• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang tel

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang tel ah memberikan segalaah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini

rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini berhasil diselesaikan yang berjudulberhasil diselesaikan yang berjudul “

Pengaruh Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung danPengaruh Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan Kacang Hijau

Kacang Hijau”.”.

Laporan ini menggunakan data hasil penelitian sendiri beserta bersumber dari Laporan ini menggunakan data hasil penelitian sendiri beserta bersumber dari beberapa situs internet dan buku buku asli.

beberapa situs internet dan buku buku asli. Dalam pembuatan karya tulis ini,

Dalam pembuatan karya tulis ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang bersangkutan :

pihak yang bersangkutan : 1.

1. Drs. Hidayatulloh, M. Si. selaku kepala sekolah.Drs. Hidayatulloh, M. Si. selaku kepala sekolah. 2.

2. Ibu Dra. Ida Fithria, M.Pd. selaku guru pembimbing Biologi.Ibu Dra. Ida Fithria, M.Pd. selaku guru pembimbing Biologi. 3.

3. Ibu Alfi Faridian, S.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung kamiIbu Alfi Faridian, S.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung kami 4.

4. Orang tua dan sahabat yang selalu membantu dan mendukung pada setiapOrang tua dan sahabat yang selalu membantu dan mendukung pada setiap keadaan

keadaan

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih

itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga karya tulis

menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga karya tulis ini dapatini dapat bermanfaat.

bermanfaat.

Sidoarjo, Agustus 2012 Sidoarjo, Agustus 2012

Nadia Nur Anisa Nadia Nur Anisa

(2)
(3)

Bab I Bab I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.

1. Latar BelakangLatar Belakang

Di dalam kehidupan ini, setiap individu akan mengalami proses Di dalam kehidupan ini, setiap individu akan mengalami proses perubahan menuju ke arah yang sempurna. Setiap individu pasti akan perubahan menuju ke arah yang sempurna. Setiap individu pasti akan mengalami perubahan yang disebut proses

mengalami perubahan yang disebut proses  perkembangan  perkembangan dan dan pertumbuhanpertumbuhan yang sesuai umurnya masing - masing.

yang sesuai umurnya masing - masing. Pertumbuhan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai pertambahan ukuran (volume,dapat diartikan sebagai pertambahan ukuran (volume, massa maupun jumlah) sel yang dapat dinyataka dengan satuan (kuantitatif), massa maupun jumlah) sel yang dapat dinyataka dengan satuan (kuantitatif), bersifat permanen dan tidak dapat kembali (irreversibel). Sedangkan bersifat permanen dan tidak dapat kembali (irreversibel). Sedangkan perkembangan

perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan ataupunadalah proses perubahan menuju kedewasaan ataupun proses pematangan sel menjadi sel dewasa yang fungsional, tidak dapat proses pematangan sel menjadi sel dewasa yang fungsional, tidak dapat dinyatakan dengan satuan (kualitatif) dan dapat kembali ke semula dinyatakan dengan satuan (kualitatif) dan dapat kembali ke semula (reversibel).

(reversibel).

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor perkecambahan biji yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor internal atau eksternal, semuanya mempunyai pengaruhnya masing masing internal atau eksternal, semuanya mempunyai pengaruhnya masing masing terhadap perkecambahan suatu tumbuhan. Dengan faktor faktor yang terhadap perkecambahan suatu tumbuhan. Dengan faktor faktor yang berbeda, perkecambahan suatu tumbuhan dengan jenis yang sama tetapi berbeda, perkecambahan suatu tumbuhan dengan jenis yang sama tetapi dengan pemberian faktor faktor perkecambahan yang berbeda, maka akan dengan pemberian faktor faktor perkecambahan yang berbeda, maka akan menghasilkan perbedaan dalam perkecambahannya.

menghasilkan perbedaan dalam perkecambahannya.

Hal inilah yang mendasari kami untuk melakukan penelitian yang Hal inilah yang mendasari kami untuk melakukan penelitian yang menggunakan berbagai jenis media tanam untuk melihat perbedaan menggunakan berbagai jenis media tanam untuk melihat perbedaan  perkecambahan

 perkecambahan suatu suatu tumbuhan tumbuhan dengan dengan judul judul ““Pengaruh Beberapa JenisPengaruh Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan Kacang Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan Kacang Hijau

Hijau”.”.

2.

2. Rumusan MasalahRumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan yang diteliti sebagai Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan yang diteliti sebagai

(4)
(5)

berikut: berikut:

1.

1. Bagaimana pengaruh media tanam yang berbeda terhadapBagaimana pengaruh media tanam yang berbeda terhadap perkecambahan kacang hijau dan jagung?

perkecambahan kacang hijau dan jagung? 2.

2. Apa media tanam yang memiliki pengaruh lebih baik dari pada mediaApa media tanam yang memiliki pengaruh lebih baik dari pada media tanam yang lainnya?

tanam yang lainnya?

3.

3. HipotesisHipotesis

Media tanam dengan kandungan zat yang paling banyak yang paling Media tanam dengan kandungan zat yang paling banyak yang paling baik untuk perkecambahan biji.

baik untuk perkecambahan biji.

4.

4. Tujuan dan ManfaatTujuan dan Manfaat 1.

1. Tujuan :Tujuan : 1.

1. Mengetahui pengaruh media tanam terhadap perkecambahan kacangMengetahui pengaruh media tanam terhadap perkecambahan kacang hijau dan jagung

hijau dan jagung 2.

2. Mengetahui campuran media tanam yang paling baik untuk Mengetahui campuran media tanam yang paling baik untuk  perkecambahan kacang hijau dan jagung

perkecambahan kacang hijau dan jagung 2.

2. ManfaatManfaat 1.

1. Sumber informasi untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadapSumber informasi untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap perkecambahan kacang hijau dan jagung

perkecambahan kacang hijau dan jagung 2.

2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologiSebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian.

(6)
(7)

Bab II Bab II

LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

a.

a. Uraian Tentang PertumbuhanUraian Tentang Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat tidak dapat balik (Irreversible). Bertambah besar tanaman yang bersifat tidak dapat balik (Irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat adanya ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan ukuran tanaman penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel. yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel. Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan.

Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan.

Diferensiasi adalah Suatu situasi dimana sel-sel meristematik  Diferensiasi adalah Suatu situasi dimana sel-sel meristematik  berkembang menjadi dua atau lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang berkembang menjadi dua atau lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya. Merupakan proses hidup secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya. Merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem. maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem.

Morfogenesis merupakan Proses hidup yang menyangkut interaksi Morfogenesis merupakan Proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya organ. Misalnya, pembentukan daun, buah,batang bunga akar,batang, bunga. organ. Misalnya, pembentukan daun, buah,batang bunga akar,batang, bunga. Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah. Jaringan Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah. Jaringan meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu : a.

a. Pertumbuhan PrimerPertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan

seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting :batang. Embrio memiliki 3 bagian penting : i.

i. Tunas embrionik (calon batang dan daun)Tunas embrionik (calon batang dan daun) ii.

ii. Akar embrionik (calon akar)Akar embrionik (calon akar) iii.

(8)
(9)

b.

b. Pertumbuhan SekunderPertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada (diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler .

intravaskuler .

Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun Kambium intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam berbentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam  jaringan

 jaringan kulit kulit berfungsi berfungsi sebagai sebagai pelindungpelindung. . Terbentuk Terbentuk akibatakibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel hidup). Ke luar

hidup). Ke luar membemembentuk felem (sel-sel ntuk felem (sel-sel mati).mati).

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :

(10)
(11)

 Suhu / Temperatur LingkunganSuhu / Temperatur Lingkungan

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhent

lambat atau berhent

 KelembabKelembaban an UdaraUdara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

lebih cepat.

 Cahaya MatahariCahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk  Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk  dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

menghambat proses pertumbuhan.

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :

perkembangan tanaman :

 GenGen

Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak  Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak  bisa ditawar k

bisa ditawar karena arena setiap msetiap mahluk hidup ahluk hidup tentu saja tentu saja memilikimemiliki gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan unit gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup.

(12)
(13)

Bentuk fisiknya adalah urutan DNA menyandi protein, Bentuk fisiknya adalah urutan DNA menyandi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki

polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki  fungsi fungsi bagibagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah

adalah suatusuatu lokasilokasit t ertentu pada genom yang berhubunganertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran

sebagai regulator (pengendali), sasaran  transkripsi transkripsi , , atauatau  peran-peran

 peran-peran fungsional fungsional lainnya.lainnya. Tentu saja dalam DNA iniTentu saja dalam DNA ini telah disandi sebagaimana rupa yang menentukan bentuk dan telah disandi sebagaimana rupa yang menentukan bentuk dan pewarisan sifa dari induknya.

pewarisan sifa dari induknya.

 HormonHormon

Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.

untuk mempercepat buah menjadi matang. Jenis

Jenis Hormon Hormon Fungsi Fungsi Tempat Tempat DiproduksiDiproduksi Auksin

Auksin Mendorong Mendorong perpanjangan perpanjangan batang,batang, pertumbuhan akar, differensiasi sel pertumbuhan akar, differensiasi sel dan percabangan, pertumbuahan dan percabangan, pertumbuahan buah, dominasi epikal, buah, dominasi epikal, fototropisme, geotropisme.

fototropisme, geotropisme.

Dihasilkan pada embrio dalam Dihasilkan pada embrio dalam biji, meristem batang dan daun biji, meristem batang dan daun daun muda.

daun muda.

Giberilin

Giberilin Mendorong pertumbuhan Mendorong pertumbuhan tinggitinggi tanaman, mempengaruhi tanaman, mempengaruhi perpanjangan sel dan pembelahan perpanjangan sel dan pembelahan sel.s erta pertumbuhan pada akar sel.s erta pertumbuhan pada akar daun dan bunga serta buah.

daun dan bunga serta buah.

Diproduksi oleh meristem Diproduksi oleh meristem batang, meristem akar, daun batang, meristem akar, daun muda dan embrio.

muda dan embrio.

Asam Asam Traumalin Traumalin

Mampu memperbaiki kerusakan Mampu memperbaiki kerusakan atau regenerasi sel pada luka yang atau regenerasi sel pada luka yang terjadi pada tubuh tumbuhan baik  terjadi pada tubuh tumbuhan baik  pada daun, batang ataupun akar. pada daun, batang ataupun akar.

Diproduksi tumbuhan dikotil Diproduksi tumbuhan dikotil

yang terluka

(14)
(15)

Kalin

Kalin Hormon Hormon yang yang mempengaruhimempengaruhi pembentukan organ pada pembentukan organ pada tumbuhan

tumbuhan Asam

Asam Absisat Absisat Menghambat Menghambat pertumbuhan,pertumbuhan, menutup stomata selama menutup stomata selama kekurangan air, menunda kekurangan air, menunda pertumbuhan.

pertumbuhan.

Disintesis pada daun, buah, Disintesis pada daun, buah, batang dan biji.

batang dan biji.

Gas

Gas Etilen Etilen Mendorng Mendorng pemasakan pemasakan buah buah dandan menyebabkan penebalan pada menyebabkan penebalan pada batang.

batang.

Diproduksi oleh jaringan buah Diproduksi oleh jaringan buah masak, diruas batang dan masak, diruas batang dan  jaringan tua.

 jaringan tua.

b.

b. Uraian tentang Media tanamUraian tentang Media tanam a.

a. TanahTanah

Sebagai media tanam, tanah Sebagai media tanam, tanah menyediakan faktor-faktor utama untuk  menyediakan faktor-faktor utama untuk  pertumbuhan tanaman, yaitu unsur hara, air, pertumbuhan tanaman, yaitu unsur hara, air, dan udara dengan fungsinya sebagai media dan udara dengan fungsinya sebagai media tunjangan mekanik akar dan suhu tanah. tunjangan mekanik akar dan suhu tanah. Semua faktor tersebut haruslah seimbang agar Semua faktor tersebut haruslah seimbang agar pertumbahan tanaman baik dan berkelanjutan. pertumbahan tanaman baik dan berkelanjutan.

b.

b. Pakis / BrikatPakis / Brikat

Cacahan pakis atau brikat Cacahan pakis atau brikat adalah batang atau akar tanaman adalah batang atau akar tanaman pakis yang telah dicacah menjadi pakis yang telah dicacah menjadi cacahan halus. Cacahan pakis cacahan halus. Cacahan pakis yang baik digunakan adalah yang baik digunakan adalah cacahan pakis matang yang sudah cacahan pakis matang yang sudah mengalami fermentasi. Cacahan mengalami fermentasi. Cacahan pakis matang bersifat porois, pakis matang bersifat porois,

mempunyai aerasi yang baik tetapi tetap mampu menyimpan air yang mempunyai aerasi yang baik tetapi tetap mampu menyimpan air yang dibutuhkan tanaman dan mampu memegang tanaman dengan baik  dibutuhkan tanaman dan mampu memegang tanaman dengan baik  tanpa menimbulkan sifat padat berlebihan.

(16)
(17)

c.

c. Sekam MentahSekam Mentah

Sekam mentah bias Sekam mentah bias digunakan sebagai komponen media digunakan sebagai komponen media tanam. Kelebihan sekam mentah tanam. Kelebihan sekam mentah sebagai media tanam, selain bersifat sebagai media tanam, selain bersifat porous, dan mampu menahan air, porous, dan mampu menahan air, adalah kaya akan vitamin B. adalah kaya akan vitamin B. Keunggulan terakhir ini umumnya Keunggulan terakhir ini umumnya

tidak dimiliki komponen media tanam lain tidak dimiliki komponen media tanam lain

d.

d. Pupuk KandangPupuk Kandang

Pupuk kandang yang baik  Pupuk kandang yang baik  digunakan adalah pupuk kandang digunakan adalah pupuk kandang matang yang telah terfermentasi matang yang telah terfermentasi dengan baik. Tandanya warna dengan baik. Tandanya warna cenderung kehitaman, dan teksturnya cenderung kehitaman, dan teksturnya lebih remah disbanding pupuk  lebih remah disbanding pupuk  kandang mentah. Pengguaan pupuk  kandang mentah. Pengguaan pupuk 

kandang yang masih mentah akan berakibat buruk pada tanaman kandang yang masih mentah akan berakibat buruk pada tanaman

e.

e. Pupuk KomposPupuk Kompos Kompos

Kompos adalah adalah hasilhasil penguraian parsial/tidak  penguraian parsial/tidak  lengkap dari campuran lengkap dari campuran bahan-bahan

bahan organikorganik yang yang dapatdapat dipercepat secara artifisial dipercepat secara artifisial oleh

olehpopulasipopulasi berbagaiberbagai macam

macammikrobamikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap,dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan

(18)
(19)

Bab 3 Bab 3

Metode Penelitian Metode Penelitian

1.

1. Tempat dan Waktu PenelitianTempat dan Waktu Penelitian

Penelitian perkecambahan jagung dan kacang hijau ini dilaksanakan di Penelitian perkecambahan jagung dan kacang hijau ini dilaksanakan di rumah Nadia Nur Anisa pada tanggal 6 Agustus hingga 15 Agustus 2012

rumah Nadia Nur Anisa pada tanggal 6 Agustus hingga 15 Agustus 2012

2.

2. Alat dan BahanAlat dan Bahan

a.

a. AlatAlat

1.

1. 10 botol air mineral 600 ml10 botol air mineral 600 ml 2.

2. 1 Sendok bebek 1 Sendok bebek  3.

3. 1 buah Solder1 buah Solder b.

b. BahanBahan 1.

1. 5 biji jagung5 biji jagung 2.

2. 5 biji kacang hijau5 biji kacang hijau 3.

3. Pupuk KandangPupuk Kandang 4.

4. Pupuk KomposPupuk Kompos 5. 5. SekamSekam 6. 6. BrikatBrikat 7. 7. TanahTanah 3.

3. Langkah KerjaLangkah Kerja 1.

1. Siapkan alat dan bahanSiapkan alat dan bahan 2.

(20)
(21)

dengan solder dengan solder 3.

3. Masukkan media tanam:Masukkan media tanam: 1.

1. Tanah + BrikatTanah + Brikat 2.

2. Tanah + BrikatTanah + Brikat 3.

3. Tanah + Pupuk KandangTanah + Pupuk Kandang 4.

4. Tanah + Pupuk KandangTanah + Pupuk Kandang 5.

5. Tanah + Pupuk KomposTanah + Pupuk Kompos 6.

6. Tanah + Pupuk KomposTanah + Pupuk Kompos 7.

7. Tanah + Pakis + SekamTanah + Pakis + Sekam 8.

8. Tanah + Pakis + SekamTanah + Pakis + Sekam 9.

9. Tanah + Pupuk Kandang + Pupuk KomposTanah + Pupuk Kandang + Pupuk Kompos 10.

10. Tanah + Pupuk Kandang + Pupuk KomposTanah + Pupuk Kandang + Pupuk Kompos 4.

4. Tandai masing masing media tanamTandai masing masing media tanam 5.

5. Masukkan biji ke dalam masing masing potMasukkan biji ke dalam masing masing pot 1.

1. Biji jaguBiji jagung = ng = Pot 1, Pot 3, PoPot 1, Pot 3, Pot 5, Pot 7, Pot 5, Pot 7, Pot 9t 9 2.

2. Biji kacang hijau = Pot 2, Pot 4, Pot 6, Pot,8, Pot 10Biji kacang hijau = Pot 2, Pot 4, Pot 6, Pot,8, Pot 10 6.

6. Siram tanamanSiram tanaman 7.

7. Mengamati pertumbuhan dengan mengukur tinggi batang, lingkarMengamati pertumbuhan dengan mengukur tinggi batang, lingkar batang, jumlah daun, kondisi daun, dan jumlah biji yang tumbuh batang, jumlah daun, kondisi daun, dan jumlah biji yang tumbuh setiap hari

setiap hari selama sepselama sepuluh hari seteluluh hari setelah penanamah penanamanan

4.

4. Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel

Satu pot berisikan 3 biji, jika merupakan pot kacang hijau maka berisi 3 biji Satu pot berisikan 3 biji, jika merupakan pot kacang hijau maka berisi 3 biji kacang hijau, jika pot biji jagung maka berisi 3 biji

(22)
(23)

5.

5. Jadwal dan Prosedur Jadwal dan Prosedur PenelitianPenelitian

Penelitian perkecambahan jagung dan kacang hijau dilaksanakan sesuai Penelitian perkecambahan jagung dan kacang hijau dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan sejak tanggal 6 Agustus hingga 15 Agustus pukul 13.00. dengan kesepakatan sejak tanggal 6 Agustus hingga 15 Agustus pukul 13.00.

Pengamatan kami lakukan setiap jam 06.00 Pengamatan kami lakukan setiap jam 06.00

6.

6. VariabelVariabel

a.

a. Variabel TerikatVariabel Terikat

Variabel Terikat adalah variabel akibat atau faktor yang nilainya Variabel Terikat adalah variabel akibat atau faktor yang nilainya bergantung pada nilai variabel lainnya . Penelitian ini memiliki variabel bergantung pada nilai variabel lainnya . Penelitian ini memiliki variabel terikat berupa:

terikat berupa: 1.

1. Biji Kacang HijauBiji Kacang Hijau 2.

2. Biji JagungBiji Jagung

Objek penelitian ini menggunakan 4 buah pot berupa botol air mineral Objek penelitian ini menggunakan 4 buah pot berupa botol air mineral yang dipotong setengah, dengan 2 pot biji jagung dan 2 pot biji kacang hijau. yang dipotong setengah, dengan 2 pot biji jagung dan 2 pot biji kacang hijau. b.

b. Variabel BebasVariabel Bebas

Variabel bebas adalaha variabel penyebab atau faktor yang memberi Variabel bebas adalaha variabel penyebab atau faktor yang memberi pengaruh . Penelitian ini memiliki variabel bebas berupa variasi pemberian pengaruh . Penelitian ini memiliki variabel bebas berupa variasi pemberian cahaya:

cahaya: 1.

1. Meletakkan pot pada tempat yang banyak terkena cahaya.Meletakkan pot pada tempat yang banyak terkena cahaya. 2.

2. Meletakkan pot pada tempat yang tidak terkena cahaya atau terkenaMeletakkan pot pada tempat yang tidak terkena cahaya atau terkena cahaya yang sedikit.

cahaya yang sedikit. c.

c. Variabel KontrolVariabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan sehingga tidak  Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan sehingga tidak  akan memepengaruhi variabel utama yg diteliti . Variabel Kontrol dalam akan memepengaruhi variabel utama yg diteliti . Variabel Kontrol dalam penelitian ini adalah:

(24)
(25)

 Wadah botol plastik yang samaWadah botol plastik yang sama

 Intensitas cahaya yang samaIntensitas cahaya yang sama

(26)
(27)

Tabel 4.2

Tabel 4.2Jumlah DaunJumlah Daun BAB IV BAB IV

Hasil dan Analisa Penelitian Hasil dan Analisa Penelitian

1.

1. Hasil PenelitianHasil Penelitian

Media Media Tanam Tanam Jenis Jenis Tanaman Tanaman H H 1 1 H H 2 2 H H 3 3 H H 4 4 H H 5 5 H H 6 6 H H 7 7 H H 8 8 H H 9 9 H H 1010 Tinggi batang Tinggi batang Tanah Tanah Kandang Kandang Jagung Jagung 0 0 0 0 0.5 0.5 0.7 0.7 2.2 2.2 2.4 2.4 2.4 2.4 2.7 2.7 3 3 4.34.3 K.Hijau K.Hijau 0 0 0 0 0.9 0.9 1.3 1.3 1.7 1.7 3 3 4 4 5 5 6 6 6.46.4 Tanah Tanah kandang kandang kompos kompos Sekam Sekam Jagung Jagung 0 0 11.1 .1 1.3 1.3 1.5 1.5 2.5 2.5 3.1 3.1 3.5 3.5 4 4 5 5 6.56.5 K.Hijau K.Hijau 0 0 1.2 1.2 2.5 2.5 3.4 3.4 4.4 4.4 5 5 5.3 5.3 5.6 5.6 5.6 5.6 6.36.3 Tanah Tanah Kompos Kompos Jagung Jagung 0 0 0 0 0.9 0.9 1.2 1.2 1.4 1.4 1.4 1.4 3.1 3.1 3.5 3.5 4 4 44 K.Hijau K.Hijau 0 0 0 0 0.7 0.7 0.9 0.9 2.2 2.2 2.7 2.7 4.1 4.1 5 5 5.3 5.3 6.16.1 Tanah Tanah Brikat Brikat Jagung Jagung 0 0 0 0 0.7 0.7 2 2 3 3 3.3 3.3 3.5 3.5 4.8 4.8 6.3 6.3 77 K.Hijau K.Hijau 0 0 1.2 1.2 3.5 3.5 4.4 4.4 6.2 6.2 7.5 7.5 7.8 7.8 8.2 8.2 8.5 8.5 8.58.5 Tanah Tanah Brikat Brikat Sekam Sekam Jagung Jagung 0 0 0 0 0.4 0.4 0.6 0.6 1.3 1.3 1.6 1.6 2 2 2.2 2.2 4 4 5.25.2 K.Hijau K.Hijau 0 0 1.7 1.7 1.1 1.1 3.4 3.4 4.5 4.5 5.3 5.3 6 6 6.8 6.8 6.8 6.8 7.37.3 Media Media Tanam Tanam Jenis Jenis Tanaman Tanaman H H 1 1 H H 2 2 H H 3 3 H H 4 4 H H 5 5 H H 6 6 H H 7 7 H H 8 8 H H 99 HH 10 10 Jumlah Daun Jumlah Daun Tanah Tanah Kandang Kandang Jagung Jagung 0 0 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 55 K.Hijau K.Hijau 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 44 Tanah Tanah kandang kandang kompos kompos Sekam Sekam Jagung Jagung 0 0 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 55 K.Hijau K.Hijau 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 55 Tanah Tanah Kompos Kompos Jagung Jagung 0 0 0 0 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5 55 K.Hijau K.Hijau 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 55 Tanah Brikat

Tanah Brikat Jagung Jagung 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 44 K.Hijau K.Hijau 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 5 5 5 5 55 Tanah Brikat Tanah Brikat Sekam Sekam Jagung Jagung 0 0 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 44 K.Hijau K.Hijau 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 5 5 55 Tabel 4.1

(28)
(29)

Media Media Tanam Tanam Jenis Jenis Tanaman Tanaman H H 1 1 H H 2 2 H H 3 3 H H 4 4 H H 5 5 H H 6 6 H H 7 7 H H 8 8 H H 9 9 H H 1010 Keliling batang Keliling batang Tanah Tanah Kandang Kandang Jagung Jagung 0 0 0 0 0.7 0.7 0.7 0.7 0.9 0.9 1 1 1 1 1 1 1.2 1.2 1.51.5 K.Hijau K.Hijau 0 0 0 0 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 1 1 1.11.1 Tanah Tanah kandang kandang kompos kompos Sekam Sekam Jagung Jagung 0 0 0 0 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.81.8 K.Hijau K.Hijau 0 0 0.2 0.2 0.4 0.4 0.5 0.5 0.7 0.7 1 1 1 1 1 1 1 1 1.11.1 Tanah Tanah Kompos Kompos Jagung Jagung 0 0 0 0 0.7 0.7 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.90.9 K.Hijau K.Hijau 0 0 0.5 0.5 0.7 0.7 0.9 0.9 1 1 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.51.5 Tanah Tanah Brikat Brikat Jagung Jagung 0 0 0 0 0.4 0.4 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 0.8 0.8 0.8 1 1 1 1 11 K.Hijau K.Hijau 0 0 0.2 0.2 0.3 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.8 0.8 1 1 1 1 1.31.3 Tanah Tanah Brikat Brikat Sekam Sekam Jagung Jagung 0 0 0 0 0.6 0.6 0.8 0.8 0.9 0.9 0.9 0.9 1 1 1.4 1.4 1.7 1.7 22 K.Hijau K.Hijau 0 0 0 0 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.6 0.6 0.8 0.8 0.8 0.8 0.9 0.9 0.90.9 Keterangan : Keterangan : Hari ke-1

Hari ke-1 Tanaman belum Tanaman belum menunjukan tanda-tanda pmenunjukan tanda-tanda pertumbuhan sehingga ertumbuhan sehingga belumbelum dapat diketahui perbedaan setiap media tanam.

dapat diketahui perbedaan setiap media tanam.

Hari ke-2 Beberapa tanaman sudah mulai tumbuh kecambah dan dapat diperkirakan Hari ke-2 Beberapa tanaman sudah mulai tumbuh kecambah dan dapat diperkirakan yang akan tumbuh cepat dan yang akan tumbuh lebih lambat.

yang akan tumbuh cepat dan yang akan tumbuh lebih lambat.

Hari k-3 Semua tanaman tumbuh dengan sempurna dan dapat di ukur tinggi batang Hari k-3 Semua tanaman tumbuh dengan sempurna dan dapat di ukur tinggi batang dan diameter batang.

dan diameter batang.

Hari ke-4 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap Hari ke-4 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap perkecambahan masing-masing.

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-5 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap Hari ke-5 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap perkecambahan masing-masing.

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-6 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap Hari ke-6 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap perkecambahan masing-masing.

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-7 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap Hari ke-7 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap

Tabel 4.3

(30)
(31)

perkecambahan masing-masing. perkecambahan masing-masing.

Hari ke-8 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap Hari ke-8 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap perkecambahan masing-masing.

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-9 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap Hari ke-9 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap perkecambahan masing-masing.

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-10 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap Hari ke-10 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap perkecambahan masing-masing.

perkecambahan masing-masing.

Media tanam Tanah dan kandang yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10 Media tanam Tanah dan kandang yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 4.3 cm, keliling batang 1.5 cm, daun berjumlah 5 lembar memiliki tinggi batang 4.3 cm, keliling batang 1.5 cm, daun berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

ke-10.

Media tanam Tanah dan kandang yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari Media tanam Tanah dan kandang yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 6.4 cm, keliling batang 1.1 cm, daun berjumlah 4 ke-10 memiliki tinggi batang 6.4 cm, keliling batang 1.1 cm, daun berjumlah 4 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

hari ke-10.

Media tanam Tanah, kandang, kompos, dan sekam yang ditanam biji Jagung Media tanam Tanah, kandang, kompos, dan sekam yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 6.5 cm, keliling batang 1.8 cm, daun pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 6.5 cm, keliling batang 1.8 cm, daun berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

semua tanaman pada hari ke-10.

Media tanam Tanah, kandang, kompos, dan sekam yang ditanam biji Kacang Media tanam Tanah, kandang, kompos, dan sekam yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 6.3 cm, keliling batang 1.1 cm, daun Hijau pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 6.3 cm, keliling batang 1.1 cm, daun berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

semua tanaman pada hari ke-10.

Media tanam Tanah dan kompos yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10 Media tanam Tanah dan kompos yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 4 cm, keliling batang 0.9 cm, daun berjumlah 5 lembar pada memiliki tinggi batang 4 cm, keliling batang 0.9 cm, daun berjumlah 5 lembar pada

(32)
(33)

salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

ke-10.

Media tanam Tanah dan kompos yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari Media tanam Tanah dan kompos yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 6.1 cm, keliling batang 1.5 cm, daun berjumlah 5 ke-10 memiliki tinggi batang 6.1 cm, keliling batang 1.5 cm, daun berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

hari ke-10.

Media tanam Tanah dan Brikat yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10 Media tanam Tanah dan Brikat yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 7 cm, keliling batang 1 cm, daun berjumlah 4 lembar pada memiliki tinggi batang 7 cm, keliling batang 1 cm, daun berjumlah 4 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

ke-10.

Media tanam Tanah dan Brikat yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari Media tanam Tanah dan Brikat yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 8.5 cm, keliling batang 1.3 cm, daun berjumlah 5 lembar 10 memiliki tinggi batang 8.5 cm, keliling batang 1.3 cm, daun berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

ke-10.

Media tanam Tanah, Brikat dan sekam yang ditanam biji Jagung pada hari Media tanam Tanah, Brikat dan sekam yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 5.2 cm, keliling batang 2 cm, daun berjumlah 4 ke-10 memiliki tinggi batang 5.2 cm, keliling batang 2 cm, daun berjumlah 4 lembar p

lembar pada salah satu bada salah satu batang tanaman. Tumatang tanaman. Tumbuh dengan sbuh dengan sehat dan ehat dan dengan rata-dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

pada hari ke-10.

Media tanam Tanah, Brikat dan sekam yang ditanam biji Kacang Hijau pada Media tanam Tanah, Brikat dan sekam yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 7.3 cm, keliling batang 0.9 cm, daun berjumlah 5 hari ke-10 memiliki tinggi batang 7.3 cm, keliling batang 0.9 cm, daun berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari ke-10.

hari ke-10. 2.

2. Pembahasan :Pembahasan : 1.

1. Media tanam sangat berpengaruh dalam proses cepat atau lamabatnyaMedia tanam sangat berpengaruh dalam proses cepat atau lamabatnya pertumbuhan dan perkembangan kecambah.

(34)
(35)

2.

2. Media tanam dan brikat sangat bagus untuk pertumbuhan tinggiMedia tanam dan brikat sangat bagus untuk pertumbuhan tinggi batang jagung dan kacang hijau.

batang jagung dan kacang hijau. 3.

3. Media tanam berikat dan sekam sangat baik untuk pertumbuhan tebalMedia tanam berikat dan sekam sangat baik untuk pertumbuhan tebal batang jagung dan kacang hijau.

batang jagung dan kacang hijau. 4.

4. Media tanam Media tanam berikat dan sekam berikat dan sekam menunjukkan kenaikan ymenunjukkan kenaikan yang baik ang baik  dalam pertambahan jumlah daun pada kacang hijau dan jagung. dalam pertambahan jumlah daun pada kacang hijau dan jagung. 5.

5. Media tanam berikat cocok untuk menumbuhkan tanaman jagung danMedia tanam berikat cocok untuk menumbuhkan tanaman jagung dan kacang hijau pada saat perkecambahan.

(36)
(37)

BAB V BAB V Penutup Penutup 1. Kesimpulan 1. Kesimpulan

Tidak semua media tanam bisa digunakan dengan baik untuk menanam, Tidak semua media tanam bisa digunakan dengan baik untuk menanam, karena setiap media tanam memiliki kandungan yang dibutuhkan tumbuhan karena setiap media tanam memiliki kandungan yang dibutuhkan tumbuhan berbeda-beda.

berbeda-beda.

Menurut data hasil laporan penelitian ini, bisa ditarik beberapa kesimpulan Menurut data hasil laporan penelitian ini, bisa ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

yaitu : 1.

1. Tiap media tanam pasti memiliki kelebihan dan kekurangan bagiTiap media tanam pasti memiliki kelebihan dan kekurangan bagi pertumbuhan tanaman. Hasil yang baik tergantung dari cara merawat pertumbuhan tanaman. Hasil yang baik tergantung dari cara merawat tanaman tersebut sesuai dengan media tanam yang dipergunakan. Media tanaman tersebut sesuai dengan media tanam yang dipergunakan. Media tanam mempengaruhi tinggi batang, lingkar batang dan jumlah daun dari biji tanam mempengaruhi tinggi batang, lingkar batang dan jumlah daun dari biji yang ditanam. Hal ini dikarenakan nutrisi atau kandungan yang dikandung yang ditanam. Hal ini dikarenakan nutrisi atau kandungan yang dikandung oleh setiap media tanam itu berbeda beda. Dan kandungan ini yang

oleh setiap media tanam itu berbeda beda. Dan kandungan ini yang

menyebabkan perbedaan antara pertumbuhan biji yang ditanam di media menyebabkan perbedaan antara pertumbuhan biji yang ditanam di media tanam yang satu dengan lainnya.

tanam yang satu dengan lainnya.

2.

2. Media Tanam Brikat dapat dibuktikan paling efektik mengembangkanMedia Tanam Brikat dapat dibuktikan paling efektik mengembangkan tanaman jagung dan kacang hijau pada tahap perkecambahan, begitu juga tanaman jagung dan kacang hijau pada tahap perkecambahan, begitu juga dengan campurannya. Karena pada laporan mereka menunjukkan

dengan campurannya. Karena pada laporan mereka menunjukkan perkembangan yang tinggi

perkembangan yang tinggi dan hasil yang dan hasil yang lumayan besar. Hal ini lumayan besar. Hal ini mungkinmungkin disebabkan karena brikat atau cahan pakis matang bersifat porois,

disebabkan karena brikat atau cahan pakis matang bersifat porois, mempunyai aerasi yang baik tetapi tetap mampu menyimpan air yang mempunyai aerasi yang baik tetapi tetap mampu menyimpan air yang dibutuhkan tanaman.

dibutuhkan tanaman.

2. Saran 2. Saran

1.

1. Untuk menghasilkan data yang lebih pasti, disarankan untuk menambahUntuk menghasilkan data yang lebih pasti, disarankan untuk menambah waktu pengamatan

(38)
(39)

2.

2. Wadah atau tempat penanaman disarankan menggunakan pot untuk Wadah atau tempat penanaman disarankan menggunakan pot untuk  memudahkan pengamatan

(40)
(41)

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

http://eztrellaz.wordpress.com/2012/02/09/pertumbuhan-kacang-hijau/ 

http://eztrellaz.wordpress.com/2012/02/09/pertumbuhan-kacang-hijau/  (Diakses 11(Diakses 11 Agustus 2012)

Agustus 2012)

http://emirgarden.blogspot.com/2008/07/komponen-media-tanam_31.html

http://emirgarden.blogspot.com/2008/07/komponen-media-tanam_31.html (Diakses(Diakses 10 Agustus 2012)

10 Agustus 2012) http://j

http://jackdics.wordpackdics.wordpress.com/mress.com/makalah/pengaakalah/pengaruh-media-tanam-pruh-media-tanam-pada-

ada-perkecamb

(42)
(43)

1.

1. Hari Ke-3Hari Ke-3

Jagung

Jagung –  – Kacang HjauKacang Hjau Intensitas Cahaya Tinggi Intensitas Cahaya Tinggi

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau Intensitas Cahaya Rendah Intensitas Cahaya Rendah

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau Media Tanam Tanah + Brikat +

(44)
(45)

Kacang Hijau

Kacang Hijau –  – JagungJagung Media Tanam Tanah + Brikat Media Tanam Tanah + Brikat

Jagung

Jagung –  – Kacang HIjauKacang HIjau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang

Kacang HIjau

Kacang HIjau –  – JagungJagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang + Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang +

Pupuk Kompos + Sekam Pupuk Kompos + Sekam

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos

2.

(46)
(47)

Jagung

Jagung –  – Kacang HjauKacang Hjau Intensitas Cahaya Tinggi Intensitas Cahaya Tinggi

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau Intensitas Cahaya Rendah Intensitas Cahaya Rendah

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau Media Tanam Tanah + Brikat +

Media Tanam Tanah + Brikat + SekamSekam

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau Media Tanam Tanah + Brikat Media Tanam Tanah + Brikat

(48)
(49)

Jagung

Jagung –  – Kacang HIjauKacang HIjau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang + Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang +

Pupuk Kompos + Sekam Pupuk Kompos + Sekam

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos

3.

(50)
(51)

Jagung

Jagung –  – Kacang HjauKacang Hjau Intensitas Cahaya Tinggi Intensitas Cahaya Tinggi

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau Intensitas Cahaya Rendah Intensitas Cahaya Rendah

Kacang Hijau

Kacang Hijau –  – JagungJagung Media Tanam Tanah + Brikat +

Media Tanam Tanah + Brikat + SekamSekam

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau Media Tanam Tanah + Brikat Media Tanam Tanah + Brikat

(52)
(53)

Kacang Hijau - Jagung Kacang Hijau - Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang

Kacang HIjau

Kacang HIjau –  – JagungJagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang + Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang +

Pupuk Kompos + Sekam Pupuk Kompos + Sekam

Jagung

Jagung –  – Kacang HijauKacang Hijau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos

4.

4. Hari ke-10Hari ke-10

Jagung

Jagung –  – Kacang HjauKacang Hjau Intensitas Cahaya Tinggi Intensitas Cahaya Tinggi

(54)
(55)

Kacang Hijau - Jagung Kacang Hijau - Jagung Intensitas Cahaya Rendah Intensitas Cahaya Rendah

Kacang Hijau - Jagung Kacang Hijau - Jagung Media Tanam Tanah + Brikat +

Media Tanam Tanah + Brikat + SekamSekam

Kacang Hijau

Kacang Hijau –  – JagungJagung Media Tanam Tanah + Brikat Media Tanam Tanah + Brikat

Kacang HIjau - Jagung Kacang HIjau - Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang

(56)
(57)

Kacang HIjau

Kacang HIjau –  – JagungJagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang + Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang +

Pupuk Kompos + Sekam Pupuk Kompos + Sekam

Kacang HIjau - Jagung Kacang HIjau - Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos

(58)

Referensi

Dokumen terkait

 Hipotesis : -Pada biji kacang hijau yang tertanam pada media tanam air, biji kacang hijau tidak akan tumbuh4. -Pada biji kacang hijau yang tertanam pada media tanam yang cukup

Komposisi media tanam dengan pasir : arang sekam : pupuk kandang sapi (1:1:1 v/v) dan tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (1:1:1 v/v) adalah media tanam terbaik

Tabel 4 memperlihatkan bahwa media tanam pasir : tanah : sekam bakar, pasir : tanah : kompos, pasir : tanah : arang batok kelapa dan pasir : tanah : pukan ayam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam tanah, arang sekam, dan pupuk kandang sapi yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

Tabel 4 memperlihatkan bahwa media tanam pasir : tanah : sekam bakar, pasir : tanah : kompos, pasir : tanah : arang batok kelapa dan pasir : tanah : pukan ayam

Bahan yang digunakan adalah umbi tanaman hias amarylis warna merah, media tanam yaitu tanah, pasir, arang sekam, kompos dan pupuk kandang sapi.. Alat

Komposisi media tanam juga mempengaruhi pertumbuhan setek tanaman jarak pagar dan media tanam terbaik dijumpai pada komposisi media tanam pasir : tanah : pupuk kandang : sekam

Pengaruh Media Tanam Campuran terhadap Hasil Ciplukan Data pada Tabel 2, menunjukkan bahwa tanaman ciplukan yang ditanam pada campuran media tanah + pupuk organik + kompos F2; tanah +