Banyak sekali variasi media tanam yang dibagikan oleh teman-teman penghobi. Karena ada parameter yang bisa Anda gunakan. mengukur apakah media tanam tersebut berkualitas baik atau buruk. Apa pun alasannya, hindari penggunaan media tanam yang tidak memenuhi salah satu dari enam kriteria di atas.
Jika pH media tanam tidak netral maka nilai gizi atau unsur hara dalam tanah akan terikat pada unsur kimia tertentu yang ada di dalam tanah. Sehingga tanaman akan kesulitan menyerap unsur hara yang ada pada media tanam, padahal jumlah unsur hara yang ada sangat melimpah. Banyak referensi di Google, Facebook dan YouTube tentang pembuatan media tanaman pot dalam berbagai versi.
Penggunaan media tanam kemasan siap pakai Alasan saya membuat klasifikasi di atas adalah karena setiap kelompok memerlukan komposisi bahan baku yang berbeda. Media tanam siap pakai merupakan produk media tanam kemasan yang banyak dijual di toko bibit tanaman. Dikatakan siap pakai karena media tanam ini mengandung campuran berbagai jenis bahan (kompos, pupuk kandang, tanah merah, kelapa, sekam bakar, dll) dan dikemas dalam kantong atau wadah plastik.
Sedangkan untuk produk kompos, belilah media tanam siap pakai yang dikemas secara profesional seperti contoh berikut :.
Sterilisasi Tanah
Hal ini dikarenakan kandungan pasir atau batubara cangkangnya tidak mencukupi sehingga porositasnya masih sangat buruk. Walaupun syarat teknisnya berbeda, namun kedua cara ini mempunyai prinsip kerja yang sama, yaitu menaikkan suhu tanah diatas 60°C. Seperti namanya, Soil Solarization merupakan metode sterilisasi tanah yang memanfaatkan panas matahari. untuk menaikkan suhu tanah ke suhu yang diinginkan.
1 - Tanah disebar dengan ketebalan maksimal 5 cm, tidak lebih, karena semakin tebal lapisannya maka semakin sulit mencapai suhu di atas 60°C. Tugas air adalah memudahkan energi panas matahari menyebar melalui tanah hingga ke lapisan paling bawah. 3 – Tutupi lantai dengan plastik transparan dan letakkan batu, bata, kayu atau sejenisnya di tepi plastik. pemberat agar posisi plastik tidak bergerak dan aman dari hembusan angin.
Jika Anda penasaran bagaimana suhu tanah selama proses solarisasi, harap simpan permukaan tanah di dalam plastik saat sinar matahari sangat terik. Plastik transparan sebaiknya digunakan karena berfungsi menahan dan mengisolasi energi panas matahari yang masuk ke dalam plastik sehingga energi panas tersebut dapat dilepaskan. merangkak di tanah untuk waktu yang lama. Sebaliknya jika tidak menggunakan plastik, energi panas matahari sangat mudah dilepaskan ke udara, apalagi jika kecepatan angin di tempat penjemuran cukup tinggi.
Keringkan tanah yang direndam dalam air selama beberapa jam pada siang hari seperti cara di atas, namun tanpa menggunakan plastik. Kecuali Anda siap merebus 10-100 liter air, silakan mensterilkan media tanaman dalam jumlah banyak. Sedangkan untuk mengetahui berapa banyak air panas yang dibutuhkan, Anda bisa menggunakan patokan jumlah air yang Anda gunakan saat melakukan langkah #2.
Jadi salah satu tujuan menyiram media tanaman dengan air biasa terlebih dahulu seperti pada langkah #2 adalah untuk. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk melembabkan tanah agar suhu hangat mudah menyebar ke seluruh bagian media tanam. Jika ingin menggunakan sekam padi sebagai media tanam, saya sarankan agar sekam padi juga disterilkan bersamaan dengan sterilisasi tanah.
Artinya setiap 2 ember campuran tanah dan sekam padi yang sudah disterilkan perlu ditambahkan 1 kompos. Pengalaman pribadi saya, sekam padi seringkali menjadi sarang tungau/kutu daun akar atau jenis kutu daun lainnya dan tumbuh subur.
Menambahkan Kapur Dolomit (Bila Perlu)
Di sini saya berasumsi bahwa pH media tanam Anda bersifat asam atau lebih rendah dari level 6, jadi saya berasumsi. Oleh karena itu, jangan mengaplikasikan kapur dolomit pada tanah atau media tanam yang sudah dalam keadaan netral, karena akan menaikkan kadar pH di atas kisaran netral sehingga justru dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Kapur dolomit diberikan pada saat media tanam dimasukkan ke dalam pot, dan dosisnya disesuaikan dengan besar pot yang digunakan.
Cara pengaplikasiannya adalah dengan menaburkannya secara merata pada media tanam, kemudian disemprot dengan air hingga kapur dolomit larut pada media tanam.
Menambahkan Mikroorganisme Penangkal Hama & Penyakit Seiring berjalannya waktu, media tanam kita akan didatangi
Anfush merupakan produk biofungisidal yang mengandung 2 jenis jamur antagonis yaitu Trichoderma sp. yang berguna dalam membunuh berbagai jenis jamur patogen penyebab penyakit pada tanaman. Kedua produk ini menjadi kekuatan keamanan yang bekerja 24 jam sehari untuk melindungi media tanaman Anda dari segala serangan hama dan penyakit. Metarizep sebanyak 1 gram dilarutkan dalam 1 liter air bersih dan didiamkan selama 6-12 jam untuk mengaktifkan jamur yang ada di dalamnya.
Namun pemberian kedua bagian tersebut tidak boleh bersamaan, harus ada jeda minimal 3 hari agar jamur dari masing-masing produk tidak bertabrakan. Pengaplikasian Anfush sebaiknya diulang 2-3 kali setiap 1 bulan sesuai petunjuk pada kemasan produk. Dilarang keras memasukkan pestisida kimia ke dalam media tanaman karena akan mematikan jamur Anfush dan Metarizep.
Apa Selanjutnya?
Tanah
Tanah berpasir mempunyai kemampuan drainase yang baik, mengalirkan air dengan cepat, namun kelemahannya adalah tanah tersebut tidak dapat menampung air dengan baik sebagai cadangan. Tanah liat lebih sulit menembus air sehingga air akan menggenang di media tanam. Tanah yang baik untuk media tanam adalah tanah yang tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu liat, namun sebaiknya gembur.
Kompos atau pupuk kandang
Arang sekam