• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis-dimensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "analisis-dimensi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Dimensi

Analisis Dimensi

11

Oleh : Abdurrouf 

Oleh : Abdurrouf 

22

0

0.1

.1 T

Tuj

ujua

uan

n

Setelah mempelajari topik ini, diharapkan peserta dapat memahami pengertian dimensi, Setelah mempelajari topik ini, diharapkan peserta dapat memahami pengertian dimensi, mengenal dimensi besaran pokok, dapat menurunkan dimensi besaran satuan, serta dapat mengenal dimensi besaran pokok, dapat menurunkan dimensi besaran satuan, serta dapat

memanfaatkan analisis dimensi untuk menduga bentuk persamaan fisis tertentu. memanfaatkan analisis dimensi untuk menduga bentuk persamaan fisis tertentu.

0.

0.2

2 Ri

Ring

ngka

kasa

san

n

Besaran adalah representasi dari kuantitas fisis yang ada di alam, baik yang ada secara riil Besaran adalah representasi dari kuantitas fisis yang ada di alam, baik yang ada secara riil maupun maupun yang muncu

maupun maupun yang muncul untuk penyederhanaal untuk penyederhanaan kerja matematis. n kerja matematis. Setiap besaran selaluSetiap besaran selalu memiliki identitas berupa

memiliki identitas berupa

••

SatuSatuan. an. SatuSatuan an ini diperlukini diperlukan untuk an untuk membmemberi kepastieri kepastian akan an akan nilai kuantitnilai kuantitatif suatu be-atif suatu

be-saran.

saran. HubungHubungan antar satuan diatur dalam sistem satuan. an antar satuan diatur dalam sistem satuan. Beberapa sistem satuaBeberapa sistem satuan yangn yang dikenal antara lain adalah sistem internasional (SI), sistem British, sistem Gauss, dan dikenal antara lain adalah sistem internasional (SI), sistem British, sistem Gauss, dan lain-lain. Hubungan antar sistem satuan diatur dalam sistem konversi.

lain-lain. Hubungan antar sistem satuan diatur dalam sistem konversi.

Satuan yang diambil dari nama orang ditulis dengan huruf kecil jika ditulis lengkap Satuan yang diambil dari nama orang ditulis dengan huruf kecil jika ditulis lengkap te-tapi dituli

tapi ditulis dengan huruf besas dengan huruf besar r jika disingjika disingkat. kat. ContoContoh: h: satusatuan arus adalah ampean arus adalah ampere danre dan disingkat A.

disingkat A.

••

Dimensi. Dimensi. Dimensi diperlukan untuk mengetaDimensi diperlukan untuk mengetahui kesetaraan dua besaranhui kesetaraan dua besaran, mengecek ke-, mengecek

ke-benaran suatu persamaan, serta menduga bentuk suatu persamaan fisis. benaran suatu persamaan, serta menduga bentuk suatu persamaan fisis.

– Dimensi untuk besaran pokok biasanya ditulis dengan huruf pertama dari nama be-Dimensi untuk besaran pokok biasanya ditulis dengan huruf pertama dari nama be-sara

saran n yanyang g bersbersangkangkutanutan, , daladalam m bahbahasa Inggriasa Inggris. s. ContContoh: oh: dimedimensi untuk panjansi untuk panjangng (Inggris: length) adalah

(Inggris: length) adalah

[[L

L]]

. Dimensi dari besaran pokok ditunjukkan pada tabel.. Dimensi dari besaran pokok ditunjukkan pada tabel. 11.. –

– Dimensi untuk besaran turunan merupakan kombinasi dari dimensi besaran pokok,Dimensi untuk besaran turunan merupakan kombinasi dari dimensi besaran pokok, sesuai dengan cara besaran turunan tersebut diperoleh dari besaran pokok. Dimensi sesuai dengan cara besaran turunan tersebut diperoleh dari besaran pokok. Dimensi dari beberapa besaran turunan dalam mekanika ditunjukkan pada tabel.

dari beberapa besaran turunan dalam mekanika ditunjukkan pada tabel. 22. Terlihat. Terlihat bahwa besaranmek

bahwa besaranmekanika merupakan gabungan dari tiga anika merupakan gabungan dari tiga besaran pokok, yaitu besaran pokok, yaitu massa,massa, panjang, dan waktu.

panjang, dan waktu.

1

1Disampaikan padaDisampaikan pada training of trainer training of trainer (ToT) untuk guru-guru fisika SMA se-Jawa Timur, di Hotel Orchid,(ToT) untuk guru-guru fisika SMA se-Jawa Timur, di Hotel Orchid,

Batu, Malang, pada tanggal 18 Agustus - 2 September 2010 Batu, Malang, pada tanggal 18 Agustus - 2 September 2010

2

2Dr. rer. nat. Abdurrouf, S.Si., M.Si., adalah staf pengajar di Jurusan Fisika FMIPA UB. Saat ini juga tercatatDr. rer. nat. Abdurrouf, S.Si., M.Si., adalah staf pengajar di Jurusan Fisika FMIPA UB. Saat ini juga tercatat

sebagai Pembina Olimpiade Bidang Studi Fisika Tingkat Propinsi Jawa Timur. Penulis juga aktif di kegiatan CIBI. sebagai Pembina Olimpiade Bidang Studi Fisika Tingkat Propinsi Jawa Timur. Penulis juga aktif di kegiatan CIBI.

(2)

Tabel 1: Besaran pokok dalam sistem SI

Besaran Satuan dalam SI Dimensi (*) Panjang (l) meter (m)

[L]

Massa (m) kilogram (kg)

[M ]

Waktu (t) second (sec)

[T ]

Arus listrik (i) ampere

[I ]

Temperatur (t) kelvin (K)

[θ]

Intensitas cahaya (I) candela (Cd)

[J ]

Jumlah zat (n) mole (mol)

[N ]

Sudut bidang radian (rad.) tak berdimensi Sudut ruang steradian (strad.) tak berdimensi

(*) Seringkali dimensi ditulis tanpa tanda kurung tegak. Dalam kasus ini dimensi panjang adalah

L

Dimensi memegang peranan setral dalam analisis dimensi, dan dapat digunakan untuk 

Merunut bagaimana suatu besaran turunan dapat dibentuk dari suatu besaran pokok.

Contoh:

Besaran kecepatan

v

memiliki dimensi

[L] [T ]

−1. Ini berarti bahwa untuk mengukur

ke-cepatan

v

, orang harus mengukur panjang

l

dan waktu

t

.

Mendefinisikan kesetaraan satuan turunan dengan satuan pokok.

Contoh:

Gaya

memiliki dimensi

[M ] [L] [T ]

−2. Ini berarti satuan gaya (newton

) juga dapat

dinyatakan sebagai

k g m s

−2.

Mengetahui kesetaraan dua besaran. Dua besaran dikatakan setara jika keduanya

memi-liki dimensi yang sama. Contoh:

Usaha

dan energi

adalah setara, karena keduanya memiliki dimensi

[M ] [L]

2

[T ]

−2.

Mengetahui kebenaran suatu persamaan. Suatu persamaan fisis dianggap benar jika kedua

suku memiliki dimensi yang sama. Contoh:

Persamaan gerak jatuh bebas

s =

1 2

gt

2

adalah benar secara dimensi, karena kedua suku memiliki dimensi panjang

[L]

.

Menduga bentuk eksplisit suatu persamaan fisis. Fungsi ke empat inilah yang kita bahas

(3)

Tabel 2: Beberapa besaran turunan dalam mekanika, dalam sistem SI

Besaran Definisi Dimensi

Satuan (dalam satuan pokok)

Satuan SI

luas (

A

) panjang kali panjang

[L]

2

m

2

-volume (

) luas kali tinggi

[L]

3

m

3

-massa jenis (

ρ

) massa per satuan

volume

[M ] [L]

−3

kg m

3

-kecepatan (

v

) perpindahan per satuan

waktu

[L] [T ]

−1

ms

1

-percepatan (

a

) kecepatan per satuan

waktu

[L] [T ]

−2

ms

−1

-gaya (

) massa kali percepatan

[M ] [L] [T ]

−2

k g m s

−2 newton (N)

usaha (

) gaya kali

perpindahannya

[M ] [L]

2

[T ]

−2

kg m

2

s

−2  joule (J)

energi (

) massa kali kuadrat

percepatan

[M ] [L]

2

[T ]

−2

kg m

2

s

2  joule (J)

daya (

) energi (atau usaha) per

satuan waktu

[M ] [L]

2

[T ]

−3

k g m s

−3 watt (W)

intensitas (energi) (

) energi per satuan waktu

per satuan luas

[M ] [T ]

−3

kg s

−2

Wm

−2

momentum (

 p

) massa kali pecepatan

[M ] [L] [T ]

−1

k g m s

1

-impuls (

) gaya kali waktu

[M ] [L] [T ]

−1

k g m s

1

Newton-second

(Ns) tekanan / tegangan (

 p

) gaya per satuan luas

[M ] [L]

−1

[T ]

−2

kg m

1

s

2 pascal (Pa)

regangan (

ε

) perubahan panjang per

panjang mula-mula - -

-modulus Young (

) tegangan per regangan

[M ] [L]

−1

[T ]

−2

kg m

1

s

2

-viskositas (

η

) regangan per gradien

kecepatan

[M ] [L]

−1

[T ]

−1

kg m

1

s

1

-momen gaya (

τ 

) jarak kali gaya

[M ] [L]

2

[T ]

−2

kg s

2

Newton-meter (Nm) momentum sudut (

L

) jarak kali momentum

[M ] [L]

2

[T ]

−1

kg m

2

s

−1

-Catatan:

– Terdapat beberapa besaran yang memiliki dimensi yang sama atau setara, yaitu: usaha dan energi, impuls dan momentum, serta tegangan dan modulus Young.

– Terdapat beberapa besaran yang dimensinya berbeda dengan faktor

[T ]

. Hal ini berarti besaran dengan pangkat

[T ]

lebih rendah merupakan turunan waktu dari besaran dengan

[T ]

lebih tinggi. Contoh pasangan tersebut adalah: perpindahan-kecepatan, kecepatan-percepatan, energi-daya, gaya-momentum, serta momen gaya - momentum sudut.

(4)

0.3 Contoh Soal dengan Penyelesaian

1. Soal OSK tahun 2007: Gaya angkat pesawat 

Sebuah pesawat dengan massa

terbang pada ketinggian tertentu dengan laju

v

. Kera-patan udara di ketinggian itu adalah

ρ

. Diketahui bahwa gaya angkat udara pada pesawat bergantung pada: kerapatan udara, laju pesawat, luas permukaan sayap pesawat

A

, dan suatu konstanta tanpa dimensi yang bergantung geometri sayap. Pilot pesawat memutusk-an untuk menaikkmemutusk-an ketinggimemutusk-an pesawat sedemikimemutusk-an sehingga rapat udara turun menjadi

0.5ρ

. Tentukan berapa kecepatan yang dibutuhkan pesawat untuk menghasilkan gaya angkat yang sama? (nyatakan dalam

v

).

Penyelesaian

Secara umum dapat dikatakan bahwa daya angkat pesawat

tergantung konstanta tak  berdimensi

k

, kerapatan udara

ρ

, laju pesawat

v

, serta luas permukaan sayap pesawat

A

. Permaslahan ini dapat dipeahkan sebagai berikut:

Langkah 1: menuliskan persamaan matematis.

Karena gaya

bergantung pada

k

,

ρ

,

v

, dan

A

, maka persamaan untuk 

dapat ditulis sebagai

F  = kρ

α

v

β 

A

γ 

di mana

α

,

β 

, dan

γ 

adalah konstanta yang akan dicari nilainya.

Langkah 2: menuliskan persamaan dimensi.

Kaidah dimensi mengatakan bahwa dimensi suku kiri harus sama dengan dimensi suku kanan, atau

[M ] [L] [T ]

−2

=

[M ] [L]

−3

α

[L] [T ]

−1

β 

[L]

2

γ 

.

Langkah 3: menyelesaikan sistem persamaan linier untuk mendapatkan nilai

para-meter

α

,

β 

, dan

γ 

yang tidak diketahui.

Persamaan di atas menghasilkan 3 persamaan, terkait dengan 3 dimensi yang ada, yaitu persamaan untuk 

[M ]

,

[L]

, dan

[T ]

. Kita mulai dengan persamaan untuk 

[M ]

(karena

[M ]

hanya muncul satu kali di suku kanan), sebagai berikut

1 = α atau α = 1.

Selanjutnya persmaan untuk 

[T ]

(5)

Terakhir adalah persamaan untuk 

[L]

, di mana

1 =

3α + β + 2γ  atau γ  = 1.

Langkah 4: menuliskan persamaan akhir.

Dengan memanfaatkan nilai

α

,

β 

, dan

γ 

, didapatkan persamaan untuk 

sbb

F  = kρv

2

A.

Langkah 5: mencari hubungan antar kuantitas, jika diperlukan.

Untuk kasus hanya

v

dan

A

yang berubah, persamaan di atas dapat ditulis sebagai

v

2

A

. Jika rapat udara

ρ

turun menjadi

0, 5ρ

maka untuk mempertahankan gaya

yang sama dibutuhkan kecepatan

√ 

2v = 1, 41v

. 2. Soal OSK tahun 2009: Daya angkat pesawat 

Sebuah helikopter memiliki daya angkat

yang hanya bergantung pada berat beban total

(yaitu berat helikopter ditambah berat beban) yang diangkat, massa jenis udara

ρ

dan panjang baling-baling helikopter

l

.

(a) Gunakan analisa dimensi untuk menentukan ketergantungan

pada

,

ρ

, dan

l

. (b) Jika daya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban total

adalah

0, berapakah

daya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban total

2W 

? Penyelesaian

(a) Dari informasi soal didapat

P  = CW 

α

ρ

β 

l

γ 

Dengan mengingat bahwa

adalah sebuah konstanta tidak berdimensi, dimensi da-ya P adalah

[M ][L]

2

[T ]

3, dimensi gaya

adalah

[M ][L][T ]

2, dimensi rapas jenis

udara

ρ

adalah

[M ][L]

−3, sedang dimensi panjang

l

adalah

[L]

. Dengan demikian

dapat diperoleh persamaan dimensi sebagai berikut

[M ][L]

2

[T ]

−3

=

[M ][L][T ]

−2

α

[M ][L]

−3

β 

([L])

γ 

.

Dengan mencocokan dimensi

[T ]

, didapatkan

(6)

Selanjutnya, dengan mencocokkan dimensi

[M ]

didapatkan

1 = α + β  atau β  =

1

2

.

Terakhir, dengan mencocokkan dimensi

[L]

didapatkan

2 = α

3β + γ  atau γ  =

1.

Dengan demikian didapatkan persamaan akhir

P  = CW 

3/2

ρ

−1/2

l

−1

.

(b) Terlihat bahwa

3/2

. Jika beban total

dinaikkan dua kali, maka daya baru

menjadi

2

3/2

0

= 2

√ 

2P 

0.

3. Periode revolusi planet 

Periode revolusi (

) dari sebuah planet yang berputar mengelilingi matahari dalam orbit lingkaran tergantung pada jari-jari orbit (

r

), massa matahari (

), konstanta gravitasi (

G

), serta konstanta tak berdimensi

. Dengan menggunakan analisis dimensi, carilah Hukum ke-3 Keppler untuk gerakan planet.

Penyelesaian

Persamaan periode

dapat ditulis sebagai

T  = Cr

α

β 

G

γ 

,

yang dapat ditulis sebagai persamaan dimensi sebagai berikut

[T ] = [L]

α

[M ]

β 

[M ]

−1

[L]

3

[T ]

−2

γ 

.

Persamaan di atas memberi kita 3 persamaan linier, yaitu

1 =

2γ 

0 = α + 3γ 

0 = β 

γ,

sehingga didapatkan

γ  =

1/2

,

β  =

1/2

dan

α = 3/2

. Dengan demikian persamaan untuk periode adalah

(7)

Persamaan di atas juga dapat ditulis sebagai

2

=

C 2

r3

MG, yang menunjukkan bahwa T 

2

r3

=

C 2

MG

= konstan

, yang tidak lain adalah Hukum ke-3 Keppler untuk pergerakan planet.

4. Bola yang bergerak dalam fluida

Stokes mengamati bahwa sebuah bola yang bergerak dalam fluida akan mengalami gaya perlambatan

yang besarnya bergantung pada (i) koefisien viskositas

µ

(ii) kecepatan gerak bola

v

, (iii) jari-jari bola

r

, serta (iv) konstanta tak berdimensi

. Dengan menggu-nakan analisis dimensi, carilah persamaan untuk gaya

sebagai fungsi ketiga parameter tersebut.

Penyelesaian

Persamaan gaya

dapat ditulis sebagai

F  = Cµ

α

v

β 

r

γ 

,

yang dapat ditulis sebagai persamaan dimensi sebagai berikut

[M ] [L] [T ]

−2

=

[M ] [L]

−1

[T ]

−1

α

[L] [T ]

−1

β 

([L])

γ 

.

Persamaan di atas memberi kita 3 persamaan linier, yaitu

1 = α

1 =

α + β + γ 

2 =

α

β,

yang memberi kita

α = 1

,

β  = 1

, dan

γ  = 1

. Dengan demikian persamaan untuk 

dapat ditulis sebagai

F  = Cηvr,

yang dikenal sebagai hukum Stokes. Kelak diketahui bahwa

C  = 6π

. 5. Energi ledakan bom

Ketika sebuah bom nuklir meledak, maka energi ledakannya akan menyebar ke selu-ruh arah membentuk permukaan bola dengan jari-jari

R

. Tentunya masuk akal jika kita asumsikan bahwa nilai

R

dipengaruhi oleh energi ledakan

, massa jenis bahan ledak 

ρ

, selang waktu antara pengamatan dan ledakan

t

, serta konstanta tak berdimensi

. De-ngan menggunakan analisis dimensi, carilah persamaan untuk getaran

R

sebagai fungsi keempat parameter tersebut.

(8)

Secara umum persamaannya dapat ditulis sebagai berikut

R = CE 

α

ρ

β 

t

γ 

,

yang dapat ditulis sebagai persamaan dimensi sebagai berikut

[L] =

[M ] [L]

2

[T ]

−2

α

[M ] [L]

−3

β 

[T ]

γ 

= [M ]

α+β 

[L]

2α−3β 

[T ]

−2α+γ 

.

Persamaan terakhir menghasilkan tiga persamaan linier, yaitu

α + β  = 0

3β  = 1

2α + γ  = 0,

yang memberikan solusi

α = 1/5

,

β  =

1/5

, dan

γ  = 2/5

. Dengan demmikian, persamaan yang benar adalah

R = CE 

1/5

ρ

−1/5

t

2/5

.

0.4 Soal Latihan

1. Gerak jatuh bebas

Misalkan sebuah mengalami gerak jatuh bebas. Adalah masuk akal untuk membayangk-an bahwa jarak ymembayangk-ang ditempuh benda akmembayangk-an bergmembayangk-antung pada waktu jatuh

t

, percepatan gravitasi

g

, serta massa benda

m

. Dengan menggunakan analisis dimensi, tunjukkan per-samaan untuk 

s

sebagai fungsi dari

m

,

g

, dan

t

. (Jawab:

s

gt

2)

2. Panjang gelombang

Panjang dari suatu gelombang (

λ

) dapat dihitung jika frekuensi (

) dan kecepatan rambat (

v

)-nya diketahui. Dengan menggunakan analisis dimensi, tunjukkan persamaan untuk 

λ

sebagai fungsi dari

dan

v

. (Jawab:

λ =

v) 3. Tekanan fluida statis

Tekanan fluida pada kedalaman tertentu

p

dipengaruhi oleh rapat fluida

ρ

, percepatan gravitasi

g

, serta kedalaman titik pengamatan

h

. Tunjukan bahwa persamaan yang benar adalah

p = ρgh

.

(9)

Tekanan yang diakibatkan oleh fluida yang mengalir

p

dapat dianggap dipengaruhi oleh massa jenis fluida tersebut

ρ

, laju alir fluida

v

, dan konstanta tak berdimensi

. Dengan menggunakan analisis dimensi, tunjukkan persamaan untuk tekanan adalah

p = Cρv

2

(di mana dari pengukuran diketahui bahwa

bernilai 12).

5. Bandul matematis

Frekuensi getaran

ω

pada bandul matematis sangat mungkin dipengaruhi oleh massa ben-da yang bergetar

m

, percepatan gravitasi

g

, serta panjang tali

l

. Dengan menggunakan analisis dimensi, tunjukkan bahwa persamaan untuk getaran adalah

ω =

 

gl.

6. Osilasi massa dan pegas

Misalkan sebuah massa

m

digantung pada pegas dengan konstanta kekakuan

k

, pada suatu daerah yang percepatan gravitasinya

g

. Dengan menggunakan analisis dimensi, tentukan ketergantungan

pada

m

,

k

,

g

, dan konstanta tak berdimensi

. (Jawab:

T  =

 

mk )

7. Getaran bintang

Bintang di angkasa mengalami osilasi atau getaran dengan frekuensi sudut

ω

, yang nila-inya tergantung pada kerapatan massa bintang

ρ

, jari-jari bintang

R

, konstanta gravitasi universal

G

, dan konstanta tak berdimensi

. Dengan menggunakan analisis dimensi, carilah persamaan untuk frekuensi sudut getaran

ω

sebagai fungsi keempat parameter tersebut. (Jawab:

ω = C 

√ 

)

8. Periode osilasi busa

Periode osilasi

dari gelembung gas akibat ledakan dalam air bergantung pada tekanan statis air (

 p

), rapat massa air

ρ

, energi total dari ledakan

, serta konstanta tak berdimensi

. Dengan menggunakan analisis dimensi, carilah persamaan untuk periode getaran

sebagai fungsi keempat parameter tersebut. (Jawab:

T  = Cp

−5/6

ρ

1/2

1/3)

9. Frekuensi garpu tala

Frekuensi dari garpu tala (

) bergantung pada panjang giginya (

l

), rapat massa (

ρ

), dan modulus Young (

) dari material garpu tala, serta konstanta tak berdimensi

. Dengan menggunakan analisis dimensi, carilah persamaan untuk frekkuensi garpu tala

sebagai fungsi keempat parameter tersebut. (Jawab:

f  =

l

 

d)

10. Frekuensi gelombang gravitasi

Gelombang di permukaan zat cair (biasanya disebut sebagai gelombang gravitasi atau gelombang kapiler), memiliki frekuensi

ω

yang bergantung pada bilangan gelombang

k

, rapat massa cairan

ρ

, percepatan gravitasi

g

, dan konstanta tak berdimensi

. Dengan

(10)

menggunakan analisis dimensi, carilah persamaan untuk frekuensi anguler getaran

ω

se-bagai fungsi keempat parameter tersebut. (Jawab:

ω =

√ 

gk

)

11. Kecepatan jalar gelombang gravitasi (

λ

besar dan air cukup dalam)

Misalkan kita memiliki gelombang monokromatis yang merambat melalui sejumlah besar air, seperti laut. gelombang memiliki

λ

cukup besar (20 cm atau lebih) tetapi cukup kecil dibandingkan dengan kedalaman air. Secara intuitif, kecepatan jalar gelombang

v

g akan

bergantung pada panjang gelombang

λ

, percepatan gravitasi

g

, serta rapat massa air

ρ

. Silahkan dicek, apakah

v

g merupakan fungsi dari rapat massa

ρ

atau tidak. (Jawab: tidak,

karena

v

g

√ 

λg

)

12. Kecepatan jalar gelombang kapiler (

λ

pendek dan air cukup dalam)

Misalkan kita memiliki gelombang monokromatis yang merambat melalui sejumlah besar air, seperti laut. gelombang memiliki

λ

cukup kecil (2 mm atau kurang) dan cukup kecil dibandingkan dengan kedalaman air. Dengan menggunakan analisis dimensi, carilah laju rambat gelombang

v

g sebagai fungsi dari panjang gelombang

λ

, rapat massa air

ρ

, serta

tegangan permukaan

s

. (Jawab:

v

g

 

s/ (λρ)

)

13. Kecepatan jalar gelombang dengan

λ

panjang pada air dangkal

Misalkan kita memiliki gelombang monokromatis dengan panjang gelombang

λ

yang merambat melalui air yang dangkal dengan kedalaman

h

, sehingga

λ

h

. Dalam kasus ini, tegangan permukaan air

s

dapat diabaikan, sehingga kecepatan gelombang hanya bergantung pada percepatan gravitasi

g

dan kedalaman air

h

. Carilah ungkapan untuk  kecepatan jalarnya

v

g. (Jawab:

v

g

√ 

gh

)

14. Bilangan Reynold 

Adalah diketahui bahwa bilangan Reynold

Re

tergantung pada kerapatan fluida

ρ

, pan- jang benda

l

, viskositas fluida

η

, serta kecepatan gerak benda

v

. Carilah bentuk eksplisit

ketergantungan

Re

terhadap

ρ

,

l

,

η

, dan

v

. (Jawab:

Re =

ρvlη ) 15. Viskositas

Viskositas

η

suatu gas tergantung pada massa

m

, diameter efektif 

d

dan kecepatan rata-rata molekul

v

. Gunakan analisa dimensi untuk menentukan rumus

η

sebagai fungsi variabel-variabel ini. (Jawab:

η = C 

mvd2 )

16. Kecepatan bunyi

Tentukan rumus kecepatan bunyi

v

jika kecepatannya tergantung pada tekanan

 p

dan mas-sa jenis udara

ρ

. (Jawab:

v = C 

 

ρ)

Gambar

Tabel 1: Besaran pokok dalam sistem SI
Tabel 2: Beberapa besaran turunan dalam mekanika, dalam sistem SI

Referensi

Dokumen terkait

Bola jatuh atau peluru yang jatuh menggunakan hukum stokes, yaitu jika sebuah bola jatuh pada pusat sebuah tabung silinder vertikal, gaya apung dan gaya hambat pada

Pada gerak melingkar beraturan kecepatan benda selalu tetap sehingga benda tidak mengalami percepatan atau perlambatan (percepatan benda sama dengan nol). Maka jawabannya adalah E

sebuah benda akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya yang bekerja untuk merubah gerak

Gaya tahanan udara mempunyai arah yang berlawanan dengan arah gerak benda gaya tahanan tersebut akan terasa pengaruhnya jika benda bergerak pada kecepatan tinggi

Hukum I Newton tentang gerak menyatakan bahwa sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tersebut kecuali ada gaya

Gaya dapat mengubah gerak benda, animasi yang dibuat dalam aplikasi adalah aktor yang melakukan tendangan pada bola yang akan bergerak kedepan.. Gaya

Gaya dapat mengubah gerak benda, animasi yang dibuat dalam aplikasi adalah aktor yang melakukan tendangan pada bola yang akan bergerak kedepan.. Gaya

Adapun tren penelitian aerodinamis bola sepak dapat di lihat pada skema berikut : Aerodinamis Bola Sepak Kecepatan Angin Efek Permukaan Gaya dan Momen Aerodinamis Gerak Lengkung