1 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
RINGKASAN MATERI XII
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
================================Bab I : QS. Ali Imron/3:190-191================================ A. Hukum Tajwid QS. Ali Imron/3:190-191
2 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
C. Manfaat yang Terkandung dalam Berpikir Kritis dan Cerdas
===================================Bab II : QS. Ali Imron/3:159================================= A. Potongan Ayat
B. Perilaku yang Mencerminkan Isi Kandungan
Arti : ”Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt. Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia
Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah Swt. dalam mengembangkan IPTEK Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian)
Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan fenomena alam
Semakin bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal dan fasilitas lain, baik yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam semesta
Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner
Semakin bersemangat dalam mengumpulkkan bekal untuk kehidupan di akhirat, dengan meningkatkan amal salih dan menekan /meninggalkan kemaksiatan
3 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
==================================Bab III : QS. Luqman : 13-14================================= A. Perilaku Mulia
Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat (tidak berkata kasar ataupun bersikap keras kepala)
Menghargai pendapat orang lain
Berlapang dada untuk saling memaafkan
Memohonkan ampun untuk saudara-saudara yang bersalah Menerima keputusan bersama (hasil musyawarah) dengan ikhlas Melaksanakan keputusan-keputusan musyawarah dengan tawakal
Senantiasa bermusyarawarah tentang hal-hal yang menyangkut kemaslahatan bersama Menolak segala bentuk diskriminasi atas nama apapun
Berperan aktif dalam bidang politik sebagai bentuk partisipasi dalam membangun bangsa
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” . Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orangtuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu” (Q.S.Luqman/31:13-14).
4 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_ Menjadikan masalah tauhid dan larangan syirik sebagai materi utama dalam menyampaikan nasihat Menyampaikan nasihat dengan cara-cara yang santun dan beradab
Menerima nasihat dengan lapang dada, dari manapun nasihat itu datang Menjalin silaturrahim dengan sesama dai dan umat
Saling membantu dan bahu membahu dalam memecahkan masalah umat
Menjadikan masalah tauhid dan larangan syirik sebagai materi utama dalam menyampaikan nasihat Mengingatkan orang yang kita nasihati (umat) tentang besarnya jasa-jasa orangtua kepada anak-anaknya, terutama ibu yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, dan merawat dengan penuh kasih
Menyampaikan nasihat dengan cara-cara yang santun dan beradab
Menerima nasihat dengan lapang dada, dari manapun nasihat itu datang
Menjalin silaturrahim dengan sesama dai dan umat
Saling membantu dan bahu membahu dalam memecahkan masalah umat
Selalu berupaya untuk menegakkan kebenaran sesuai dengan kemampuan
Selalu meningkatkan wawasan terkait dengan materi dakwah ataupun strateginya
Berusaha merubah kemungkaran yang ada di lingkungan sekitar
Berusaha konsekuen dengan semua nasihat yang kita sampaikan
Berusaha menjadi figur yang layak diteladani dalam segala yang baik
Menjadikan kekuasaan sebagai alat untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar untuk semua golongan
5 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
==========================================Bab IV : Ihsan ======================================= A. Pengertian dan Hadits Ihsan
============================Bab V : Iman Kepada Hari Akhir============================= A. Fungsi Iman kepada Hari Akhir
Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agam dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup di dunia
Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah swt, orang tua, dan berbuat baik terhadap sesama manusia
Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia yang hidup di dunia
Mendorong manusia untuk memperbanyak amal sholeh dan meninggalkan segala larangan-larang-Nya
Menyadari bahwa alam seisinya akan hancur lebur maka setiap orang muslim harus banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala amal perbuatan yang tidak baik atau menjauhi larangan Allah swt
Mengingat bahwa hidup di dunia ini merupakan sawah ladang kehidupan alam akhirat atau merupakan jembatan untuk menuju ke alam akhirat maka kita harus membelanjakan atau menginfakkan sebagian harga untuk menghindari diri dari sifat rakus, tamak, dan kikir
Berani dan tidak takut mati karena membela agama, serta menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
Tidak iri terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain
6 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
B. Keadaan yang Akan Dilalui
C. Tanda-tanda Beriman Kepada Hari Akhir
D. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir
E. Perilaku
Alam ruh Alam kandungan (rahim) Alam dunia (fana') barzakhAlam
Yaumul Ba'ats (hari kebangkitan) Yaumul Hasyr (hari berkumpul) Yaumul Hisab (hari perhitungan)
Yaumul Mizan (hari
penimbangan) Yaumul Sirat
Berkata baik
atau diam Memerhatikan tetangga Memuliakan tamu
Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah Swt. di dunia dan di akhirat
Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini
Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. dengan mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu
Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas
Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya
Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat
Menyadari bahwa semua perbuatan selama di
dunia akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah
Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil
di hadapan kebesaran Allah Swt
Selalu berusaha melakukan amal salih dan
menghindari semua perbuatan yang bertentangan dengan
7 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
===================================Bab VI : Qada’ dan Qadar================================= A. Tanda Orang Beriman kepada Qada dan Qadar
B. Golongan dalam Memahami Iman kepada Qada dan Qadar
C. Perilaku dalam Menyikapi Takdir
========================================Bab VII : Munakahat================================== A. Definisi Pernikahan B. Hukum Nikah Yakin pada Sunatullah Senantiasa berikhtiar yang baik Menyempurnakan ikhtiar dengan tawakal Jabariyah • Ekstrem
• Menolak adanya kehendak makhluk
• Manusia seperti wayang
Qadariyah
• Semua yang dilakukan di luar kuasa Allah
• Manusia yang menentukan
Ahli Sunnah wal Jama'ah • Dalam kehendak berjalan
ketetapan Allah
• Percaya Allah dan kehendak
Selalu menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa Banyak bersyukur dan bersabar
Bersikap optimis dan giat bekerja Selalu tenang jiwanya
Bahasa • Mengumpulkan, menggabungkan, atau menjodohkan KBBI • Perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri (dengan resmi) Syariah • Akad yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya yang menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing
UU RI No. 1 Tahun 1974 • Ikatan lahir batin
antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang berbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
• Orang yang telah mampu baik fisik, mental, ekonomi maupun akhlak untuk melakukan pernikahan, mempunyai keinginan untuk menikah, dan jika tidak menikah, maka dikhawatirkan akan jatuh pada perbuatan maksiat, maka wajib baginya untuk menikah
8 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
C. Macam-macam Mahrom
D. Rukun dan Syarat Nikah
• Orang yang telah mempunyai keinginan untuk menikah namun tidak dikhawatirkan dirinya akan jatuh kepada maksiat, sekiranya tidak menikah
Sunnah
• Yang mampu dan aman dari fitnah, tetapi tidak membutuhkannya atau tidak memiliki syahwat sama sekali seperti orang yang impoten atau lanjut usia, atau yang tidak mampu menafkahi, sedangkan wanitanya rela dengan syarat wanita tersebut harus rasyidah (berakal)
Mubah
• Orang yang yakin bahwa dirinya tidak akan mampu melaksanakan kewajiban-kewajiban pernikahan,
Haram
• Seseorang yang mampu menikah tetapi dia khawatir akan menyakiti wanita yang akan dinikahinya, atau menzalimi hak-hak istri dan buruknya pergaulan yang dia miliki dalam memenuhi hak-hak manusia, atau tidak minat terhadap wanita dan tidak
mengharapkan keturunan Makruh
Selama-lamanya Contoh : keturunan, satu susuan
Muabbad Menghimpun dua
perempuan yang statusnya bersaudara Sementara Gair muabbad Calon suami • Bukan mahram si wanita • Orang yang dikehendaki • Mu'ayyan
Calon istri • Bukan mahram si laki-laki • Terbebas dari halangan
nikah
Wali
• Orang yang dikehendaki • Laki-laki
• Mahram si wanita • Baligh
• Berakal
• Adil, tidak fasiq
• Tidak terhalang wali lain • Tidak buta
• Tidak berbeda agama • Merdeka
9 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_ E. Macam Talak 2 saksi • 2 orang • Bukan budak • Bukan wanita • Bukan orang fasik
• Tidak boleh merangkap sebagai wali • Rela dan tidak terpaksa
Sigah (Ijab Qabul) • Tidak tergantung dengan syarat lain • Tidak terikat dengan waktu tertentu • Boleh dengan bahasa asing
• Dengan menggunakan kata “tazwij” atau “nikah”, tidak boleh dalam bentuk kinayah (sindiran)
• Qabul harus dengan ucapan “Qabiltu nikahaha/tazwijaha” dan boleh didahulukan dari ijab
Berdasar ucapan Sharih
• Kata-kata jelas
Kinayah
• Kiasan dan perlu niat Berdasar keadaan istri
Bid'i
• Mencerai istri saat haid atau saat suci dan sudah dicampuri
Sunni
• Mentalak istri saat suci dan belum dicampuri
Berdasar boleh tidaknya rujuk
Talak Raj'i : Istri ditalak sebelum habis masa iddah, boleh rujuk tanpa
akad nikah baru Talak Ba'in : Setelah habis
masa idah bisa rujuk dengan akad nikah dan
mahar lagi
Ba'in sugra : untuk talak 1 dan 2 setelah lewat masa
idah
Ba'in kubra : untuk talak 3 dan telah lewat masa
10 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
F. Pernikahan yang Terlarang
G. Hukum Perkawinan di Indonesia
H. Perilaku
• Pernikahan yang dibatasi untuk jangka waktu tertentu, baik sebentar ataupun lama
Pernikahan Mut`ah
• Pernikahan dengan persyaratan barter tanpa pemberian mahar Pernikahan
syighar
• Pernikahan seorang wanita yang telah ditalak tiga oleh suaminya yang karenanya diharamkan untuk rujuk kepadanya, kemudian wanita itu dinikahi laki-laki lain untuk menghalalkan dinikahi lagi oleh mantan suaminya
Pernikahan muhallil
• Pernikahan orang yang sedang melaksanakan ihram haji atau 'umrah serta belum memasuki waktu tahallul
Pernikahan orang yang
ihram
• Pernikahan di mana seorang laki-laki menikah dengan seorang perempuan yang sedang dalam masa iddah
Pernikahan dalam masa
iddah
• Pernikahan yang dilakukan seorang laki-laki dengan seorang wanita tanpa seizin walinya
Pernikahan tanpa wali
Pernikahan dengan wanita kafir selain wanita-wanita ahli kitab
Menikahi mahram
UU No. 1 Tahun 1974
Melaksanakan
perintah Allah Swt. perintah RasulullahMelaksanakan
Memelihara keturunan dan memperbanyak umat Mencegah masyarakat dari dekadensi moral Mencegah masyarakat dari penyakit-penyakit Melahirkan
ketenangan jiwa Meniti jalan bertakwa
Memperkokoh dan memperluas persaudaraan
11 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY | inurazzh.wordpress.com |Twitter : @sokyes_
=========================================Bab VIII : Faroid======================================
Ahli Waris Bagian Ket.
Suami 1/2 Jika istri tdk ada anak 1/4 Jika ada anak
Istri 1/4 Jika suami ada anak 1/8 Jika ada anak
Anak Wanita 1/2 Jika hanya seorang dan tdk ada anak lelaki 2/3 Jika >1 dan tdk ada anak lk2
Ibu 1/3 Jika hanya ibu & bpk saja Ibu & Bapak 1/6 Jika ada anak dan cucu Saudara seibu 1/6 Tunggal