HASIL DAN TINDAK LANJUT
HASIL DAN TINDAK LANJUT
RAKERNAS KEMENTAN DAN
RAKER LITBANG 2013
RAKER LITBANG 2013
1. Seluruh jajaran UK/UPT diharapkan bekerja keras, cerdas, tuntas dan penuh kreativitas untuk mendukung keberhasilan pencapaian empat target sukses program Kementerian Pertanian melalui
empat target sukses program Kementerian Pertanian melalui terobosan inovatif yang mampu menghasilkan inovasi teknologi yang produktif dan nyata di lapangan.
2. Untuk merealisasikan upaya terobosan 2013-2014 perlu
memperkuat perencanaan program, kegiatan dan anggaran yang disertai implementasi manajemen korporasi yang nyata di seluruh UK/UPT.
3. Seiring dengan keluarnya peningkatan tunjangan fungsional bagi peneliti dan tunjangan kinerja bagi seluruh PNS harus diikuti
peneliti dan tunjangan kinerja bagi seluruh PNS harus diikuti perubahan perilaku budaya kerja yang lebih bertanggungjawab, profesional, produktif dan efisien serta amanah dalam
penggunaan anggaran kegiatan penggunaan anggaran kegiatan.
4
Dengan sisa waktu yang ada untuk merealisasikan
4. Dengan sisa waktu yang ada, untuk merealisasikan
seluruh target 0utput Renstra 2009-2014, secara
berjenjang seluruh UK/UPT melakukan evaluasi dan
refocusing kegiatan terobosan yang mampu
memberikan hasil yang konkrit dan lebih efisien dalam
penggunaan anggaran kegiatan yang ditempuh
penggunaan anggaran kegiatan yang ditempuh
melalui penghematan belanja barang non operasional
terutama perjalanan, honor, rapat dan sewa sarana.
p j
,
,
p
5. Target realisasi penggunaan anggaran minimal
serapan sebesar 98% untuk belanja pegawai, 95%
p
j p g
untuk belanja barang dan 96% untuk belanja modal
6. Proses revisi DIPA dan POK disetiap UK/UPT harus
7. Publikasi ilmiah (Karya Tulis Ilmiah/KTI) merupakan indikator utama capaian kinerja individu dan institusi/lembaga.
8. Produktivitas kegiatan penelitian dan pengkajian di lingkup Badan Litbang Pertanian dilihat dari KTI dinilai masih relatif rendah yaitu 0,87 KTI/peneliti/tahun maka produktivitas kredit point sekitar 9-12/peneliti/tahun.
9. Upaya peningkatan produktivitas penelitian dan pengkajian harus dilakukan mulai dari perbaikan kualitas proposal RPTP hingga dilakukan mulai dari perbaikan kualitas proposal RPTP hingga
pelaksanaan di lapangan disertai monitoring dan evaluasi terpogram serta pembinaan peneliti secara berjenjang oleh Peneliti senior dan Profesor Riset yang ada
Profesor Riset yang ada.
10. Dari 734 unggulan kegiatan tahun 2011 (296 teknologi, 109
metodologi/cara, dan 347 rekomendasi/informasi strategis), hanya 181 ang mer pakan ngg lan bar ( 75 teknologi 26
181 yang merupakan unggulan baru ( 75 teknologi, 26
metodologi/cara dan 81 rekomendasi/informasi strategis) atau rata-rata per UPT hanya 3,1 temuan baru (untuk teknologi baru hanya 1 22/UPT/t h ) Ol h k it l i k t
1,22/UPT/tahun). Oleh karena itu perlu peningkatan program
kegiatan dengan output unggulan baru yang mampu memberikan dampak luas dalam pembangunan pertanian.
10 Setiap UPT yang memiliki Kebun Percobaan (KP)
10. Setiap UPT yang memiliki Kebun Percobaan (KP)
wajib menyusun Master Plan pengembangan KP
yang High Profile dengan menetapkan fungsi utama
y
g
g
g
p
g
dan keunggulannya besertya daftar kebutuhan untuk
revitalisasinya berdasarkan prioritas pemecahan
k
d l
d
kendala yang ada
11. Dukungan sumber air dan jaringan irigasi KP di
l
h UPT k
didi
i
l h BBSDLP d
seluruh UPT akan didisain oleh BBSDLP dan
sebagian dapat diselesaikan pada TA 2013.
12 A
k k
b ik
k l
lit
d
12. Aspek keamanaan baik aspek legalitas dan
pengamanan fisik masih merupakan masalah utama
sehingga wajib menyusun rencana penyelesaiannya
gg
j
y
p
y
y
secara konkrit
14. Dalam rangka sinergi program/kegiatan Litbang-BPPSDMP, beberapa kegiatan yang perlu disiapkan adalah:
kegiatan yang perlu disiapkan adalah: • Materi penyuluhan
• Materi inovasi pendukung diklat SDM Pertanian • Laboratorium lapangan inovasi pertanian
• Dukungan inovasi pada Cyber Extension
15. Bentuk materi yang disiapkan berupa leaflet, brosur, juknis, poster, buku, majalah, buletin dan materi lain dalam bentuk cetak dan elektronik
16. Melaksanakan peningkatan profesionalisme SDM pertanian melalui pelatihan dan magang penyuluh seperti SL-PTT, PSDSK dan Program tebu P2T3.
17. Mengumpulkan materi penyuluhan dan diklat yang relevan akan dikoordinir oleh Pustaka yang seterusnya akan dikirimkan ke BPPSDMP
oleh Pustaka yang seterusnya akan dikirimkan ke BPPSDMP . 18. Untuk kegiatan diklat perlu disiapkan:
• Materi inovasi untuk Widyaiswara
• Apresiasi teknologi untuk Widyaiswara (minimal sekjali pada tahun 2013)Apresiasi teknologi untuk Widyaiswara (minimal sekjali pada tahun 2013) • Kuliah umum bagi dosen dan mahasiswa STTP (minimal 2 kali pada
tahun 2013)
19. Materi inovasi untuk Widyaiswara: inovasi perbenihan, budidaya, pasca panen d k di i k i i l 4 j d l t h 2013 d k
dan pemasaran yang akan disiapkan minimal 4 judul tahun 2013 dan akan ditingkatkan pada tahun berikutnya
20. Bentuk operasional implementasi LITKAJI-BANG-DIKLATLUH-RAP:
21. Optimalisasi pemanfaatan Laboratorium Lapangan Bersama Inovasi Teknologi Pertanian (LABINTEK Pertanian)g ( )
22. Kegiatan LITKAJI-BANG-IKLATLUH-RAP pada tahun 2013 akan dilaksanakan di Laboratorium lapnagn yang telah ada (Pakpak Barat Sumut Juhud Banten Oebola NTT Fakfak Papua Barat Barat,-Sumut, Juhud-Banten, Oebola-NTT, Fakfak-Papua Barat, Tj. Jabung Timur-Jambi, Hulu Sungai Utara-Kalsel, Bima-NTB, Nunukan-Kaltim, Sambas-Kalbar) dengan melibatkan STPP dan BPP setempat
BPP setempat
23. Dalam pelaksanaan Kerjasama Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Spesifik Lokasi (KKP3SL), setiap Kepala BPTP akan mempersiapkan dan menyeleksi proposal yang diusulkan oleh peneliti dan penyuluh di UPTnya. Pelibatan peneliti dari Puslt/BB/Balit/Lolit harus dilakukan secara formal dengan menyurati secara resmi ke Puslit/BB/Bali/Lolit.
25. Sistem manajemen korporasi badan litbang pertanian yang dibangun dari budaya korporasi, terdiri dari identitas,
kewirausahaan, manajemen sistem informasi, manajemen sumberdaya dan program perlu dibangun kembali dan
diterapkan secara bertahap dengan identitas sebagai titik awal serta dengan lebih mengedepankan institusi , bukan individu.g g p , 26. Sistem manajemen korporasi akan menjamin tersedianya
informasi inovasi pertanian terkini, akurat dan lengkap.. Aplikasi
i t j k i j k d t j b
sistem manajemen korporasi juga akan dapat menjawab permasalahn penciptaan inovasi dan pelaksanaan fiungsi manajemen, pelayanan serta membantu operasional
d i ti k i t pengawasan dari setiap kegiatan
27. Aplikasi sistem manajemen korporasi akan dimantapkan untuk mengelola aset, baik yang dapat diukur (produk dan
mengelola aset, baik yang dapat diukur (produk dan infrastruktur) maupun yang tidak dapat diukur (KTI).
28 Pelaksanaan sistem manajemen korporasi akan dilakukan 28. Pelaksanaan sistem manajemen korporasi akan dilakukan
secara bertahap dengan membangun kembali budaya korporasi institusi sebagai manifestasi knowledge management melalui kesamaan Visi tujuan nilai kontribusi kepercayaan kebiasaan kesamaan Visi, tujuan, nilai, kontribusi, kepercayaan, kebiasaan, bahasa, sistem, simbol, serta kebanggaan terhadap simbol.
29. Terkait dengan nilai, perlu disosialisasikan secara berkelanjutan etika dan budaya peneliti. Selain itu, disepakati juga definisi, konsep, ruang lingkup, identitas, diseminasi korporasi, pola koordinasi lintas disiplin dari sistem manajemen korporasi, dan identitas korporasi seperti logo agro-inovasi, bahan tayang, poster, plakat dan kartu nama.
30 Dalam rangka penerapan sistem manajemen korporasi perlu 30. Dalam rangka penerapan sistem manajemen korporasi, perlu
merencanakan upaya peningkatan efisiensi di segala bidang. Salah satunya melalui pengembangan Cloud Computing dalam
k ik i i t l U t k d k i t t b t proses komunikasi internal. Untuk mendukung sistem tersebut diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang mutakhir.
31. Soft Launching logo Agro Inovasi dan tag line “SAINS, INOVASI,
NETWORK” l h K l B d Litb P t i d l k
NETWORK” oleh Kepala Badan Litbang Pertanian dalam rangka
jelang kurva kedua Badan Litbang Pertanian.
32. Pencanangan Kantor dan Lingkungan Hijau Lestari bagi seluruh UK/UPT sehingga diharapkan dapat menciptakan suasana dan
lingkungan kerja yang sehat dan memacu peningkatan kinerja dalam menghasilkan inovasi terobosan baru bagi kemajuan g g j pertanian nasional.
33. Peneliti harus memiliki value dan identitas sebagai pengejawantahan corporate culture:
pengejawantahan corporate culture:
Cerdas dan Cerdik, harus meningkatkan kemampuan diri Cekatan, bekerja proaktif dan komitmen tinggi
Cermat selalu berbuat jujur teliti dan kerja keras CERMAT: Cermat, selalu berbuat jujur, teliti, dan kerja keras. CERMAT:
Center for Extension and Research in Management of Agricuture Technology
Ceria bekerja ikhlas tuntas melalui kerjasama yang baik Ceria, bekerja ikhlas, tuntas melalui kerjasama yang baik
Cemerlang, hebat tanpa berpretensi sombong dan selalu siap melayani