yang tak lain adalah virus yang menyerang virus lain serta bakteri. Virus ini dapat dibiakkan untuk menyerang organisme lain. Kurma mengandung zat gizi yang dibutuhkan manusia. Satu kilogram kurma mengandung 3000 kalori atau setara
Perkembangan Baru Toksikologi
Tahun 1930
• Kontaminasi Ginger Jake oleh Tri-o-Kresil di Detroit, Michigan mengakibatkan neurotoksis (keracunan saraf) pada 16.000 penduduk
Tahun 1940-an
• Kasus bom atom Hiroshima dan Nagasaki mengakibatkan risiko penyakit Leukimia
Tahun 1950-an
• Penyakit Minamata di Jepang akibat pembuangan limbah industri mengandung metil merkuri ke teluk Minamata • Peningkatan jumlah kematian penduduk di London (1952) akibat penyakit jantung dan paru-paru oleh kontaminasi
udara belerang dioksida dan partikel tersuspensi dari limbah buangan pabrik
Tahun 1960-an
• Kasus keracunan Tilamoid di Eropa Barat mengakibatkan organ tubuh janin dalam kandungan menjadi terhambat pertumbuhannya
Perkembangan Baru Toksikologi
Tahun 1980-an
• Bocornya reaktor nuklir di Chernobyl, Rusia mengakibatkan kanker kelenjar gondok
Tahun 2004
• Pencemaran Teluk Buyat yang diduga kontaminasi Arsenik oleh Newmount
Perkembangan Kasus Toksin
• Pencemaran pestisida, insektisida pada air sumur, sayuran, resistensi vektor
Perkembangan kasus
• Tempe bongkrek poisoning, Banyumas, Indonesia. Bakteri Pseudomonas cocovenenans akan
memproduksi racun toxoflavin dan bongkrekic acid
Jenis-jenis Toksikologi :
1. Toksikologi Deskriptif
2. Toksikologi Mekanistik
3. Toksikologi Regulatif
4. Toksikologi Forensik
5. Toksikologi Klinik
6. Toksikologi Kerja
7. Toksikologi Lingkungan
8. Ekotoksikologi
Toksikologi Deskriptif :
Melakukan uji toksisitas untuk
mendapat informasi yang
digunakan untuk mengevaluasi
resiko yang timbul oleh bahan
kimia terhadap manusia dan
lingkungan
Toksikologi Mekanistik :
Menentukan bagaimana zat
kimia menimbulkan efek yang
merugikan pada organisme
hidup
Toksikologi Regulatif :
Menentukan apakah suatu
obat mempunyai resiko yang
rendah untuk dipakai sebagai
tujuan terapi
Toksikologi Forensik :
Mempelajari aspek hukum
kedokteran akibat penggunaan
bahan kimia berbahaya dan
membantu menegakkan
diagnosa pada pemeriksaan
Toksikologi Klinik :
Mempelajari gangguan yang
disebabkan substansi toksik,
merawat penderita yang
keracunan dan menemukan
cara baru dalam
penanggulangannya
Toksikologi Kerja :
Mempelajari bahan kimia
pada tempat kerja yang
membahayakan pekerja
dalam proses pembuatan,
transportasi, penyimpanan
maupun penggunaannya
Toksikologi Lingkungan :
Mempelajari dampak zat
kimia yang berpotensi
merugikan sebagai polutan
lingkungan
Ekotoksikologi :
Mempelajari efek toksik zat
kimia terhadap populasi
Prospek Masa Depan dalam Toksikologi
Perkembangan rekayasa
genetika untuk mendapatkan
bibit unggul
Perkembangan aturan dalam
keamanan makanan,
obat-obatan dan industri lain melalui
“Good Laboratory Practice”
Perkembangan penelitian terkait
uji toksisitas, misal uji kanker,
ujia mutagenis dengan kultur sel
Perbaikan prosedur uji toksisitas
untuk mengurangi hasil positif
palsu dan negatif palsu
KONSEP DASAR
TOKSIKOLOGI
Oleh
Pokok Bahasan
Karakteristik Toksikan
1
Mekanisme Toksisitas
Konsep Dasar Racun
Toksikologi
•ilmu pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan organisme hidup.
•Toksikologi merupakan cabang dari farmakologi yang di definisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang interaksi antara senyawa kimia dengan organisme hidup
Toksisikologi Lingkungan
•Studi tentang efek dari polutan terhadap lingkungan hidup serta bagaimana hal itu dapat mempengaruhi ekosistem.
•Toksikologi lingkungan merupakan cabang toksikologi yang menguraikan pemaparan yang tidak disengaja dalam jaringan Biologi.
Toksisitas
•Sifat relatif dari zat kimia dan sejauh menyangkut diri manusia secara langsung maupun tidak langsung, mungkin diperlukan maupun tidak diperlukan.
Toksin
•zat kimia, fisis, dan biologis yang apabila masuk ke dalam tubuh organisme dalam dosis tertentu akan bereaksi secara kimiawi , dapat menimbulkan kematian/kerusakan berat pada organisme yang sehat
Tingkat Daya Racun
Tingkat Daya Racun
LD
50(mg/kg)
Secara praktis tidak beracun
>15.000
Sedikit beracun
5.000-15.000
Cukup beracun
500-5.000
Sangat beracun
50-500
Racun ekstrim
5-50
Super beracun
<5
Klasifikasi Toksin berdasarkan Sumber
Sumber Alamiah / Buatan
Racun asli dari flora
dan fauna, bukan dari
bahan baku lain
Sumber berbentuk titik, area dan bergerak
Digunakan dalam
proses pengendalian
Sumber domestik, komersial, industri