• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O ) KJUB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O ) KJUB"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

UPPO Kelompok Jasa Usaha Bersama (KJUB) merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari Sungai Liku Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Kelompok Jasa Usaha Bersama (KJUB) mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, serta 35 ekor sapi. Sedangkan pembangunan kandang melalui dana swadaya kelompok.

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

KJUB

14

(2)

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Nagari

 Kecamatan  Kabupaten  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : KJUB Ernalis

Sungai Liku Pelangai Ranah Pesisir

Pesisir Selatan 26 orang 248,5 Ha II. Pengelola UPPO :

 Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Emrul Salmasril awaludin Kurnia Ernalis / 081363306379 III. Bidang Usaha

1. Tanaman Pangan  Padi Sawah  Jagung  Ubi kayu 2. Tanaman Hortikultura  Cabe  Semangka 3. Tanaman Perkebunan  Kelapa  Kelapa Sawit  Pinang : : : : : : : 29,5 Ha 50 Ha 1 Ha 3 Ha 5 Ha 10 Ha 150 Ha

(3)

IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

: : : Luas : 8 m x 12 m Kepemilikan Lahan : kelompok Sistem Pemeliharaan : Bersama (Goro) Sumber Dana Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

Merk : Kubota

Kapasitas : 2 ton / jam

Kebutuhan Bahan Bakar

: 2 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

Merk : Viar K 200

Kapasitas muatan : 500 kg

Bahan Bakar : Bensin 1 : 15

Sumber dana

pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

(4)

4. Sapi

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

:

Jumlah saat ini : 45 ekor

Asal sapi : Sapi Bali

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : Per anggota

Pakan : Rumput, jerami, daun jagung, dedak, pohon pisang dan sagu

Sumber dana

pemeliharaan : Swadaya

anggota

Luas Kebun HMT : 2 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Pertengahan 2012

Produksi : 20 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Kebutuhan kelompok dan kec. Linggo Air Haji

Pemanfaatan Pupuk Organik : Sawah dan kebun

Biaya Produksi : Rp. 750,- / kg

(5)

Harga Jual : Rp. 900,- / kg

Keuntungan : Rp. 150,- / kg

Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas Kelompok Komposisi /1 ton :  Kotoran sapi : 700 kg  Jerami : 200 kg  Sekam : 100 kg  MOL : 40 lt VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

: Belum ada VII. Permasalahan

 Sarana transportasi dan perbaikan jalan,

 Kapasitas rumah kompos dan mesin kurang memadai,  Bak fermentasi masih kurang,

 Pengeringan kompos sulit. VIII. Solusi

 Perbaikan jalan menuju lokasi produksi,

 Peningkatan sarana prasarana seperti rumah kompos, mesin dan bak fermentasi serta pengadaan alat pengering.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO

 Meningkatkan sarana prasarana pengolah pupuk organik,  Peningkatan produksi,

 Pengembangan pemasaran,  Peningkatan SDM.

(6)

UPPO Tunas Harapan merupakan unit usaha pengolah pupuk organik dari Kelompok Tani Tunas Harapan yang berdiri pada Tahun 2003 bertempat di Nagari Luak Kapau Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan. Kelompok Tani Tunas Harapan mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 350.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat

angkut roda 3, serta35 ekor sapi dan juga telah menerima insentif

penyelamatan sapi betina produktif. UPPO Tunas Harapan ini telah tergabung dalam Asosiasi UPPO Kabupaten Solok Selatan.

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

TUNAS HARAPAN

15

(7)

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Nagari

 Kecamatan  Kabupaten  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Tunas Harapan Bunardi Luak Kapau Pauh Duo Solok Selatan 13 orang 30 Ha II. Pengelola UPPO :

 Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Darmanto Tukiran Trimo Seluruh anggota Darmanto / 082382092613 III. Bidang Usaha

1. Tanaman Pangan  Padi Sawah 2. Tanaman Perkebunan  Karet  Kopi : : : 15 Ha 10 Ha 5 Ha IV. Asset (saat ini) :

1. Rumah Kompos : Luas : 8 m x 10 m

Kepemilikan Lahan : Sewa Sistem Pemeliharaan : Piket anggota Sumber Dana Pemeliharaan : Kas UPPO

(8)

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

4. Sapi

:

:

:

Merk : Jiang Dong

Kapasitas : 1 ton / jam

Kebutuhan Bahan Bakar

: 4 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas UPPO

Merk : Viar

Kapasitas muatan : 300 kg

Bahan Bakar : Bensin

Sumber dana pemeliharaan : Kas UPPO

Jumlah saat ini : 51 ekor

Asal sapi : Simental, PO, Limosin, Metal

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : Anggota dengan pembagian keuntungan 80% untuk pemelihara dan 20% untuk kas kelompok

Pakan : Rumput Gajah, TW, Jerami dan hijauan lainnya.

(9)

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

Sumber dana

pemeliharaan : Masing-masing anggota yang memelihara.

Luas Kebun HMT : 3 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah, TW dan King Grass

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Awal Tahun 2012

Produksi : 5 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Dalam Kabupaten

Pemanfaatan Pupuk Organik : Sawah dan sayuran Biaya Produks : Rp. 300,- / kg Harga Jual : Rp. 700,- / kg Keuntungan : Rp. 400,- / kg Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas UPPO

(10)

Komposisi /1 ton :  Kotoran sapi : 750 kg  Abu sekam : 100 kg  Serbuk gergaji : 100 kg  EM4 : 2 botol  Dolomit : 50 kg VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

: Belum ada

VII. Permasalahan

 Perluasan pemasaran dan permintaan akan pupuk organik yang tidak menentu,

 Ayakan belum ada,  Butuh alat pengering. VIII. Solusi

 Kerja sama pemasaran dengan pihak lain,

 Pengadaan sarana prasarana terutama ayakan dan alat pengering kompos.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO  Peningkatan produksi,

 Perluasan pemasaran,

(11)

UPPO Cinta Karya merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2010 bertempat di Nagari Luak Kapau Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan. Kelompok Tani Cinta Karya berdiri pada tahun 1992 ini mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3. Sedangkan sapi nya berasal dari bantuan Dana Alokasi Khusus tahun 2007 sebanyak 6 ekor dan dari kegiatan Penyelamatan sapi betina tahun 2012 dan kandang dibangun dari swadaya kelompok.

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

CINTA KARYA

16

(12)

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Nagari

 Kecamatan  Kabupaten  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Cinta Karya Budiman Luak Kapau Pauh Duo Solok Selatan 40 orang 125 Ha II. Pengelola UPPO :

 Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Agus Sugito Mawardi Miswanto Eko dan Tardi

Budiman / 082578922839 III. Bidang Usaha

1. Tanaman Pangan  Padi Sawah

2. Tanaman Perkebunan  Karet (Dominan) dan

Kopi

: :

25 Ha 100 Ha

IV. Asset (saat ini) :

1. Rumah Kompos : Luas : 8 m x 10 m

Kepemilikan Lahan : Sukarela lahan anggota kelompok

Sistem Pemeliharaan : Anggota dan buruh

Sumber Dana Pemeliharaan : Kas UPPO

(13)

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

4. Sapi

:

:

:

Merk : Jiang Dong

Kapasitas : 1 ton / Ha

Kebutuhan Bahan Bakar

: 4 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas UPPO

Merk : Viar

Kapasitas muatan : 300 kg

Bahan Bakar : Bensin

Sumber dana pemeliharaan : Kas UPPO

Jumlah saat ini : 130 ekor

Asal sapi : Simental dan PO

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : Anggota

Pakan : Rumput Gajah, TW dan King Grass

Sumber dana

pemeliharaan : Swadaya

(14)

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

Luas Kebun HMT : 2 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah, TW dan King Grass

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Agustus 2011 Produksi : 15 ton / bulan Daerah Pemasaran : Dalam Kabupaten Pemanfaatan Pupuk Organik : Sawah dan sayuran Biaya Produksi : Rp. 400,- / kg Harga Jual : Rp. 700,- / kg Keuntungan : Rp. 300,- / kg Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas UPPO, THR dan hari lebaran juga dilakukan pemotongan sapi untuk dibagikan kepada

(15)

anggota.

Komposisi /1 ton :  Kotoran sapi : 1 ton  Abu sekam : 100 kg  Dolomit : 25 kg  Stardek : 1 kg VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

: Belum ada

VII. Permasalahan

 Pemasaran pupuk organik tidak stabil sehingga terjadi penumpukan pupuk organik digudang kelompok.

VIII. Solusi

 Kerjasama pemasaran dengan pihak/daerah lain. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO

 Peningkatan Produksi,

 Mengadakan kerjasama pemasaran untuk menjamin pasar pupuk organik yang dihasilkan kelompok.

(16)

UPPO POT (Pupuk Organik Terpadu) Karya Muda merupakan unit usaha pengolah pupuk organik dari Kelompok Tani Cinta Karya yang berdiri pada Tahun 2006 bertempat di Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Kelompok Tani Karya Muda mendapat bantuan satu unit UPPO dari Pemerintah pada tahun 2010 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3. Sedangkan ternak sapinya berasal dari bantuan Dana Alokasi Khusus tahun 2007 sebanyak 6 ekor sapid an dana aspirasi sebanyak 20 ekor sapi tahun 2010. Sedangkan pembangunan kandang dengan dana dari swadaya kelompok dan dari Dana DAK sebanyak 1 unit kandang. Untuk pengembangan usaha, UPPO Karya Muda ini juga memperoleh Kredit Ketahanan

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

POT KARYA MUDA

17

(17)

Pangan dan Energi (KKPE) dari Bank Nagari sebanyak Rp. 500.000.000,- dan telah dibelikan sapi sebanyak 60 ekor.

Pembayaran cicilan kredit ini dilakukan setahun sekali sebesar Rp. 100.000.000,- setiap tahun yang berasal dari penjualan pupuk organik dan sapi.

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Nagari

 Kecamatan  Kabupaten  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Karya Muda Setiawan

Lubuk Gadang Selatan Sangir

Solok Selatan 26 orang 75 Ha II. Pengelola UPPO :

 Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Setiawan Edi Saptono Suwanti

Wagino dan Eko Prasetyo Setiawan / 085274677020 III. Bidang Usaha

1. Tanaman Pangan  Padi Sawah  Kacang Tanah 2. Tanaman Perkebunan

 Karet, Kopi, Kakao dan Kayu Surian : : : 15 Ha 5 Ha 50

(18)

IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

: : : Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : Anggota kelompok Sistem Pemeliharaan : Bersama (Goro tiap bulan)

Sumber Dana

Pemeliharaan : Hasil usaha POT

Merk : Yiang Tian

Kapasitas : 1 ton / jam

Kebutuhan Bahan Bakar

: 2 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Hasil usaha POT

Merk : Viar

Kapasitas muatan : 350 kg

Bahan Bakar : Bensin

Sumber dana

pemeliharaan : Hasil usaha POT

(19)

4. Sapi

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

:

Jumlah saat ini : 224 ekor (milik kelompok dan pribadi anggota)

Asal sapi : PO dan Simental

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : anggota kelompok

Pakan : Rumput Gajah, TW, Ampas Tahu, Dedak, konsentrat dan fermentasi kulit kopi/kakao Sumber dana pemeliharaan : Swadaya anggota Luas Kebun HMT : 6 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah, TW

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Januari 2011

Produksi : 16 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Dalam Kecamatan, Kerinci, Sei Rumbai dan tahun 2013 ini ada kerjasama dengan Dinas Pertanian pengadaan pupuk organik sebanyak 90 ton untuk SL PTT, SRI.

(20)

Pemanfaatan Pupuk Organik : Padi, sayur dan sawit Biaya Produksi : Rp. 350,- / kg Harga Jual : Rp. 600,- / kg Keuntungan : Rp. 250,- / kg Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas

Kelompok, Cicilan KKPE, THR dan Pemotongan sapi untuk anggota saat lebaran. Komposisi /1 ton :  Kotoran sapi : 750 kg  Titonia : 100 kg  Abu sekam : 100 kg  Dolomit : 50 kg  Stardek : 5 kg VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

: Belum ada

VII. Permasalahan

 Rumah kompos kurang memadai,

 Mesin chopper tidak berfungsi dengan baik (kurang memadai),

(21)

 Ayakan belum ada. VIII. Solusi

 Pembangunan rumah kompos seiring dengan peningkatan jumlah sapi dan bahan baku kotoran ternak,

 Pengadaan APPO yang sesuai dan kapasitas lebih tinggi,  Pengadaan ayakan.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO

 Melengkapi sarana prasarana seperti rumah kompos, APPO dan ayakan,

(22)

UPPO Saiyo Sakato merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari IV Koto Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Kelompok Tani Saiyo Sakato berdiri pada tahun 1992 mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2010 senilai Rp. 322.500.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1

unit kandang serta35 ekor sapi (32 ekor betina dan 3 ekor jantan).

Pada tahun 2012 mendapat bantuan mesin pompa air dari pemerintah pusat.

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Nagari : : : Saiyo Sakato Rubain IV Koto Kinali

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

SAIYO SAKATO

18

(23)

 Kecamatan  Kabupaten  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : Kinali Pasaman Barat 35 orang 60 Ha II. Pengelola UPPO :

 Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Rubain Syafrida Wahidin Tiarudin Rubain / 082170053879 III. Bidang Usaha

1. Tanaman Pangan  Jagung

2. Tanaman Hortikultura  Cabe, Kacang, Bayam,

Terung dan Kangkung 3. Tanaman Perkebunan  Kelapa sawit : : : : 35 Ha 25 Ha IV. Asset (saat ini) :

1. Rumah Kompos : Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : kelompok Sistem Pemeliharaan : Bersama (Goro) Sumber Dana Pemeliharaan : Kelompok / swadaya

(24)

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

4. Sapi : : : Merk : Yanmar 8,5 PK Kapasitas : 500 kg/jam

Kebutuhan Bahan Bakar

: 0,5 lt/jam

Biaya Operasional dan

Pemeliharaan : Swadaya

kelompok

Merk : Viar

Kapasitas muatan : 300 kg

Bahan Bakar : Bensin

Sumber dana

pemeliharaan : Swadaya

kelompok

Jumlah saat ini : 65 ekor

Asal sapi : Bali

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : Per anggota kelompok dengan pembagian keuntungan 90% untuk pemelihara dan 10% untuk

kelompok

Pakan : Rumput segar, Daun jagung, dedak dan limbah sawit

(25)

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok : pemeliharaan : Swadaya anggota Luas Kebun HMT : 4 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Awal Tahun 2012

Produksi : 1,5 - 2 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Dalam wilayah kelompok

Pemanfaatan Pupuk Organik : Tanaman Pangan dan hortikultura

Biaya Produksi : Rp. 400,- / kg Harga Jual : Rp. 600,- / kg Keuntungan : Rp. 200,- / kg Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas kelompok

Komposisi /1 ton:  Kotoran sapi : 900

(26)

kg

 Abu sekam : 100 kg  Dolomit : 20 kg  Stardek : 0,5 kg VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

: Penghargaan ketahanan pangan

VII. Permasalahan

 Kurang pengetahuan dan keterampilan SDM tentang UPPO,

 Rumah kompos dan gudang penyimpanan kurang memadai,

 Pemasaran masih kurang. VIII. Solusi

 Peningkatan SDM,

 Pengembangan rumah kompos dan gudang penyimpanan,  Perluasan pemasaran.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO  Peningkatan sarana dan prasarana,

 Peningkatan pemasaran,

(27)

KELOMPOK TANI

KARYA SEJATI

UPPO

UPPO Karya Sejati merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Kelompok Tani Karya Sejati berdiri pada tahun 2009 mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi.

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Nagari

 Kecamatan  Kabupaten  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Karya Sejati Syahrial Dt. St. Majolelo Kinali Kinali Pasaman Barat 35 orang 211 Ha

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

KARYA SEJATI

19

(28)

II. Pengelola UPPO :  Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Syahrial Dt. St. Majolelo Udwardi Anas Anas Syahrial Dt. St. Majolelo / 082389251880

III. Bidang Usaha

1. Tanaman Pangan  Padi Sawah  Jagung  Kacang Tanah 2. Tanaman Hortikultura  Cabe 3. Tanaman Perkebunan  Kelapa sawit  Kakao  Pala : : : : : : : 51 Ha 40 Ha 3 Ha 2 Ha 100 Ha 5 Ha 10 Ha IV. Asset (saat ini) :

1. Rumah Kompos

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik) : : Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : Anggota kelompok Sistem Pemeliharaan : Kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

Merk : Kubota 8,5 PK

(29)

3. Alat Angkut Roda 3

4. Sapi

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

:

:

Kebutuhan Bahan Bakar

: 0,5 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas kelompok

Merk : Nasa 160 cc

Kapasitas muatan : 500 kg

Bahan Bakar : Bensin 1 : 15

Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok

Jumlah saat ini : 41 ekor

Asal sapi : Bali

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : anggota kelompok

Pakan : Rumput gajah, batang jagung

Sumber dana

pemeliharaan : Swadaya

anggota

Luas Kebun HMT : 5 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah

(30)

V. Produksi Kompos : Mulai berproduksi : Agustus 2012

Produksi : 1 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Kebutuhan kelompok

Pemanfaatan Pupuk Organik : Sawah dan kebun Biaya Produksi : Rp. 500,- / kg Harga Jual : Rp. 1.000,- / kg Keuntungan : Rp. 500,- / kg Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas kelompok Komposisi /1 ton :  Kotoran sapi : 600 kg  Jerami : 100 kg  Abu heller : 200 kg  Tongkol jagung : 100 kg VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

: Belum ada VII. Permasalahan

 Sarana Jalan kurang memadai,  Pemasaran masih terbatas,  SDM masih rendah.

(31)

VIII. Solusi

 Perbaikan jalan menuju lokasi,  Pengembangan pemasaran,  Peningkatan SDM.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO  Perbaikan jalan,

 Perluasan pemasaran,

(32)

KELOMPOK TANI

SEPAKAT

UPPO

UPPO Sepakat merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Kelurahan Pintu Kabun Kecamatan Mandiangin Kota Bukittingi. Kelompok Sepakat mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi.

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Kelurahan

 Kecamatan  Kota

 Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Sepakat

Sawir Sutan Saidi Pintu Kabun Mandiangin Bukittingi 15 orang 13 Ha

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

SEPAKAT

20

(33)

II. Pengelola UPPO :  Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : :

Sawir Sutan Saidi Malin Caniago Ismainel Syamsurizal Sawir Sutan Saidi / 085365018691 III. Bidang Usaha

1. Tanaman Pangan  Ubi jalar 2. Tanaman Hortikultura  Cabe  Pepaya  Pisang  Salak 3. Tanaman Perkebunan  Kakao : : : : : : 3 Ha 1 Ha 1 Ha 5 Ha 1 Ha 2 Ha IV. Asset (saat ini) :

1. Rumah Kompos : Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : kelompok Sistem Pemeliharaan : Kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

(34)

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

4. Sapi : : : Merk : Yanmar Kapasitas : 500 kg / jam

Kebutuhan Bahan Bakar

: 0,75 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas kelompok

Merk : Viar K 150

Kapasitas muatan : 300 kg

Bahan Bakar : Bensin 1 : 15

Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok

Jumlah saat ini : 35 ekor

Asal sapi : Lokal

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : anggota kelompok

Pakan : Rumput gajah, daun jagung dan rumput lapangan

Sumber dana pemeliharaan : kelompok

(35)

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

Luas Kebun HMT : 3 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Pertengahan 2012

Produksi : 1 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Kebutuhan kelompok, masyarakat sekitar dan kebutuhan Dinas Pertanian.

Pemanfaatan Pupuk Organik : Sawah dan sayuran dan perkebunan

Biaya Produksi : Rp. 600,- / kg Harga Jual : Rp. 1.000,- / kg Keuntungan : Rp. 400,- / kg Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas kelompok

(36)

Komposisi /1 ton :  Kotoran sapi : 650 kg  Hijauan : 350 kg  Abu heller : 200 kg  MOL : 5 liter VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

: Belum ada

VII. Permasalahan

 Tempat/rumah penjemuran kurang memadai  Belum ada listrik

 Mesin jahit dan ayakan belum ada VIII. Solusi

 Pembuatan rumah jemur,

 Pengadaan sarana pelengkap seperti ayakan dan mesin jahit karung,

 Pemasangan instalasi listrik.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO

 Melengkapi sarana dan prasarana seperti ayakan, mesin jahit karung, rumah jemur dan instalasi listrik.

(37)

UPPO Parmato Mudo Nagari merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Kelurahan Silaiang Bawah Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang. Kelompok Parmato Mudo Nagari berdiri pada tahun 2009 mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi. Hingga saat ini kelompok Tani Parmato Mudo Nagari Belum mengolah pupuk organik sendiri. Kelompok UPPO ini bekerja sama dan menjual bahan organik (Kotoran sapi) kepada pengusaha yang mengolah pupuk organik menjadi pupuk granular dan pupuk

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

PARMATO MUDO NAGARI

21

(38)

organik biasa. Pengolahan pupuk organik ini dilakukan dilokasi UPPO Parmato Mudo Nagari.

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Kelurahan

 Kecamatan  Kota

 Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : :

Parmato Mudo Nagari Supriadi

Silaiang Bawah

Padang Panjang Barat Padang Panjang 8 orang

5 Ha II. Pengelola UPPO :

 Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Yusrianto Riki Hendra

Ibrahim dan Nurhayati Yusrianto / 085274144049 III. Bidang Usaha

 Tanaman Hortikultura dan Perkebunan

: 5 Ha

IV. Asset (saat ini) :

1. Rumah Kompos : Luas : 8 m x 10 m

Kepemilikan Lahan : sewa Sistem Pemeliharaan : Goro Kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

(39)

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

4. Sapi

:

:

:

Merk : Yanmar 8,5 PK

Kapasitas : 2 ton / jam

Kebutuhan Bahan Bakar

: 0,5 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas kelompok

Merk : Viar K 150

Kapasitas muatan : 600 kg

Bahan Bakar: Bensin 1 : 15

Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok

Jumlah saat ini : 16 ekor (Jumlah sapi mengalami penurunan tetapi secara nilai mengalami

peningkatan karena dilakukan penggantian sapi dari sapi lokal menjadi simental untuk penggemukan)

(40)

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

Asal sapi : Lokal (diganti Simental)

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan

sapi : anggota kelompok

(Yusrianto)

Pakan : Rumput gajah, rumput lapangan dan konsentrat

Sumber dana pemeliharaan : kas kelompok

Luas Kebun HMT : 2 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Desember 2011

Produksi : 5 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Kebutuhan kelompok, masyarakat sekitar dan kebutuhan Dinas Pertanian Kota Padang Panjang.

(41)

Pemanfaatan Pupuk Organik : sayuran dan tanaman hias Biaya Produksi : Rp. 1.200,- / kg (Granul) dan Rp. 350,-/kg (Biasa) Harga Jual : Rp. 1.500,- / kg (Granul) dan Rp. 500,-/kg (Biasa) Keuntungan : Rp. 200,- / kg (Granul) dan Rp. 150,-/kg (Biasa) Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas kelompok dan pengembangan usaha Komposisi /1 ton :  Kotoran sapi : 800 kg  Dolomit : 100 kg  Abu sekam : 100 kg  MOL : 1 liter VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

: Belum ada VII. Permasalahan

 Pemasaran masih terbatas. VIII. Solusi

 Kerjasama pemasaran dengan pihak lain. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO

(42)

UPPO Permata Ibu merupakan unit usaha pengolah pupuk organik bertempat di Kelurahan Ganting Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang. Kelompok Tani Permata Ibu pada awalnya merupakan usaha ternak keluarga pada tahun 1981 dengan ternak sapi perah sebanyak 2 ekor. Kelompok Tani Permata Ibu mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah yang terdiri dari 1 unit rumah kompos padat, 1 unit rumah kompos cair, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3. Kelompok ini bergerak diberbagai bidang usaha seperti Ternak sapi perah yang menghasilkan susu murni cair dengan produksi ± 200 liter per hari, selain susu segar juga memproduksi susu kemasan berbagai rasa seperti strawberry dan melon serta yogurt, serta Usaha Pupuk organik padat dan cair yang terbuat dari campuran urin sapi dan susu yang tidak layak konsumsi.

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

PERMATA IBU

22

(43)

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Kelurahan

 Kecamatan  Kota

 Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Permata Ibu Deslia Sulastri, SPt. Ganting

Padang Panjang Timur Padang Panjang 15 orang

15 Ha II. Pengelola UPPO :

 Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Ridwansyah, SE Ridwansyah, SE Rika Emilia

Ridwansyah, SE dan Dede Ridwansyah, SE /

081363605530 III. Bidang Usaha

 Tanaman Pangan (Padi) Hortikultura (Sayuran) dan Sapi Perah

: 15 Ha

IV. Asset (saat ini) :

1. Rumah Kompos Padat : Luas : 10 m x 15 m

Kepemilikan Lahan : Pribadi

Sistem Pemeliharaan : Ridwansyah dan Buruh (2 orang)

Sumber Dana

Pemeliharaan : Dana

(44)

2. Rumah Kompos Cair

3. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

4. Alat Angkut Roda 3

: : : Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : Pribadi Sistem Pemeliharaan : Ridwansyah dan Buruh (2 orang)

Sumber Dana

Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

Merk : Tenar

Kapasitas : 1,5 ton / jam Kebutuhan Bahan Bakar : 0,5 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

Merk : Viar K 150

Kapasitas muatan : 600 kg

Bahan Bakar: Bensin 1 : 15

Sumber dana

pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

(45)

5. Sapi

6. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

:

Jumlah saat ini : 20 ekor merupakan sapi perah sebagai penghasil susu murni dan kotorannya sebagai bahan pupuk organik/ kompos padat serta urin untuk kompos cair.

Asal sapi : Sapi FH

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : anggota kelompok

Pakan : Rumput gajah, rumput lapangan, King grass, Thailand dan konsentrat

Sumber dana

pemeliharaan : Masing-masing anggota

Luas Kebun HMT : 5 Ha

Jenis Hijauan : Rumput Gajah dan King Grass

(46)

V. Produksi Kompos :

Kompos Padat

Kompos Cair

: Mulai berproduksi :

Agustus 2005

Produksi : 5 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Padang Panjang dan Pupuk Organik cair ke Riau.

Pemanfaatan Pupuk Organik : Padi, sayuran dan tanaman hias serta perkebunan Biaya Produksi: Rp. 500,- / kg Harga Jual: Rp. 700,- / kg Keuntungan: Rp. 200,- / kg Pemanfaatan

keuntungan /SHU : Kas kelompok dan pengembangan usaha Komposisi /1 ton :  Kotoran sapi : 700 kg  Serbuk gergaji : 200 kg  Abu sekam : 100 kg  Stardek : 5 kg VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

(47)

VII. Permasalahan

 Sejak tahun 2011 hingga saat pemasaran berkurang, sehingga terjadi penumpukan persediaan pupuk organik di gudang. Sedangkan untuk pemasaran pupuk kompos cair relatif lancar, dimana permintaan dan pengiriman dilakukan setahun sekali,

 Mesin pembuat pupuk organik granul belum ada, sedangkan permintaan pupuk granul banyak sehingga tidak bias terpenuhi.

VIII. Solusi

 Kerjasama pemasaran dengan pihak lain,  Pengadaan mesin granul.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO  Memperluas jaringan pemasaran,

(48)

GAPOKTAN

MAJU BERSAMA

UPPO

UPPO Maju Bersama merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Kelurahan Bukit Apit Puhun Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittingi. Gapoktan Maju Bersama mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 40 ekor sapi.

I. Lokasi :  Nama Gapoktan  Ketua Gapoktan  Kelurahan  Kecamatan  Kota  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Maju Bersama M. Tk. Nan Sati Bukit Apit Puhun Guguk Panjang Bukittinggi 20 orang 2 Ha

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

MAJU BERSAMA

23

(49)

II. Pengelola UPPO :  Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Sy. Dt. Rj. Basa Dodi Irwan

III. Bidang Usaha

 Tanaman Pangan dan Tanaman Hortikultura

: 2 Ha

IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

:

:

:

Luas : 8 m x 12 m

Kepemilikan Lahan : Hak pakai

Sistem Pemeliharaan : Piket/bergiliran

Sumber Dana

Pemeliharaan : Kelompok

Merk : SNI

Kapasitas :

Kebutuhan Bahan Bakar :

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas kelompok

Merk : Viar

Kapasitas muatan : 300 kg

Bahan Bakar : Bensin 1 : 15

Sumber dana

pemeliharaan : Hasil usaha

(50)

4. Sapi

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

:

Jumlah saat ini : 50 ekor Asal sapi : Simental

Keadaan sapi : sehat

Sistem pemeliharaan sapi

: per Anggota

Pakan : Rumput, dedak dan ampas tahu

Sumber dana

pemeliharaan : Masing-masing anggota

Luas Kebun HMT : -

Jenis Hijauan : -

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Tahun 2012

Produksi : 10 ton/tahun

Daerah Pemasaran : Kota Bukittinggi

Pemanfaatan Pupuk Organik : Padi, sayuran dan tanaman hias

Biaya Produksi : Rp. 600,-/kg Harga Jual : Rp. 800,-/kg Keuntungan : Rp. 200,-/kg Pemanfaatan keuntungan/SHU : Kelompok VI. Prestasi / Penghargaan yang

pernah diterima

(51)

VII. Permasalahan

 Belum punya ayakan dan penjahit karung. VIII. Solusi

 Pengadaan ayakan dan penjahit karung. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO

 Peningkatan produksi,

 Melengkapi sarana dan prasarana lainnya seperti ayakan dan penjahit karung,

(52)

GAPOKTAN

PINANG SAIYO

UPPO

UPPO Pinang Saiyo merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari Kampung Pinang Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Gapoktan Pinang Saiyo mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi. Namun saat ini belum berproduksi I. Lokasi :  Nama Gapoktan  Ketua Gapoktan  Nagari  Kecamatan  Kabupaten  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Pinang Saiyo Wilson Dt. Bagindo Kampung Pinang Lubuk Basung Agam 11 orang 16 Ha

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

PINANG SAIYO

24

(53)

II. Pengelola UPPO :  Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Wilson Dt. Bagindo Amirudin Mila Wilson Dt. Bagindo / 081363893999 III. Bidang Usaha

1. Tanaman Pangan  Padi Sawah 2. Tanaman Perkebunan : : 11 Ha 5 Ha IV. Asset (saat ini) :

1. Rumah Kompos

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)

3. Alat Angkut Roda 3

: : : Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : Anggota kelompok Sistem Pemeliharaan : Anggota kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Kelompok

Merk : Xing Dong 26 HP

Kapasitas : 500 kg / jam

Kebutuhan Bahan Bakar :

1 lt / jam

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas kelompok

Merk : KTM

Kapasitas muatan : 300 kg

(54)

4. Sapi

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

:

Bahan Bakar : Bensin 1 : 15

Sumber dana

pemeliharaan : Kelompok

Jumlah saat ini : 26 ekor

Asal sapi : Lokal

Keadaan sapi : sehat

Sistem pemeliharaan sapi

: Anggota

Pakan : Rumput, sagu

Sumber dana

pemeliharaan : Swadaya

anggota

Luas Kebun HMT : -

Jenis Hijauan : -

V. Produksi Kompos : Mulai berproduksi :

Belum berproduksi Produksi : - Daerah Pemasaran : - Pemanfaatan Pupuk Organik : - Biaya Produksi : - Harga Jual : - Keuntungan : - Pemanfaatan keuntungan/SHU : -

Komposisi /1 ton : Belum berproduksi

(55)

VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima

: Belum ada

VII. Permasalahan

 Pengelolaan UPPO kurang,  Sulitnya transportasi. VIII. Solusi

 Peningkatan SDM tentang pengelolaan UPPO,  Perbaikan sarana jalan.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO  Peningkatan kemampuan SDM ,

 Melengkapi sarana dan prasarana pendukung seperti jalan dan alat pengolah pupuk organik.

(56)

KELOMPOK TANI

MAJU BERSAMA

UPPO

UPPO Maju Bersama merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari IV Koto Palembayan Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam. Kelompok Tani Maju Bersama mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit kandang serta35 ekor sapi.

I. Lokasi :

 Nama Kelompok Tani  Ketua Kelompok Tani  Nagari

 Kecamatan  Kabupaten  Jumlah Anggota

 Luas Areal Kelompok Tani : : : : : : : Maju Bersama Anwir Adnan IV Koto Palembayan Palembayan Agam 29 orang 11,5 Ha

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK ( U P P O )

MAJU BERSAMA

25

(57)

II. Pengelola UPPO :  Nama Manager  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Operator  Kontak Person/HP : : : : : Anwir Adnan Hermansan Gusmeta Zuwirmun Anwir Adnan / 085263750159 III. Bidang Usaha

 Tanaman Pangan,Tanaman Hortikultura danTanaman Perkebunan : 11,5 Ha

IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos

2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik) : : Luas : 9 m x 8 m Kepemilikan Lahan : Sewa Sistem Pemeliharaan : Bersama (Goro) Sumber Dana Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

Merk :

Kapasitas :600 kg / jam

Kebutuhan Bahan Bakar

: 2 ltr

Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)

(58)

3. Alat Angkut Roda 3 4. Sapi

5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok

:

:

Belum ada

Jumlah saat ini : 36 ekor

Asal sapi : Lokal

Keadaan sapi : Sehat

Sistem pemeliharaan sapi : Koloni / kelompok

Pakan : Rumput + mineral Sumber dana pemeliharaan : Swadaya anggota Luas Kebun HMT : - Jenis Hijauan : -

V. Produksi Kompos : : Mulai berproduksi :

Tahun 2011

Produksi : 3 ton / bulan

Daerah Pemasaran :

Dalam Kecamatan

Pemanfaatan Pupuk Organik : Sawah dan kebun Biaya Produksi : Rp. 500,- / kg Harga Jual : Rp. 800,- / kg Keuntungan : Rp. 300,- / kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kelompok

(59)

VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima

: Belum ada

VII. Permasalahan

 Jarak antara kandang dengan rumah kompos ± 800m, sehingga kesulitan untuk pengangkutan sehingga perlu menyewa mobil,

 Sistem pengeringan agak lambat. VIII. Solusi

 Bantuan pemerintah untuk pengadaan alat transportasi dan pengeringan pupuk organik.

IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO  Peningkatan produksi dan perluasan pemasaran,

 Permohonan bantuan alat transportasi dan pengeringan pupuk organik.

Referensi

Dokumen terkait

5FMBIEJMBLVLBOQFOFMJUJBOUFOUBOHQFOHHVOBBO NFEJB QFSNBJOBO NPOPQPMJ NFMBMVJ QFNCFMBKBSBO LPPQFSBUJG QBEB NBIBTJTXB GJTJLB 'BLVMUBT 5BSCJZBI EFOHBO LPOTFQ UBUB TVSZB 1FOFMJUJBO

mereka memang sudah menghimbau para pemilik toko atau tenant untuk tidak menjual barang-barang yang melanggar hak cipta. Namun jika memang masih ada pemilik toko atau

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan gambaran hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang.. dimiliki

Pembangunan partisipasi merupakan upaya untuk memberdayakan potensi masyarakat dalam merencanakan pembangunan yang berkaitan dengan potensi sumber daya lokal berdasarkan

Digunakan untuk menghitung integral ganda dari fungsi 'fun' dengan xmin dan xmax masing- masing adalah batas bawah dan atas pada sumbu x, sedangkan ymin dan ymax

Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama 2-3 hari. Jangan biarkan ubin keramik akan ambles karena.. Periksa kembali semua ubin keramik yang

Klasifikasi data yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan dari bentuk dan makna tindak tutur asertif sesuai dengan rumusan masalah debat pertama capres dan cawapres

Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepada kamu dalam perkara Kalalah itu, iaitu jika seseorang mati yang tidak mempunyai anak dan ia mempunyai seorang