• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Desain Kemasan untuk Produk Makanan Rendang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbaikan Desain Kemasan untuk Produk Makanan Rendang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Perbaikan Desain Kemasan untuk Produk

Makanan Rendang

Ayu Bidiawati(*1), Aidil Ikhsan(2), Anna Maria(3)

(1), (2), (3)

Universitas Bung Hatta Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri Jl. Gajah Mada 19, Olo Nanggalo, Padang (25143)

(1)

ayubidiawati@bunghatta.ac.id

ABSTRAK

Fungsi utama dari kemasan adalah sebagai pembungkus suatu produk. Saat ini fungsi dari kemasan tidak hanya sebagai pembungkus produk saja, tetapi juga harus mempertimbangkan nilai estetikanya agar telihat menarik bagi konsumen. Untuk itu perusahaan perlu melakukan perbaikan desaim kemasan, supaya volome penjualan meningkat. Salah satu metode yang cocok dengan kondisi tersebut adalah dengan merancang ulang desain kemasan produk berdasarkan keinginan konsumen (Voice of Customer). Caranya dengan mengembangkan beberapa alternatif pilihan desain dan menjabarkan karakteristik kebutuhan perancangan dan mengembangkan karakteristik perancangan sehingga menjadi altrenatif-alternatif yang akan dipilih untuk tahapan penetapan alternatif sampai tahapan pemilihan alternative.

Penelitian ini dilakukan terhadap industri rumahan yang memproduksi olahan Rendang. Objek dari penelitian ini adalah kemasan olahan produk rendang. Adapaun analisa fungsi yang akan dikembangkan yaitu bahan, estetika dan praktis. Dari hasil penelitian didapatkan pengembangan alternatif desain kemasan rendang yang akan dikembangkan yaitu melindungi, cara pengemasan, bentuk, warna, mudah dibawa, mudah disimpan. Alternatif-alternatif yang telah dikembangkan dan telah terpilih diharapkan mampu menghasilkan desain kemasan yang baru yang dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran produk rendang ini.

Kata kunci—Keinginan Konsumen. Kemasan, Olahan Produk Rendang, Perancangan

I. PENDAHULUAN

Tidak satupun desain kemasan yang dapat bertahan selamanya karena pada saatnya desain kemasan harus diperbaharui. Sebuah kemasan yang semulanya terlihat menarik dan segar lambat-laun akan terlihat ketinggalan dan menampakkan kesan usang, ini dapat mematikan penjualan. Gejala ini disebabkan berubahnya kondisi sosial dan daya hidup konsumen, perkembangan teknologi pengemasan, ataupun munculnya para pesaing dengan kemasan yang lebih unggul, dan berbagai kemungkinan sesuai kondisi pada saat ini. Inovasi pada kemasan memang perlu dilakukan asalkan kemasan baru tersebut tetap mempertahankan beberapa unsur lama dengan kata lain evolusi memang perlu digulirkan agar kemasan terkesan tetap mutakhir dan menjual.

Penelitian dilakukan pada industri rumahan yang memproduksi makanan rendang, dimana ditemukan beberapa masalah mengenai bentuk desain pada kemasannya, yaitu dikemas dengan menggunakan plastik biasa dan kemasan luarnya menggunakan kemasan karton dengan desain sederhana yang membuat tampilan rendang menjadi kurang menarik. Selain masalah yang terdapat dari segi bentuk dan desain tersebut masalah yang akan ditimbulkan dari penggunakan plastik tipis ini menjadikan kualitas dan ketahanan rendang menurun. Saat ini pengemasan produk rendang kurang menarik dari segi bentuk dan desain kemasan, sehingga membuat daya beli pelanggan kurang jika dibandingkan dengan produk yang lain dengan kemasan yang menarik. Selain informasi, bentuk dan desain kemasan dipertimbangkan, yang menjadi faktor utama dalam pemilihan produk makanan adalah kualitas makanannya masih terjamin (AA, 2009).

Dengan permasalahan tersebut, maka penelitian dilakukan untuk merancang kemasan yang lebih menarik dan bisa menjamin ketahanan produk. Dengan ide perancangan ulang kemasan rendang yang menggunakan bahan lebih baik dan bisa melindungi produk. Penggunaan kemasan yang lebih baik, tidak hanya bisa bersaing di daerah Sumatera Barat saja, tetapi juga dapat

▸ Baca selengkapnya: para pendesain pada produk a memberikan spesifikasi tentang desain kemasan yang mencakup

(2)

bersaing diluar daerah Sumatera Barat dan memungkinkan bisa masuk pasar internasional karena dengan menggunakan kemasan yang bisa melindungi produk lebih baik, bentuk desainnya lebih menarik dan kualitas rendang terjaga serta ketahanannya lebih lama dibandingkan dengan menggunakan plastik biasa.

Rendang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah – rempah. Masakan ini di hasilkan dari proses memasak yang dipanaskan dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam –jam lamanya hingga kering dan berwarna hitam. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu – minggu. Masakan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia dan negara – negara di Asia Tenggara.

Berdasarkan penjelasan di atas, pengemasan rendang dengan menggunakan pembungkus plastik biasa tidaklah baik karena dapat mengurangi dari kualitas rasa dan aroma dari rendang jika di distribusikan ke daerah yang mempunyai jangkauan cukup jauh dan membutuhkan waktu yang lama (Hisrich, 1991). Oleh karena itu penelitian dilakukan terhadap kemasan saat ini dan melakukan inovasi dari kemasan yang ada dan melakukan perancangan ulang terhadap kemasan saat ini sehingga di harapkan hasil dari perancangan yang dilakukan dapat membuat rendang menjadi tahan lebih lama sehingga dapat di distribusikan keberbagai wilayah baik di Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia.

II. METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dibagi dalam 2 tahap yaitu:

A. Pengkajian Sistem

Tahapan pengkajian sistem merupakan gambaran dari kondisi sebenarnya. Objek penelitian adalah perancangan ulang desain kemasan produk rendang. Beberapa hal yang dikaji dari sistem ini adalah gambaran umum bisnis, karakteristik produk, gambaran umum kemasan, hasil kuesioner terbuka

B. Proses Perancangan

Proses perancangan yang dilakukan adalah klasifikasi tujuan perancangan, analisa fungsi, penetapan kebutuhan perancangan, penentuan karakteristik rancangan kemasan, pengembangan alternatif, penetapan alternatif, pemilihan alternatif

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan kemasan makanan rendang dibagi atas beberapa bagian yaitu aman, informatif, praktis serta memiliki nilai estetika yang didapat dari hasil kuesioner kemudian tiap-tiap bagian dilakukan pengembangan merujuk dari Nigel Cross (1999). Hal ini tergambarkan dalam diagram pohon pada gamabr 1.

Kemasan Bahan Melindungi Cara pengemasan Estetika Bentuk Warna Praktis Mudah dibawa Mudah disimpan Informatif

Gambar 1 Diagram Pohon Tujuan Perancangan

(3)

Selera Konsumen Konsumen

Kuisioner penetapan kebutuhan

Kuisioner penetapan kebutuhan

Kemasan Rendang

Bahan, pengemasan, Bentuk, Warna, Mudah dibawa dan

Mudah disimpan

Kepuasan, ketertarikan Konsumen terhadap

bentuk dan desain kemasan

Gambar 2 Analisa Fungsi Kemasan Rendang

Dari karakteristik rancangan yang diperoleh kemudian dilakukan penetapan kebutuhan rancangan yang terdapat pada tabel 1.

Tabel 1 Penetapan Kebutuhan Rancangan

No. Kebutuhan Rancangan Kebutuhan Keinginan

1. Bahan  Melindungi  Cara pengemasan  2. Estetika

 Bentuk kemasan rendang yang menarik  Kemasan rendang menarik dari segi warna  Informasi    3. Praktis - Mudah dibawa - Mudah disimpan  

Penentuan karakteristik kemasan rendang ini ditentukan berdasarkan keinginan konsumen rendang itu sendiri dan akan diaplikasikan terhadap teknologi dan desain yang digunakan untuk merancang kemasan rendang agar dapat memenuhi keinginan konsumen. Tahap pengembangan alternatif menjelaskan mengenai pengembangan alternatif rancangan berdasarkan pada analisis fungsi dan penentuan karekteristik rancangan. Berdasarkan alternatif setiap fungsi dilakukan pengembangan rancangan kemasan rendang yang terdapat pada tabel 2.

Tabel 2 Alternatif Pengembangan Desain Kemasan

No. Fungsi Alternatif Pengembangan alternatif

1. Melindungi Produk Bahan dalam kemasan Aluminium foil Kaleng Plastik Cara pengemasan Divacuum

Distapler Dilem Bahan luar kemasan Karton

Kaleng sahcet 2. Estetika Bentuk Kotak persegi

Segitiga Persegi panjang Warna Merah Hijau Biru Informasi Komposisi Exspaired date Produsen 3. Praktis Mudah dibawa Tambah jinjingan

Tempat pegangan Mudah disimpan Simpel

(4)

Elemen desain kemasan (Cenadi,1999) dikembangkan dengan 3 alternatif desain kemasan rancangan seperti pada tabel 3. Dasar dalam melakukan pertimbangan dalam pengembangaan alternatif-alternatif rancangan adalah untuk :

 Memberikan informasi kepada konsumen  Kemudahan dalam penggunaan produk  Membuat kemasan tampak lebih menarik

Tabel 3. Penetapan Kebutuhan Rancangan (Arston, 1988; Cotton, 1990; Holland,1992)

Alternatif Bentuk Desain Kemasan Fungsi Alternatif

1 (Pertama)

 Bahan dalam kemasan : Aluminium  Cara pengemasan : DiVacuum  Bahan luar kemasan : Karton

 Bentuk : Persegi panjang  Warna : Hijau

 Informasi : Komposisi, Exspaired date, produsen  Mudah dibawa : -

 Mudah disimpan : Simpel

2 (Kedua)

 Bahan dalam kemasan : Sahcet  Cara pengemasan : Distepler  Bahan luar kemasan : Karton

 Bentuk : Persegi panjang  Warna : Biru

 Informasi : Komposisi, Exspaired date, produsen  Mudah dibawa : -

 Mudah disimpan : Simple

3 (Ketiga)

 Bahan dalam kemasan : Aluminium  Cara pengemasan : Divacuum  Bahan luar kemasan : Karton  Bentuk : kotak persegi  Warna : Merah

 Informasi : Komposisi, Exspaired date, produsen  Mudah dibawa : Jinjingan  Mudah disimpan : Simpel

Hasil pemilihan dari 3 altenatif elemen desain kemasan produk makanan rendang, maka alternatif terpilih adalah alternatif ke tiga dengan hasil seperti pada gambar 2. Sedangkan untuk hasil desain kemasan dapat dilihat pada tabel 4.

(5)

Tabel 4 Hasil Desain Kemasan

Variabel Desain Lama Desain Baru Target

Bahan Kurang melindungi produk

 Desain kemasn bahan yang digunakan bisa melindungi produk lebih lama.

+

Estetika Kurang memiliki nilai estetika, seperti bentuk standar, warna yang kelihatan kusam dan kurang memberikan informasi

 Pada saat ini desain kemasan memiliki nilai estetika yang lebih baik, dari bentuk dan warna

 Memberikan informasi tentang komposisi

 Memberikan informasi tentang expaired date (tanggal kadarluasa).

+

Praktis Sulit untuk dibawa  Mudah dibawa karena memiliki tempat jinjingan.

+

IV. PENUTUP

Berdasarkan analisa dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

 Alternatif-alternatif dari tahapan penetapan perancangan adalah bahan dalam kemasan, cara pengemasan, bahan luar kemasan, bentuk, warna, informasi, mudah dibawa, mudah disimpan

 Perancangan desain kemasan dengan penambahan fungsi dari bentuk kemasan yaitu tempat jinjingan, memudahkan konsumen untuk memegang produk makanan rendang.

 Untuk produk yang tahan dengan menggunakan bahan kemasan aluminium foil.

 Desain warna pada kemasan dibuat lebih menarik yang menjelaskan kemewahan, keistimewaan dan kelezatan makanan rendang.

 Pada desain kemasan terpilih lebih menjelaskan dan menyampaikan informasi-informasi yang terkandung dalam produk makanan rendang, seperti informasi komposisi, Exspaired date, tempat produksi, netto/ berat produk dan petunjuk penyimpanan.

.

DAFTAR PUSTAKA

A.A Gde Rai Remawa, Puslitdes ISI Denpasar/Ddo Bali, Makalah berjudul ― Desain Kemasan Produk Makanan‖. yang disampaikan pada Pelatihan Desain Kemasan Makanan di Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar, 4 Desember 2009

Arntson, Amy E. Graphic Design Basics. Holt, Reinhart and Winston, Inc., Orlando, 1988.

Cenadi, Christine S. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual, Jurnal Nirmana, Volume 1 Nomor 1, Unversitas Kristen Petra, Surabaya, 1999.

Cotton, Bob. The New Guide to Graphic Design. Phaidon, Oxford, 1990. Cross, Nigel. Engineering design Methods : strategies for product design.

Second edition. New York : the open university, Milton Keynes, UK:1999

Hisrich, Robert D. & Michael P. Peters. Marketing Decisions for New and Mature Products. Macmillan Publishing Co., New York, 1991.

Holland, DK. Great Package Design – Creating Competitive Edge. Rockport Publishers, Inc., Minnessota, 1992.

Gambar

Gambar 1 Diagram Pohon Tujuan Perancangan
Tabel 1 Penetapan Kebutuhan Rancangan
Tabel 3. Penetapan Kebutuhan Rancangan (Arston, 1988; Cotton, 1990; Holland,1992)  Alternatif  Bentuk Desain Kemasan  Fungsi Alternatif
Tabel 4 Hasil Desain Kemasan

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga perancangan ini dilakukan untuk merancang kemasan untuk Wolio Snack dari segi tampilan sehingga tercipta kesatuan visual yang tetap mengutamakan pengamanan.. Metode

Gaya visual yang akan digunakan pada perancangan ulang label kemasan Haerang ini berpacu kepada bentuk dasar atau basic shapes sebagai representasi dari bentuk rasa yang

Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut apakah desain kemasan produk makanan pada Kafe Relasi Kopi ini sehingga hasilnya dapat sesuai dengan positioning brand

Pada penelitian sebelumnya, diketahui bahwa kemasan dapat memberikan identitas dan dapat meningkatkan daya tarik konsumen [4] [5] Maka dari itu penulis melakukan penelitian ini untuk

Merancang kemasan baru untuk anak-anak akan dibatasi pada perancangan kemasan primer, sekunder dan tersier untuk produk Chcocolate Butterflies dan Chcocolate

Lebih dari itu, dengan adanya satu kesatuan pada desain mulai dari ledre biasa, ledre spesial, ledre edisi spesial, dan kemasan tersier pada perancangan, dapat

Loenpia Nyonya Giok, yaitu higienis dan berkualitas. Oleh karena itu, dalam perancangan ini akan dibuat sebuah kemasan yang praktis baik untuk dibawa maupun untuk memudahkan

Pada bulan Agustus 2021, tim peneliti melakukan proses perancangan ulang terhadap desain kemasan dari tiga UMKM: Bakso Mamarus, Sambal Baby Cumi Imario Premio, dan juga Sistik Krezzz..